• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Dalam penulisan tugas akhir akhir ini diperlukan teori-teori yang relevan

atau sejalan untuk mendukung kemudahan dalam mempelajari serta merancang

web yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal dan mudah digunakan. Dengan demikian, program ini akan sangat membantu dan mempermudah

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna serta dapat diakses dengan mudah dan

cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses internet.

A. Website

Menurut Mandala (2015:2) menyatakan bahwa:

Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga biasa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. (Mandala, 2015:2)

1. Internet

Menurut Sibero (2013:10) “Internet (Interconnected Network) adalah

jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet,

dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”.

Sedangkan menurut Indrajani (2014:53) “Internet merupakan kumpulan

(2)

2. Web Server

Pada umumnya web server berperan sebagai server yang memberikan

layanan kepada komponen yang meminta informasi berkaitan dengan web, dalam

web yang telah dirancang dalam internet.

Menurut Sibero (2013:11)“Web server adalah sebuah komputer yang

terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”.

Sedangkan menurut Mandala (2015:16) “Web server itu dapat dikatakan

sebagai suatu program computer yang memiliki tugas menerima permintaan

HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web browser, dan

melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupa konten data,

biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumenn HTML dan objek yang terkait seperti gambar, text, suara, dan sebagainya”.

3. Web Browser

Menurut Setiawan (2018:16) “Web browser ialah sebuah aplikasi yang

digunakan untuk menjelajahi situs-situs di dunia maya atau yang biasa disebut

dengan website”.

Sedangkan menurut Darmawan & Permana (2013:6) “Web browser adalah

software yang bertugas untuk membaca atau menjalankan sintaks kode yang dibuat nanti”.

(3)

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Mandala (2015:24) menyatakan bahwa:

Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan sematik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.(Mandala, 2015:24)

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Yudhanto & Purbayu (2014:1) ”HTML adalah kependekan dari

Hyper Text Markup Language yang biasanya digunakan untuk menentukan tata tampilan web ataupun informasi statis. HTML dapat dikombinasikan dengan

bahasa pemrograman lain seperti PHP ataupun Javascript”.

Sedangkan menurut Setiawan (2018:16) menyatakan bahwa:

HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser. HTML sendiri secara resmi lahir pada tahun 1989 oleh Tim Berners Lee dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C), yang kemudian pada tahun 2004 dibentuklah Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATG) yang hingga kini bertanggung jawab akan perkembangan bahasa HTML ini. Hingga kini telah mengembangkan HTML 5, sebuah versi terbaru dari HTML yang mendukung tidak hanya gambar dan teks, namun juga menu interaktif, audio, video dan lain sebagainya.(Setiawan, 2018:16)

2. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Yudhanto & Purbayu (2014:2) “PHP adalah kependekan dari

PHP-Hypertext Pre-processor, PHP merupakan suatu bahasa pemrograman berbasis web yang menyatukan dengan HTML dan djalankan oleh server side”.

Sedangkan menurut Setiawan (2018:54) “PHP sendiri sebenarnya

merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML”.

(4)

3. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Mandala (2015:64) “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan

aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga

akan lebih terstruktur dan seragam”.

Sedangkan menurut Setiawan (2018:116) menyatakan bahwa:

CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan salah satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur gaya tampilan atau layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik. CSS adalah sebuah teknologi internet yang direkomendasikan World Wide Web Consortium atau W3C. (Setiawan, 2018:116)

4. Javascript

Menurut Darmawan & Permana (2013:86) “Javascript adalah untuk

menciptakan keinteraktifan halaman web dengan user”.

C. Basis Data

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:43) “Sistem basis data adalah

sistem yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

1. MySQL

Menurut (Sidik, 2014) “MySQL merupakan software database yang

termasuk paling populer dilingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang

performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan

jarang bermasalah. MySQL telah tersedia juga dilingkungan Windows”.

Sedangkan menurut Yudhanto & Purbayu (2014:67) “MySQL adalah

(5)

Management System) atau dikenal juga dengan DBMS yang multithread dan multi-user”.

D. Tools Program 1. Xampp

Menurut Yudhanto & Purbayu (2014:11) “Xampp merupakan program

paket PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan

para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing

hasil programnya”.

Sedangkan menurut Sidik (2014:72) “Xampp (X/Windows/Linux) Apache

MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan

MySQL sebagai databasenya”.

2. Adobe Dreamweaver CS6

Menurut Sahala (2013:2) menyimpulkan bahwa:

Adobe Dreamweaver merupakan program editor halaman web (web page) keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Adobe dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG (What You See Is What You Get) visual (lebih dikenal sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing.(Sahala, 2013:2)

5. Freamework

Menurut Sidik dalam Koespradono dkk (2013:49) Menjabarkan bahwa “Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi, prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap

(6)

digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan

seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal”.

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial

linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung

(suppoert). Berikut adalah gambar model air terjun.

Sumber: Sukamto & Shalahuddin (2014:29)

Gambar II.1. Ilustrasi model waterfall 1. Analisa kebutuhan peranngkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak ini adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

(7)

pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telag dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan

fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan

keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang

(8)

2.2. Teori Pendukung A. Stuktur Navigasi

Dalam menciptakan sebuah website, hal pertama yang perlu kita lakukan

adalah menentukan struktur navigasi. Menurut Andre (2017:144) Struktur Navigasi adalah “struktur atau alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (ranti kerja) dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu

mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan Website”.

Struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai gabungan dari struktur

referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung

untuk melakukan penjelajahan situs. Ada empat macam bentuk dasar navigasi

menurut Andre yaitu:

1. Linear

mengemukakan bahwa”Penggunan akan melakukan navigasi secara

berurutan dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya”.

Sumber: (Andre, 2017:144)

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linear

2. Heararchi (Hirarki)

Struktur hirarki (bercabang ) untuk menampilkan data berdasarkan kriteria

tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada

cabangnya disebut child. memberikan pengertin bahwa “struktur dasar ini

disebut juga struktur linear dengan percabangan karean pengguna navigasi

(9)

Sumber : (Andre, 2017:144)

Gambar II.3

Struktur Navigasi Heararchi(Hirarki) 3. Non Linear

Struktur penjajakan Non Linear(tidak berurut) merupakan pengembangan

dari struktur penjajakan Linear. Pada struktur ini diperkenalkan membuat

penjajakan bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi

oleh suatu rute dimana control navigasi dapat mengakses ke semua

halaman maupun percabangan yang dibuat pada struktur Hierarchi,karena

pada percabangan Non-Linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi

tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master

Page dan Share Page

Sumber: (Andre, 2017:144)

Gambar II.4

(10)

4. Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur

sebelumnya yaitu: Linear, Non-Linear, dan Hirarki. Struktur navigasi ini

juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini

dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan

ke-interaksian yang lebih tinggi

Sumber: (Andre, 2017:144)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Campuran

B. Entity Relationship Diagram

1. Definisi ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathansyah (2015:81) ERD merupakan Model Entity

Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “Dunia nyata” yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan sistematis dengan menggunakan Diagram Entity

(11)

1. Notasi ERD

Ada sejumlah konvensi mengenai notasi ERD. Notasi klasik sering

digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan

untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data. Salah

satunya adalah IDEFIX. Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam

Entity Relationship Diagram sebagai berikut: a. Entitas (Entity)

