• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 6"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi   dan   arah   kebijakan   pembangunan   daerah   merupakan bagian   penting   dari   kegiatan   perencanaan   pembangunan   daerah.   Pada Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah   (RPJMD)   Sulawesi Tengah   Tahun   2011­2016,   ditetapkan   Visi   Pemerintah  Provinsi   Sulawesi Tengah  “SULAWESI   TENGAH   SEJAJAR   DENGAN   PROVINSI   MAJU   DI KAWASAN   TIMUR   INDONESIA  DALAM  PENGEMBANGAN   AGRIBISNIS DAN   KELAUTAN  MELALUI   PENINGKATAN  KUALITAS   SUMBERDAYA MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020”

Strategi   merupakan   pemikiran­pemikiran   konseptual   analitis   dan komprehensif   tentang   langkah­langkah   yang   diperlukan   untuk memperlancar   atau   memperkuat   pencapaian   tujuan   dan   sasaran   yang telah   ditetapkan.   Sementara   visi   dan   misi   pembangunan   daerah   jangka menengah   merupakan   gambaran   harapan   dan   keinginan   kehidupan masyarakat   dimasa   yang   akan   datang   lebih   baik   dari   saat   sekarang. Harapan dan keinginan dapat dicapai apabila visi dan misi tersebut lebih realistis sesuai dengan kondisi dan situasi daerah yang sudah dan sedang terjadi serta kecenderungan ataupun kemungkinan perkembangan dimasa depan.   Untuk   mempercepat   implementasi   pencapaian   visi   dan   misi pembangunan   daerah,   perlu   dikembangkan   strategi,   arah   kebijakan   dan program   pembangunan   sehingga   dinamika   pembangunan   tetap   terarah menuju visi dan misi yang telah ditetapkan

Bertolak   dari   Visi  Pemerintah   Provinsi  Sulawesi  Tengah   maka strategi  pembangunan  dijabarkan  berdasarkan   Misi   Pemerintah   Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2016 sebagai berikut:

Mi s i   1 . Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing Berdasarkan   Keimanan  dan   Ketakwaan.   Strategi   Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:

1) Menyelenggarakan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;

2) Meningkatkan  sarana   dan   prasarana   pendidikan,   kualitas   serta kompetensi vokasional anak didik dan tenaga kependidikan; 

3) Meningkatkan minat baca masyarakat;

4) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; 

5) Meningkatkan     pemahaman   dan   pengamalan   agama   dalam kehidupan bermasyarakat;

6) Mengembangkan   metode   revitalisasi   keluarga   berencana   (KB)   dan mendorong terwujudnya keluarga berkualitas;

7) Meningkatkan   peran   pemuda   dan   prestasi   olahraga   dalam pembangunan; 

(2)

9) Meningkatkan kapasitas kelembagan dan kualitas SDM; 10) Memperkuat  kelembagaan Masyarakat desa dan kelurahan; 11) Memperkuat kelembagaan petani/nelayan;

12) Meningkatkan   usaha   pertanian,   kehutanan   dan   perikanan     dalam rangka   memacu   aktivitas   ekonomi   pedesaan   serta   memantapkan ketahanan pangan;

13) Meningkatkan   penyerapan   tenaga   kerja   pada   sektor   pertanian, industri, perdagangan dan jasa.

Misi 2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pemberdayaan  Ekonomi Kerakyatan. Strategi Pembangunan yang akan  dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:

1) Meningkatkan Produktivitas pertanian dan kualitas hasil pertanian; 2) Meningkatkan   usaha   pertanian   dalam   rangka   memacu   aktivitas

ekonomi pedesaan; 

3) Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil perkebunan;

4) Meningkatkan   kualitas   prasarana   dan   sarana   perkebunan berdasarkan keunggulan kawasan;

5) Meningkatkan   usaha   perkebunan   dalam   rangka   memacu   aktivitas ekonomi pedesaan serta memantapkan ketahanan pangan;

6) Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil peternakan;

