• Tidak ada hasil yang ditemukan

292012825 Jurnal pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "292012825 Jurnal pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

THE EFFECT OF FINANCIAL COMPENSATION AND PHYSICAL WORKING CONDITIONS ON EMPLOYEES WORKING PERFORMANCE

AT PT. SUMATRASARANA SEKAR SAKTI

Lie Dia

Program Strata I Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia-UNPRI

Kampus Universitas Prima Indonesia Medan

Email : liedia93@gmail.com

The researrch took an object on the PT. Sumater Sarana Sekar Sakti. The object was chosen due to the dissatisfaction of employees working in the company. Employee satisfaction is one thing to note in the company. Employee satisfaction occurs because of dissatisfaction with the compensation received by employees of the company, where the inequality in remuneration in accordance with the educational background and the demands of a given job. On the other hand, their discomfort exists because employees work environment conditions are not comfortable and safe, where air is polluted as well as the lack of lighting in the work that makes the employee must be extra careful in carrying out such work.

The method of the study is the quantitative approach, while the type of research is quantitative descriptive. Data collection was perfomed through interviews, questionnaires, and also documentation. The method of data analysis used is multiple linear regression, the coefficient of determination was simultaneously was tested by (test-F), and the partial test (t-test). The population were 76 employees and the number of samples used were 76 employees. Variables tested were Compensation Financial and Physical Work Environment on Job Satisfaction. Based on the results of data processing of the obtained F count = 47 086 is greater was higher than F-table 3.21. This shows that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that financial compensation variables and physical work environment variables simultaneously had an affect on the job satisfaction of employees at PT. Sumatra Sarana Sekar Sakti.

In financial compensation variable , the t-count was 4322 and t-table value was 2.01537 then t-count > t-table (4322> 2.01537), so that the results H0 was rejected and accept H1w was accepted. It can be concluded that the partial financial compensation variable has an effect on job satisfaction of employees at PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti. From physical working environment variables it is found that t-count 3369 and t-table value 2.01537 then t-count > t-table (3369> 2.01537), so that the results reject H0 and accept H1. It can be concluded that the physical work environment variable partial has an effect on job satisfaction of employees at PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti.

Based on the coefficient of determination, it can be concluded that the financial compensation and physical work environment affected the job satisfaction of employees with the percentage rate of 67.2%. Based on the overall results of the study, it can be concluded that the financial compensation and physical work environment affect the job satisfaction of employees at PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti

(2)

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan menginginkan karyawan yang bertanggung jawab dan jujur atas pekerjaannya sendiri karena perusahaan juga akan memperhatikan kepuasan kerja dan perilaku karyawan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Jika karyawan merasa puas terhadap pekerjaannya maka karyawan akan lebih bersemangat bekerja, memberangkatkan minyak sawit dalam jumlah banyak. Minyak sawit tersebut diantarkan ke cabang perusahaan lain agar dapat diolah menjadi minyak siap untuk dikonsumsi seperti merek minyak Sania.

Pihak perusahaan harus dapat memahami perilaku karyawannya agar kebutuhan-kebutuhan karyawannya dapat terpenuhi, sehingga kepuasan kerja karyawan dapat terpelihara. Dengan terpelihara dan terjaganya kepuasan kerja karyawan, maka akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan semangat kerja yang tinggi dan pada akhirnya akan membantu secara efektif dan efisien pihak perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan itu sendiri. Karyawan akan merasa puas jika apa yang mereka lakukan sesuai dengan apa yang diterima. Kepuasan kerja dilatarbelakangi oleh faktor-faktor seperti: imbalan jasa, rasa aman, pengaruh antar pribadi, kondisi lingkungan kerja, kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri. Faktor tersebut akan mempengaruhi kepuasan kerja dimana karyawan jika merasa faktor yang tersebut terpenuhi dengan baik, karyawan akan betah dalam bekerja, sebaliknya apabila faktor yang

tersebut tidak terpenuhi maka akan terjadi keluar masuknya karyawan atau dapat disebut dengan perputaran karyawan. Dapat terlihat dari perputaran karyawan PT. SumatraSarana Sekar Sakti yang tidak stabil yaitu meningkat dan menurun. Berikut tabel perputaran karyawan periode September 2013 sampai dengan April 2014 adalah sebagai berikut:

