• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 101896 KIRI HULU I KEC. TG. MORAWA T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 101896 KIRI HULU I KEC. TG. MORAWA T.A. 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR FERSETUJlJAl~

Skripsi yang diaiukan oieh

CHAffiULAZMitiuTAGALuNG NLM 1103111009

Program Studi Pendidikan Guru Sekoiah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Teiah Memenuhi Svarat dan Disetujui Untuk Diajukan dan Dipertahankan dalam

Ujian Mempertahankan Skripsi.

Medan, 20 Mei 20 i 4

Doscn Pcmbimbing Skripsi

Prof. Dr. Yusnadi, MS NIP. 19610109 198703 1 003

(2)

LEiviBAR P.EVGESAHAl~

Skriosi ini Diaiukan Oleh:

CHAIRiJL AZlVII HUTAGALiJNG 1103111009

Proeram Siudi Pendidikan Guru Sekoiah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Teiab Dipertabankan daiam U.iian Skripsi pada Taneeai 13 Mei 2014 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, 20 Mei 2014 Panitia Ujian Sekretaris,

(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : CHAIRUL AZMI HUTAGALUNG

Tempat/Tanggal Lahir : Tg. Morawa

Alamat : Jl. Bandar Labuhan Bawah Dsn. III No. 68 Tamora

Jenis Kelamin : Laki - laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama/Suku : Islam/Batak

Anak ke - : 3 dari 3 Bersaudara

Nama Orang Tua :

Ayah : SYAHBUDDIN HUTAGALUNG

Ibu : FARIDAH

Pekerjaan Orang Tua :

Ayah : Pensiunan Pegawai BUMN PTPN - II

Ibu : Ibu Rumah Tangga

No. RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT LULUS

1. SD NEGERI 101896 KIRI

HULU I TG. MORAWA

Jl.Bandar Labuhan Tahun 2004

2. SMP NEGERI 1 TG. MORAWA Jl. Sei Merah Tahun 2007

3. SMA NEGERI 1 TG. MORAWA Jl. B.kuis Psr. VIII Tahun 2010

4. S1 PGSD UNIMED Jl. Wiliem Iskandar Psr

V Medan

(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wa

ta‟ala karena atas berkat, rahmat, nikmat, dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya seta Shalawat beriring salam

tidak lupa pula kita ucapkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wa

sallam dan para Shahabatnya. Skripsi ini berjudul “Hubungan Bimbingan Belajar

di Lembaga Bimbingan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa SD Negeri 101896

Kiri Hulu I Kec. Tg. Morawa.”

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang penulis

hadapi, namun semuanya dapat teratasi berkat pertolongan Allah Pastinya dan

bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang

tua yang tersayang Ayahanda Syahbuddin Hutagalung dan Ibunda Faridah yang

telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta

do‟a restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan ini.

Dan berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada

kesempatan ini rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –

besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S, Selaku Dekan Fakultas Ilmu

(7)

iii

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Selaku Pembantu Dekan I FIP sekaligus

Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan

dan arahan serta bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Aman Simare – mare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II FIP

5. Dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,selaku Pembantu Dekan III FIP

6. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd, selaku Ketua Jurusan PGSD

7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PGSD

8. Bapak dan Ibu Penguji baik itu Drs. Nasrun Nasution, M.Pd, Dra. Rosliana

Sitompul M.Pd, dan Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd yang telah banyak

memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini

9. Bapak/ibu Staf Pengajar dan Pegawai FIP yang telah memberi Ilmu dan

bantuan selama perkuliahan

10.Ibu Sumini, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101896 Kiri Hulu I

Kec. Tg. Morawa, dan Guru – guru yang telah memberi izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di Sekolah.

11.Buat Keluarga Saya Abang dan kakak, Amirsyah Hutagalung S.Pd dan

Pipit Yunisyah Hutagalung S.Km.

12.Buat Halimatun Husna Rambe S.Pd yang telah banyak membantu,

memberi motivasi, komentar dan dukungan materil kepada saya.

