PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SUBSTITUSI BUBUK KOPI SEBAGAI PENGGANTI MICROBEADS DALAM PRODUK KOSMETIK MENUJU INDONESIA SEBAGAI
POROS MARITIM DUNIA
BIDANG KEGIATAN PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
1. Ikhyari Fatati Noryana 201441036 Tahun Angkatan 2014
2. Riza Ramadhani 201441013 Tahun Angkatan 2014
3. Ainur Umaroh 201541042 Tahun Angkatan 2015
UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS
ii
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Substitusi Bubuk Kopi sebagai
Pengganti Microbeads dalam Produk Kosmetik Menuju Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama : Ikhyari Fatati Noryana
b. NIM : 201441036
c. Jurusan/Fakultas : Agroteknologi/Pertanian
d. Universitas : Universitas Muria Kudus
e. Alamat Rumah/No. Telp : Desa Tanjungrejo RT 01/RW IV
Kec Jekulo Kab Kudus/ 085727775290
f. Alamat e-mail : Ikhyari.fatati@gmail.com
4. Anggota Pelaksana/penulis : 2 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama lengkap dan Gelar : Drs. Hendy Hendro Hadi Sridjono, M.Si
b. NIDN : 0621065901
c. Alamat Rumah/No. Telp : Pereng Prambatan Lor RT 04/RW 04
Kudus/ 0818456357
Kudus, 3 Februari 2017
Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Program Studi Agroteknologi
(Ir. Untung Sudjianto, MS) (Ikhyari Fatati Noryana)
NIP. 0610706010401005 NIM. 201441036
Wakil Rektor Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan
(Rochmad Winarso ST,MT. ) (Drs. Hendy Hendro HS, M.Si)
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAGIAN INTI ...iv
1. PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Tujuan ... 2
1.3Manfaat Penulisan ... 3
2. GAGASAN ... 3
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ... 3
2.2 Solusi Yang Pernah Diterapkan Sebelumnya ... 3
2.3 Gagasan Yang Diajukan/perbaikan yang diharapakan dapat tercapai ... 4
2.4 Pihak-pihak Yang Dapat Membantu Implementasi Gagasan ... 5
2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Implementasi Gagasan ... 5
3. KESIMPULAN ... 6
3.1 Gagasan yang Diajukan ... 6
3.2Teknik Implementasi Gagasan ... 6
3.3 Prediksi yang Diperoleh ... 6
DAFTAR PUSTAKA ... 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 8
Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota ... 8
Lampiran 2 . Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 11
iv BAGIAN INTI
Potensi Indonesia menjadi negara poros maritim dunia sangatlah besar mulai dari letak geografis sampai sumber daya laut yang melimpah, namun dibalik potensi tersebut ternyata ada berbagai macam permasalahan kelautan Indonesia yaitu mengenai pencemaran perairan. Faktor utama yang saat ini
menjadi penyebab Pencemaran yang saat ini adalah microbeads. Microbeads
merupakan partikel plastik berukuran kecil yang biasanya ditemukan pada produk kosmetik seperti pembersih wajah, lulur, sabun mandi sampai pasta gigi . microbeads ini berfungsi sebagai media pembersih, pengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh , membantu membuang lapisan teratas kulit, menghilangkah kotoran
dan minyak, Selain itu microbeads membantu menghapus riasan. Microbeads juga
tergolong murah sehingga banyak digunakan oleh perusahaan kosmetik
Meskipun terlihat sepele, namun tanpa kita sadari ternyata microbeads ini
sangat membahayakan lingkungan. Microbeads terlalu kecil untuk disaring dalam
sistem pengolahan limbah, sehingga pada akhirnya akan sampai juga ke perairan. Microbeads merupakan salah satu polutan yang paling berbahaya di perairan.
