KAJIAN TERHADAP POTENSI WISATA KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN
DALAM PENYUSUNAN MODEL DESTINASI PARIWISATA KREATIF
LAPORAN KEMAJUAN I TAHUN KE-
2
MONEV INTERNALDr. Diena M. Lemy, A.Par., M.M.
Theodosia C. Nathalia, S.ST. Par., M.M.
Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan
September 2015
PENDAHULUAN
•
Provinsi Banten yang disahkan menjadi provinsi melalui
Undang-Undang no. 23 tahun 2000, adalah wilayah yang
memiliki banyak potensi wisata.
•
Namun Provinsi Banten tidak dimasukan dalam perhitungan
20 provinsi destinasi wisata unggulan Indonesia menurut
Badan Pusat Statistik (
http://www.bps.go.id/
tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&idsubyek=16&n
otab=3
).
PENDAHULUAN
•
Penelitian ini secara khusus akan difokuskan untuk
menindaklanjuti permasalahan pengelolaan destinasi yang
terkait dengan kajian terhadap lingkungan internal dan
eksternal destinasi wisata. Selanjutnya, hasil penyempurnaan
akan digunakan untuk menyusun sebuah Model Destinasi
TINJAUAN PUSTAKA
•
Creative Tourism (Richard dan Raymond, 2000)
•
Naskah Akademik: Kajuan Pengembangan Pariwisata (Adriani,
2012)
•
Tourism, Creativity and Development (Richards dan Wilson,
2007)
•
Creative Tourism Business Model and Its Application in Bulgaria
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan di Kabupaten
Pandeglang, Banten, ini adalah:
1.
Melakukan pengumpulan data lanjutan untuk
memantapkan penyusunan Model Destinasi Pariwisata
Kreatif di Kabupaten Pandeglang, Banten. Pengumpulan
data primer dilakukan dengan melakukan:
•
survei lapangan dan observasi:
•
Focus Group Discussion (FGD):
•
Pengumpulan data sekunder:
2.
Menyusun sebuah model destinasi pariwisata kreatif bagi
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Terpetakannya potensi pariwisata kreatif yang terdapat pada Wisata
Kuliner, Wisata Budaya Rampak Bedug dan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon yang terdapat pada Kabupaten Pandeglang.
2. Tersusunnya data terkait elemen-elemen dari Model Pariwisata Kreatif,
yaitu:
a. Faktor-faktor Permintaan (Demand Factors).
b. Faktor-faktor Penawaran (Supply Factors).
c. Produk dan Layanan (Products and Services).
d. Manfaat berwujud dan tak berwujud dari pariwisata kreatif (Creative Tourism Tangible and Intangible Benefits).
e. Potensi hasil dalam bentuk keuangan bagi destinasi (Financial Results for The Destinations).
3. Terbentuknya Model Pariwisata Kreatif di Kabupaten Pandeglang Banten
yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan pariwisata di destinasi tersebut selanjutnya.
METODE PENELITIAN
• Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Menurut Sekaran
(2010:105-106) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk memastikan dan memampukan peneliti untuk menggambarkan karakteristik dari variable-variabel yang menjadi perhatian pada suatu situasi.
• Metode pengumpulan data:
1. Data Primer: Observasi langsung, Survei dengan Kuesioner, Wawancara
Terstruktur dan Tidak Terstruktur
2. Data Sekunder: data yang diperoleh dari berbagai sumber lain yang
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipercaya, contohnya dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pariwisata setempat, website internet, makalah ataupun penelitian-penelitian yang sudah pernah dibuat sebelumnya
Kegiatan Tahun I
· Pengumpulan data primer dan sekunder melalui: observasi, survey dengan kuesioner dan wawancara
· Lokasi Penelitian:
· Penyusunan hasil penelitian
Latar Belakang
· Masalah Provinsi Banten dalam pengelolaan kepariwisataan
· Adanya kebutuhan akan model pengembangan pariwisata yang dapat diterapkan di Provinsi Banten, khususnya Kab. Pandeglang
Hasil Penelitian Sebelumnya:
· Creative Tourism oleh
Richards dan Raymond, (2000).
· Naskah Akademik: Kajian Pengembangan Pariwisata Kreatif oleh Adriani (2012) · Tourism, Creativity and
Development oleh Richards
dan Wilson (2007).
· Creative Tourism Business Model and Its Application in Bulgaria oleh
Ohrdiska-Olson dan Ivanov (2010).
Hasil Tahun I
· Profil lengkap dari potensi wisata di Kabupaten Pandeglang
· Analisa SWOT kepariwisataan Kabupaten Pandeglang
· Analisa Baur Pemasaran dari kepariwisataan Kabupaten Pandeglang
· Publikasi Ilmiah di Jurnal Nasional terakreditasi,
Kegiatan Tahun II
· Analisa terhadap informasi dari kegiatan Tahun I dan
membaginya kedalam elemen-elemen model bisnis pariwisata kreatif.
· Menyusun model destinasi pariwisata kreatif untuk Kabupaten Pandeglang. · Melakukan observasi, survey
maupun wawancara tambahan untuk pemantapan hasil · Menyiapkan terwujudnya
Destinasi Wisata Kreatif di
Kabupaten Pandeglang, Banten Terwujudnya
Destinasi Wisata Kreatif di Kab.
Pandeglang, Banten.
Hasil Tahun II
· Tersusunnya model destinasi pariwisata kreatif
· Terwujudnya Destinasi Wisata Kreatif di Kabupaten
Pandeglang, Banten.
· Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat destinasi wisata kreatif di Kabupaten Pandeglang, Banten.
· Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional Terakreditasi.
Tahapan
Penelitian
HASIL YANG DICAPAI
1. Penyusunan instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data:
• Panduan Wawancara kepada para pemangku kepentingan pariwisata Kreatif di
Kabupaten Pandeglang.
• Daftar Pertanyaan untuk Focus Group Discussion (FGD) dengan nara sumber
terkait Wisata Kuliner, Rampak Bedug dan Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.
2. Pembelian souvenir untuk responden yang diwawancara pada obyek wisata
terkait.
3. Melaksanakan wawancara dengan:
• Bapak Basiph Djoma, sebagai narasumber Wisata Kuliner di Kabupaten
Pandeglang
• Bapak Dadan Sujana, Dosen STKIP Rangkas Bitung sebagai narasumber untuk
Wisata Budaya Rampak Bedug
• Bapak Chotibul Umam dan Bapak Ofat Sofwatuddin, DPD HPI Banten sebagai
HASIL YANG DICAPAI
4. Wawancara informal dilakukan untuk mendapatkan pandangan atau
pendapat mereka mengenai kemungkinan pengembangan pariwisata
kreatif di berbagai destinasi wisata di Banten, dan kaitannya dengan desa wisata.
5. Menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan FGD yang mengundang
para pemangku kepentingan pariwisata di Kabupaten Pandeglang,
khususnya Wisata Kuliner, Wisata Budaya Rampak Bedug dan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon. Para pemangku kepentingan ini akan diajak untuk berdiskusi mengenai pengembangan Model pariwisata kreatif di wilayah terkait, terutama pendapat, interpretasi, persepsi dan pandangan mereka. Diskusi dipandu oleh peneliti selama 3 jam dan melibatkan
mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan sebagai peserta aktif.
6. Mengompilasi data dari hasil survei dan observasi lapangan, wawancara
RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA
1. Melanjutkan kompilasi data dari hasil survey dan observasi lapangan,
wawancara formal dan non formal serta FGD terkait pengembangan Wisata Kuliner, Wisata Budaya Rampak Bedug dan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang.
2. Melakukan analisis dan identifikasi data dan informasi tersebut untuk
penyusunan Model Pariwisata Kreatif yang terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut:
• Faktor-faktor Permintaan (Demand Factors). • Faktor-faktor Penawaran (Supply Factors). • Produk dan Layanan (Products and Services).
• Manfaat berwujud dan tak berwujud dari pariwisata kreatif (Creative Tourism Tangible
and Intangible Benefits).
• Hasil dalam bentuk keuangan bagi destinasi (Financial Results for The Destinations)
3. Menyusun laporan penelitian, sekaligus menulis naskah akademik untuk
dimuat dalam Jurnal Kepariwisataan Indonesia.
4. Menyampaikan Laporan Penelitian mengenai Model Pariwisata Kreatif
bagi Kabupaten Pandeglang, Banten kepada pemerintah terkait, dan jika dimungkinkan melakukan pemaparan.
SIMPULAN SEMENTARA
1. Daya Tarik Wisata yang siap untuk dikembangkan sebagai
pariwisata kreatif di Kabupaten Pandeglang yaitu: Wisata Kuliner, Wisata Budaya Rampak Bedug dan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon.
2. Pada ketiga daya tarik wisata tersebut terdapat
komponen-komponen pariwisata yang mendukung pengembangan pariwisata kreatif di daerah tersebut, antara lain: ketersediaan atraksi
pariwisata kreatif dan sarana pendukung dalam jumlah minimal.
3. Kendala utama adalah infrastruktur dan sumber daya manusia serta
dukungan pemerintah daerah.
4. Pariwisata kreatif tersebut berpotensi menambah jumlah
wisatawan minat khusus yang datang mengunjungi Kabupaten Pandeglang.
5. Model pariwisata kreatif akan membantu memberikan arahan
SARAN
1.
Penelaahan lebih mendalam pada potensi pariwisata
kreatif di Kabupaten Pandeglang yaitu: Wisata Kuliner,
Wisata Budaya Rampak Bedug dan Wisata Alam Taman
Nasional Ujung Kulon.
2.
Pendampingan kepada para pelaku pariwisata untuk
mendayagunakan atraksi wisata kreatif dan sarana
pendukung yang ada secara optimal.
3.