• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN PENGUJI (18)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN PENGUJI (18)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN : PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA

 PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN PIUTANG USAHA DI NERACA

Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian piutang di neraca sebagai berikut :

1) Piutang usaha harus disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur pada tanggal neraca. Piutang usaha disajikan di neraca dalam jumlah bruto dikurangi dengan taksiran kerugian tidak tertagihnya piutang.

2) Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan pengungkapannya di neraca bahwa saldo piutang usaha tersebut adalah jumlah bersih (neto).

3) Jika piutang usaha bersaldo material pada tanggal neraca, harus disajikan rinciannya di neraca.

4) Piutang usaha yang bersaldo kredit (terdapat di dalam kartu piutang) pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok utang lancar.

5) Jika jumlahnya material, piutang nonusaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha.

 TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA Tujuan pengujian substantif terhadap piutang usaha adalah :

1) Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha.

2) Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

3) Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang disajikan dalam neraca.

4) Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

5) Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

6) Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca.

Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang pengujian substantif yang digolongkan ke dalam lima kelompok : (1) prosedur audit awal (2) prosedur analitik (3) pengujian terhadap transaksi rinci (4) pengujian terhadap saldo akun rinci (5) verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan. Pengujian substantif tersebut ditujukan untuk memverifikasi lima asersi manajemen yang terkandung dalam akun piutang usaha dan akun penilaiannya : (1) keberadaan atau

keterjadian (2) kelengkapan (3) penilaian (4) hak kepemilikan, dan (5) penyajian dan pengungkapan.

 PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA Berbagai prosedur audit dilaksanakan dalam lima tahap berikut ini : 1) Prosedur audit awal

2) Prosedur analitik

(2)

4) Pengujian terhadap saldo akun rinci

5) Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan

 PROSEDUR AUDIT AWAL

Auditor melakukan enam prosedur audit berikut ini dalam melakukan

rekonsiliasi informasi piutang usaha di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :

a. Usut saldo piutang usaha yang tercantum di neraca ke saldo akun piutang usaha yang bersangkutan di dalam buku besar.

b. Hitung kembali saldo akun piutang usaha di dalam buku besar.

c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang usaha.

d. Usut saldo awal akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang ke kertas kerja tahun yang lalu.

e. Usut posting pendebitan akun piutang usaha ke dalam jurnal yang bersangkutan.

f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol piutang usaha dalam buku besar ke buku pembantu piutang usaha.

 PROSEDUR AUDIT TERHADAP TRANSAKSI RINCI

1) Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun piutang usaha ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut.

2) Periksa pendebitan akun piutang ke dokumen pendukung: faktur penjualan, laporan pengiriman barang, dan order penjualan.

3) Periksa pengkreditan akun piutang ke dokumen pendukung: bukti kas masuk, memo kredit untuk retur penjualan atau penghapusan piutang. 4) Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi

a. Penjualan dan retur penjualan

b. Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang di audit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.

c. Perikasa dokumen yang mendukung berkurangnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.

d. Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penerimaan kas.

 PENGUJIAN TERHADAP SALDO AKUN RINCI 1) Lakukan konfirmasi piutang.

a. Tentukan metode, saat, dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan b. Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi, dan

c. Kirimkan surat konfirmasi

d. Periksa dokumen yang mendukung pencatatan penerimaan kas dari debitur yang terjadi setelah tanggal neraca.

e. Periksa dokumen pendukung timbulnya piutang usaha. f. Periksa jawaban konfirmasi bank.

g. Mintalah surat representasi piutang dari klien.

(3)

a. Hitung kembali cadangan kerugian piutang usaha yang dibuat oleh klien.

b. Periksa penentuan umur piutang usaha yang dibuat oleh klien. c. Bandingkan cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum di

neraca tahun yang diaudit dengan cadangan tersebut yang tercantum di neraca tahun sebelumnya.

d. Periksa catatan kredit untuk debitur yang utungnya telah kedaluwarsa

 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN 1) Bandingkan penyajian piutang usaha dengan penyajian menurut prinsip

akuntansi berterima umum 2) Pengungkapan piutang usaha

3) Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.

4) Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang nonusaha.

5) Tentukan kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yang digadaikan, piutang yang telah dianjakkan (factored account receivable) ke

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konstruktivistik, belajar dapat dilihat sebagai suatu proses yang aktif, dan pengetahuan tidak dapat diterima dari luar mapun dari orang lain. Siswa sebaiknya

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT BERBANTUAN ALAT PERAGA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI SMA EFATA SOE..

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih dalam dengan mengadakan penelitian yang berjudul "Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui

(Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam ‘Ajluni, juz. 341) Nasihat Imam Asy-Syafi'I Rahimallah : “Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqh

Informasi mengenai dinamika populasi ikan wader pari yang meliputi parameter pertumbuhan, mortalitas dan rekrutmen belum ada sehingga penelitian yang terkait dengan

Parameter yang paling berpengaruh pada penerapan algoritme genetika terdistribusi untuk penentuan portofolio saham optimal adalah jumlah sub populasi karena terjadinya

Agar dapat mengoperasikan alat pengering dengan baik maka dibuatkan sebuah Work Instruction Perbaikan yang telah dilakukan ini berdampak hasil terhadap proses produksi tidak ada

Untuk mempercepat proses pencarian arsip tentang data mahasiswa atau taruna Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Samarinda baik itu data pribadi mahasiswa, judul Tugas Akhir,