• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN. Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN. Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN

Organisasi “Kasih Ibu” : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017

Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Proyek Pembangunan

Dosen Pengampu: Joko Purnomo S.IP., M.A

Disusunoleh:

Helda Noor Frietka 145120401111036

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

BASIC DATA SHEET Name of Project

Nama projek ini adalah program penyuluhan tentang pentingnya kesehatan bagi ibu hamil dan wanita usia produktif di kawasan Lowokwaru pada tahun 2017 sebagai salah satu program untuk menjalankan salah satu poin SDGs dan MDGs yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

Name of Organization

Organisasi ini bernama organisasi “Kasih Ibu” yang didirikan untuk mengadakan program penyuluhan, dan cek kesehatan gratis bagi ibu hamil dan wanita usia produktif di daerah Lowokwaru, Malang.

Partners

 Pemerintah Kota Malang  Dinas Kesehatan Kota Malang  Puskesmas Lowokwaru  PKK Kelurahan Lowokwaru  PKK Kota Malang

Project Cost

Dalam menjalankan projek ini mengeluarkan biaya sebesar : Biaya Operasional : Rp. 80.000.000,-

Biaya Program : Rp. 100.000.000,- Location and Duration

(3)

CONTEXTUAL ANALYSIS Problem Specific

Dengan latar belakang konsep Millenium Development Goals (MDGs) yaitu salah satunya adalah meningkatkan kesehatan ibu. Kesehatan seorang ibu merupakan hal yang sangat penting karena ibulah yang mengandung dan melahirkan anak. Kecerdasan seorang anak juga sangat besar dipengaruhi oleh kecerdasan seorang ibu. Oleh karena itu sangat penting memberikan penyuluhan, perhatian, dan pendidikan khusus mengenai pentingnya kesehatan dan kecerdasan untuk kaum ibu dan para wanita yang memasuki usia matang untuk menikah. Di Kelurahan Lowokwaru sendiri banyak ibu-ibu yang tidak awas terhadap hal ini. Mereka masih menganggap bahwa wanita tidak perlu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi. Menurut mereka seorang wanita yang pandai dalam hal rumah tangga saja sudah cukup. Selain itu, masih banyak masyarakat yang dipengaruhi oleh kepercayaan adat seperti seorang ibu hamil tidak boleh makan ikan lele saat hamil, padahal ikan lele memiliki protein tinggi yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu penyuluhan tentang kesehatan ibu sangat penting dan dibutuhkan

Context Location:

Untuk progam ini dilaksanakan di daerah Lowokwaru di Kota Malang. Issues:

Program ini dilaksanakan karena masih minimnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya kesehatan ibu hamil dan para calon ibu. Masyarakat masih memandang sebelah mata tentang kesehatan ibu, padahal wanita sebagai ibu dan calon ibu memegang peranan penting dalam keluarga dan masyarakat karena kecerdasan menurun dari ibu dan dengan ibu yang sehat maka akan menghasilkan keturunan dan generasi yang baik pula. Akan tetapi kesehatan ibu masih dianggap hal yang kurang penting. Program SDGs dan MDGs memiliki poin khusus mengenai peningkatan kesehatan ibu demi generasi yang lebih baik. Oleh karena itu program ini dilakukan sebagai bentuk upaya nyata dari poin tentang kesehatan ibu.

(4)

Culture:

Masyarakat di Indonesia masih dipengaruhi oleh budaya adat dan culture yang masih kental di masyarakat yang merugikan kesehatan ibu terutama ibu hamil. Seperti pantangan makanan terhadap ibu hamil yang merugikan kesehatan seperti tidak boleh memakan belut dan ikan lele karena bisa menyebabkan pusing. Padahal ikan lele dan belut memiliki protein yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Ditambah lagi apabila kondisi ekonomi masyarakatnya yang tidak mampu sehingga tidak bisa memenuhi makanan sehat dan pengobatan yang layak.

Policy:

Program yang dijalankan oleh organisasi Kasih Ibu ini juga merupakan upaya untuk mengimplementasikan peraturan Kementrian Kesehatan No.97 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual. Program ini juga menunjang SDGs dan MDGs yang menjadi kesepakatan negara-negara di dunia untuk memberantas kemiskinan.

