• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI POST THAWING MOTILITY (PTM) PADA SEMEN BEKU SAPI SIMENTAL PRODUKSI BIB UNGARAN DI KABUPATEN WONOSOBO DAN PURBALINGGA SKRIPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI POST THAWING MOTILITY (PTM) PADA SEMEN BEKU SAPI SIMENTAL PRODUKSI BIB UNGARAN DI KABUPATEN WONOSOBO DAN PURBALINGGA SKRIPSI."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI POST THAWING MOTILITY (PTM) PADA SEMEN BEKU SAPI SIMENTAL PRODUKSI BIB UNGARAN DI

KABUPATEN WONOSOBO DAN PURBALINGGA

SKRIPSI

Oleh:

ANNISA NUR MAULIDA

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2014

(2)

EVALUASI POST THAWING MOTILITY (PTM) PADA SEMEN BEKU SAPI SIMENTAL PRODUKSI BIB UNGARAN DI KABUPATEN

WONOSOBO DAN PURBALINGGA

Oleh

ANNISA NUR MAULIDA 23010110130206

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

Universitas Diponegoro

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2014

(3)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA AKHIR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Annisa Nur Maulida

NIM : 23010110130206

Program Studi : S-1 Peternakan Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. Karya Ilmiah yang berjudul: Evaluasi Post Thawing Motility (PTM) pada semen beku sapi simental produksi BIB Ungaran di Kabupaten Wonosobo dan Purbalingga dan penelitian yang terkait dengan karya ilmiah ini adalah hasil dari karya saya sendiri.

2. Setiap ide, gagasan atau kutipan dari karya orang lain berupa publikasi ilmiah atau bentuk lainnya dalam karya ilmiah ini adalah sesuai dengan prosedur disiplin ilmu.

3. Penulis juga mengakui bahwa karya ilmiahini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dukungan penuh oleh pembimbing penulis, yaitu:

Dr. Ir. Yon Soepri Ondho M.S dan Daud Samsudewa, S.Pt.,M.Si., Ph.D.

Apabila dikemudian hari dalam karya ilmiah ini ditemukan hal-hal yang menunjukkan telah dilakukannya kecurangan akademik oleh penulis, maka penulis bersedia gelar akademik yang telah penulis dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.

Semarang, Agustus 2014

Penulis,

Annisa Nur Maulida Pembimbing Utama

(Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.)

Pembimbing Anggota

(Daud Samsudewa, S.Pt.,M.Si., Ph.D.)

(4)

Judul Skripsi : EVALUASI POST THAWING MOTILITY (PTM) PADA SEMEN BEKU SAPI SIMENTAL PRODUKSI BIB UNGARAN DI KABUPATEN WONOSOBO DAN PURBALINGGA

Nama Mahasiswa : ANNISA NUR MAULIDA Nomor Induk Mahasiswa : 23010110130206

Program Studi/Jurusan : S-1 PETERNAKAN/PETERNAKAN

Fakultas : PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.

Ketua Ujian Akhir Program Ketua Program Studi

Dr. Ir. Seno Johari, M.Sc. Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc., Ph.D.

Dekan Ketua Jurusan

(5)

RINGKASAN

ANNISA NUR MAULIDA. 23010110130206. Evaluasi Post Thawing Motility (PTM) pada Semen Beku Sapi Simental Produksi BIB Ungaran (Pembimbing: YON SOEPRI ONDHO dan DAUD SAMSUDEWA).

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Post Thawing Motility (PTM) dan persentase mati sperma, baik yang dilakukan menurut Standar Operasional Prosedur (SOP) maupun pelaksanaannya di lapangan, mengetahui handling straw sejak di Satuan Pelaksana Inseminasi Buatan (SPIB) sampai dengan straw tersebut sampai di pos IB, dan mengetahui alur pendistribusian semen beku yang dilakukan dari Balai Inseminasi Buatan (BIB), SPIB, Pos IB sampai ke akseptor IB. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi kepada para peternak dan pihak-pihak terkait, yaitu BIB dan Direktorat Jendral Peternakan untuk lebih memperhatikan kebijakan operasional untuk meningkatkan kualitas semen beku. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Desember 2013 sampai 15 April 2014 di SPIB, Pos IB dan Peternak di Kabupaten Wonosobo dan Purbalingga.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 128 mini straw. Alat yang digunakan adalah gelas, termos air, thermometer, pinset, tabung reaksi, mikroskop, object dan deck glass, bunsen, container, hand tally counter, penggaris kayu, gunting, formulir dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah eosin 2% dan 0,2% serta air bersuhu 37°C. Analisis yang digunakan adalah T-Test dengan 2 perlakuan, yaitu T0 sebagai perlakuan yang sesuai dengan SOP dan T1 sebagai perlakuan yang sesuai dengan pelaksanaan lapangan. Parameter yang diamati adalah Post Thawing Motility (PTM) dan persentase mati sperma.

