• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah laporan kuliah lapangan satu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah laporan kuliah lapangan satu"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Skala waktu geologi adalah sistem penanggalan bumi yang dipakai untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode.

1.2 Perumusan Masalah

Setelah menetapkan latar belakang pemilihan judul diatas, maka selanjutnya dapat diidentifikasikan masalah penelitian. Rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi. 2. Pendekatan Waktu Geologi.

3. Penanggalan Relatif. 4. Skala Waktu Geologi.

1. 3Tujuan dan Manfaat

· Mahasiswa mampu memahami dasar pembagian dan dasar penamaan skala waktu geologi Mahasiswa mampu mengetahui skala waktu geologi dan peristiwa umum yang terjadi didalamnya.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Agar mengetahui tentang Waktu Geologi.

2. Memahami tentang waktu geologi

(2)

Tulisan ini hanya membahas dasar penamaan skala waktu geologi

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Tiori skala waktu geologi

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjangsejarah geologi . Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.

Pada awal era pembentukan bumi terdapat empat era yaitu era prakambrium, kemudian era paleozoikum yang terdiri dari zaman kambrium, zaman silur, zaman devon, zaman karbon dan zaman prem. Lalu berlanjut ke era mesozoikum yang terdiri dari zaman trias, zaman jura dan zaman kapur. Kemudian era berikutnya yaitu era kenozoikum atau era neozoikum ya g terdiri dari zaman tersier dan zaman kwarter. Pada masa sekarang ini bumi berada pada masa holosen muda. Diperkirakan manusia muncul 2 juta tahun yang lalu. Pada dasarnya bumi secara konstan berubah dan tidak ada satupun yang terdapat diatas permukaan bumi yang benar-benar bersifat permanen. Bebatuan yang berada diatas bukit mungkin dahulunya berasal dari bawah laut. Oleh karena itu untuk mempelajari bumi maka dimensi “waktu” menjadi sangat penting, dengan demikian mempelajari sejarah bumi juga menjadi hal yang sangat penting pula.

(3)

Umur geologi merupakan skala umur yang menunjukkan jaman-jaman yang telah berlangsung sejak bumi terbentuk hingga kehidupan saat ini. Masing-masing dari jaman pada skala waktu geologi tersebut memiliki fosil penciri yang disebut fosil index. Ciri-ciri dari fosil index tersebut ialah:

 Memiliki rentang hidup yang singkat  Penyebarannya luas

 Tidak memiliki periode hidup yang khusus. Jadi, dapat hidup dalam iklim dan cuaca apapun dalam satu jaman.

1.2 Isi dasar pembagian skala waktu geologi

Giovani Arduino (1970) mengusulkan pembagian skala waktu geologi menjadi 4 (empat), yaitu :

1. Primer (tertua) 2. Sekunder (menengah) 3. Tersier (termuda)

4. Quarter (lebih muda dari tersier)

Pada perkembangan selanjutnya istilah "primer" dan "sekunder" tidak dipergunakan lagi hingga sekarang.

Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi kurun, bertitik tolak dari ada dan belum adanya kehidupan yang nyata, yaitu :

1. Kurun Kriptozoikum: belum dijumpai adanya suatu kehidupan yang nyata;

2. Kurun Fanerozoikum: sudah ada kehidupan yang nyata.

Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi masa didasarkan atas adanya perkembangan kehidupan yang sudah menjadi nyata dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :

1. Masa Azoikum (a = tidak; zoon = kehidupan), masa dimana pada dasarnya semua sedimen dijumpai bebatuan yang sama sekali tidak mengandung fosil.

(4)

proterozoikum terkadang sulit dibedakan, sehingga kadang-kadang dijadikan satu masa, yaitu masa Arkeozoikum.

3. Masa Paleozoikum (paleo = tua/kuno), masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat jenis tumbuh-tumbuhan dan binatang, semua jenis kehidupan tersebut kini sudah tidak terdapat lagi / punah.

4. Masa Mesozoikum (mesos = masa tengah), masa dimana pada lapisan-lapisan bebatuan tersebut sudah terdapat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang erat hubungan kekeluargaannya dengan yang ada sekarang, meskipun sejumlah besar dari jenis tersebut kini telah punah. Masa ini mempunyai bentuk-bentuk reptilia raksasa sebagai penciri utama.

5. Masa Kenozoikum (kainos = baru), masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang menunjukkan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih hidup.

Dasar pembagian skala waktu geologi berdasarkan zaman :

Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu),

Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).

Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu),

Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkebang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.

(5)

Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.

Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu),

Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya.

Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu),

Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,

Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu),

“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah.

Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu),

Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar.

Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu),

(6)

pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.

Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu),

Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.

Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu),

Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global

Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang),

(7)

1.3 GAMBAR-GAMBAR SKALA WAKTU GEOLOGI

Giovani Arduino (1970) mengusulkan pembagian skala waktu geologi menjadi 4 (empat), yaitu :

1. Primer (tertua) 2. Sekunder (menengah) 3. Tersier (termuda)

4.Quarter (lebih muda dari tersier)

Pada perkembangan selanjutnya istilah "primer" dan "sekunder" tidak dipergunakan lagi hingga sekarang.

(8)

adanya kehidupan yang nyata, yaitu : 1. Kurun Kriptozoikum:

belum dijumpai adanya suatu kehidupan yang nyata; 2. Kurun Fanerozoikum:

sudah ada kehidupan yang nyata.

Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi masa didasarkan atas adanya perkembangan kehidupan yang sudah menjadi nyata dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :

1. Masa Azoikum (a = tidak; zoon = kehidupan),

masa dimana pada dasarnya semua sedimen dijumpai bebatuan yang sama sekali tidak mengandung fosil.

2. Masa Proterozoikum (proto = masa lampau),

masa dimana pada lapisan-lapisan bebatuan hanya mengandung sisa-sisa bentuk kehidupan yang masih sangat sederhana, terutama tumbuhan tingkat rendah yang

menghasilkan gamping. Masa Azoikum dan masa proterozoikum terkadang sulit dibedakan, sehingga kadang-kadang dijadikan satu masa, yaitu masa Arkeozoikum.

3. Masa Paleozoikum (paleo = tua/kuno),

masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat jenis tumbuh-tumbuhan dan binatang, semua jenis kehidupan tersebut kini sudah tidak terdapat lagi / punah.

4. Masa Mesozoikum (mesos = masa tengah),

masa dimana pada lapisan-lapisan bebatuan tersebut sudah terdapat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang erat hubungan kekeluargaannya dengan yang ada sekarang, meskipun sejumlah besar dari jenis tersebut kini telah punah. Masa ini mempunyai bentuk-bentuk reptilia raksasa sebagai penciri utama.

5. Masa Kenozoikum (kainos = baru),

masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang menunjukkan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih hidup.

(9)

kumpulan kehidupan yang terkhususkan. Misalnya didasarkan atas nama wilayah tipe tempat dimana untuk zaman tersebut tersingkap seperti Devon,

(10)
(11)

Gambar 1.3 skala waktu geologi

Rentang waktu

Rentang waktu kedua dan ketiga masing-masing merupakan subbagian dari garis waktu sebelumnya yang ditandai dengan atau tanda bintang (asterisk). Holosen, (kala terakhir) terlalu kecil untuk dapat terlihat jelas pada garis waktu ini.

Skala waktu geologi

(12)

juga menjadi hal yang sangat penting pula. Ketika kita berbicara tentang catatan sejarah manusia, maka biasanya ukuran waktunya dihitung dalam tahun, atau abad atau bahkan puluhan abad, akan tetapi apabila kita berbicara tentang sejarah bumi, maka ukuran waktu dihitung dalam jutaan tahun atau milyaran tahun.

Waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Catatan waktu biasanya disimpan dalam suatu penanggalan (kalender) yang pengukurannya didasarkan atas peredaran bumi di alam semesta. Sekali bumi berputar pada sumbunya (satu kali rotasi) dikenal dengan satu hari, dan setiap sekali bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan satu tahun.Sama halnya dengan perhitungan waktu dalam kehidupan manusia, maka dalam mempelajari sejarah bumi juga dipakai suatu jenis penanggalan, yang dikenal dengan nama “Skala Waktu Geologi”. Skala Waktu Geologi berbeda dengan penanggalan yang kita kenal seharihari. Skala waktu geologi dapat diumpamakan sebagai sebuah buku yang tersusun dari halamanhalaman, dimana setiap halaman dari buku tersebut diwakili oleh batuan. Beberapa halaman dari buku tersebut kadang kala hilang dan halaman buku tersebut tidak diberi nomor, namun demikian kita masih dapat membaca buku tersebut karena ilmu geologi menyediakan alat kepada kita untuk membantu membaca buku tersebut.

(13)

Gambar 1.4. skala waktu geologi

Tabel dibawah adalah Skala Waktu Geologi yang merupakan hasil spesifikasi dari “International Commission on Stratigraphy” pada tahun 2009. Adapun warna yang tertera dalam tabel Skala Waktu Geologi merupakan hasil spesifikasi dari “Committee for the Geologic Map of the World” tahun 2009.

