• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TENTANG VIRUS DAN BAKTERI SERTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TENTANG VIRUS DAN BAKTERI SERTA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TENTANG VIRUS DAN BAKTERI SERTA INTERAKSI ANTAR KOMPONEN BIOTIK

TUGAS OPT GULMA DISUSUN

O L E H

RIZA MADU RANI

KELAS ATP XI a

SMK LPMD KABUN TAHUN AJARAN 2016/2017

ROKAN HULU

(2)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari - sehari pastinya kita sering mendengar tentang beberapa penyakit seperti influenza, tipus, demam berdarah, TBC, dll. Penyakit itu semua merupakan akibat dari virus dan bakteri yang hampir semua menimnulkan bahaya, walaupun pada dasarnya virus dan bakteri juga memiliki peranan bagi keberlangsungan hidup manusia. Di dalam makalah ini akan kami bahas mengenai virus dan bakteri yang meliputi ciri ciri, reproduksi, habitat, cara hidup serta peranannya dalam kehidupan baik dari segi keuntungan maupun kerugian kemudian kita akan mengkaji Faktor yang mempengaruhi pada suatu ekosistem ada 2 yaitu factor biotik dan factor abiotik. Dalam pengamatan ini kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi setiap komponen yang ada pada ekosistem dilingkungan sekolah. Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung maupun tidak. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas. Dalam suatu komunitas senantiasa terdapat tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Makhluk hidup tidak hanya tergantung pada makhluk lain tetapi juga pada makhluk yang tak hidup dengan demikian akan membentuk ekosistem.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa ciri - ciri dan peranan virus ? 2. Apa cirri - ciri dan peranan bakteri ?

3. Apa yang dimaksud dengan komponen biotic?

(3)

PEMBAHASAN

A. VIRUS

1. SEJARAH VIRUS

Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman. Ia melakukan penelitian tentang penyebab penyakit mosaik pada tembakau yang menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi kerdil dan daunnya berwarna kuning. Mayer menemukan bahwa penyakit mosaic tersebut menular ke tanaman tembakau lain ketika ia menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang berpenyakit ke tanaman yang sehat. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya.[1]

Tahun 1892 ilmuwan Rusia bernama Dmitri Iwanowski menyaring ekstrak daun tembakau dengan saringan yang dirancang sedemikian rupa agar bakteri tidak lolos dan juga dapat diperoleh filtrat daun tembakau. Begitu fltrat itu desemprotkan pada tanaman tembakau yang sehat maka tanaman tersebut akan tertular penyakit mosaik. Maka ia menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mosaic ini adalah organisme yang lebih kecil dari bakteri karena masih bisa lolos dalam penyaringan.

Tahun 1898 ilmuwan bernama Martinus W. Beirejerinck melakukan pengamatan yang sama dengan Iwanowski. Ia berpendapat bahwa agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring karena agen tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak dapat dimati dengan mikroskop cahaya. Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan beijerick dinobatkan sebaga penemu virus.

Berikut adalah bentuk virus

(4)

a. Virus memilki ukuran sangat renik, yaitu antara 25-300 nm.

b. Virus merupakan metaorganisme, yakni organisme peralihan antara benda hidup dan benda mati.

c. Virus dikatakan benda hidup karena dapat menggandakan diri atau dapat bereproduksi ketika didalam sel inang. (Parasit Obligat)

d. Virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan.

e. Virus bukan berupa sel, karena tidak memiliki bagian-bagian sel seperti sitopasma ,membrane plasma, inti dan organel. Sehingga tidak melakukan metabolisme

f. Virus berupa partikel yang disebut virion. Virion yakni bentuk komplit dan struktur dari sebuah virus, berada diluar sel inang dan dapat menginfeksi

g. Virus hanya dapat dilihat oleh mikroskop elektron.

h. Virus kompleks memiliki bagian yang di sebut kepala dan ekor. Bagian ekor terdiri dari selubung ekor, lempengan dasar dan serabut ekor. Lempengan dasar dan serabut ekor berfungsi untuk melekat pada sel yang diinfeksi.

i. Virus hanya memiliki satu macam asam nukleat DNA atau RNA dan selubung protein yang disebut kapsid

j. Virus memiliki bentuk bermacam macam ada yang bulat, batang, huruf T, oval.

