• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR Repaired Pengantar Maternal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KATA PENGANTAR Repaired Pengantar Maternal"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, bimbingan, dan petunjuk-Nya, sehingga atas kemudahan-Nya, kami dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini dengan judul “SISTEM EKONOMI DALAM ISLAM” tak lupa shalawat serta salam kita selalu mengiringi baginda Rasulullah Muhammad SAW karena atas berkat beliaulah kita mampu mengenal agama yang benar yaitu adinul islam.

Kemudian kami juga menghaturkan ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. H. M. Huda A.Y., M.pd. yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Agama Islam sehingga kami mampu mengerjakan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami buat tidak hanya semerta-merta untuk memenuhi tugas yang telah diberikan namun kami juga berharap bahwa maklah ini mampu dijadikan sebagai pembelajaran kususnya dalam bab ekonomi islam.

Pada kesempatan ini pula kami menghaturkan ucapan terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam penyeselaian makalah ini kususnya bagi Dosen pembimbing mata kuliah Agama Islam bagi teman-teman dan semua yang tidak dapat kami ucapkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan kekurangan dalam makalah ini, maka besar kiranya harapan kami untuk mendapatkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dan kami berharap bahwa makalah ini dapat benar-benar bermanfaat bagi semua pihak, dan juga bagi diri kami sendiri.

(2)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

Daftar Tabel iii BAB I PENDAHULUAN 1 Rumusan masalah...2

Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

Pengertian sistem Ekonomi...3

Tata Ekonomi Kapitalisme...4

Tata Ekonomi Sosialisme...4

Tata Ekonomi Komunisme...5

Sistem perekonomian campuran...6

Sistem ekonomi Pancasila...6

Pengertian Ekonomi Islam...7

Definisi Ekonomi Islam/Syariah menurut beberapa Ekonom Islam...8

Dasar-dasar sistem ekonomi Islam...8

Konsep sistem ekonomi Islam...9

Nilai dasar sistem ekonomi Islam:...9

Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:...9

Nilai normatif sistem ekonomi Islam:...9

Perbedaan Ekonomi moderen dan Ekonimi Islam...12

Pengaruh Ekonomi Islam di Indonesia...13

BAB III PENUTUP...16

Kesimpulan...16

Saran...16

(3)

Daftar Tabel

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan globalisasi seperti kita saksikan saat ini ternyata tidak makin mudah menyajikan pemahaman tentang adanya sistem ekonomi Indonesia. Kaum akademisi Indonesia terkesan makin mengagumi globalisasi yang membawa perangai “kemenangan” sistem kapitalisme Barat. Sikap kaum akademisi semacam ini ternyata membawa pengaruh besar terhadap sikap kaum elit politik muda Indonesia, yang mudah menjadi ambivalen terhadap sistem ekonomi Indonesia dan ideologi kerakyatan yang melandasinya.

Pemahaman akan sistem ekonomi Indonesia bahkan mengalami suatu pendangkalan tatkala sistem komunisme Uni Soviet dan Eropa Timur dinyatakan runtuh. Kemudian dari situ ditarik kesimpulan kelewat sederhana bahwa sistem kapitalisme telah memenangkan secara total persaingannya dengan sistem komunisme. Dengan demikian, dari persepsi simplisistik semacam ini, Indonesia pun dianggap perlu berkiblat kepada kapitalisme Barat dengan sistem pasar bebasnya. Jika kita melihat keadaan sekarang ini, krisis moneter melanda di mana-mana, tak terkecuali di negeri kita tercinta ini.

Para ekonom dunia sibuk mencari sebab-sebabnya dan berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan perekonomian di negaranya masing-masing. Krisis ekonomi telah menimbulkan banyak kerugian, meningkatnya pengangguran, meningkatnya tindak kejahatan dan sebagainya. Sistem ekonomi kapitalis dengan sistem bunganya diduga sebagai penyebab terjadinya krisis. Sistem ekonomi Islam mulai dilirik sebagai suatu pilihan alternatif, dan diharapkan mampu menjawab tantangan dunia di masa yang akan datang

(5)

Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang terpancar dari aqidah Islamiah. Islam sengaja diturunkan oleh Allah Swt untuk seluruh umat manusia. Sehingga ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia. Tetapi hal ini bukanlah sebagai tujuan akhir, sebagaimana dalam sistem ekonomi yang lain. Ekonomi Islam

bertitik tolak dari Allah dan memiliki tujuan akhir pada Allah juga (Allah kaghoyyatul ghoyyah). Sebagai ekonomi yang ber-Tuhan maka Ekonomi Islam— meminjam istilah dari Ismail Al Faruqi—mempunyai sumber “nilai-nilai normatif-imperatif”, sebagai acuan yang mengikat. Dengan berdasarkan kepada aturan Allah, setiap perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Setiap tindakan manusia tidak boleh lepas dari nilai, yang secara vertikal merefleksikan moral yang baik, dan secara horizontal memberi manfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.

