• Tidak ada hasil yang ditemukan

manusia dalam islam manusia dicip (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "manusia dalam islam manusia dicip (8)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayah bagi kita semua. Sehingga berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini

MANUSIA DAN LINGKUNGAN. Serta Salam dan Shalawat kepada Nabi besar Muhammad SAW. penulisan Makalah ini di tulis dalam rangka memenuhi salah satu

Ujian Akhir Semester (UAS) Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar yang di bimbing oleh Bapak Ibnu Huri S.sos.

Sepenuhnya saya sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan, Dan oleh karena itu, Kritik berupa saran di harapkan kepada

Dosen pembimbing mata kuliah ini, guna lebih meningkatkan kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan datang.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya...,

Sukabumi, 28 Juni 2014

(2)

Daftar Isi

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

1.4 Prosedur Pemecahan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

BAB 2 PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan ... 3

2.2 Hakikat dan Makna Lingkunggan bagi manusia ... 3

2.3 Hubungan Antara Lingkungan dan Kesejahtraan Hidup Manusia ... 6

2.4 Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat ... 7

2.5 Iptek dan kelstarian hidup ... 9

2.6 Belajar dari Masyarakat Adat dalam Menjaga Lingkungan ... 13

(3)

lingkungan yang ia tempati. Hubungan antara manusia dan lingkungan sudah di pikirkan sejak dulu oleh para ahli.

Manusia berusaha untuk mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahtraan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karna lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber

penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.

Di makalah ini saya akan menjelaskan hubungan manusia dan lingkungan, serta analisis dari hubungan manusia dan lingkungan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia ?

B.

Apa hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia ?

C.

Apa problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat ? D. Bagaimana iptek dan kelestarian hidup ?

E. Bagaimana masyarakat adat menjaga lingkungan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Kita menyadari bahwa lingkungan dan manusia tidak bisa di pisahkan, oleh karena itu tujuan dari penulisan makalah in yaitu :

(4)

Hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia.

 Dapat memahami problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat.  Mengetahuai Iptek dan kelestarian hidup.

 Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan.

1.4 Prosedur Pemecahan Masalah

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode pengamatan, studi pustaka, dan untuk menunjang data penulis mencari bahan-bahan studi dari internet.

1.5 Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri atas beberapa bab di antaranya :

Bab I : merupakan pendahuluan, di bagian ini adalah awal pembahasan pada makalah yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika penulisan.

Bab II : merupakan bagian tentang pembahasan Pengaruh Manusia dan Lingkunga yang di dalamnya terdiri memahami hakikat lingkungan bagi manusia, hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia, Dapat memahami problematika

lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat, iptek dan kelestarian hidup, dan belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan.

Bab III: merupakan bagian akhir dari pembahasan makalah ini yang di dalamnya terdiri kesimpulan.

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan.

(5)

Manusia adalah Makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.

Pengertian Lingkungan.

Lingkungan adalah Suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari

penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal-balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill (Elly M. Setiadi, 2006)1[1].

2.2 Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban (Istilah Toynbee)- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.

Menurut pasal 1 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,dinyatakan bahwa liingkungan adalah kesatuan semua benda,daya,keadaan dan

makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

(6)

Lingkungan dapat pula berbentukl lingkungan fisik dan non fisik.Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya dimana manusia itu barada.

Arti Penting Lingkungan Bagi Manusia adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.

2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.

3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.

4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.

5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.

Pentingnya lingkungan hidup ini telah disadari oleh masyarakat internasional, Hal ini Tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia,yang selalu diperingati oleh

masyarakat pada tanggal 5 Juni, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepeduliaan manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.

2.3 Hubungan Antara Lingkungan dan Kesejahteraan Hidup Manusia

(7)

penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya, lingkungan dapat memberikan kebutuhan hidup untuk manusia, pada intinya laingkungan memberikan kesejahtraan, jadi sepantasnya kita menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem yang ada. Allah berfirman dalam surat as-syuara ayat 183 yang berarti, “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merjalela di mmuka bumi engan membuat kerusakan" jadi sudah terbukti allah memerintahkan kita sebagai manusia untuk menjaga lingungan.

Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau

lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia mengusahakan agar lingkungan memmiliki daya dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian diri.Pellestarian lingkungan hidup mencakup pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan pelestarian daya tamping lingkungan hidup.2[2]

Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.

 Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya

 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

2 [2] Attaqi Naufal Ahmad, “MANUSIA DAN LINGKUNGAN

(8)

 Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup

 Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.

 Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

2.4 Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat

Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau

peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial.

 Interaksi dalam Lingkungan Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk

akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian3[3]. Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan

3 [3] Rustadi, "MANUSIA DAN LINGKUNGAN"

http://rustadi29-dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/manusia-dan-lingkungan.html

(9)

usaha penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict). Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi sebagai keadaan

menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha

mencapai kestabilan. Persaingan merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.

 Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi. Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi

keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran4[4], artinya perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.

 Problema dalam Kehidupan Sosial

(10)

Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:1)

 Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.

 Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.

 Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.

 Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.

2.5 Iptek dan kelstarian hidup

Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan

pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan5[5].Masalah lingkungan hidup

5 [5] Ilham Yusril, "IPTEK DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP"

(11)

bukanlah hal yang baru, kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan.

Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi

masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antaralain :

1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2. Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan ditempat itu.

3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

 Pengertian IPTEK Secara Umum

Adapun pengertian IPTEK secara umum adalah:

 Proses yang meningkatkan nilai tambah

 Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan Kinerja

(12)

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

 Manfaat IPTEK bagi Kehidupan Manusia

Manfaatnya Jelas mempermudah aktivitas manusia secara efektif dan efisien.dalam rangka meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi. Sejak manusia masih bercocok tanam berpindah-pindah dan berburu untuk cari makan, kemudian muncul

peternakan, pertanian. Semua ini hasil dari Iptek. Semula manusia harus berjalan untuk pergi ketempat yang jauh, trus di temukan pedati yang ditarik hewan sampai ditemukan mobil, semua ini hasil dari Iptek Kalau dulu dunia gelap gulita, hanya ada penerangan lampu

minyak, trus timbul petromak sampai ada lampu,ini juga hasil dari Iptek. Kalau dulu manusia telanjang gak pakai baju dan celana, sekarang bisa pakai baju dan celana berbagai model, ini juga jasa dari Iptek. Kesimpulannya Iptek akan sejalan dengan kehidupan manusia, karena manusia mahluk yang berakal.

 Jenis - jenis IPTEK

Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat dan berpengaruh besar pada lingkungan. Pada keadaan yang membutuhkan manusia selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan, dan arsitektur.

(13)

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahanyang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiandan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipudiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan; oleh karena itu iptek an sich tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya6[6].

 Kelestarian Lingkungan Hidup

Kelestarian hidup membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas. Dimana peran iptek didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab itu iptek lingkungan adalah mengatur semua jalannya kelangsungan lingkungan hidup. Sudah di jelaskan di awal bahwa Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan (SDA) dan (SDM) yang tersusun

sistematis dan tanpa merusak lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian

6 [6] Imkupu, "Manusia dan Lingkungan",

(14)

lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi Pengolahan lahan, Pengolahan hutan, Pengolahan air, dan Pengolahan udara.

 Peran Iptek Terhadap Lingkungan

IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan

keanekaragaman hayati. Negaranegara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini meungkin terjadi masalah bagi

lingkungan hidup seperti halnya kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus

senantiasa mempertimbangkan usur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.

2.6 Belajar dari Masyarakat Adat dalam Menjaga Lingkungan

Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan adalah hal yang harus kita tiru, karena mereka menghargai dan menghormati alam serta lingkungan sekitarnya. mereka bertahan hidup dari memanfaatkan alam dengan tetap mematuhi norma-norma dan aturan adat yang berlaku secara turun temurun. Aturan dan nilai-nilai budaya yang pada dasarnya membawa kebaikan bagi mereka serta kondisi lingkungan sekitarnya itu, melekat dengan sangat kuatnya, sehingga keseimbangan antara alam dan manusia bisa terjaga.

