• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahun TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tahun TAHUN 2011"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Tahun 2011 -2016

(2)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 pada hakekatnya merupakan agenda kerja lima tahunan dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang.

Rencana strategis ini merupakan salah satu dokumen pegangan bagi organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi DPKPA Kabupaten Pandeglang sebagai bagian dari tugas dan fungsi pemerintahan bidang keuangan, pendapatan dan aset guna mewujudkan pengelolaan keuangan, pendapatan dan asset yang efisien, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel.

Bertitik tolak pada tugas dan fungsi DPKPA Kabupaten Pandeglang, pada tahun 2011-2016 antara lain dihadapkan pada tantangan strategis sebagai berikut : (1) pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel: (2) pengelolaan aset yang auditabel: serta (3) peningkatan pendapatan asli daerah.

Mengingat besarnya tantangan tugas tersebut maka rencana strategis ini disusun dengan memperhatikan aspek keterpaduan antar unit kerja dalam penyelesaian tugas pokok dan fungsi. Keterpaduan antar unit kerja hanya dapat diwujudkan melalui kerjasama yang harmonis serta kebersamaan dan dukungan semua unit kerja. Oleh karena itu rasa kebersamaan harus senantiasa dipertahankan. Melalui kerjasama yang baik diharapkan pelaksanaan rencana strategis tahun 2011-2016 dapat ikut memberikan manfaat bagi terwujudnya pengelolaan pembangunan bidang keuangan, pendapatan dan aset yang lebih responsive dan adil terhadap perubahan dan permasalahan yang dihadapi. Dalam rencana kerja ini, kami juga menyampaikan usulan rencana kegiatan yang merupakan penjabaran atas tugas dan fungsi yang ada serta kebijakan pimpinan disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.

Tidak ada gading yang tak retak, kami akan mempertimbangkan dengan baik semua masukan dan saran perbaikan untuk penyempurnaan dokumen rencana strategis selanjutnya. Besar harapan kami agar rencana strategis ini dapat menjadi acuan kerja dalam meningkatkan kerjasama dan produktivitas kerja seluruh staf di lingkungan DPKPA Kabupaten Pandeglang.

(3)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

DAFTAR ISI

LEMBARAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET KABUPATEN PANDEGLANG

KATA PENGANTAR………. i

DAFTAR ISI……… ii

DAFTAR TABEL……… iii

DAFTAR GAMBAR …..……….. iv

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1. Latar Belakang……… 1

1.2. Landasan Hukum……… 3

1.3. Maksud dan Tujuan………. 6

1.4. Sistematika Penulisan………. 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD……….. 9

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPKPA Kabupaten Pandeglang……… 9

2.2. Sumber Daya DPKPA Kabupaten Pandeglang………… 34

2.3. Kinerja Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang ……… 37

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang ………. 40

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ………..…... 44

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang ……….. 44

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih……… 46

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Keuangan RI………. 49

(4)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN …….………. 52

4.1. Visi dan Misi DPKPA Kabupaten Pandeglang……….….. 52 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DPKPA Kabupaten

Pandeglang……….. 53

4.3. Strategi dan Kebijakan………. 57

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF………. 59

BAB VI INDIKATOR KINERJA DPKPA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD……… 66

BAB VII PENUTUP……….. 69

LAMPIRAN 1 Bagan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan,

Pendapatan Dan Aset Kabupaten Padeglang ……… 71 LAMPIRAN 2 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif pada

Sekretariat Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan

(5)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

DAFTAR TABEL

1 Tabel 2.1 Jumlah Pegawai DPKPA Kabupaten Pandeglang

berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Tahun 2010….…. 35 2 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPKPA Kabupaten

Pandeglang Berdasarkan kualifikasi Pangkat dan

Golongan, Tahun 2010……… 35

3 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPKPA Kabupaten Pandeglang Berdasarkan kualifikasi Esselon, Tahun

2010 ……….……… 36

4 Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

Kabupaten Pandeglang ...………. 39

5 Tabel 2.5 Gambaran Kondisi Kinerja Pelayanan DPKPA………... 41 6 Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

SKPD……….………. 46

7 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah……… 48

8 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD 55 9 Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan DPKPA Kab.

Pandeglang……… 57

10 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011– 2016 ……… 62

11 Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan

(6)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

DAFTAR GAMBAR

(7)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), didalamnya diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Strategis Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan RPJMD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD, yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Pandeglang disusun berdasarkan cita-cita masyarakat sebagaimana tertuang dalam Grand Strategy pembangunan yang dikenal dengan moto BEBENAH (Bersih, Benar dan Amanah) yang dicanangkan sejak terpilihnya kepala daerah yang baru pada awal Tahun 2011.

RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang ini disusun melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

A. Persiapan Penyusunan RENSTRA DPKPA

(8)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

C. Penyusunan Rancangan RENSTRA DPKPA

D. Pelaksanaan Forum SKPD atau Forum Gabungan SKPD E. Perumusan Rancangan Akhir RENSTRA SKPD

Pada tahap persiapan penyusunan RENSTRA DPKPA Kabupaten Pandeglang meliputi pembentukan tim penyusun RENSTRA SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi.