Rumusan masalah

1. apakah arti dan makna dari Ekonomi dan Ekonomi islam 2. apa perbedaan dari sistim ekonomi islam dan ekonomi moderen 3. bagaimana penerapan ekonomi islam di Indonesia

4. apa keterkaitan ekonomi islam dan ekonomi pembangunan di Indonesia

Tujuan

1. Mengetahui unsur-unsur dari ekonomi islam

(6)

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian sistem Ekonomi

Istilah Ilmu ekonomi secara umum dipahami sebagai suatu ilmu yang mengkaji bagaimana individu atau kelompok masyarakat menentukan pilihan. Pilihan ini dikarenakan manusia mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dan harus dihadapkan pada sedikitnya sumberdaya yang ada. Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, manusia atau kelompok harus membuat pilihan yang terbaik. Pilihan yang dimaksud menyangkut pilihan dalam kegiatan produksi, konsumsi serta kegiatan distribusi barang dan jasa tersebut di tengah masyarakat.

Samuelson dan Nordhaus (2004), menyatakan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumberdaya yang terbatas (langka) dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, dan mendistribusikan komoditi tersebut kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumberdaya terbatas– tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat Ilmu ekonomi membahas aktivitas yang berkaitan dengan alokasi sumberdaya yang langka untuk kegiatan produksi barang dan jasa; ekonomi juga membahas aktivitas yang berkaitan dengan cara-cara memperoleh barang dan jasa; juga membahas aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan konsumsi, yakni kegiatan pemanfaatan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup; serta membahas aktivitas yang

(7)

berkaitan dengan kegiatan distribusi, yakni bagaimana menyalurkan barang dan jasa yang ada di tengah masyarakat.

Seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, konsumsi dan distribusi barang dan jasa tersebut semuanya dibahas dalam ilmu ekonomi yang sering dibahas dalam berbagai literatur ekonomi kapitalis.

Tata Ekonomi Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme berikut ini. a.Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi. b.Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing. c.Campur tangan pemerintah dibatasi.

d.Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan.

e.Harga-harga dibentuk di pasar bebas.

f. Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.

(8)

5

Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.

Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat. (Organisasi.Org)

Tata Ekonomi Komunisme

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.

Sistem ekonomi sosialis/komunis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.

(9)

c. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.

d. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara. e. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

Sistem perekonomian campuran

Sistem perekonomian campuran ini merupakan gabungan dari kedua sistem yaitu sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis (liberal) sehingga ada dua unsur yang saling berdampingan, yaitu pemerintah pusat dan pasar bebas. Sistem perekonomian campuran adalah suatu sistem perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah pusat tetapi masyarakat masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatankegiatan ekonomi yang dijalankannya. Pada dasarnya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah dan tertindas dan mengatasi kegiatan ekonomi yang mengalami fluktuasi atau gelombang ekonomi yang tajam.

Sistem ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila memberikan kebebasan berusaha kepada setiap warga masyarakat dalam batas-batas dan dengan syarat-syarat tertentu. Produksi masyarakat sebagian besar merupakan usaha swasta, dan di sisi lain ada perusahaan negara, baik dalam bidang pertanian, pertambangan, industri, transportasi, perbankan, jasa, dan lain-lain. Jadi diusahakan adanya keseimbangan yang wajar antara unsur kebebasan dan unsur pengendalian.

Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

(10)

7

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

c. . Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi

dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Pengertian Ekonomi Islam

Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang terpancar dari aqidah Islamiah. Islam sengaja diturunkan oleh Allah Swt untuk seluruh umat manusia. Sehingga ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia. Tetapi hal ini bukanlah sebagai tujuan akhir, sebagaimana dalam sistem ekonomi yang lain. Ekonomi Islam bertitik tolak dari Allah dan memiliki tujuan akhir pada Allah juga (Allah kaghoyyatul ghoyyah). Sebagai ekonomi yang ber-Tuhan maka Ekonomi Islam— meminjam istilah dari Ismail Al Faruqi—mempunyai sumber “nilai-nilai normatif-imperatif”, sebagai acuan yang mengikat. Dengan berdasarkan kepada aturan Allah, setiap perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Setiap tindakan manusia tidak boleh lepas dari nilai, yang secara vertikal merefleksikan moral yang baik, dan secara horizontal memberi manfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.

(11)

ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. (Wikipedia)

Definisi Ekonomi Islam/Syariah menurut beberapa Ekonom Islam

Muhammad Abdul Mannan

"Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam".

M.M Metwally

"Ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku muslim (yang beriman) dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al Quran,Hadits Nabi,Ijma dan Qiyas".

