• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminatif Ras dan Etnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Yuridis Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminatif Ras dan Etnis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS ATAS TINDAKAN DISKRIMINATIF

SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN BERDASARKAN

UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS

TESIS

OLEH

ZAINAL ABIDIN PAKPAHAN NIM: 1 1 7 0 0 5 0 0 6/ HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS YURIDIS ATAS TINDAKAN DISKRIMINATIF

SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN BERDASARKAN

UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum

Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH

ZAINAL ABIDIN PAKPAHAN NIM: 1 1 7 0 0 5 0 0 6/ HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

ABSTRAK

Praktek atas tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan dalam tatanan hukum sudah diatur secara jelas dalam Pasal 28B ayat (2), Pasal 28 I ayat (2) UUD 1945 pasca amandemen, kemudian Pasal 1 angka 1 UU No. 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi, Ras dan Etnis, kemudian konteks diskriminasi sebagai pelanggaran HAM sudah dipertegas didalam Pasal 1 angka 3 UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, sehingga tindakan diskriminatif sudah seharusnya dapat dihukum apabila melakukan perbuatan diskriminatif. Maka atas tindakan diskriminatif dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak seratus juta rupiah sesuai pada Pasal 15 dan Pasal 16 UU No. 40 tahun 2008 tentang penghapusan Diskriminasi, Ras dan Etnis. Merujuk yang demikian pelaku tindakan diskriminatif malah jarang dihukum dan kasusnya saja tidak pernah dibawah keranah Pengadilan HAM selaku pengadilan yang mengadili tentang pelanggaran HAM. Mengapa tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan tidak dapat dibawah keranah Pengadilan HAM, dan bagaimana mekanisme penyelesaian atas tindakan diskriminatif serta bagaimana penerapan sanksinya.

Tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan tidak dapat diadili dalam ranah Pengadilan HAM, disebabkan adanya alasan historis yaitu, dalam Statuta Roma 1998 mengadopsi adanya 4 kejahatan yang dapat diadili di ICC diantaranya, kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang dan kejahatan agresi akan tetapi tidak menobatkan kepada pelanggaran HAM ringan seperti tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan sebagaimana yang termuat dalam DUHAM 1948. Alasan yuridis, sesuai Pasal 4 UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM secara tegas menyatakan bahwa pelanggaran HAM yang dapat diadili di Pengadilan HAM adalah pelanggaran HAM berat yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan diluar dari kejahatan itu Pengadilan HAM tidak memiliki wewenang untuk memeriksa memutus dan mengadilinya, kemudian alasan landasan yuridis sebagai wujud terbentuknya undang-undang Pengadilan HAM dalam mengadili khusus bagi pelanggaran HAM berat yang dapat diadili di Pengadilan HAM tetapi bukan kepada pelanggaran HAM ringan, mekanisme penyelesaian atas tindakan diskriminatif dapat pula dilakukan dengan cara diluar pengadilan dengan melalui proses mediasi antara korban diskriminatif dengan pelaku tindakan diskriminatif baik yang dilakukan oleh perorangan atau korporasi kemudian proses penyelesaian dengan jalur pengadilan juga dapat melakukan penuntutan ke Pengadilan Negeri dengan adanya kerugian yang dialami oleh korban baik kerugian materiil maupun moril. Penerapan sanksi bagi tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan pernah terjadi di PTUN Surabaya dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui tindakan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.

(4)

ABSTRACT

Practice to action discriminative as collision of light human right in law order have been arranged in section 28B sentence (2), section 28I sentence (2) Indonesian constitution 1945 post amendment, then section 1 number 1 of constitution No. 40 2008 about discrimination disposal, race and ethnical, then discrimination context as collision of human right have been assured in section 1 number 3 of constitution no 39 the year 1999 about human right, so that action diskriminative has ought to be punishable if it has done. hence to action discriminative can be given sanction of imprisonment at longest one (1) year or penalty fine maximum one hundred million rupiahs according to at section 15 and 16 of constitution No. 40 the year 2008 about discrimination disposal race and ethnical. Refers such a of action perpetrator discriminative instead seldom be punished and their case have never been brought to justice of human right as justice judging about collision human right. this thing need to be checked, why action discriminative as collision of light human right cannot be brought to human right justice, and how solution mechanism to discriminative action and how applying of the sanction.

