• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1 halaman Tatap Muka Terbatas - Luring)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1 halaman Tatap Muka Terbatas - Luring)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP – 1 halaman – Tatap Muka Terbatas - Luring) Satuan Pendidikan : SMA YPPK Seminari Petrus van Diepen

Kelas/Semester : X / Ganjil

Tema : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Sub Tema : Konsep Ilmu Ekonomi dan Kelangkaan Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 1 x 2 Jp @ 45 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat memahami konsep ilmu ekonomi dan

le;angkaan sebagai masalah ekonomi secara menyeluruh; mengidentifikasi arti dari ilmu ekonomi, tujuan/fungsi belajar ilmu ekonomi, dan menganalisis berbagai masalah ekonomi dan cara

mengatasinya. Lebih lanjut diharapkan peserta didik dapat menyajikan hasil analisa masalah ekonomi yang dihadapi dirinya dan lingkungan masyarakat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Orientasi : Ucapan salam, doa dan presensi kehadiran

Apersepsi : Mengaitkan topik konsep dasar ilmu ekonomi dengan pengalaman hidup peserta didik dan menggali pertanyaan terkait dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi : Menerapkan Mindfullness dengan Teknik STOP, setelahnya melakukan ice breaking (awareness test – brains games) Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=iiEzf3J4iFk

Langkah STOP:

a. Berhenti sejenak dan duduk senyaman mungkin, kedua tangan diletakkan di paha dengan punggung tangan menghadap ke atas.

b. Posisi mata boleh dipejamkan atau pandangan ke depan namun tetap rileks.

c. Membangun kesadaran dengan merasakan ketika menghirup udara dari hidung. Rasakan udara yang masuk, kemudian buang udara secara perlahan, rasakan udara hangat yang keluar dari hidung.

d. Setelah itu merasakan perubahan perut. Pada saat menghirup udara, rasakan perut mengempis, dan rasakan perut mengembang ketika membuang nafas

e. Jika ada pikiran yang masuk dibiarkan dan kembali pada fokus nafas dan perubahan perut f. Lakukan berulang 3-5 kali, sampai merasa segar Kembali

Refleksi:

Mengajak peserta didik menyampaikan rasanya setelah melakukan mindfulness dengan Teknik STOP tadi. Apakah tubuh dan pikiran kembali segar?

Pemberian Acuan : Penyampaian pokok bahasan ‘Konsep dasar Ilmu Ekonomi’ – mekanisme pelaksanaan pembelajaran dan pembagian kelompok (3 kelompok @ 4-5 orang).

(2)

Kegiatan Inti (60 menit)

Sintaks Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation (stimulasi/

pemberian rangsangan)

Diferensiasi Konten

➢ Peserta didik diminta untuk melihat tanyangan video “Sejarah dan Pengertian Ilmu Ekonomi” dengan panduan pertanyaan kunci untuk diisi point-point penting dalam video.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=lLHFpPunQ4U

➢ Guru memberikan penjelasan “arti Ilmu Ekonomi menurut para ahli”

Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

Diferensiasi Konten

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video dan penjelasan guru. Setelah itu mengajak peserta didik untuk mengekpsplorasi masalah ekonomi yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Data collection (pengumpulan data)

Diferensiasi Proses

➢ Guru memberikan gambar yang meilustrasikan masalah ekonmi di lingkungan masyarakat, secara khusus terkait dengan masalah kelangkaan air. Dari gambar tersebut, anak-anak diminta untuk menjawab pertanyaan reflektif berikut:

➢ Guru meminta siswa untuk mencari informasi relevan dari berbagai sumber dan sharing tentang perasaan serta berdiskusi terkait solusi mengatasi masalah tersebut.

Data Processing (Pengolahan Data) Diferensiasi Proses

➢ Para siswa berkolaborasi di kelompok untuk mengolah informasi yang sudah didapatkan dan merumuskan jawaban dari pertanyaan- pertanyaan pada lembar kerja.

Verification (Pembuktian) ➢ Para siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.

➢ Siswa dan guru secara bersama-sama di setiap kelompok membahas jawaban-jawaban yang telah dikerjakan.

Generalization (menarik kesimpulan)

➢ Peserta didik (salah satu perwakilan kelompok) menyampaikan hasil diskusi. Dan memberi kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Presentasi hasil.

(3)

Diferensiasi Produk ➢ Tanya jawab antar kelompok.

Kegiatan Penutup (10 Menit) REFLEKSI:

Guru Bersama peserta didik merefreksikan pengalaman belajar dengan mempraktikkan KSE kesadaran sosial-keterampilan berempati dengan Teknik memeriksa perasaan diri

➢ Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan refleksi:

o Bagaimana perasaanmu pada saat mempelajari materi ini?, o Materi pembelajaran apa yang kamu pahami hari ini?

o Hal apa yang menantang buatmu dalam kegiatan belajar hari ini?, o Apakah kamu menyuka kegiatan belajar hari ini? Apakah ada yang harus

diperbaiki?

Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman/kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Lalu dilanjutkan dengan rangkuman dari guru sebagai tambahan atau penguatan. Selanjutnya disampaikan rencana pembelajaran ke depan: siswa diajak ke lapangan dengan mengamati kondisi di lingkungan (warga) terdekat

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian sikap :

Penilaian ini dilakukan dengan pengamatan/observasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Penilaian pengetahuan :

tes terulis dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian, tes lisan yang diamati dalam proses diskusi (tanya-jawab) saat penugasan.

Penilaian keterampilan :

penilaian ini melalui proses pengamatan pada saat pengerjaan tugas dan diskusi kelompok serta presentasi hasil.

Aimas, Agustus 2021 Mengetahui,

Kepala Sekolah

SMA YPPK Seminari Petrus van Diepen Guru Mata Pelajaran

RD. Adrianus Gaut S.Fil Albertus B. Buntoro, Gr. SE

(4)

Lampiran Penilaian 1. Sikap

Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap:

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 2 3

4 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai 2. Pengetahuan

LKS 1 : Kelangkaan – PERHATIKAN 2 GAMBAR DI BAWAH INI

(5)

Pertanyaan Diskusi:

1. Coba kamu ceritakan kedua gambar diatas?

2. Bagaimana perasaanmu melihat kedua gambar tersebut 3. Apa yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut!?

4. Bagaimana pemecahan/solusi dalam mengatasi masalah tersebut!?

LKS 2 : Masalah Ekonomi

Dalam menjaga kelangsungan hidup, manusia dihadapkan pada permasalahan ekonomi. Apakah Anda pernah menghadapi masalah ekonomi ? Misalnya Anda ingin membeli sepatu dan tas. Oleh karena keterbatasan dana, Anda hanya mampu membeli salah satu barang tersebut. Permasalahan muncul ketika kenyataan yang terjadi berbeda dengan keinginan yang diharapkan. Begitu juga dengan permasalahan ekonomi. Kaitannya dengan hal tersebut manusia perlu mengaplikasikan ilmu ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan alat pemenuhan kebutuhan. Masalah ekonomi terjadi karena kesenjangan antara keinginan manusia yang tidak terbatas dan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Manusia dituntut bersikap bijak dalam memanfaatkan sumber daya. Masalah ekonomi juga mendorong manusia mencari berbagai alternatif pilihan yang rasional.

Tugas

Indonesia memiliki kekayaan alam berlimpah. Sayangnya melimpahnya sumber daya alam belum dimanfaatkan secara optimal. Bahkan pada musim kemarau sebagian wilayah mengalami krisis air bersih.

Berkaitan dengan pernyataan tersebut,jawablah pertanyaan berikut :

1. Air sebagai barang bebas, tetapi apakah air dapat dikatakan sebagai barang ekonomi ? 2. Apa dampak kekeringan bagi perekonomian suatu wilayah ?