7) Meningkatkan   usaha   peternakan   dalam   rangka   memacu   aktivitas ekonomi pedesaan;

8) Meningkatkan   kualitas   prasarana   dan   sarana   peternakan   dan kesehatan hewan;

9) Memantapkan   ketersediaan   pangan   dan   mengurangi   kerawanan pangan

10) Meningkatkan Ketahanan Pangan;

11) Menurunkan Konsumsi Beras & Peningkatan Cadangan Pangan; 12) Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; 13) Penguatan kelembagaan ketahanan pangan secara efisien dan efektif; 14) Meningkatkan   pemanfaatan   sumberdaya   kelautan   dan   perikanan

secara optimal;

15) Mengembangkan   Pusat   Pertumbuhan   Ekonomi   Berbasis   Kelautan dan Perikanan;

16) Meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan;

17) Mengoptimalkan   produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu;

(3)

19) Mendorong terciptanya pengembangan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan;

20) Memperkuat   daya   saing,   efisiensi,   produktifitas   dan   kelembagaan koperasi dan UKM;

21) Mendorong kesadaran berkoperasi di tengah­tengah masyarakat; 22) Memperkuat kelembagaan dan usaha sektor perdagangan;

23) Memperkuat kelembagaan dan   daya saing Industri berbasis potensi dan kemandirian lokal;

24) Memperkuat   struktur   ekonomi   (PDRB)   dengan   peningkatan kontribusi   sektor   industri   dan   sektor   sekunder   lainnya   dalam pembentukan PDRB 

25) Memfasilitasi   pemberian   fasilitas   penanaman   modal   bagi   penanam modal serta jaminan keamanan dan kepastian hukum;

26) Memperluas dan menciptakan kesempatan kerja melalui penyiapan tenaga kerja mandiri;

27) Meningkatkan jaminan kepastian hukum dibidang ketenagakerjaan; 28) Meningkatnya   daya   tarik   objek   wisata   agar   dapat   bersaing   dengan

objek wisata di daerah lain di Kawasan Timur Indonesia (KTI);

29) Mengembangkan kawasan transmigrasi  yang berbasis masyarakat; 30) Meningkatkan Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Individu dan  Rumah

Tangga;

31) Meningkatkan Akses masyarakat terhadap pelayanan sosial ; 32) Meningkatkan peran aktif dalam 

penanganan/pemberdayaan/perlindungan dan jaminan terhadap  penyandang masalah kesos;

33) Mengoptimalkan peran aktif perempuan dalam pembangunan 34) Meningkatkan peluang usaha pertambangan;

35) Mengembangkan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif.

Misi 3  : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur. Strategi Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:

1) Meningkatkan pembangunan jaringan jalan  dan Jembatan;

2) Mengembangkan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, dan sumber daya air lainnya;

3)   Meningkatkan Pembangunan Perumahan dan Permukiman; 4) Meningkatkan sarana dan prasarana keciptakaryaan;

5) Melakukan perencanaan dan pengembangan struktur ruang dan pola ruang wilayah;

(4)

7) Meningkatkan pemerataan pelayanan transportasi antar wilayah; 8) Meningkatkan   pembinaan   dan   pengembangan   Urusan   energi   dan

ketenagalistrikan ;

9) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa  dan infrastruktur ekonomi masyarakat miskin perdesaan;

10) Meningkatkan   pembangunan   sarana   dan   prasarana   perhubungan, lalu lintas dan pengendalian dan pengamanan lalulintas;

11) Rehabilitasi   dan   pemeliharaan   prasarana   lalulintas   sesuai   standar pelayanan.