Selanjutnya pada tahap penyusunan rancangan awal RENSTRA DPKPA Kabupaten Pandeglang dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut: Pengolahan data dan informasi, Analisis terhadap capaian kinerja DPKPA, Review hasil evaluasi pelaksanaan RENSTRA DPKPA tahun lalu yang ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan DPKPA Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi, Perumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, Perumusan program dan kegiatan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah, telaahan terhadap kebijakan Nasional serta Penyusunan dokumen rancangan RENSTRA SKPD.

Kemudian pada tahap Penyusunan Rancangan RENSTRA DPKPA, dilakukan penyempurnaan terhadap rancangan awal RENSTRA SKPD yang telah disusun sebelumnya dan dibahas dalam dalam forum SKPD atau forum gabungan SKPD, Dokumen rancangan RENSTRA SKPD yang telah disusun selanjutnya dikirimkan kepada kepala Bappeda untuk dilakukan verifikasi kesesuaian rancangan RENSTRA SKPD dengan rancangan awal RKPD.

(9)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Selanjutnya dilaksanakan tahap pembahasan rancangan RENSTRA DPKPA pada Forum SKPD dengan melibatkan para pejabat Esselon II, Esselon III dan Esselon IV guna mempertajam isi yang akan disajikan.

Terahir dilaksanakan tahap Perumusan Rancangan Akhir RENSTRA DPKPA Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 setelah mendapat masukan dan koreksi hasil pembahasan rancangan RENSTRA DPKPA.

Penetapan Rancangan Akhir RENSTRA oleh Kepala DPKPA dilaksanakan setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ditetapkan.

1.2.Landasan Hukum

Dalam penyusunan Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2008.

(10)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4663);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/ Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4738);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

(11)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010–2014;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga (Renstra K/L) 2010-2014;

18. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Banten Tahun 2007 – 2011-2016;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2007, Nomor 10, Seri E.5);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008, Nomor 1);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008, Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010, Nomor 4);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010, Nomor 4);

(12)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010, Nomor 8);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 -2031;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016;

26. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Rangkaian Musrenbang RKPD dan Tatacara Penyusunan Rencana Strategis SKPD;

27. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor Tahun 2011 tentang Pengesahan Renstra SKPD Tahun 2011 – 2016 Lingkup Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

1.3.Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 adalah guna memenuhi kewajiban DPKPA sebagai SKPD dalam menyediakan dokumen perencanaan lima tahunan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Pasal 12 ayat (1) yang menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) wajib menyusun Rancangan RENSTRA SKPD sesuai dengan Rancangan Awal RPJMD.

Adapun tujuannya adalah untuk menyediakan acuan pelaksanaan program dan kegiatan dalam bentuk dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD guna memudahkan penilaian capaian kinerja

(13)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

pelaksanaannya pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang selama Tahun 2011-2016.

1.4.Sistematika Penulisan

RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang, landasan hukum yang digunakan, maksud dan tujuan penyusunan dan sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Bab ini berisi uraian tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPKPA Kabupaten Pandeglang, Keberadaan Sumber Daya.kinerja pelayanan serta uraian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini berisi tentang Indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan visi, misi dan program pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih serta penentuan isu-isu strategis pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016.

(14)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi tentang uraian visi dan misi DPKPA Kabupaten Pandeglang, tujuan dan sasaran jangka menengah DPKPA Kabupaten Pandeglang serta strategi dan kebijakan yang dilaksanakan.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(15)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DPKPA KABUPATEN PANDEGLANG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPKPA Kabupaten Pandeglang Sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang, bahwa kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :

a. Kedudukan

Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset adalah merupakan unsur pelaksana pemerintah kabupaten, dipimpin oleh kepala dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

b. Tugas Pokok

Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset.

c. Fungsi

Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, selain menyelenggarakan fungsi sebagai satuan kerja perangkat daerah juga menyelenggarakan fungsi sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah yaitu :

a) Penyelenggaraan urusan wajib di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

b) Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

(16)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

c) Penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidangnya;

d) Pembinaan teknis di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset; e) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi di bidang

perbendaharaan, angaran, pendapatan, akuntansi dan aset;

f) Pembinaan UPT lingkup dinas pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

g) Penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

d. Rincian Tugas 1). Sekretariat

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(2) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan perencanaan, penatausahaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian lingkup dinas pengelolaan keuangan, pendapatan dan asset;

(3) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;

b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran dan administrasi kepegawaian;

c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan dan kearsipan;

e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;

(17)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

f. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dilingkup dinas pengelola keuangan, pendapatan dan aset;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(4) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

i. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas;

ii. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Dinas;

iii. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

 Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;

 Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;

 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan perencanaan;

iv. Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut:

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;

 Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan dinas;

 Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan dinas;

 Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing-masing unit kerja lingkup Dinas;

(18)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing

unit kerja;

 Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;

 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

b. Sub Bagian Keuangan

i. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas;

ii. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

 Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan dinas;

iv. Rincian tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

 Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;

 Melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;

 Melaksanakan akuntansi dinas;

(19)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam

penatausahaan keuangan dinas;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas;

ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

 Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

 Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian; iv. Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah

sebagai berikut :

 Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;

 Melaksanakan pengelolaan kearsipan dinas;

 Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;

 Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;

(20)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan

sarana dan prasarana di lingkungan dinas;

 Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris dinas;

 Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;

 Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian dilingkungan dinas;

 Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta penerima penghargaan;

 Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

 Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;

 Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas;

 Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai;

 Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;

 Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2) Bidang Pendapatan

(21)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

(2) Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan petunjuk teknis pendataan, penetapan dan penerimaan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pendapatan daerah;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pendapatan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan; b. Penyusunan perencanaan bidang pendapatan;

c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan daerah;

d. Penyelenggaraan pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan daerah;

e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan daerah; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(4) Bidang Pendapatan terdiri dari : a. Seksi Pendataan dan Penetapan

i. Seksi Pendataan dan penetapan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendapatan;

ii. Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan pendataan pendapatan daerah dan penetapan obyek pajak daerah;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi:

(22)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis pendataan

pendapatan daerah dan penetapan obyek pajak daerah;

 Penyusunan program dan kegiatan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah;

 Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah;

 Penyelenggaraan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah;

 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah;

iv. Rincian tugas Seksi Pendataan dan Penetapan adalah sebagai berikut:

 Menyusun rencana kerja seksi pendataan dan penetapan pajak daerah;

 Melaksanakan pendataan potensi pendapatan daerah;

 Melaksanakan pendaftaran dan penetapan Calon Wajib Pajak Daerah;

 Mendistribusikan formulir pendaftaran wajib pajak dan menerima kembali formulir pendaftaran dari wajib pajak melalui formulir surat pemberitahuan (SPT) serta pemeriksaan lokasi/lapangan atas laporan dari wajib pajak;

 Menghimpun, mengolah dan mencatat data obyek dan subyek wajib pajak dan wajib retribusi (berdasarkan laporan dinas penghasil retribusi);

 Menyusun dan memelihara daftar induk wajib pajak dan wajib Retribusi Daerah;

 Menyusun data target penerimaan pendapatan daerah sesuai potensi yang ada;

(23)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Menginventarisasi dan identifikasi objek pajak dan

pendapatan baru yang potensial;

 Mendistribusikan Kartu Pengenal NPWPD kepada wajib pajak daerah;

 Melakukan perhitungan penetapan pajak daerah;

 Menerbitkan dan menditribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan penetapan;

 Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Penagihan dan Penerimaan

i. Seksi Penagihan dan Penerimaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendapatan;

ii. Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penagihan pajak dan retribusi daerah;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai fungsi:

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penagihan pajak dan retribusi daerah;

 Penyusunan program dan kegiatan penagihan pajak dan retribusi daerah;

 Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penagihan pajak dan retribusi daerah;

 Pembinaan penyelenggaraan penagihan retribusi daerah dan pendapatan lainnya;

 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penagihan pajak dan retribusi daerah;

(24)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

iv. Rincian tugas Seksi Penagihan dan Penerimaan adalah sebagai berikut:

 Menyusun proses, prosedur dan jadwal penagihan pajak dan retribusi daerah;

 Melaksanakan penagihan kepada para wajib pajak sesuai Daftar WP;

 Menyusun daftar pelaksanaan kegiatan penagihan sesuai target dan realisasi;

 Melakukan perhitungan jumlah angsuran pungutan/ pembayaran/penyetoran atas permohonan wajib pajak yang disetujui;

 Melaksanakan penagihan pajak daerah yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo, melayani keberatan dan permohonan banding serta mengumpulkan dan mengolah data sumber-sumber penerimaan daerah lainnya diluar pajak Daerah;

 Membuat laporan realisasi dan daftar WP dan WR (berdasarkan laporan dinas penghasil retribusi) tertunggak;

 Melakukan rekonsiliasi penerimaan melalui verifikasi penerimaan SKPD, evaluasi dan analisis laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan;

 Membuat laporan perkembangan hasil penagihan;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi;

3). Bidang Anggaran

(1) Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(25)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

(2) Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan Anggaran;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan, pengelolaan dan pengendalian anggaran;

b. Koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penyusunan, pengelolaan dan pengendalian anggaran;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyusunan, pengelolaan dan pengendalian anggaran;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(4) Bidang Anggaran terdiri dari :

a. Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran

i. Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran;

ii. Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan analisis dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

iii.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran mempunyai fungsi :

 Penyusunan program dan kegiatan Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran;

 Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

 Penyelenggaraan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

 Monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

(26)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

iv. Rincian tugas Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran adalah sebagai berikut :

 Menyusun program dan rencana kerja seksi analisis dan penyusunan anggaran;

 Memfasilitasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam penyusunan, pembahasan, dan proses penetapan APBD;

 Melakukan koordinasi dan inventarisir penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD;

 Melaksanakan klarifikasi dan konsolidasi rencana kerja dan anggaran SKPD dalam rangka penyusunan RAPBD;

 Melaksanakan penyusunan anggaran berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan;

 Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan seksi anggaran;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

b. Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran

i. Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran;

ii. Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan dan pembinaan terhadap penyusunan, pelaksanaan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran mempunyai fungsi:

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

(27)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Penyusunan Kebijakan program dan kegiatan Seksi

Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;

 Penyusunan kebijakan dalam pelaksanaan pembinaan Anggaran;

iv.Rincian tugas Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran adalah sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;

 Memfasilitasi dan menyiapkan bahan penyusunan rencana kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara tahunan;

 Menyiapkan bahan perumusan pedoman penyusunan RKA-SKPD;