13.Kepada teman – teman Saya seperjuangan di A reguler 2010 – PGSD.

Terkhusus Ika Restika, Herlina Utami, Nurman Sakti, Ulfah Rahma, dan

Siti Aminah, terima kasih untuk 4 tahun kita bersama menjadi teman dan

(8)

iv

Terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Semoga segala kebaikan di balas

kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah Subhanahu wa ta‟ala.

Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan/ kekhilafan

dalam bentuk bahasa penyampaian dan teknik penulisan. Oleh karena itu, besar

harapan penulis agar para pembaca memberi masukan berupa kritik dan sarannya

yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca

serta menjadi tambahan ilmu.

Tak ada gading yang tak retak, akhir kata saya ucapkan :

Wassalamu‟alaiku Warahmatullah wabarakatuh.

Tg. Morawa, Maret 2014

Penulis,

(9)

i

ABSTRAK

Chairul Azmi Hutagalung, NIM. 1103111009. Hubungan Bimbingan Belajar di Lembaga Bimbingan Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Kec. Tg. Morawa T.A. 2013/2014. Skripsi. Jurusan PGSD, FIP – UNIMED Tahun 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Bimbingan

Belajar dengan Hasil belajar siswa SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Kec. Tg.

Morawa T.A. 2013/2014?”

Penelitian ini bersifat penelitian empiris dan kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Melalui korelasional akan dicari hubungan antara dua variabel yaitu bimbingan belajar dengan hasil belajar, meskipun ada juga yang bersifat kualitatif sebagai data pendukungnya. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I – VI SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Tg.

Morawa yang mengikuti Bimbingan Belajar yang berjumlah 110 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Cluster Sampling (sampel gugus sederhana) dengan mengambil 50% dari jumlah populasi, maka didapat sampel berjumlah 55 orang siswa.

Berdasarkan Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan belajar dengan hasil belajar siswa SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Tg. Morawa Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai rhitung > rtabel (0.461> 0.279).

Hasil korelasi selanjutnya diuji dengan hipotesis menggunakan uji t. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa thitung = 4.270 sedangkan ttabel = 2.009 dengan dk = n – 2 pada taraf signifikan α = 0.05 (5%), Dengan demikian hipotesis yang

menyatakan “terdapat hubungan antara bimbingan belajar dengan hasil belajar

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Batasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

A. Kerangka Teoritis...9

1. Pengertian Lembaga Bimbingan Belajar... 9

2. Fungsi Lembaga Bimbingan Belajar... 10

3. Tujuan Lembaga Bimbingan Belajar... 10

4. Manfaat Lembaga Bimbingan Belajar... 11

5. Teknik-teknik Bimbingan belajar... 11

6. Konsep Hasil Belajar... 14

7. Karakteristik Hasil Belajar... 15

8. Faktor – faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar... 16

9. Konsep Mata Pelajaran di Sekolah Dasar (SD)... 17

B. Kerangka Berpikir... 24

C. Hipotesis Penelitian... 24

BAB III METODE PENELITIAN... 25

A.Jenis Penelitian... 25

B.Populasi dan Sampel... 25

C. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi...26

(11)

E. Instrumen Penelitian... 28

F. Teknik Analisis Data... 32

G. Lokasi dan Waktu Penelitian... 33

H. Pelaksanaan Penelitian... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 35

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 35

1. Bimbingan Belajar Siswa...35

2. Hasil Belajar Siswa... 37

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 38

1. Tingkat Kecenderungan Variabel Bimbingan Belajar... 38

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar... 39

C. Pengujian Persyaratan... 41

1. Validitas Angket Bimbingan Belajar... 41

2. Reliabilitas Angket Bimbingan Belajar... 43

D. Pengujian Hipotesis... 45

1. Hubungan Bimbingan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa ... 45

2. Uji t... 45

E. Pembahasan Hasil Penelitian... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 48

A. Kesimpulan... 48

B. Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA... 51

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk

mewujudkan masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan,

mengendalikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Output

pendidikan belum mampu berjalan seimbang dengan tuntutan zaman, hal ini

disebabkan minimnya penguasaan terhadap disiplin ilmu yang diperoleh melalui

proses pendidikan.

