• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus peneliti sebelum melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam pengambilan data yang menyangkut permasalahan keterampilan berbicar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari hasil observasi tersebut ditemukan bahwa sebagian besar siswa belum bisa menunjukan keterampilan berbicara pada materi yang disajikan oleh guru.

Dari hasil observasi awal ditemukan bahwa sebagin besar siswa belum mampu menunjukan keterampilan berbicara sebagaimana nampak pada lampiran 1 halaman 36 nampak ketuntasan belajar siswa baru mencapai 15 % dengan daya serap 58 %.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan suatau tindakan kelas dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui media ganbar binatang yang dideskripsikan sebagai berikut:

4.1.1 Hasil Observasi Awal

Dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada observasi awal yang dilakukan oleh guru mitra dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa pada keterampilan berbicara diperoleh hasil yang sangat rendah, yakni dari 20 jumlah keseluruhan siswa hanya 3 orang siswa (15 %) yang memiliki keterampilan berbicara di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Sebagaimana nampak pada lampiran 1 pada halaman 43

Dari hasil observasi kegiatan siswa yang dilakukan pada kegiatan observasi awal ini terlihat jelas keterampilan berbicara siswa masih sangat jauh dari harapan. Setelah diperoleh hasil observasi kegiatan tersebut maka peneliti dan guru mitra merumuskan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa adalah dengan menggunakan media gambar binatang

(2)

Dipilihnya media ini karena dilihat sangat cocok dan sesuai dengan karakteristik anak SD khusnya siswa kelas II. Karena media ini siswa dapat berlatih pengembangan dan peningkatan wawasan pemikiran kosakata pada setiap individu anak. Hasil pelaksanaan penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:

4.1.2 Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, serta analisis dan refleksi.

a. Tahap persiapan

Pelaksanaan kegiatan siklus I ini dilaksanakan pada minggu ketiga di bulan mei tepatnya pada hari senin 13 mei tahun 2013 Sesuai prosedur penelitian yang dikemukakan pada bahasan bab III sebelumnya, Dalam penelitian ini peneliti melakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:

a. Mengadakan konsultasi dengan guru dan kepala sekolah dalam rangka persiapan penelitian.

b. Mempersiapkan administrasi. c. Menyusun instrumen pemantau d. Menyusun skenario pembelajaran.

Tindakan penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap. Ketiga tahap tersebut adalah: tahap observasi, tahap pemantauan dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. Hasilnya diuraikan dengan rincian sebagai berikut:

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam 1 x pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit tepatnya pada hari senin 13 mei tahun 2013 pukul 07.15-09.30 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas II yang berjumlah 20 orang.

(3)

Pada tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelunya menggunakan media gambar dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Keberhasilan tindakan yang dilakukan pada kegiatan siklus I diketahui dengan melihat hasil keterampilan berbicara siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

1. Hasil pengamatan keterampilan berbicara siswa

Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan media gambar binatang maka diperoleh hasil dari tiga aspek yang diamati yakni: pilihan gambar; kelancaran; dan keberanian.sebagaimana terlihat pada pada lampiran 3 Halaman 47

Dari hasil kegiatan siswa pada siklus I dapat dilihat dari ketiga aspek yang diamati menunjukan peningkatan dari kegiatan sebelumnya sehingganya dari hasil kegiatan ini dapat dianalisis hasil seperti pada table 3 halaman 29

Tabel 3 : Hasil analisis data keterampilan berbicara siswa pada siklus I melalui media gambar binatang No Tindakan Siklus I Pilihan Gambar Kelancaran Keberani an Jlh Nilai Ket 3 2 1 3 2 1 3 2 1 T BT Jumlah 5 15 6 13 1 5 14 1 1494 13 7 Persentase (%) 25 75 30 65 5 25 70 5 74 65 35 Persentase Ketuntasan 65 % Keterangan :

