• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBSTITUSI BUBUK KOPI SEBAGAI PENGGANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUBSTITUSI BUBUK KOPI SEBAGAI PENGGANTI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SUBSTITUSI BUBUK KOPI SEBAGAI PENGGANTI MICROBEADS DALAM PRODUK KOSMETIK MENUJU INDONESIA SEBAGAI

POROS MARITIM DUNIA

BIDANG KEGIATAN PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

1. Ikhyari Fatati Noryana 201441036 Tahun Angkatan 2014

2. Riza Ramadhani 201441013 Tahun Angkatan 2014

3. Ainur Umaroh 201541042 Tahun Angkatan 2015

UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS

(2)

ii

PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Substitusi Bubuk Kopi sebagai

Pengganti Microbeads dalam Produk Kosmetik Menuju Indonesia sebagai

Poros Maritim Dunia

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. Nama : Ikhyari Fatati Noryana

b. NIM : 201441036

c. Jurusan/Fakultas : Agroteknologi/Pertanian

d. Universitas : Universitas Muria Kudus

e. Alamat Rumah/No. Telp : Desa Tanjungrejo RT 01/RW IV

Kec Jekulo Kab Kudus/ 085727775290

f. Alamat e-mail : Ikhyari.fatati@gmail.com

4. Anggota Pelaksana/penulis : 2 orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama lengkap dan Gelar : Drs. Hendy Hendro Hadi Sridjono, M.Si

b. NIDN : 0621065901

c. Alamat Rumah/No. Telp : Pereng Prambatan Lor RT 04/RW 04

Kudus/ 0818456357

Kudus, 3 Februari 2017

Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan

Ketua Program Studi Agroteknologi

(Ir. Untung Sudjianto, MS) (Ikhyari Fatati Noryana)

NIP. 0610706010401005 NIM. 201441036

Wakil Rektor Dosen Pendamping

Bidang Kemahasiswaan

(Rochmad Winarso ST,MT. ) (Drs. Hendy Hendro HS, M.Si)

(3)

DAFTAR ISI

PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAGIAN INTI ...iv

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Tujuan ... 2

1.3Manfaat Penulisan ... 3

2. GAGASAN ... 3

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ... 3

2.2 Solusi Yang Pernah Diterapkan Sebelumnya ... 3

2.3 Gagasan Yang Diajukan/perbaikan yang diharapakan dapat tercapai ... 4

2.4 Pihak-pihak Yang Dapat Membantu Implementasi Gagasan ... 5

2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Implementasi Gagasan ... 5

3. KESIMPULAN ... 6

3.1 Gagasan yang Diajukan ... 6

3.2Teknik Implementasi Gagasan ... 6

3.3 Prediksi yang Diperoleh ... 6

DAFTAR PUSTAKA ... 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 8

Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota ... 8

Lampiran 2 . Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 11

(4)

iv BAGIAN INTI

Potensi Indonesia menjadi negara poros maritim dunia sangatlah besar mulai dari letak geografis sampai sumber daya laut yang melimpah, namun dibalik potensi tersebut ternyata ada berbagai macam permasalahan kelautan Indonesia yaitu mengenai pencemaran perairan. Faktor utama yang saat ini

menjadi penyebab Pencemaran yang saat ini adalah microbeads. Microbeads

merupakan partikel plastik berukuran kecil yang biasanya ditemukan pada produk kosmetik seperti pembersih wajah, lulur, sabun mandi sampai pasta gigi . microbeads ini berfungsi sebagai media pembersih, pengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh , membantu membuang lapisan teratas kulit, menghilangkah kotoran

dan minyak, Selain itu microbeads membantu menghapus riasan. Microbeads juga

tergolong murah sehingga banyak digunakan oleh perusahaan kosmetik

Meskipun terlihat sepele, namun tanpa kita sadari ternyata microbeads ini

sangat membahayakan lingkungan. Microbeads terlalu kecil untuk disaring dalam

sistem pengolahan limbah, sehingga pada akhirnya akan sampai juga ke perairan. Microbeads merupakan salah satu polutan yang paling berbahaya di perairan.