Siswa Sekolah Dasar merupakan usia yang paling efektif untuk

menggunakan potensi yang ia miliki. Pada masa ini pola pertumbuhan dan

perkembangannya, baik perkembangan fisik, sosial, dan, emosional maupun

kognitif siswa berkembang secara optimal.

Siswa dapat belajar melalui bantuan atau bimbingan baik dari guru

maupun orang tua, Bimbingan belajar seharusnya diberikan sebaik mungkin oleh

guru dan orang tua semenjak Siswa dikelas yang paling awal. Oleh karena itu

kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru atau orang tua

dalam proses belajar siswa dirumah maupun disekolah. Dengan demikian Siswa

dapat mengembangkan mental dan meningkatkan keterampilan untuk melakukan

pekerjaan atau tugas – tugasnya.

Bimbingan belajar dirasakan perlu atau dibutuhkan dalam keseluruhan

proses pendidikan karena kegiatan belajar merupakan kegiatan inti dalam

keseluruhan proses pendidikan. Karena suatu bimbingan bertujuan untuk

(13)

2

Tetapi, Apabila tahun ajaran mulai berakhir, ramailah sekolah dipenuhi

orangtua siswa dan siswa yang ingin mengambil raport. Dapat kita lihat, satu

persatu disuguhi beberapa brosur di gerbang sekolah, juga di depan kelas. Jenis

brosur yang dimaksud tidak bukan ialah brosur bimbingan belajar. Begitulah

kenyataannya jika telah berakhirnya tahun ajaran, baik itu semester ganjil maupun

semester genap.

Maraknya tempat kursus mata pelajaran ini mendorong masing-masing

tempat kursus untuk mempromosikan segala macam fasilitas maupun kualitas

yang ada. Hal ini seolah seperti realita kontinyu pada saat-saat sekarang,

khususnya di sekolah-sekolah Negeri favorit yang mulai berkembang.

Sungguh ironis memang, hal positif yang niatnya untuk menunjang nilai

dalam proses pembelajaran ini malah membuat sekolah lengah akan segala hal

yang dibutuhkan oleh siswa. Sehingga banyak pendapat dari berbagai kalangan

tentang peran sekolah yang mulai bergeser kedudukannya digantikan oleh kursus

bimbingan belajar di luar sekolah. Padahal, sekolah merupakan sektor penting

pendidikan formal yang perlu meningkatkan kualitas dan fasilitas bagi para

siswanya. Sementara itu, kursus bimbel merupakan salah satu faktor penunjang

kegiatan belajar bagi para pelajar. Seorang siswa yang mengalami permasalahan

belajar dapat mengonsultasikannya pada tentor bimbel.

Jadi, permasalahan yang mendasar adalah bagaimana mengembalikan

kinerja pihak sekolah dalam membangun generasi bangsa yang cerdas ke depan

nantinya. Jika guru selama ini mengajar sekedar “mengajar” karena menganggap

siswa akan mempelajari di tempat les, atau guru akan mengajar sebenar

(14)

3

sesuai dengan yang telah digariskan sebelumnya. Hal inilah yang perlu diluruskan

kembali sehingga menciptakan sekolah dengan kualitas dan fasilitas yag baik,

sesuai dengan harapan kemajuan sumber daya manusia di masa depan.

Mungkin yang terpikir dalam benak kita jika diangkatnya masalah sekolah

dan tempat les ini ialah tergantung kesadaran setiap pihak untuk dapat

menjalankan peranannya masing-masing secara tepat dan konsekuen. Jika sekolah

telah berperan sesuai dengan visi dan misi sekolah, tentu kinerjanya menghasilkan

kepuasan dari siswa. Begitu pula dengan kursus bimbingan belajar, sudah

seharusnya menerapkan sistem-sistem yang baik tanpa mengesampingkan layanan

yang baik pula.