3 = Mampu 2 = Kurang Mampu 1 = Tidak Mampu

T = Tuntas BT = Belum Tutas

Dari hasil analisis data keterampilan berbicara siswa pada kegiatan siklus I melalui media gambar binatang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pada aspek pilihan gambar nampak terdapat 5 orang siswa atau 25 % sesuai hasil pengamatan masuk pada kategori mampu (M) dan dari 20 jumlah siswa keseluruhan

(4)

nampak 15 orang siswa atau 75 % pada kategori kurang mampu (KM) dan pada aspek ini tidak terdapat siswa yang tidak mampu (TM) berbicara sesuai dengan pilihan gambar binatang yang dipilihnya

b. Pada aspek kelancaran hasil pengamatan peneliti terdapat 6 orang siswa atau 30 % yang telah mampu (M) berbicara dengan lancar dengan pilihan kata yang baik dan 13 orang siswa atau 65 % masuk pada kategori kurang mampu (KM) dan 1 orang siswa atau 5 % tidak mampu (TM) berbicara dengan menggunakan pilihan kata yang baik dan benar.

c. Sedangkan pada aspek keberanian dari 20 jumlah siswa keseluruhan yang dikenai tindakan nampak hanya terdapat 5 orang siswa atau 25 % yang telah berani menunjukan keterampilan berbicara dengan penggunaan pilihan kata yang sesuai dengan gambar binatang yang dipilihnya masuk pada kategori mampu (M), dan 14 orang siswa atau 70 % masuk pada kategori kurang mampu (KM) sedangkan untuk kategori tidak mampu (TM) nampak pada aspek ini terdapat 1 orang siswa atau 5 %. Dari hasil analisis data yang diperoleh pada kegiatan pembelajaran di siklus I yang diamatai dari ketiga aspek untuk ketuntasan belajar siswa telah mencapai 65 % dan daya serapnya telah mencapai 74 %. Hal ini jika di bandingkan pada kegiatan observasi awal dimana ketuntasan belajar siswa baru mencapai 15 % dan daya serapnya 58 %. Dengan diadakannya tindakan pembelajaran pada siklus I melalui media gambar binatang telah terjadi peningkatan keterampilan berbicara siswa sebesar 50 %.

2 Hasil pemantauan kegiatan guru dalam proses pembelajaran

Format pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran mencakup 22 aspek baik dari pra pembelajaran sampai dengan menutup pembelajaran. Adapun hasil pengamatan guru dalam pembelajaran di siklus I ini dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 48

(5)

Dari hasil pemantauan kegiatan guru dalam proses pembelajaran dari 22 aspek yang diamati nampak 11 aspek (50 %) klasifikasi baik (B) , dan klasifikasi cukup (C) terdapat 9 aspek (41 %), sedangkan pada klasifikasi kurang (K) terdapat 2 aspek atau 9 %.

d. Tahap analisis dan refleksi

Dengan demikian sesuai hasil analisis data pada kegiatan siklus I ini, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan siklus I ini keterampilan berbicara siswa telah mengalami peningkatan akan tetapi belum mencapai target inidikator ketuntasan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini hal ini dibuktikan dengan hasil perolehan kegiatan siswa pada proses pembelajaran dimana dari ketiga aspek yang diamati jika dirata-ratakan siswa yang telah berhasil memperoleh kategori tuntas belajar baru mencapai 65 %. sedangkan pada pemantauan kegiatan guru dalam proses pembelajaran nampak dari 22 aspek yang diamati pada kualifikasi baik nampak 11 aspek atau 50 % sedangkan pada klasifikasi Cukup nampak 9 aspek atau 41 % sedangkan klasifikasi kurang terdapat 2 aspek atau 9 %. Dan untuk mencapai ketuntasan target indikator kinerja maka peneliti dan guru mitra memutuskan untuk diadakannya tindakan perbaikan pada siklsu II sebagai bentuk penyempuraan dari pada siklus sebelumnya (siklus I).

4.1.3 Pelaksanaan Siklus II

Pada kegiatan pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I, dalam hal ini segala kekurangan pada siklus I diperbaiki pada kegiatan siklus II ini serta diupayakan untuk dapat memecahkan masalah yang tekah ditemukan oleh peneliti maupun guru mitra selama proses pembelajaran berlangsung.