Actors:

Aktor yang terlibat dalam program ini adalah :

1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan Sekunder : dalam menjalankan program penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan ibu di masyarakat membutuhkan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang memadai. Karena dengan fasilitas dan pelayanan yang baik maka hasil yang didapatkan juga maksimal

2. Dinas Kesehatan : Kementrian kesehatan memiliki peran yang penting dalam kesuksesan program ini karena segala aktivitas yang dilakukan harus mendapat persetujuan dari dinas kesehatan setempat dan dibawah pengawasan dinas kesehatan. Fasilitas dan layanan yang di dapat juga dari Dinas Kesehatan Malang.

3. Pemerintah Kota Malang : Pemerintah Kota Malang juga berperan penting dalam program ini karena perizinan dan dana yang diberikan berasal dari Pemerintah Kota Malang.

(5)

What Has Been Done:

Upaya untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui program Safe Motherhood yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Intervensi strategis dalam upaya Safe Motherhood dinyatakan sebagai empat pilar Safe Motherhood, yang salah satunya yaitu pelayanan antenatal untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.

Pada akhir tahun 1990-an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000 yang terdiri dari 3 pesan kunci MPS, yaitu setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat, setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.

Upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

Pemeriksaan kehamilan atau yang lebih sering disebut antenatal care adalah kegiatan yang diberikan untuk ibu sebelum melahirkan atau dalam masa kehamilan. Pemeliharaan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini diperlukan karena walaupun pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah.

2. Senam Hamil

Senam hamil adalah sebuah latihan fisik yang dikhususkan untuk ibu hamil agar mereka bisa melatih kelenturan otot-otot tertentu yang menunjang persalinan, misalnya seperti otot perut otot paha dan otot panggul. Di dalam senam hamil ini, ibu hamil dapat melatih beberapa hal yang akan sangat berguna di masa persalinan nanti seperti latihan pernafasan, fleksibilitas, relaksasi dan kerja otot jantung. Senam hamil dapat dilakukan oleh calon ibu yang memiliki usia kandungan diatas 6 bulan. Namun sayangnya, tidak

(6)

semua ibu hamil dapat melakukan senam ini. Mereka yang pernah memiliki riwayat pendarahan selama masa kehamilan, riwayat melahirkan secara prematur, riwayat kontraksi selama kehamilan serta ibu hamil yang memiliki resiko mengalami komplikasi, tidak diperbolehkan untuk mengikuti senam hamil. Senam hamil justru akan memperbesar resiko mereka untuk keguguran.

3. Imunisasi TT

Imunisasi TT adalah proses membangun kekebalan sebagai pencegahan terahadap infeksi tetanus. Dimana imunisasi tersebut bisa diberikan pada bumil pada trimester I hingga trimester III. Ibu hamil dianjurkan untuk imunisasi TT (Tetanus toxoid) untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi yang akan dilahirkannya. Tetanus biasanya menyerang bayi-bayi yang lahir ditempat yang tidak bersih dan tidak menggunakan alat-alat persalianan yang steril. Selain itu, riwayat dari ibu hamil yang mungkin terluka sebelum melahirkan yang lukanya mengandung bakteri tetanus juga berisiko. Bentuk pencegahan dari penyakit ini adalah ibu hamil harus menjaga kebersihan dan melahirkan dengan tenaga kesehatan yang profesional dan harus melakukan imunisasi. Imunisasi ini hanya dilakukan 2 kali selama kehamilan yaitu TT pertama dapat diberikan sejak diketahui setelah positif hamil dan TT kedua minimal 4 minggu setelah TT pertama. Sedangkan batas terakhir pemberian TT yang kedua adalah minimal 2 minggu sebellum melahirkan. Dan akan lebih baik lagi bila ibu mendapatkan imunisasi TT sebelum hamil.

(7)

PROJECT DESCRIPTION Description of Activities

Aktivitas yang dilakukan dalam projek ini menganut panduan yang diberikan Kementrian kesehatan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.

Beneficiary Selection and Participation

Melalui Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru ini diharapkan meningkatkan tngkat kesehatan ibu hamil dan wanita usia produktif dan juga meningkatkan partisipasi serta kewaspadaan masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu hamil.