Hasanuzzaman

"Ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari anjuran dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh sumber daya material sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan mereka menjalankan perintah Allah dan masyarakat".

Dasar-dasar sistem ekonomi Islam

(12)

9

b. Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.

c. Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar. d. Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu

meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian rizki.

a. Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat. b. Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.

c. Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja.

Konsep sistem ekonomi Islam

Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang ekstrim (kapitalis dan komunis) dan mencoba untuk membentuk keseimbangan di antara keduanya (kebendaan dan rohaniah).Keberhasilan sistem ekonomi Islam tergantung kepada sejauh mana penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan kebendaan dan keperluan rohani / etika yang diperlukan manusia. Sumber pedoman ekonomi Islam adalah al-Qur’an dan sunnah.

Nilai dasar sistem ekonomi Islam:

a. Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan. b. Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.

c. Keadilan antar sesama manusia. Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:

(13)

Nilai normatif sistem ekonomi Islam:

a. Al-Qur’anul Karim. b. Landasan asunnah c. Landasan aqidah. d. Landasan akhlaq. e. Landasan syari’ah.

f. Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas dan ijma’.

Landasan Hukum sistem ekonomi islam dari Al-Quran dan asunnah

(14)

11

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

( AL BAQARAH:275-276)

Dari Abu Hurairah r.a berkata telah bersabdah Rasulullah SAW. Allah Azzawajallah berfirman : ada tiga orang yang Aku musuhi dihari kiamat, yaitu orang yang berjanji akan memberi sesuatu karena-Ku lalu menghianatinya, seseorang yang menjual orang merdeka dan menikmati dari hasil penjualannya, seseorang yang telah mempekerjakan orang lain dan orang lain itu mengerjakan dengan baik tetapi orang tersebut tidak mau membayar upahnya

(HR Bukhari)

ِعْيَبْلا َنِم يِنُل َأْسَيَف َلُجِرلا يِنْيِت

ْأَي : ُتْلُقَف ل َلْوُسَر ُتْيَتَأ : َلاَق مِاَزَح ْنِب ٍمْيِكَح ْنَع

َك َدْنِع َسْيَل اَم ْعِبَت َل : َلاَق ُهُعْيِبَأ َمُث ِقْوُسلا َنِم ُهَل ٌعاَتِبَأ يِدْنِع َسْيَل اَم

.

(15)

ئَل َصصص َيِبَنلا اْوصصَتَأ ُهصصَلْهَأ َنَأ َو ُعِياَبُي َناَك َو ٌفْعَض ِهِتَدْقُع يِف َناَك للُجَر َنَأ ٍسَنَأ ْنَع

َمَلَسَو ِهْيَلَع ُل ىَلَص ِل ُيِبَن ُهاَعَدَف ِهْيَلَع ْرُج ْحَا ِل َلوُسَر اَي :اُولاَقَف َمَلَس َو ِهْيَلَع ُل

َءاصصَهَو َءاصَه ْلصصُقَف َتْعَياصَب ا َذِا : َلاصصَقَف ِعْيَبْلا ِنَع ُرِبْصَأ َل ْيِنِا ِل َلوُسَر اَي :َلاَقَف ُهاَهَنَف

َةَب َلِخ َلَو

Artinya : Dari anas bin malik RA,ia menceritakan bahwa ada seorang lelaki terbelakang mental dan bermaksud melakukan jual beli.kemudian keluarganya datang kepad Nabi SAW lalu berkata,"Wahai rasulullah, cegahlah ia."nabi SAW kemudian memanggil lelaki itu dan melarangnya.maka lelaki itu berkata,"wahai rasulullah,sesungguhnya aku sudah tidak sbar utk mnjual. Mka beliau brsbda, apabila kamu akan mnjual ssuatu mka ktaknlah, transaksi hrus lngsung dan jgan ada pula unsur tipuan

Perbedaan Ekonomi moderen dan Ekonimi Islam Tabel 1.1 perbedaan dasar ekonomi islam dan ekonomi moderen

EKONOMI ISLAM EKONOMI MODEREN

Tabel 1.2 perbedaan sistem ekonomi islam dan ekonomi moderen

Ekonomi Islam Ekonomi Moderen

(16)

13 dalam Al Qur’an, dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan -alasan yang sangat tepat, Al Qur’an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit

tentang sistem ekonomi.

(17)

Pengaruh Ekonomi Islam di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan pembelajaran dan pelaksanaan ekonomi islam juga telah mengalami kemajuan yang pesat. Pembelajaran tentang ekonomi islam telah diajarkan di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta. Perkembangan ekonomi islam telah mulai mendapatkan momentum sejak didirikannya Bank Muamalat pada tahun 1992. Berbagai Undang-Undangnya yang mendukung tentang sistem ekonomi tersebutpun mulai dibuat, seperti UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, bahkan mendapat dukungan langsung dari bapak wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

Sejarah Berdirinya

(18)

15

menuliskanya. Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan (Q, S Al-Baqarah: 282).