Perputaran Karyawan

Periode Masuk Keluar

Jumlah Karyawan

September 2013 5 6 54

Oktober 2013 2 6 50

November 2013 3 4 49

Desember 2013 6 2 53

Januari 2014 1 3 51

Februari 2014 3 5 49

Maret 2014 3 5 47

April 2014 2 3 46

(3)

diberikan kepada karyawan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan tuntutan pekerjaan yang dibebankan oleh karyawan. Walaupun gaji pokok telah ditetapkan sesuai dengan standar perusahaan, karyawan masih mengeluh akan gaji yang diterima dan merasa tidak puas atas apa yang diterima. Hal ini berdampak pada kepuasan kerja karyawan.

Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja PT. SumatraSarana Sekar Sakti adalah lingkungan kerja fisik. Apabila kondisi lingkungan kerja baik, maka hal tersebut dapat memacu timbulnya rasa puas dalam diri karyawan yang pada akhirnya dapat memberi pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, begitu juga sebaliknya apabila kondisi lingkungan kerja buruk, maka karyawan tidak akan mempunyai kepuasan dalam bekerja. Lingkungan kerja yang baik yaitu lingkungan kerja yang menyenangkan dan yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman yang diinginkan oleh karyawan. Keadaan lingkungan kerja pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti cenderung tidak nyaman, penerangan yang sudah cukup bagi perusahaan namun karyawan merasa penerangannya masih belum baik sehingga karyawan harus berhati-hati dalam bekerja, kondisi udara dengan ventilasi yang sedikit, ketidakbersihan lingkungan kerja hal ini disebabkan karena keluar masuknya truk-truk besar sehingga udara yang dihirup tidak begitu baik dan juga menimbulkan lingkungan yang tidak bersih. Oleh karena itu pihak perusahaan perlu menciptakan dan memelihara lingkungan yang baik, karena lingkungan kerja yang baik akan dapat membuat karyawan bekerja lebih giat dan secara otomatis dapat meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak langsung terhadap kepuasan kerja.

Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja

karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti?

2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasaan kerja karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti?

3. Bagaimana pengaruh kompensasi finansial dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sumatra Sarana Sekar Sakti?

Tujuan Penelitian terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

3. Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh kompensasi finansial dan lingkungan kerja fisik terhadap komisi dan bonus. Kompensasi finansial yang diberikan secara tidak langsung, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, tunjangan perumahan, tunjangan pendidikan dan lain sebagainya.

Menurut Yani (2012:143-144) faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi yaitu :

(4)

Indikator kompensasi menurut Notoatmodjo (2009:147-148) adalah sebagai berikut: mempertahankan dan memberikan motivasi kepada karyawan

Menurut Sedarmayati (2011:26) lingkungan kerja fisik dalam arti semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Menurut Suwatno (2011:252) faktor lingkungan kerja fisik adalah lingkungan pekerja itu sendiri. Kondisi-kondisi fisik di lingkungan kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan kenyataan kerja yang meliputi :

1. Rancangan ruang kerja (work space

design).

2. Rancangan pekerjaan (termasuk peralatan dan prosedur kerja).

3. Kondisi lingkungan kerja (kebisingan, ventilasi, penerangan).

4. Penerangan dan kebisingan sangat berhubungan dengan kenyamanan dalam kerja. Sirkulasi udara, suhu ruangan dan penerangan yang sesuai sangat mempengaruhi kondisi seseorang dalam menjalankan tugasnya.

5. Tingkat visual pripacy serta acoustical

privacy

Menurut Nitisemito (1992) dalam Wuryanto (2012:8) indikator lingkungan kerja fisik adalah:

sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.

1. Menurut Malayu (2011:203) kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor-faktor berikut : Balas jasa yang adil dan layak.

2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahliannya.

3. Berat-ringannya pekerjaan.

4. Suasana dan lingkungan pekerjaan. 5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan

pekerjaan.

6. Sikap pimpinan dalam

kepemimpinannya.

Menurut Rivai (2013:860) secara teoretis, faktor-faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja sangat banyak jumlahnya, seperti gaya kepemimpinan, produktivitas kerja,

perilaku, locus of control, pemenuhan

harapan penggajian dan efektivitas kerja. Faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan kerja seorang

finansial lainnya seperti adanya insentif.

