• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN GEDUNG MENTERI KEMENTERIAN P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBANGUNAN GEDUNG MENTERI KEMENTERIAN P"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

DI PROYEK

PEMBANGUNAN GEDUNG MENTERI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

(2)
(3)

DATA ADMINISTRASI

DATA ADMINISTRASI

NAMA PROYEK

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENTERI KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM

LOKASI PROYEK

JL. PATTIMURA NO. 20, JAKARTA SELATAN

PEMBERI TUGAS

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

STATUS PROYEK

KSO PP-BRANTAS

PERENCANA

PT JAKARTA KONSULTINDO

KONSULTAN MK

PT ARTEFAK ARKINDO

NK

RP. 358.700.000.000,00

WAKTU PELAKSANAAN

371 HARI (8 DESEMBER 2010

12 DESEMBER 2011)

MASA PEMELIHARAAN

180 HARI

CARA PEMBAYARAN

MONTHLY PAYMENT

TIPE KONTRAK

LUMP SUM

SUMBER DANA

A P B N

UANG MUKA

20 % x RP. 358.700.000.000,00 = RP. 71.740.000.000,00

(4)

DATA TEKNIS

Karakteristik

Proyek Pembangunan Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan

Umum

Gedung Menteri dan Gedung Parkir

o

Gedung Menteri : 17 lantai dan 1 lantai semi-basement

o

Gedung Parkir : 12 lapis dan 1 lantai semi-basement

Lingkup pekerjaan:

o

Pekerjaan Struktur

o

Pekerjaan Arsitektur

o

Pekerjaan Interior

o

Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal

o

Pekerjaan Landscape

Proyek berada di lokasi dengan Lalu Lintas yang padat

(5)

GAMBAR TAMPAK

GEDUNG MENTERI

Lantai Luas Tinggi Elevasi

(6)

GAMBAR TAMPAK

GEDUNG PARKIR

Lantai Luas Tinggi Elevasi

(m2) (m)

Lantai Atap 1435.43 - + 36.00 Lantai P12 1435.43 4.50 + 33.00 Lantai P11A

1435.43 3.00 + 31.50

Lantai P11 + 30.00

Lantai P10A

1435.43 3.00 + 28.50

Lantai P10 + 27.00

Lantai P9A

1435.43 3.00 + 25.50

Lantai P9 + 24.00

Lantai P8A

1435.43 3.00 + 22.50

Lantai P8 + 21.00

Lantai P7A

1435.43 3.00 + 19.50

Lantai P7 + 18.00

Lantai P6A

1435.43 3.00 + 16.50

Lantai P6 + 15.00

Lantai P5A

1435.43 3.00 + 13.50

Lantai P5 + 12.00

Lantai P4A

1435.43 3.00 + 10.50

Lantai P4 + 9.00

Lantai P3A

1435.43 3.00 + 7.50

Lantai P3 + 6.00

Lantai P2A

1435.43 3.00 + 4.50

Lantai P2 + 3.00

Lantai P1A

1720.43 3.00 + 1.50

Lantai P1 + 0.00

Semi-Basement 1720.43 3.50 - 5.00

Total 20381.02 41.00

(7)

VISUALISASI BANGUNAN

(8)

VISUALISASI BANGUNAN

(9)

STRUKTUR ORGANISASI

DAN

(10)
(11)
(12)

GALIAN TANAH BASEMENT

METODE : OPEN CUT

BOTTOM UP

Galian

Pondasi

(13)

Wash

bay

Drainase kota

Treatment

plant

Keterangan :

Sumpit

Sumur dewatering

Dewatering well

Gutter bawah

Gutter atas

Recharge well

Bak penjernihan

A

(14)

Pipa drainase

Gutter bawah

Drum pengganti

lubang bor dewatering

Pemompaan air

ke gutter atas

Sump pit

Garis muka

air tanah

METODE DEWATERING

(15)

Treatment plant

Koral

Recharge well

Kolam penjernihan

Reuse untuk KM pekerja

d

an car wash

Potongan A-A

Treatment plant

beton

A A

Tampak Atas

1.5 m 1.5 m 2 m

(16)
(17)

H

L

B

D

F

J

N

450 4 - 5 m

KETERANGAN :

• Galian dilakukan secara open cut dengan sudut galian sebesar 450.

• Terdapat 6 elevasi galian yang berbeda,yaitu

-6.40, -6.05, -5.40, -4.70, -4.60 dan -1.90

(18)

ZONE 1 ZONE 1

ZONE 2

ZONE 2 ZONE 3

ZONING PEKERJAAN GALIAN TANAH

KETERANGAN :

• Galian tanah dilakukan dengan 2 alat Back Hoe.

• Produktivitas = 30m3/jam

(19)
(20)

ZONE 2 ZONE 3 ZONE 1

STRUKTUR ATAS

GEDUNG MENTERI

Lantai 1

(Tipikal untuk lt. 3

5, dan lt. 15

17)

KETERANGAN :

(21)

ZONE 2 ZONE 1

KETERANGAN :

Luas lantai = ± 1435.43 m2

(22)

UPPER STRUCTURE

(23)

Semi Lantai Atap

Untuk menunjang bekisting

lantai 15, dipasang platform

struktur baja di lantai 14

Struktur platform terdiri atas

baja profil IWF, H-beam, dan

honeycomb

Struktur kolom support baja

STRUKTUR ATAS

GEDUNG MENTERI

(24)
(25)

Lantai 11 Lantai 12 Lantai 13 Lantai 14 Lantai 15 Lantai 16 Lantai 17 Lantai Atap

(26)
(27)

FOTO PELAKSANAAN PRESTRESSED

Setting Anchor Head

Setting Stressing Jack

Stressing Balok

(28)

UPPER STRUCTURE

(29)

Tangga Melayang

4’

Y5

Y6

6’

(30)
(31)
(32)
(33)

Pertemuan plat dengan balok.

SISTEM PREFAB BEKISTING BALOK

Spedshore PCH untuk perancah plat lantai dan

balok, dengan menggunakan sistem

pengaturan pada siku yang disesuaikan dengan

dimensi balok.

(34)
(35)
(36)
(37)

SISTEM PREFAB BEKISTING DINDING DAN CORE WALL

Material Bekisting terbuat dari Plat baja

dengan rangka Hollow, yang di satukan

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

PRECAST

Keunggulan

1. Mempersingkat waktu pekerjaan

2. Efisiensi dalam penggunaan material bekisting

3. Salah satu bentuk penerapan

“Green Construction”

Mengurangi penggunaan material bekisting kayu

Mengurangi masalah sampah pada proyek

Precast

diproduksi

sendiri

(43)
(44)

DENAH TIPE HALF SLAB

KETERANGAN:

Digunakan 20 tipe

plat half slab

seperti yang dapat

dilihat pada

gambar di samping

Pola lantai di

gedung parkir

tipikal, sehingga

denah tipe plat

(45)

1

2

(46)

PRECAST HALF SLAB

Penumpukkan

Pengangkatan

(47)
(48)

DATA U-SHELL

Lokasi

GEDUNG PARKIR

Penerapan balok U-shell pada balok anak Gedung Parkir

Dengan mempertimbangkan :

1.

Bentangan balok precast

2.

Berat sendiri balok

(49)

DENAH U-SHELL

U-shell

(50)

PRECAST HALF SLAB

Bekisting

Hasil Pengecoran

(51)
(52)
(53)
(54)

PRECAST PLANTER BOX

Fabrikasi Besi

Hasil Pengecoran

Pemasangan

(55)
(56)

Keunggulan pelat metaldeck:

1. Mempersingkat waktu pekerjaan

2. Flexible

3. Easy Handling

4. Sebagai pengganti tulangan lentur pada pelat

5. Salah satu bentuk penerapan

“Green Construction”

Mengurangi penggunaan material bekisting kayu

Mengurangi masalah sampah pada proyek

Lokasi proyek menjadi lebih bersih

(57)

1. Instal metal deck

PLAT COMBIDECK

PLAT METALDECK

PLAT METALDECK

METODE PELAKSANAAN

(58)

METAL DECK

Pemasangan

(59)
(60)

TARGET

TARGET RATING

PREDIKAT

Kesesuaian dengan Konsep

Bangunan Hijau

NILAI TERKECIL

NILAI

PRESENTASE (%)

PLATINUM

Sesuai dan menjadi suri

tauladan

74

73

EMAS

Sangat Sesuai

58

57

PERAK

Sesuai

47

46

(61)

KONSEP GREEN BUILDING

Bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam

operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi

penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu dari kualitas udara di dalam

ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah

berkesinambungan

KRITERIA EVALUASI GREEN BUILDING

Tepat Guna Lahan (

Appropriate Site Development / ASD

)

Efisiensi Energi & Refrigeran (

Energy Efficiency & Refrigerant / EER

)

Konservasi Air (

Water Conservation / WAC

)

Kualitas Udara & Kenyamanan Ruangan (

Indoor Air Health & Comfort / IHC

)

(62)
(63)
(64)

Parapet calsiboard Tebal 6 mm tinggi 80 cm Dengan finishing cat

(65)

“GREEN” IMPLEMENTATION

(66)

PEMANFAATAN WASTE MATERIAL

Pemanfaatan Waste Material Beton

Untuk Car Stopper

Pemanfaatan Waste Material Besi Untuk Penunjang

Pelaksanaan Proyek dan Pekerjaan Non-Struktural

(67)
(68)

Disyaratkan material

maupun management

vendor memenuhi

persyaratan sesuai

Greenship GBCI,

diutamakan material

yang sudah

bersertifikasi Green

MATERIAL RESOURCE & CYCLE (MRC)

1 MRC-2 Enviromental Processed Material

Apakah pabrik bersertifikasi ISO 14001 ?

Apakah material merupakan hasil proses daur ulang ?

2 MRC-3 Regional Materials

Lokasi asal bahan baku utama material apakah masih dalam radius 1000 km dari Workshop ?

Lokasi Workshop apakah masih dalam radius 1000 km dari lokasi Proyek ? Apakah material berada di dalam wilayah pabean Republik Indonesia ?

1 IHC-3 Chemical Pollutant

Apakah material mengandung VOCs (Volatile Organic Compounds) rendah ? Apakah material mengandung produk urea formaldehida ?

Apakah material mengandung produk asbestos, merkuri, dan styrofoam ?

SELEKSI VENDOR DAN MATERIAL BERSERTIFIKAT “GREEN”

BEM-4 KOMISIONING SISTEM YANG BAIK DAN BENAR

1

Melakukan prosedur komisioning dengan baik dan benar yang diperlukan agar semua peralatan/sistem berfungsi dan menunjukkan kinerja sesuai perencanaan dan dilaksanaan oleh pihak ketiga yang idependen, mendapatkan nilai 1 poin

2

Apabila alat ukur dan ulat adjusment yang dibutuhkan untuk komisoning sistem-sistem di atas telah terpasang instalasi (bukan portable), mendapatkan nilai 1 poin

(69)
(70)

1. Sistem AC Sentral Water Cooled Chiller

2. Sistem AC Variable Refrigerant Volume (VRV)

Chiller Water Cooled

Variable Refrigerant Volume (VRV) AC System

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA

Type :

Water Cooled Screw Chiller

(71)

Water Cooled Chiller Cooling Tower Outdoor Unit VRV

indoor Unit VRV

GEDUNG MENTERI

GEDUNG PARKIR

Ruang Kontrol

DIAGRAM SISTEM PENGKONDISIAN UDARA/AC

Ozon Depletion Potential ( ODP) rendah

Sumber : Enviromental Comparison of All The Fluorocarbons, Dick Grant

(72)

Dokumentasi Pemasangan Instalasi AC Sentral pada FCU (Fan Coil Unit)

FCU

Ducting PU

Penggunaan Ducting PU (Polyurethene) memiliki kelebihan dari ducting BJLS (Baja Lapis

Seng) yaitu :

1.

Fabrikasi lebih cepat

2.

Material ringan

3.

Friction Losses rendah

(73)

: Pipa Bertekanan : Pipa Gravitasi SKEMATIK AIR BERSIH

FC : Faucet Wudhu

TANGKI ATAS 50 m3

dari PDAM

Ke

Roof Tank Gedung Menteri

Water Treatment Pump

Deep Well Pump 1x 150 L/mnt TANGKI ATAS

5 m3

Gedung Menteri

Gedung Parkir

KAPASITAS RAW WATER TANK HANYA 10 % DARI KAPASITAS GROUND WATER , LEBIH HEMAT AIR TANAH

(74)

SISTEM AIR KOTOR, BEKAS DAN AIR HUJAN

: Pipa Vent : Pipa Air Kotor : Pipa Air Bekas

SKEMATIK AIR BERSIH

FD : Floor Drain

Gedung Menteri

Gedung Parkir

FD LV FCO UR WC Roof Recycling

Tank Gedung Parkir Roof Recycling Tank Gedung Menteri

RD

Sumur Resapan

Saluran Drainasi

RD Lt 12

Lt 11

Lt 2 Lt 1

Lt Basement Lt 2

Vent Cup Vent Cup

(75)

Keterangan :

STP : Sewage Treatment Plan WTP : Water Treatment Plan T : Toilet

W: Wastafel B : Bathroom

Penjelasan

Teknik

Water

Recycling

System:

1.

Air kotor dan air bekas dari toilet, wastafel,

dan urinoir dialirkan ke STP melalui sistem

gravitasi

2.

Air kotor, air bekas diolah dalam STP.

3.

Hasil olahan STP, diolah lagi menjadi air

siap pakai untuk flushing dan siram

tanaman menggunakan WTP

4.

Air olahan WTP ditampung di recycle tank

5.

Air recyle tank dipompa ke recycle roof tank

menggunakan pompa transfer

6.

Air sipa digunakan untuk kebutuhan

flushing closet dan siram tanaman

WATER RECYCLING SYSTEM

Pompa transfer

STP 120 M3

Tangki penampung

WTP

WATER RECYCLE SYSTEM

WAC -5 =

3 POINT

(76)

WATER TREATMENT PLAN (WTP)

toilet (proses recycling)

WTP menunjang pengoperasian Green

Building.

Ground Water Tank

Water Treatment Pump

Sand Filter Carbon Filter

Raw Water Tank

Recycling Tank

Water Treatment Pump

Sand Filter Carbon Filter

Effluent Tank (Air olahan

STP)

WTP pada Sistem Air Bersih

(77)

SINGLE LINE SISTEM LIGHTING CONTROL

Main Operational

Panel

MCU Repeater

MCU kapasitas 512 point

Lantai Basement Lantai Dasar Lantai 2 KETERANGAN :

(78)

INTELEGENT LIGHTING CONTROL SYSTEM

Intellegent Lighting Control System merupakan sistem

kontrol pencahayaan gedung. Sistem ini dapat mengatur

status ON, OFF dan dimming untuk tiap group titik

lampu. Sistem ini merupakan bentuk implementasi

penghematan energi listrik untuk pencahayaan buatan

gedung.