3. REPRODUKSI VIRUS

Virus menunjukan satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi. Tetapi, reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam sel organisme lain. Dengan demikian virus hanya dapat hidup secara parasit. daur reproduksi dapat melalui siklus litik atau siklus lisogenik.

a. Siklus Litik.

1. Tahap Absorbsi (Tahap Penempelan)

Tahap absorbsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membrane plasma sel inang yang mengenali virus)

2. Tahap Penetrasi

Tahap penetrasi yakni materi genetic virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang. 3. Tahap Replikasi dan Sintesis

Tahap replikasi yakni terjadinya penggandaan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik virus sehingga sel dapat membuat komponen virus

4. Tahap Perakitan

Tahap perakitan yakni setelah komponen virus terbentuk, komponen komponen tersebut dirakit menjadi virus-virus baru yang lengkap

5. Tahap Litik (Pelepasan)

Tahap litik yakni partikel virus yang keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut.[4]

(5)

Tahap absorbsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus)

2. Tahap Penetrasi

Tahap penetrasi yakni materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.

3. Tahap penggbungan, DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag (DNA virus yang sudah tidak aktif)

4. Tahap replikasi, DNA bakteri membelah untuk membentuk sel baru, profag juga ikut membelah. Jika sel bakteri membelah menjadi banyak maka profag akan terdapat di dalam masing masing sel bakteri tersebut.[5]

4. HABITAT VIRUS

Virus menunjukan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organism lain (sel inang) sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot ( protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam inang, melalui perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat memasuki tubuh inang misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan.[6]

5. PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Beberapa jenis virus ada yang memberi manfaat bagi makhluk hidup, ada juga virus yang memberikan kerugian. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang manfaat dan kerugian virus dalam kehidupan.

a. Virus yang Menguntungkan

Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk kloning gen (produksi DNA yang secara genetis identik). Contoh, virus yang membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.

Dari kasus fase lisogenik virus, para pakar ahli berfikir bagaimana jika didalam DNA virus sebelumnya digabungkan DNA lain yang meguntungkan, sehingga sifat menguntungkan ini dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi. Apabila virus menginfeksi bakteri dan mengikuti daur lisogenik maka di dalam sel bakteri tadi terkandung gen yang menguntungkan. Contoh, ke dalam DNA virus di sambungkan ke sel bakteri. Lalu, sel bakteri kini memuat gen manusia, yakni gen penghasil antitoksin. Bakteri yang semula tidak dapat menghasilkan antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia.

Virus juga bermanfaat untuk pembuatan vaksin sebagai agen pencegah penyakit. Vaksin berisi kuman yang dilemahkan atau bagian tubuh kuman (virus, bakteri).

b. Virus yang Merugikan.

(6)

a) Influenza, Virus penginfeksi yakni Adenovirus, Orthomyxovirus, menyerang pada saluran pernafasan bagian atas gejala yang ditimbulkan adalah hidung berair, demam, bersin, suhu tubuh meningkat, penularannya lewat udara.

b) Campak, nama virus penginfeksinya yakni Paramyxovirus, pada mulanya menyerang pernafasan atas kemudian menyebar ke seluruh tubuh (sel epitel kulit). Gejala yang ditmbulkan antara lain, demam, bintik-bintik merah pada tubuh. Penularanya lewat udara.

c) Herpes, virusnya bernama Herpes simpleks virus yang menyerang membaran mucus di mulut, alat kelamin, mata, kulit. Gejala yang ditimbukan kulit yang terserang terasa sakit, panas dan melepuh

d) AIDS, nama virus penginfeksi yakni Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sel-sel darah putih, sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. sel darah putih tersebut mampu memproduksi Antibody yang dapat menawar racun penyakit. Jika tubuh terinfeksi HIV maka sel T4 akan hancur dan tubuh tidak mampu melawan bibit penyakit. Gejala yang ditimbulkan yakni menurunya kekebalan tubuh. Penularan virus ini melalui sex bebas, jarum suntik yang tidak steril dll.

2) Virus yang menyebabkan penyakit pada hewan : a) Rous Sarcoma virus (RSV), penyebab tumor pada ayam b) Bovino papillomavirrus, penyebab tumor pada sapi

c) Rhabdovirus atau Rabies virus , penyebab rabies pada anjing, kucing

3) Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan

a) Tobacco Mozaic Virus, penyebab penyakit mosaic pada tembakau b) Virus tungro , penyebab tanaman padi menjadi kerdil

c) Citrus leprosies virus, penyebab penyakit pada jeruk.