Hasil pemeriksaan rata-rata terhadap PTM di SPIB, Pos IB, dan peternak yang mendapat perlakuan T0 dan T1 di Kabupaten Wonosobo berturut-turut adalah 65,00%, 69,16%, 63,12%, dan 62,5%, 57,91%, 42,22%, sedangkan di Purbalingga adalah 70%, 67,51%, 62,08% dan 70%, 64,16%, 54,68%. Rata-rata hasil pengamatan terhadap persentase sperma mati pada perlakuan T0 dan T1 di tiap titiknya di Kabupaten Wonosobo berturut-turut adalah 27,70%, 17,69%, 21,03% dan 33,69%, 29,48, 35,78% sedangkan di Purbalingga adalah 15,70%, 20,66%, 25,84% dan 20,73%, 24,36%, 31,17%. Handling straw di lapangan menggunakan suhu thawing yang kebanyakan menggunakan suhu dan durasi dibawah standar 37°C 30 detik. Tinggi container di kedua Kabupaten tidak memenuhi standar, kecuali pada Kecamatan Kutasari dengan perlakuan T1, yang memiliki tinggi container lebih dari 2/3 dari dasar container. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan nyata (p>0,1) antara perlakuan T0 dan T1 di Wonosobo dan Purbalingga.

(6)

KATA PENGANTAR

Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu upaya untuk efisiensi penggunaan semen dan pejantan dalam pelaksaaan perkawinan ternak. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB, diantaranya adalah kualitas semen beku yang digunakan, organ reproduksi betina, manajemen pemeliharaan ternak, dan kredibilitas serta keterampilan inseminator. Evaluasi kualitas semen dapat dilakukan dengan pemeriksaan Post Thawing Motility (PTM) dan pemeriksaan persentase hidup mati. Kategori kualitas semen yang baik adalah semen yang setidaknya memiliki PTM minimal 40% dan persentase hidup mati minimal 50% untuk selanjutnya bisa digunakan untuk IB.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Post Thawing Motility (PTM) Pada Semen Beku Sapi Simental Produksi BIB Ungaran” dengan lancar dan baik. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S. selaku Dosen Pembimbing Utama dan Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Anggota atas segala bimbingan, arahan dan nasihat selama penyusunan skripsi. Rasa terimakasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purbalingga yang telah memberikan izin tempat untuk melakukan penelitian disana, serta terimakasih juga saya ucapkan kepada bapak Tyo, bapak Kardi, bapak Yono, bapak Budi, bapak Hernowo, bapak

(7)

Sarino, bapak Widi, selaku petugas maupun semua inseminator di Kabupaten Wonosobo dan Purbalingga serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu.

Terima kasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua, Ayahanda Moeslih dan Ibunda Khomisah serta kakak tercinta M. Hamzah, S.T dan segenap keluarga besar atas semua dukungan, doa, dan nasihat yang diberikan dari mulai pembuatan proposal sampai pembuatan skripsi ini. Rasa terima kasih juga penulis ucapkan kepada Anisa Eska Cahyanti selaku teman sepenanggungan dan seperjuangan saat penelitian atas kerjasamanya dan kerja kerasnya. Terimakasih juga untuk para sahabat yang selalu memberi semangat Alin, Dhani, Yoseph, Taufik, Yulianto dan Anam atas segala dukungan semangat dan bantuannya dalam penelitian ini, tidak lupa juga ucapan terimakasih kepada semua teman-teman kelas C 2010 dan penghuni kos SCC atas semua dukungan moral dan suntikan semangat yang tidak pernah padam.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan masih belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis juga mengharapkan tulisan skripsi ini dapat memberi ilmu dan bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, 18 Juli 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN ... v KATA PENGANTAR ... vi DAFTAR TABEL ... x DAFTAR ILUSTRASI ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Semen ... 5

2.2. Semen Beku ... 6

2.3. Evaluasi Semen ... 6

2.4. Handling Straw ... 16

2.5. Jalur Distribusi Keterkaitannya Dengan Kualitas Semen Beku . 17

BAB III. MATERI DAN METODE ... 20

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 20

3.2. Materi ... 20

3.3. Metode ... 21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1. Pengaruh Perlakuan Terhadap Motilitas Sperma Sapi Simental di Wonosobo ... 27