3. Bagaimana cara mengatasi kekeringan pada daerah-daerah tertentu ?

3. Keterampilan

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah skor

4 3 2 1

1 Penyampaian hasil diskusi (presentasi)

2 Tampilan produk

Total skor yang dicapai

Total skor maksimum 8

(6)

Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Skor Kriteria 1 Penyampaian hasil

diskusi (presentasi)

4 Anggota kelompok menyampaikan hasil diskusi (presentasi) sangat aktif

3 Anggota kelompok menyampaikan hasil diskusi (presentasi) aktif

2 Anggota kelompok menyampaikan hasil diskusi (presentasi) cukup aktif

1 Anggota kelompok menyampaikan hasil diskusi (presentasi) kurang aktif

2 Tampilan produk 4 Tampilan produk sangat menarik 3 Tampilan produk menarik 2 Tampilan produk cukup menarik 1 Tampilan produk kurang menarik

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 / 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100 4. Lembar Refleksi

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran 4.1 Lembar Refleksi untuk Peserta Didik

4.1.1 Bagaimana perasaanmu pada saat mempelajari materi ini?, 4.1.2 Materi pembelajaran apa yang kamu pahami hari ini?

4.1.3 Hal apa yang menantang buatmu dalam kegiatan belajar hari ini?, 4.1.4 Apakah kamu menyuka kegiatan belajar hari ini?

4.1.5 Apa yang harus diperbaiki dalam kegiatan belajar hari ini?

4.2 Lembar Refleksi untuk Guru

4.2.1 Bagaimana perasaan saat merencanakan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial mosional?

4.2.2 Bagaimana perasaan setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran social emosional?

4.2.3 Pembelajaran apa yang didapatkan setelah melakukan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran social emosional?

(7)

4.2.4 Rencana apa yang dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemua selanjutnya agar lebih menarik dan berpihak pada siswa?

5. Lembar Observasi KRITERIA/ASPEK YANG DIAMATI

TIDAK TERLIHAT

BELUM TERLIHAT

MULAI TERLIHAT

TERLIHAT

Pembelajaran sudah menerapkan kompetensi sosial emosional

Tidak ada aspek yang terpenuhi

ada 1 aspek yang terpenuhi

Lebih dari 1 aspek yang terpenuhi

Semua Aspek terpenuhi

Penerapan Teknik

kompetensi social emosional yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan kompetensi sosial emosional yang ingin dicapai dan relevan dengan mata pelajaran

Teknik penerapan pembelajaran kompetensi sosial emosional sudah sesuai dengan karakteristik siswa pada jenjang Pendidikan yang dituju.

Ket :

A (Terlihat) = 4 B (Mulai Terlihat ) = 3 C (Belum Terlihat) = 2 D (Tidak Terlihat) = 1

(8)

BAHAN AJAR

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

(Kegiatan Belajar 1)

ALBERTUS BAMBANG BUNTORO, SE. Gr.

SMA YPPK SEMINARI PETRUS VAN DIEPEN

2020

(9)

Sekolah : SMA YPPK Seminari Petrus van Diepen Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Konsep Ilmu Ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi, tanya jawab dan penugasan siswa dapat menunjukkan sikap teliti, memiliki pengetahuan tentang masalah konsep ilmu ekonomi serta terampil dalam menyajikan hasil analisis masalah ekonomi.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1 Menganalisis Konsep dasar ilmu ekonomi

3.1.1 Memahami pengertian ilmu ekonomi

3.1.2 Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

3.1.3 Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas 3.1.4 Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan

3.1.5 Memahami konsep biaya peluang (opportunity cost) 3.1.6 Memahami konsep prinsip ekonomi

3.1.7 Memahami konsep motif ekonomi 3.1.8 Memahami pembagian ilmu ekonomi

3.1.9 Memahami konsep ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik) 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan

4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomiberdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan

3.2. Materi Pembelajaran

1. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi 2. Kelangkaan

3. Pilihan (choice) dan skala prioritas 4. Biaya Peluang

5. Prinsip Ekonomi 6. Motif Ekonomi

7. Pembagian Ilmu Ekonomi 8. Ekonomi Syahriah

Fakta : Penyebab kelangkaan Konsep : Kelangkaan

Masalah ekonomi klasik Masalah ekonomi modern

Contoh masalah ekonomi klasik dan modern Prosedur : Terjadinya kelangkaan

Metakognitif : Analisis cara mengatasi masalah ekonomi

(10)

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Pengertian Ilmu Ekonomi

Inti Masalah Ekonomi

Menentukan Pilihan yang Tepat

Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan

Kebutuha dan Alat Pemenuhan Kebutuhan

Manfaat Biaya Peluang

Prinsip dan Motif Ekonomi

Pembagian Ilmu Ekonomi

Ekonomi Syariah

(11)

A. Pengantar

Selamat datang di kelas X, khususnya pada mata pelajaran EKONOMI. Tentu di sekolah menengah pertama (SMP) istilah ekonomi sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Bahkan dalam pemberitaan di surat kabar maupun di media televisi ataupun media digital, istilah ekonomi dan permasalahannya sudah sering kita baca atau dengar. Nah di Sekolah Menengah Atas (SMA) ini kamu akan mempelajari ekonomi secara lebih mendalam atau lebih lengkap. Perlu diingat juga kalau ilmu ekonomi adalah ilmu yang sifatnya dinamis artinya selalu berkembang seiring dengan berkembangnya zaman/peradaban.

Secara garis besar, pada bab I ini kita akan memulai mempelajari istilah ekonomi dari pandangan para ahli, inti masalah ekonomi dan bagaimana kita menggunakan pengetahuan kita tentang ekonomi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menarik khan!?!

Alur pembelajaran ekonomi pada bab 1 ini terbagi dalam tiga kegiatan pembelajaran secara online dalam 2 atau 3 kali pertemuan. Untuk bisa mengikuti proses pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disingkat PJJ secara baik, maka kamu harus sudah membaca bahan ajar ini sebelum pembelajaran dimulai. Nantinya Pak Guru juga akan membuat materi dalam bentuk power point dan memberikan link- link yang dapat diakses sebagai referensi tambahan belajar kamu sehingga proses diskusi kita bisa lebih lancar.

B. Tujuan Pembelajaran

Dengan mempelajari materi ini diharapkan siswa/i dapat menunjukkan sikap teliti dan memiliki pengetahuan tentang masalah konsep ilmu ekonomi serta terampil dalam menyajikan hasil analisis masalah ekonomi. Proses yang dilakukan nantinya melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan penugasan.

Harapannya dengan pengetahuan yang dimiliki mengenai dasar-dasar ilmu ekonomi, siswa/i juga dapat menerapkan dalam kebutuhan sehari-hari seperti mengidentifikasi kebutuhan, menentukan skala prioritas dan berbagai aspek lain yang bersentuhan langsung dengan kehidupannya sebagai seorang pelajar.

C. Petunjuk Umum Belajar Petunjuk untuk Peserta Didik

Untuk dapat berhasil mempelajari modul ini:

1. Pelajarilah modul ini dengan sebaik-baiknya, hingga kamu bisa kuasai dengan baik.

2. Carilah materi di berbagai sumber untuk menambah pemahaman dan wawasan kamu tentang materi ini!

Petunjuk untuk Guru atau Tutor

Bagi rekan-rekan guru atau tutor, modul ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik. Modul ini dilengkapi dengan uraian materi dan rangkuman. Rekan guru atau tutor dapat mengadakan pengamatan tentang materi ini dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar peserta didik dan hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan diskusi. bagi para peserta didik.