 Melaksanakan pengkajian kebijakan pengalokasian anggaran daerah;

 Menyelenggarakan pembinaan dan asistensi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD;

 Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

4). Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah

(1) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(2) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian dan analisis terhadap dokumen permintaan pembayaran serta pengelolaan terhadap kas daerah;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Perbendaharaan dan Kas daerah mempunyai fungsi:

(28)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan dan kas daerah;

b. Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis perbendaharaan dan kas daerah;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan perbendaharaan dan kas daerah;

d. Penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan bank kas daerah;

(4) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah terdiri dari : a. Seksi Perbendaharaan

i. Seksi Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah;

ii. Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengujian dan analisis terhadap dokumen permintaan pembayaran;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Perbendaharaan mempunyai fungsi :

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan;

 Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis perbendaharaan;

 Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan perbendaharaan;

 Penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan;

iv. Rincian tugas Seksi Perbendaharaan adalah sebagai berikut:

 Menyusun rencana kerja seksi perbendaharaan;

 Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah;

(29)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Melaksanakan penelitian dan analisis Surat Perintah

Membayar (SPM) Uang Persediaan (UP) , Ganti Uang Persediaan (GU), Tambahan Uang Persediaan (TU) dan Langsung (LS) yang diajukan Pejabat Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kelengkapan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh BUD;

 Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

 Melakukan registrasi penerbitan dan penolakan penerbitan SP2D;

 Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang meliputi belanja bunga, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang;

 Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan perbendaharaan;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

b. Seksi Kas Daerah

i. Seksi Kas daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah;

ii. Seksi Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian dan analisis terhadap kas daerah;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Kas Daerah mempunyai fungsi :

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis kas daerah;

 Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis kas daerah;

(30)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan kas

daerah;

 Penyelenggaraan kegiatan kas daerah;

iv. Rincian tugas Seksi Kas Daerah adalah sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja Seksi Kas Daerah;

 Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan BUD;

 Menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD);

 Melaksanakan anggaran kas daerah;

 Melakukan pengendalian pengeluaran kas (cash outflow) daerah melalui penerbitan daftar penguji SP2D;

 Melakukan pencairan atas SP2D yang diterbitkan seksi perbendaharaan;

 Menerima setoran penerimaan yang berasal dari bendaharawan maupun pihak lainnya;

 Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang meliputi pendapatan dana perimbangan (dana transfer dan lain-lain pendapatan yang syah);

 Melakukan penarikan dan penyetoran dari dan atau kepada bank persepsi yang ditunjuk/ditetapkan oleh kepala daerah;

 Melakukan pemindahbukuan antar rekening dan antar bank persepsi dalam rangka kebutuhan pengelolaan kas daerah;

 Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas (buku kas pemerintah daerah) konsolidasian serta koreksi kas sebagai bahan rekonsiliasi kas harian, yang selanjutnya menjadi dasar bidang akuntansi melakukan pencatatan realisasi;

 Menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran kas daerah secara periodik (semesteran dan laporan akhir tahun);

(31)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Menyusun laporan arus kas secara periodik (semesteran dan

laporan akhir tahun);

 Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan kas daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5). Bidang Aset

(1) Bidang Aset dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(2) Bidang Aset mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penilaian, pemberdayaan serta penatausahaan asset; (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang

Aset mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam pengelolaan aset daerah; b. Penyusunan perencanaan pengelolaan aset daerah;

c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan aset daerah mengenai tata cara perhitungan kebutuhan dan pengadaan, pencatatan, pemeliharaan, distribusi, pemanfaatan dan penghapusan aset daerah;

d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan aset daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya. (4) Bidang Aset, terdiri dari :

a. Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset

i. Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset;

ii. Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penilaian dan pemberdayaan aset;

(32)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset mempunyai fungsi:

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan penilaian dan pemberdayaan aset;

 Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penilaian dan pemberdayaan aset ;

 Penyelenggaraan pelaksanaan penilaian dan pemberdayaan aset;

 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penilaian dan pemberdayaan aset;

iv. Rincian tugas Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset adalah sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja Seksi Penilaian dan Pemberdayaan aset;

 Menyusun kebijakan standar pemberdayaan aset;

 Membuat daftar rencana dan analisis kebutuhan pengadaan asset secara periodik;

 Melaksanakan analisis kebijakan teknis dalam pemberdayaan aset;

 Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi mengenai tata cara penilaian dan pemberdayaan aset SKPD;

 Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Penatausahaan Aset

i. Seksi Penatausahaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset;

(33)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Penatausahaan Aset mempunyai fungsi:

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penatausahaan aset;

 Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penatausahaan aset ;

 Penyelenggaraan penatausahaan aset;

 Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penatausahaan aset;

iv. Rincian tugas Seksi Penatausahaan Aset sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja Seksi Penatausahaan Aset;

 Menyusun bahan kebijakan standar penatausahaan asset mengenai pengelolaan, pemanfaatan, penyimpanan, pendistribusian aset;

 Melakukan inventarisasi aset;

 Melaksanakan fasilitasi legal audit aset;

 Menyusun daftar inventaris aset;

 Menyusun data dasar neraca aset;

 Menyusun dokumen, prosedur dan melaksanakan penghapusan aset;

 Menyimpan dan melengkapi seluruh dokumen/bukti sah kepemilikan aset daerah;

 Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan seksi penatausahaan aset;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6). Bidang Akuntansi

(1) Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(34)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

(2) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok merumuskan, melaksanakan, serta memberikan petunjuk teknis tentang kebijakan dan sistem akuntansi dalam rangka penyusunan dan penyajian informasi/laporan keuangan daerah;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Akuntansi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang akuntansi;

b. Koordinasi, fasilitasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta akuntansi Bendahara Umum Daerah;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta akuntansi bendahara umum daerah;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(4) Bidang Akuntansi terdiri dari :

a. Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah

i. Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Akuntansi;

ii. Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai tugas pokok mencatat transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam kapasitas sebagai Pemerintah Daerah;

iii.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai fungsi:

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis akuntansi bendahara umum daerah;

 Penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan akuntansi bendahara umum daerah;

 Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi kegiatan akuntansi bendahara umum daerah;

(35)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Penyelengaraan kegiatan akuntansi bendahara umum daerah; iv. Rincian tugas Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah adalah

sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah;

 Melaksanakan sistem dan prosedur Akuntansi Bendahara Umum Daerah;

 Melaksanakan posting atas transaksi dan/atau kejadian keuangan daerah yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah (pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah) ke dalam buku jurnal penerimaan kas daerah;

 Melaksanakan posting atas transaksi dan/atau kejadian keuangan daerah yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah (belanja tidak langsung, belanja langsung, dan pengeluaran pembiayaan daerah) ke dalam buku jurnal pengeluaran kas daerah;

 Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan objek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah kedalam buku besar penerimaan kas daerah;

 Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian obyek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu penerimaan kas daerah;

 Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan objek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah kedalam buku besar pengeluaran kas daerah;

 Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian objek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan

(36)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

belanja langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah kedalam buku besar pembantu pengeluaran kas daerah;

 Menyampaikan laporan keuangan konsolidasian secara periodik kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepada entitas akuntansi pemerintah daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD

i. Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Akuntansi;

ii. Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai tugas pokok melaksanakan rekonsiliasi akuntansi penerimaan dan akuntansi pengeluaran kas daerah, serta melaksanakan pembinaan akuntansi SKPD;

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai fungsi:

 Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD;

 Penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD;

 Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD;

 Penyelengaraan kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD;

(37)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

iv. Rincian tugas Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD adalah sebagai berikut:

 Menyusun rencana kerja Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD;

 Menerima dan meneliti laporan pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Pengeluaran SKPD yang telah diverifikasi PPK SKPD masing-masing;

 Melaksanakan rekonsiliasi dari pencatatan transaksi-transaksi pendapatan, belanja, aset dan selain Kas berdasarkan bukti-bukti memorial yang terdapat pada SKPD;

 Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dengan realisasi SP2D yang selanjutnya menjadi dasar seksi akuntansi BUD melakukan rekonsiliasi laporan keuangan konsolidasian;

 Melaksanakan supervisi secara periodik (triwulanan, semesteran, akhir tahun) terhadap pelaksanan akuntansi SKPD sebagai bahan diterbitkannya surat peringatan atas keterlambatan penyampaian pengesahan pertanggung jawaban dan laporan keuangan, surat pemberitahuan pengenaan sanksi, dan surat pemberitahuan pencabutan pengenaan sanksi;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya.

7). Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

 Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagi kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

(38)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016  Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud, dipimpin

oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati;

 Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;

 Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

e. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang, Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang adalah sebagaimana terlihat pada lampiran dengan Susunan Organisasi, terdiri dari:

1). Kepala Dinas;

2). Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 3). Bidang, terdiri dari :

a. Bidang Pendapatan, terdiri dari : (1) Seksi Pendataan dan Penetapan; (2) Seksi Penagihan dan Penerimaan;

b. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, terdiri dari : (1) Seksi Perbendaharaan;

(2) Seksi Kas Daerah;

c. Bidang Akuntansi, terdiri dari :

(1) Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD; (2) Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah;

d. Bidang Anggaran, terdiri dari :

(1) Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran; (2) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;

(39)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

(1) Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset; (2) Seksi Penatausahaan Aset;

4). Unit Pelaksana Teknis (UPT); 5). Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang telah mengagas penerbitan berbagai peraturan perundangan daerah yang terkait dengan tata laksana kerja, baik yang terkait dengan pengelolaan keuangan, pengelolaan pendapatan maupun pengelolaan asset daerah. Peraturan perundangan yang telah terbit terkait dengan tata laksana kerja pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang yaitu :

1) Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD);

2) Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah;

3) Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 29 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD);

4) Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pandeglang;

5) Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 25 Tahun 2011 ttg Sisdur Administrasi Pajak Daerah

Selain peraturan perundangan daerah tersebut di atas, saat ini (Tahun 2011) Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang tengah menggagas terbitnya Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah. Selanjutnya dalam rencana kerja Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang Tahun 2012 telah direncanakan penyusunan dua rancangan peraturan bupati, yaitu : rancangan peraturan bupati tentang kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang dan penyusunan rancangan peraturan bupati tentang system dan prosedur akuntansi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang.