Misi4. Percepatan   Reformasi   Birokrasi,   Penegakan   Hukum   Dan   HAM. Strategi   Pembangunan   yang   akan   dilaksanakan   untuk   mencapai misi ini adalah:

1) Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif dan efisien berdasarkan prinsip Good Governance;

2) Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah; 3) Meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur Pemerintah;

4) Mewujudkan   budaya   aparatur   Pemerintah   yang   profesional   dan cerdas;

5) Meningkatkan sarana dan prasarana Kerja;

6) Mewujudkan pengawasan dan pengendalian pembangunan;

7) Mewujudkan  kelembagaan  dan  ketatalaksanaan  pemerintah daerah serta   pengelolaan   keuangan   daerah   yang   akuntabel   dan   berbasis teknologi informasi;

8) Mewujudkan   sinergitas   penyelenggaraan   keamanan   dan   ketertiban masyarakat;

9) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam tramtibmas; 10) Meningkatkan fungsi partai politik dalam pendidikan politik; 11) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu;

12) Memantapkan   semangat   kehidupan   bermasyarakat,   berbangsa   dan bernegara;

13) Meningkatkan   kemampuan   sumberdaya   aparatur   dibidang Trantibmas ;

14) Menyelenggarakan Penataan Peraturan Perundang­Undangan;

15) Menyelenggarakan  sistem   pengawasan   internal   dan   pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah;

16) Pembinaan toleransi inter dan antar umat beragama serta pluralitas; 17) Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan secara 

(5)

Misi 5. Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal dan Berkelanjutan. Strategi   Pembangunan   yang   akan   dilaksanakan   untuk   mencapai misi ini adalah :

1) Mempercepat   rehabilitasi   hutan   dan   lahan   dengan   melakukan penyediaan   bibit   tanaman   kehutanan   dan   MPTS   untuk   penghijauan, melaksanakan rehabilitasi dan reklamasi lahan; 

2) Meningkatkan     koordinasi   pelaksanaan,   pengamanan   hutan   oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota;

3) Mengembangkan unit pengelolaan hutan (KPH) sebagai pengelolah; 4) Meningkatkan   partisipasi   masyarakat   dan   stakeholders   dalam

pengendalian dan pemulihan kerusakan   lingkungan;

5) Meningkatkan   partisipasi   dunia   usaha   dan   masyarakat   dalam pengendalian pencemaran lingkungan;

6) Membangun komitmen dengan stakeholders untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;

7) Meningkatkan pembelajaran lingkungan bagi aparatur, dunia usaha dan masyarakat;

8) Meningkatkan   Pencegahan   Dini   Penanggulangan   Bencana   dan Kesiapsiagaan Bencana ;

9) Meningkatkan penanganan mitigasi bencana;

10) Meningkatkan penanganan masalah strategis tanggap darurat; 11) Meningkatkan penanganan masalah strategis kejadian luar biasa;  12) Meningkatkan penanganan Kedaruratan Korban Bencana di wilayah

secara cepat, tepat dan efektif serta terkoordinir dan terpadu;

13) Meningkatkan pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non fisik di wilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh;

14) Melakukan Pemulihan Daerah Pasca Bencana yang tepat sasaran dan terpadu;

15) Mengembangkan   Kawasan   Konservasi   laut   dan   perairan   yang berkelanjutan;

16) Meningkatkan penataan Lahan dan/atau kegiatan  disemua sektor; 17) Meningkatkan   survey   sumberdaya   mineral,   air   tanah,   panas   bumi

dan daerah rawan bencana alam geologi;

18) Mengoptimalkan   pengelolaan   SDA   berwawasan   lingkungan   dan mendayagunakan TTG berbasis kearifan lokal.

Arah Kebijakan

(6)

2011­2016  berdasarkan  pada  tujuan,  sasaran  adalah  sebagai berikut : Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi I: 

1) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional; 2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan; 3) Peningkatan Mutu pendidikan dasar dan menengah;

4) Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru pada semua jalur dan jenjang pendidikan;

5) Peningkatan   kemampuan   dan   budaya   baca   masyarakat   dengan tersedianya buku­buku yang berkualitas;

6) Peningkatan kualitas status kesehatan masyarakat; 7) Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan; 8) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis;