6. Rekan kerja.

7. Kondisi pekerjaan.

Menurut Rivai (2013:860) secara teoretis, faktor-faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja sangat banyak jumlahnya, seperti gaya kepemimpinan, produktivitas kerja,

perilaku, locus of control, pemenuhan

(5)

Faktor-faktor yang biasanya digunakan

finansial lainnya seperti adanya insentif.

6. Rekan kerja.

7. Kondisi pekerjaan.

Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:93) hipotesis adalah jawaban sementara rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis berikut ini disusun berdasarkan referensi yang terdapat di dalam kerangka konseptual sebelumnya. Hipotesis penelitian ini adalah :

1. Kompensasi finansial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

2. Lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

3. Kompensasi finansial dan lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2012:13) pendekatan penelitian ini berdasarkan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Menurut Sugiyono (2012:18) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu dalam penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variable terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausual), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen.

Menurut Zulganef (2008:11) penelitian eksplanatori yaitu peneltian yang bertujuan untuk menelah kausalitas antar variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu.

Menurut Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(6)

III.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian skripsi yaitu :

a. Wawancara (interview), yaitu dengan

mengadakan tanya jawab langsung dengan beberapa staff perusahaan yang berkompeten untuk memperoleh daftar yang diperlukan.

b. Daftar pertanyaan (quesionare) yang

diberikan kepada karyawan di perusahaan yang dijadikan responden terpilih dalam penelitian ini.

c. Studi dokumentasi dengan

mengumpulkan dan mempelajari dokumen relevan dan mendukung diperoleh penulis dari daftar pertanyaan disebarkan kepada responden dan

wawancara kepada karyawan

perusahaan.

2. Data Sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan melalui studi dokumentasi.

Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan kerja Fisik

No. Butir Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1 Memelihara kebersihan pada dinding lingkungan kerja Anda

.704 0.361 Valid

2 Frekuensi pewarnaan pada lingkungan kerja

kerja terhadap pekerjaan .701 0.361 Valid 6 Efek cahaya lingkungan

kerja pada saat bekerja .638 0.361 Valid 7 Kondisi keluar masuk

Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja karyawan

2 Memberikan dorongan dalam penyelesaian pekerjaan

.557 0.361 Valid

3 Kepuasan atas peluang yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan karir karyawannya

.514 0.361 Valid

4 Kebaikan dalam

memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawannya untuk diterima karyawan sesuai dengan beban kerja yang diberikan

.605 0.361 Valid

7 Keharmonisan hubungan kerjasama yang baik terhadap rekan kerja

.657 0.361 Valid

8 Kelancaran berkomunikasi dalam bekerja terjalin reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Metode uji reliabilitas yang sering digunakan

adalah Cronbach’s Alpha. Metode ini

sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala atau skor rentangan.

Hasil uji reliabilitas variabel kompensasi finansial, lingkungan kerja fisik dan kepuasan kerja karyawan dapat dilihat pada berikut ini:

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Finansial 46 24.00 46.00 38.6087 5.13151

Lingkungan Kerja

Fisik 46 18.00 39.00 30.2174 4.58942

Kepuasan Kerja 46 21.00 45.00 39.478

3 4.40070

Valid N (listwise) 46

Dari hasil output tabel diatas dapat diketahui deskripsi data “Kompensasi Finansial”, “Lingkungan Kerja Fisik” dan “Kepuasan Kerja”. Variabel kompensasi finansial dengan sampel sebanyak 46

responden memiliki rata-rata sebesar 38,61 satuan dengan kompetensi minimum sebesar 24 satuan dan maximum 46 satuan, serta standar deviasi 5,13151 satuan.

Variabel lingkungan kerja fisik dengan sampel sebanyak 46 responden memiliki rata-rata sebesar 30,22 satuan dengan kompensasi minimum sebesar 18 satuan dan maximum 39 satuan, serta standar deviasi 4,58942 satuan.

Variabel kepuasan kerja dengan sampel sebanyak 46 responden memiliki rata-rata sebesar 39,48 satuan dengan kepuasan minimum sebesar 21 satuan dan maximum 45 satuan, serta standar deviasi 4,40070 satuan.