Bimbingan belajar atau yang sering disebut bimbel bagi sebagian besar

kalangan siswa sudah tidak asing lagi. Bahkan, tidak jarang pula mereka

menganggap bimbel sebagai rumah ketiga setelah keluarga dan sekolah.

Anggapan itu muncul bukan tanpa alasan yang jelas, melainkan adanya motivasi

yang kuat pada diri siswa itu sendiri. Sebagai contoh, bagi kelas VI

SD, munculnya momok UN yang semakin menakutkan dengan tingkat nilai

kelulusan yang setiap tahun semakin tinggi memaksa mereka harus belajar keras

demi mencapai nilai kelulusan tersebut. Bagi mereka yang tidak mengikuti

UN, keberadaan bimbel dimanfaatkan demi mendapat nilai yang bagus dan

mencari teman baru.

Kenyataan di atas menambah keyakinan pihak-pihak yang berkecimpung

pada usaha bimbingan belajar. Tak tanggung-tanggung kehadiran bimbel seperti

bunga mawar yang sedang mekar mengeluarkan aroma yang sedap. Menawarkan

(15)

4

yang lain. Mulai dari penggratisan uang pendaftaran, belajar dengan cara

menyenangkan, dapat menjuarakan siswa yang tidak juara, sampai jaminan

kelulusan ke sekolha favorit. Semua itu menandakan betapa bimbel itu sudah

terlibat dalam dunia bisnis atau tepatnya dengan istilah “bisnis dalam dunia

pendidikan”.

Kalau diperhatikan dengan seksama, pemerintah memang mengakui

keberadaan pendidikan secara nonformal. Seperti halnya pada undang-undang

SISDIKNAS tahun 2009 bagian kelima mengenai pendidikan nonformal pasal 26

ayat 1 “pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,

dan/ atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan

sepanjang hayat.Ayat tersebut secara jelas mengakui keberadaan pendidikan

nonformal. Wujudnya sangat beragam salah satunya bimbel–sebagai wadah siswa

untuk menambah pengetahuan yang mereka terima di sekolah formal.

Masyarakat awam memandang bahwa bimbel itu hanyalah sebuah

lembaga yang tidak ada bedanya dengan sekolah. Pendapat itu sah-sah saja

mengingat beberapa pendidikan formal juga tidak menjaga tingkat

keprofesionalannya dalam mendidik siswa. Sebagai contoh, penggunaan buku

sebagai referensi belajar yang sudah tua, penggunaan metode guru yang monoton,

dan kepiawaian guru dalam pengelolaan kelas.

Banyaknya siswa yang mengikuti bimbingan belajar tidak lepas dari peran

orang tua. Kenapa demikian? Banyak orang tua yang memasukan anaknya ke

lembaga bimbingan belajar karena kekurang percayaan terhadap pihak sekolah,

(16)

5

tempatkan di lembaga bimbingan belajar sehingga bisa memasuki sekolah-sekolah

unggulan kedepannya, ada juga orang tua yang memasukan anaknya disebabkan

mereka memiliki keadaan ekonomi menengah keatas, siswa-siswi dari keluarga

sederhana juga banyak yang masuk ke lembaga bimbingan belajar karena banyak

lembaga bimbingan belajar yang menawarkan tarif yang dapat dijangkau dengan

biaya uang pendaftaran gratis.

Namun kenyataan yang kita hadapi saat ini, banyak ditemukan hasil

belajar siswa disekolah dasar yang belum memuaskan para hati orang tua siswa.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor

dari kemampuan diri dan lingkungan. Selama ini mungkin kita hanya terfokus

pada kemampuan diri siswa dan tidak melihat faktor dari luar siswa yaitu

lingkungan. Penyebab hasil belajar siswa menurun yang berasal dari lingkungan

adalah kondisi teman bergaul dilingkungan rumah dan sekolah yang buruk.

Fenomena tersebut dapat terlihat dari aktivitas siswa setelah pulang sekolah,

masih saja ada teman – teman yang mengajak berbuat sia –sia seperti bermain

game, dan tidak bolos dari les tambahan.