Entity adalah objek yang dapat dibedak an dalam dunia nyata. Entity diberi nama dengan kata benda, lokasi dan kejadian. Sedangkan entity

set adalah kumpulan dari entity yang sejenis. Entity set terdiri dari: 1) Strong entity set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya

digunakan oleh entity set lain sebagai key. Digambarkan dengan

empat persegi panjang. Misal: E adalah sebuah entity set dengan

atribut-atribut a1, a2, .., an, maka entity set tersebut

direpresentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom,

di mana setiap kolom berkaitan dengan atribut-atributnya. Entitas

yang mandiri, yang keberadaanya tidak bergantung pada

keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu

memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut

tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat

digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

2) Weak Entity Set, entity set yang bergantung terhadap strong entity

set. Digambarkan dengan empat persegi panjang bertumpuk. Missal: A adalah weak entity set dari atribut-atribut a1, a2, .., ar dan

(12)

B adalah strong entity set dengan atribut-atribut b1, b2, .., bs, di

mana b1 adalah atribut primary key, maka weak entity set

direpresentasikan berupa tabel A, dengan atirbut-atribut {b1} u

{a1, a2, .., ar}, entitas yang keberadaanya sangat bergantung pada

keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti

apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER

tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung. Entitas di

mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying owner.

Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri. Secara umum,

dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan

sebagai partial identifier (identifier yang berfungsi secara bagian).

b. Relasi (Relation)

Relation adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Simbol dari relasi yaitu belah ketupat. Macam-maca relasi antar tabel,

yaitu:

1) One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya setiap record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di entitas kedua begitu pula sebaliknya. Contoh pada relasi tabel dosen dan tabel jurusan. Satu record dosen hanya berhubungan dengan satu record jurusan begitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut yang unik di entitas.

(13)

Sumber: Fathansyah (2015:82)

Gambar II.6. Contoh One-to-one

2) One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel dosen dan tabel

kuliah dengan nama relasi “mengajar” dan relasinya one-to-many. Artinya satu record pada tabel dosen boleh berelasi (mengajar)

dengan banyak record pada tabel kuliah. Namun satu record pada

tabel kuliah hanya boleh berelasi dengan satu record saja pada

tabel dosen.

Sumber: Fathansyah (2015:83)

Gambar II.7. Contoh One-to-many

3) Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua dengan relasi many-to-many artinya ada banyak record di entitas satu dan entitas dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contoh pada relasi many-to-many antara tabel mahasiswa dan tabel kuliah. Satu

(14)

record mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak record kuliah,

begitu pula sebaliknya.

Sumber: Fathansyah (2015:84)

Gambar II.8. Contoh Many-to-many c. Atribut (Attribute)

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Jenis-jenis atribut diantaranya:

1) Atribut sederhana atau Simple Attribute adalah atribut yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang lebih mendasar.

Contoh: atribut harga dari entity barang.

2) Atribut komposit atau Composite Attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar.

Contoh: Entity mahasiswa memiliki atribut nama yang terdiri dari nama depan (first name), nama tengah (middle name) dan nama belakang (last name).

3) Single Valued Attribute dan Multi Valued Attribute

Atribut Berharga Tunggal (Single Valued Attribute) adalah atribut yang hanya mempunyai satu harga untuk suatu entitas tertentu. Contoh: atribut umur.

4) Atribut Berharga Banyak (Multi Valued Attribute) adalah atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan harga untuk suatu entitas tertentu.

(15)

5) Derived Attribute (Atribut Turunan)

Atribut turunan adalah suatu atribut yang dihasilkan dari atribut lain.

Contoh: atribut umur yang dapat dihasilkan dari atribut tgl_lahir. 6) Key Attribute (Atribut Kunci)

Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris atau record dengan baris lain pada suatu entitas.

d. Derajat Relasi atau Kardinalitas

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

1) One to One (1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan one to one jika suatu kejadian pada entity pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya satu kejadian pada entity yang pertama.

2) One to Many (1:M)

Tingkat hubungan one to many adalah sama dengan many to one (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas pertama.

3) Many to Many (M:M)

Tingkat hubungan many to many terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

(16)

2. Definisi LRS (Logical Record Structure)

Menurut Wulandari (2013:15) mengatakan bahwa:

Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dan tipe record, beberapa tipe record digambarkan oleh kotak-kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link type record. (Wulandari, 2013:15)

C. Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:275) mengatakan bahwa:

Black Box yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. (Sukamto & Shalahuddin, 2014:275)

2.3. Penelitian Terkait

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan

mereferensi dari jurnal ilmiah dan penelitian yang berkaitan dalam pembuatan

Tugas Akhir ini. Adapun jurnal ilmiah dan penelitian yang berhubungan dengan

tugas akhir ini antara lain :

Ishak Kholil, 2017 yang berjudul "Costumer Relationship Management

(CRM) Berbasis Web Untuk Meningkatkan Daya Saing Toko Online". Jurnal ini

membahas mengenai penerapan konsep Costumer Relationship Management

(CRM) berbasis web yang ditujukan untuk mengelola hubungan baik dengan para

pelanggan dalam meningkatkan daya saing pada toko online.

Jaqualine Pramata Putra, 2017 yang berjudul "Aktivitas Costumer

(17)

Suzuki Indomobil Jakarta" . Jurnal ini membahas tentang aktifitas CRM pada Pt.

Suzuki Indomobil Jakarta untuk menilai apakah penerapan konsep CRM pada

perusahaan ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai harapan perusahaan

sehingga akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk pada Pt. Suzuki

Indomobil Jakarta.

Erma Delima Sikumbang dan Lia Mazia, 2015 yang berjudul

"Pembangunan Website Berbasis CRM Guna Pencapaian Tujuan Perusahaan

Studi Kasus Pt. Global Fortuna”. Jurnal ini membahas tentang membangun

sebuah website yang mengabungkan konsep CRM, dalam pembuatan website

CRM dimana bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan costumer dan

memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tanpa

perlu bersusah payah datang ketempat hanya untuk mendapatkan informasi.

Andi Kusniawan dan Sardiarinto, 2016 yang berjudul “Perancangan

Website Jasa Desain Interior Sebagai Media Pemasaran Studi Kasus Cv. Focalpoint Interior”. Jurnal ini membahas tentang Bagaimana memanfaatkan sebuah teknologi untuk meningkatkan bisnis dan pemasaran pada Cv. Focalpoint

Interior dengan pembuatan website. Sehingga untuk pemesanan barang,

peneriaman informasi konsumen hanya membuka website perusahaan, sehingga

konsumen tidak perlu datang ke tempat, selain itu dengan dibuatkan website akan

menambah banyak lagi konsumen baru.

Ardian Dwi Praba, 2017 yang berjudul "Perancangan Sistem Pengajaran

Pada Lembaga Kursus Areta Menggunakan Metode Waterfall". Jurnal ini

(18)

mampu menjadikan sistem pengajaran menjadi satu kesatuan di setaiap cabang

sehingga semua materi bisa sama dan dalam pengolahan datanya semakin

transparan dan mudah. Dalam merancang sistem informasi metode yang

Gambar

Gambar II.1.
Gambar II.2
Gambar II.4
Gambar II.5
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kantor cabang bank asing memiliki kualitas asset yang cukup baik, memiliki dan menerapkan manajemen risiko dan pengendalian operasional secara cukup memadai,

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

Saat ini penerapan kedisiplinan yang dilakukan pimpinan sudah berjalan baik, kedepannya atasan harus terus mampu menerapkan disiplin kerja sebagai pedoman kerja

1) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur

Berdasarkan hasil kolaborasi peneliti dengan guru kelas yang bertindak sebagai pengamat, maka disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II adalah

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa produk dengan nomor 514 memiliki nilai persentase cacat terbesar yaitu sebesar 4,54% untuk proses produksi dan 4,55%

Sedangkan, bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) betina dewasa sebanyak 20 ekor yang berumur 8 minggu dengan berat 18-20 gram,

2102768634 Frieska Putri Fanesa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 590.. 2102748942 Hilda Nur Zahra Fakultas Ilmu Tarbiyah dan