Penjelasan Responden Atas variabel Kompensasi Finansial

N

o Butir Pernyataan Jawaban Responden

5 4 3 2 1 Total

F % F % F % F % F % F %

1 Kelayakan dalam memberikan gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan sehari-hari 1

1 24 18 39 10 22 7 15 0 0 46 100

2 Kesesuaian gaji yang diberikan kepada karyawan sudah sesuai dengan penempatan kerja

9 20 28 61 5 11 4 9 0 0 46 100

3 Kepercayaan dalam memberikan tanggung jawab terhadap tugas-tugas karyawannya 6 1

3 28 61 9 20 3 7 0 0 46 100

4 Kepentingan pelatihan untuk meningkatkan kemampuam karyawan guna mencapai

produktivitas optimal yang diharapkan perusahaan 7

1

5 Standarisasi pemberian gaji PT. SumatraSarana Sekar Sakti dalam mencegah peningkatan turn

over di perusahaan 9 20 17 37 15 33 5 11 0 0 46 100

6 Kelayakan pemberian bonus dalam memotivasi dan mempertahankan karyawan bagi

perusahaan 12 26 24 52 7 15 3 7 0 0 46 100

7 Kemampuan perusahaan dalam membayar tingkat gaji karyawan 1

7 37 20 43 3 7 6 13 0 0 46 100

8 Menyesuaikan kemampuan perusahaan dalam pemberian upah karyawan 1

3 28 19 41 13 28 1 2 0 0 46 100

9 Sistem pemberian gaji untuk memotivasi karyawan 1

1

0 Kemampuan dalam memberikan upah untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan 9 20 26 57 7 15 4 9 0 0 46 100

Penjelasan Responden Atas Lingkungan Kerja Fisik

N

3 Pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja 10 22 22 48 8 17 6 13 0 0 46 100

4 Kesungguhan perusahaan dalam menjagakebersihan lingkungan kerja 12 26 20 43 5 11 9 20 0 0 46 100

5 Kenyamanan lingkungan kerja terhadappekerjaan 10 22 21 46 8 17 7 15 0 0 46 100

(8)

7

Kondisi keluar masuk udara dalam

ruangan tempat bekerja sudah baik 4 9 27 59 6 13 9 20 0 0 46 100

8

Kesungguhan perusahaan dalam memperhatikan sirkulasi udara agar tidak terganggu dengan pekerjaan

9 20 23 50 4 9 10 22 0 0 46 100

Penjelasan Responden Atas Kepuasan Kerja

No Butir Pernyataan

Jawaban Responden

5 4 3 2 1 Total

F % F % F % F % F % F %

1 Penilaian oleh dalam memperhatikan tugaspekerjaan 9 20 30 65 4 9 3 7 0 0 46 100

2 Memberikan dorongan dalam penyelesaianpekerjaan 14 30 29 63 2 4 1 2 0 0 46 100

3

Kepuasan atas peluang yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan karir

karyawannya 11 24 27 59 4 9 4 9 0 0 46 100

4 Kebaikan dalam memberikan kesempatanyang sama kepada seluruh karyawannya untuk berkembang

14 30 21 46 8 17 4 7 0 0 46 100

5 Kelayakan gaji yang diberikan perusahaankepada karyawan 9 20 31 67 4 9 2 4 0 0 46 100

6 Kesesuaian gaji yang diterima karyawansesuai dengan beban kerja yang diberikan 8 17 30 65 7 15 1 2 0 0 46 100

7 Keharmonisan hubungan kerjasama yangbaik terhadap rekan kerja 8 17 32 70 5 11 1 2 0 0 46 100

8 Kelancaran berkomunikasi dalam bekerjaterjalin dengan baik terhadap teman 6 13 29 63 8 17 3 7 0 0 46 100

9 Kemampuan dalam memperhatikanpekerjaan saat bekerja 4 9 32 70 6 13 4 9 0 0 46 100

10

Kepuasan terhadap fasilitas yang diberikan kepada karyawan untuk mendukung karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya

9 20 23 50 4 9 10 22 0 0 46 100

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardi zed Coefficien

ts

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 11.265 2.945 3.825 .000

Kompensasi

Finansial .434 .101 .507 4.322 .000

Lingkungan

Kerja Fisik .379 .112 .395 3.369 .002

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Berdasarkan tabel di atas,

Y = 11,265 + 0,434X1+ 0,379X2

1. Nilai konstanta a sebesar 11,265 artinya bahwa jika tidak terdapat variabel

Kompensasi Finansial (X1) dan Lingkungan Kerja Fisik (X2) = 0 maka Kepuasan

Kerja Karyawan akan bernilai sebesar 11,265 satuan.