Ikan-ikan kerap kali memakan microbeads karena salah mengira sebagai
plankton. Selain itu, microbeads juga dapat membunuh terumbu karang mati
kelaparan karena menyumbat sistem pencernaannya. Sekali dimakan oleh hewan
air, microbeads dapat merambat naik di rantai makanan, hingga akhirnya
mengenai manusia. Mengkonsumsi plastik tentu punya konsekuensi sendiri, tetapi
ada bahaya lain dari microbeads. Partikel ini ditakutkan bisa mengikat
bahan-bahan kimia lain yang berbahaya, yang dikenal sebagai 'persistent organic pollutants' atau POPs
Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengurangi penggunaan microbeads yang terbuat dari bahan alami, memiliki manfaat yang sama, mudah terdegradasi dan tidak sulit untuk dicari. Kopi adalah alternatifnya. bubuk kopi berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menghilangkan bekas jerawat. Bubuk kopi juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri. Kopi juga memberikan efek kulit menjadi lembut sehingga, memiliki nutrisi yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kerusakan kolagen atau zat elastin yang menyebabkan keriput pada kulit. (Hertina, 2013) . Kopi juga merupakan bahan alami dan organik yang mudah terdegradasi sehingga aman bagi lingkungan
Kata Kunci : Microbeads, Pencemaran Perairan, Kesehatan, Bubuk Kopi, Poros
Maritim Dunia
1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dengan penggunaan plastik. Salah satu bentuk plastik yang bisa mudah kita temukan adalah microbeads. Microbeads adalah partikel plastik berukuran kecil yang hanya
mempunyai diameter maksimal satu milimeter. microbeads juga dikenal
dengan nama mikroplastik. Keampuhan butiran kecil tersebut berfungsi sebagai media pembersih, pengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh , membantu membuang lapisan teratas kulit, menghilangkah kotoran dan
minyak, Selain itu microbeads membantu menghapus riasan. Microbeads ini
biasanya ditemukan pada produk kosmetik seperti pembersih wajah, lulur,
sabun mandi sampai pasta gigi. Karena microbeads ini mudah diolah dan
tergolong murah untuk diproduksi, perusahaan menyukai penggunaan
microbeads sebagai scrub dalam produk kosmetik mereka . Setiap produk
kosmetik pembersih wajah setidaknya mengandung 137.000-2.800.000 microbeads per botol (Napper, I.E., Thompson, R.C. dalam EPA 2016) . Walaupun terlihat sepele, namun tanpa kita sadari ternyata butiran-butiran kecil plastik ini sangat membahayakan lingkungan. Butir-butir plastik kecil tersebut terlalu kecil untuk disaring dalam sistem pengolahan limbah,
sehingga pada akhirnya akan sampai juga ke perairan.
Microbeads merupakan salah satu polutan yang paling berbahaya di perairan.
Ikan-ikan kerap kali memakan microbeads karena salah mengira sebagai
plankton. Selain itu, microbeads juga dapat membunuh terumbu karang mati
kelaparan karena menyumbat sistem pencernaannya. Sekali dimakan oleh
hewan air, microbeads dapat merambat naik di rantai makanan, hingga
akhirnya mengenai manusia. Mengkonsumsi plastik tentu punya konsekuensi sendiri, tetapi ada bahaya lain dari microbeads. Partikel ini ditakutkan bisa mengikat bahan-bahan kimia lain yang berbahaya, yang dikenal sebagai 'persistent organic pollutants' atau POPs.