PENDAHULUAN

(12)

KEGIATAN BELAJAR 1

BAB 1

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Pengantar

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tidak lepas dengan ekonomi, oleh karenanya ekonomi merupakan ilmu yang mempunyai peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Diluar konteks tersebut, ekonomi menjadi sebuah alat untuk mengukur tingkat perkembangan dalam suatu negara, sehingga dapat dilihat apakah kondisi ekonomi negara tersebut dalam kategori baik atau buruk.

1. Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Seseorang dikatakan makmur jika ia mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Inti masalah ekonomi adalah kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan media/barang pemuas kebutuhannya terbatas. Berikut definisi ilmu ekonomi menurut beberapa sumber :

• Terminologi Bahasa

Menurut terminologi (istilah), ilmu ekonomi merupakan seni yang tertua di dunia yang berasal dari bahasa Yunani, yakni oikos (keluarga atau rumah) dan nomos (aturan) yang bermakna management of household or estate (peraturan dalam rumah tangga atau kepemilikan). Oikonomia adalah aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang baik.

• Prof P.A. Samuelson

Menurut Prof P.A. Samuelson, ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu-individu dan masyrakat membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang dengan menggunakan sumber- sumber yang terbatas, akan tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang serta jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi yang masa sekarang dan masa mendatang, pada berbagai individu dan golongan masyarakat

2. Inti Masalah Ekonomi - Kelangkaan (Scarcity)

Telah kita ketahui bahwa kebutuhan manusia yang amatlah banyak tidak sebanding dengan alat pemuas kebutuhan. Alat pemuas kebutuhan yang terbatas inilah yang akan menimbulkan terjadinya kelangkaan

MATERI PEMBELAJARAN

(13)

a. Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan berarti, masyarakat hanya mempunyai sumber daya terbatas, sehingga tidak dapat menyediakan semua barang dan jasa sebanyak yang dibutuhkan. Sementara itu, menurut ilmu ekonomi pengertian kelangkaan dirumuskan sebagai berikut :

1) Terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia 2) Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya

b. Faktor Penyebab Kelangkaan

Faktor-faktor penyebab kelangkaan antara lain sebagai berikut 1) Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam 2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia

3) Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada

4) Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.

c. Jenis-jenis kelangkaan

Adapun jenis-jenis kelangkaan yaitu, sebagai berikut 1) Kelangkaan sumber daya

Sumber daya (factor produksi) terdiri dari 4 macam, yaitu sebagai berikut : a) Sumber daya alam

Sumber daya alam digolongkan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

b) Sumber daya tenaga kerja

Sumber daya tenaga kerja terdiri atas dua macam, yaitu tenaga kerja jasmani dan rohani.

Tenaga kerja bersifat langka karena pengadaannya memerlukan biaya.

c) Sumber daya pengusaha

Sumber daya pengusaha bersifat langka karena tidak semua orang mampu menjadi pengusaha

d) Sumber daya modal

Modal adalah semua barang hasil produksi yng digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sumber daya modal bersifat langka karena kemampuan manusia untuk menghasilkan modal juga terbatas.

2) Kelangkaan barang dan jasa

Berikut factor-faktor yang menyebabkan jumlah barang dan jasa bersifat langka a) Kelangkaan sumber daya

b) Keserakahan manusia

c) Pertumbuhan penduduk yang cepat d) Bencana alam

e) Lambatnya perkembangan teknologi tertentu 3) Cara mengatasi kelangkaan sumber daya

Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan sumber daya, yaitu sebagai berikut :

a) Mengeksploitasi sumber daya alam dengan perhitungan b) Mencari sumber baru sebagai pengganti

(14)

c) Melakukan penghematan dalam pemanfaatan sumber daya d) Melakukan proses daur ulang

3. Menentukan Pilihan (Choice) yang Tepat

Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan, sehingga mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternative pilihan yang telah dibuat. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat

a. Pilihan dalam mengkonsumsi

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari 2 (dua) segi, pertama dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki dan kedua dari segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Pilihan dibuat agar sumber daya ekonomi yang tersedia dapat didunakan secara efisien sehingga dapat memaksimumkan kesejahteraan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut.