2. Variabel Kompensasi Finansial (X1) sebesar 0,434 yang artinya bahwa setiap

(9)

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .829a .687 .672 2.52055

a. Predictors: (Constant), Linkungan Kerja Fisik, Kompensasi Finansial

b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Karyawan

Berdasarkan Tabel di atas nilai adjusted R Square adalah 0,672 artinya bahwa

kemampuan variasi variabel Kompensasi Finansial (X1) dan Lingkungan Kerja Fisik (X2)

dapat menjelaskan variasi dari Kepuasan Kerja Karyawan adalah sebesar 67,2% dan sisanya sebesar 32,8% dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang tidak diteliti.

Uji simultan / uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat positif dan signifikansi dari variabel Kompensasi Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap variabel Kepuasan kerja karyawan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan / Uji F

ANOVAb

Model SquaresSum of df SquareMean F Sig.

1 Regression 598.292 2 299.146 47.086 .000a

Residual 273.186 43 6.353

Total 871.478 45

a. Predictors: (Constant), LingkunganFisik, KompensasiFinansial b. Dependent Variable: KepuasanKerja

Pada Tabel di atas diperoleh hasil F Hitung 47,086 sedangkan F Tabel pada α = 0,05

dengan derajat pembilang 2 dan derajat penyebut 44 diperoleh F tabel 3,21 dari hasil ini

diketahui F hitung > F tabel, dan signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari α = 0,05 jadi posisi titik

uji signifikansi berada pada wilayah penolakan H0 atau dapat disimpulkan H1 diterima yang

artinya bahwa variabel Kompensasi Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardi zed Coefficien

ts

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 11.265 2.945 3.825 .000

Kompensasi Finansial

.434 .101 .507 4.322 .000

Lingkungan Kerja Fisik

.379 .112 .395 3.369 .002

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Pada Tabel di atas Hasil uji parsial diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Nilai t hitung untuk variabel Kompensasi Finansial (4,322) lebih besar dibandingkan

dengan nilai t tabel (2,01537) atau nilai sig t untuk variabel Kompensasi Finansial (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak Ho

(10)

Kompensasi Finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini memberi arti bahwa Kompensasi Finansial berpengaruh nyata dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Secara parsial variabel Kompensasi Finansial yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, Maksudnya adalah, variabel Kompensasi Finansial lebih menentukan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan dibandingkan dengan lingkungan kerja fisik.

2. Nilai t hitung untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik (3,369) lebih besar dibandingkan

dengan nilai t tabel (2,01537), atau nilai sig t untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik

(0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0

dan menerima H1 untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik. Dengan demikian, secara

parsial Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini memberi arti bahwa adanya Lingkungan Kerja Fisik dari karyawan memberikan dampak pada peningkatan kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti membuktikan bahwa adanya pengaruh antara kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji parsial (Uji-t) dimana nilai thitung> ttabel yaitu 4.322> 2.01537 dengan nilai signifikan 0.000<

0,05, sehingga hasil penelitian menolak H0 dan menerima H1. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kompensasi finansial adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT. SumatraSarana Sekar Sakti karena dengan adanya pembayaran kompensasi secara merata dan sesuai dengan posisi dan jabatan karyawan maka karyawan akan merasa adil sehingga kepuasan karyawan akan menjadi lebih baik.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti membuktikan bahwa adanya pengaruh antara lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari uji parsial dimana thitung> ttabel yaitu 3.369>2.01537 dengan nilai signifikan 0.000< 0,05,

sehingga hasil penelitian menolak H0 dan menerima H1. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variabel Lingkungan Kerja Fisik mempengaruhi kepuasan kerja karyawan karena dengan kondisi lingkungan kerja baik, maka hal tersebut dapat memacu timbulnya rasa puas dalam diri karyawan yang pada akhirnya dapat memberi pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dan dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman dan bersih maka karyawan akan merasa nyaman dan puas dalam bekerja.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Kompensasi Finansial berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan padaPT. SumatraSarana Sekar Sakti.

2. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

3. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa Kompensasi Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada

PT. SumatraSarana Sekar Sakti. Nilai Koefisien determinasi (R2) dari Kompensasi

Finansial dan Lingkungan Kerja Fisiki mampu menjelaskan variabel kepuasan karyawan

pada PT. SumatraSarana Sekar Sakti sebesar 67,2% dan sisanya sebesar 32,8% dijelaskan

oleh variabel-variabel independen yang tidak diteliti.

Saran

(11)

1. Diharapkan PT. SumatraSarana Sekar Sakti harus memperhatikan Kompensasi Finansial setiap masing-masing karyawan dan memperhatikan karyawan yang memiliki kemampuan yang lebih agar kompensasi yang diperoleh setimpal dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sehingga meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. SumatraSarana Sekar Sakti.

2. Diharapkan PT. SumatraSarana Sekar Sakti memperhatikan Lingkungan Kerja Fisik perusahaan dimana lingkungan kerja harus memiliki kondisi yang bersih dan nyaman serta aman untuk para karyawan, supaya karyawan yang berkerja agar memiliki keyakinan dalam merasa aman dan nyaman yang dapat meningkatan rasa kepuasan kerja karyawan PT. SumatraSarana Sekar Sakti

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya memasukkan variabel lain selain kompensasi financial dan lingkungan kerja fisik sebagai factor yang dapat menjelaskan kepuasan kerja karyawan. Dan bagi pihak perguruan tinggi bisa menyimpan penelitian ini dan bisa menjai acuan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan variabel yang diteliti di penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Gede & Nyoman., Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja Fisik dan disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Hal. 1177.

Ghozali, Imam., Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.

Cetakan kelima, Semarang: Universitas Diponegoro, 2011.

Hanggraeni, Dewi., Perilaku Organisasi. Cetakan kesatu, Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi UI, 2011.

Ike Kusdyah Rachmawati., Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. 1, Yogyakarta:

CV. Andi Offset, 2008.

Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. Revisi, Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2011.

Imam dan Siswandi., Aplikasi Manajemen Perusahaan. Ed. 1, Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2007.

Kaswan., Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing

Organisasi. Cetakan kesatu, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Munandar, Ashar Sunyoto., Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit

(12)

Notoatmodjo, Soekidjo., Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan kesatu, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.

Priyatno, Duwi., Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Cetakan pertama,

Yogyakarta: Mediakom, 2013.

Rivai, Veithzal., Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Ed. 2,

Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Sedarmayanti., Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesatu, Bandung: PT

Refika Aditama, 2007.

Sedarmayanti., Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Cetakan ketiga, Bandung: CV.

Mandar Maju, 2011.

Suwatno & Donni Juni Priansa., Manajemen Sumber Daya Manusia dalam

Organisasi Publik dan Bisnis. Cetakan kedua, Bandung: Alfabeta, 2011.

Sugiyono., Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keenam belas, Bandung: Alfabeta,

2012.

Sunyoto, Danang., Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesatu, Yogyakarta:

CAPS, 2012.

Wibowo., Manajemen Kinerja. Ed. 4, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Wuryanto, Danu Adi., Analisis Pengaruh Promosi Jabatan, Persepsi Keadilan

Kompensasi dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Vol.1, N.1, 2012, hal. 8.

Yani., Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. Asli, Jakarta: Mitra Wacana Media,

2012.

Zulganef., Metode Penelitian Sosial & Bisnis. Cetakan pertama, Yogyakarta: Graha

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran berbantuan komputer pada materi fertilisasi manusia yang sesuai dengan kaidah penelitian dan

Bab IV : merupakan bab inti dari penelitian yang akan membahas analisis konflik batin tinjauan psikologi sastra pada tokoh Srintil dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya

Teknik pengolahan dan analisis data dengan menggunakan analisis jalur ( path analysis) dan uji hipotesis pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

Bahkan bahasa asing yang sangat popular dan menjadi bahasa internasional seperti bahasa Inggris, hanya menjadi muatan lokal di sekolah dan siswa hanya fokus pada

Dengan merubah orientasi ruang ditambah dengan perletakan ventilasi yang baik diharapkan aliran udara menuju ruang lebih merata, kelembaban ruang terjaga, mendapatkan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Upaya Pemberdayaan Sosial

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol dalam penelitian ini adalah gagal ditolak, yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh dari intensitas penggunaan media