• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR EKONOMI I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGANTAR EKONOMI I"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI EKONOMI MIKRO

Defenisi Ilmu Ekonomi Oleh Prof. P. A. Samuelson

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.

Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca pembayaran.

Masalah Pokok Perekonomian

Adanya kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.

Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif terbatas.

(2)

1. Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.

2. Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan 3. Modal

4. Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.

Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Beberapa Penentu Permintaan :

1. Harga barang

2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut. 3. Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat.

4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat. 5. Cita rasa masyarakat.

6. Jumlah penduduk.

7. Ramalan keadaan di masa datang.

Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

P

P2

P1

(3)

Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan 1. Harga barang lain

Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:

i : barang lain itu merupakan pengganti ii : barang lain itu merupakan pelengkap

iii : kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).

Barang Pengganti

Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.

Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada.

Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan.

Barang Pelengkap

(4)

Kenaikan atau penurunan permintaan barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau bertambah begitu juga sebaliknya. Barang Netral

Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali, maksudnya perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis begitu juga sebaliknya.

Pendapatan Para Pembeli

Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.

Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah maka barang dibagi menjadi 4 bagian:

1. Barang Inferior

Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang.

Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.

2. Barang Esensial

Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial.

Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako).

3. Barang Normal

(5)

Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga.

4. Barang Mewah

Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi.

Contoh: motor, mobil.

Distribusi Pendapatan

Cita rasa atau selera masyarakat Jumlah penduduk

Ramalan mengenai masa yang akan datang

Ramalan pada konsumen bahwa harga akan menjadi mahal atau tinggi pada masa akan datang akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak barang disaat sekarang.

Contoh: BBM akan dinaikkan oleh pemerintah pada tahun depan akan mendorong masyarakat atau pengusaha untuk menimbun BBM.

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan P

P3

P2

P1

Q1 Q2 Q3

Q D2

D D1

P

Pergerakan Kurva Permintaan

(6)

PENAWARAN

Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran: 1. Harga barang itu sendiri,

2. Harga barang lain, 3. Biaya produksi, 4. Tujuan perusahaan,

5. Tingkat teknologi yang digunakan.

Hukum Penawaran

Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus ini juga bisa digambarkan dalam kurva sebagai berikut:

P

P3

P2

P1

(7)

Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran 1. Harga barang lain

Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.

2. Biaya Produksi

Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.

3. Tujuan perusahaan

Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai.

4. Teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran.

Q P

P

(8)

Keseimbangan Penawaran Danpermintaan

Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan..

Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan.

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan: 1. Elastisitas permintaan harga,

2. Elastisitas permintaan pendapatan, 3. Elastisitas permintaan silang.

Ad. 1. Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.

Ed = PersentasePerubahan PersentaseJumlah Perubahan BarangHargayangDiMinta P

QE

Kelebihan Permintaan Q

PE E

(9)

Ed =

Diketahui : Q = 10.000 P = 4.000

Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan.

Nilai 1,4 berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1% akan menimbulkan perubahan permintaan sebanyak 1,4 %.

Jenis-jenis elastisitas permintaan harga: 1. Tidak elastis sempurna

Yaitu perubahan harga tidak akan mengubah jumlah barang yang diminta.

P D

Q

(10)

2. Elastis sempurna

Yaitu berapapun banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut semua akan dapat terjual.

3. Elastisitas Uniter

Yaitu perubahan harga sama dengan perubahan jumlah barang yang diminta

4. Tidak elastis

Yaitu persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan jumlah barang yang diminta.

5. Elastis

Yaitu persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan jumlah barang yang diminta.

Faktor yang menentukan elastisitas permintaan

1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia. Sekiranya suatu barang mempunyai banyak barang pengganti maka permintaannya cenderung bersifat elastis. Maksudnya perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. Dan jika barang itu tidak mempunyai barang penggantimaka bersifat tidak elastis.

(11)

Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang semakin elastis permintaannya.

3. Jangka Waktu Analisis

Semakin lama jangka waktu permintaan itu analisis semakin elastis sifat permintaan suatu barang, begitu juga sebaliknya.

