• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS BACA AL-QUR AN SISWA KELAS VII SMP MODEL AL-ISTIQOMAH PACITAN DENGAN METODE TILAWATI TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS BACA AL-QUR AN SISWA KELAS VII SMP MODEL AL-ISTIQOMAH PACITAN DENGAN METODE TILAWATI TAHUN 2021"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

37

PENINGKATAN KUALITAS BACA AL-QUR’AN

SISWA KELAS VII SMP MODEL AL-ISTIQOMAH

PACITAN DENGAN METODE TILAWATI TAHUN

2021

Muh. Syuhada Subir STAI NU Pacitan rosyamadza@gmail.com

Abstrak-Belajar Alquran agar dapat membaca Alquran dengan baik dan benar

merupakan kewajiban setiap muslim, karena Alquran merupakan pedoman hidup yang berisi ajaran semua aspek dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Demikian pula mengajarkan Alquran kepada peserta didik merupakan hal yang sangat penting, agar peserta didik dapat membaca dan memahami Alquran dengan baik dan benar. Agar pembelajaran Alquran dapat mencapai hasil yang diinginkan, maka seorang guru harus memilih dan menentukan sebuah metode yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Termasuk di lembaga SMP Model Al-Istiqomah guru yang mengajarkan Alquran menggunakan metode tilawati yang sesuai dengan kondisi peserta didik di lembaga tersebut. Metode ini dipandang lebih mudah diaplikasikan dan terstruktur.

Kata kunci : Metode, Tilawati, Alquran

I. PENDAHULUAN

Alquran menurut bahasa berarti yang dibaca atau bacaan.1 Sedangkan menurut istilah adalah wahyu Allah yang diberikan atau diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan media Bahasa Arab melalui perantara malaikat Jibril dalam masa kira-kira 23 tahun.2 Dalam surat Al-Isra` ayat 106 telah diterangkan bahwa proses turunnya Al-Quran dituunkan secara berangsur-angsur dan bagian demi bagian, dengan tujuan agar kamu (Muhammad) dapat membacakannya secara perlahan-lahan kepada manusia.

Membaca Alquran dengan baik dan benar tidak mudah. Dalam belajar membaca Alquran tidak boleh asal, akan tetapi terdapat aturan-aturan yang harus

1 Muhaemin, Alquran Dan Hadist (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2006), 1.

2 Jamal Ghofir, Biografi Singk at Ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah Pediri dan Penggerak NU (Tuban: GP Ansor Tuban, 2012), 21.

(2)

38

kita dipenuhi, seperti pengenalan huruf-huruf hijaiyah dan pendalaman ilmu tajwid.3 Kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar merupakan dasar bagi siswa untuk dirinya sendiri akan tetapi juga untuk diajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran membaca Alquran siswa harus di didik dengan benar.

Merujuk pada pentingnya membaca Alquran dengan baik dan benar, maka seorang guru dalam mengajar Alquran harus pandai memilih metode yang baik dan sesuai dengan lingkungan mengajar guru. Karena terdapat beberapa metode dalam pembelajaran membaca Alquran, diantaranya metode iqra’, al bargy, metode qiro’ati, metode tartila, metode tilawati dan lain sebagainya. Metode diperlukan dalam proses belajar membaca Alquran meskipun disadari bahwa keberhasilan sebuah pembelajaran tidak berdiri sendiri tetapi juga sangat terkait dengan faktor lain, seperti media pengajaran, guru, dan menejemen.

Salah satu program utama yang rumuskan dan diterapkan pada lembaga SMP Model Al-Istiqomah khususnya pada kelas VII yang mayoritas peserta didiknya mampu membaca Alquran dengan baik dan benar, bahkan ada beberapa peserta didik yang masih belajar huruf hijaiyah. Untuk mempermudah proses pembelajaran Alquran, maka guru Pendidikan Agama Islam dalam mengajarkan Alquran menggunakan metode tilawati, karena metode ini dipandang mudah dan sesuai dengan kondisi siswa.

A. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Membaca Alquran Pembelajaran menurut bahasa berarti proses, cara. Sedangakan menurut istilah adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sedangkan membaca secara bahasa berarti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Menurut istilah adalah memahami dan mengenali isi sesuatu yang tertulis dengan melafalkan dalam hati. Adapun Alquran secara bahasa yaitu bacaan atau yang di baca. Menurut istilah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa “pembelajaran membaca Alquran” adalah upaya pendidikan untuk menjadikan peserta didik agar

3 Sokibul Maarif, Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, Dan Mak hrajnya (Semarang: Aneka Ilmu, 2010), 5.

(3)

39

mereka dapat memahami, melihat, melafakan kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad yang ditulis dalam mushaf.4

Tujuan dari pembelajaran membaca Alquran khususnya bagi peserta didik adalah : a) Agar peserta didik meyakini dan memahami Alquran sebagai kitab suci, b) Agar peserta didik terbiasa dan gemar membaca Alquran dengan fasih menurut kaidah ilmu tajwid, c) Agar peserta didik mudah menghafal sejumlah doa, surat pendek dan ayat-ayat pilihan, d) Agar peserta didik terbiasa dan mudah mengerjakan shalat, dan e) Agar peserta didik mudah dan terbiasa mengerjakan amal shaleh. Adapun fungsi dari pembelajaran membaca Alquran adalah agar tidak terjadi kemerosotan agama dan generasi Quraini. Kemampuan membaca Alquran merupakan indikator kualitas kehidupan beragama seorang muslim. Oleh karena itu gerakan membaca Alquran merupakan langkah strategis meningkatkan kualitas umat khususnya umat Islam dan keberhasilan di bidang agama.5

B. Implementasi Metode Tilawati Dalam Pembelajaran Membaca Alquran

Penerapan metode tilawati dalam proses pembelajaran Alquran, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami serta disiapkan oleh seorang guru, antaralain :

a. Media dan Sarana Belajar Metode Tilawati

Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari medium yang memiliki arti secara harfiah yaitu perantara atau pengantar.6Media dan sarana yang di butuhkan dalam mengajarkan metode tilawati diantaranya adalah:

1) Buku pegangan santri a) Buku tilawati b) Buku kitabaty c) Buku materi hafalan

4 Halid Hanafi dkk, Ilmu Pendidik an Islam (Yogyakarta: Budi Utama, 2018), 469.

5 Ibid.,472-473.

6 Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatulhasanah, Media Pembelajaran (Jember: CV Pustaka Abadi, 2017), 3.

(4)

40

d) Buku pendidik anak ahlaqul karimah dan aqidah islam. 2) Perlengkapan mengajar

a) Peraga tilawati b) Sandaran peraga

c) Alat petunjuk untuk peraga dan buku d) Buku prestasi santri

e) Lembar program dan realisasi pengajaran f) Buku panduan kurikulum

g) Buku absensi santri.7 b. Proses Pembelajaran Metode Tilawati

Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan sehingga tercapai tujuan yang telah di tetapkan dalam kurikulum.dalam proses pembelajaran metode tilawati terdapat 2 pendekatan, yaitu :

a) Pendekatan klasikal

Proses pembelajaran yang di lakukan dengan cara bersama-sama atau berkelompok dengan menggunakan peraga.

b) Pendekatan individual dengan teknik baca simak

Proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara membaca bergiliran yang satu membaca dan yang lain menyimak.8

c. Penataan Kelas Siswa

Menciptakan proses pembelajaran yang aktif meliputi beberapa faktor yang saling berkaitan antara lain dengan menciptakan lingkungan belajar, yaitu suasana kelas, baik pengelolaan maupun penataan ruang kelas, sehingga merangsang aktivitas belajar.9 Untuk mendukung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif maka penataan kelas diatur dengan posisi duduk siswa melingkar membentuk huruf “U” sedangkan guru di depan tengah sehingga interaksi guru dengan siswa lebih mudah.10

7 Hasan Sadzili dkk, Metode Prak tis Cepat Lancar Belajar Membaca Al Qur’an (Surabaya: Pesantren Al Qur’an Nurul Falah, 2010), 6.

8 Ibid., 7-11.

9 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran (Bandung: CV Wacana Prima, 2012), 218. 10 Hasan, Metode Tilawati…, 6.

(5)

41 d. Evaluasi / Munaqosah

Evaluasi merupakan proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu karena evaluasi adalah proses mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan.11 Munaqosah merupakan suatu proses yang berlangsung dalam rangka menentukan nilai dari segala sesuatu dalam pembelajaran Alquran dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasaan materi bagi santri, guru, instuktur dan munaqisy.

Macam-macam Evaluasi / Munaqosah : 1) Pre test

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjajagi kemampuan siswa sebelum mereka mengikuti proses pembelajaran sebagai bahan untuk pengelompokan kelas.

2) Harian

Evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru untuk menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama dalam satu kelas.

3) Kenaikan jilid

Evaluasi yang dilakukan secara periodik oleh guru untuk menentukan kenaikan jilid buku tilawati.12

e. Target Pembelajaran Metode Tilawati

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran, maka target pengajaran ditetapkan sebagai berikut:

1) Tartil membaca Alquran

Setelah khatam alquran 30 juz santri mampu membaca Alquran dengan tartil meliputi:

a) Fashohah

(1) Al Waqfu wal Ibtida` yaitu menentukan cara berhenti dan memulai dalam membaca Alquran.

