8
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Dalam penulisan tugas akhir akhir ini diperlukan teori-teori yang relevan
atau sejalan untuk mendukung kemudahan dalam mempelajari serta merancang
web yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal dan mudah digunakan. Dengan demikian, program ini akan sangat membantu dan mempermudah
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna serta dapat diakses dengan mudah dan
cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses internet.
A. Website
Menurut Mandala (2015:2) menyatakan bahwa:
Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga biasa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. (Mandala, 2015:2)
1. Internet
Menurut Sibero (2013:10) “Internet (Interconnected Network) adalah
jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet,
dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”.
Sedangkan menurut Indrajani (2014:53) “Internet merupakan kumpulan
2. Web Server
Pada umumnya web server berperan sebagai server yang memberikan
layanan kepada komponen yang meminta informasi berkaitan dengan web, dalam
web yang telah dirancang dalam internet.
Menurut Sibero (2013:11)“Web server adalah sebuah komputer yang
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”.
Sedangkan menurut Mandala (2015:16) “Web server itu dapat dikatakan
sebagai suatu program computer yang memiliki tugas menerima permintaan
HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web browser, dan
melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupa konten data,
biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumenn HTML dan objek yang terkait seperti gambar, text, suara, dan sebagainya”.
3. Web Browser
Menurut Setiawan (2018:16) “Web browser ialah sebuah aplikasi yang
digunakan untuk menjelajahi situs-situs di dunia maya atau yang biasa disebut
dengan website”.
Sedangkan menurut Darmawan & Permana (2013:6) “Web browser adalah
software yang bertugas untuk membaca atau menjalankan sintaks kode yang dibuat nanti”.
B. Bahasa Pemrograman
Menurut Mandala (2015:24) menyatakan bahwa:
Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan sematik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.(Mandala, 2015:24)
1. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Yudhanto & Purbayu (2014:1) ”HTML adalah kependekan dari
Hyper Text Markup Language yang biasanya digunakan untuk menentukan tata tampilan web ataupun informasi statis. HTML dapat dikombinasikan dengan
bahasa pemrograman lain seperti PHP ataupun Javascript”.
Sedangkan menurut Setiawan (2018:16) menyatakan bahwa:
HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser. HTML sendiri secara resmi lahir pada tahun 1989 oleh Tim Berners Lee dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C), yang kemudian pada tahun 2004 dibentuklah Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATG) yang hingga kini bertanggung jawab akan perkembangan bahasa HTML ini. Hingga kini telah mengembangkan HTML 5, sebuah versi terbaru dari HTML yang mendukung tidak hanya gambar dan teks, namun juga menu interaktif, audio, video dan lain sebagainya.(Setiawan, 2018:16)
2. PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Yudhanto & Purbayu (2014:2) “PHP adalah kependekan dari
PHP-Hypertext Pre-processor, PHP merupakan suatu bahasa pemrograman berbasis web yang menyatukan dengan HTML dan djalankan oleh server side”.
Sedangkan menurut Setiawan (2018:54) “PHP sendiri sebenarnya
merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML”.
3. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Mandala (2015:64) “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan
aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga
akan lebih terstruktur dan seragam”.
Sedangkan menurut Setiawan (2018:116) menyatakan bahwa:
CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan salah satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur gaya tampilan atau layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik. CSS adalah sebuah teknologi internet yang direkomendasikan World Wide Web Consortium atau W3C. (Setiawan, 2018:116)
4. Javascript
Menurut Darmawan & Permana (2013:86) “Javascript adalah untuk
menciptakan keinteraktifan halaman web dengan user”.
C. Basis Data
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:43) “Sistem basis data adalah
sistem yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang
sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
1. MySQL
Menurut (Sidik, 2014) “MySQL merupakan software database yang
termasuk paling populer dilingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang
performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan
jarang bermasalah. MySQL telah tersedia juga dilingkungan Windows”.
Sedangkan menurut Yudhanto & Purbayu (2014:67) “MySQL adalah
Management System) atau dikenal juga dengan DBMS yang multithread dan multi-user”.
D. Tools Program 1. Xampp
Menurut Yudhanto & Purbayu (2014:11) “Xampp merupakan program
paket PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan
para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing
hasil programnya”.
Sedangkan menurut Sidik (2014:72) “Xampp (X/Windows/Linux) Apache
MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan
MySQL sebagai databasenya”.
2. Adobe Dreamweaver CS6
Menurut Sahala (2013:2) menyimpulkan bahwa:
Adobe Dreamweaver merupakan program editor halaman web (web page) keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Adobe dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG (What You See Is What You Get) visual (lebih dikenal sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing.(Sahala, 2013:2)
5. Freamework
Menurut Sidik dalam Koespradono dkk (2013:49) Menjabarkan bahwa “Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi, prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap
digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan
seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal”.
E. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
(suppoert). Berikut adalah gambar model air terjun.
Sumber: Sukamto & Shalahuddin (2014:29)
Gambar II.1. Ilustrasi model waterfall 1. Analisa kebutuhan peranngkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak ini adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telag dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan
fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang
2.2. Teori Pendukung A. Stuktur Navigasi
Dalam menciptakan sebuah website, hal pertama yang perlu kita lakukan
adalah menentukan struktur navigasi. Menurut Andre (2017:144) Struktur Navigasi adalah “struktur atau alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (ranti kerja) dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu
mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan Website”.
Struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai gabungan dari struktur
referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung
untuk melakukan penjelajahan situs. Ada empat macam bentuk dasar navigasi
menurut Andre yaitu:
1. Linear
mengemukakan bahwa”Penggunan akan melakukan navigasi secara
berurutan dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya”.
Sumber: (Andre, 2017:144)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Linear
2. Heararchi (Hirarki)
Struktur hirarki (bercabang ) untuk menampilkan data berdasarkan kriteria
tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada
cabangnya disebut child. memberikan pengertin bahwa “struktur dasar ini
disebut juga struktur linear dengan percabangan karean pengguna navigasi
Sumber : (Andre, 2017:144)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Heararchi(Hirarki) 3. Non Linear
Struktur penjajakan Non Linear(tidak berurut) merupakan pengembangan
dari struktur penjajakan Linear. Pada struktur ini diperkenalkan membuat
penjajakan bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi
oleh suatu rute dimana control navigasi dapat mengakses ke semua
halaman maupun percabangan yang dibuat pada struktur Hierarchi,karena
pada percabangan Non-Linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi
tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master
Page dan Share Page
Sumber: (Andre, 2017:144)
Gambar II.4
4. Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu: Linear, Non-Linear, dan Hirarki. Struktur navigasi ini
juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini
dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan
ke-interaksian yang lebih tinggi
Sumber: (Andre, 2017:144)
Gambar II.5
Struktur Navigasi Campuran
B. Entity Relationship Diagram
1. Definisi ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Fathansyah (2015:81) ERD merupakan Model Entity
Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “Dunia nyata” yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan sistematis dengan menggunakan Diagram Entity
1. Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai notasi ERD. Notasi klasik sering
digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan
untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data. Salah
satunya adalah IDEFIX. Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam
Entity Relationship Diagram sebagai berikut: a. Entitas (Entity)
Entity adalah objek yang dapat dibedak an dalam dunia nyata. Entity diberi nama dengan kata benda, lokasi dan kejadian. Sedangkan entity
set adalah kumpulan dari entity yang sejenis. Entity set terdiri dari: 1) Strong entity set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya
digunakan oleh entity set lain sebagai key. Digambarkan dengan
empat persegi panjang. Misal: E adalah sebuah entity set dengan
atribut-atribut a1, a2, .., an, maka entity set tersebut
direpresentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom,
di mana setiap kolom berkaitan dengan atribut-atributnya. Entitas
yang mandiri, yang keberadaanya tidak bergantung pada
keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu
memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut
tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat
digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
2) Weak Entity Set, entity set yang bergantung terhadap strong entity
set. Digambarkan dengan empat persegi panjang bertumpuk. Missal: A adalah weak entity set dari atribut-atribut a1, a2, .., ar dan
B adalah strong entity set dengan atribut-atribut b1, b2, .., bs, di
mana b1 adalah atribut primary key, maka weak entity set
direpresentasikan berupa tabel A, dengan atirbut-atribut {b1} u
{a1, a2, .., ar}, entitas yang keberadaanya sangat bergantung pada
keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti
apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER
tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung. Entitas di
mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying owner.
Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri. Secara umum,
dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan
sebagai partial identifier (identifier yang berfungsi secara bagian).
b. Relasi (Relation)
Relation adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Simbol dari relasi yaitu belah ketupat. Macam-maca relasi antar tabel,
yaitu:
1) One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya setiap record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di entitas kedua begitu pula sebaliknya. Contoh pada relasi tabel dosen dan tabel jurusan. Satu record dosen hanya berhubungan dengan satu record jurusan begitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut yang unik di entitas.
Sumber: Fathansyah (2015:82)
Gambar II.6. Contoh One-to-one
2) One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel dosen dan tabel
kuliah dengan nama relasi “mengajar” dan relasinya one-to-many. Artinya satu record pada tabel dosen boleh berelasi (mengajar)
dengan banyak record pada tabel kuliah. Namun satu record pada
tabel kuliah hanya boleh berelasi dengan satu record saja pada
tabel dosen.
Sumber: Fathansyah (2015:83)
Gambar II.7. Contoh One-to-many
3) Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua dengan relasi many-to-many artinya ada banyak record di entitas satu dan entitas dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contoh pada relasi many-to-many antara tabel mahasiswa dan tabel kuliah. Satu
record mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak record kuliah,
begitu pula sebaliknya.
Sumber: Fathansyah (2015:84)
Gambar II.8. Contoh Many-to-many c. Atribut (Attribute)
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Jenis-jenis atribut diantaranya:
1) Atribut sederhana atau Simple Attribute adalah atribut yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang lebih mendasar.
Contoh: atribut harga dari entity barang.
2) Atribut komposit atau Composite Attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar.
Contoh: Entity mahasiswa memiliki atribut nama yang terdiri dari nama depan (first name), nama tengah (middle name) dan nama belakang (last name).
3) Single Valued Attribute dan Multi Valued Attribute
Atribut Berharga Tunggal (Single Valued Attribute) adalah atribut yang hanya mempunyai satu harga untuk suatu entitas tertentu. Contoh: atribut umur.
4) Atribut Berharga Banyak (Multi Valued Attribute) adalah atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan harga untuk suatu entitas tertentu.
5) Derived Attribute (Atribut Turunan)
Atribut turunan adalah suatu atribut yang dihasilkan dari atribut lain.
Contoh: atribut umur yang dapat dihasilkan dari atribut tgl_lahir. 6) Key Attribute (Atribut Kunci)
Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris atau record dengan baris lain pada suatu entitas.
d. Derajat Relasi atau Kardinalitas
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
1) One to One (1:1)
Tingkat hubungan dinyatakan one to one jika suatu kejadian pada entity pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya satu kejadian pada entity yang pertama.
2) One to Many (1:M)
Tingkat hubungan one to many adalah sama dengan many to one (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas pertama.
3) Many to Many (M:M)
Tingkat hubungan many to many terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
2. Definisi LRS (Logical Record Structure)
Menurut Wulandari (2013:15) mengatakan bahwa:
Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dan tipe record, beberapa tipe record digambarkan oleh kotak-kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link type record. (Wulandari, 2013:15)
C. Implementasi dan Pengujian Web
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:275) mengatakan bahwa:
Black Box yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. (Sukamto & Shalahuddin, 2014:275)
2.3. Penelitian Terkait
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan
mereferensi dari jurnal ilmiah dan penelitian yang berkaitan dalam pembuatan
Tugas Akhir ini. Adapun jurnal ilmiah dan penelitian yang berhubungan dengan
tugas akhir ini antara lain :
Ishak Kholil, 2017 yang berjudul "Costumer Relationship Management
(CRM) Berbasis Web Untuk Meningkatkan Daya Saing Toko Online". Jurnal ini
membahas mengenai penerapan konsep Costumer Relationship Management
(CRM) berbasis web yang ditujukan untuk mengelola hubungan baik dengan para
pelanggan dalam meningkatkan daya saing pada toko online.
Jaqualine Pramata Putra, 2017 yang berjudul "Aktivitas Costumer
Suzuki Indomobil Jakarta" . Jurnal ini membahas tentang aktifitas CRM pada Pt.
Suzuki Indomobil Jakarta untuk menilai apakah penerapan konsep CRM pada
perusahaan ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai harapan perusahaan
sehingga akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk pada Pt. Suzuki
Indomobil Jakarta.
Erma Delima Sikumbang dan Lia Mazia, 2015 yang berjudul
"Pembangunan Website Berbasis CRM Guna Pencapaian Tujuan Perusahaan
Studi Kasus Pt. Global Fortuna”. Jurnal ini membahas tentang membangun
sebuah website yang mengabungkan konsep CRM, dalam pembuatan website
CRM dimana bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan costumer dan
memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tanpa
perlu bersusah payah datang ketempat hanya untuk mendapatkan informasi.
Andi Kusniawan dan Sardiarinto, 2016 yang berjudul “Perancangan
Website Jasa Desain Interior Sebagai Media Pemasaran Studi Kasus Cv. Focalpoint Interior”. Jurnal ini membahas tentang Bagaimana memanfaatkan sebuah teknologi untuk meningkatkan bisnis dan pemasaran pada Cv. Focalpoint
Interior dengan pembuatan website. Sehingga untuk pemesanan barang,
peneriaman informasi konsumen hanya membuka website perusahaan, sehingga
konsumen tidak perlu datang ke tempat, selain itu dengan dibuatkan website akan
menambah banyak lagi konsumen baru.
Ardian Dwi Praba, 2017 yang berjudul "Perancangan Sistem Pengajaran
Pada Lembaga Kursus Areta Menggunakan Metode Waterfall". Jurnal ini
mampu menjadikan sistem pengajaran menjadi satu kesatuan di setaiap cabang
sehingga semua materi bisa sama dan dalam pengolahan datanya semakin
transparan dan mudah. Dalam merancang sistem informasi metode yang