• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS XI KD 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS XI KD 8"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NamaSekolah : SMK Banjarnegara

Bid. Keahlian. : Semua Bidang

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan

Kelas/Semester : XI/ 1

Pertemuan Ke- : 29 - 32

AlokasiWaktu : 8 Jp @ 45 menit

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

(2)

Kompetensi Dasar :

1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugrah Tuhan.

2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya.

2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.

2.3Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab , kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha.

3.8 Menganalisis aspek aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang usaha.

Indikator :

Menjelaskan aspek aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik

Menjelaskan aneka jenis produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani Menjelaskan fungsi produk produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani

Menjelaskan unsur kesehatan dan ergonomis produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani.

Menjelaskan peluang usaha untuk produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani. 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk

kosmetik. Indikator :

 Menjelaskan aspek perencanaan usaha

 Membuat rencana pendirian usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

(3)

I. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi, siswa dapat :

 Mencari informasi produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani

 Melihat video atau gambar beberapa produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani  Berdiskusi secara berkelompok mengenai aspek perencanaan usaha pengolahan dari

bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik

 Berdiskusi kelas tentang peluang usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

Melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan , siswa dapat ;

 Menggunakan alat bantu informasi untuk menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Praktik kelompok untuk mencari peluang usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Membuat laporan tertulis

 Mempresentasiakan hasil praktik.

II. Materi Pembelajaran

Aspek aspek perencanaan usaha pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi produk

kosmetik, meliputi :

1. Langkah langkah melakukan wirausaha (tujuan dan sasaran usaha, menentukan jenis produk usaha/jasa dan kualitasnya, menentukan bentuk badan usahanya, menyususn struktur organisasi, menyususn aliran proses produksi.

2. Memahami aliran usaha, melakukan perhitungan bunga dan melakukan perhitungan pulang pokok (BEP)

3. Melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual dan menghitung jasa dan produksi pembuatan produk

4. Definisi dan contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi, pasar struktur dan kondisi persaingan serta kelebihan dan kekurangan masing masing.

5. Menghitung jasa dan produksi pembuatan.

(4)

III. Metode Pembelajaran

- Alat : seperangkat computer, jaringan computer, contoh contoh perencanaan usaha - Bahan ajar : Buku tentang pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik

V. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama :

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Apersepsi ( Guru bertanya “ apakah siswa sudah mengetahui tentang usaha produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani )

Orientasi ( Guru menampilkan gambar/video yang berhubungan dengan aspek-aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

Motivasi ( member contoh tentang peluang usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik).

Pemberian acuan :

- (garis besar materi tentang aspek aspekperencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

- Pembentukan kelompok diskusi. Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan inti

Mengamati

Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang aspek- aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik

(5)

Siswa menyimak aneka jenis kosmetik dari bahan nabati dan hewani.

Guru menilai ketrampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai aneka macam pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik..

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku tentang aspek-aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk mosmetik.

Guru bertanya tentang aspek aspek perencanaan usaha

Guru bertanya tentang peluang usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

Mengumpulkan informasi

Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan pengolahan dari bahan nabati dan hewani

Siswa membaca buku teks tentang aspek aspek perencanaan usaha pengolahandari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik. Siswa membaca buku teks tentang peluang usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

Mengasosiasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing masing terdiri atas 5 orang Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli mengenai aspek aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

dalam kelompok diminta mendiskusikan peluang usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

Mengkomunikasikan

(6)

menjadi produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang usaha

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan aspek aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang usaha.

Memberikan tugas baca tentang aspek perencaanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk ksmetik.

Melaksanakan postes.

15 menit

Pertemuan kedua

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

 Mereflesikan hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya.  Menagih dan mengingatkan tugas baca

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Melaksanakan pretes tentang beberapa aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

15 menit

Kegiatan inti

Mengamati dan menanya

 Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

Mencoba

 Kelompok diminta untuk praktik membuat/menyusun beberapa aspek perencana usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari tentang aspek perencana usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah aspek perencana usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.  Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

(7)

menerapkan konsep dan prinsip dal;am pemecahan masalah dan ketrampilan mencoba instruksi kerja.

Mengasosiasi

 Kelompok membuat /menyusun aspek perencana usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik, dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.

 Dengan fasilitas guru, siswa merumuskan aspek perencana usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.  Guru menilai ketrampilan mengolah dan menalar.

Mengomunikasikan

 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah  Guru menilai ketrampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan aspek perencana usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan dating  Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan ketiga

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya  Menagih dan mengingatkan tugas baca

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan inti

Mengamati

 Siswa membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

(8)

prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi

 Menyimak beberapa contoh susunan aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik

Mencoba

 Siswa dibagi dalam kelompok, masing masing terdiri dari 2 orang siswa

 Siswa bekerja dalam kelompok sesuai lanhkah kerja dalam lembar kerja

 Guru menilai ketrampilan menyusun, menolah dan menyaji data,serta kejujuran dan ketelitian dalam memperoleh data, serta kerja sama dalam kelompok.

Mengasosiasi

 Kelompok mendiskusikan cara menyusun aspek perencanaan usaha pengolahandari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.  Guru menilai kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam kerja

kelompok

Mengomunikasikan

 Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok  Guru menanggapi hasil pressentasi untuk member penguatan

pemahaman dan atau mengklarifikasi tentang aspek perencanaan usaha pengolahandari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

 Siswa menyerahkan laporan praktikum

 Guru menilaibketrampilan menyaji dan menalar, serat kesantunan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta pentingnya kerja sama, kolaborasi dan

(9)

komunikasi dalam kerja kelompok.

 Memberikan tugas presentasi susuna aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmeti, dan mengikuti tes tertulis (ulangan harian ) pada pertemuan yang akan datang..

Pertemuan keempat

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

 Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul  Menagih dan mengingatkan tugas baca

 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

15 menit

Kegiatan inti

 Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya.

 Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi preentasi  Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman menyusun aspek

perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

 Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi

60 menit

Penutup

 Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian

 Memberikan tugas untuk mencari 5 peluang usaha yang prospektif dalam pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik.

(10)

VI. PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan instrument penilaian.

Instrument observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.

Instrument laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran dan jawaban pertanyaan.

Instrument tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda. 3. Contoh instrument (terlampir)

Banjarnegara,……… ………

Mengetahui

kepala SMK………..

……… NIP………

Guru mata pelajaran

Prakarya dan kewirausahaan

………..

(11)

Lampiran

a. lembar observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan Kelas/program : XI / semua program

Kompetensi ; KD 3.8 dan 4.8

No Nama Siswa

Observasi Kinerja presentasi

Jml

1. Sebutkan aspek aspek perencanaan usaha 2. Bagaimana cara menghitung biaya produksi? 3. Sebutkan bentuk bentuk badan usaha

4. Mengapa aspek pemasaran menjadi penting dalam pemanfaatan peluang usaha?

5. Menurut anda, apakah usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani termasuk usaha yang prospektif? Berikan alasannya.

C, Tugas

LEMBAR KERJA KELOMPOK

(12)

Kelas / program :

Kelompok :

Nama anggota kelompok :

Kompetensi : KD 3.8 dan 4.8

NO ASPEK

PERENCANAAN

PERINCIAN PENJELASAN

1 Aspek organisasi usaha 1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

2 Aspek produksi 1.

2.

1.

(13)

3.

4.

5.

3.

4.

5.

3 Aspek keuangan 1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

(14)

2.

3.

4.

5.

2.

3.

4.

5.

5 Aspek pemasaran 1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

(15)

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan Kelas/program : XI / semua program

Keterampilan Keterampilan Keterampilan Keterampilan

(16)

9

10

11

Keterangan:

TT : Tidak terampil KT : Kurang terampil T : Terampil

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kejadian obesitas pada SDN 08 Alang Lawas, Padang dikategorikan tinggi, sebagian besar siswa SDN 08

perusahaan tidak mampu membayar hutangnya, maka pihak kreditor hanya akan memperoleh aset perusahaan sebagai ganti rugi atas hutang dan tidak terkait dengan kekayaan

Artinya bahwa perbankan syariah atau Bank Muamalat Indonesia (BMI) harus mampu memberikan layanan yang sesuai dengan harapan nasabah yang berdasarkan prinsisp-prinsip hukum

Intoleransi terhadap keberadaan orang lain yang berbeda identitas meningkat jika dibandingkan dengan survei yang sama yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tahun

Berdasarkan Undang – UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 39 dijabarkan bahwa pendidik merupakan tenaga

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanaman umbi- umbian, sampel akar tanaman umbi dan sampel tanah dari rhizosfer tanaman umbi-umbian yang

Responden dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu 30 wanita hamil trimester tiga dari Poli obsgin dan kelompok kontrol adalah wanita tidak hamil

KELAMIN (TEMPAT TINGGAL BAKAL.. Anggota : Dahliah Umar, MA. ....