KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOIVIOR: 21IKEPIBSNI 212007
TENTANG
PENETAPAN 33 (TIGA PULLIH TIGA) STANDAR NASIONAL INDONESIA
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
Menimbang
:
a. bahwa untuk memenuhi kepentingan perlindungan terhadap
[konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya,
serta mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat yang
c
berkaitan
dengan
kepentingan
keselamatan,
keamanan,
kesehatan, kelestarian fungsi lingkungan
h dup, Rancangan
Standar Nasional lndonesia (RSNI) yang disusun oleh Panitia
Teknis perlu ditetapkan menjadi Standar IVasional lndonesia
b. bahwa Rancangan Standar Nasional lndonesia sebagaimana
dimaksud pada huruf a, telah dikonsensuskan dan dinyatakan
memenuhi persyaratan untuk ditetapkan menjadi Standar
Nasional Indonesia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada
C
huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan 33 (Tiga Puluh Tiga)
Standar Nasional Indonesia;
Mengingat
: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang
Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2000 Nomor
199,Tambahan Lembaran Negara
Nomor4020);
2. Keputusan Presiden Nomor 162lM Tahun 2002 tentang
Pengangkatan Kepala Badan Standardisasi Nasional;
- 2 -
Memperhatikan : 1. Surat Direktur Mutu dan Pengolahan Hasil, Sekretaris Panitia
Teknis Perikanan, Ditjen Perikanan Tangkap, Departemen
Kelautan dan Perikanan, Nomor: 265O/DPT.51PI.540.05/\/1/05
tanggal 9 Juni 2005, Perihal: Penetapan Revisi SNI Produk
Perikanan
2. Surat Direktur Standardisasi dan Akreditasi selaku Ketua Panitia
Teknis Perikanan, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Has11
Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Nomor:
B.687/P2HP2.2/PS.220/III/2006 tanggal 21 Maret 2006, Perihal :
Perbaikan Persyaratan Mutu revisi SNI Es Balok untuk
Penanganan ikan;
3. Surat Direktur Standardisasi dan Akreditasi selaku Ketua Panitia
Teknis Perikanan, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Has11
Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Nomor:
B.1944/P2HP2.2/PS.220NII/2006 tanggal 13 Juli 2006, Perihal :
Penetapan 20 (Dua Puluh) RSNl Perikanan Budidaya;
I
MEMUTUSKAN:
G
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
TENTANG PENETAPAN 33 (TIGA PULUH TIGA) STANDAR
NASIONAL INDONESIA.
PERTAMA
:
Menetapkan
6 (enam) Standar Nasional Indonesia sebagaimana
tercantum dalam Lampiran
IKeputusan ini.
KEDUA
:
Menetapkan 27 (dua puluh tujuh) Standar Nasional Indonesia pada
lajur 2 sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia pada lajur 3
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini
-
3
-KETIGA
:
Keputusan
ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan .
Ditetapkan di Jakarta
pada
tanggal
20Februari 2007
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR
: 21/KEP/BSN/2/2007
TANGGAL : 20 Februari 2007
DAFTAR PENETAPAN
6(ENAM) STANDAR NASIONAL INDONESIA
I
Nomor
I
Nomor Standar
1
Judul Standar Nasional lndonesia
I
c
(2) -- (3)
SNI 01-7222-2006 Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran
1
1
I
ikan kerapu di lauti
urut
1
2.1
SNl 01-7252-20061
Benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih1
Nasional
Indonesia
i
I
1
sebar I1
4.1
SNl 01-7256-20061
Produksi ben~h ikan patin jambal (Pangesius djambal) kelas) S N ~ 01-7253-2006I
II
I
benih sebar1
Induk udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas induk pokok
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL.
5. 6.
- - - --. - --
I~-./MAN SUDARWO
NIP. 680000200
SNI 01-7257-2006
1
lnduk udang rostris (Litopenaeus stylirostr/s)SNI 01-7258-2006
-
kelas induk pokok
Penanganan induk udang windu, Penaeus monodon (Fabricius, 1798) di penampungan
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR
:
21/KEP/BSN/2/2007TANGGAL
: 20
Februari 2007DAFTAR 27 (DUA PULUH TUJUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA HASlL REVlSl
YANG DITETAPKAN WlENJADl STANDAR NASIONAL INDONESIA
Nomor Standar Nasional Indonesia yang ditetapkan
SNI 01 -2332.5-2006
Cara uji mikrobiologi-Bagian 5:
Standar Nasional Indonesia yang direvisi
(1) 1.
2'
~ ~ n e n t u a n Vibrio firahaern~l~ticus pada Standar metode pengujian mikrobiologi produk produk perikanan perikanan penentuan V b r o parahaemolyticus
(2) SNI 01 -2332.3-2006
Cara uji mikrobiologi-Bagian 3:Penentuan angka lempeng total (ALT) pada produk perikanan
SNI 01 -2332.4-2006
Cara uji mikrobiologi-Bagian 4:
Penentuan Vibrio cholerae pada produk perikanan
(3) SNI 01-2339-1 991
Standar metode pengujian mikrobiologi produk perikanan penentuan total aerobic plate count
SNI 01-2341-1991
Standar metode pengujian mikrobiologi produk perikanan penentuan Vibrio cholerae
I
Shll 01-2362-1991
Standar metode pengujian kimia-produksi perikanan penentuan logam berat (CD, Cu, Cn,Cr, Mg, Mn, Co, Ni, FE?, ca)
4. SNI 01 -2346-2006
J .
SNI 01 -2354.6-2006
Cara uji kimia-Bagian 6:Penentuan kadar logam berat merkuri (Hg) pada produk perikanan
SNl 01 -2346-1 991
Cara uji kimia-Bagian 5: Penentuan kadar logam berat kadmium (Cd) pada produk perikanan
SlVl 01 -2354.7-2006
Cara uji kimia-Bagian 7: Penentuan .kadar logam berat timbal (Pb) pada
produk perikanan
Petunjuk pengujian organoleptik dan atau Standar metode pengujian kimia produk
sensori Iperikanan petunjuk pengujian organoleptik
SNI 01-2364-1991
Standar metode pengujian kimia- Produksi perikanan penentuan kadar merkuri
SNI 01-2362-1991
Standar metode pengujian k~mia-produksi per~kanan penentuan logam berat (CD, Cu, Cn,Cr, Mg, Mn, Co, Ni, Fe, ca)
Nomor Standar Nasional Indonesia yang ditetapkan
Standar Nasional lndonesia yang direvisi / ,
6
(1) 8. 9' l 2 l o i 1 8 1 \ 1 1 0 1 - 4 8 5 3 - 2 0 0 6Pengemasan sidat atau belut hidup melalui sarana angkutan udara
(2) SNI 01-2372.3-2006
Cara uji fisika -Bagian 3: Penentuan kepekatan saus tomat dalam produk perikanan yang dikemas
SNI 01 -2706.1-2006
Paha kodok (Rana spp) beku-Bagian 1: Spesifikasi
SN l 0 1-2706.3-2006
Paha kodok (Rana spp) beku-Bagian 3: Penanganandan pengolahan
SNI 01 -41 03.1 -2006
Fillet nila (Tilapia sp) beku-Bagian I :Spesifikasi
0
Pengemasan ikan hias hidup melalui sarana angkutan udara
SNI 01 -2706.2-2006
Paha kodok (Rana spp) beku-Bagian 2: Persyaratan bahan baku
Shll 01-2706-1992
Standar paha kodok beku
SNI 01-4103-1996 Fillet nila merah beku
13'
la'
SNI 19-4853-1 998
Pengemasan sidat atau belut hidup (live eel) melalui sarana angkutan udara
SNI 19-4854-T998
Pengemasan ikan h ~ a s hldup (ornamental fish)
melalui sarana angkutan utlara (3)
SNl 01-2372.3-1991
Standar metode pengujian fisika-Produksi perikanan
SNI 01-2706-1992
Standar paha kodok beku SNl 01 -2706-1 992
Standar paha kodok beku
15'
l 6
l7
I
Shll 01-4103.1-2006
F~llet nlla (Tilapia sp) beku-Bagian 2:Persyaratan bahan baku
SNl 01-4103.1-2006
Fillet nila (Tilapia sp) beku-Bagian 3:Penanganan dan pengolahan
SNI 01-4103-1996 Fillet nila merah beku
SNI 01-4103-1996 Fillet nila merah beku
-'
Shll 01-4872.1-2006
Es untuk penanganan ikan-Bagian 1. Spesifikasi
SNI 01-4872.2-2006
Es untuk penanganan ikan-Bagian 2: Persyaratan bahan baku
SNl 01 -4872.3-2006
Es untuk penanganan ikan-Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
SNl 01 -4872-1 998
Es balok untuk penanganan ikan
SNI 01 -4872-1 998
Es balok untuk penanganan ikan SNl 01-4872-1998
Nomor urut
(1) 20.
21.
Standar Nasional Indonesia yang ditetapkan
22.
Standar Nasional Indonesia yang direvisi
(2) SNl 01-4855-2006 Pengemasan ikan hidup melalui sarana angkutan udara
S ~ I I O I -4856-2006
Pengemasan kepiting hidup melalui sarana angkutan udara
23'
-- -
(3) SNI 19-4855-1 998
Pengemasan ikan hidup (live fish) melalui sarana angkutan udara
SN I 19-4856-1 998
Pengemasan kepiting (crab) hidup melalu~ sarana angkutan udara
SNI 01 -4857-2006
Pengemasan (kura-kura atau peny" atau labi-labi hidup) melalui sarana angkutan udara
24.
SNI 19-4857-1 998
Pengemasan kura-kura atau penyu atau labi- labi (turtle) hidup melalui sarana angkutan udara
SNI 01 -4858-2006 Pengemasan ikan segar melalui sarana angkutan udara
lnduk udang windu Penaeus monodon (Fabricius, 1798)
SNI 19-4858-1 998
Pengemasan ikan segar (fresh fish) melalui s,arana angkutan udara
SNI 01 -4859-2006 Pengemasan ular hidup
melalui sarana angkutan udara
lnduk udang windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas induk pokok (parent stock) 26.
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
SNI 19-4859-1 998
Pengemasan ular hidup (live snake) melalui sarana angkutan udara
Produksi benih udang windu Penaeus monodon (Fabricius, 1798) kelas benih sebar
SNI 01-6143-2006
Benih udang windu Penaeus monodoll (Fabricius, 1798) kelas benih sebar
Produksi benih udang windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas benih sebar SNl 01-6143-1999
Benih udang windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas benih sebar
KETl GA
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
.Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
0Februari 2007
(&/
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
NIP. 680000200
4 iLAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
IVOMOR
:
/KEP/BSN/2/2007
TANGGAL
:
F e b r ~ ~ a r i2007
DAFTAR PENETAPAN 6 (ENAM) STANDAR NASIONAL INDONESIA
/
Nomor
I
Nomor Standar
I
)
UrUt1
Nasional
I
~
lndonesia
Judul Standar Nasional lndonesia
jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut
SNl 01-7252-2006 Benih udang vaname (Litopenaeus vanname;) kelas benih sebar
I
3.
SNI 01-7253-2006kelas induk pokok
4. SNI 01-7256-2006 Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar
MKEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
ks""""\
9
/4!
'MAN SUDARWO
'%d
-
NIP. 680000200
*
w
I 5. 6. SNl 01-7257-2006 SNI 01 -7258-2006lnduk udang rostris (Litopenaeus stylirostris)
kelas induk pokok
(Fabricius, 1798) di penampungan
=
Nomor urut
(1) 20.
2 1
Standar Nasional Indonesia yang ditetapkan
22.
- -
Standar Nasional lndonesia yang direvisi
(2) SNl 01 -4855-2006 Pengemasan ikan hidup melalui sarana angkutan udara SNI 01 -4856-2006
Pengemasan kepiting hidup melalui sarana angkutan udara
23'
(3) SNI 19-4855-1 998
Pengemasan ikan hidup (live fish) melalui sarana angkutan udara
SN I 1 9-4856-1 998
Pengemasan kepiting (crab) hidup melalui sarana angkutan udara
SNI 01 -4857-2006
Pengemasan "*Ie (kura-kura atau penyu atau labl-labi hidup) melalui sarana angkutan udara
2 4
SNI 19-4857-1 998
Pengemasan kura-kura atau penyu atau labi- labi (turtle) hidup melalui sarana angkutan udara
SN l 01 -4858-2006 Pengemasan ikan segar melalui sarana angkutan udara
lnduk udang windu Penaeus monodon (Fabricius, 1798)
--
-26. S N I 01-6143-2006
SNI 19-4858-1 998
Pengemasan ikan segar (fresh fish) melalui sarana angkutan udara
SlVl 01 -4859-2006 Pengemasan ular hidup
melalui sarana angkutan udara
lnduk udang windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas induk pokok (parent sfock) SNl 01-6143-1 999
Benih udang windu Penaeus monodon (Fabricius, 1798) kelas benih sebar
&
KEPALA BADAN STAhIDARDISASI NASIONAL,
SNI 19-4859-1 998Pengemasan ular hidup (live snake) melalui sarana angkutan udara
Benih udang windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas benih sebar
27.
SUDARWO
-
SNI 01-6144-2006
Produksi benih udang windu Penaeus monodon (Fabricius, 1798) kelas benih sebar
-
- -
SNl 01-6144-1999
Produksi benih udang windu (Penaeus monodon Fabricius) kelas benih sebar