Potensi Indonesia menjadi negara poros maritim memang sangatlah besar, hal ini dikarenakan wilayahnya secara umum kurang lebih 70% terdiri dari lautan. Indonesia berada di jalur persilangan perdagangan dunia dimana paling tidak 70% angkutan barang melalui laut dari Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan ke wilayah Pasifik, dan sebaliknya, harus melalui perairan Indonesia (Anthony, 2016)
2
potensi sumberdaya pertambangan dan energi lepas lantai. Hal ini merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menuju negara poros maritim (Anthony, 2016)
Namun dari berbagai potensi-potensi tersebut, kemaritiman Indonesia juga
mempunyai masalah yaitu pencemaran air yang disebabkan oleh microbeads
tersebut
Selama ini dai pihak pemerintah Indonesia belum menyadari betul pencemaran karena microbeads ini dan belum ada solusi untuk mengatasi masalah ini, Indonesia pun belum mengambil kebijakan untuk melakukan pelarangan terhadap perusahaan yang masih menggunakan produk yang
mengandung microbeads
Oleh karena itu diperlukan alternatif untuk mengganti penggunaan microbeads dalam setiap produk kecantikan. Salah satu bahan yang bisa digunakan bubuk kopi. Bubuk kopi merupakan suatu produk pertanian yang tidak asing bagi masyarakat umum baik masyarakat lokal maupun internasional. Selain digunakan sebagai minuman, bubuk kopi berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menghilangkan bekas jerawat. Bubuk kopi juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri. Kopi juga memberikan efek kulit menjadi lembut sehingga, memiliki nutrisi yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kerusakan kolagen atau zat elastin yang menyebabkan keriput pada kulit. (Hertina, 2013) . Kopi juga merupakan bahan alami dan organik yang mudah terdegradasi sehingga berbahaya bagi lingkungan
Berdasarkan hal tersebut, Kami TIM PKM Gagasan Tulis mempunyai sebuah
gagasan ide kreatif untuk mensubstitusi microbeads yang telah digunakan
secara luas dengan bubuk kopi sebagai scrub alami dalam produk kosmetik. Dengan konsep ini diharapkan dapat menjaga lingkungan dan alam terutama di kawasan perairan baik itu sungai, danau maupun laut di Indonesia untuk mencapai Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia . Dari ide tersebut kami
akan mengangkat judul dalam PKM Gagasan Tulis ini adalah “Substitusi
Bubuk Kopi Sebagai Pengganti Microbeads Dalam Produk Kosmetik Menuju
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”
1.2Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan sebuah wacana kepada Pemerintah Indonesia untuk membuat
larangan penggunaan Microbeads di Indonesia
2. Memberi alternatif penggunaan microbeads yaitu bubuk kopi sebagai
3. Terealisasinya gagasan penulis, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata untuk membantu menyelesaikan salah satu permasalahan pencemaran lingkungan perairan khususnya laut
1.3Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan gagasan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan solusi kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung
pertumbuhan industri kosmetik tanpa harus mencemari lingkungan
2. Penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka serta dokumentasi
bagi perguruan tinggi.
3. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan, serta pengalaman bagi penulis.
2. GAGASAN 2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Saat ini banyak perusahaan kosmetik di dunia yang masih menggunakan microbeads sebagai scrub dalam produk kosmetik mereka, Hal ini masih dilakukan karena pembuatan microbeads yang mudah, praktis serta efektif
digunakan sebagai scrub dalam produk kosmetik. Perlu diketahui bahwa
Setiap produk kosmetik pembersih wajah setidaknya mengandung
137.000-2.800.000 microbeads per botol (Napper, I.E., Thompson, R.C. dalam EPA
2016) . Dikutip dari National Geographic (2016) Para peneliti di Universitas Plymouth menemukan bahwa setiap kali kita mencuci wajah menggunakan
produk kosmetik mengandung scrub, 94.500 microbeads “lepas” bersama air
limbah. Namun, perlu kita sadari bahwa hal ini secara tidak langsung bisa
mencemari lingkungan sekitar. Microbeads bisa masuk ke saluran air dan bisa