(40)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Dengan terbitnya berbagai peraturan perundangan daerah yang mendukung kinerja pelayanan Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang, diharapkan laporan pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset Pemerintah Kabupaten Pandeglang dimasa yang akan datang dapat lebih tertib dan akuntabel sehingga tujuan dalam mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat benar-benar terwujud.

2.2. Sumber Daya DPKPA Kabupaten Pandeglang

Salah satu sumber daya yang memegang peran penting dalam menjalankan organisasi adalah sumber daya manusia. Hingga akhir Desember 2010, jumlah pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang sebanyak 88 orang, terdiri dari 64 orang PNS, 1 Orang CPNS, 9 Orang TKK dan 14 Orang TKS.

Dengan kondisi tersebut, maka persentase jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian pada DPKPA Kabupaten Pandeglang periode Desember 2010 adalah sebagai berikut :

PERSENTASE JUMLAH PEGAWAI

CPNS 1,1% TKS 15,9% TKK 10,2% PNS 72,8% Gambar 1

Berdasarkan kualifikasi pendidikan, kondisi pegawai DPKPA Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :

(41)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Table 2.1

Jumlah Pegawai DPKPA Kabupaten Pandeglang berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Tahun 2010

KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI 1. S2 2. S1 3. D III 4. SLTA 5. SLTP 6. SD 8 26 4 26 1 0 JUMLAH 65

Berdasarkan kualifikasi pangkat dan golongan, kondisi pegawai DPKPA Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :

Table 2.2

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPKPA Kabupaten Pandeglang Berdasarkan kualifikasi Pangkat dan Golongan, Tahun 2010.

PANGKAT DAN GOLONGAN JUMLAH PEGAWAI

1. Golongan IV 2. Golongan III 3. Golongan II 4. Golongan I 4 36 25 0 JUMLAH 65

Adapun jumlah pejabat struktural dan fungsional pada DPKPA Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :

(42)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Table 2.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPKPA Kabupaten Pandeglang Berdasarkan kualifikasi Esselon, Tahun 2010.

JABATAN STRUKTURAL JUMLAH PEGAWAI

1. Esselon II.b 2. Esselon III.a 3. Esselon III.b 4. Esselon IV.a 5. Non Esselon 1 1 5 13 45 JUMLAH 65

Selain keberadaan sumber daya manusia, sumber daya lain yang memegang peranan penting dalam menunjang kinerja yang lebih baik adalah keberadaan asset. Hingga saat ini (bulan Desember 2011), beberapa asset penunjang kinerja yang dimiliki Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang antara lain sebagai berikut :

1) Gedung Kantor : 1 gedung

2) Aula Besar : 1 ruangan

3) Aula Kecil : 1 ruangan

4) Kendaraan Dinas Roda 4 : 9 unit

5) Kendaraan Dinas Roda 2 : 17 unit

6) Komputer Server : 5 unit

7) Sistem Aplikasi : 3 Aplikasi

8) Komputer PC : 24 unit

9) Laptop : 57 unit

Dari beberapa asset penunjang kinerja di atas, keberadaan dua system aplikasi yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Barang Daerah sangat membantu kelancaran kinerja dalam peningkatan administrasi penatausahaan keuangan daerah dan penatausahaan barang daerah pada DPKPA Kabupaten Pandeglang.

(43)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Keberhasilan pembangunan daerah antara lain sangat bergantung kepada kemampuan keuangan daerah. Daerah dituntut untuk dapat menggali sumber-sumber pendapatan sendiri yang ada dalam daerahnya. Dengan begitu daerah bisa membiayai kebutuhan daerahnya sendiri baik dalam pembiayaan roda pemerintahan maupun pembiayaan pembangunan.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang melalui Bidang Pendapatan telah menerbitkan Peraturan Bupati tentang Pajak Daerah dan Peraturan Bupati tentang Retribusi Daerah sebagai acuan dalam pengelolaan pajak dan retribusi. Adapun beberapa pelayanan yang diberikan langsung kepada masyarakat/ pengguna layanan yaitu berupa : Layanan Pembayaran dan Penyelesaian Pajak Daerah serta Layanan Penerbitan NPWPD (Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah) bagi wajib pajak lama maupun wajib pajak baru.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 16 ayat 3 bahwa ” pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah

sedangkan belanja daerah dirinci menurut organisasi, fungsi dan jenis belanja. Target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pandeglang dibawah pengelolaan Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset yang terdiri dari komponen Hasil Pajak Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, pada periode Tahun 2006 – 2010 dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada komponen hasil pajak daerah, rata-rata pertumbuhan sebesar 15,74%. Dari komponen hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, rata-rata pertumbuhannya sebesar 19,27%. Adapun dari komponen lain-lain PAD yang sah, rata-rata pertumbuhannya sebesar 4,95%.

Sedangkan realisasi untuk masing-masing komponen tersebut di atas, selama periode Tahun 2006 – 2010 dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada komponen hasil pajak daerah, realisasi penerimaan tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 225,12% dari target yang ditetapkan, sedangkan realisasi penerimaan

(44)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

terrendah terjadi pada tahun 2010 yaitu hanya sebesar 26,75% dari target yang telah ditetapkan. Dari komponen hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, selama lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan realisasi penerimaan dengan rata-rata pertumbuhannya sebesar 35,94% dari target yang telah ditetapkan. Adapun dari komponen lain-lain PAD yang sah, realisasi penerimaan tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 88,34% dari target yang ditetapkan dan realisasi penerimaan terrendah terjadi pada tahun 2010 yaitu hanya sebesar 8,61% dari target yang telah ditetapkan.