Action discriminative as collision of light HAM cannot be judged in HAM justice domain, caused existence of historical reason that is, in Statute Roma 1998 adopting existence of four badness numbers which can be judged in ICC among others, badness of genosida, crimes againt humanity, badness of war and badness of aggression however doesn't coronate to collision of light HAM like action discriminative as collision of light HAM as which included in DUHAM 1948. Reason of yuridis, according to section 4 constitution No. 26 the year 2000 about justice of human right expresslies state that collision of human right which can be judged in justice of human right is collision of heavy HAM that is badness of genosida and badness to humanity outside from the badness justice of HAM doesn't have authority to investigate breaks and judges it, then reason of basis yuridis as presentation of the forming of constitution justice of human right in judging is special for collision of weight HAM which can be judged in justice of human right but not to collision of light HAM. Solution mechanism to action discriminative earns also is done by the way of extrajudical of mediation process between victims discriminative with action perpetrator of good discriminative done by individual or corporation then finishing process with justice line also can do prosecution to justice with existence of loss experienced by victim either loss of materil and also morale. dubious applying for action discriminative as collision of light human right have ever happened in justice of PTUN Surabaya and justice central Jakarta passed action discriminative to disability. Suggested for government and Parliament for doing revision to constitution No. 26 the year 2000 about human right justice, because constitution applied present, action discriminative as collision of light HAM.

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu a’laikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, Segala puji dan rasa syukur hanyalah milik Allah SWT. Hanya dialah tempat kita memuji, meminta pertolongan dan meminta ampun. Atas rahmat-nya dan karuniah-rahmat-nyalah sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan Tesis yang berjudul: “Analisis Yuridis Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang

Penghapusan Diskriminatif Ras dan Etnis”. Suatu hasil karya ilmiyah yang disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Hukum (MH) dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Selanjutnya Shalawat dan salam semoga selalau tercurahkan kepada sang penyelamat umat, yakni Nabi Muhammad SAW anak Abdullah, dan buahnya Siti Aminah, yang telah banyak mengorbankan harta, pikiran, waktu bahkan jiwa dan raganya beliau pertaruhkan demi tegaknya kalimat “Laa Ilaaha Illallahu Muhammadarrasulullah” di dunia ini. Beliaulah sebagai panutan bagi kita dalam meraungi kehidupan yang fana ini. Serta kepada seluruh keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqomah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

(6)

suatu kewajaran jika Tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan dan akan menerima segala dukungan, kritikan dan saran yang bersifat konstruktif dengan tangan terbuka hingga Tesis ini dapat mencapai faidah yang maksimal bagi semua khususnya bagi penulis sendiri maupun bagi pihak yang membutuhkan atau menggunakannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa Tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan dan petunjuk serta pengarahan juga motivator dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semuanya. Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan dan kekurangan, penulis meminta maaf kepada semua pihak yang ikut membantu didalam penulisan ini dan penulis juga tidak lupa memohon ampun kepada Allah. Semoga Allah SWT menerima amal yang sederhana ini dan melimpahkan ridho dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin. Pada kesempatan kali ini, izinkan penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang tiada terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya sebagai kata persembahan kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM)., Sp.A(K) dan Pembantu Rektor, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(7)

mengikuti dan menimba ilmu pengetahuan dalam Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Ketua dan Sekretaris Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H, MH, dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H, M.Hum, yang senantiasa memberikan dorongan dan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menggali ilmu pengetahuan pada Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Seluruh dosen-dosen dan staf-staf civitas Akademis Program Magister Ilmu

Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak menyalurkan ilmunya dan juga meluangkan waktu untuk mahasiswanya. Semoga Allah SWT melipat gandakan pahalanya, Amin ya Robbal alamin.

5. Ayahanda Sekhuna Buya AL-Mukarrom (K.H. Abdul Mutholib Dalimunthe) ma’al Ummi dan seluruh keluarga besar ayahanda yang berada di Pon-Pes Ath-Thohiriyah Gunung Selamat, berkat do’a dan semangat perjuangan hidup yang ayahanda berikan, maka Tesis ini juga dapat terselesaikan.

6. Ketua Komnas Perlindungan Anak, Bapak Haris Merdeka Sirait dan Kepala Kesekretariatan KPAI, Ibu Retno Prasetiaju, SH,M.H serta Seluruh Staf dan Pegawai Komnas HAM Republik Indonesia terkhusus buat Ibu Sasanti, S.H, yang turut serta membantu dalam penelitian Tesis ini.

7. Seluruh keluarga besar yang turut serta memberikan motivasi dan dorongannya baik materil maupun moril terkhusus buat tulang Ismail Pane, S.Pd, dan juga Bang Nonet Hasibuan yang telah memberikan fasilitas dalam mengakses internet dalam penyususnan Tesis ini.

(8)

memberikan bimbingan dan arahan dalam memperluas wawasan penulis dengan sangat arif dan bijaksana, sehingga menjadi pengalaman tersendiri yang tentunya sulit untuk dilupakan. Demikian pula kepada Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, SH,M.Hum dan Bapak Dr. Jelly Leviza, SH, MH, selaku anggota Komisi Pembimbing yang disela-sela kesibukannya masih bersedia untuk meluangkan waktunya kepada penulis untuk membimbing, mendorong dan memberikan masukan serta arahan yang sangat berharga hingga rampungnya penulisan Tesis ini. Semoga kiranya Allah SWT melipat gandakan pahalanya, Amin ya Robbal alamin.

Rasa terima kasih juga disampaikan secara tulus kepada Bapak Hasim Purba, SH, M.Hum, dan Bapak Dr. Edy Ikhsan, SH, MA, yang telah berkenan melakukan pengujian Tesis ini dengan memberikan masukan dan arahan yang konstruktif serta memperkaya isi materi Tesis ini.

(9)

mengikuti pendidikan formal sampai ke jenjang Magister Ilmu Hukum tersebut. Dalam kesempatan ini juga penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada kakak dan abang penulis, Rahmawati Pakpahan, S.Pdi, Ali Luddin Pakpahan, AMK, Ardi Gunawan Pakpahan, AMD, Nurhafni Asmayanti Pakpahan, AM.Keb, Fajar Tua Pakpahan, S.pd, MM, Sofiyan Efendi Pakpahan, Siti Nurmaintan (Nur Asiyah) Pakpahan, dan juga kepada adik-adik saya, Nurhalimah Pakpahan, Ibrahim Pakpahan dan M. Iqbal (Peri Irawan) Pakpahan. Serta terkhusus buat adik Norlan Pane, S.pd, dan Masita Ardianti Tambak, S.pd, yang telah memberikan bantuan dan motivasi untuk penyelesaian Tesis ini.

(10)

Dian Yudistira, S.H, Dimas Bima Sakti, S.H, Roby Noinggolan, S.H, serta sahabat-sahabat seperjuangan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gabungan Mahasiswa Labuhan Batu (GAMALAB), dan Ikatan Keluarga Besar Pon-Pes Ath-Thohiriyah (IKAPPAH), yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat tersendiri dalam penyelesaian Tesis ini. Semoga jiwa perjuangan untuk menegakkan supremasi hukum harus dilaksanakan dan melanjutkan kehidupan Islam selalu ada pada diri kita dan tidak pernah luntur sampai akhir masa.

Akhirul kalam, sekali lagi penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah penulis sebutkan maupun yang tidak penulis sebutkan namanya dalam Tesis ini, namun telah berjasa memberikan kontribusinya atas terselesaikannya Tesis ini. Semoga mendapat balasan dan ridha dari Allah SWT

Wallahu khairu jaza’. Dan penulis berharap semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sehingga dapat menjadi amal jariyah dihadapan Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.

Medan, Juli, 2013

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Zainal Abidin Pakpahan

Tempat/Tgl Lahir : Sigambal, 08 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Mediator

Intansi : Pengadilan Negeri Rantauprapat dan PA Rantauprapat Alamat : Jl. Kijang No. 64 Kp. Sawah Sigambal, Kota

Rantauprapat dan Jl. Brigjend Katamso N208 Medan. No Telp : 0812 6396 9686 / 0823 6706 7756

Social Media : zaepph@yahoo.com

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 115525 Sigambal, Tahun 2001.

2. MTSs Pon-pes Ath-Thohiriyah Gunung Selamat- Rantauprapat, Tahun 2004.

3. MAS Pon-pes Ath-Thohiriyah Gunung Selamat- Rantauprapat, Tahun 2007.

4. S-1 Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum UIN Syarif Kasim Riau, September 2007- Januari 2011.

5. S-2 Magister Hukum pada Fakultas Hukum USU Medan, September 2011- Juli 2013.

Organisasi : - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2007- Sekarang. - Ikatan Alumni Pon-Pes Ath-Thohiriyah (IKAPPAH)

2007- Sekarang.

- Gabungan Mahasiswa Labuhanbatu (GAMALAB) 2008

(12)

Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.s Ar-Rahman: 18)

“Hendaklah berbuat baik kamu kepada kedua orang tuamu...maka sekali-kali

janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “AH” dan janganlah engkau membentak keduanya” (Q.s: Al-Isra’: Ayat (23).

“Extra Ordinary Crimes”

“Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah dan

setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”

= Fiat Justitia Et Pereat Mundus=

“Hukum harus ditegakkan meskipun langit akan runtuh” Equality Before The Law

Teruntuk:

25

Tahun diusiaku

Warna-warni telah dilalui dalam panaroma kehidupan

Berharap kehidupan ini sebagai titik awal

Menuju kesuksesan dunia dan akhirat

Karena hidup hari ini adalah seperti ini

Akan tetapi kehidupan yang akan datang belum tentu seperti ini

Maka jangan kamu biarkan orang tuamu menangis

Dikarenakan kejelekan akhlakmu

Akan tetapi biarkan mereka menangis dikarenakan kesuksesanmu

Salam pergerakan dan perubahan menuju kehidupan yang gemilang.

(13)

DAFTAR ISI

BAB II DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN DALAM RANAH PENGADILAN HAM... 49

A.Ruang Lingkup Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan………... 49

1. Sekilas Tentang Pengertian HAM………... 49

2. Tindakan Diskriminatif Termasuk Sebagai Pelanggaran HAM Ringan………... 55

3. Bentuk Pelanggaran Terhadap Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan…... 59

a. Pelanggaran Atas Tindakan Diskriminasi Berdasarkan Ras dan Etnis... 59

b. Pelanggaran Atas Tindakan Diskriminatif Terhadap Anak... 67

c. Pelanggaran Tindakan Diskriminatif Terhadap Penyandang Disabilitas... 73

(14)

Bentuk Dengan Melalui Berbagai Peraturan... 80 2. Kebijakan Hukum Melarang Tindakan Diskriminatif Sebagai

Pelanggaran HAM Ringan... 90 C. Kewenangan Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM)... 94 1. Latar Belakang Pembentukan... 94 2. Kompetensi Absolut Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).. 96 3. Kewenangan Pengadilan Negeri dalam Menangani

Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan... 100 D.Alasan Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan

Tidak Masuk Keranah Pengadilan HAM Sebagai Pengadilan Yang Mengadili Perkara Pelanggaran HAM………... 108 1. Alasan Historis………. 108 2. Alasan Normatif………. 112 3. Alasan Landasan Yuridis Sebagai Wujud Terbentuknya Undang-

Undang Pengadilan HAM Dalam Mengadili Khusus Bagi

Pelanggaran HAM Berat………...………….…...… 122

BAB III MEKANISME PENYELESAIAN ATAS TINDAKAN

DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN.126

A. Penyelesaian Tindakan Diskriminatif Dengan Jalur Non Littigasi...126 1. Penyelesaian Atas tindakan Diskriminatif Melalui Lembaga

Non Pemerintahan (Non Govermental Organization) dengan Proses Mediasi... 126 2. Penyelesaian Tindakan Diskriminatif Melalui Komisi Nasional

Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia... 141 B.Penyelesaian Kasus Tindakan Diskriminatif Melalui Proses

Littigasi (Badan Peradilan)... 153

BAB IV PENERAPAN SANKSI TERHADAP PELAKU TINDAKAN

DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN.. 158

A.Regulasi Sanksi Pidana Atas tindakan diskriminatif Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2008... 157 1. Ketentuan Pidana... 157 2. Kebijakan Pidana sebagai Sarana Penghapusan Praktik

Diskriminatif dalam Kajian UU N0. 40 tahun 2008... 162 B.Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Tindakan Diskriminatif Sebagai

(15)

1. Penerapan Sanksi Atas Tindakan Diskriminatif Yang Dilakukan Pemerintah Kota Surabaya Melalui Kebijakannya Terhadap

Penyandang Disabilitas di PTUN Surabaya... 168

2. Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Tindakan Diskriminatif Terhadap Penyandang Disabilitas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat .. 173

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 180

A. Kesimpulan... 180

B. Saran... 182

Referensi

Dokumen terkait

Ranah psikomotor yang dinilai terdiri dari tiga aspek yaitu, aspek menirukan (menyesuaikan hasil LDS dengan media), aspek memanipulasi (membuat jawaban pada LDS dengan tepat dan

Penilitian penggunaan APK pada distilasi air energi surya absorber kain memperoleh hasil sebesar 0,47 liter/m2.jam dengan debit aliran air absorber kain 0,6 liter/jam dan debit

Ini menunjukkan bahwa partai politik belum optimaldalam proses pencatatan sampai dengan pelaporan untuk laporan keuangan, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk

Hasil-hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa (1)Penerapan ketentuan pidana materil terhadap kasus tindak pidana pemerkosaan oleh Bapak terhadap Anak Tiri,

Selain itu, putusan hakim yang menjatuhkan putusan bagi terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika

[r]

Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan kaliwungu yang memiliki luas wilayah 47,73 hektar/km 2 atau 4773 hektar/m 2 itu akan di bagi atas penggunaan lahan yang lain,

Bahwa dalam pasal 26 ayat (1) orang tua berkewajiban untuk memberikan perlindungan, pendidikan, memelihara, menumbuhkembangkan dan merawat anak sebagaimana