melewati penyaringan saluran air pengolahan limbah dan seketika microbeads tersebut bisa mengalir ke perairan seperti sungai, danau bahkan lautan. Para ilmuwan telah menemukan partikel microplastic di setiap laut, teluk, teluk dan muara di dunia. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Danau Ontario menemukan sebanyak 1,1 juta partikel plastik mengambang
sekitar per kilometer persegi (Burch, 2016) . microbeads yang sudah berada
di dalam air bertindak seperti spons kecil dan menyerap racun, seperti poli-aromatik hidrokarbon (PAH), flame retardants (misalnya, PCB), dan
bisphenol-A (BPA). Microbeads yang dikira sebagai telur ikan tersebut
dimakan oleh satwa-satwa air dan akibatnya satwa-satwa air yang memakan microbeads tersebut akan menumpuk racun di dalam tubuh. Bahan kimia yang terkandung dalam microbeads tersebut tetap mengendap di dalam sampai akhirnya dikonsumsi oleh manusia (Burch, 2016)
2.2 Solusi Yang Pernah Diterapkan Sebelumnya
Dampak dari Microbeads tersebut telah mendapat perhatian dari negara di
4
produk (EPA, 2016). Pada bulan Januari 2016, Pemerintah Federal Amerika Serikat melarang penggunaan pembuatan kosmetik yang mengandung microbeads per 1 Juli 2017 (EPA, 2016). Selain itu, pada Februari 2016, Kanada menerbitkan usulan Peraturan Penggunaan Microbeads yang digunakan igunakan untuk eksfoliasi atau Cleanser kosmetik , di bawah Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Canada 1999 (EPA, 2016). Untuk di wilayah Eropa seperti Belanda, Austria, Luksemburg, Belgia dan Swedia
telah mengeluarkan seruan bersama untuk melarang microplastics digunakan
dalam produk perawatan pribadi. Pernyataan bersama ini telah diteruskan ke 28 menteri lingkungan Uni Eropa yang menyatakan penghapusan microplastics dalam produk, dan khususnya, dalam produk kosmetik dan deterjen yang merupakan produk utama (EPA, 2016). Untuk di Indonesia sendiri, Unilever sendiri pada tahun 2014 telah berhenti menggunakan microbeads sebagai tanggapan atas keprihatinan tentang pencemaran microbeads di lautan dan danau. Namun, pemerintah Indonesia belum
memberikan tanggapan serta solusi apa-apa dalam menghadapi microbeads
tersebut
2.3 Gagasan Yang Diajukan/perbaikan yang diharapakan dapat tercapai Dengan belum adanya solusi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, kami dari TIM PKM GT Universitas Muria Kudus mempunyai sebuah gagasan yang berinovasi tinggi sehingga dapat meminimalisir bahkan menghilangkan
penggunaan microbeads dalam produk kosmetik. Bahan Microbeads sebagai
scrub dan eksfoliat sebenarnya bisa di substitusi dengan bahan lain. Salah satunya adalah bubuk kopi. Selain tekstur bubuk kopi yang kasar seperti microbeads , Kopi memiliki banyak manfaaat yang baik bagi kesehatan maupun kecantikan. Hal ini disebabkan dalam penelitian kandungan kafein yang terdapat pada kopi sangat baik untuk kulit. Kopi bahkan limbah kopi dipergunakan sebagai bahan dalam sejumlah scrub lulur untuk memberikan efek kulit menjadi lembut sehingga, memiliki nutrisi yang baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kerusakan kolagen atau zat elastin yang menyebabkan keriput pada kulit. Bahan kafein yang merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai
trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein
2.4 Pihak-pihak Yang Dapat Membantu Implementasi Gagasan
Gagasan yang diajukan dapat diimplementasikan dengan mendapat bantuan dari pihak-pihak yang kompeten dalam bidangnya, pihak-pihak yang dapat membantu dalam implementasi gagasan adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Indonesia khususnya Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mengeluarkan kebijakan-kebijakan tentang pelarangan penggunaan microbeads dan menggantinya dengan bahan-bahan alami seperti bubuk kopi
2. Perusahaan kosmetik sebagai produsen sadar akan memproduksi
kosmetik yang aman, baik bagi pengguna maupun bagi alam sekitar
3. Masyarakat sebagai pengguna produk kosmetik agar lebih sadar
bahaya yang ditimbulkan akibat microbeads
2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Implementasi Gagasan
Langkah-langkah strategis untuk implementasi gagasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap produk kosmetik
yang diproduksi
2. Sosialisasi kepada konsumen dan pemilik perusahaan mengenai
bahaya microbeads bagi lingkungan perairan
3. Sosialisasi yang berkelanjutan terhadap pihak-pihak yang dapat
membantu untuk implementasi gagasan.