(6)

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya bahwa pelaksanaan tindakan siklus II pada hari senin 20 mei 2013. Adapun prosedur pelaksanaannya sama seperti pada siklus II dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Pada tahap ini yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, disamping itu pula mempersiapkan media yang akan digunakan yakni berupa gambar dua dimensi yang tujuannya untuk menarik perhatian siswa dan membantu guru saat proses kegiatan pembelajaran sehingga siswa berani untuk berbicara didepan kelas, peneliti juga menyusun instrumen penilaian berupa lembar pengamatan siswa.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari senin tepatnya tanggal 20 mei 2013 pukul 07.15 – 09.30 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas II yang berjumlah 20 siswa. Adapun pelaksanaan tindakan siklsus II sama seperti pada siklus I yaitu keterampilan berbicara siswa melalui media gambar binatang.

c. Tahap pemantauan dan Evaluasi

Pada tahap ini untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa sama seperti pada siklus sebelumnya (siklus I) yakni menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. 1. Hasil pengamatan keterampilan berbicara siswa

Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II melalui gambar binatang maka diperoleh hasil sebagaimana tergambar pada lampiran 6 halaman 53.

Dari hasil keterampilan berbicara siswa melalui gambar binatang kegiatan siswa pada siklus II ini nampak telah terjadi peningkatan pada ketiga aspek yang diamati. Dari hasil pengamatan ini jika dianalisis datanya sebagimana nampak pada tabel 4 berikut ini:

(7)

Tabel 4 : Hasil analisis data keterampilan berbicara siswa pada siklus II melalui media gambar binatang No Tindakan Siklus II Pilihan Gambar Kelancaran Keberani an Jlh Nilai Ket 3 2 1 3 2 1 3 2 1 T BT Jumlah 12 8 9 10 1 19 1 1780 19 1 Persentase (%) 60 40 45 50 5 95 5 89 95 5 Persentase Ketuntasan 95 % Keterangan :

3 = Mampu 2 = Kurang Mampu 1 = Tidak Mampu

T = Tuntas BT = Belum Tutas

Dari hasil analisis data keterampilan berbicara siswa pada kegiatan siklus II melalui media gambar binatang dalam proses pembelajaran dapat di jelaskan sebagai berikut:

a. Sesuai hasil pengamatan khusnya pada aspek pilihan gambar dari 20 orang jumlah keseluruhan siswa yang dikenai tindakkan terdapat 12 orang siswa atau 60 % telah mampu berbicara sesuai dengan pilihan gambar binatang yang dipilihnya dengan kategori mampu (M) dan untuk kategori kurang mampu (KM) nampak 8 orang siswa atau 40 % sedangkan pada aspek ini juga sama seperti pada tindakan siklus I tidak terdapatnya siswa yang masuk pada kategori tidak mampu (TM) Sehingganya jika disimpulkan pada aspek ini telah terjadi peningkatan sebesar 35 % dari tindakan siklus sebelumnya dengan 25 % siswa yang mampu (M) sedangkan pada siklus II ini meningkat hingga mencapai 60 % siswa yang mampu berbicara sesuai dengan pilihan gambar binatang yang dipilihnya.

b. Pada aspek kelancaran sesuai hasil pengamatan nampak juga telah terjadi peningkatan dari siklus Sebelumnya dimana pada siklus I untuk kategori mampu hanya 6 orang siswa atau 30 % dan pada siklus II ini terjadi peningkatan dengan terdapatnya 9 orang siswa atau 45 % siswa yang masuk pada kategori mampu (M) dengan demikina telah terjadi peningkatan sebesar 15 % dari siklus sebelumnya (siklus I).