Ikan-ikan kerap kali memakan microbeads karena salah mengira sebagai

plankton. Selain itu, microbeads juga dapat membunuh terumbu karang mati

kelaparan karena menyumbat sistem pencernaannya. Sekali dimakan oleh hewan

air, microbeads dapat merambat naik di rantai makanan, hingga akhirnya

mengenai manusia. Mengkonsumsi plastik tentu punya konsekuensi sendiri, tetapi

ada bahaya lain dari microbeads. Partikel ini ditakutkan bisa mengikat

bahan-bahan kimia lain yang berbahaya, yang dikenal sebagai 'persistent organic pollutants' atau POPs

Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengurangi penggunaan microbeads yang terbuat dari bahan alami, memiliki manfaat yang sama, mudah terdegradasi dan tidak sulit untuk dicari. Kopi adalah alternatifnya. bubuk kopi berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menghilangkan bekas jerawat. Bubuk kopi juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri. Kopi juga memberikan efek kulit menjadi lembut sehingga, memiliki nutrisi yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kerusakan kolagen atau zat elastin yang menyebabkan keriput pada kulit. (Hertina, 2013) . Kopi juga merupakan bahan alami dan organik yang mudah terdegradasi sehingga aman bagi lingkungan

Kata Kunci : Microbeads, Pencemaran Perairan, Kesehatan, Bubuk Kopi, Poros

Maritim Dunia

(5)

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dengan penggunaan plastik. Salah satu bentuk plastik yang bisa mudah kita temukan adalah microbeads. Microbeads adalah partikel plastik berukuran kecil yang hanya

mempunyai diameter maksimal satu milimeter. microbeads juga dikenal

dengan nama mikroplastik. Keampuhan butiran kecil tersebut berfungsi sebagai media pembersih, pengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh , membantu membuang lapisan teratas kulit, menghilangkah kotoran dan

minyak, Selain itu microbeads membantu menghapus riasan. Microbeads ini

biasanya ditemukan pada produk kosmetik seperti pembersih wajah, lulur,

sabun mandi sampai pasta gigi. Karena microbeads ini mudah diolah dan

tergolong murah untuk diproduksi, perusahaan menyukai penggunaan

microbeads sebagai scrub dalam produk kosmetik mereka . Setiap produk

kosmetik pembersih wajah setidaknya mengandung 137.000-2.800.000 microbeads per botol (Napper, I.E., Thompson, R.C. dalam EPA 2016) . Walaupun terlihat sepele, namun tanpa kita sadari ternyata butiran-butiran kecil plastik ini sangat membahayakan lingkungan. Butir-butir plastik kecil tersebut terlalu kecil untuk disaring dalam sistem pengolahan limbah,

sehingga pada akhirnya akan sampai juga ke perairan.

Microbeads merupakan salah satu polutan yang paling berbahaya di perairan.

Ikan-ikan kerap kali memakan microbeads karena salah mengira sebagai

plankton. Selain itu, microbeads juga dapat membunuh terumbu karang mati

kelaparan karena menyumbat sistem pencernaannya. Sekali dimakan oleh

hewan air, microbeads dapat merambat naik di rantai makanan, hingga

akhirnya mengenai manusia. Mengkonsumsi plastik tentu punya konsekuensi sendiri, tetapi ada bahaya lain dari microbeads. Partikel ini ditakutkan bisa mengikat bahan-bahan kimia lain yang berbahaya, yang dikenal sebagai 'persistent organic pollutants' atau POPs.

Potensi Indonesia menjadi negara poros maritim memang sangatlah besar, hal ini dikarenakan wilayahnya secara umum kurang lebih 70% terdiri dari lautan. Indonesia berada di jalur persilangan perdagangan dunia dimana paling tidak 70% angkutan barang melalui laut dari Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan ke wilayah Pasifik, dan sebaliknya, harus melalui perairan Indonesia (Anthony, 2016)

(6)

2

potensi sumberdaya pertambangan dan energi lepas lantai. Hal ini merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menuju negara poros maritim (Anthony, 2016)

Namun dari berbagai potensi-potensi tersebut, kemaritiman Indonesia juga

mempunyai masalah yaitu pencemaran air yang disebabkan oleh microbeads

tersebut

Selama ini dai pihak pemerintah Indonesia belum menyadari betul pencemaran karena microbeads ini dan belum ada solusi untuk mengatasi masalah ini, Indonesia pun belum mengambil kebijakan untuk melakukan pelarangan terhadap perusahaan yang masih menggunakan produk yang

mengandung microbeads

Oleh karena itu diperlukan alternatif untuk mengganti penggunaan microbeads dalam setiap produk kecantikan. Salah satu bahan yang bisa digunakan bubuk kopi. Bubuk kopi merupakan suatu produk pertanian yang tidak asing bagi masyarakat umum baik masyarakat lokal maupun internasional. Selain digunakan sebagai minuman, bubuk kopi berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menghilangkan bekas jerawat. Bubuk kopi juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri. Kopi juga memberikan efek kulit menjadi lembut sehingga, memiliki nutrisi yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kerusakan kolagen atau zat elastin yang menyebabkan keriput pada kulit. (Hertina, 2013) . Kopi juga merupakan bahan alami dan organik yang mudah terdegradasi sehingga berbahaya bagi lingkungan