(2) Muro’atul huruf wal harakat yaitu kesempurnaan mengucap huruf dan harakat.

11 Ali Mufron,Ilmu Pendidik an Islam (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013), 193.

12 Miftachul Jannah dkk, “Penggunaan Metode Tilawati Dalam Meningkatkan Kualitas Membaca Alqur’an”, Pendidikan Madrasrah Ibtidaiyah, Vol. 1 No.3 (Juli 2019), 47.

(6)

42

(3) Muro’atul kalimat wal ayat yaitu kesempurnaan membaca kalimat dan ayat.

b) Tajwid

Menguasai tajwid secara teori dan praktek meliputi: (1) Makharijul Huruf

Tempat dimana huruf Alquran itu keluar, sehingga bisa dibedakan dengan huruf lainnya.

(2) Sifatul huruf

Proses penyuaraan sehingga menjadi huruf Alquran yang sempurna, meliputi nafas, suara, perubahan lidah, tenggorokan dan hidung.

(3) Ahkamul huruf

Hukum-hukum bacaan huruf dalam Alquran. (4) Ahkamul mad wal qasr

Hukum bacaan panjang dan pendek dalam Alquran c) Ghorib dan Musykilat

Menguasai secara teori dan praktek

(1) Ghorib adalah bacaan-bacaan dalam Alquran yang cara membacanya tidak sesuai dengan kaidah ilmu tajwid secara umum.

(2) Musykilat adalah bacaan dalam Alquran yang mengandung kesulitan dalam membacanya sehingga harus berhati-hati.

d) Suara dan lagu

Menguasai secara praktek (1) Suara

Suaranya jelas dan lantang dalam membaca Alquran (2) Lagu

Menguasai lagu rost 3 nada. 2) Khatam Alqur`an 30 juz.

Siswa dinyatakan selesai jika telah khatam Alquran 30 juz dengan cara tadarus dan lulus munaqosah.

(7)

43

Ketuntasan belajar siswa dilengkapi dengan pengetahuan agama diantaranya :

a) Hafal surat-surat pendek. b) Hafal ayat-ayat pilihan. c) Hafal bacaan shalat. d) Hafal do’a-do’a harian.

e) Memahami pelajaran Fiqih, tauhid, Sejarah, Akhlaq dll.13

D. Penerapan Metode Tilawati dalam Meningkatkan Kualitas Baca Alquran Siswa Kelas VII SMP Model Al-Istiqomah Pacitan

Penerapan metode tilawati dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas baca Alquran siswa kelas VII SMP Model Al-Istiqomah, terdapat beberapa hal yang dipersiapkan oleh guru, yaitu :

a. Media dan sarana belajar metode tilawati

Media dan sarana yang digunakan di SMP Model Al-Istiqomah dalam pembelajaran metode tilawati menggukan papan tulis, boardmarker dan alat petunjuk. Sebagaimana penjelasan dari Bapak Zidni Irfani Guru PAI:

Media dan sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran metode tilawati ini bukan alat peraga sesuai dengan ketentuan mbak, alat peraga yang kami gunakan papan tulis, boardmarker, alat petunjuk. Sedangkan siswa membawa buku tulis dan pensil masing-masing siswa membawa pensil dan buku tulis (untuk menulis dan bila sewaktu-waktu siswa tersebut mendapat tugas khusus dari guru, seperti mengulang bacaan di rumah, dan buku tersebut harus di tanda tangani oleh orang tua sebagai bukti mereka telah menunaikan tugas dari gurunya), guru membawa buku tilawati dan absen siswa.14

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sekolah yang mengamati proses kegiatan tersebut. Seperti yang dituturkan beliau:

Melihat kemampuan baca Alqur’an mayoritas siswa yang masih kurang baik dan benar dalam membaca Alquran, akhirnya saya sebagai kepala sekolah mempunyai program agar para siswa mampu membaca Alquran dengan baik dan benar serta dapat menulis huruf Arab dengan rapi. Walaupun dalam pendidikan agama Islam SMP tidak semaksimal di

13 Hasan, Metode Tilawati…, 2-4.

(8)

44

Madrasah Tsanawiyah setidaknya anak-anak kita mampu bersaing dalam bidang keagamaan. Maka dari itu saya selaku kepala sekolah meminta agar pak Zidni Irfani memberikan pembelajaran khusus tentang cara membaca Alquran yang baik dan benar, serta mampu menulis huruf Arab dengan rapi, yang dalam prakteknya sesuai yang saya amati ketika pak Zidni Irfani memulai kegiatan tersebut, beliau menulis dipapan tulis lalu siswa diminta menulis apa yang pak Zidni Irfani tulis. Lalu ketika siswa menulis beliau berkeliling mengecek tulisan para siswa satu persatu sambil membenahi tulisan siswa yang dirasa kurang tepat.15

b. Pendekatan yang diaplikasikan dalam pembelajaran membaca Alquran metode tilawati

Pendekatan yang digunakan dalam metode tilawati di SMP Model Al-Istiqomah Pacitan yaitu pendekatan klasikal menggunakan peraga dan pendekatan individual dengan teknik baca simak. Alat peraga yang digunakan di SMP Model Al-Istiqomah Pacitan tidak sesuai dengan peraga tilawati yang digunakan pada umumnya, peraga yang digunakan di SMP Model Al-Istiqomah Pacitan yaitu papan tulis, boardmarker dan alat petunjuk. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak Zidni Irfani :

Dalam proses pembelajaran membaca Alquran metode tilawati menggunakan 2 pendekatan yaitu pendekatan klasikal dengan menggunakan peraga dan pendekatan individual dengan teknik baca simak. Disini sebagai ganti alat peraga yang digunakan adalah papan tulis, boardmarker dan alat petunjuk, dengan harapan selain siswa mampu membaca Alquran dengan baik dan benar siswa juga mampu menulis huruf arab dengan baik.16

c. Proses pembelajaran metode Tilawati

Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan media dan sarana yang telah ditentukan. Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh Guru supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagaimana penjelasan Bapak Zidni Irfani selaku Guru PAI:

Proses pembelajaran metode tilawati dalam 1 kali pertemuan 2 x 45 menit, dengan rincian 10 menit pembukaan dan berdoa, 30 menit menulis, 25 menit baca simak, 15 menit materi penunjang, 10 menit penutup. Sedangkan untuk pendekatannya, menggunakan pendekatan klasikal dengan cara Guru menulis materi dipapan tulis dan pendekatan

15 Wawancara dengan Bapak Subhan (Kepala Sekolah) pada hari Selasa, 16 Maret 2021 16 Hasil wawancara dengan Bapak Zidni Irfani (Guru PAI) pada hari Selasa, 16 Maret 2021.

(9)

45

individual dengan menunjuk beberapa siswa untuk membaca materi yang ditulis dipapan tulis.17

d. Penataan kelas siswa pembelajaran membaca Alquran menggunakan metode tilawati

Penataan kelas dalam pembelajaran membaca Alquran menggunakan metode tilawati yang semula membentuk huruf U sekarang diganti dengan siswa duduk dengan rapi ditempat duduk masing-masing seperti ketika KBM. Meskipun demikian proses pembelajaran berjalan secara kondusif. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak Zidni Irfani selaku Guru PAI:

Penataan kelas dalam proses pembelajaran membaca Alquran seperti dalam proses KBM, siswa duduk ditempat duduknya masing-masing tidak membentuk huruf U, dan alhamdulilah proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, siswa tidak gaduh selama proses pembelajaran berlangsung.18

e. Evaluasi / Munaqosah daam pembelajaran membaca Alquran menggunakan metode tilawati

Evaluasi dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penting. Dengan diadakannya evaluasi maka Guru dapat mengetahui apakah siswa sudah menguasai materi pembelajaran yang telah dipelajari dan mengetahui bagaian mana materi yang belum dipahami. Sebagai alat penilaian hasil pencapain tujuan pembelajaran, evaluasi harus sering dilakukan. Sebagaimana penjelasan dari Bapak Zidni Irfani selaku Guru PAI:

Teknik evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran metode tiawati adalah evaluasi pre test mbak, dimana evaluasi pre test dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai tujuannya untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dan untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari sekaligus untuk merangsang daya ingat siswa.19 f. Target Pembelajaran Metode Tilawati

Dalam proses pembelajaran guru harus menentukan apa saja target yang harus dicapai agar dapat dijadikan acuan. Dengan adanya target dalam

17 Hasil wawancara dengan Bapak Zidni Irfani (Guru PAI) pada hari Selasa, 16 Maret 2021 18 Hasil wawancara dengan Bapak Zidni Irfani (Guru PAI) pada hari Selasa, 16 Maret 2021 19 Hasil wawancara dengan Bapak Zidni Irfani (Guru PAI) pada hari Selasa, 16 Maret 2021

(10)

46

pembelajaran maka guru dapat menaruh harapan kepada siswa untuk mencapai target

Target utama SMP Model Al-Istiqomah Pacitan adalah bagaimana agar siswa dapat membaca Alquran dengan tartil sesuai dengan ilmu tajwid dan dapat menulis huruf arab dengan baik. Sehingga setelah siswa nanti lulus dari SMP Model Al-Istiqomah Pacitan siswa sudah mempunyai bekal membaca Alquran yang baik dan benar. Meskipun pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah khususnya SMP tidak lengkap seperti di Madrasah Tsanawiyah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Zidni Irfani :

Target utama dalam proses pembelajaran membaca Alquran di SMP Model Al-Istiqomah Pacitan ini adalah siswa dapat membaca Alquran dengan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid serta siswa mampu menulis huruf Arab dengan baik dan benar, sehingga setelah lulus dari SMP Model Al-Istiqomah Pacitan siswa mempunyai sedikit bekal dalam membaca Alquran.20

g. Peran Guru dalam proses pembelajaran membaca Alquran menggunakan metode tilawati

Guru sebagai fasilitator dalam memberikan pelayanan kepada siswa untuk dapat memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran. Peran guru sangat komplek, guru tidak sekedar menyampaikan ilmu kepada siswanya akan tetapi guru juga dituntut untuk memainkan berbagai peran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal. Seperti yang dikemukakan oleh bapak Kepala Sekolah :

Peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting mbak, karena berpengaruh dengan keberhasilan siswa. Dalam proses pembelajaran membaca Alquran menggunakan metode tilawati guru yang menyampaikan harus yang sudah berpengalaman telah mengikuti pelatihan mbak, tidak setiap guru bisa mengampu.21

II. SIMPULAN

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa penerapan metode tilawati dalam meningkatkan kualitas baca Alquran siswa SMP Model Al-Istiqomah Pacitan

20 Hasil wawancara dengan Bapak Zidni Irfani (Guru PAI) pada hari Selasa 16 Maret 2021 21 Wawancara dengan Bapak Subhan (Kepala Sekolah) pada hari Kamis, 18 Maret 2021

(11)

47

menggunakan pendekatan klasikal dan pendekatan individual dengan cara tartil menggunakan lagu rost, serta menekankan pada tajwid dan makhorijul huruf. Selain itu guru menulis materi dipapan tulis, kemudian siswa menirukan tulisan tersebut, setelah selesai ditulis, guru membaca lalu siswa menirukan. Dengan penerapan metode tilawati seperti itu, siswa sudah baik dalam membaca Alqurannya dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, serta siswa sudah mampu menulis huruf Arab dengan baik dan benar.

(12)

48

DAFTAR RUJUKAN

Ali Mufron,Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013) Halid Hanafi dkk, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: Budi Utama, 2018)

Hasan Sadzili dkk, Metode Praktis Cepat Lancar Belajar Membaca Al Qur’an (Surabaya: Pesantren Al Qur’an Nurul Falah, 2010)

Jamal Ghofir, Biografi Singkat Ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah Pediri dan Penggerak NU (Tuban: GP Ansor Tuban, 2012).

Miftachul Jannah dkk, “Penggunaan Metode Tilawati Dalam Meningkatkan Kualitas Membaca Alqur’an”, Pendidikan Madrasrah Ibtidaiyah, Vol. 1 No.3 (Juli 2019)

Muhaemin, Alquran Dan Hadist (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2006). Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatulhasanah, Media Pembelajaran (Jember: CV

Pustaka Abadi, 2017)

Sokibul Maarif, Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, Dan Makhrajnya (Semarang: Aneka Ilmu, 2010)

Referensi

Dokumen terkait

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data utama tes proyeksi (teknik Wartegg) serta metode pendukung wawancara dan

Kajian terkait bagaimana siasat itu dilakukan menjadi salah satu objek riset yang menghendaki penelusuran secara objektif kasus-kasus perkawinan yang dilangsungkan oleh

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, sebagian larva ulatgrayak yang diuji motal setelah diberi pakan yang mengandung ekstrak buah makasar yang

Indonesia banyak terdapat berbagai jenis tumbuh – tumbuhan seperti alang – alang, pohon pisang, jerami, ampas tebu, akasia dan lain – lain yang dapat dijadikan sebagai

Hasil sidik ragam menunjukkan varietas berpengaruh nyata tetapi pemberian sumber nitrogen organik serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap

Berangkat dengan berbagai macam jenis mesin uji yang sudah ada, maka dapat diambil kriteria sebagai bahan pertimbangan yang dapat dipakai untuk merancang mesin uji

Pada tahap penghargaan kelompok, terlihat bahwa siswa yang menerima penghargaan sangat senang dan lebih termotivasi, sedangkan yang belum menang akan berusaha