Dengan demikian pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli

b. Pilihan dalam memproduksi

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya dan jenis-jenis serta jumlah factor-faktor produksi yang akan digunakannya. Dalam penjualan barang barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang member keuntungan yang banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

Beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam menentukan pilihan:

1) Analisa biaya peluang; analisa terhadap nilai barang /jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan.

2) Analisa biaya manfaat; teknik membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.

3) Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi; dengan mempertimbangkan motif/tujuannya berasal dari dalam diri atau dari luar diri (pengaruh lingkungan/iklan).

4) Menyadari trade off; sebagai situasi ketika seseorang harus mengambil keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain atas dasar alasan ekonomi.

5) Berpegang pada prinsip ekonomi; suatu prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

(15)

Prinsip-prinsip yang mendasari pilihan konsumen dalam kegiatan konsumsi:

a) Pendapatan yang terbatas ➔ sehingga mengharuskan untuk memilih barang apa yang akan dan tidak akan kita beli.

b) Keputusan konsumen dengan mempertimbangkan alternatif.

c) Konsumen harus membuat keputusan berdasar pengetahuan dan pengalaman.

d) Terjadinya hukum nilai guna marginal, yaitu jika jumlah konsumsi meningkat, nilai guna marginal yang didapat dari mengkonsumsi unit tambahan mula-mula meningkat sampai titik tertentu dan akhirnya menurun.

4. Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan

Skala prioritas merupakan ketetapan untuk lebih mendahulukan pemenuhanm kebutuhan yang lebih penting daripada kebutuhan lainnya. Tujuannya tentu saja sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi (=kelangkaan)

Prioritas Kebutuhan Manusia:

Pengelolaan Keuangan

Dalam rangka memenuhi kebutuhan, kita tentu perlu melakukan pengelolaan keuangan, berikut langkah-langkahnya:

✓ Membuat pembukuan keuangan

✓ Memonitor dan mengevaluasi keuangan secara berkala.

✓ Membiasakan diri menabung sejak dini.

5. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan 1) Kebutuhan yang tak terbatas

Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Dan sudah sejak lahir hingga dewasa nanti kita sudah dan akan memiliki banyak kebutuhan. Lalu apa kebutuhan sebagai seorang pelajar? Tentu saja buku pelajaran dan buku tulis Pengelompokan jenis-jenis kebutuhan:

a. Berdasarkan tingkat intensitas, terbagi menjadi:

✓ Kebutuhan primer; kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup. Contoh...

✓ Kebutuhan sekunder/pelengkap; kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh...

✓ Kebutuhan tersier; kebutuhan yang bersifat mewah dengan tujuan menaikkan status sosial. Contoh...

b. Berdasarkan waktu pemenuhannya, dibedakan menjadi:

✓ Kebutuhan sekarang/saat ini, adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat ini. Contoh...

Prioritas I:

Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekarang

Prioritas II:

Kebutuhan Sekunder Kebutuhan akan datang

Prioritas III:

Kebutuhan Tersier

(16)

✓ Kebutuhan akan datang, kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhidi masa depan. Contoh...

c. Berdasarkan sifat pemenuhannya, terdiri dari:

✓ Alat pemuas kebutuhan jasmani → berhubungan dengan fisik/tubuh manusia Contoh...

✓ Alat pemuas kebutuhan rohani → berhubungan dengan kejiwaan seseorang Contoh...

d. Berdasarkan subyek yang membutuhkan; dibagi menjadi:

✓ Kebutuhan individu; berhubungan dengan individu yang berbeda. Contoh...

✓ Kebutuhan umum/publik; berhubungan dengan masyarakat/kebutuhan sosial Contoh...

2) Barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan

Tentu kamu masih ingat dengan pengertian barang dan jasa. Barang memiliki bentuk fisik/berwujud. Sementara jasa tidak berwujud namun dapat dirasakan manfaatnya. Barang terbagi dalam beberapa kelompok diantaranya:

a. Berdasarkan cara memperolehnya;

❖ Barang ekonomi; barang yang didapat dengan mengorbankan sesuatu.