Pada Gedung ini

menggunakan MESL (Multi Channel

Energy Saved Load Control System ) produk

Toshiba

Ada orang

Tidak orang (lampu mati otomatis)

(79)

DIAGRAM SISTEM MESL

Motion Sensor

Manual control

Lux Sensor

Switch Control Group

ON/OFF/DIMMING

MESL main control

(80)

SISTEM MESL LEBIH HEMAT ENERGI

Pencahayaan buatan dengan

Intellegent Lighting Control System

1995 Commercial Building End-Use Splits

Memasak,

2% Refrigeration, 3% Ventilasi 5%

Peralatan kantor, 6% Lain-lain,

6%

Pemanas air, 7%

Pendingin udara, 18%

Pemanas ruangan, 22%

Pencahayaan, 31%

Total Quads = 14.6

PENCAHAYAAN

31 %

MESL dilengkapi dengan sensor :

1.

Motion Sensor-

hemat hingga 40 %

energi listrik

2.

Lux sensor

hemat hingga 40 % energi

listrik

3.

Timer control

hemat hingga 25 %

energi listrik

(81)

SISTEM LIFT

1.

Sistem Variable Voltage Variable Frequency (VVVF)

a.

putaran motor lebih halus (soft starting)

b.

Inrush current lebih kecil sehingga lebih hemat

energi listrik

2. Car light /Fan Shut Off

Lampu dan Kipas akan mati

secara ototmatis ketika elevator tidak digunakan.

IMPLEMENTASI:

1. Menggunakan sistem VVVF (Variable Voltage and Variable Frequency) pada lift dan dilengkapi Traffic Management System

2. Menggunakan fitur untuk menghemat

konsumsi energi seperti sensor gerak atau sleep mode pada elevtor

Point GBCI : EER-2

TRANSPORTASI VERTIKAL

Total point :

2 poin

Lift Dilengkapi Regenerative Converter

(82)
(83)

Point GBCI :MRC -2

PRODUK YANG PROSES PEMBUATANNYA RAMAH LINGKUNGAN

IMPLEMENTASI :

Menggunakan material dari pabrik yang bersertifikast ISO 14001

Point GBCI : MRC- 3

MATERIAL YANG TERSEDIA DARI TEMPAT YANG BERDEKATAN

IMPLEMENTASI:

1. Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama dan fabrikasinya berada di dalam radius 1000 km dari lokasi proyek

2. Apabila material di atas berasal dari dalam wilayah pabean Republik Indonesia

Total point :

1

Total point :

2

(84)
(85)

TEPAT GUNA LAHAN

Memelihara kehijauan lingkungan serta mengurangi/menyerap CO2 dan polutan

a) Penghijauan di sekitar keet b) Tidak menebang pohon

Mengurangi pencemaran pada drainase kota c) Filterisasi air sebelum memasuki saluran kota

KONSERVASI AIR

Pemantauan dan pencatatan pemakaian air a) Pemasangan meteran air

b) Monitor pemakaian air per bulan

Penghematan konsumsi air

c) Pemasangan stiker “gunakan air secukupnya”

(86)

EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI

Pemantauan/pencatatan pemakaian listrik a) Pemasangan KWH meter

b) Monitoring pemakaian listrik per bulan

Penghematan konsumsi energi

c) Pemanfataan sinar matahari untuk penerangan (optimalisasi desain jendela dan tata ruang)

d) Melakukan pengukuran instensitas cahaya (25 lux / sesuai ketentuan) e) Penggunaan water reservoir untuk penyimpanan air bersih

f) Penggunaan LHE untuk kantor dan lapangan g) Tata tertib penggunaan peralatan elektronik kantor h) Mengatur temperatur AC (25  1 C)

i) Penggunaan sensor cahaya untuk lampu penerangan di lokasi proyek

Mengendalikan penggunaan sumber energi yang memberikan dampak terhadap lingkungan

j) Melakukan pengukuran getaran k) Melakukan pengukuran kebisingan

l) Penyediaan absorban untuk penyimpanan material B3

m) Kendaraan dan alat berat proyek telah lulus pengecekan emisi gas buang

(87)

MANAJEMEN LINGKUNGAN PROYEK

Pengelolaan sampah (selama proses konstruksi) a) Penyediaan tempat sampah konstruksi

b) Penyediaan tempat sampah non-konstruksi (organik, un-organik, B3) c) Pemilahan sampah konstruksi dan non-konstruksi sesuai sejenisnya d) Kerjasama dengan pihak ke-3 (pengumpul)

e) Monitoring volume yang dikeluarkan

Mendorong mengurangi terjadinya sampah sehingga mengurangi beban TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

f) Penyajian makanan dengan sistem katering (minim sampah) g) Menyediakan minuman isi ulang (galon)

h) Pemakaian kertas bolak-balik untuk kebutuhan internal i) Menyediakan cetakan untuk limbah/limpahan beton j) Pemanfaatan sisa buangan besi beton < 1 m

k) Tidak menggunakan minuman kemasan l) Pemanfaatan bekas bobokan/puing m) Pembuatan lubang resapan biopori n) Penggunaan veldples

Program promosi green construction o) Menggunakan leaflet

p) Pemasangan simbol 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada helm q) Pemasangan papan wajib baca/slogan green

r) Mencantumkan persyaratan green contractor dalam kontrak kerja s) Melakukan terobosan (inovasi) penerapan green

(88)

KESEHATAN DAN KENYAMANAN DI DALAM PROYEK

Mengurangi dampak asap rokok

a) Memasang tanda dilarang merokok di setiap ruangan di kontraktor keet b) Memasang tanda dilarang merokok di lokasi kerja

c) Menyediakan fasilitas area merokok di luar kontraktor keet dan area kerja ( 5 m)

Mengurangi polusi zat kimia berbahaya bagi kesehatan d) Tidak menggunakan material asbes

e) Tidak menggunakan lampu mercury

f) Tidak menggunakan styloform untuk insulasi panas

Menjaga kebersihan dan kenyamanan

g) Penggunaan safety net (untuk mengurangi debu)

h) Melakukan penyiraman lapangan (untuk mengurangi debu) i) Pengadaan washing bay

(89)
(90)

DOKUMENTASI PEKERJAAN

Kolom

Core Wall

(91)

Homogenous Tile

Pasangan Bata

(92)

SHE (Safety, Health, and Environment)

SHE Induction

SHE Patrol

(93)
(94)
(95)

Gambar

GAMBAR TAMPAK
GAMBAR TAMPAK
gambar di samping

Referensi

Dokumen terkait

1) Perlengkapan keselamatan seperti pelampung sudah ada. Meskipun demikian perlu juga diperhatikan kondisi kelaikan perlengkapan keselamatan tersebut dan juga perlu

Berdasarkan kutipan data yang berasal dari Serat Pawarsakan mengenai hujan pada hari Anggara Kasih dalam tahun Ehe bertepatan dengan masa keenam adalah hujan

Performansi berdasarkan nilai BER untuk teknik estimasi kanal dengan pendekatan linier piece wise yang menggunakan bantuan cyclic prefix lebih bagus terlihat pada

Berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis yang dikemukakan di atas, Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:.. 1) Menghubungkan gambar,

Huonosta kiinteistörakenteesta johtuvien haittojen taloudellinen arvo kas- vaa tilakoon kasvaessa (Myyrä ja Pietola 2002). Paine tilusten järjestämiseen siis kasvaa rakennekehi-

Kuusen ja rauduskoivun viljelyksillä istutustaimien määrä oli hieman suurempi hakkuutähteellisillä kuin hakkuutähteettömillä uudistusaloilla. Johtuiko tämä ero

Dirancang untuk secara efisien menerapkan horsepower yang lebih tinggi dari engine 3512C, transmisi power shift planetary yang telah terbukti ini dibuat dengan kokoh untuk

Penggunaan madu untuk perawatan luka kian diminati setelah madu terbukti efektif melawan golongan bakteri yang telah resisten terhadap antibiotik seperti Pseudomonas,