v
SANKSI ADAT DALAM PERKAWINAN SESUKU DI MINANGKABAU DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT MINANGKABAU ABSTRAK
Reskha Amira Alizona 110110080161
Perkawinan adalah persyaratan bagi setiap pasangan manusia yang ingin membangun sebuah keluarga. Dalam melaksanakan suatu perkawinan, masyarakat Minangkabau tidak hanya berpedoman pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melainkan juga berpedoman menurut hukum agama dan hukum adat. Menurut hukum adat Minangkabau, orang dari suku yang sama dilarang untuk kawin. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan dan merumuskan pelaksanaan perkawinan sesuku menurut perspektif Hukum Adat Minangkabau dan untuk memahami sanksi perkawinan sesuku di Minangkabau dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Adat Minangkabau.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah yuridis normatif yang menitik beratkan pada penggunaan data sekunder dengan spesifikasi deskriptif analitis. Metode-metode tersebut memaparkan tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori hukum yang perlu untuk diterapkan dalam mencapai kepastian hukum terhadap permasalahan yang diangkat penulis. Analisis data yang digunakan adalah metode yuridis kualitatif.