• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas nutrisi non ruminansia ternak babi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas nutrisi non ruminansia ternak babi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pakan atau makanan untuk ternak merupakan salah satu faktor penting dalam usaha ternak babi. Kebutuhan pakan ternak babi meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak babi secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang dipelihara. Sebab 60% dari keseluruhan biaya dihabiskan untuk keperluan babi-babi induk (bibit), dan 80% untuk keperluan babi fattening. Oleh karena itu suatu hal yang perlu diperhatikan di sini ialah bahwa walaupun babi itu secara alamiah tergolong hewan yang makannya sangat rakus, dan suka makan apapun, namun mereka perlu diberi makanan dengan perhitungan yang betul. Sebab, di samping ternak babi itu banyak makan dan rakus, konversi terhadap makanan pun sangat bagus, sehingga apabila pemeliharaannya baik,laju pertumbuhannyapun akan baik pula.Tetapi perlu diingat bahwa babi termasuk hewan yang memiliki alat pencernaan sederhana, yang tak mampu mencerna bahan makanan yang kadar serat kasarnya tinggi. Maka babi harus diberikan makanan yang serat kasarnya rendah, dan kandungan energinya yang cukup tinggi.

(2)
(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun bahan makanan yang diperlukan oleh babi terdiri dari enam unsur pokok : karbohidrat, serat kasar, lemak, protein, vitamin-vitamin, mineral dan air. a. Karbohidrat dan serat kasar

Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur carbon, hydrogen dan oxygen. Unsur-unsur tadi merupakan suatu kesatuan, tetapi masing-masing berbeda-beda besarnya. Fungsi karbihidrat adalah terutama untuk keperluan energi tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat. Atau juga bisa di beri pakan seperti dedak, bekatul.

Serat kasar merupakan karbohidrat yang kompleks, yang terdiri dari selulosa dan lignin. Bagi hewan ruminansia (memamah biak) serat kasar ini bisa dihancurkan menjadi gula sederhana oleh kerja bakteri di dalam alat pencernaan (lambung). Akan tetapi bagi hewan non-ruminansia yang memiliki alat pencernaan (lambung) yang sederhana seperti halnya babi, maka jumlah serat kasar yang bisa dicerna hanyalah sedikit sekali. Bagi babi, serat kasar yang terdapat di dalam makanan ini hanya diperlukan untuk :

 Menstimulir sekresi enzym-enzym

 Dan menstimulir gerak peristaltic pada alat pencernaan

(4)

pertumbuhannya akan lambat. Sebab kemampuan babi dewasa untuk mencerna serat kasar kurang lebih 60%.

Hal ini berbeda dengan pencernaan pada ternak ruminansia. Yang memiliki rumen untuk proses penernaannya, ternak ruminansia memiliki kelebihan dapat mencerna makanan yang memiliki kadar serat yang cukup tinggi di banding dengan ternak monogastrik seperti babi ini contohnya. Mengapa demikian, karena pada babi tidak meiliki rumen sehingga pakan yang berserat tinggi tidak dapat tercerna olehnya.

b. Lemak

Lemak juga terdiri dari unsure-unsur H,C, dan O. Lemak di dalam tubuh ternak babi berfungsi untuk arang menimbulkan energy (tenaga), sehingga babi dapat bergerak, berjalan, mencerna makanan. Lemak juga berfungsi ebagai pelarut vitamin-vitamin A, D, E, K.

Kekurangan Lemak dalam tubuh ternak babi akan menyebabkan kulit babi menjadi bersisik, bulu sekitar bahu dan leher rontok. Untuk mengatasi kekurangan lemak ini, maka harus ditambahkan zat lemak 10% pada rasum babi. Pakan sumber lemak yang akan di campurkan kedalam ransum babi bisa berupa minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak jagung, dan minyak ikan. Namun tidak efesien menggunakan minyak ikan, karena harga minyak ikan yang relati mahal.

c. Protein

Protein terdiri dari unsure-unsur C,H,O, nitrogen dan sulphur, unsur-unsur ini bergabung membentuk asam amino. Protein itu sendiri sangat kompleks, yakni terdiri dari 20-25 unsur atau unit yang disebut asam amino. Akan tetapi tidaklah semua unsur asam animo dalam protein ini diperlukan untuk pertumbuhan secara maksimal. Ada 10 macam asam amino yang sangat diperlukan di dalam tubuh dan harus disuplai dari luar, yakni yang disebut asam amino esensial.