Berdasarkan hal tersebut, Kami TIM PKM Gagasan Tulis mempunyai sebuah

gagasan ide kreatif untuk mensubstitusi microbeads yang telah digunakan

secara luas dengan bubuk kopi sebagai scrub alami dalam produk kosmetik. Dengan konsep ini diharapkan dapat menjaga lingkungan dan alam terutama di kawasan perairan baik itu sungai, danau maupun laut di Indonesia untuk mencapai Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia . Dari ide tersebut kami

akan mengangkat judul dalam PKM Gagasan Tulis ini adalah “Substitusi

Bubuk Kopi Sebagai Pengganti Microbeads Dalam Produk Kosmetik Menuju

Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”

1.2Tujuan

Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan sebuah wacana kepada Pemerintah Indonesia untuk membuat

larangan penggunaan Microbeads di Indonesia

2. Memberi alternatif penggunaan microbeads yaitu bubuk kopi sebagai

(7)

3. Terealisasinya gagasan penulis, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata untuk membantu menyelesaikan salah satu permasalahan pencemaran lingkungan perairan khususnya laut

1.3Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan gagasan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan solusi kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung

pertumbuhan industri kosmetik tanpa harus mencemari lingkungan

2. Penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka serta dokumentasi

bagi perguruan tinggi.

3. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan, serta pengalaman bagi penulis.

2. GAGASAN 2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Saat ini banyak perusahaan kosmetik di dunia yang masih menggunakan microbeads sebagai scrub dalam produk kosmetik mereka, Hal ini masih dilakukan karena pembuatan microbeads yang mudah, praktis serta efektif

digunakan sebagai scrub dalam produk kosmetik. Perlu diketahui bahwa

Setiap produk kosmetik pembersih wajah setidaknya mengandung

137.000-2.800.000 microbeads per botol (Napper, I.E., Thompson, R.C. dalam EPA

2016) . Dikutip dari National Geographic (2016) Para peneliti di Universitas Plymouth menemukan bahwa setiap kali kita mencuci wajah menggunakan

produk kosmetik mengandung scrub, 94.500 microbeads “lepas” bersama air

limbah. Namun, perlu kita sadari bahwa hal ini secara tidak langsung bisa

mencemari lingkungan sekitar. Microbeads bisa masuk ke saluran air dan bisa

melewati penyaringan saluran air pengolahan limbah dan seketika microbeads tersebut bisa mengalir ke perairan seperti sungai, danau bahkan lautan. Para ilmuwan telah menemukan partikel microplastic di setiap laut, teluk, teluk dan muara di dunia. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Danau Ontario menemukan sebanyak 1,1 juta partikel plastik mengambang

sekitar per kilometer persegi (Burch, 2016) . microbeads yang sudah berada

di dalam air bertindak seperti spons kecil dan menyerap racun, seperti poli-aromatik hidrokarbon (PAH), flame retardants (misalnya, PCB), dan

bisphenol-A (BPA). Microbeads yang dikira sebagai telur ikan tersebut

dimakan oleh satwa-satwa air dan akibatnya satwa-satwa air yang memakan microbeads tersebut akan menumpuk racun di dalam tubuh. Bahan kimia yang terkandung dalam microbeads tersebut tetap mengendap di dalam sampai akhirnya dikonsumsi oleh manusia (Burch, 2016)

2.2 Solusi Yang Pernah Diterapkan Sebelumnya

Dampak dari Microbeads tersebut telah mendapat perhatian dari negara di

(8)