(14)

Sudah sejak lama sebelum para ahli geologi dapat menentukan umur bebatuan berdasarkan angka seperti saat ini, mereka mengembangkan skala waktu geologi secara relatif. Skala waktu relatif dikembangkan pertama kalinya di Eropa sejak abad ke 18 hingga abad ke 19. Berdasarkan skala waktu relatif, sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi menjadi Era (Kurun), Era dibagi-bagi kedalam Period (Zaman), dan Zaman dibagi bagi menjadi Epoch (Kala). Nama-nama seperti Paleozoikum atau Kenozoikum tidak hanya sekedar kata yang tidak memiliki arti, akan tetapi bagi para ahli geologi, kata tersebut mempunyai arti tertentu dan dipakai sebagai kunci dalam membaca skala waktu geologi.

Sebagai contoh, kata Zoikum merujuk pada kehidupan binatang dan kata “Paleo” yang berarti purba, maka arti kata Paleozoikum adalah merujuk pada kehidupan binatang-binatang purba, “Meso” yang mempunyai arti tengah/pertengahan, dan “Keno” yang berarti sekarang. Sehingga urutan relatif dari ketiga kurun tersebut adalah sebagai berikut: Paleozoikum, kemudian Mesozoikum, dan kemudian disusul dengan Kenozoikum.

(15)

Fosil dipakai sebagai dasar dari skala waktu geologi. Nama-nama dari semua Eon (Kurun) dan Era (Masa) diakhiri dengan kata zoikum, hal ini karena kisaran waktu tersebut

sering kali dikenal atas dasar kehidupan binatangnya. Batuan yang terbentuk selama Masa Proterozoikum kemungkinan mengandung fosil dari organisme yang sederhana, seperti bacteria dan algae. Batuan yang terbentuk selama Masa Fanerozoikum kemungkinan mengandung fosil fosil dari binatang yang komplek dan tanaman seperti dinosaurus dan mamalia.

2. Skala Waktu Absolut (Radiometrik)

(16)

1. Bumi itu telah berumur sekitar 4,6 milyar tahun

2. Fosil yang tertua yang diketahui berasal dari batuan yang diendapkan kurang lebih 3,5 milyar tahun lalu.3

3. Fosil yang memiliki cangkang dengan jumlah yang berlimpah diketahui bahwa pertama kali muncul pada batuan-batuan yang berumur 570 juta tahun yang lalu. 4. Umur gunung es yang terahkir terbentuk adalah 10.000 tahun yang lalu.

Para ahli geologi abad ke19 dan para paleontolog percaya bahwa umur Bumi cukup tua, dan mereka menentukannya dengan cara penafsiran. Penentuan umur batuan dalam ribuan, jutaa atau milyaran tahun dapat dimungkinkan setelah diketemukan unsur radioaktif. Saat ini kita dapat menggunakan mineral yang secara alamiah mengandung unsur radioaktif dan dapat dipakai untuk menghitung umur secara absolut dalam ukuran tahun dari suatu batuan.

(17)
(18)

Sperti telah di ulas plengdut.com sebelumnya bahwa fosil meupakan penelitian di mana sagat berarti bagi paleontologi ada beberapa tujuan dalam mempelajari fosil sebagai salah satu pekembagan kehidupan yang dulu yang penah ada di bumi ini, diantaranya yaitu:

1. Dari fosil kita dapat mempelajari iklim beserta kondisi dan geografi saat fosil hidup di masa lalu.

(19)

3. Pengamatan dan penelitian fosil juga memiliki tujuan untuk menentukan lingkungan pengendapan batuan di dasarkan atas sifat dan ekologi kehidupan fosil yang di kandungdalam batuan tersebut.

4. Tujuan lainnya yaitu untuk korelasi antar batuan-batuan yang terdapat di dalam atau biostatigrafi yaitu berdasakan kandungan fosil yang seumur atau sejenis.

Contoh fosil indek yang digunakan sebagai kunci pada skala waktu geologi, dimana

(20)

1.5 KOLOM WAKTU GEOLOGI

Urutan stratigrafi yang disusun berdasarkan fosil indeks dan umur relative dari seluruh dunia memperlihatkan persamaan. Dari korelasi stratigrafi di dunia disusun suatu Kolom Waktu Geologi, yang merupakan standar urutan kejadian di bumi.

