• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENGUBAH SOAL CERITA MENJADI MODEL MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTs DARUSSALAM KADEMANGAN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENGUBAH SOAL CERITA MENJADI MODEL MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTs DARUSSALAM KADEMANGAN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

148

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, temuan penelitian, dan pembahasan penelitian yang sudah dikemukakan dalam bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan komunikasi matematis siswa pada ranking tinggi

a. Siswa mampu menggunakan variabel untuk memisalkan apa yang diketahui dalam soal cerita.

b. Siswa mampu mengubah bahasa matematika yang terdapat dalam soal cerita menjadi model matematika.

c. Siswa mampu merefleksikan bahasa matematika yang terdapat dalam soal cerita.

d. Siswa mampu menyelesaikan soal dengan lengkap dan benar.

e. Siswa mampu menjawab pertanyaan peneliti dengan lugas mengenai bagaimana siswa mengubah soal cerita menjadi model matematika dan strategi penyelesaiannya.

2. Kemampuan komunikasi matematis siswa pada ranking sedang

a. Siswa mampu menggunakan variabel untuk memisalkan apa yang diketahui dalam soal cerita.

(2)

149

c. Siswa belum mampu merefleksikan bahasa matematika yang terdapat dalam soal cerita.

d. Siswa belum mampu menyelesaikan soal dengan lengkap dan benar. e. Siswa belum mampu menjawab pertanyaan peneliti dengan lugas

mengenai bagaimana siswa mengubah soal cerita menjadi model matematika dan strategi penyelesaiannya.

3. Kemampuan komunikasi matematis siswa pada ranking rendah

a. Siswa belum mampu menggunakan variabel untuk memisalkan apa yang diketahui dalam soal cerita.

b. Siswa belum mampu mengubah bahasa matematika yang terdapat dalam soal cerita menjadi model matematika.

c. Siswa belum mampu merefleksikan bahasa matematika yang terdapat dalam soal cerita.

d. Siswa belum mampu menyelesaikan soal dengan lengkap dan benar. e. Siswa belum mampu menjawab pertanyaan peneliti dengan lugas

mengenai bagaimana siswa mengubah soal cerita menjadi model matematika dan strategi penyelesaiannya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dikemukakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

(3)

150

pentingnya kemampuan komunikasi matematis agar siswa mampu menyampaikan ide, gagasan, atau mengekspresikan bahasa matematika. 2. Bagi guru mata pelajaran matematika

Sebaiknya guru lebih memperhatikan perkembangan kemampuan siswa terutama kemampuan komunikasi matematis siswa ketika siswa menyelesaikan permasalahan yang guru berikan. Selain itu, guru sebaiknya sering melatih siswa untuk menyelesaikan soal-soal dalam bentuk soal cerita. Serta sebaiknya guru mampu membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan dalam menerjemahkan soal cerita menjadi model matematika. 3. Bagi siswa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan ketentuan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Dinyatakan Bahwa Pokja

Sesuai dengan hasil evaluasi kelompok kerja, maka perusahaan Saudara merupakan salah satu penyedia Barang/jasa untuk diusulkan sebagai calon pemenang pada paket tersebut di

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2013, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan

Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa

Keluarga dengan definisi suatu ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah

Beberapa penelitian yang terkait dengan bladder training adalah penelitian yang dilakukan oleh Betti (2009) dengan judul "Efektifitas bladder training secara dini

umumnya mineral itu adalah ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Proses titrasi dilakukan mirip dengan titrasi pembakuan larutan EDTA yaitu

[r]