4

produk (EPA, 2016). Pada bulan Januari 2016, Pemerintah Federal Amerika Serikat melarang penggunaan pembuatan kosmetik yang mengandung microbeads per 1 Juli 2017 (EPA, 2016). Selain itu, pada Februari 2016, Kanada menerbitkan usulan Peraturan Penggunaan Microbeads yang digunakan igunakan untuk eksfoliasi atau Cleanser kosmetik , di bawah Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Canada 1999 (EPA, 2016). Untuk di wilayah Eropa seperti Belanda, Austria, Luksemburg, Belgia dan Swedia

telah mengeluarkan seruan bersama untuk melarang microplastics digunakan

dalam produk perawatan pribadi. Pernyataan bersama ini telah diteruskan ke 28 menteri lingkungan Uni Eropa yang menyatakan penghapusan microplastics dalam produk, dan khususnya, dalam produk kosmetik dan deterjen yang merupakan produk utama (EPA, 2016). Untuk di Indonesia sendiri, Unilever sendiri pada tahun 2014 telah berhenti menggunakan microbeads sebagai tanggapan atas keprihatinan tentang pencemaran microbeads di lautan dan danau. Namun, pemerintah Indonesia belum

memberikan tanggapan serta solusi apa-apa dalam menghadapi microbeads

tersebut

2.3 Gagasan Yang Diajukan/perbaikan yang diharapakan dapat tercapai Dengan belum adanya solusi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, kami dari TIM PKM GT Universitas Muria Kudus mempunyai sebuah gagasan yang berinovasi tinggi sehingga dapat meminimalisir bahkan menghilangkan

penggunaan microbeads dalam produk kosmetik. Bahan Microbeads sebagai

scrub dan eksfoliat sebenarnya bisa di substitusi dengan bahan lain. Salah satunya adalah bubuk kopi. Selain tekstur bubuk kopi yang kasar seperti microbeads , Kopi memiliki banyak manfaaat yang baik bagi kesehatan maupun kecantikan. Hal ini disebabkan dalam penelitian kandungan kafein yang terdapat pada kopi sangat baik untuk kulit. Kopi bahkan limbah kopi dipergunakan sebagai bahan dalam sejumlah scrub lulur untuk memberikan efek kulit menjadi lembut sehingga, memiliki nutrisi yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kerusakan kolagen atau zat elastin yang menyebabkan keriput pada kulit. Bahan kafein yang merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai

trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein

(9)

2.4 Pihak-pihak Yang Dapat Membantu Implementasi Gagasan

Gagasan yang diajukan dapat diimplementasikan dengan mendapat bantuan dari pihak-pihak yang kompeten dalam bidangnya, pihak-pihak yang dapat membantu dalam implementasi gagasan adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah Indonesia khususnya Badan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM) mengeluarkan kebijakan-kebijakan tentang pelarangan penggunaan microbeads dan menggantinya dengan bahan-bahan alami seperti bubuk kopi

2. Perusahaan kosmetik sebagai produsen sadar akan memproduksi

kosmetik yang aman, baik bagi pengguna maupun bagi alam sekitar

3. Masyarakat sebagai pengguna produk kosmetik agar lebih sadar

bahaya yang ditimbulkan akibat microbeads

2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Implementasi Gagasan

Langkah-langkah strategis untuk implementasi gagasan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap produk kosmetik

yang diproduksi

2. Sosialisasi kepada konsumen dan pemilik perusahaan mengenai

bahaya microbeads bagi lingkungan perairan

3. Sosialisasi yang berkelanjutan terhadap pihak-pihak yang dapat

membantu untuk implementasi gagasan.

4. Semua pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan harus saling

berkoordinasi secara berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, maka diharapkan

implementasi gagasan penggantian bahan microbeads dapat terlaksana

(10)

6

3. KESIMPULAN 3.1 Gagasan yang Diajukan

Kosmetik memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia baik itu pria maupun wanita, namun secara tidak sadar kosmetik yang kita gunakan bisa membahayakan kehidupan lain seperti kehidupan biota perairan serta menjaga keseimbangan lingkungan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan alam. Salah satunya adalah kopi. Kopi sebagai pengganti microbeads sebagai media pembersih, pengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh , membantu membuang lapisan teratas kulit, menghilangkan kotoran dan minyak. Kopi juga mempunyai fungsi lain sebagai pembasmi jerawat. Selain itu pun, kopi juga mudah didapatkan sehingga nanti akan mudah di implementasikan dalam skaa yang besar

Berdasarkan hal tersebut Kami TIM PKM GT Universitas Muria Kudus mempunyai gagasan yang dapat diterapkan Pemerintah Indonesia

untuk melarang penggunaan microbeads dan mengganti dengan bahan-bahan

alam yang mudah terdegradasi seperti bubuk kopi.