4.2. Pengaruh Perlakuan Terhadap Motilitas Sperma Sapi Simental di Purbalingga... ... 35

4.3. Pengaruh Perlakuan Terhadap Persentase Sperma Mati Sapi Simental di Wonosobo... 41

4.4. Pengaruh Perlakuan Terhadap Persentase Sperma Mati Sapi Simental di Purbalingga... 48

4.5. Handling Straw Semen Beku Selama Proses Pendistribusian .... 54

4.6. Alur Pendistribusian Semen Beku ... 58

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1. Simpulan ... 61

5.2. Saran ... 61

(9)

DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN ... 65

(10)

DAFTAR TABEL

Nomer Halaman

1. Rata-Rata Pemeriksaan Post Thawing Motility (PTM) Semen Beku Sapi Simental di Wonosobo Sesuai SOP dan

Lapangan……… 27

2. Rata-Rata Pemeriksaan Post Thawing Motility (PTM) Semen Beku Sapi Simental di Purbalingga Sesuai SOP dan

Lapangan... 35 3. Rata-Rata Pemeriksaan Persentase Mati Sperma Semen

Beku Sapi Simental di Wonosobo Sesuai SOP dan

Lapangan……… 41

4. Rata-Rata Pemeriksaan Persentase Mati Sperma Semen Beku Sapi Simental di Purbalingga Sesuai SOP dan

Lapangan……… 49

5. Rata-Rata Pemeriksaan Tinggi Nitrogen Dalam Container

Sesuai SOP dan Lapangan... 55

(11)

DAFTAR ILUSTRASI

Nomer Halaman

1. Alur Penelitian ………... 22 2. Diagram Batang Rata-Rata Hasil Post Thawing Motility

(PTM) Semen Beku Sapi Simental Di Kabupaten

Wonosobo Sesuai SOP dan Lapangan ... 30 3. Diagram Batang Rata-Rata Hasil Post Thawing Motility

(PTM) Semen Beku Sapi Simental Di Kabupaten

Purbalingga Sesuai SOP dan Lapangan ... 38 4. Diagram Batang Rata-Rata Hasil Persentase Sperma Mati

Semen Beku Sapi Simental Di Kabupaten Wonosobo

Sesuai SOP dan Lapangan... 43 5. Diagram Batang Rata-Rata Hasil Persentase Sperma Mati

Semen Beku Sapi Simental Di Kabupaten Purbalingga

Sesuai SOP dan Lapangan... 45

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomer Halaman

1. Hasil Pemeriksaan Semen Beku Di KabupatenWonosobo... 65 2. Hasil Pemeriksaan Semen Beku Di Kabupaten Purbalingga.. 66 3. Hasil Penghitungan PTM Dengan t-Test Di Wonosobo... 67 4. Hasil Penghitungan PTM Dengan t-Test Di Purbalingga... 69 5. Hasil Penghitungan Persentase Sperma Mati Dengan t-Test

Di Wonosobo... 71 6. Hasil Penghitungan Persentase Sperma Mati Dengan t-Test

Di Purbalinga... 73

Referensi

Dokumen terkait

b. Hasil analisis variabel Kecerdasan spiritual secara parsial terdapat hubungan signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar 53.518 dan probabilitas 0,000 atau jauh

Intervensi keperawatan yang disusun adalah dengan manajemen energi dimana dalam NIC : Energy management : Energy Management : kaji aktivitas pasien sehari- hari,

Evaluasi merupakan salah satu langkah dalam proses keperawatan yang memungkinkan untuk menentukan apakah intervensi berhasil meningkatkan kondisi klien. Evaluasi

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh performance, umur pemain dan biaya-biaya yang sudah dikeluarkan

Tutkimukseen osallistujaa tulee informoida hyvin tutkimuksesta, mutta lisäksi tulee taata, että tutkittavan anonymiteetti säilyy koko tutkimuksen ajan (Leino-Kilpi

Dari Lampiran 4 dapat terlihat bahwa tingkat pemenuhan syarat kelompok unsur tulisan pada label minuman sari buah kemasan siap minum yang diteliti yaitu sebesar 88.24%.. Terdapat

Pengambilan sampel dilakukan secara purposive (berdasarkan pertimbangan tertentu), yaitu dipilih produk yang telah mencantumkan nomor P-IRT dalam label kemasannya

Hal tersebut dapat disebabkan oleh tingkat ecoliteracy yang masih rendah dimana masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai isu-isu lingkungan dan memiliki sedikit