Secara rinci, gambaran pendapatan daerah Kabupaten Pandeglang yang dikelola Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset periode Tahun 2006–

(45)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Kabupaten Pandeglang

(46)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dengan bertiupnya angin reformasi, desentralisasi dan demokratisasi maka hubungan pusat – daerah pun ikut berubah, hubungan pemerintah – masyarakat berubah, bahkan hubungan antar daerah juga berubah, bisa bekerja sama bisa juga bersaing. Hal ini tentunya juga menuntut adanya perubahan sikap dalam penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam pelayanan publik.

Pelayanan kepada masyarakat/ pengguna layanan saat ini sudah menjadi ukuran kinerja pemerintah. Masyarakat di era pasca reformasi ini sudah kian memahami hak-haknya, dan berani bersuara untuk menuntut, jika mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Pada era otonomi daerah saat ini, kinerja pemerintah daerah lebih dikaitkan dengan tingkat pelayanan yang diberikan, sesuai dengan standar pelayanan minimal tiap urusan, serta standar teknis pelayanan lainnya. Ukurannya bukan lagi berapa anggaran yang dialokasikan untuk membangun, tetapi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat/ pengguna layanan. Solusi atas permasalahan pelayanan tidak otomatis dijawab dengan membangun sarana/prasarana (fisik), tetapi dalam banyak kasus adalah bagaimana menata ulang prosedur pelayanan, penataan organisasi lembaga pengelolanya agar lebih efisien dan efektif, peningkatan kompetensi personil yang bekerja, dan kajian kebijakan yang mendukung peningkatan kinerja pelayanan.

Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan akan difokuskan pada pembenahan Prosedur, Personil, Peraturan (Policy) dan Organisasi.

Beberapa hal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat terhadap kinerja pelayanan public adalah :

Prosedur pelayanan berbelit-belit, tak jelas apa persyaratan yang diminta, warga di“ping-pong”, tidak jelas berapa lama akan selesai, tidak jelas berapa besar biaya yang diperlukan.

Personil yang melayani dan pendukungnya kurang professional, tidak mengerti apa yang harus dilakukan, tidak melayani tapi bersikap sebagai

(47)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Policy (Kebijakan/Peraturan) yang jadi acuan pelayanan tidak jelas. Kebijakan itu pula yang menyebabkan penanggung jawab urusan tidak jelas, prosedur berbelit-belit, selain itu antar peraturan banyak yang”bertabrakan”. • Organisasinya semrawut, tak jelas siapa yang bertanggung jawab, terjadi

tumpang tindih, atau bahkan tak ada yang bertanggung jawab.

Gambaran umum kondisi kinerja pelayanan public saat ini pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang menurut beberapa aspek tersebut di atas adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5

Gambaran Kondisi Kinerja Pelayanan DPKPA ASPEK

KINERJA PELAYAAN

BIDANG pada DPKPA

Akuntansi Anggaran Perbendaharaan Pendapatan Aset

Prosedur X √ X √ √

Personil √ √ √ √ √

Peraturan √ √ √ √ √

Organisasi √ √ √ √ √

Berdasarkan gambaran sebagaimana terlihat pada table di atas, pada setiap bidang di DPKPA dilihat dari kondisi ketersediaan beberapa aspek yang ditinjau telah memenuhi berbagai syarat dasar dalam upaya pembenahan/ peningkatan kinerja pelayanan public. Salah satu aspek yang belum terpenuhi yaitu ketersediaan Sistem dan Prosedur Pengakuntansian Keuangan Daerah serta Sistem dan Prosedur Pengelolaan Perbendaharaan dan Kas Daerah. Penyusunan kedua Sistem dan Prosedur tersebut menjadi kegiatan prioritas DPKPA Kabupaten Pandeglang pada beberapa tahun mendatang. Dengan tersediannya kedua system dan prosedur tersebut, diharapkan pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Pandeglang dapat berjalan secara transparan dan akuntabel, sesuai dengan visi DPKPA Kabupaten Pandeglang Tahun 2011–2016.

(48)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

Tantangan utama di tingkat daerah diantaranya mencakup kerangka hukum di tingkat nasional yang kadang saling bertentangan atau belum konsisten serta tumpang tindih dan kurangnya koordinasi antara departemen terkait.

Dua pilar hukum otonomi daerah adalah: (i) UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah yang fokus pada desentralisasi administrasi dan politik, termasuk acuan bagi pemindahan tanggung jawab belanja pemerintah; dan (ii) UU No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan yang mengatur distribusi sumberdaya antar daerah.

Selain itu, ada empat lagi peraturan perundangan “organik” dasar yang mengatur perencanaan dan penganggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan, perbendaharaan dan audit bagi pemerintah daerah di era desentralisasi ini yaitu: (i) UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara sebagai kerangka hukum

anggaran terpadu;

(ii) UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menjelaskan tentang beragam fungsi pengelolaan keuangan;

(iii) UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, ditujukan untuk audit bagi semua unit pemerintahan; dan (iv) UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang

mengatur kewenangan dan tanggung jawab para pejabat pemerintah daerah yang terkait dengan perencanaan.

