STRATEGI ORGANISASI
dan EVALUASI KINERJA
Komponen Strategi
- kompetensi yang berbeda
(distinctive competence)
- ruang lingkup
(scope)
Jenis-jenis Strategi
strategi pada tingkat perusahaan
(
corporate-level strategy
)
kedua strategi pada tingkat bisnis
(
bisnis-level strategy
)
strategi pada tingkat fungsional
(
functional level strategy)
Griffin (2000)
Tiga Tingkatan Strategi
Strategi di Tingkat Perusahaan
Strategi di Tingkat Fungsional
Strategi di Tingkat Bisnis
Multibusiness Corporation
Strategic Business Unit Strategic Business Unit Strategic Business Unit
Research and Development
Production /
Operation
Marketing
Finance
Pengertian strategi dan taktik sering rancu bagi sementara
orang, padahal keduanya ada perbedaan menurut
Peter
Drucker
:
STRATEGI
STRATEGI
TAKTIK
TAKTIK
Apa yang harus kita kerjakan
Mengerjakan sesuatu yang
benar
Menggunakan pertempuran
untuk
memenangkan
peperangan
Bagaimana mengerjakannya
Mengerjakan sesuatu dengan
benar
Proses Manajemen Strategis
Penentuan Tujuan
Penyusunan Strategi
Administrasi
Pengendalian Strategi
Perencanaan Strategi
BAGAN . MODEL MANAJEMEN STRATEGI WHEELEN-HUNGER
Environment
Internal
Structure
Culture
Resources
Mission
Cost of the
programs Procedures Srquence of steps needed to
do the job Performance Actual results
Feedback/Learning
11
ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL DAN INTERNAL
Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika
perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya.
Tindakan untuk mengetahui dan menganlisis lingkungan eksternal
menjadi sangat penting katena hakikatnya kondisi lingkungan
berada di luar kendali organisasi.
Pemahaman terhadap lingkungan internal perusahaan secara luas
dan mendalam pun perlu dilakukan.
Strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai
dengan situasi dan kondisinya.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan perusahaan
perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agar
apabila peluang disia-siakan, dapat saja peluang berbalik menjadi
ancaman bagi perusahaan
Jadi seblum tim manajemen menerapkan strategi yang tepat bagi
Lingkungan Jauh : Politik Teknologi Ekonomi Sosial
Lingkungan Industri ; Hambatan Masuk Daya Tawar Pemasok
Daya tawar pembeli
Ketersediaan barang subtitusi Persaingan industri
Lingkungan Internal Perusahaan :
Keuangan SDM
Pemasaran Operasional Manajemen
TAHAPAN MENENTUKAN STRATEGI
TAHAPAN MENENTUKAN STRATEGI
TAHAP 1 : THE INPUT STAGE TAHAP 1 : THE INPUT STAGE
External Factor Internal Factor Competitive Evaluation (EFE) Evaluation (IFE) Profile (CP)
Matrix Matrix Matrix
TAHAP 2 : THE MATCHING STAGE TAHAP 2 : THE MATCHING STAGE
MATRIK MATRIK MATRIK MATRIK MATRIK TOWS BCG INTERNAL SPACE GRAND
EKSTERNAL STRATEGY
TAHAP 3 : THE DECISION STAGE TAHAP 3 : THE DECISION STAGE
Pilihan Strategi
berdasarkan analisa SWOT
Kekuatan
Kelemahan
Peluang Tantangan
Turn-Around Strategy
Turn-Around Strategy
Aggresive Strategy
IFAS
EFAS
Strengths - S Weaknesses - W
Opportunities - O
Threat - T
Strategi SO Strategi WO
Strategi ST Strategi WT
MATRIKS ANALISIS SWOT
KLASIFIKASI STRATEGI
STRATEGI GENERIK
STRATEGI GENERIK
STRATEGI UTAMA
STRATEGI UTAMA
STRATEGI
PERTUMBUHAN
(GROWTH STRATEGY)
a) Strategi Pertumbuhan Konsentrasi Horizontal
Vertikal
b) Strategi Pertumbuhan Diversifikasi Terpusat
Konglomerasi
STRATEGI STABILITAS (STABILITY STRATEGY)
a) Strategi Istirahat (Pause Strategy)
b) Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy) c) Strategi Laba (Profit Strategy)
STRATEGI PENCIUTAN (RETRENCHMENT
STRATEGY)
a) Srategi Perubahan Haluan (Turnaround Strategy) b) Strategi Memikat Perusahaan Lain (Captive
Company Strategy)
c) Strategi Jual/Ditutup (Sell Out/Divestment Strategy)
STRATEGI FUNGSIONAL
CARA MEMILIH STRATEGI UTAMA
KUAT BIASA LEMAH TINGGI 1. Pertumbuhan ;
konsentrasi via integrasi
vertikal
2. Pertumbuhan; konsentrasi via integrasi horisontal
3. Penguranga n;
Turnaround
SEDANG 4. Stabilitas; istirahat dan atau hati-hati
5. Tumbuh;
konsentrasi via integrasi horisontal
RENDAH 7. Pertumbuhan; diversifikasi konsentrasi
8. Pertumbuhan; diversifikasi Konglomerasi
9. Pengurangan;
Bankruptcy, Liquidation
KEKUATAN BISNIS/POSISI PERSAINGAN
MATRIX INTERNAL – EKSTERNAL (IE)
Tak ada Perubahan Profit Straegi
Bangkrut atau Likuidasi
Tinggi Rata-rata Lemah
KEKUATAN INTERNAL EKSTERNAL
Tinggi
Sedang
Rendah DAYA TARIK
EVALUASI KINERJA
A. MENEJEMEN KINERJA
“Manajemen kinerja merupakan peruses yang bertujuan meningkatkan kinerja individu pegawai, kinerja tim kerja, dan kemudian meningkatkan kinerja organisasi. Proses menejemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan pegawai”
B. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan bagian awal manajemen kinerja karyawan sepanjang tahun. Perencanaan kinerja adalah pertemuan antara ternilai (appraisee) dengan superiornya atau penilaian (apraisor) yang antara lain membahas:
• Tugas, pekerjaan dan tanggung jawab ternilai
• Kompetensi yang diperlukan ternilai
• Standar kinerja ternilai
• Menentukan cara pegawai akan mencapainya kinerjanya.
