SEGMENTASI PASAR PARIWISATA DENGAN
MEMPERHATIKAN FAKTOR STRATEGIS
Segmentasi Pasar Menurut Philip Kotler, “Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi dan membentuk sekelompok pembeli yang berbeda yang mungkin meminta produk dan bauran pemasaran tersendiri”. Menurut Lamb, “Segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar ke segmen-segmen atau kelompok- kelompok yang bermakna, relatif sama, dan dapat diidentifikasikan”. Dasar Segmentasi Pasar Konsumen Dasar atau variabel segmentasi, menjadi karakteristik individu, kelompok, atau suatu organisasi guna membagi keseluruhan pasar dalam kelas-kelas tertentu.
Berikut ini beberapa variabel utama yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi menurut Kotler.
1. Segmentasi Geografis: yang membagi pasar ke dalam unit-unit geografis, misalnya daerah/negara asal wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Unit-unit geografis ini dapat berupa negara, provinsi, kota, kabupaten, kota dan kecamata.
2. Segmentasi Demografis: yang membagi pasar kedalam kelompok-kelompok berdasar pada variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama dan kebangsaan.
3. Segmentasi Psikografis: yang membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasar kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik pribadi/individu.
4. Segmentasi berdasar perilaku: yang membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasar pengetahuan mereka, sikap, penggunaan atau tanggapan terhadap suatu produk.
Sedangkan menurut Mill dan Marrison (1992), segmentasi pasar adalah Proses pengembangan pasar untuk mengindentifikasi mengenai orang dengan kesamaan kebutuhan, keinginan dan karakteristik yang dikelompokkan bersama sehingga pengaturannya dapat menggunakan ukuran yang lebih baik dalam melayani dan berkomunikasi dengan pelanggan tertentu.
Segmentasi pasar merupakan Dua langkah proses dalam memutuskan bagaimana mengelompokkan seluruh potensi wisatawan (segmentasi/klasifikasi) dan memilih kelompok yang khusus (spesifik) yang akan menjadi target pasar.
Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk men-segmentasi pasar dan hal tersebut berbasis pada identifikasi pasar, diantaranya:
Mengukur nilai dan volume pasar
Menilai distribusi geografis pasar wisata dalam lokasi/wilayah yang berbeda dan bagaimana hal tersebut dapat ditempuh melalui pemasaran dan promosi secara efektif
Menentukan apakah segmen pasar cukup besar untuk mendukung tujuan pasar, atau jikalau segmentasi dapat dikombinasikan dengan bentuk pasar lain untuk menentukan ambang kritis dari kemampuan finansial
Menentukan jika pasar dapat bersifat tahan lama (durable)
Mempertimbangkan keuntungan kompetitif penyedia layanan atau destinasi dalam target pasarnya.
Adapun proses segmentasi pasar memiliki dua teknik pendekatan, diantaranya:
1. Forward segmentation, di sini para pemasar melakukan pra-penentuan dasar segmentasi menggunakan data yang terpercaya, laporan dan studi perilaku wisatawan.
2. Teknik faktor dan pengklusteran, teknik ini melibatkan teknik analisis statistik terhadap sumber yang dipercaya dari data pariwisata (survey pengunjung dan survey intensi wisatawan).