Secara keseluruhan, setidaknya terdapat 5 UU, 9 Peraturan Pemerintah, 5 Keputusan Presiden, dan 22 Keputusan Menteri yang sedikit banyak mempengaruhi langsung isu-isu perencanaan, penganggaran, akuntansi, pelaporan keuangan dan akuntabilitas bagi pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang.

Namun demikian, acuan dalam operasional sehari-hari pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang adalah Peraturan Pemerintah No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah yang merupakan turunan dari UU No 33/2004. Adapun peraturan pelaksanaannya adalah Permendagri No. 21/2011 yang merupakan perubahan kedua atas Permendagri No. 13/2006 , mengatur standar baru untuk anggaran berbasis kinerja. Sedangkan untuk peraturan

(49)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

pelaksanaan UU No 17/2003, pada tahun 2005 Menteri Keuangan mengeluarkan PP No. 24/2005 yang mengatur standar baru akuntansi pemerintahan.

Beberapa pelayanan yang diberikan oleh DPKPA Kabupaten Pandeglang baik kepada masyarakat maupun kepada setiap SKPD, yaitu:

1. Penerbitan NPWPD ( Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah ) bagi wajib pajak baru;

2. Layanan penerimaan pembayaran Pajak Daerah, seperti : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian olongan C dan Pajak Sarang Burung Walet; 3. Layanan penerimaan TP-TGR (Tuntutan Perbendaharaan – Tuntutan Ganti

Rugi);

4. Layanan pengajuan gaji PNS; serta

(50)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

BAB III

ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang

Sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu bahwa Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset. Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, selain menyelenggarakan fungsi sebagai satuan kerja perangkat daerah Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang juga menyelenggarakan fungsi sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah.

Adapun fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah, yaitu :

a) Penyelenggaraan urusan wajib di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

b) Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

c) Penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidangnya;

d) Pembinaan teknis di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

e) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi di bidang perbendaharaan, angaran, pendapatan, akuntansi dan aset;

f) Pembinaan UPT lingkup dinas pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

g) Penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

(51)

RENSTRA

DPKPA TAHUN 2011-2016

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, jika memperhatikan kondisi sumber daya manusia, kelembagaan serta sarana dan prasarana yang tersedia dalam menunjang pelaksanaan tugas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang dapat menghambat pencapaian visi dan misi DPKPA Kabupaten Pandeglang di masa yang akan datang, antara lain :

a. Kualitas sumber daya manusia yang tersedia masih relative rendah, terutama dalam hal kemampuan teknis fungsional pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

b. Belum adanya standarisasi beban kerja bagi setiap pegawai;

c. Kurang memadainya keberadaan sarana dan prasarana kerja yang tersedia dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas setiap pegawai;

Ketiga permasalahan utama tersebut di atas sangat berdampak pada rendahnya capaian keberhasilan pelaksanaan tugas pelayanan yang diemban oleh Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang.

Dengan adanya permasalahan tersebut, dari sisi penerimaan pajak dan retribusi daerah masih terdapat potensial loss penerimaan daerah. Hal ini sangat terasa karena kontribusi pendapatan asli daerah dari sector ini terhadap APBD dari tahun ke tahun masih relative kecil, sehingga ketergantungan daerah terhadap dana APBN sangat besar.

Selanjutnya, permasalahan utama yang dihadapi dalam pengelolaan barang milik daerah adalah: (i) peraturan perundang-undangan daerah yang ada saat ini belum mampu mendukung pengelolaan barang milik daerah secara optimal; (ii) belum optimalnya pengamanan barang milik daerah (BMD) baik secara administratif, hukum maupun fisik; (iii) belum optimalnya koordinasi antara Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang dengan setiap SKPD terkait penertiban barang

Referensi

Dokumen terkait

nilai indeks kematangan gonad antara ikan jantan dan betina tersebut disebabkan oleh kelompok ikan yang matang gonad tidak berada di daerah penangkapan (

Di antara asumsi-asumsi dari luar Qur’an ini, sebagaimana dicatat Hasan Yousefi Eshkevari, ada gagasan bahwa laki-laki diciptakan lebih tinggi derajatnya daripada

menyentuh realitas sejarah, hal tersebut dikarenakan dalam melihat dan menilai kehidupan dan sifat perawi merupakan hal yang sangat kompleks dan kontekstual,

Di THP juga dapat ditemui aneka ragam makanan khas Surabaya dan ikan segar, ikan olahan, dan beberapa kerajinan tangan (handicraft) dari kulit kerang dan hewan laut

Secara teoritis hasil penelitian akan dapat menambah ilmu pengetahuan, khususnya yang berkenaan dengan studi hukum ketenagakerjaan berkaitan dengan Implementasi UU

Kaedah yang digunakan dalam kajian ini ialah gabungan dua kaedah iaitu pensel dan kertas dan temu duga secara individu.murid-murid akan diberikan ujian secara kumpulan

pulan bahwa, prosentase pembagian upah melalui sistem bagi hasil yang diterima ABK ≥ 40 % dari total pendapatan bersih, namun pendapatan ABK masih dibawah UMK Kabupaten

(7) IRR secara parsial memiliki pengaruh yang positif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode penelitian 2014 triwulan I sampai