14
Di era di mana hampir semua makanan bisa untuk memanfaatkan sayuran yang tumbuh di ditemukan dalam versi pabrikannya ini, sang pekarangan rumah warga sebagai santapan pastor sangat khawatir dengan budaya keluarga, termasuk si kecil, sebagai makanan mengonsumsi makanan instan. Apalagi gerai- pendamping ASI ketika dia sudah menginjak gerai minimarket waralaba jaringan nasional usia 6 bulan. Dengan memberikan gizi optimal sudah menjangkau desa seterpencil ini. pada seorang anak, keseimbangan ekosistem Hampir semua barang yang ditawarkan di rak- ikut terjaga.
rak minimarket adalah produk industri, dan
Sang Pastor benar. Mari kita bayangkan, mayoritas adalah makanan atau instan yang
bagaimana jadinya bila kita yang hidup di diproduksi komplit untuk manusia segala usia:
pedesaan dan suburban tidak lagi mulai dari bayi yang baru lahir hingga
kakek-menganggap penting mengonsumsi sayuran nenek usia lanjut.
atau tumbuhan untuk memenuhi gizi Kehadiran minimarket ini menjadi tantangan keluarga? Besar kemungkinan apresiasi kita bagi warga setempat yang hanya memiliki terhadap tumbuh-tumbuhan atau sayuran kemampuan belanja cukup rendah tapi akan merosot drastis, karena kita tidak kadang harus dikalahkan dengan kebutuhan merasa penting untuk menikmati manfaatnya. gaya hidup modern dengan berbelanja di
Apabila demikian, akan menjadi sangat gerai minimarket. Hasilnya, kehadiran
mungkin tanah kosong yang tadinya minimarket di sini menjadikan warga
ditumbuhi tanaman liar kemudian dijual mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan
dengan harga yang dianggap tinggi, lalu makanan instan yang unsur gizinya justru jauh
didirikanlah bangunan kokoh di sana. jika dibandingkan dengan kebiasaan
Penjualan lahan atas nama pembangunan dan memakan ubi-ubian yang tinggal dicabut dari
alih fungsi lahan sawah menjadi bangunan halaman.
(pribadi maupun komersil) memang Sang Pastor menganggap, adalah bagian dari mengalami peningkatan drastis lima tahun tanggungjawab gereja, dan juga dirinya belakangan ini. Hilanglah ruang-ruang untuk sebagai pemimpin umat di desanya, untuk menanam ragam tumbuhan yang bisa memastikan bahwa anak-anak mendapat menjadi bahan pangan lingkungan sekitar. asupan yang bergizi alami agar tumbuh sehat.
Maka, senantiasa dia sisipkan pesan-pesan pemberian ASI kepada bayi dan kembali menumbuhkan budaya menanam untuk dikonsumsi keluarga di sela-sela kotbahnya. Saya terngiang ucapan beliau, “Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, termasuk dengan menyediakan makanan terbaik”. ASI adalah yang dimaksud Pastor Marius sebagai makan terbaik yang diciptakan bersamaan dengan kelahiran seorang anak. Selain itu, sang pastor yang juga banyak mempelajari gizi bayi, menganjurkan keluarga menjauhkan diri dari makanan pabrikan, dan
15
Zaman Sukarno disebut sebagai era demokrasi sejumlah karakter yang menjadi kunci dalam terpimpin oleh para ahli politik dan tata praktik demokrasi yaitu kesetaraan dalam negara. Segala keputusan tergantung si Bung. hukum, kebebasan berpolitik, dan dijunjung Zaman Soeharto disebutnya sendiri sebagai tingginya peraturan, hukum, serta
Orde Baru. Psikologi kata 'baru' ini jelas untuk perundangan. Kamus bahasa yang bisa menunjuk yang sebelumnya sebagai sesuatu dianggap sebagai sumber definisi yang paling yang sudah lama—usang dan ketinggalan. Tak netral karena tidak berhubungan secara jarang, istilah Orde Baru hadir dengan diawali langsung dengan konsep-konsep maupun kata “rezim”—sebuah terma yang berarti wacana-wacana dalam bidang ilmu tertentu. sistem pengelola pemerintahan yang
de·mo·kra·si /démokrasi/ n Pol1
dijalankan oleh militer. Dalam tatanan negara
(bentuk atau sistem) pemerintahan demokrasi, militer jelas (bisa) punya peran.
yang seluruh rakyatnya turut serta Namun, tentu saja kita tidak bisa
memerintah dengan perantaraan membayangkan demokrasi dalam paham
wakilnya; pemerintahan rakyat; 2
militerisme. Hari ini tak perlulah kita
gagasan atau pandangan hidup yang berpanjang-panjang membahas ironi ini,
mengutamakan persamaan hak dan rezim Orde Baru sudah resmi berakhir.
kewajiban serta perlakuan yang Penandanya adalah mundurnya Soeharto atas
sama bagi semua warga negara.¹ desakan masyarakat dari hampir seluruh negri
dan sang wakil pun segera dilantik. Nusantara
Saya tidak sedang ingin menuduh bahasa bersorak-sorai, “Reformasi! Reformasi!
sebagai akar permasalahan kita, walau kadang Reformasi!” Konon, katanya, masyarakat
saya tergoda.² Penegasan dalam definisi menegakkan demokrasinya sendiri.