(15)

dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan tidak terlepas dari alam. Baik dari berburu, bertani (bercocok tanam), mencari ikan, mendirikan rumah dan lain-lain, semua itu adalah hasil yang mereka peroleh dari alam. Untuk itu, menciptakan keharmonisan dengan alam yaitu menjaga, melestarikan, dengan tidak mengakibatkan kerusakan yang berkelanjutan adalah lumrah sebagai wujud terima kasih serta penghormatannya terhadap alam.

3 hal aturan yang harus dipatuhi agar alam selalu berpihak kepada mereka yaitu mengenai tata wilayah (penentuan wilayah), tata wayah (penentuan waktu) dan tata lampah (cara berprilaku)7[7] berikut pembahasannya :

 Pada tata wilayah, pengelolaan lingkungan disertai dengan batasan wilayah mana yang diperbolehkan untuk dikelola dan mana yang dilarang. Dan terbagi tiga bagian yaitu, Pertama leuweung larang atau wilayah yang dilarang untuk dikelola, Karena dianggap wilayah ini sangat penting demi terjaga keseimbangan alam. Kedua, leuweung titipan atau wilayah yang boleh dikelola untuk sementara waktu atau tidak dianjurkan dalam kurun waktu yang lama. Ketiga, leuweung sampalan atau wilayah yang dianjurkan untuk dikelola.

 Tata wayah, pengelolaan lingkungan juga didasarkan oleh waktu. Artinya, ada waktu-waktu tertentu dimana masyarakat adat melakukan aktivitasnya. Seperti waktu-waktu yang tepat untuk berburu, mencari ikan, bercocok tanam dan memungut hasil panen.

 Tata lampah, adalah cara prilaku masyarakat adat yang menyelaraskan hubungan yaitu kepada sesama, kepada alam, dan kepada sang maha pencipta. Sehingga, keselarasan dari ketiga unsur ini dimaksudkan agar prilaku pemanfaatan lingkungan yang

7 [7] Springocean, "Belajar Dari Masyarakat adat Dalam Menjaga Lingkungan",

(16)

dilakukan masyarakat adat tidak sampai mengakibatkan suatu kerusakan, melainkan tetap terjadi keseimbangan antara alam dan manusia.

(17)

BAB 3 KESIMPULAN

Manusia dan lingkungan memang sangat erat kaitannya, Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan

kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup. Teknologi yang di ciptakan manusia berperan penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari teknologi, tetapi

teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik. Manusia sering tidak sadar akan apa yang dilingkungannya sendiri, jadi tidak sepenuhnya teknologi yang merubah lingkungan, tetapi manusia lah yang merubah lingkungannya, baik dan buruk lingkungan, manusia yang

(18)

Daftar pustaka

http://arifsyahputrahasibuans90.wordpress.com/2013/07/25/isbd-manusia-dan-lingkungan/

http://www.slideshare.net/ferlianusgulo58/ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-dan-lingkungan#

http://setyawanws.wordpress.com/2011/05/31/manusia-dan-lingkungan/

http://attaqinaufalahmad.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-lingkungan-kearifan.html

http://springocean83.wordpress.com/2014/05/05/belajar-dari-masyarakat-adat-dalam-menjaga-lingkungan/

http://rustadi29-dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/manusia-dan-lingkungan.html

http://imkupu.blogspot.com/2013/12/tugas-isbd-manusia-dan-lingkungan.html#close

(19)

makalah ISBD (manusia

dan lingkungannya)

May 14, 2014 by Nur Hanifah WidiastutiLeave a comment

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan

kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradapan – istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan.

Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan dari ekosistem atau system ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem.

Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan social budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.

Menurut undang-undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik atau mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca kosmologi), daya (peluang tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kejateraan manusia serta kesejahteraan mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya.

1. Rumusan Masalah

(20)

 Apa pengertian manusia?

 Bagaimanakah gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya?

 Bagaimanakah cara mencegah dampak-dampak negatif dari pengaruh

manusia pada lingkungannya?

 Apa sajakah sumber alam yang terkait sebagai kebutuhan manusia?

 Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?

 Bagaimana kualitas lingkungan dan penduduk terhadap kesejahteraan?

 Apa saja problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi

masyarakat?

 Apa saja isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa?

BAB II

Kerangka Teori

1. Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negative.

(21)

II. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari kehidupannnya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran yang lebih kompleks dan riil (Setiadi, 2006). Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, terutama makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya. Menurut pasal 1 UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu sistem kehidupan yang terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Dengan demikian, manusia adalah bagian dari ekosistem.

1. Pengertian Ekologi

Setiadi (2006) menyebutkan, ekologi terdiri dari dua suku kata Yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, kata ekologi berarti ilmu kerumahtanggaan. Semantara itu, pengertian ekologi sendiri memiliki beberapa definisi, misalnya:

a) Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya;

b) Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup;

c) Ekologi adalah biologi lingkungan.

BAB III Pembahasan

(22)

Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana manusia itu berada. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk manusia. Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Unsur Hayati (Biotik)

Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:

1. Tanah sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, mengandung bahan-bahan makannan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanah jjuga merupakan tempat tinggalnya manusia dan hewan-hewan.

2. Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Didalam udara terdapat oksigen yang diperlukan untuk bernafas serta gas karbondioksida yang diperlukan untuk memfotosintesiskan tumbuh-tumbuhan. Termasuk juga gas-gas yang kemudian larut dalam air yang kemudian diperlukan pula oleh makhluk lain yang hidup didalam air.

3. Air, baik itu sebagai tempat hidup makhluk-makluk yang ada didalam air maupun yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang ada di darat.

4. Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengarui keadaan makhluk-makhluk hidup.

5. Suhu atau temperatur, merupakan faktor lingkungan yang besar

pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup. Tiap makhluk hidup mempunyai batas-batas kemampuan pada suhu di mana mereka dapat tetap hidup.

Sedangkan komponen biotik diantaranya ialah:

1. Produsen, kelompok ini merupakan makhluk hidup yang dapat

(23)

Termasuk kelompok ini adalah tumbuhan yang mempunyai klorofil (zat hijau daun).

2. Konsuman, merupakan komponen makhluk hidup yang menggunakan atau memakan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen, yang termasuk golongan ini adalah hewan dan manusia.

3. Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-siasa atau makhluk hidup yang sudah mati. Olehkarenaya zat-zat organik yang terdapat dalam sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati itu, terurai kembali menjadi zat-zat anorganik. Dengan demikian zat-zat anorganik ini dapat digunakan kembali oleh produsen untuk membentuk zat-zat organik atau makanan. Termasuk kelompok ini umumnya berupa bakteri-bakteri dan jamur-jamur.

4. Selain itu, didalam lingkungan terdapat juga faktor-faktor sebagai berikut:

Rantai makanan,yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan

pengurai baik di darat, laut, maupun udara.

Habitat, yakni tempat setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup

tertentu, tempat tinggal dengan keadaan-keadaan tetentu pula.

Populasi, menurut batasan ekologi populasi adalah jumlah ari seluruh

individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam waktu tertentu. Faktor-faktor yang menentukan populasi: kelahiran menambah populasi, kematian mengurangi populasi,

perpindahan keluar mengurangi populasi, perpindahan masuk menambah populasi.

Komunitas, semua kumpulan populasi dari berbagai makhluk hidup yang

hidup disuatu tempat tertentu disebut komunitas.

Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik ditempatnya

membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini terdapat di seluruh

permukaan bumi, baik di darat, laut, maupun udara. Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem di permukaan bumi inilah yang disebut biosfer.

2. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

(24)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.

2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.

3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.

4. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.

5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini

dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk

mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB mengenai lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia. Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.

2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.

3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.

4. Memberikan saran dan pendapat.

(25)

1. Sumber Alam

Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:

 Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut

pula sumber-sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan-

tumbuhan.

 Sumber alam yang tidak di perbaharui(nonrenewable resources) atau

di sebut pula sebagai golongan sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan- bahan tambang lainnya.

Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan- bahan lainnya telah habis di gunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut. Sumber alam biotik dapat terus di gunakan atau di manfaatkan oleh manusia,bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup sumber alam tersebut dan di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, sekali suatu jenis species di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali. Seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.

1. Penggunaan Sumber-Sumber Alam

Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di bandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya. Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan sebagainya.

1. Kerusakan Lingkungan Hidup

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

(26)

meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.

Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain: a. Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:

vHujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan. vLava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui. vAwan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui. vGas yang mengandung racun.

vMaterial padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain. b. Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di

antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:

 Berbagai bangunan roboh.

 Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.

 Tanah longsor akibat guncangan.

 Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.

 Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami

(gelombang pasang).

c. Angin topan.

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.

(27)

Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.

Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:

 Merobohkan bangunan.

 Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.

 Membahayakan penerbangan.

 Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia

Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:

1. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

2. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem

pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.

3. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

1. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

2. Perburuan liar.

3. Merusak hutan bakau.

(28)

5. Pembuangan sampah di sembarang tempat.

6. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).

7. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

1. Kualitas Penduduk dan Lingkungan Kesejahteraan Manusia

2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan

Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara

bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan. Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi :

a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.

b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara.

Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negative yaitu kerusakan lingkungan hidup.

Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang bersangkutan. Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia yang dimiliki Negara.

2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia

Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.

Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun

(29)

dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang

sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut. Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.

Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,

pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya

2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

3. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.

4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.

5. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

1. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi

Masyarakat Beradab

Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).

(30)

Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihah.

2. Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya, permainan silat yang diperagakan anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan. Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan contoh yang kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi resmi dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang telah ditetapkan.

3. Problema dalam Kehidupan Sosial

Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.

2. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.

3. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.

4. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.

1. Isu-Isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa

Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan dunia.

(31)

a. Kekurangan Pangan

Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.

b. Kekurangan Sumber Air Bersih

Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air bersih banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit lain yang menular.

c. Polusi atau Pencemaran

Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

d. Perubahan iklim

Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Perubahan iklim

mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang semakin panjang.

2. Isu Tentang Kemanusiaan

a. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.

b. Konflik atau Perang

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga

(32)

dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya. c. Wabah Penyakit

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang

menimbulkan wabah. Wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.

Menurut Diamond, ada empat masalah utam dalam lingkungan global, yaitu: 1. Pertumbuah populasi manusia (human population growth)

2. Populasi dan degradasi ekosistem (ecosystem degradation and population)

3. Masalah air

4. Masalah pangan.

Masalah lainnya, yaitu:

1. Masalah perusakan hutan dan habitatnya

2. Masalah tanah (erosi, hilangnya kesuburan tanah)

3. Masalah pengelolaan air

4. Masalah perburuan

5. Masalah penangkapan ikan

6. Masalah spesies yang punah

7. Masalah pertumbuhan penduduk

Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk tahun 2005: 1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)

2. India (1.103.600.000 jiwa)

3. Amerika Serikat (98.186.698 jiwa)

4. Indonesia (241.973.879 jiwa)

5. Brasil (86.112.794 jiwa)

(33)

7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)

8. Rusia (143.420.309 jiwa)

9. Nigeria (128.771.988 jiwa)

10.Jepang (127.417.244 jiwa)

1. Upaya Pelestarian Lingkuan Hidup dalam Pembangunan

Berkelanjutan

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:

1. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.

2. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Menjamin pemerataan dan keadilan.

2. Menghargai keanekaragaman hayati.

3. Menggunakan pendekatan integratif.

4. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi

(34)

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:

1. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

2. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:

 Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang

Tata Guna Tanah.

 Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang

AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

 Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian

Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:

a) Menanggulangi kasus pencemaran.

b) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

c) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

 Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama

Pemerintah

Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:

(35)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

 Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:

a) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga. b) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

c) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

 Pelestarian hutan

(36)

Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan: a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. b) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang. c) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

d) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

e) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

 Pelestarian laut dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam

kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

a) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.

b) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

c) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan. d) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

 Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:

a) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa. b) Melarang kegiatan perburuan liar.

(37)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya. Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan. Hal ini dikarenakan segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan dan pengendalian Lingkungan hidup.

Di kehidupan manusia yang berhubungan dengan lingkungannya, ada kalanya didalamnya mengalami suatu problem atau masalah. Problematika lingkungan sosial budaya yang

dihadapi masyarakat bisa berupa dalam hal: interaksi dalam lingkungan sosial, pranata dalam lingkungan sosial, dan problema dalam kehidupan sosial. Isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa dibagi menjadi dua, yaitu isu tentang lingkungan (kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi atau pencemaran, dan perubahan iklim), dan isu tentang kemanusiaan (kemiskinan, konflik atau perang, wabah penyakit).

Sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karna sudah kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat lingungan seperti: pencemaran, erosi, banjir, penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk (seperti: diare, batuk, gatal-gatal, dll), tanah longsor, kekeringan dan lain. Oleh karena itu kita sebagai mahluk hidup harus menjaga dan melestarikan lingkungan supaya bahaya itu tidak terjadi. Berkaitan dengan itu, maka lingkungan perlu di kelola secara baik dan benar demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pengelolaan Lingkungan hidup adalah upaya

Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya sebagai berikut :

 Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan

(38)

terkait dengan lingkungan yang mengitari kita. Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan

lingkungan.

 Manusia harus mampu menjaga dan melestarikan lingkungannya.

 Manusia harus mampu menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan

manusia lain di lingkungannya

 Manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya sehingga manusia

dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.

(39)

Aiulfahfaridabio2b09541107.2011.”Manusia dan Lingkungan ISBD”.http:// makalah ISBD/ilmu sosial budaya dasar.htm.Diakses tanggal 14 Desember 2013

.Drs.Sujarwo.2011. Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Moh. Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta : UI Press.

Setiadi, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media. Siutompul.1993.Manusia dan Budaya.Jakarta: Gunung Mulia

UU.No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Referensi

Dokumen terkait

Pop Up dalam buku merupakan bagian yang berperan dalam menarik minat anak-anak untuk mengenal cerita rakyat Talaud Legenda Batu Ular selain dari tampilannya

Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi aset tangible , aset intangible , dan karakteristik kompetitif ( competitive characteristic ) adalah exploratory factor

Setelah selesai mengisi semua angka dan isian pada form apfliksi Rapfish, klik ‘Run Rapfhis’; Run ‘Laveraging’ dan ‘Run Monte carlo’. Lihat hasilnya pada WorkSheet

Oleh karena itu, pada penelitian ini Penulis tertarik untuk mengkaji model mangsa pemangsa yang melibatkan dua pemangsa yang saling berkompetisi dan satu mangsa dengan

Cambridge Pre-U is designed specifically for students aged 16 to 19 who want to go to university.. It develops the

Penggunaan peta kendali p ini adalah dikarenakan pengendalian kualitas yang dilakukan bersifat atribut, serta data yang diperoleh yang dijadikan sampel penga- matan tidak tetap

Landasan yang diletakkan pada masa kanak-kanak awal akan menentukan cara anak menyesuaikan diri dengan orang lain dan situasi sosial jika lingkungan merekan

Sebuah mobil ambulans menempuh jarak 10 km pada kecepatan 50 km/jam, Berapakah kecepatan (dalam km/jam) yang harus dicapai oleh ambulans tersebut agar total waktu tempuh