9) Pembinaan   Kesehatan   Lingkungan   dan   Pola   Hidup   Sehat   Pada Masyarakat;

10) Pengembangan Sistem Kesehatan;

11) Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit pada Unit­Unit Pelayanan; 12) Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan;

13) Revitalisasi   keluarga   berencana   (KB)   dan   mendorong   terwujudnya keluarga berkualitas;

14) Peningkatan   kualitas   sarana   dan   prasarana   aktivitas   kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri;

15) Peningkatan kuantitas dan kualitas olahragawan berprestasi secara berkelanjutan;

16) Peningkatan Peran Serta Pemuda dalam pembangunan;

17) Peningkatan   kualitas   hidup   masyarakat   yang   sehat   jasmani   dan rohani 

18) Peningkatan   upaya   revitalisasi   nilai­nilai   kebudayaan   dan   kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Sulawesi Tengah;

19) Pemanfaatan     nilai­nilai   tradisional,   peninggalan   kesejarahan, kepurbakalaan dan museum bagi pengembangan budaya daerah;

20) Peningkatan   apresiasi   seni   dan   budaya   daerah   di   kalangan pemerintah, masyarakat dan swasta;

21) Peningkatan     apresiasi   masyarakat   terhadap   bahasa,   sastra   dan aksara daerah

22) Peningkatan kualitas SDM aparatur;

(7)

24) Perluasan   akses   kelompok   tani/   nelayan   yang   didukung   dengan peningkatan mutu produk;

25) Peningkatan kemampuan petani dan penguatan lembaga pendukung dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing; 26) Penyiapan   tenaga   kerja   mandiri   serta   peningkatan   keterampilan

tenaga kerja dan pengembangan kemampuan kewirausahaan.

Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi II:

1) Pengembangan   benih/bibit   unggul,   dan   pengendalian   orgnisme pengganggu tanaman pertanian;

2) Pengembangan   Dunia   Usaha   pertanian   secara   luas   melalui pengembangan teknologi;

3) Pengembangan   benih/bibit   unggul,   dan   pengendalian   orgnisme pengganggu tanaman perkebunan;

4) Peningkatan kualitas tata guna lahan dan air  kawasan perkebunan; 5) Pengembangan   Dunia   Usaha   perkebunan   secara   luas   melalui

pengembangan teknologi;

6) Peningkatan   ketersediaan   dan   perbaikan   mutu   bibit/benih   ternak, populasi   dan   optimasi   produksi   ternak   ruminansia   dan   non ruminansia   dan  pendayagunaan   bahan   pakan   lokal  serta pemberdayaan peternak;

7) Pengembangan   Dunia   Usaha   peternakan   secara   luas   melalui pengembangan teknologi Peternakan;

8) Peningkatan prasarana dan sarana peternakan dan kesehatan hewan; 9) Peningkatan   ketersediaan   dan   penanganan   kerawanan   pangan   serta

keamanan pangan;

10) Peningkatan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; 11) Pengembangan   Sistem   Distribusi   dan   stabilisasi   harga   pangan

Meningkatkan sistem koordinasi kelembagaan ketahanan pangan; 12) Pengendalian   terhadap   kegiatan   penangkapan   dan   pemanfaatan

sumberdaya kelautan dan perikanan;

13) Peningkatan mutu dan nilai tambah pada produk hasil kelautan dan perikanan;

14) Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan; 15) Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;

16) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan; 17) Pemberdayaan   koperasi   dan   UKM   melalui   aspek   permodalan,

(8)

18) Pemberdayaan   koperasi   dan   UKM   sebagai   sokoguru   perekonomian dengan peningkatan citra kelembagaan;

19) Perluasan akses perdagangan komoditi daerah yang didukung dengan peningkatan mutu produk menghadapi pasar yang semakin kompetitif; 20) Peningkatan   stabilisasi   perdagangan   lokal     yang   menjamin

keseimbangan stok kebutuhan masyarakat didukung strategi distribusi yang merata;

21) Pemberdayaan   industri   melalui   aspek   permodalan,   manajemen   dan teknologi   yang   mampu   mendorong   perkembangan   aktifitas   secara berkelanjutan;

22) Perluasan   akses   industri   yang   didukung   dengan   peningkatan   mutu produk   serta   mendorong   peranan   asosiasi   dunia   usaha   dalam penetapan   strategi   peningkatan   komoditi   inti   industri   dan pengembangan   usaha   berdasarkan   sistem   persaingan   usaha   yang sehat;

23) Penguatan   struktur   ekonomi   (PDRB)   dengan   peningkatan   kontribusi sektor   industri   dan   sektor   sekunder   lainnya   dalam   pembentukan PDRB;

24) Pembentukan   forum   investasi   serta   Peningkatan   promosi   dan kerjasama investasi;

25) Pengembangan  sistem informasi pasar kerja; 26) Perluasan kesempatan kerja;

27) Perlindungan,   pengawasan   ketenagakerjaan   dan   peningkatan kehidupan serta kesejahteraan pekerja;

28) Perbaikan   dan   peningkatan   kualitas   jaringan   prasarana   dan   sarana pendukung pariwisata;

29) Peningkatan   kualitas   sumber   daya   pariwisata,   termasuk   wisata tradisional dan wisata ziarah (pilgrimage tourism);

30) Peningkatan   daya   saing   dan   pemanfaatan   potensi   pariwisata   secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

31) Pengembangan perumahan dan tanah untuk usaha yang memadai bagi transmigran;

32) Penyediaan   sarana   dan   prasarana   permukiman   dan   kegiatan   usaha masyarakat;

33) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan bagi penyandang masalah kesejahteraan social;

34) Peningkatan   kesetaraan   dan   peran   perempuan   terhadap pembangunan;

35) Peningkatan   pembinaan   nilai   tambah   produksi   pertambangan   skala kecil;

(9)

Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi III:

1) Pemantapan   kondisi   transportasi   jalan   guna   mendukung   pelayanan pergerakan orang, barang, dan jasa;

2) Pemantapan   kondisi   jaringan   irigasi   guna   meningkatan   aktivitas ekonomi;

3) Pengembangan   Pengelolaan   Jaringan   Irigasi,   Rawa   dan   Jaringan Pengairan Lainnya;

4) Pengembangan   Pengelolaan   dan   Konservasi   Sungai,   Danau   dan Sumber Daya Air Lainnya;

5) Peningkatan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai; 6) Pengembangan pembangunan perumahan dan permukiman; 7) Pengembangan pembangunan keciptakaryaan;

8) Penyelenggaraan   dan   penataan   ruang   melalui   perwujudan   struktur ruang dan pola ruang;

9) Penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi;

10) Peningkatan   akses   jalan   untuk   usaha   produktif   bagi   peningkatan perekonomian masyarakat perdesaan,   maupun daerah terpencil dan perbatasan;

11) Peningkatan   infastruktur   jalan   ke   kantong­kantong   produksi   di perdesaan,  daerah terpencil dan perbatasan;

12) Peningkatan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan;

13) Pengembangan potensi energi baru dan terbarukan;

14) Peningkatan upaya pelaksanaan konservasi dan hemat energy;

15) Peningkatan   pemberdayaan   masyarakat   dalam   pembangunan   energi yang berkelanjutan;

16) Peningkatan Usaha ekonomi masyarakat dan keluarga di pedesaan; 17) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka

peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa;

18) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan sesuai standar pelayanan.

Arah Kebijakan untuk mendukung Misi IV:

1) Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan publik;

2) Peningkatan kesadaran dan kepatuhan hukum aparatur; 3) Penyelesaian Pemekaran Wilayah secara arif dan bijaksana;

(10)

5) Peningkatan   pengelolaan   dan   pelaporan   pelaksanaan   anggaran   yang akuntabel   menuju   pencapaian   status   laporan   pertanggung   jawaban perhitungan APBD  menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 6) Optimalisasi akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan;

7) Kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan; 8) Perwujudan sinergi  dan kualitas perencanaan yang handal;

9) Peningkatan   pengendalian,   monitoring   dan   evaluasi   pelaksanaan rencana pembangunan;

10) Peningkatan  kemudahan   akses  publik  terhadap data dan  informasi pembangunan daerah;

11) Penanganan aset daerah secara baik adan akurat;

12) Pembangunan komunikasi Timbal Balik Pemerintah dan Stakeholder; 13) Peningkatan   dan   pengembangan   kualitas   setiap   unit   kerja   dalam

pelayanan   publik   untuk   mewujudkan   clean   government   and   good governance;

14) Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel; 15) Peningkatan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat,

dan unsur rakyat terlatih lainnya;

16) Peningkatan   peran   pemerintah   dan   masyarakat   dalam   pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

17) Peningkatan peran dan fungsi partai politik dalam berdemokrasi; 18) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan politik; 19) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Pemilu; 20) Menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan masyarakat;

21) Penguatan kerukunan dan kedamaian melalui peran aktif masyarakat ; 22) Pemantapan   kapasitas   dan   kapabilitas   aparatur   penyelenggara

Trantibmas;

23) Penyelenggaraan   Legislasi   ,   Fasilitasi,   sosialisasi,   publikasi, pengakajian   serta   Koordinasi   dan     Evaluasi   Peraturan   Perundang­ Undangan;

24) Penyederhanaan regulasi bagi  kepentingan  investasi  dan  mendistorsi ekonomi;

25) Penyelenggaraan Penanganan kasus pengaduan pelanggaran hukum; 26) Penyelenggaraan Koordinasi PPNS;

27) Penyelenggaraan Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin;

(11)

29) Peningkatan kualitas Pelayanan Perizinan dan non perizinan melalui Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi V: 1) Rehabilitasi hutan;

2) Perlindungan Hutan dan konservasi sumberdaya Alam; 3) Pemantapan Kawasan Hutan;

4) Pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup;

5) Peningkatan   peran   serta   masyarakat   dalam   pengelolaan   sumberdaya alam dan lingkungan hidup;

6) Peningkatan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara hutan dan lahan;

7) Pengurangan resiko bencana;

8) Pemberian jaminan perlindungan sosial korban bencana; 9) Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) secara terpadu;

10) Pemulihan sarana dan parasarana serta infrastruktur lainnya;

11) Peningkatan pengembangan kawasan  Konservasi laut dan perairan dan pengelolaan lingkungan laut berbasis masyarakat;

12) Pemberdayaan   masyarakat   dalam   pengawasan   dan   pengendalian   SD kelautan;

13) Peningkatan peluang usaha pertambangan;

14) Pemanfaatan Konservasi Kegiatan Usaha Pertambangan;

Referensi

Dokumen terkait

Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Baru dan Infrastruktur Kebun Induk Satuan kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan.. Nilai HPS

Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang pengujian substantif yang digolongkan ke dalam lima kelompok: prosedur audit awal, prosedur analitik, pengujian terhadap

Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang pengujian substantif yang digolongkan ke dalam lima kelompok : (1) prosedur audit awal (2) prosedur analitik (3) pengujian terhadap

Sehubungan dengan evaluasi penawaran pada kegiatan Pembangunan Gedung Kantor. yang sementara dilaksanakan oleh Pokja ULP Konstruksi guna menentukan Calon

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah : jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu persediaan, dan buku besar yang

 Menerima faktur dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian 61. DOKUMEN YANG TERKAIT

b) Prosedur order pembelian c) Prosedur penerimaan barang d) Prosedur penyimpanan barang e) Prosedur pembuatan bukti kas keluar f) Prosedur pencatatan utang.. 2) Sistem pengeluaran

Lalu turun kepada kami ayat Al-Qur'an: "supaya mereka (para perempuan yang berbaiat) tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun ….” Rasulullah bersabda: