• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

  78   BAB 5.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh intellectual capital dengan metode M-VAICTM terhadap profitabilitas perusahaan (ROA) yang dilakukan pada 6 sampel perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015, maka dapat dijabarkan kesimpulan sebagai berikut:

1. VAHU memiliki pengaruh secara parsial dan positif terhadap rasio ROA. Hal ini memperlihatkan bahwa sumber daya manusia pada era informasi memiliki andil yang besar terhadap penciptaan nilai tambah yang mendorong peningkatan profitabilitas. Dalam hal ini, kemampuan kolektif untuk mengelola perusahaan dengan baik berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki orang-orang dalam perusahaan tersebut dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan farmasi.

2. STVA memiliki pengaruh secara parsial dan positif terhadap rasio ROA. Hal ini memperlihatkan bahwa modal struktural yang terdiri dari sistem operasional, jaringan distribusi, proses produksi, budaya organisasi, filosofi manajemen, dan intellectual property yang dimiliki oleh perusahaan dapat berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan farmasi. Hal ini disebabkan karena pengelolaan structural capital yang baik akan berdampak pada proses keseluruhan perusahaan yang efisien sehingga biaya produksi akan semakin rendah dan mendorong peningkatan profitabilitas.

3. RCE memiliki pengaruh secara parsial dan positif terhadap rasio ROA. Hal ini memperlihatkan bahwa relasi yang dibangun dengan konsumen yang tercermin melalui beban pemasaran berkontribusi positif terhadap peningkatan profitabilitas. Hal ini disebabkan karena adanya customer loyalty and retention serta customer acquisition dapat meningkatkan permintaan yang mengarah pada peningkatan penjualan. Dengan itu, profitabilitas perusahaan sangat mungkin untuk meningkat walaupun perusahaan menghadapi pasar yang kompetitif.

(2)

  79   Dalam hal ini, hubungan baik dengan pelanggan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

4. VACA tidak memiliki pengaruh secara parsial dan berhubungan negatif terhadap rasio ROA. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan farmasi merupakan knowledged-based industry di mana aspek dari pengetahuan, keahlian, sistem yang digunakan, serta relasi lebih berkontribusi pada penciptaan return bagi perusahaan. Oleh sebab itu, walaupun perusahaan memiliki dana yang tersedia lebih banyak, perusahaan belum tentu mengalami peningkatan laba yang lebih tinggi sehingga VACA tidak berkontribusi pada peningkatan profitabilitas.

5. VAHU, STVA, RCE, dan VACA sebagai komponen perhitungan M-VAICTM secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan farmasi. Hal ini menandakan bahwa industri farmasi sebagai knowledged-based industry membutuhkan pengelolaan aset tidak berwujud yang baik untuk dapat meningkatkan profitabilitasnya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti akan menjabarkan saran yang sekiranya berguna bagi pembaca yang tertarik untuk membahas mengenai intellectual capital. Saran-saran tersebut antara lain:

1. Perusahaan-perusahaan di era informasi harus mementingkan aspek intellectual capital karena aspek ini berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, khususnya untuk industri farmasi. Hal ini menuntut perusahaan bukan hanya mengikutsertakan pengukuran finansial, namun juga pengukuran non finansial sebagai ukuran baru yang dapat digunakan dalam menjalankan operasi yang lebih efektif dan efisien.

2. Perusahaan-perusahaan harus mulai mengukur efisiensi dari penggunaan modal intelektual dan melakukan benchmark dengan perusahaan lain. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyadari bagaimana pengelolaan dan penggunaan intellectual capital yang mereka miliki karena pada dasarnya pengelolaan yang baik akan berkontribusi terhadap profitabilitas perusahaan.

(3)

  80   3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data observasi yang lebih

banyak, yakni dengan mengikutisertakan sampel dan tahun penelitian yang lebih besar. Hal ini memungkinkan adanya hasil penelitian yang berlaku secara umum.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat penelitian dengan sampel industri lain, misalkan untuk industri manufaktur (makanan, minuman, kesehatan, dan lain-lain), jasa perbankan, industri pertambangan, ataupun industri komunikasi dan diharapkan dapat menggunakan pengukuran lain dalam mengukur intellectual capital seperti PLS, Balance Scorecard, I-Valuing Factor, dan lain-lain.

(4)

 

DAFTAR PUSTAKA  

 

BEI. (n.d.). IDX. Retrieved 2016, from www.idx.co.id

Bhasin, M. A. (2011). Disclosure of Intellectual Capital in Annual Reports:An Empirical Study of the Indian IT Corporations. Modern Economy (2), 455-467.

Bontis, e. (2000). Intellectual Capital and Business Performance in Malaysian Industries. Journal of Intellectual Capital .

Brigham, E. F., & Daves, P. R. (2010). Intermediate Financial Management. Canada: South Western Cengange Learning.

Brooking, A. (1996). Intellectual Capital:Core Assets for The Third Millenium. London: Enterprise Thomson Business Press.

Chen, e. (2005). An Empirical Investigation of the Relationship Between Intellectual Capital and Firm's Market Value and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital , 6 (2), 159-176.

Deegan, C. (2006). Financial Accounting Theory. Sydney: McGraw Hill.

Firer, S., & William, S. (2003). Intellectual Capital dan Traditional Measures of Corporate Performance . Journal of Intellectual Capital.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS 21 (7 ed.). Semarang: Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. N. (2003). Basic Econometrics (fourth edition ed.). New York: McGraw-Hill.

 

Guthrie, J., & al., e. (2006). The Voluntary Reporting Of Intellectual Capital Comparing Evidence From Hongkong and Australia . Journal of Intellectual Capital , 7, 254-271.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2015). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan I Tentang Penyajian Laporan Keuangan. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

(5)

 

IFPMA. (n.d.). Retrieved from http://www.ifpma.org/subtopics/ip-2/

IMAC. (n.d.). IMAC Award. Retrieved 2016, from www.imacaward.com

IPMG. (n.d.). IPMG Online. Retrieved 2016, from www.ipmg-online.com

Kaplan, R. S., & Cooper, R. (1998). Cost and Effect : Using Integrated Cost Systems to Drive Profitability and Performance. Boston: Harvard Business School Press.

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2014). Intermediate Accounting IFRS Edition (2nd ed.). United States: John Wiley & Sons.

Madhani, P. M. (2010). Resource Based View (RBV) of Competitive Advantage : An Overview. Tersedia : http://ssrn.com/abstract=1578704. Diakses Sptember 2016.

Novitasari. (2009). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Intellectual Capital. Journal of Accounting and Auditing , 95-111.

Peraturan Menteri Kesehatan. (2010). Retrieved September 2016, from Departemen Kesehatan: http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=13010100005

Pulic, A. (1998). Measuring the Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy. 2nd McMaster World Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team for Intellectual Potential. Pulic, A. (2000). VAICTM – an accounting tool for IC management. International

Journal of Technology Management .

Pulic, A. (2004). Intellectual capital: does it create or destroy value? Measuring intangibleassets:state of the art. Journal of Business Performance .

Saleh, N. M. (2008). Ownership Structure and Intellectual Capital Performance in Malaysia . Asian Academy of Management Journal of Accounting and Finance.

Sawarjuwono , T., & Kadir, A. (2003). Intellectual Capital:Perlakuan, Pengakuan, dan Pelaporan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2013). Research Methods for Business : A Skill-Building Approach (Sixth ed.). United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.

(6)

 

Sjahrial, D. d. (2014). Analisa Laporan Keuangan : Cara Mudah dan Praktis Memahami Laporan Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Starovic, D., & Marr, B. (2004). Understanding Corporate Value. Managing and Reporting Intellectual Capital.

Stewart, T. A. (1997). Intellectual Capital:The New Wealth of Organizations. New York: Doubleday.

Tan, e. (2007). Intellectual Capital and Financial Returns of Companies . Journal of Intellectual Capital .

Tseng, C.-Y., & Goo, Y.-J. J. (2005). Intellectual Capital and Corporate Value in an Emerging Economy:Empirical Study of Taiwanese Manufacturers. R&D Management.

Ulum, e. (2014). Intellectual Capital Performance of Indonesian Banking Sector: A Modified VAIC Perspective. Asian Journal of Finance and Marketing , 6.

Watts, R. L., & Zimmerman, J. L. (1986). Positive Accounting Theory. New York: Prentice Hall.

Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., & Kieso, D. E. (2015). Financial Accounting IFRS Edition. United States: John Wiley & Sons.

Referensi

Dokumen terkait

1) Hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi,

dalam melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut diperlukan terobosan hukum, persepsi, pola pikir dan mengubah perilaku yang dilakukan dengan

c) Aspek Lingkungan yang masyarakat- nya kurang memahami bentuk managemen yang berbasis sya’iah sehingga yang bermodal jadi raja yang kanker (kantong kering) hanya

Seluruh dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal pendidikan serta masukan

disebabkan proses urbanisasi yang terus menerus terjadi karena kehidupan diperkotaan dianggap lebih baik dan menjanjikan mudah memperoleh kesempatan kerja dan

Mahyar Diana sebagi dekan Fak teknik unlam yang telah memberikan dana SPP untuk penelitian dengan judul “analisis daya dukung teoritis pondasi kacapuri pada tahun

Pelaksanaan kegiatan angkutan udara niaga tidak berjadwal atau bukan niaga luar negeri tidak sesuai dengan persetujuan terbang (flight..