Contoh...

❖ Barang nonekonomi/bebas; tersedia di alam dan bebas digunakan. Contoh...

b. Berdasarkan kepentingan;

❖ Barang inferior; barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan pemakaiannya ditambah jika pendapatan berkurang. Contoh...

❖ Barang esensial; barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaannya tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.

Contoh...

❖ Barang normal; barang yang pemintaannya bertambah pada saat pendapatan meningkat dan sebaliknya. Contoh...

❖ Barang mewah; barang yang berharga mahal dan dapat menaikkan status sosial penggunanya. Contoh...

c. Berdasarkan cara penggunaan;

❖ Barang pribadi; barang yang dimiliki dan digunakan oleh individu/perorangan.

Contoh...

❖ Barang publik; barang yang digunakan untuk kepentingan orang banyak/masyarakat umum. Contoh...

d. Berdasarkan hubungan pemakaian;

❖ Barang subtitusi; barang yang dapat menggantikan barang lain. Contoh...

❖ Barang komplementer; barang yang dapat melengkapi barang lain. Contoh...

e. Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan;

❖ Bahan mentah; barang yang belum mengalami pengolahan. Contoh...

❖ Barang setengah jadi; barang yang telah diproses pada tahap tertentu namun belum menjadi barang siap pakai. Contoh...

❖ Barang jadi; barang yang telah diproses sehingga siap untuk digunakan.

Contoh...

(17)

f. Berdasar bentuk dan sifat;

❖ Barang tetap; barang yang bersifat tetap dan tahan lama. Contoh...

❖ Barang bergerak; barang yang bersifat tidak tetap dan masa pakainya pendek.

Contoh...

Setiap hari manusia membutuhkan suatu barang untuk memenuhi kebutuhannya. Beberapa ahli ekonomi seperti Burrow, Everard dan Kleindi menyebutkan bahwa kegunaan suatu barang bagi manusia dapat dibedakan menjadi:

a) Kegunaan bentuk (form utility) adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang diubah bentuknya. Contoh...

b) Kegunaan tempat (place utility) adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindahkan ke tempat lain. Contoh...

c) Kegunaan waktu (time utility) adalah kegunaan barang ketika digunakan tepat waktu d) Kegunaan milik (ownership utility) adalah kegunaan barang yang muncul ketika barang

tersebut telah dimiliki. Contoh...

Referensi

Dokumen terkait

Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 adalah guna memenuhi kewajiban DPKPA sebagai SKPD dalam

Critical mass sering terjadi karena sebuah proses difusi telah mencapai titik di mana sebagian besar individu dalam organisasi atau sistem sosial merasakan kebutuhan yang sama

Tingginya pertumbuhan ikan bandeng pada Stasiun 4 diduga terkait dengan distribusi kelompok ukuran ikan bandeng yang berada pada ukuran fase tumbuh yang cepat dan

Push up detector yang ringan termasuk atribut yang mempengaruhi tingkat penjualan, karena pada umumnya konsumen akan membeli sebuah produk tertatrik dengan berat-ringan

2.1. Pengendapan Protein dengan Penambahan Garam Pengendapan protein dengan cara penambahan garam didasarkan pada pengaruh yang berbeda daripada penambahan.. garam

Bagian-bagian keyboard pada kategori typewriter key ini terbentang dari tombol ~ di ujung kiri atas hingga tombol ctrl di bagian kanan bawahi. Ada beberapa tombol khusus

Melalui studi literatur dan eksperimen, peserta didik dapat mendiskripsikan hubungan antara kuat arus dengan tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik.. Peserta didik

- Siswa yang suka menulis membuat produk berupa makalah tentang Kerajaan-kerajaan Islam dan bukti peninggalannya pada masa kini seperti : kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan