• Tidak ada hasil yang ditemukan

Powered by TCPDF (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Powered by TCPDF ("

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM

MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

KFC CEMPAKA PUTIH RAYA

Meliza Suryani dan Waseso Segoro

Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma, Jl. Margonda Raya 100 Depok

Email : waseso@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Fenomena yang terjadi pada KFC Cempaka Putih Raya sangat ramai dikunjungi oleh pelanggan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh factor-faktor lokasi, produk, harga, merek, program promosi, pelayanan dan fasilitas terhadap keputusan pembelian produk KFC Cempaka Putih Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 100 responden sebagai sampel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian, harga berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian, merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, program promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dan hasil uji F menunjukkan bahwa lokasi, kualitas produk, harga, merek, program promosi, pelayanan dan fasilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian KFC Cempaka Putih Raya. Selain itu, variabel kualitas produk diidentifikasi berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk KFC.

Kata kunci : Lokasi, Kualitas Produk, Harga, Merek, Program Promosi, Pelayanan, Fasilitas , Keputusan Pembelian.

(3)

PENDAHULUAN

Persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia kearah pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. Dalam hal ini perusahaan harus memikirkan misi bisnis dan strategi pemasaran secara kritis untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan. Dengan adanya, pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di indonesia kini semakin berkembang, keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Tujuan utama perusahaan umumnya adalah untuk mencari laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang akan dipergunakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan.

Waralaba merupakan strategi yang efektif untuk mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter perusahaan yang sudah menjadi ciri khas waralaba yang bersangkutan. Dalam lingkungan persaingan bisnis yang semakin ketat dan kondisi siklus produk yang pendek, pelaku usaha harus memiliki strategi untuk tetap berdaya saing. Waralaba yang memiliki potensi sangat besar, di Indonesia adalah jenis waralaba restoran makanan cepat saji. Ketersediaan makanan sepat saji semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatkannya mobalitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis. Didukung juga kecenderungan gaya hidup masyarakat yang ingin lebih praktis. Tidak terkecuali pada pola makan yang gemar menyantap sajian yang serba instan, dan juga dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta keadaan ekonomi yang semakin membaik dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi dan cara makan masyarakat. Masyarakat yang memiliki pendapatan yang tinggi cenderung akan mengkonsumsi makanan yang berorientasi pada kesenangan. Selain itu, kesibukan masyarakat di kota-kota besar dengan pekerjaan sehari-hari yang banyak menyita waktu serta jam kantor yang semakin mengikat menyebabkan mereka tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menyiapkan makanan, sehingga menimbulkan kebiasaan baru yaitu makan di luar rumah.Perubahan perilaku makan dari sebagian masyarakat dapat mempengaruhi timbulnya tuntutan pemenuhan kebutuhan pangan yang berkualitas, harga yang terjangkau dan praktis. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi pemilik modal untuk mengembangkan usaha pelayanan

makanan, antara lain restoran fast food seperti KFC (Kentucky Fried Chiken). Saat ini semakin banyak dijumpai

restoran cepat saji baik dari restoran lokal maupun asing. Salah satu restoran cepat saji yang berkembang diIndonesia adalah Kentucky Fried Chiken (KFC), yang didirikan oleh PT. Fastfood Indonesia, Tbk pada tahun 1979. KFC merupakan pemimpin global bisnis dalam kategori makanan cepat saji dengan menggunakan menu adalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel, kentang goreng, twister, hamburger serta menawarkan produk baru dari KFC seperti Colonel Yakiniku, Promo Goceng, KFC Attack, Super Panas Jumbo, dan lain-lain. KFC sendiri singkatan dari Kentucky fried chicken. KFC merupakan merek dagang waralaba dari Yumi Brands, Inc yang bermaskas di Amerika Serikat dan didirikan oleh Col. Harland Sanders. KFC adalah restoran makan cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat yang terus mengepakkan sayapnya di bawah paying PT. Fast Food Indonesia sebagai pemegang master Franchise di Indonesia. KFC selalu berkembang dan terkenal dengan ayam gorengnya yang disajikan dalam bucket. Terlebih dari tahun ke tahun KFC selalu memberikan produk-produknya yang lebih kreatif sehingga konsumennya pun semakin banyak. KFC Indonesia pertama didirikan sejak bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai Jakarta serta pemegang hak waralaba tunggal KFC yakni PT. Fastfood Indonesia Tbk.

Pengambilan suatu keputusan pembelian konsumen dihadapkan kepada berbagai alternative pilihan lokasi, kualitas produk, harga, merek, program promosi, pelayanan dan fasilitas. Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor lokasi, produk, harga, merek, program promosi, pelayanan dan fasilitas terhadap keputusan pembelian KFC Cempaka Putih Raya.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Jenis Penelitian

Lokasi penelitian ini terdapat dicabang KFC Jakarta yang berada diCempaka Putih Raya no.106. Penelitian ini dilakukan pada bulan pertengahan bulan Juni 2013 sampai Agustus 2013 dengan membagikan kuesioner pada konsumen yang melakukan pembelian KFC di Cempaka Putih Raya. Jenis penelitian menggunakan data primer, dengan memberikan kuesioner pada responden yang melakukan pembelian. Data primer diperoleh dangan memberikan kuesioner kepada responden yang melakukan pembelian pada KFC diJalan Cempak Putih Raya yang berisikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian (Faktor Lokasi, Kualitas produk, Harga, Merek, Program promosi, Pelayanan dan Fasilitas).

(4)

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian dengan sasaran atau obyek yaitu pelanggan yang telah berkunjung untuk melakukan

pembelian KFC dijalan cempaka putih raya.Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik jelas dan lengkap yang bisa dianggap mewakili populasi, dengan

memberikan 100 kuesioner.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Regresi Berganda

Dari data diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Persamaannya yaitu :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7

Y = 0,178 + 0,029 X1 + 0,574 X2 – 0,303 X3 + 0,097 X4 + 0,056 X5 + 0,284 X6 + 0,223 X7

Dari persamaan garis regresi linier berganda tersebut, maka dapat diartikan bahwa seluruh variabel dari lokasi, yaitu (X1 = 0,178), kualitas produk (X2 = 0,574), harga (X3 = -0,303), merek (X4 = 0,097) , program promosi (X5 = 0,056), pelayanan (X6 = 0,284), dan fasilitas (X7 = 0,223).

Uji thitung (Uji Parsial)

Dari data diatas dapat dilihat bahwa secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi, merek, program promosi tidak berpengaruh pada keputusan pembelian dan sedangkan variabel kualitas produk, harga, pelayanan, dan fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Uji Fhitung (Uji Simultan)

Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 15.410 7 2.201 23.732 .000

b

Residual 8.534 92 .093

Total 23.944 99

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS 21.0

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta .178 .366 .486 .628 X1 .029 .100 .033 .295 .768 X2 .574 .156 .511 3.680 .000 X3 -.303 .149 -.258 -2.030 .045 X4 .097 .095 .106 1.016 .312 X5 .056 .137 .050 .410 .683 X6 .284 .098 .282 2.907 .005 X7 .223 .105 .200 2.114 .037

(5)

Dari hasil output diatas, menunjukkan nilai F hitung sebesar 23.732 dengan nilai Sig. 0.000 atau < 0.05, berarti Ho ditolak, maka dapat disimpulkan Ada pengaruh antara variabel lokasi, kualitas produk, harga, merek, program promosi, pelayanan, fasilitas secara bersama-sama terhadap variabel dependen, yaitu keputusan pembelian.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini bermaksud melakukan pengujian secara empiris mengenai pengaruh Lokasi, Kualitas Produk, Harga, Merek, Program Promosi, Pelayanan, dan Fasilitas terhadap Keputusan Pembelian. Penelitian ini menggunakan pengujian analisis regresi berganda. Hasil Uji Hipotesis pada penelian ini adalah terdapat empat yang berpengaruh signifikans terhadap keputusan pembelian yaitu Kualitas Produk, Harga, Pelayanan dan Fasilitas serta yang tidak berpengaruh signifikan yaitu Lokasi, Merek, dan Promosi. Kemudian secara simultan, Lokasi, Kualitas produk, Harga, Merek, Program promosi, Pelayanan, dan Fasilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian sehingga secara ringkas dapat disimpulkan bahwa:

1. Kualitas Produk, Harga, Pelayanan, dan Fasilitas berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

2. Lokasi, Merek, Program Promosi tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

3. Sedangkan secara bersama-sama variabel independen (Lokasi, Kualitas produk, Harga, Merek, Program

Promosi, Pelayanan, dan Fasilitas) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian).

4. Kualitas Produk merupakan variabel yang paling berpengaruh kemudian Pelayanan, Fasilitas, dan Harga.

Saran

Dari pembahasan dan kesimpulan di atas, maka peneliti ingin memberikan saran yang dapat berguna baik untukperusahaan maupun pihak-pihak lain. Maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti yang akan melakukan dengan topic sejenis disarankan untuk meneliti dengan menggunakan atau

menambahkan factor lain diluar factor yang telah diteliti oleh penelitian sebelumnya, menambahkan jumlah sampel penelitian, selain itu sebaiknya juga memperpanjang periode waktu penelitian serta menggunakan alat analisis yang lain, agar diperoleh hasil yang lebih baik.

2. Bagi pihak perusahaan guna untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan, maka penulis menyarankan

kepada KFC Cempaka Putih Raya sebaiknya meningkatkan perhatian terkait dimensi dari variabel kualitas produk, harga, pelayanan dan fasilitas sesuai hasil temuan.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Panji, A. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Sepeda Motor Honda (Study Kasu Pada Dealer Sepeda Motor Honda Di Kota Banjarnegara): skripsi. Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro: Semarang.

Dewi, 2006. Analisis Faktor-faktor Kepuasaan Konsumen (Studi Kasus Usaha Makanan Mie Aceh Titi Bobrok. Skripsi FE-USU.

Fitrian, Nur. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian“

(Studi Pada Bakso Bignyo Di Pamulang)”: skripsi. Diakses tanggal 16 januari 2012.

Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Menggunakan Program SPSS. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Ghazali M. R., 2010. Analisis Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Membeli

(Warnet Warung Internet) XYZ Jl.Singosari, Kota Semarang). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro:

Semarang.

Ilham, 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Roti diAnshar Bakery Medan. Skripsi FE-USU.

(6)

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Lamb, Charles W Jr, Hair, Joseph F Jr, dan McDaniel, Carl. 2001. Pemasaran, Buku satu. Jakarta : Selemba Empat. Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta : Prenada Media.

Priyatno, Duwi, 2009. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET (ANDI). Priyatno, Duwi, 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 17, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET (ANDI).

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Penerbit Salemba Empat. Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Bandung : Kencana.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel, Cetakan Pertama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Stanton, Wiliam J. 2000. Prinsip Pemasaran, Cetakan kedelapan. Jakarta : Erlangga Sugiono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Garis panduan ini adalah bertujuan untuk menjelaskan kepada Lembaga Penilaian Kompetensi Kementerian/Negeri/Agensi mengenai pemberian nilai taraf ke atas kelulusan atau kelayakan

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Berdasarkan dari apa yang diperoleh pada hasil hitung yang diperoleh bahwa apabila X2 tidak berpengaruh terhadap

Berdasarkan umur, ibu hamil dengan anemia yang mengalami penurunan kadar SI (Serum Iron) terbanyak pada usia 21-34 tahun dengan jumlah 5 orang (38.5%). Berdasarkan usia

Hasil penelitian berdasarkan hasil pengolahan data kuantitatif menunjukkan secara simultan secara simultan variabel independen yang terdiri dari kepemilikan keluarga

Sudah sangat jelas bahwa semangat dari jihad ekonomi merupakan sebuah usaha yang bisa meningkatkan dan memberdayakan perekonomian umat, dengan melakukan segala