B. BAKTERI

1. PENGERTIAN BAKTERI

Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion yang berarti batang kecil, yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda yang bernama Anthony van Leeuwenhoek. Leeuwenhoek kemudian menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang , yaitu disebut bakteriologi.

(7)

pasir, salju atau es, hingga laut. Bagi manusia bakteri ada yang menguntungkan dan merugikan. Bakteri adalah organisme prokariotik, uniseluler, dan umumnya tidak memiliki klorofil.

2. CIRI- CIRI BAKTERI

a. Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki membran sel. b. Organisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal.

c. Ukuran tubuh bakteri bervariasi ,dari berdiameter 0,12 mikron sampai panjangnya ratusan micron. Namun, rata-rata sel bakteri berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjangnya hingga 10 mikron.

d. Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam yaitu kokus (bulat), basil (batang), spiral, dan ada juga yang berbentuk kokobasil (antara kokus dan basil).

e. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam f. Hidup bebas atau parasit[13]

3. STRUKTUR DAN FUNGSI DASAR BAKTERI

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:

a. Struktur dasar (dimiliki oleh hamper semua jenis bakteri )

Meliputi : dinding sel, membrane plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. b. Struktur tambahan ( dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)

Meliputi : kapsul, flagellum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas , dan endospora.

Struktur dan fungsi dasar bakteri meliputi :

1) Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida.

2) Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya. Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. 3) Sitoplasma adalah cairan sel yang mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. 4) Ribosom merupakan tempat terjadinya sintesis protein yang dibantu oleh RNA.

5) DNA (deoxyribonucleic acid) atau Asam Deoksiribosa Nukleat adalah materi pembawa informasi genetik.

6) Granula penyimpanan berfungsi menyimpan cadangan makanan.

7) Endospora merupakan cara bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora berdinding tebal, tahan terhadap panas,tahan lama, dan dapat melakukan dormansi. Dorman adalah istirahat, tidak melakukan aktifitas kehidupan,tetapi tetap hidup.

8) Kapsul adalah lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu dan berfungsi untuk mempertahan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.

9) Flagelum (jamak: flagela) atau bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis bakteri.

(8)

12) Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel.

13) Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

14) Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.[14]

4. CARA HIDUP BAKTERI

Seperti organisme lainnya , bakteri membutuhkan makanan agar dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri memperoleh makanan dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan energi yang diperoleh dari proses perombakan makanan.

Berdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri dibedakan menjadi:

a. Bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 yaitu:

1) Bakeri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme (daun yang gugur dan kotoran hewan) atau produk organisme ( daging dan susu) lain.

2) Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.

b. Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autotrof terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:

1) Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya.

(9)

c. Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat di bedakan menjadi:

1) Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya.

2) Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya.

5. REPRODUKSI BAKTERI

Reproduksi bakteri dibedakan menjadi:

a. Reproduksi aseksual yaitu reproduksi secara tidak kawin dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

b. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.

Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1) Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

2) Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

3) Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan.[17]

6. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAKTERI

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi bakteri yaitu:

a. Suhu

Bagi bakteri, suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya sehingga sel akan mati. Demikian pula bila suhu lingkungannya berada di bawah batas toleransi, membran sitoplasma tidak akan berwujud cair sehingga transportasi nutrisi akan terhambat dan proses kehidupan sel akan terhenti.

b. Kelembaban

Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban relatif yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terdapat di udara. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.

(10)

Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik pada paparan cahaya normal.Akan tetapi, paparan cahaya dengan intensitas sinar ultraviolet (UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri.

d. Radiasi

Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat bersifat letal bagi makhluk hidup, terutama bakteri. tetapi, terdapat kelompok bakteri tertentu yang mampu bertahan dari paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan kali lebih besar dari daya tahan manusia tehadap radiasi, yaitu

kelompok Deinococcaceae.

7. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA a. Bakteri yang menguntungkan

1) Bidang lingkungan

a) Proteus dan Clostridium, bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.

b) Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, dan Paracoccus denitrificans ( bakteri nitrifikasi).Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah.

c) Rhizobium leguminosarum yang termasuk dalam bakteri nitrogen. Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase. Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong-polongan.

d) Nitrosococcus dan Nitrosomonas untuk penyubur tanah yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.[19]

2) Bidang makanan dan minuman

a) Acetobacter pada pembuatan asam cuka.

b) Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt dan keju c) Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco.

d) Lactobacillus casei pada pembuatan minuman probiotik.

e) Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis pada pembuatan kefir. f) Pediococcus cerevisiae pada pembuatan sosis.

g) Lactobacillus s.p pada pembuatan asinan buah-buahan dan terasi. 3) Bidang

5) Sclerotium rolsfii adalah penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kedelai . 6) Fusarium oxysporum f.sp. cubense menyebabkan layu fusarium pada tanaman pisang. 7) Salmonella enterica yang menyebabkan penyakit tifus.

(11)

10) Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks.

11) Mycobacterium leprae dapat menyebabkan penyakit lepra. 12) Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis.

13) Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi.

14) Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.[20]

8. HABITAT BAKTERI

Bakteri hidup pada berbagai habitat. Bakteri ditemukan dimana, misalnya di tanah, air, udara, sisa makhluk hidup dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri kesehatan

a) Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin b) Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline c) Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol d) Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin

e) Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin

f) Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar

b. Bakteri yang merugikan

1) Burkholderia gladioli ( Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek

2) Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan pembentukan gas.

3) Ralstonia solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu pada tanaman tomat. 4) Erwinia carotovora adalah penyakit yang menyerang tanaman anggrek yaitu busuk- busuk

lunak yang disebabkan oleh bakteri.

hidup pada lingkungan yang lembab atau agak basah dengan temperature 25-37’. Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan cepat .

9. PENANGGULANGAN TERHADAP BAKTERI YANG MERUGIKAN

Untuk menanggulangi bakteri perusak makanan dapat dilakukan antara lain dengan

Contoh makanan yang diwaetkan : kerupuk, daging asap, Acar, ikan asin, manisan buah dan sale

b. Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu 63-72 C selama 15-30 menit c. Sterilisasi

(12)

d. Imunisasi

Imunisasi adalah upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorgnisme.

Berikut ini kita akan membahas tentang :

A. Interaksi Antara Komponen Biotik

Interaksi antar komponen biotik merupakan interaksi yang terjadi antarpopulasi organism yang menyusun ekosistem. Beberapa tipe interaksi antarkomponen biotik, yaitu mutualisme, komensalisme, alelopati, predasi, kompetisi, dan parasitisme.

A. Mutualisme

Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies yang berbeda yang saling menguntungkan. Contoh hubungan mutualisme adalah semut dengan aphid. Semut melindungi aphid dari pemangsanya, sedangkan aphid memberikan cairan sejenis madu kepada semut.

Contoh lain :

® bunga dengan lebah.

® Jamur dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza

B. Kkomensalisme

.

Text Box: anggrekayah.comKomensalisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies yang bebeda, yang mana hanya satu organism saja yang

memperoleh keuntungan sedangkan yang lainya tidak terpengaruh. Contoh hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu;

(13)

Tanaman anggrek yang tumbuh secara efifit pada batang pohon

c. Alelopati

Alelopati adalah hubungan atau interaksi antaraorganisme, yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan

organism lainya melalui pelapisan toksin atau racun. Tanaman pinus misalnya, menyekresikan zat yang menyebabkan tanah disekitarnya menjadi terlalu asam untuk pertumbuhan tanaman jenis lanya.

d. Predasi

Predasi adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organism memakan organisme lainya. Organisme yang memakan disebut Predator sedangkan yang dimakan disebut Mangsa.

Contoh :

® Beruang memakan ikan salmon ® Singa memakan Zebra

® Kuda memakan rumput ® Ular dengan tikus

e. Kompetisi

Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas terjadinya hubungan atau interaksi dalam bentuk Kompetisi.

Kompetensi terbagi atas dua yaitu : 1. Kompetisi Intraspesifik

Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang sama.

Contohnya : persaingan tanaman jagung dalam mendapatkan nutrisi dalam tanah melalui akarnya.

(14)

Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang berbeda jenis.

Contonya : persaingan kuda dan sapi dalam memperoleh rumput dalam wilayah yang sama

f. Paraitisme

Paratisme adalah hubungan antarorganisme berbeda spesies, yang mana satu jenis organism (parasit) hidup bersama atau menumpang dengan organisme lainya (inang) dan menimbulkan kerugian bagi organism yang ditumpanginya. Contoh cacing pita hidup dengan cara mnempel pada alat pencernaan inangnya, kemudian menyerap makanan yang dicerna oleh inangnya.

Organisme parasite yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut Patogen

B. Peranan Komponen Abiotik Pada Lingkungan

a.

Peranan Komponen

Abiotik pada

Lingkungan - Komponen

biotik berdasarkan peranannya dalam lingkungan terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik terdiri atas udara, air, mineral, cahaya, suhu, keasaman dan sebagainya.

Tanah adalah tempat tinggal seluruh makluk hidup. Tanah mempunyai peranan sangat penting bagi lingkungan karena semua atau sebagian besar zat penyusun mahkluk hidup berasal dari tanah. Karena tanah mengandung unsur hara dan mineral yang perlukan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Untuk manusia, tanah diperlukan sebagai tempat untuk hidupnya.

(15)

beberapa jenis makhluk hidup lainnya. Secara langsung atau tidak langsung, banyak makhluk hidup yang kelangsungan hidupnya bergantung pada tanah.

b. Air

Air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Tumbuhan akan layu dan mati bila kekurangan air. Untuk melakukan foto sintetesis membutuhkan air. Bagi hewan, air digunakan untuk kelangsungan hidupnya. Sebagian besar tumbuhan makhluk hidup tersusun oleh air yang digunakan untuk pelarut didalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan. Bagi unsur abiotik lain, air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk.

c. Udara

Dalam udara terkandung bermacam – macam gas yang dibutuhkan makhluk hidup. Udara terdiri dari gas –gas oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan hidrogen. Nitrogen dipergunkan makhluk hidup untuk membentuk protein dan persenyawaan lainnya. Oksigen banyak digunakan untuk bernafasan. Pada peristiwa respirasi, oksigen digunakan untuk mengoksidasi karbohidrat sehingga terbentuk energi untuk aktivasi kehidupan. Sementara pada hewan dan tumbuhan, oksigen digunakan untuk pernafasan yang selanjutnya digunakan untuk mendapatkan energi. Karbon dioksida oleh tumbuhan diperlukan untuk membentuk energi melalui prosen fotosintesis. Manusia dan hewan tidak memerlukan karbon dioksida.

d. Suhu

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu tertentu untuk hidupnya. Suhu lingkungan yang tidak sesuai akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup. Suhu yang tidak cocok akan menyebabkan makhluk hidup itu mati. Tetapi ada juga makhluk hidup yang suhu tubuhnya menyesuaikan lingkungannya. Makhluk hidup yang demikian disebut makhluk hidup bedarah dingin.

Suhu lingkungan ditentukan oleh banyak atau sedikit radiasi sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun suatu ekosistem. Adanya penyerapan akan terjadi peningkatan suhu zat tersebut. Apabila suhu tanah dan air laut lebih tinggi dari suhu disekelilingnya, maka energi panas akan mengalir dari tempat yang bersuhu panas ke tempat yang bersuhu dingin. Ini akan berpengaruh terhadap perubahan iklim dan curah hujan yang akan memengaruhi aktivitas kehidupan organisme yang ada dalam ekosistem. Iklim ini akan memengaruhi didtribusi tumbuhan dan kesuburan tanah.

e. Kelembapan

Kelembapan udara dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar. Lingkungan dengan suhu tinggi, kelembapannya rendah. Kelembapan udara ini disebabkan karena adanya suhu tinggi dan akan menyebabkan penguapan yang tinggi. Lingkungan yang mempunyai suhu rendah, kelembapan akan tinggi dikarenakan tingkat penguapan rendah. Kelembapan mempunyai pengaruh pada proses penguapan air didalam tubuh dan ketersediaan air yang berperan dalam proses metabolisme tubuh.

f. Sinar matahari

(16)

g. Derajat keasaman

Derajat keasaman suatu media mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses metabolisme organisme. Semua organisme sangat peka terhadap pengaruh Ph.

C. Jaring-Jaring dan Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak.

a. Jaring-jaring Makanan Dan Analisisnya :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :

1. bunga->ulat->burung pipit->elang 2. sawi->ulat->burung pipit->elang 3. sawi->belalang->burung pipit->elang 4. sawi->belalang->katak->elang 5. sawi->tikus->elang

KETERANGAN :

(17)

sawi. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

v Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.

v Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.

v Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak.

v Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

b. Rantai Makanan Dan Analisisnya :

KETERANGAN :

1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan bagian lainnya.

2. Tikus sebagai konsumen tingkat I {hewan herbivora/pemakan tumbuhan} memakan tumbuhan. Kemudian tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lari, makan, dan bereproduksi.

3. Ular sebagai konsumen tingkat II {hewan karnivora/pemakan daging} memakan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.

(18)

5. Jika elang mati, maka akan diuraikan oleh bakteri, cacing, dan lainnya yang berperan sebagai dekomposer untuk diubah menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

(19)

Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Yang memilki ukuran sangat renik, yaitu antara 25-300 nm. Virus merupakan metaorganisme, yakni organisme peralihan antara benda hidup. Virus hanya bisa hidup dalam sel inang. Reproduksi virus terjadi dua fase yakni fase litik dan lisogenik. Peranan virus dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Yang menguntungkan misalnya pembuatan vaksin, dan dalam bidang rekayasa genetik, sedangkan virus yang merugikan lebih banyak menyebabkan timbulnya penyakit.

Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion yang berarti batang kecil, Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki inti sel. Organisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal. Struktur dasar bakteri Meliputi : dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. Berdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri dibedakan menjadi heterotrof dan autotrof. Heterotrof meliputi saprofit dan parasit. Autotrof meliputi fotoautotrof dan kemoautotrof. Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat di bedakan menjadi: bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri hidup pada lingkungan yang lembab dengan temperature 25-37C.Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan cepat. Bakteri juga mempunyai peranan bagi kehidupan baik itu dari keuntungan maupun kerugian.

Komponen penyusun pada ekosistem lingkungan sekolah yaitu biotik ( produsen, konsumen, decomposer ) dan abiotik.

2. Pengaruh antar komponen yaitu:

a. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik. b. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. c. Komponen biotik mempengaruhi komponen biotik. d. Komponen abiotik mempengaruhi komponenabiotik

Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan karena apabila ada salah satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya. produsen >> konsumen I >> konsumen II >> konsumen III >> dekomposer.

B. Saran

Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam ekosistem terdapat komponen abiotik seerti tanah, air, udara, cahaya, suhu, angin, dan iklim. Dan juga komponen

DAFTAR PUSTAKA

(20)

Aryulina, Diah. 2010. Biologi 1A. Jakarta : Gelora Aksara Pratama. Listiana, Lina. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Surabaya : LAPIS PGMI

Pritiana, Pipit. 2007.Buku Biologi Biosfer Menyapa Alam Lewat Biologi. Jakarta : Tangga Multi Media,

http://gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/ di akses pukul.12.20

http://tebakan.blogspot.com/2011/09/peran-komponen-biotik-dan-abiotik-dalam.html http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

(21)

Gambar

gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa saat pembelajaran akidah akhlak. Hal tersebut dapat dilihat dari gelaja: ada sebagian siswa ketika

Preseptoring merupakan suatu program yang dilakukan untuk memberikan dukungan kepada bidan baru atau mahasiswa yang sedang praktik di rumah sakit agar tercipta orientasi dan

Unit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan operasi proses pemindahan gambar pada flat screen atau rotary screen secara manual atau dengan alat exposure,

Pendekatan terhadap bentuk bangunan mengambil bentuk-bentuk dasar ruang, baik untuk ruang luarnya yang mencakup ruang latihan terbuka serta ruang dalamnya, mencakup

spesies Hoya yang diamati memiliki epidermis bertipe satu lapis sel (uniseriat) seperti yang umumnya ditemukan pada tumbuhan dengan tipe.. daun non sukulen (Fahn,

Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh penjelasan tentang keterlibatan dan peran Indonesia melalui G-33, sebagai aliansi negara berkembang dalam memperjuangkan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana dimaksud huruf dalam a, huruf b, dan huruf c , perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Sumber Daya dan PerangkatPos dan

Kajian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian yang bersifat analisis, yaitu analisis terhadap prakiraan daya beban listrik yang tersambung pada Gardu