Seorang siswa tentu ingin mengetahui setiap hasil belajarnya yang didapat

dari sekolah, karena dari hasil belajar yang dia dapat dia akan mengetahui sejauh

mana kemampuan dia dalam hal belajar. Hasil belajar siswa juga dapat

mempengaruhi Minat siswa dalam belajar, jika hasil belajar yang diperolehnya

tinggi maka siswa tersebut akan semakin berminat untuk belajar, sebaliknya

apabila hasil belajar yang didapat seorang siswa rendah mereka lebih cenderung

semakin tidak berminat dalam belajar, dan pada akhirnya hasil belajar seorang

(17)

6

Ketika siswa kurang berminat dalam belajar dan ini terus terjadi sehingga

hasil belajar siswa semakin merosot, bagaimanakah peran seorang guru

seharusnya? Tentu guru harus memberikan perhatian lebih kepada siswa –

siswanya dengan memberikan motivasi, bimbingan, pengayaan dan remedial.

Tetapi sangat disayangkan kebanyakan guru hari ini kurang peduli terhadap siswa

– siswanya dan terjadinya “pilih kasih” didalam kelas. Sehingga guru tidak

mampu untuk membimbing siswanya yang bermasalah untuk keluar dari

masalahnya. Guru tidak lagi berperan sebagaiman layaknya seorang guru, hanya

memberikan materi kepada siswa dan lupa membimbing siswa – siswanya. Yang

pada akhirnya kesenjangan guru antara siswa semakin bertambah, jurang pemisah

antara keduanya semakin lebar yang akhirnya siswa menganggap gurunya sebagai

momok yang menakutkan.

Dari penjelasan di atas peneliti merasa tertarik untuk membahas masalah

tersebut khususnya berkenaan dengan lembaga bimbingan belajar dan hasil

belajar. Peneliti ingin meneliti Apakah lembaga bimbingan belajar tersebut bisa

meningkatkan hasil belajar siswa disekolah atau tidak. Dengan demikian penulis

berminat melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Bimbingan Belajar

Di Lembaga Bimbingan Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa SD Negeri No.

101896 Kiri Hulu I Kec. Tg. Morawa T.A 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut:

(18)

7

2. Hasil belajar siswa yang menurun

3. Kurangnya minat siswa dalam belajar

4. Ketidakmampuan guru untuk sepenuhnya mengajar siswa

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas maka yang

menjadi masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan Bimbingan Belajar Di

Lembaga Bimbingan Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa SD Negeri 101896 Tg.

Morawa T.A 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Adakah Hubungan Bimbingan Belajar dengan Hasil belajar siswa?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Hubungan bimbingan belajar dengan hasil belajar

siswa SD Negeri 101896 Tg. Moarawa T. A 2013/2014

F. Manfaat Penelitian

Adapun secara teori dan praktikal manfaat penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dapat menjadi referensi atau rujukan untuk tugas

mahasiswa yang berkaitan dengan bimbingan belajar dan hasil belajar

(19)

8

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berguna untuk guru,

siswa, dan sekolah tentang pentingnya sebuah bimbingan dalam belajar

(20)

48

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang

dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Bimbingan belajar siswa di SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Tg. Morawa

diperoleh jumlah nilai angket seluruhnya 3898 dan rata-rata indeks setiap

setiap angket 70.87. Sedangkan Hasil belajar siswa SD Negeri 101896 Kiri

Hulu I Tg. Morawa tahun ajaran 2013/2014 diperoleh rata-rata 70.29.

2. tingkat kecenderungan variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus

simpangan baku dengan membuat interval data serta mengkatagorikan

tingkat kecenderungan dari kategori tinggi, sedang, dan rendah. Untuk

variabel bimbingan belajar siswa didapat bahwa tingkat kecenderungan

termasuk katagori sedang dengan jumlah siswa 35 orang pada rentang skor

65.9 ≤ X ≤ 75.7, sedangkan untuk variabel hasil belajar siswa

kecenderungan yang didapat juga pada katagori sedang dengan jumlah

siswa 48 orang pada rentang skor 64.9 ≤ X ≤ 77.9.