Elastisitas permintaan pendapatan.

Yaitu besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan.

Ey = PersentasePersentasePerubahan Perubahan Jumlah BarangPendapatanyangDiMinta

Jika nilainya positif menunjukkan barang normal

Jika nilai elastisitasnya negatif menunjukkan barang inferior.

Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apabila nilai elastisitasnya kurang dari 1 yaitu perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah barang yang diminta.

Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan permintaan yang lebih besar dari pada pada perubahan pendapatan.

Elastisitas Permintaan Silang

Yaitu besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan harga barang lain.

Ec =

(12)

Bila barang itu bersifat komplementer nilainya negatif dan bila bersifat subtitusi nilainya positif.

Elastisitas Penawaran

Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan

Elastisitas Penawaran

Es = PersentasePerubahan PersentaseJumlah Perubahan BarangHargaYangDitawarkan

Es = merubah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi.

Elastis Unifer

Yaitu perubahan harga = perubahan jumlah barang yang ditawarkan

(13)

Yaitu perubahan harga menimbulkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran

Elastis

Yaitu perubahan harga menyebabkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran 1. Sifat perubahan biaya

Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi, begitu sebaliknya.

2. Jangka waktu analisis

a. Masa amat singkat yaitu para penjual tidak dapat menambah penawarannya walaupun harganya sangat mahal.

b. Jangka pendek yaitu penawaran masih bisa ditingkatkan walaupun relatif kecil

c. Jangka panjang yaitu penawaran bersifat elastis maksudnya penawaran dengan mudah dapat ditambah.

Teori Tingkah Laku Konsumen /Teori Nilai Guna (Utility) Teori nilai guna dibagi menjadi dua (2) yaitu:

S

P

(14)

1. Pendekatan nilai guna kardinal yaitu kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan dengan angka-angka atau kuantitatif.

2. Pendekatan nilai guna ordinal yaitu kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan kombinasi dua barang atau lebih.

Nilai Guna Total

Nilai guna total yaitu jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkomsumsi sejumlah barang tertentu.

Nilai Guna Marginal

Yaitu pertambahan atau pengurangan kepuasan yang diperoleh sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.

Suplus Konsumen

Yaitu perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkomsumsi sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dilakukan untuk memperoleh barang tersebut.

S

P

R Q

(15)

Untuk menggambarkan kurva kepuasan sama perlu dimisalkan bahwa seseorang konsumen hanya akan membeli dan mengkomsumsi dua macam barang saja.

TEORI PRODUKSI Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit. Pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.

Ada 3 (tiga) tahap dalam proses produksi: P

2 4 6 8 10 BL

U3

U2

U1

Q 5

(16)

1. Tahap pertama produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat

2. Tahap kedua poduksi total pertambahannya semakin melambat 3. Tahap ketiga produksi total semakin lama semakin berkurang.

Produksi Marginal

Yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan

MP =

L TP

 

Produksi Rata-Rata

Yaitu produksi rata-rata yang dihasilkan oleh setiap pekerja

AP =

L TP

Kurva produksi total, MP, dan AP

Tanah Tenaga Kerja Produksi Total Produksi Marginal Produksi rata2

1 1 150 150 150

1 2 400 250 200

1 3 810 410 270

1 4 1080 270 270

1 5 1290 210 258

1 6 1440 150 240

1 7 1505 65 215

1 8 1520 15 180

1 9 1440 -80 160

(17)

Teori Produksi Dengan Dua Faktor Perubah 1. Kurva Produksi Sama (Isoquant)

Yaitu kurva yang menggambarkan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

2. Garis Biaya Sama (Isocost)

Isocost yaitu garis yang menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.

Modal Modal

3

2 1

3 2 1

1Q TK

TK Tc

(18)

TEORI BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan behan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut.

Jenis-Jenis Biaya Total 1. Biaya total (TC)

Keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan TC = TFC+TVC

2. Biaya Tetap Total (TFC)

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya.

3. Biaya Berubah Total (TVC)

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.

Biaya Rata-Rata Dan Biaya Marginal 1. Biaya tetap rata-rata (AFC)

AFC = Q TFC

2. Biaya berubah rata-rata (AVC)

AVC =

C TVC

3. Biaya total rata-rata (AT)

AC = /AC Q TC

(19)

Biaya Marginal

Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit.

MC = TCQ

Q TFC TVC TC MC AFC AVC AC ΔTC ΔQ

0 50 0 50 - - -

-1 50 50 100 50 50 50 100 50 1

2 50 78 128 28 25 39 64 28 1

3 50 98 148 20 16.7 32.7 49.3 20 1

4 50 112 162 14 12.5 28 40.5 14 1

5 50 130 180 18 10 26 36 18 1

6 50 150 200 20 8.3 25 33.3 20 1

7 50 175 225 25 7.1 25 32.1 25 1

8 50 204 254 29 6.25 25.5 31.8 29 1

9 50 242 292 38 5.6 26.9 32.4 38 1

10 50 300 350 58 5 30 35 58 1

(20)

BENTUK – BENTUK PASAR/ STRUKTUR PASAR 1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna yaitu suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna 1. Perusahaan/ Penjual Pengambil Harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan/ penjual yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan harga.

2. Setiap perusahaan /penjual mudah keluar atau masuk pasar

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri / pasar tersebut. Langkah ini dapat dengan mudah dilakukan, sebaliknya apabila ada produsen atau penjual yang ingin masuk ke dalam pasar tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkan tersebut.

(21)

diperjualbelikan oleh berbagai perusahaan/ penjual tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa.

4. Terdapat banyak perusahaan / penjual di pasar

Inilah yang menyebabkan perusahaan /penjual tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga karena banyak persaingan.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

Kurva permintaan dan keuntungan serta jika mengalami kerugian

Kurva ini menunjukkan bahwa perusahaan / penjual adalah pengambil harga karena sifat permintaannya elastis sempurna.

Kurva Permintaan

2. Pasar Monopoli

(22)

Ciri-ciri pasar monopoli:

1. Hanya ada satu perusahaan /penjual

2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan dengan barang lain yang ada di dalam pasar

3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri atau pasar.

4. Dapat menentukan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya.

5. Iklan kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli 1. Memiliki sumber daya yang unik

Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan satu sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain.

2. Dapat menikmati skala ekonomi.

3. Kekuasaan monopoli diperoleh melalui peraturan pemerintah: 1. hak paten dan hak cipta

2. hak usaha ekslusif Kurva keuntungan dan rugi

(23)

3. Pasar persaingan monopolistis

pasar persaingan monopolistis adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrim yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Atau suatu pasar dimana terdapat banyak produsen / penjual yang menghasilkan barang yang heterogen.

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis: 1. Terdapat banyak penjual.

Terdapat banyak penjual tapi tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna.

2. Barang yang dihasilkan heterogen.

Ciri ini merupakan sifat yang penting dalam membedakan antara pasar persaingan monopalistis dan persaingan sempurna.

3. Perusahaan / penjual mempunyai sedikit kekuasaan menentukan harga. Berbeda dengan perusahaan / penjual dalam pasar persaingan sempurna yang tidak mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga.

4. Persaingan promosi penjualan sangat aktif

Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan / penjual dalam pasar persaingan monopalistis.

Kurva pada saat untung rugi serta BEP

(24)

4.OLIGOPOLI

Pasar oligolopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja adakalanya pasar oligolopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan pasar duapoli.

Ciri-ciri pasar oligopoli

1. Menghasilkan barang standard maupun barang berbeda corak

Adakalanya perusahaan dalam pasar ologopoli menghasilkan barang standar (standardized product)

2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh. Dari dua kemungkinan ini yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara perusahaan-perusahaan oligopoli.

3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkanbarang yang berbeda corak.

Didalam pasar oligopoli penurunan harga dari suatu perusahaan berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain akan melakukan penurunan harga juga agar tidak kehilangan pelanggan.

Sekiranya suatu perusahaan menaikkan harga maka perusahaan lain tidak ikut menaikkan harga sebagai akibatnya perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan pelanggan dan perusahaan lain.