Perkembangan ekonomi islam yang semakin marak ini merupakan cerminan dan kerinduan umat islam di Indonesia ini khususnya seorang pedagang, berinvestasi, bahkan berbisnis yang secara islami dan diridhoi oleh Allah swt. Dukungan serta komitmen dari Bank Indonesia dalam keikutsertaanya dalam perkembangan ekonomi islam dalam negeripun merupakan jawaban atas gairah dan kerinduan dan telah menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan praktek ekonomi islam di dalam negeri, juga sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri yang masih penuh kerusakan ini, serta awal kebangkitan ekonomi islam di Indonesia maupun di seluruh dunia, misalnya di Indonesia berdiri Bank Muamalat tahun 1992.

Pada awal tahun 1997, terjadi krisis ekonomi di Indonesia yang berdampak besar terhadap goncangan lembaga perbankan yang berakhir likuidasi pada sejumlah bank, Bank Islam atau Bank Syariah malah bertambah semakin pesat. Pada tahun 1998, sistem perbankan islam dan gerakan ekonomi islam di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Harus diakui bahwa perkembangan ekonomi islam merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi bangsa dan juga mayoritas muslim, bukan hanya sebuah gerakan sebagaimana penilaian dan pemikiran oleh sebagian orang yang sama sekali tidak paham tentang karakteristik ekonomi syari’ah.

(19)
(20)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Sistem ekonomi Islam tidak sama dengan sistem-sistem ekonomi yang lain. Ia berbeda dengan sistem ekonomi yang lain. Ia bukan dari hasil ciptaan akal manusia seperti sistem kapitalis dan komunis. Ia adalah berpandukan wahyu dari Allah SWT.

Sistem ciptaan akal manusia ini hanya mengambil kira perkara-perkara lahiriah semata-mata tanpa menitikberatkan soal hati, roh dan jiwa manusia. Hasilnya, matlamat lahiriah itu sendiri tidak tercapai dan manusia menderita dan tersiksa kerananya. Berlaku penindasan, tekanan dan ketidakadilan. Yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Ekonomi Islam pula.sangat berbeda.

Saran

Sistem Ekonomi Islam merupakan perwujudan dari paradigma Islam. Pengembangan Sistem Ekonomi Islam bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada. Islam diturunkan ke muka bumi ini dimaksudkan untuk mengatur hidup manusia guna mewujudkan ketentraman hidup dan kebahagiaan umat di dunia dan di akhirat sebagai nilai ekonomi tertinggi. Umat di sini tidak semata-mata umat Muslim tetapi, seluruh umat yang ada di muka bumi. Ketentraman hidup tidak hanya sekedar dapat memnuhi kebutuhan hidup secara limpah ruah di dunia,tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan sebagai bekal di akhirat nanti.jadi harus ada keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan di dunia maupun di akhirat nanti.

(21)

DAFTAR RUJUKAN

Departemen Agama RI. Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi. Jakarta: Departemen Agama RI, 2002

Abdullah bin Adurrahman Ali Bassam, 1992, Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim, Jakarta

http://vhara.wordpress.com/perkembangan-ekonomi-islam-di-indonesia/

Gambar

Tabel 1.2 perbedaan sistem ekonomi islam dan ekonomi moderen

Referensi

Dokumen terkait

&ang dimaksud faktor alat alat pendidikan3, adalah segala usaha atau tindakan dengan sengaja yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. 0lat pendidikan ini

Sebagai negara yang memiliki banyak pulau, Indonesia mempunyai laut yang sangat luas dengan garis pantai 81.000 KM atau sama dengan 14% dari panjang pantai bumi.. Indonesia

Persentase tertinggi ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan cukup adalah ibu rumah tangga yang berumur > 40 tahun, tamat SLTA/ Sederajat, tidak bekerja, membeli minyak

Siswa mampu menjawab pertanyaan peneliti dengan lugas mengenai bagaimana siswa mengubah soal cerita menjadi model matematika dan strategi penyelesaiannya.. Kemampuan

Jika sebuah bangsa telah memiliki keenam pilar tersebut, dapat dipercaya, jujur, tidak mencuri, dapat menghargai orang lain, mampu bersikap sopan, mau bertanggung jawab atas

This situation underpins a Hotel, Restaurant, Institutional (HRI) food service sector that ranges from basic cooked food stalls/casual street stalls operating in local food

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dari definisi perkawinan menurut hukum agama dan Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dapat diketahui bahwa pernikahan itu merupakan ikatan suci