3. Uji validitas terhadap angket bimbingan belajar (X) menunjukkan bahwa

dari 20 butir pertanyaan yang ada semuanya valid, karena harga r hitung

untuk semua item angket lebih besar dari r tabel dengan dk = n–2 pada

taraf kesalahan α = 0, 05 (rtabel sebesar 0.468). Artinya angket ini Shahih

dan dapat dipercaya untuk mengambil data penelitian. Sedangkan Nilai

(21)

49

0.7308.Untuk melihat apakah angket tersebut reliabel atau tidak, harus

dibandingkan dengan rtabel terlebih dahulu. rtabel pada taraf signifikasi 5%

atau 0.05 dengan dk = n – 2 diperoleh yaitu rtabel = 0.468. Karena r11 > rtabel

(0.730 > 0.468) dan setelah dikonsultasikan pada indeks korelasi maka

disimpulkan bahwa angket bimbingan belajar dinyatakan reliabel.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan belajar dengan hasil

belajar siswa SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Tg. Morawa Tahun Ajaran

2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai

rhitung > rtabel (0.461> 0.279).

5. Untuk mengetahui hipotesis antara variabel bimbingan belajar siswa

dengan hasil belajar siswa SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Tg. Morawa

Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan uji t

yang menunjukkan bahwa thitung = 4.270 sedangkan ttabel = 2.006 dengan dk

= n – 2 pada taraf signifikan α = 0.05 (5%), dengan demikian hipotesis

yang menyatakan “terdapat hubungan antara bimbingan belajar dengan

hasil belajar siswa SD Negeri 101896 Kiri Hulu I Tg. Morawa teruji

kebenarannya dengan thitung > ttabel (4.270>2.006).

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar

dengan cara lebih aktif dalam belajar baik di dalam kelas maupun di luar

(22)

50

2. Bagi Guru, hendaknya lebih memahami kondisi siswa yang mempunyai

tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga guru harus tepat dalam

menentukan metode mengajar apa yang tepat untuk digunakan mengajar.

3. Bagi Orang Tua, disarankan agar memasukkan anaknya ke lembaga

bimbingan belajar

4. Pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan kualitas dari segi siswa

dengan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan

meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung.

5. Bagi peneliti selanjutnya, untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini.

Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas

dan melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar

serta dengan menggunakan metode pengumpulan data lainnya, misalnya

metode wawancara sehingga akan diperoleh data yang lebih kompleks.

6. Bagi Lembaga Bimbingan Belajar supaya dalam memberikan tambahan

pelajaran lebih menyesuaikan dengan kondisi pelajaran disekolah supaya

siswa yang mengikuti bimbingan belajar semakin giat dalam belajar.

Bimbingan belajarjuga merupakan salah satu sarana agar siswa dapat lebih

termotivasi dalam belajar, sehingga siswa akan dapat menghasilkan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI ONE HEART HONDA DALAM POSITIONING (Studi Pada Pengguna Sepeda Motor di UKSW Salatiga Melalui EPIC Model pada

Pemilihan lokasi dan objek penelitian dikarenakan diperoleh data tentang ambiguitas peran dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank 9 Jambi Cabang Muara

In field research conducted in July 2016, a high TSS concentration (approximately 200 mg/L) was de - tected in the Sekampung Hulu River at the most upstream sam- pling site (Figure

[r]

Keadaan responden yang tidak mengalami kecemasan disebabkan tidak adanya stressor pencetus yang dialami seperti resiko tinggi kehamilan.. Dilain pihak stressor

Pada Gambar 12 terlihat bahwa jika v ditambahkan pada graph Q kemudian titik tersebut dihubungkan dengan setiap serta titik v dan yang semula tidak terhubung menjadi

Hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah saw sering menjalankan ibadah puasa pada hari senin kamis. Beliau selalu menunggu kehadiran hari senin dan kamis

Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner yaitu sebanyak 50 responden atau 48,08% yang menyatakan setuju serta 33 responden atau 31,73% yang menyatakan