• Proses pengukuran kinerja dan instrument yang di gunakan, serta waktu pelaksanaan penilaian dan ternilai terus memahami tehnik pengukuran kinerja ternilai.
MISI ORGANISASI
•Menentukan strategi • Menentukan tujuan organisasi • Menentukan tujuan departement/
unit kerja
PERENCANAAN KINERJA
PELAKSANAAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
Tanggung Jawab Manajer Tanggung Jawab
Individu Pegawai Bagaimana?
•Kompetensi • Perilaku
• Rencana pengembangan
Pelatihan
• Pengembangan • Mentoring
• Perencanaan Karir • Pengakuan
Penilaian
• Kompensasi • Penstafan
• Perencanaan suksesi • Promosi
• Dipecat
C. PELAKSANAAN KINERJA
Pelaksanaan pekerjaan
adalah proses sepanjang tahun dimana pegawai
melaksanakn tugas atau pekerjaanya dan berupaya mencapai kinerjanya
dengan menggunakan kompetensi kerjanya.
Komitmen pencapaian tujuan.
Meminta balikan dan pelatihan kerja.
Berkomunikasi secara terbuka dan teratur dengan manajernya. Megumpulkan dan
berbagi data kinerja.
Mempersiapkan telaah kinerja.
Memotivasi pegawai
Mengobservasi dan mendokumentasi
kinerja pegawai.
Memberikan balikan dan pelatihan
Menyediakan pengalaman pengembangan
Menyelesaikan dan merevisi tujuan, standar kinerja dan kompensasi pekerjaan untuk mengkondisikan
perubahan
Tanggung Jawab
Memperkuat prilaku yang Efektif para karyawan dan
Kemajuan ke arah Pencapaian tujuan yang
D. Penilaian Kinerja
• Penilaian kinerja dimulai dengan mengumpulkan data kinerja para pegawai sepanjang masa evaluasi kinerja.
• Penilai mengobservasi indikator kinerja karyawan kemudian membandingkanya dengan standar kinerja karyawan.
• Penilaian kinerja dilakukan secara formatif dan sumatif.
E. Wawancara Evaluasi Kinerja
Wawancara Evaluasi Kinerja adalah pertemuan langsung antara penilai dan ternilai untuk membahas hasil evaluasi kinerja ternilai dan menyusun rencana kinerja ternilai untuk tahun yang akan datang.
Tujuan Wawancara Evaluasi Kinerja :
1. Memberikan balikan dan penjelasan atas nilai kinerja ternilai.
2. Memberikan kesempatan kepada ternilai untuk menjelaskan kinerjanya
3. Mengubah kinerja, prilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan ternilai yang tidak memenuhi persyaratan standar kinerjnya
Lanjutan Wawancara Evaluasi Kinerja
Manfaat Wawancara Evaluasi Kinerja :
1. Mengembangkan kinerja, penilai dan ternilailah yang mengetahui problem ditempat kerja dan merekalah yang harus menyelesaikannya.
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sedang terjadi dalam diri karyawan
3. Menyediakan informasi untuk perencanaan dan pengembangan karier karyawan
2. Keterampilan Penilai
Penilai memerlukan keterampilan khusus agar dapat melaksanakan wawancara dan evaluasi kinerja dengan baik. Keterampilan tersebut antara lain :
1. Memahami sistem evaluasi kinerja 2. Kepemimpinan
3. Keterampilan wawancara
– Keterampilan mendengarkan
– Keterampilan berkomunikasi
– Kecerdasan emosional
– Kecerdasan sosial
– Keterampilan negosiasi
Penilai memerlukan persyaratan berikut agar dapat menciptakan situasi negosiasi win-win solution:
a.Perasaan persamaan
3. Proses Wawancara Kinerja
Mulai
Selesai
Persiapan Menyampaikan dan membahas hasil evaluasi kinerja dengan karyawan
Karyawan naik banding
Banding diteliti oleh peneliti banding Nilai hasil evaluasi
kinerja
Penilai dan ternilai membahas kinerja karyawan dan
menyusun rencana kinerja ternilai yang akan datang
Karyawan