(5)

Dan di antara kesepuluh asam amino tersebut yang terpenting ialah : lysine, tryptophane dan methionine.

Fungsi Protein ialah :

• Membentuk sel-sel atau jaringan tubuh, misalnya pada pertumbuhan anak-anak babi dan babi muda.

• Menggantikan sel-sel rusak,misalnya pada babi-babi yang sudah tua. Rerproduksi,misalnya memproduksi air susu.

Kekurangan Protein dapat berakibat : • Pertumbuhan lambat.

• Nafsu makan kurang, akibat berat badan menurun.

Pakan sumber protein untuk ternak babi ialah tepung ikan, bungkil kedelai, MBM (Meat Bone Meal) dan tepung darah.

d. Mineral

Babi secara alamiah memerlukan unsur-unsur mineral yang diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari hijauan dan akar-akar dari dalam tanah. Di dalam kodisi semacam itu babi tidak akan kekurangan mineral, akan tetapi babi-babi yang dipelihara di dalam kandang terus menerus perlu pemeliharaan yang cermat dan hati-hati. Unsur-unsur mineral yang diperlukan ternak babi digolongkan menjadi 2 yaitu : unsur mayor (mayor elements) dan unsur minor (trace elements) .1).Unsur Mayor (Major elements) Adalah unsur-ursur mineral yang diperlukan dalam jumlah yang relative besar. Termasuk unsur mayor ialah : calcium, magnesium, phosphor, sodium, potassium, chlorine, besi dan sulphur.

a) Calsium (ca)

Calcium diperlukan oleh semua hewan untuk pembentukan tulang dan jaringan-jaringan lainnya, dan juga untuk pembentukan darah serta produksi air susu. Oleh karena itu Ca sangat penting buat induk babi bunting yang dan menyusui, dan anak-anak babi.Kekurang Ca akan berakibat :

(6)

 Mengganggu perkembangan biakan.

 Produksi air susu pada masa laktasi rendah.  Anak di dalam kandungan lemah atau mati. b) Phosphor (P)

Phospor berguna untuk pembentukan tulang, sel-sel tubuh, memproduksi sel jantan dan betina, metabolism karbohidrat dan lemak. Kekurangan unsure P sangat erat hubungannya dengan Ca dalam pembentukan tulang, pembentukan sel-sel tubuh, dan sel jantan/betina dalam alat reproduksi. Sehingga apabila kekurangan unsure P di dalam makanan, akan berakibat seperti pada kekurangan Ca. dari seluruh unsure mineral, unsure Ca dan P yang paling besar, dengan perbandingan Ca : P = 2 : 1. Biasanya makanan ynag banyak mengandung protein banyak pula mengandung phosphor. Biji-bijian cukup mengandung phosphor, maka babi yang banyak mendapatkan makanan biji-bijian tidak akan kekurangan atau menderita unsure P.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Ketela_pohon.diakses 12 maret 2014 http://ternak-babi.blogspot.com/p/pakan-babi.html

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan antara pengetahuan, perilaku dan sanitasi lingkungan dengan angka kecacingan pada anak Sekolah Dasar

Defect /cacat yang terjadi pada tahapan produksi glasir putih pada periode Januari sampai dengan Desember 2017, terjadi pada proses glazing.. Rincian defect yang

Sementara itu, sektor usaha di dalam negeri yang menghasilkan komoditi yang berkinerja tidak lebih baik dibandingkan dengan kinerja sektor yang sama di negara-negara

1 Kepala Balai Pendidikan & Pelatihan Keagamaan Semarang 02-07-2014 2 Kepala Balai Penelitian & Pengembangan Agama Semarang 02-07-2014 3 Kepala Kantor Kementerian Agama

Transfer Sertifikasi adalah pemindahan suatu sertifikasi sistem manajemen VLK yang masih berlaku dari LVLK terakreditasi (selanjutnya disebut sebagai “LVLK

Kejadian kardiovaskular merupakan alasan utama pasien PPOK dirawat, sekitar 50% dari semua rawatan pasien PPOK dan penyebab kedua kematian (sekitar 20-25%)

(2) Penetapan peraturan pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pengurangan Penyertaan Modal Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, didahului

Dalam pengorganisasian, tugas PLKB adalah mengajak tenaga kader memberikan pelatihan dan orientasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader,