• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUPOKSI STRUKTUR ORGANISASI SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUPOKSI STRUKTUR ORGANISASI SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUPOKSI STRUKTUR ORGANISASI SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM Kepala Bagian/ Ka SMF Ilmu Peny. Dalam

1. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam

2. Mengawasi bidang kepegawaian, keuangan dan kelangsungan seluruh kegiatan di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam

3. Bertanggung jawab untuk pengembangan Bagian/SMF Penyakit Dalam dalam bidang pelayanan kesehatan/pengabdian masyarakat, pendidikan dan penelitian secara keseluruhan.

4. Memberikan laporan pertanggungjawaban dan rencana kerja tahunan kepada Dekan/Direktur.

Wakil Kepala Bagian/ Wakil Ka SMF Ilmu Peny. Dalam

1. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam terutama yang terkait dengan bidang pendidikan

2. Membantu kepala bagian dalam mengawasi bidang kepegawaian, keuangan dan kelangsungan seluruh kegiatan di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam

3. Bertanggung jawab untuk pengembangan Bagian/SMF Penyakit Dalam dalam bidang, pendidikan dan penelitian

Sekretaris Bagian

1. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam terkait kesekretariatan 2. Mengawasi kelancaran tugas kesekretariatan dan administrasi

3. Mengkoordinir rencana kegiatan/tugas kesekretariatan dan penambahan tenaga (SDM) 4. Mengkoordinir dan menyusun tupoksi sekretaris dari masing-masing divisi

5. Memberikan laporan tertulis kepada Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam tentang pelaksanaan tugas-tugas tersebut secara berkala (6 bulan)

Bendahara Bagian

1. Mengawasi kelancaran tugas kesekretariatan dalam bidang keuangan.

2. Bertanggung jawab atas keuangan Bagian baik keuangan masuk maupun keluar. 3. Menggalang dana untuk Bagian/SMF diluar RS/FK bekerjasama dengan PAPDI dan divisi.

4. Memberikan laporan tertulis kepada Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam tentang pelaksanaan tugas-tugas tersebut secara berkala (6 bulan)

Urusan Rumah Tangga

1. Melakukan inventarisasi aset SMF/Lab Ilmu penyakit dalam

2. Melakukan rekapitulasi kebutuhan mobiler dan ATK di SMF/Lab Ilmu Penyakit Dalam

3. Menkoordinir penjadwalan dan pemakaian ruangan di lingkup kerja SMF/Lab Ilmu Penyakit dalam

Chef de Clinique

1. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan di ruang rawat inap

2. Melaksanakan periksa keliling secara teratur ke semua ruangan Penyakit Dalam, dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap penderita, minimal seminggu sekali.

3. Memberikan saran pemeriksaan dan pengobatan terhadap penderita di ruangan bila Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dan Supervisor menjumpai kesulitan.

4. Melakukan koordinasi dengan Supervisor Ruangan untuk memutuskan pasien mana yang perlu dipermasalahkan, untuk selanjutnya dibahas bersama dalam forum kasus problematik/presentasi kasus atau PKP.

5. Membuat rangkuman dan memberikan jalan keluar pemecahan masalah sehubungan dengan kasus yang sulit, dalam forum kasus problematik, dihadapan anggota Staf dan PPDS I Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam.

6. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan diskusi pasien pulang yang dijadwalkan sekali setiap minggu pada masing-masing ruangan.

7. Memberikan laporan tertulis kepada Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam tentang pelaksanaan tugas-tugas tersebut secara berkala (6 bulan).

(2)

Chef de Poli Clinique

1. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang pendidikan kesehatan di rawat jalan 2. Melaksanakan periksa keliling secara teratur ke semua ruangan rawat jalan Penyakit Dalam, dalam

rangka pendidikan terhadap peserta didik, minimal seminggu sekali.

3. Melakukan koordinasi dengan supervisor rawat jalan untuk memutuskan penderita mana yang perlu dipermasalahkan, untuk selanjutnya dibahas bersama dalam forum kasus problematik/presentasi kasus atau PKP.

4. Membuat rangkuman dan memberikan jalan keluar pemecahan masalah sehubungan dengan kasus yang sulit, dalam forum kasus problematik, dihadapan anggota Staf dan PPDS I Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam.

5. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan diskusi pasien rawat jalan yang dijadwalkan secara berkala

6. Memberikan laporan tertulis kepada Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam tentang pelaksanaan tugas-tugas tersebut secara berkala (6 bulan).

Supervisor Rawat Jalan

1. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang pelayanan kesehatan di rawat jalan 2. Melaksanakan periksa keliling secara teratur ke semua ruangan rawat jalan Penyakit Dalam, dalam

rangka meningkatkan pelayanan terhadap penderita, minimal seminggu sekali

3. Melakukan koordinasi dengan ched de clinique untuk memutuskan penderita mana yang perlu dipermasalahkan, untuk selanjutnya dibahas bersama dalam forum kasus problematik/presentasi kasus atau PKP

4. Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap pelayanan administrasi termasuk kelengkapan e-resep 5. Mengatur jadwal/rotasi Dokter yang bekerja di Poliklinik.

6. Menjembatani/mediator antara bagian dan pimpinan RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

7. Melalui kepala bagian/Ka SMF memberikan masukan terkait pengembangan berkelanjutan unit rawat jalan ilmu penyakit dalam

Chef de Emergency

1. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang pendidikan kesehatan di rawat darurat 2. Melaksanakan periksa keliling secara teratur ke ruangan rawat darurat, dalam rangka pendidikan

terhadap peserta didik, minimal seminggu sekali.

3. Melakukan koordinasi dengan supervisor rawat darurat untuk memutuskan penderita mana yang perlu dipermasalahkan, untuk selanjutnya dibahas bersama dalam forum kasus problematik/presentasi kasus atau PKP.

4. Membuat rangkuman dan memberikan jalan keluar pemecahan masalah sehubungan dengan kasus yang sulit, dalam forum kasus problematik, dihadapkan anggota Staf dan PPDS I Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam.

5. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan diskusi pasien rawat darurat yang dijadwalkan secara berkala

6. Memberikan laporan tertulis kepada Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam tentang pelaksanaan tugas-tugas tersebut secara berkala (6 bulan).

Supervisor Rawat Darurat

1. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang pelayanan kesehatan di rawat darurat 2. Melaksanakan periksa keliling secara teratur ke ruang rawat darurat, dalam rangka meningkatkan

pelayanan terhadap penderita, minimal seminggu sekali

3. Melakukan koordinasi dengan ched de clinique untuk memutuskan penderita mana yang perlu dipermasalahkan, untuk selanjutnya dibahas bersama dalam forum kasus problematik/presentasi kasus atau PKP

4. Konsultasi di bagian IPD tentang penanganan emergensi medik non trauma. 5. Koordinasi first line therapy kegawatan medis UGD.

6. Mengatur jadwal /rotasi PPDS yang rotasi di UGD

(3)

Penanggung Jawab Pendidikan (PJP)

1. Mengatur kelancaran pendidikan S1, semester V, VI, VII, VIII kepaniteraan yunior/senior. 2. Mengawasi kelancaran pendidikan semester VII-VIII.

3. Mengkoordinir penyusunan kegiatan pendidikan S1 (jadwal perkuliahan), pengumpulan soal ujian mid semester/semester, pengumpulan nilai ujian.

4. Menyampaikan nilai ujian ke bagian pendidikan FK Unibraw tepat waktu.

Sub Koordinator Clerkship/Co-Schap

1. Mengatur kelancaran pendidikan kepaniteraan yunior :  menyusun mata acara pendidikan dan jadwalnya.  Menyusun jadwal tenaga pembimbing.

2. Menyusun/menjadwalkan test akhir kepaniteraan umun ; teori-praktek 3. Mengumpulkan nilai test : teori-praktek.

4. Pengarahan dokter muda setelah masuk Co Ass. Dibacakan/dijelaskan tentang hak dan kewajiban kepaniteraan senior sebagai berikut :

 Hak mahasiswa : mendapatkan bimbingan (di ruangan, laporan pagi), responsi (absensi, lapor pembimbing), penelitian/tiap kasus, ujian middle/final, makanan.

 Kewajiban mahasiswa : absensi, visite ruangan, laporan pagi, responsi, journal reading, diruangan, tindakan (vena puncti, pasang infus, suntik, reduksi, puncti asites, pleura), membawa peralatan (stetoskop, senter, reflek hamer, buku hijau dan merah), penilaian (attitude, knowledge, skill), paramedis, ijin (ganti/surat), laborat (UL), peralatan (FL/DL). 5. Mengatur kelancaran pendidikan kepaniteraan senior :

 menyusun juklak pendidikan dokter muda dan rotasi/jadwal jaga dokter muda di ruangan.  Mengawasi pendidikan kepaniteraan senior :

1. absensi pagi hari 2. absensi morning report

3. absensi kegiatan ilmiah lain yang wajib diikuti (responsi) 4. kegiatan pembuatan laborat

5. kegiatan tindakan medis

6. Mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan untuk persyaratan ujian akhir. 7. Menghitung nilai akhir kepaniteraan senior IPD.

8. Menyiapkan berkas untuk yudisium dokter, melaporkan kepada Kepala Lab. hasil evaluasi mahasiswa/dokter muda.

9. Mengikuti rapat yudisium dokter.

10. Membuat laporan tahunan segala aktifitas

Koordinator Panum

1. Mengkoordinir pelaksanaan PANUM

2. Berkoordinasi dengan pihak FK dalam hal pelaksanaan PANUM (meliputi kuliah, dosen pengajar dan pelaksanaan ujian)

Koordinator PJMK/Blok

1. Berkoordinasi dan melaporkan blok yang menjadi tanggung jawabnya kepada penanganggung jawab pendidikan

2. Melaporkan hasil evaluasi yang dilakukan di masing-masing blok dan kendala/solusi yang dihadapi

Koordinator RS Jejaring

1. Berkoordinasi dengan RS jejaring untuk memastikan pemenuhan kebutuhan peserta didik dalam bidang ilmu penyakit dalam guna memenuhi modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan standar pendidikan profesi kedokteran

2. Bekerja sama dengan RS jejaring untuk melakukan supervisi dan pembinaan staf medis rumah sakit jejaring

3. Menjadi penghubung antara Fakultas kedokteran/Rumah sakit pendidikan utama dengan Rumah sakit jejaring

(4)

Program Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS & SPS) KPS :

1. Mengkoordinasi hasil evaluasi masa kerja PPDS I dari Ruangan, Poliklinik Seksi.

2. Melaporkan kepada Kepala Bagian hasil evaluasi pre test/post test dan karya ilmiah PPDS I.

3. Melaporkan kepada Kepala Bagian hasil evaluasi PPDS I tahun pertama untuk kemungkinan melanjutkan atau menghentikan pendidikan.

SPS :

1. Menyusun buku panduan tentang program pendidikan PPDS I di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam. 2. Mengatur jadwal tugas ruangan dan Seksi PPDS I.

3. Mengatur jadwal penyajian karya ilmiah PPDS I.

4. Mengatur jadwal dan melaksanakan pre test, mid test PPDS I dan evaluasi tahap akhir. 5. Menyusun topik karya akhir PPDS I.

6. Menyusun juklak tugas harian PPDS I di Ruangan, Poliklinik dan Seksi dengan bekerjasama dengan Kepala Seksi.

7. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan ujian akhir dan ujian nasional 8. Membuat laporan tahunan semua kegiatan.

Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan KPS :

1. Menentukan kriteria penerimaan calon peserta didik 2. Melaksanakan seleksi penerimaan calon peserta didik

3. Menetapkan calon peserta didik yang diterima dengan berkoordinasi dengan Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Ketua Divisi Reumatologi

4. Melakukan evaluasi hasil pendidikan dan evaluasi proses pendidikan

5. Melakukan koordinasi dengan Tim Koordinasi tingkat fakultas, Koordinator Pendidikan Konsultan tingkat Divisi dan Kolegium Ilmu Penyakit Dalam di tingkat nasional

SPS :

1. Mengkoordinir penyusunan buku pedoman pendidikan PPDS PDK

2. Bertanggung jawab terhadap surat menyurat sehubungan dengan pendidikan PPDS PDK

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1. Membuat inventarisasi penelitian yang ada di Lab./SMF Ilmu Penyakit Dalam. 2. Merencanakan usulan penelitian untuk anggota staf IPD.

3. Membuat laporan tahunan.

4. Mendata segala aktivitas staf Bagian Ilmu Penyakit Dalam (pendidikan, pelayanan dan penelitian) 5. Merencanakan kegiatan pendidikan/kursus untuk dokter, dokter spesialis & paramedis yang diadakan

oleh Penyakiit Dalam

6. Mengkoordinir penyelenggaraan pendidikan/kursus untuk dokter, dokter spesialis & paramedis yang diadakan oleh Penyakiit Dalam

7. Mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan/kursus untuk dokter, dokter spesialis & paramedis yang diadakan oleh penyakiit Dalam

8. Menginventarisir Jurnal-Jurnal yang akan diterbitkan

9. Menginventarisir dan menerbitkan buku-buku yang telah memiliki ISBN

10. Merancang program pengabdian masyarakat yang sesuai dengan visi dan misi bagian ilmu penyakit dalam

Supervisor Ruangan

1. Bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien. 2. Bertanggung jawab atas kelengkapan status 3. Melaporkan kelengkapan rekam medis ke IRNA I

4. Bertanggung jawab atas pendidikan Kepaniteraan Senior dan PPDS I. 5. Visite Ruangan setiap hari.

(5)

Kepala Divisi Tugas Umum :

1. Membuat perencanaan pengembangan Seksi.

2. Inventarisasi semua perangkat keras dan lunak baik yang berasal dari Fakultas, RSSA maupun Bagian/SMF.

3. Menyusun personalia seksi termasuk Dokter, paramedis, tenaga administrasi sesuai dengan urutan administratif.

4. Merencanakan jadwal kegiatan (pendidikan, pelayanan dan penelitian).

5. Membuat evaluasi tahunan seksi dan membuat rencana pengembangan seksi baik dalam bidang pendidikan, pelayanan maupun penelitian.

6. Membagi tugas anggota seksi dan mengawasi pelaksanaannya dalam bidang pendidikan, pelayanan dan penelitian dari seksi.

Tugas Khusus : 1. Pendidikan :

- Bersama staf seksi menyusun materi kuliah mahasiswa FK semester V, VI, VII, VIII (Sub Program III) dalam bentuk buku dan hand out.

- Bersama staf membuat soal ujian untuk mahasiswa semester VII-VIII, pre-test PPDS I dan sebagian anggota Tim Penguji post test PPDS I.

- Menyusun jadwal kegiatan pendidikan PPDS I selama mengikuti kegiatan seksi.

- Memberikan masukan serta saran-saran ilmiah pada saat berlangsung pertemuan ilmiah sesuai dengan bidangnya.

2. Pelayanan

- Menyusun jadwal kegaitan pelayanan.

- Sebagai Konsultan tertinggi dari segi pelayanan penderita sesuai dengan bidangnya. - Menyusun buku panduan pengelolaan penderita sesuai dengan bidang masing-masing. - Membuat laporan kegaitan pelayanann setiap bulan termasuk 10 penyakit terbanyak di

dalam seksi.

3. Penelitian dan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan

- Menyusun judul penelitian sebagai bahan yang akan diteliti oleh PPDS I dan staf seksi. - Menyusun judul Tinjauan Kepustakaan sebagai bahan yang akan dibahas oleh PPDS I. - Membimbing penelitian dan Tinjauan Kepustakaan.

- Menyusun inventarisasi penelitian.

- Merencanakan kegiatan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan dibidangnya.

Kesekretariatan

1. Menyebarluaskan hasil rapat dan kesepakatan keseluruh staf (broadcasting) melalui email

2. Membuat standart operating prosedur terhadap semua prosedur/tindakan yang ada di bagian penyakit dalam

Gugus Kendali Mutu

1. Memastikan dan mengawal agar hasil keputusan rapat dapat dijalankan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati

2. Mengingatkan kepada penanggungjawab program apabila ada program yang belum dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan

3. Memantau, mengevaluasi dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi yang telah disetujui

4. Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada ketua program studi

Referensi

Dokumen terkait

Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang ditandai dengan berkurangnya lapang pandang akibat kerusakan sara optikus kerusakan ini berhubungan dengan  peningkatan '() yang

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan untuk periode 6 (enam) bulan yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan

a) Dengan diberikannya amnesty secara umum kepada para actor kejahatan 1974 – 1999 yang telah diklasifikasikan sebagai kejahatan berat (kejahatan terhadap

1. Usaha sadar dan terencana.. Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya. Memiliki kekuatan spiritual

Hasil yang menunjukkan berpengaruh positif karena kemampuan seorang untuk berperilaku etis sangat dipengaruhi oleh sensitivitas individu terhadap etika dan untuk

Kegiatan Usaha Pertanian, Perdagangan Umum, Pengangkutan, Perindustrian dan Jasa Atau Pelayanan Jumlah Saham yang ditawarkan 240.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai

Asnidar 21 sedang neaberikan c:,rznah tkntang penerapan rxetoda VCT pada penbelajaran

nesia umumnra dan Betawi khususnya. Namun, dalam per- kembangan selanjutnya, puisi c1ikembangkan oleh berbagai pihak dan dengan sendirinya mengalarni perkembangan