Q MR

AC

BEP p

D

(25)

Yang tidak menaikkan harga akan bertambah pelanggan. Ini yang menyebabkan kurva permintaan pasar oligopali patah seperti di bawah ini.

Kurva Keuntungan Maksimum

PENDAPATAN P

0

A

E

P

1

P2

0 Q0

D2 D1 B B1 C C1

A1

Jumlah Barang

P MR1D1

Mc2 Mc0

Mc1

MR2 D2

(26)

Pendapatan adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari

penjualan barang dan jasa. Profit/pendapatan bersi adalah selisih antara total pendapatan dengan total cost.

Π = TR – TC= P.Q – (FC + VC) Π = Laba

TR = Total Revenue TC = Total Cost TR= P.Q

VC=V.Q

Pendapatan Rata – Rata ( Average Revenue) Π= (P-AC).Q

Pendapatan Marginal (Marginal Revenue) MR = ∆TR/∆Q

BARANG PUBLIK

Barang public adalah barang – barang yang tidak ekskludabel dan juga tidak rival artinya siapa saja tidak bisa dicegah untuk memanfaatkan barang ini, dan konsumsi seseorang atas barang ini tidak mengurangi peluang orang lain untuk menikmatinya.

Rival artinya suatu barang yang tidak dapat dinikmati secara bersamaan tanpa saling meniadakan manfaat.

Ekskludabel artinya untuk dapat mengkonsumsinya barang tersebut diperlukan syarat, misalnya harus membayar.

(27)

KATA PENGANTAR

Dengan memohon Ridho dan Rahmat Allah SWT, bahan ajar Pengantar Filsafat ini, ditawarkan untuk mengantar mahasiswa mengenal filsafat atau berfikir tentang hakekat kebenaran.

Bahan ini adalah hasil karya agung dari Prof. Sutrisno Hadi dan Prof. . Lois O. Kattsoff yang diterjemahkan oleh Soejono Soemargono yang diterbitkan masing-masing oleh Yayasan Penerbit, Fakultas Psikologi Gajah Mada dan Tiara Wacana Yogya.

Walaupun sebagai pengantar masih belum memadai, namun dengan dilengkapi oleh materi filsafat dari berbagai literatur yang lain, cukup kiranya, menjadi bekas untuk mereka yang mau belajar filsafat lebih lanjut.

Adapun materi bahan ajar ini secara garis besar terdir atas : 1). Manusia dan masalahnya

2). Ilmu Pengetahuan dan Latar Belakangnya 3). Epistemologi

(28)

BAHAN AJAR

PENGANTAR

EKONOMI

UNIVERSITAS

BAHAN AJAR

PENGANTAR

EKONOMI

(29)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kecenderungan defisit yang terjadi ini menunjukkan bahwa di Kota Palu memiliki curah hujan yang rendah, evapotranspirasi yang tinggi, sehingga ketersediaan air

Untuk genggaman pertama yaitu genggaman tangkai cangkul bagian tengah, terlihat dari gambar di atas bahwa genggaman yang digunakan adalah genggaman antara ibu

dapat bergerak bebas. Selain itu, ganggang tergolong tumbuhan yang memiliki tubuh bertalus. Reproduksi ganggang dilakukan secara aseksual dan seksual. 1) Secara aseksual

[r]

Sebagai negara yang memiliki banyak pulau, Indonesia mempunyai laut yang sangat luas dengan garis pantai 81.000 KM atau sama dengan 14% dari panjang pantai bumi.. Indonesia

Metode Tabel dan Grafik (Graphical and Charting Methods). Metode yang popular karena mudah dimengerti dan gampang penggunaannya sehingga mudah untuk

Uji efektivitas biofungisida secara in vitro menunjukkan bahwa semua konsentrasi tidak berbeda nyata sedangkan pada uji efektivitas secara in vivo menunjukkan

Tingginya pertumbuhan ikan bandeng pada Stasiun 4 diduga terkait dengan distribusi kelompok ukuran ikan bandeng yang berada pada ukuran fase tumbuh yang cepat dan