Apabila ada penemuan baru, fosil misalnya, kolom ini selalu akan disempurnakan. Skala waktu internasional yang dipergunakan untuk satuan waktu dalam kolom waktu geologi adalah:

 Kurun (eon)

 masa (era)

 zaman (period)

 kala (epoch)

(21)

A. KURUN (Eon)

Hadean, berasal dari bahasa Yunani yang berarti dibawah bumi, merupakan sejarah bumi paling awal dimana tidak ada atau belum ditemukan rekaman batuan untuk umur ini. Namun bagaimanapun ada juga batuan dari kurun ini di planet lain, yang batuan keraknya hanya mengalami sedikit gangguan sejak terbentuknya.

Archean, dari bahasa Yunani, artinya purba (ancient). Batuan dari umur ini masih ada yang dijumpai, merupakan batuan tertua yang dikenal di bumi, mengandung bentuk kehidupan mikro bersifat bakteri.

Proterozoic, yang berarti awal kehidupan, pada batuan di umur ini terdapat tanda-tanda bagian yang keras dari organisme bersel banyak yang tidak tersimpan dengan baik. Data dari kurun Archeandan Proterozoic tidak sebaik dari umur yang lebih muda, karena batuannya telah mengalami deformasi, metamorfosisme dan erosi yang intensif.

(22)

B.MASA (Era)

Kurun Archean dan Proterozoic tidak diketahui sebaik Phanerozoic, yang dibagi menjadi Paleozoikum (Paleozoic), Mesozoikum (Mesozoic) dan Kenozoikum (Cenozoic). Nama tersebut mencerminkan tingkat kehidupan.

Paleozoic, pada masa ini berkembang dari invertebrate laut sampai ikan, ampibi dan reptile. Pada masa akhir ini mamalia mulai berkembang.

Mesozoic, saat jayanya dinosaurus, menjadi vertebrata dominan di darat. Pada akhir masa ini mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang.

Cenozoic, mamalia dominan di darat dan tumbuh rerumputan yang penting bagi makanan mamalia.

C . ZAMAN (Period)

Masa Phanerozoic dibagi dalam beberapa zaman dengan interval sekitar 100 tahun. Penamaan zaman geologi tidak konsisten. Kebanyakan berdasarkan geografi dimana lapisan batuannya ditemukan pertama kali, seperti Jerman, Inggris, Rusia, dan Amerika. Tetapi ada beberapa yang berdasarkan karakteristik lapisan di tempat dimana studinya pertama kali dilakukan.

Zaman tertua dari Paleozoic adalah Kambrium (Cambrian), saat pertama kali muncul binatang berkult keras dalam sejarah geologi. Sebelumnya, semua binatang bertubuh lunak, tidak mempunyai bagian tubuh keras, sehingga fosil yang ditinggalkan sangat jarang dijumpai. Batuan yag terbentuk selama Archean dan Proterozoic sukar dipisah dengan fosil. Oleh karena itu untuk memudahkan disatukan menjadi Prekambrium (Precambrian).

D.KALA (Epoch)

(23)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan.

Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000 tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi manusia mampu bayangkan.

(24)

Paleoproterozaikum, Neoarkean, Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (Eon Prakambrium).

B.Saran.

Pendapat paling dominan sebelum abad ke-18 dimiliki oleh kelompok gereja

Gambar

Gambar 1.3 skala waktu geologi
Tabel dibawah adalah Skala Waktu Geologi yang merupakan hasil spesifikasi dari

Referensi

Dokumen terkait

Bila hasil tersebut dibandingkan dengan data dari literatur yang menyatakan bahwa spesifikasi minyak biji alpukat yang meliputi densitas 0,91- 0,925 gr/cc; indeks bias

Strategi Project Portfolio Management (PPM) umumnya digunakan pada ranah bisnis dan diaplikasikan oleh perusahaan atau organisasi skala besar yang telah memiliki banyak

Jurnal Manajemen Pendidikan 1001 Dari uraian diatas dapat disintesakan karakteristik pekerjaan adalah kriteria khusus dalam suatu pekerjaan yang menyebabkan tiga

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah ada pengaruh dan signifikan antara Kemampuan kognitif pendidikan agama Islam terhadap Pengamalan shalat pada Siswa Kelas V

Ting k at kerja osmotik dan tingkat metabolisme udang di antara perlakuan kalsium adalah tidak berbeda n ya ta , namun a ntara salinitas 2 ppt dengan kontrol

• Habitat dari pantai, terumbu karang sampai perairan terbuka oseanik • Predator: ikan berukuran lebih kecil • Alat tangkap: Rawai Dasar, Pancing. • Badan memanjang, kepala pipih,

Oleh karena itu, sifat soliter pada lebah dapat berupa: “komunal”, jika sarang digunakan oleh induk dan betina soliter lain; “subsosial”, jika

Dari pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sholat Dhuha yang dilakukan dengan gerakan isometrik predominan dapat menurunkan kadar glukosa darah