(8)

MANAGEMENT ARRANGEMENT Organization Capacity and Staffing

Pembagian tugas dalam penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil ini ditempatkan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Organisasi “Kasih Ibu” akan bekerjasama dengan puskesmas dan rumah sakit setempat untuk melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan wanita usia produktif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan proyek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Survey lokasi dan assement

2. Identifikasi kebutuhan dan sosialisasi program

3. Membuat rencana strategi untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan tersebut 4. Melibatkan advokasi untuk mendapat dukungan dari pemangku kepentingan terkait 5. Melakukan uji publik

6. Mengimplementasikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan ibu hamil

Monitoring, Evaluation and Accountability

Monitoring dilakukan oleh dinas kesehatan dan pemerintah setempat mengenai program penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan wanita usia produktif

Evaluation merupakan kegiatan evaluasi mengenai efektif atau tidaknya program tersebut dilaksanakan. Evaluasi dapat dilihat dengan mengajukan pertanyaan seperti :

1. Apakah program penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil pada daerah Lowokwaru sudah berjalan lancar, dan bagaimana antusias masyarakat?

2. Apakah dengan adanya program penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, kualitas hidup masyarakat lebih peduli dan meningkat?

(9)

APPENDIX Logframe LOGFRAME PROJECT DESCRIPTION INDICATORS MEANS OF VERIFICATION ASSUMTIONS Goals

Purpose Untuk meningkatkan kesehatan ibu 1. Adanya peningkatan ekonomi 2. Adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan bagi ibu dan calon ibu 1. Pengadaan kegiatan penyuluhan dari pemerintah 2. Pembukaan wirausaha untuk membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran Component Objective 1. Peningkatan taraf ekonomi 2. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan bagi ibu dan calon ibu

1. Adanya peningkatkan pendidikan tentang pentingnya kesehatan ibu

2. Adanya peningkatan fasilitas kesehatan untuk ibu

3. Adanya penyediaan obat dan makanan yang sehat 4. Penghilangan budaya yang merugikan kesehatan ibu 1. Laporan pengamatan wawancara 2. Adanya vaksinasi terhadap ibu dan anak 3. Dokumentasi tentang pelaksanaan program vaksinasi + Masyarakat mendukung kegiatan ini (-) Sulitnya mencari pengusaha atau stakeholder

(10)

Outputs 1. Meningkatkan pendidikan tentang pentingnya kesehatan ibu 2. Peningkatan fasilitas kesehatan untuk ibu 3. Penyediaan obat dan makanan yang sehat 4. Menghilangkan budaya yang merugikan kesehatan ibu 1. Adanya peningkatan pelayanan pemerintah 2. Adanya usaha untuk

mempermudah akses untuk daerah tercpencil 3. Adanya usaha

mempermudah akses untuk mendapatkan obat dan makanan sehat 4. Terciptanya lapangan

pekerjaan untuk mendapat penghasilan 5. Adanya upaya untuk

meluruskan budaya yang berkembang di masyarakat yang bertentangan dengan kesehatan ibu 6. Adanya peningkatkan dukungan keluarga mengenai pentingnya kesehatan ibu

7. Adanya upaya untuk mempermudah akses untuk menjangkau daerah terpencil 8. Adanya pengadaan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan ibu dari pemerintah

1. Laporan hasil wawancara 2. Melakukan perjanjian kerjasama dengan pemerintah tentang mempermudah akses ke area tersebut 3. Dokumentasi penyuluhan + Masyarakat terbantu dan mendukung kegiatan ini (-) Dana yang dibutuhkan mahal Activities 1. Peningkatan pelayanan pemerintah 2. Mempermudah akses untuk daerah tercpencil 3. Mempermudah akses untuk mendapatkan obat dan makanan sehat 4. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk 1. Adanya peningkatan layanan dan fasilitas dari masyarakat

2. Adanya pelatihan untuk mengasah kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan 1. Adanya laporan mengenai pelathan yang diadakan 2. Dokumentasi pelathan 3. Adanya daftar

mengenai obat dan bahan pangan yang diberikan + Masyarakat mendapat peningkatan penghasilan (-) Biaya yang tidak sedikit (-) Sulitnya mencari partner untuk bekerjasama

(11)

mendapat penghasilan 5. Meluruskan budaya yang berkembang di masyarakat yang bertentangan dengan kesehatan ibu 6. Meningkatkan dukungan keluarga mengenai pentingnya kesehatan ibu 7. Mempermudah akses untuk menjangkau daerah terpencil 8. Pengadaan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan ibu dari pemerintah Background Organisasi