3.2 Teknik Implementasi Gagasan

Teknik implementasi yang akan digunakan untuk implementasi gagasan tersebut adalah sebagai berikut

a. Identifikasi brand produk yang masih menggunakan microbeads dalam

setiap produk kosmetiknya

b. Pemetaan perusahaan percontohan yang akan nantinya akan diterapkan

bubuk kopi sebagai bahan alami pengganti microbeads

c. Koordinasi antar semua pihak tentang pembagian tugas secara detail dan

jelas.

d. Evaluasi yang berkelanjutan pada gagasan yang di Implementasikan

secara profesional

3.3 Prediksi yang Diperoleh

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Nsw Environment Protection Authority (Epa). 2016. Plastic Microbeads In

Products And The Environment. Sydney: Environment Protection Authority

National Geographic. 2016. Sekali Cuci Muka ada 94500 Microbeads yang Siap

Cemari Laut. Diakses melalui

Http://Nationalgeographic.Co.Id/Berita/2016/07/Sekali-Cuci-Muka-Ada-94-500-Microbeads-Yang-Siap-Cemari-Laut pada 25 Januari 2017

Burch, Louis W. 2016. Plastic Microbeads. Www.Conservationeducation.Org

860-236-5442

Hertina, Tiur Nur. 2013. Pemanfaatan Ampas Kedelai Putih Dan Ampas Kopi

Dengan Perbandingan Berbeda Dalam Pembuatan Lulur Tradisional Untuk Perawatan Tubuh . e-Journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 70-77

Pardosi, Anthony Septian. 2016. Potensi dan Prospek Indonesia menuju Poros

(12)

8 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ikhyari Fatati Noryana

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Agroteknologi

4 NIM/ NIDN 201441036

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 08 September 1996

6 E-mail Ikhyari.fatati@gmail.com

7 Nomor Telepon/Hp 085727775290

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

MI NU AL-Falah

MI NU

AL-Falah SMA 1 Bae Kudus

Jurusan IPA

Tahun

Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT

Kudus, 3 Februari 2017 Pengusul

(13)

Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Riza Ramadhani

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Agroteknologi

4 NIM/ NIDN 201441013

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 16 November 1995

6 E-mail erpangkatdua@gmail.com

7 Nomor Telepon/Hp 08969376565

B. Riwayat Pendidikan

Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT

Kudus, 3 Februari 2017 Pengusul

(14)

10 Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Anggota 2

B. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ainur Umaroh

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Agroteknologi

4 NIM/ NIDN 201541042

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 14 September 1996

6 E-mail Ainur.umaroh18@gmail.com

7 Nomor Telepon/Hp 08528933986

C. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SDN 1 Kedungwinong

SMPN1

Sukolilo SMAN 1 Kayen

Jurusan - - IPA

Tahun

Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT

Kudus, 3 Februari 2017 Pengusul

(15)
(16)

12

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Gondang Manis, Bae PO. BOX : 53 Telp. (0291)438229 Fax : (0291) 437198 E-mail : muria@umk.ac.id Website : http://www.umk.ac.id

Kudus 59352

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ikhyari Fatati Noryana

NIM : 201441036

Program Studi : Agroteknologi

Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Gagasan Tertulis saya dengan

judul: “Substitusi Bubuk Kopi Sebagai Pengganti Microbeads Dalam Produk

Kosmetik Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Duniayang diusulkan untuk

tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh

lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Kudus, 3 Februari 2017

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat masih memandang sebelah mata tentang kesehatan ibu, padahal wanita sebagai ibu dan calon ibu memegang peranan penting dalam keluarga dan masyarakat karena

Jika teknik FGD dilakukan, maka dapat mendalami suatu permasalahan atau tema-tema ter- tentu khususnya kemandirian emosional remaja un- tuk mendapatkan gambaran kemandirian emosion-

Hasil-hasil yang telah dicapai dari berbagai kegiatan yang dilakukan, antara lain (1) tersusunnya RUU Tata Hubungan Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah yang pada tahun 2007

Karyawan dengan motivasi kerja yang baik akan melaksanakan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk

Hasil yang didapat dalam penelitian ini, terdapat dua hal Wujud makna pragmatik tindak tutur imperatif dalam film berjudul Keluarga Cemara, terdapat 60 satuan

Daya ilokusi tuturan bergaris bawah di atas adalah persilaan. Makna ini terlihat dengan digunakannya kata silakan. Selain itu, konteks yang mendukung makna

Data dalam penelitian ini berupa 323 kalimat majemuk bertingkat yang mengandung klausa subordinatif pada wacana berita otomotif.. Sumber data berupa wacana berita

Berdasarkan permasalah yang diambil oleh peneliti tentang “Hubungan antara kecerdasan emosional dan resiliensi pada siswa akselerasi.” Rancangan penelitian