4. Semua pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan harus saling
berkoordinasi secara berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, maka diharapkan
implementasi gagasan penggantian bahan microbeads dapat terlaksana
6
3. KESIMPULAN 3.1 Gagasan yang Diajukan
Kosmetik memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia baik itu pria maupun wanita, namun secara tidak sadar kosmetik yang kita gunakan bisa membahayakan kehidupan lain seperti kehidupan biota perairan serta menjaga keseimbangan lingkungan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan alam. Salah satunya adalah kopi. Kopi sebagai pengganti microbeads sebagai media pembersih, pengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh , membantu membuang lapisan teratas kulit, menghilangkan kotoran dan minyak. Kopi juga mempunyai fungsi lain sebagai pembasmi jerawat. Selain itu pun, kopi juga mudah didapatkan sehingga nanti akan mudah di implementasikan dalam skaa yang besar
Berdasarkan hal tersebut Kami TIM PKM GT Universitas Muria Kudus mempunyai gagasan yang dapat diterapkan Pemerintah Indonesia
untuk melarang penggunaan microbeads dan mengganti dengan bahan-bahan
alam yang mudah terdegradasi seperti bubuk kopi.
3.2 Teknik Implementasi Gagasan
Teknik implementasi yang akan digunakan untuk implementasi gagasan tersebut adalah sebagai berikut
a. Identifikasi brand produk yang masih menggunakan microbeads dalam
setiap produk kosmetiknya
b. Pemetaan perusahaan percontohan yang akan nantinya akan diterapkan
bubuk kopi sebagai bahan alami pengganti microbeads
c. Koordinasi antar semua pihak tentang pembagian tugas secara detail dan
jelas.
d. Evaluasi yang berkelanjutan pada gagasan yang di Implementasikan
secara profesional
3.3 Prediksi yang Diperoleh
DAFTAR PUSTAKA
Nsw Environment Protection Authority (Epa). 2016. Plastic Microbeads In
Products And The Environment. Sydney: Environment Protection Authority
National Geographic. 2016. Sekali Cuci Muka ada 94500 Microbeads yang Siap
Cemari Laut. Diakses melalui
Http://Nationalgeographic.Co.Id/Berita/2016/07/Sekali-Cuci-Muka-Ada-94-500-Microbeads-Yang-Siap-Cemari-Laut pada 25 Januari 2017
Burch, Louis W. 2016. Plastic Microbeads. Www.Conservationeducation.Org
860-236-5442
Hertina, Tiur Nur. 2013. Pemanfaatan Ampas Kedelai Putih Dan Ampas Kopi
Dengan Perbandingan Berbeda Dalam Pembuatan Lulur Tradisional Untuk Perawatan Tubuh . e-Journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 70-77
Pardosi, Anthony Septian. 2016. Potensi dan Prospek Indonesia menuju Poros
8 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ikhyari Fatati Noryana
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM/ NIDN 201441036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 08 September 1996
6 E-mail Ikhyari.fatati@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085727775290
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
MI NU AL-Falah
MI NU
AL-Falah SMA 1 Bae Kudus
Jurusan IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT
Kudus, 3 Februari 2017 Pengusul
Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Riza Ramadhani
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM/ NIDN 201441013
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 16 November 1995
6 E-mail erpangkatdua@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 08969376565
B. Riwayat Pendidikan
Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT
Kudus, 3 Februari 2017 Pengusul
10 Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Anggota 2
B. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ainur Umaroh
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM/ NIDN 201541042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 14 September 1996
6 E-mail Ainur.umaroh18@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 08528933986
C. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN 1 Kedungwinong
SMPN1
Sukolilo SMAN 1 Kayen
Jurusan - - IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT
Kudus, 3 Februari 2017 Pengusul
12
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Gondang Manis, Bae PO. BOX : 53 Telp. (0291)438229 Fax : (0291) 437198 E-mail : muria@umk.ac.id Website : http://www.umk.ac.id
Kudus 59352
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ikhyari Fatati Noryana
NIM : 201441036
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Gagasan Tertulis saya dengan
judul: “Substitusi Bubuk Kopi Sebagai Pengganti Microbeads Dalam Produk
Kosmetik Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Kudus, 3 Februari 2017