Dengan latar belakang konsep Millenium Development Goals (MDGs) yaitu salah satunya adalah meningkatkan kesehatan ibu. Kesehatan seorang ibu merupakan hal yang sangat penting karena ibulah yang mengandung dan melahirkan anak. Kecerdasan seorang anak juga sangat besar dipengaruhi oleh kecerdasan seorang ibu. Oleh karena itu sangat penting memberikan penyuluhan, perhatian, dan pendidikan khusus mengenai pentingnya kesehatan dan kecerdasan untuk kaum ibu dan para wanita yang memasuki usia matang untuk menikah. Di Kelurahan Lowokwaru sendiri banyak ibu-ibu yang tidak awas terhadap hal ini. Mereka masih menganggap bahwa wanita tidak perlu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi. Menurut mereka seorang wanita yang pandai dalam hal rumah tangga saja sudah cukup. Selain itu, masih banyak masyarakat yang dipengaruhi oleh

(12)

kepercayaan adat seperti seorang ibu hamil tidak boleh makan ikan lele saat hamil, padahal ikan lele memiliki protein tinggi yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu penyuluhan tentang kesehatan ibu sangat penting dan dibutuhkan.

Visi :

Menjadikan ibu dan wanita usia produktif di Kelurahan Lowokwaru lebih awas dan memperhatikan kesehatan mereka

Misi :

1. Mengadakan penyuluhan kesehatan untuk ibu rumah tangga

2. Mengadakan penyuluhan kesehatan untuk wanita usia produktif dini 3. Mengadakan cek kesehatan gratis

4. Menjalin kerjasama dengan pemerintah, dinas kesehatan, rumah sakit atau puskesmas setempat untuk membantu program ini

Nilai-nilai :

1. Nilai kemanusiaan

Bahwa setiap manusia berhak untuk memperoleh kesehatan 2. Nilai kemanfaatan

Bahwa pembangunan kesehatan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dan perikehidupan bagi setiap warga negara 3. Nilai Keadilan

Masyarakat berhak untuk mendapatkan fasilitas dan akses kesehatan yang memadai tanpa memandang perbedaan gender

(13)

Institusi

STRUKTUR ORGANISASI “KASIH IBU"

Sumber Daya  Manusia :

Organisasi : 100 orang Masyarakat : 300 orang  Lain-lain

- Fasilitas dan peralatan kesehatan yang akan digunakan berasal dari dinas kesehatan dan puskesmas setempat

- Dana yang di dapat dari donasi, dari pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat Pengetahuan

Para ibu dan wanita usia produktif akan diberi penyuluhan tentang pentingnya kesehatan ibu dan bagaimana cara menjaga kesehatan sehari-hari

KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS BENDAHARA DIVISI PELAYANAN & PERLENGKAPAN

(14)

Program

1. Penyuluhan kesehatan 2. Cek kesehatan gratis 3. Pembagian sembako Budget

NO KEBUTUHAN JUMLAH` BIAYA

1 Leaflet 500 Rp. 10.000/rumah = Rp.

5.000.000

2 Vitamin Disediakan oleh dinas

kesehatan

3 Dekor penyuluhan Rp. 5.000.000

4 Bahan makanan untuk dibagikan 300 Rp. 100.000/ bungkus = Rp. 30.000.000

(15)

CURRICULUM VITAE

Nama : Helda Noor Frietka Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pinang Merah II No.12, Malang TTL : Bandung, 17 Oktober 1996

Email : frietkah@gmail.com No HP : 085-292-847-044

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dalam konteks manajemen pendidikan berbasis ICT ini dalam pengembangannya, penulis kutif dalam salah satu diskusi dengan para pengembangan ICT for Education,

Dari 30 % pasien dengan pengetahuan dan perilaku diet kurang, di akibatkan informasi mengenai diet DM kurang begitu jelas serta kejenuhan pasien terhadap makanan

Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran TPS dengan pendekatan inkuiri

Competency parameter, BEI (behavior event interview), data dan informasi applicant, notes serta hal hal yang perlu dilakukan pada saat awal bekerja yang terangkum dalam

Rata-rata biaya tidak langsung (terdiri dari biaya productivity loss, alat bantu, transportasi dan pendamping) yang dikeluarkan oleh penderita hipertensi dengan

Harapan dan keinginan dapat dicapai apabila visi dan misi tersebut lebih

Secara kasat mata perempuan dan anak-anak sebagai korban atas jual beli manusia yang pada umumnya adalah untuk tujuan eksploitasi seksual, banyak dari mereka yang dilacurkan untuk

Nojorono Tobacco International Pangkalpinangjika tidak memperhatikan hak-hak Sales Promotion Girl (SPG) sebagai pekerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)