“demokrasi” di atas ingin mempertanyakan kata “persamaan” dan asal kataya “sama”. Sekarang, hampir 20 tahun telah berlalu
Apakah benar persamaan yang kita cari dalam semenjak kata “reformasi” dikumandangkan
demokrasi kita hari ini? “Sama” berarti “tidak dengan penuh kepuasan dan kebanggaan.
berbeda”. Apakah benar demokrasi kita hari Pertanyaannya hari ini ini adalah: Apa yang
di-ini menolak perbedaan? Menuju ke arah reformasi? Seturut logika kata tsb, kepada
inikah reformasi kita? Perbedaan mana yang formasi yang manakah kita kembali? Apakah
ditolak? Persamaan mana yang dituju? kepada demokrasi? Demokrasi yang mana?
Semakin ditanyakan, semakin putus asa Tidak pernah ada sebuah konsensus untuk
mencari jawabannya. Setelah kejadian yang definisi demokrasi. Yang ada hanyalah
PERSAMAAN DEMI PERSAMAAN
Grace Samboh (Pengelola Program Simposium Khatulistiwa dan kurator seni rupa)
MEMPERTANYAKAN DEMOKRASI
DALAM ERA REFORMASI
34
usulan ini berfokus pada kebutuhan mendasar Namun demikian, potensi gerakan Konferensi untuk menundukkan kembali kendali atas Bandung aus di dalam sekitar lima belas proses akumulasi (pembangunan yang tahun, menekankan—jika seharusnya swapusat dan tidak bergantung pada ekonomi diperlukan—batasan program anti-imperialis dunia). dari 'borjuasi kebangsaan'. Dengan demikian,
keadaan telah matang bagi serangan balik Kebetulan beberapa usulan ini digunakan, imperialis, 're-kompradorisasi' ekonomi meskipun dengan pelemahan yang cukup Selatan, jika bukan—bagi yang paling besar di dalam negara-negara tertentu, rentan—rekolonisasi mereka. seperti sejak 1955 hingga 1960, oleh klas-klas
yang berkuasa secara keseluruhan di kedua Biarpun begitu, seolah-olah memberikan benua. Dan pada saat yang sama, perjuangan- kebohongan kepada pembalikan ini perjuangan revolusioner yang dilangsungkan disebabkan oleh fakta untuk tesis soal oleh seluruh partai komunis Asia Tenggara ketidakmampuan definitif dan absolut dikalahkan (kecuali di Vietnam, tentu saja). borjuasi kebangsaan—Konferensi Bandung, Kesimpulannya sepertinya 'borjuasi menurut pandangan ini, telah menjadi kebangsaan' belum habis tenaganya untuk sekadar 'episode perlintasan' di dalam perjuangan anti-imperialis. Uni Soviet juga konteks Perang Dingin—sejumlah negara mendapat kesimpulan yang sama ketika Selatan tertentu telah mampu memaksakan memutuskan untuk mendukung barisan non- diri mereka sendiri sebagai 'yang baru muncul' blok, sementara Triad yang imperialis di dalam globalisasi baru yang didominasi mengumumkan perang terbuka melawannya. imperialisme. Akan tetapi, 'yang baru muncul'
bagaimana? Pasar-pasar yang baru muncul Para komunis di negara-negara tersebut menerima perluasan modal dari oligopoli-waktu itu terbagi di antara dua oligopoli milik Triad imperialis? Atau negara-kecenderungan ini dan menjadi terlibat di negara yang baru muncul yang mampu dalam persengketaan yang menyakitkan yang memaksakan revisi tulen syarat-syarat sering dikelirukan. Beberapa mengambil globalisasi dan mengurangi kekuatan yang pelajaran, bahwa 'mendukung' kekuatan- dimiliki oligopoli, sementara melaksanakan kekuatan yang melawan imperialisme kembali pengumpulan pembangunan memang perlu, walaupun dukungan ini kebangsaan mereka sendiri? Pertanyaan soal semestinya tetap 'kritis'. Moskow membuat muatan sosial kekuatan-kekuatan yang ada di mereka lebih yakin dengan mengemukakan dalam negara-negara yang baru muncul (dan ungkapan 'cara non-kapitalis'. Yang lain di dalam negara-negara lain di pinggiran) dan bertahan pada ungkapan dasar Maois, bahwa kemungkinan-kemungkinan bahwa hal ini hanya barisan klas-klas popular yang merdeka membuka atau menutup sekali lagi menjadi dari borjuasi saja yang dapat memimpin suatu agenda. Ini merupakan sebuah perdebatan perjuangan agar berhasil melawan yang tidak dapat dihindari: apa yang imperialisme. Konflik di antara partai komunis akan—atau mungkin dapat—menjadi dunia Cina dan Uni Soviet ini, yang tampak jelas 'pasca-krisis'?
sejak 1957 namun diumumkan resmi sejak
1960, tentu saja menegaskan kecenderungan Krisis kapitalisme imperialis belakangan dari kedua di tengah kaum komunis Asia dan oligopoli yang disamaratakan, difinansialkan, Afrika. dan mengglobal ini nyata. Namun demikian,
bahkan sebelum krisis itu berlanjut ke fase
35
baru yang dimulai dengan keruntuhan Mungkinkah hasilnya akan menjadi lebih baik finansial pada 2008, rakyat telah mulai kini, saat 'Kebangkitan Selatan' yang kedua meninggalkan kelesuan mereka, yang berawal mulai tampak? Yang lebih penting, akankah setelah gelombang pertama perjuangan mungkin kali ini membangun pertemuan di mereka demi emansipasi para pekerja dan antara perjuangan-perjuangan di Utara dan di rakyat sendiri telah aus. Amerika Latin, yang Selatan? Inilah yang kurang secara
tidak hadir pada masa Konferensi Bandung menyedihkan pada masa Konferensi Bandung. (terlepas dari upaya Kuba dengan Konferensi Rakyat dari pusat-pusat imperialis lantas Tricontinental), saat ini sepertinya justru berbaris di belakang para pimpinan imperialis paling maju di dalam pergerakan ini. mereka. Projek sosial-demokrat waktu itu
mungkin akan menjadi sukar dibayangkan Tentu saja ada banyak segi baru yang penting tanpa sewa imperialis yang menguntungkan di dalam keadaan sekarang, namun masyarakat mewah di Utara. Konferensi pertanyaan-pertanyaan yang sama yang Bandung dan Gerakan Non-Blok lantas dilihat diajukan pada 1950-an kini muncul lagi. sebagai sebuah episode di dalam Perang Akankah Selatan (negara-negara yang baru Dingin, mungkin bahkan direkayasa oleh muncul dan lainnya) mampu mengambil Moskow. Di Utara, kurang ada pengertian prakarsa strategis mandiri? Akankah mengenai kedalaman nyata gelombang kekuatan-kekuatan popular mampu pembebasan pertama dari negara-negara Asia memaksakan perubahan di dalam sistem dan Afrika ini yang, bagaimanapun, cukup kekuasaan yang akan menjadi satu-satunya meyakinkan bagi Moskow untuk memberikan jalan membuat kemajuan serius? Dapatkah dukungan.Tantangan untuk membangun suatu jembatan-jembatan dibangun untuk internasionalisme anti-imperialis para pekerja mengaitkan imperialis dan perjuangan- dan rakyat tetap perlu ditaklukkan.
perjuangan popular di Selatan dengan
kemajuan suatu nurani sosialis di Utara? Mengambil konteks Indonesia Pasca 1955
Konferensi Asia-Afrika pertama,
Kesimpulan yang dicapai oleh kelompok- bagaimanapun, punya akibat sejarah yang kelompok cerminan pada 1950-an lebih jauh jangkauannya bagi Indonesia. merumuskan tantangan di dalam hal yang Kebijakan luar negeri Indonesia yang netral pada dasarnya tetap sama saja sejak itu: tidak menyenangkan pemerintahan rakyat dari pinggiran mesti mengambil alih Eisenhower di Washington. Menteri Luar bangunan kebangsaan (didukung oleh Negeri A.S. John Foster Dulles menganggap rancangan kewilayahan dan seluruh Selatan kenetralan di dalam Perang Dingin sebagai sebagai satu kesatuan), yang swapusat dan tidak bermoral. Yang lebih menggelisahkan mandiri; mereka tidak dapat mengambil jalur adalah kebijakan Washington untuk
ini kecuali perjuangan-perjuangan mereka memperasingkan Cina, namun lantas Perdana dilakukan di dalam sudut pandang sosialis; Menteri Zhou Enlai berhasil mengatasi dengan alasan ini mereka harus melepaskan kecurigaan dan kebermusuhan banyak khayalan mereka soal pilihan lain palsu soal negara-negara Asia yang terwakili pada 'mengejar ketertinggalan' di dalam sistem Konferensi Bandung.
kapitalis yang mengglobal. Bandung
Para sejarawan secara umum sepakat, bahwa mewujudkan pilihan mandiri ini, namun
Sukarno bukanlah seorang komunis, berada di dalam keterbatasan yang akan
melainkan seorang nasionalis yang tegas tampak nantinya, sebagaimana ditunjukkan