(8)

c. Sedangkan untuk aspek keberanian juga telah terjadi peningkatan sebagaimana yang nampak pada tabel analisis diatas dengan terdapatnya 19 orang siswa atau 95 % yang telah mampu (M) dengan ditunjukan untuk berani tampil untuk menunjukan keterampilan berbicara dengan penggunaan pilihan kata yang baik dan benar. Dengan demikian telah terjadi peningkatan dari pada pelaksanaan tindakan pada siklus sebelumnya dengan terdapatnya 5 orang siswa atau 25 %. Dari hasil analisis data dari siklus I sampai pada pelaksanaan tindakan siklus II telah meningkat hingga 95 % siswa yang berani tampil dengan demikian tealh terjadi peningktan sebesar 70 %. 2. Hasil pemantauan kegiatan guru dalam proses pembelajaran

Hasil pengamatan kegiatan guru dalam kegiatan proses pembelajaran yang diamati dari 22 aspek dari pra pembelajaran sampai menutup pembelajaran sebagaimana nampak pada lampiran 7 halaman 54

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra terhadap peneliti nampak 19 aspek atau 86 % untuk klasifikasi baik (B), sedangkan 3 aspek atau 14 % termasuk pada klasifikasi Kurang (K).

d. Tahap analisis dan refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, dalam hal ini sebagai bentuk penyempurnaan dari pelaksanan tindakan siklus sebelumnya, dengan tujuan meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui media gambar binatang pada siswa kelas II, Setelah dilaksanakan pelaksanaan tindakan siklus II, maka peneliti dan guru mitra mengadakan kegiatan refleksi.

Berdasarkan hasil refleksi, bahwa setelah melihat hasil evaluasi capaian keterampilan berbicara siswa maupun kegiatan guru pada proses pembelajaran melalui media gambar bianatang telah melampaui jauh indikator kinerja yang telah ditetapkan maka kegiatan siklus II ini dinilai telah berhasil dan tidak perlu lagi melanjutkan pada siklus selanjutnya.

(9)

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas jelaslah bahwa media gambar binatang merupakan salah satu media pembelajaran yang berbentuk gambar binatang dapat menunjang proses kegiatan pembelajaran bahkan meningkatkan keterampilan berbicara siswa di sekolah dasar. kondisi ini mengingat bahwa media gambar ini sangat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sifatnya abstrak, sejalan dengan itu pelaksanaan interaksi belajar mengajar yang menitik beratkan pada peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui media gambar binatang pada siswa kelas II SDN 17 Tilamuta Kabupaten Boalemo sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu adalah minimal 70 % dari seluruh siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 70 ke atas pada materi sajian, dan Untuk hasil capain seluruh siswa di kelas memperoleh daya serap mencapai 75 %

Segala sesuatu yang dilakukan dalam proses pembelajaran adalah selalu berupaya meningkatkan kualitas dan hasil capain siswa yang memuaskan, untuk mencapai hal tersebut tentunya siswa harus diajak terlibat langsung dan berperan aktif dalam proses pembelajaran agar siswa selalu merasa senang dan termotivasi pada setiap kegiatan pembelajaran yang diajarkan oleh guru.

Data yang diperoleh melalui pelaksanaan tindakan siklus I pada peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui media gambar binatang pada kegiatan siswa dari ketiga aspek yang diamati khususnya pada pilihan gambar nampak 5 orang siswa atau sekitar 25 % yang masuk pada kategori mampu (M) dan untuk aspek kelancaran nampak 6 orang siswa atau 30 % dari 20 orang jumlah keseluruhan telah berhasil masuk pada kategori mampu (M) juga pada aspek keberanian nampak 5 orang siswa atau 25 %. Jika diambil kesimpulan ketuntasan hasil belajar pada siklus I ini telah mencapai 65 %. Dan untuk hasil pemantauan kegiatan guru dalam proses pembelajaran yang diamati dari 22 aspek nampak masih 11 aspek (50) termasuk pada klasifikasi cukup dan kurang untuk itu sesuai dengan hasil refleksi maka

(10)

tindakan dalam penelitian harus dilanjutkan pada siklus II hal ini dilakukan untuk mencapai target ketuntasan belajar pada indikator kinerja yang telah ditetapkan pada penelitian ini dan juga sebagai bentuk penyempurnaan kegiatan dari pada siklus sebelumnya (siklus I).

Dari hasil perbaikan langkah-langkah pembelajaran tersebut, maka telah terjadi perubahan-perubahan pada siklus II dimana dalam proses pembelajaran yang diamati dari ketiga aspek kegiatan pembelajar sebagaiman dijelaskan berikut ini: Pada aspek pilihan gambar nampak telah mendominasi dengan 12 orang siswa 60 % untuk kategori mampu. Pada aspek kelancaran nampak telah terjadi peningkatan dengan 45 % siswa yang masuk pada kategori mampu (M) Sedangkan pada aspek keberanian juga telah didominasi oleh siswa yang masuk pada kategori mampu (M) dengan 95 %. Sedangkan ketuntasan belajar siswa pada kegiatan siklus II ini telah mencapai 95 % dengan daya serap telah mencapai 89 %. Dan untuk Hasil pemantauan kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus II dari 22 aspek yang diamati nampak telah mendominasi untuk klasifikasi baik (B) dengan 19 aspek atau 86 %.

Berdasarkan gambaran deskripsi data dan pembahasannya seperti di atas, jelaslah bahwa peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui media gambar binatang pada siklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan dengan pengajaran tersebut nampak sekali terjadi perubahan yang positif. Artinya bahwa media gambar binatang ini sangat relevan untuk disajikan pada siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa, ternyata banyak membantu dalam memotivasi siswa untuk belajar, artinya setiap siswa dapat mengadakan kolaborasi antara materi yang diperolehnya dengan pengalaman yang langsung dialaminya. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi “Jika guru menggunakan media gambar binatang pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II maka keterampilan berbicara siswa akan meningkat. Hal ini terbukti setelah melalui penelitian tindakan kelas, keterampilan berbicara siswa dapat meningkat

Gambar

Tabel 3 : Hasil analisis data keterampilan berbicara siswa pada siklus I melalui media  gambar binatang  No  Tindakan Siklus   I  Pilihan  Gambar  Kelancaran  Keberani an  Jlh  Nilai  Ket  3  2  1  3  2  1  3  2  1  T  BT  Jumlah  5  15  6  13  1  5  14  1
Tabel  4 : Hasil analisis data keterampilan berbicara siswa pada siklus II melalui media  gambar binatang  No  Tindakan Siklus   II   Pilihan  Gambar  Kelancaran  Keberani an  Jlh  Nilai  Ket  3  2  1  3  2  1  3  2  1  T  BT  Jumlah  12  8  9  10  1  19

Referensi

Dokumen terkait

Jika setelah penghentian secara paksa kegiatan, sarana, dan penutupan tempat hiburan sebagaimana dimaksud pada huruf c, pengelola dan/atau pemilik tempat hiburan tetap

2009), 103.. Ibn Hajar al-‘Asqalani>: Sahabat Nabi>. al-Dhahabi>: Sahabat Nabi>. Ibn Hajar al-‘Asqalani>: Thiqah. Abu> al-Qa>sim Haibatullah bin

• Dan pada 1989, formasi International Council of Chemical Association (ICCA), badan dunia industri kimia yang mewakili produsen kimia dari seluruh dunia, tengah memimpin

Hasil Wawancara dengan Ibu Nur Azizah Selaku pembeli atau pelangan hasil budidaya ikan tambak, wawancara dilakukan tgl.. Indramanyu, Subang, Sumedang, Bandung, Sukabumi, Bogor

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Tujuan proyek ini adalah untuk membuat sistem informasi berbasis desktop yang berfungsi untuk memudahkan proses pendataan/penyimpanan informasi entitas yang ada di dalam sekolah

Menurut Gagne, Wager, Goal, & Keller [6] menyatakan bahwa terdapat enam asusmsi dasar dalam desain instruksional. Keenam asumsi dasar tersebut dapat dijelaskan