• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi. Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 2 Juli2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi. Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 2 Juli2008."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBJEK / DESAIN PENELITIAN

III.1 Objek Penelitian

III.1.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi

PT Sarana Menara Nusantara Tbk.(“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 31 tanggal 2 Juni 2008, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H. MSi.,Notaris di Jakarta (“Anggaran Dasar”).Anggaran Dasar Perseroan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-37840.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 2 Juli2008.

Adapun pada Undang – Undang No 19 tahun 2003 tentang BUMN atau Perseroan yang di nyatakan pada pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 menyatakan sebagai berikut :

1. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

2. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

(2)

3. Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Dan memiliki tujuan sebagaimana tercantum pada UU no 19 tahun 2003 pasal 2 ayat 1 dan 2 ialah :

1. Maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah :

a. memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya;

b. mengejar keuntungan;

c. menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak;

d. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;

e. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

2. Kegiatan BUMN harus sesuai dengan maksud dan tujuannya serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan.

(3)

Sedangkan maksud tujuan dari pendirian Perseroan menurut UU no 19 tahun 2003 pasal 12 ialah :

Maksud dan tujuan pendirian Persero adalah :

a. menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat;

b. mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 71 tanggal 18 Nopember 2009, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., Notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat No.AHU-56941.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal20 Nopember 2009.

Berdasarkan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup usaha Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak dan melakukan investasi pada perusahaan lain.Operasi komersial Perseroan dimulai tanggal2 Juni 2008.Perseroan berkedudukan di Kudus,Jawa Tengah

(4)

PT Sarana Menara Nusantara, Tbk. (“Perseroan” atau “SMN”) didirikan di Kudus pada tanggal 2 Juni 2008. Pada awal pendiriannya, kepemilikan utama SMN dimiliki oleh PT TriciptaMandhala Gumilang (51%) dan PT Caturguwiratna Sumapala(49%). Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhir mengenai perubahan nama Perseroan menjadi “PT Sarana Menara Nusantara, Tbk.”, dan perubahan status Perseroan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

Fokus utama Perseroan adalah melakukan kegiatan investasi dan penyediaan jasa melalui anak perusahaannya yang berspesialisasi dalam kepemilikan dan pengoperasian menara telekomunikasi untuk disewakan kepada perusahaan-perusahaan komunikasi nirkabel. Dari tahun 2008 hingga saat ini, satu-satunya investasi Perseroan adalah akuisisi 99.99% dari jumlah saham yang ditempatkan di PT Profesional Telekomunikasi Indonesia(“Protelindo”). Kegiatan usaha Perseroan dilakukan terutama melalui investasi di Protelindo yang menyewakan ruang pada situs-situs menara kepada operator-operator nirkabel di Indonesia.Per 31 Desember 2009, Protelindo telah menjadi pemilik dan operator menara telekomunikasi independen terbesar dengan4.410 menara telekomunikasi (4.372 menara telekomunikasi dan 38 indoor repeater) yang tersebar diseluruh Indonesia.

Pada tanggal 8 Maret 2010, Perseroan berhasil melakukan penawaran saham perdana saham dan sekarang tercatat di BursaEfek Indonesia (BEI) dengan kode saham “TOWR”.Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri

(5)

Maret2010. Dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki, Perseroan berkeinginan untuk terus memberikan layanan terbaik bagi semua pelanggan melalui anak perusahaannya, Protelindo, dan meraih setiap peluang yang menarik dari industri jasa pendukung telekomunikasi.

Visi dan Misi perusahaan ialah sebagai berikut : VISI

Menjadi perusahaan investasi terkemuka di bidang industri menara telekomunikasi di Indonesia dengan berinvestasi pada perusahaan yang beroperasi yang berusaha untuk menjadi pemimpin global dalam memiliki dan mengoperasikan menara.

Misi

Memberi nilai tambah bagi industri telekomunikasi demi keuntungan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

III.1.2. Jenis Usaha

Melakukan investasi dan memberikan jasa melalui anak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memiliki dan mengoperasikan menara-menara telekomunikasi untuk disewakan kepada operator-operator komunikasi nirkabel. III.1.3. Bidang Usaha

PT Sarana Menara Nusantara (Persero), Tbk memiliki bidang usaha dalam jasa pelayanan dan pengoperasian menara – menara telekomunikasi, beberapa pelanggan dalam unit kegiatan usahanya antara lain :

a. PT Mobile-8 Telecom, Tbk b. PT Bakrie Telecom, Tbk

(6)

c. PT Hutchison CP Telecommunications d. PT SMART Telecom

e. PT XL Axiata, Tbk

f. PT Telekomunikasi Indonesia

g. PT Indosat, Tbk

III.1.4. Struktur Organisasi/Manajemen

Berikut ini adalah Struktur Organisasi dan Komite dari PT Sarana Menara Nusantara (Persero), Tbk :

(7)

III.2 Desain Penelitian

III.2.1. Jenis dan sumber Data

Data sekunder yang digunakan ialah laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan PT Sarana Menara Nusantara (Persero), Tbk, periode 2008-2010.

Sumber data diperoleh peneliti dari website PT Sarana Menara Nusantara (Persero), Tbk, yaitu http://www.ptsmn.co.id/ .

III.2.2. Penentuan Jumlah Sampel

Sampel yang digunakan hanya 1 perusahaan dari 23 perusahaan yang melakukan IPO ( Initial Public Offering ) pada tahun 2010 :

Tabel I : Daftar Perusahaan yang Melakukan IPO pada Tahun 2010

No. Nama Perusahaan

Nilai Emisi Pada Saat IPO

Harga Perdana IPO

Kode Saham 1 PT Elang Mahkota Teknologi Tbk Rp 369,165 miliar Rp 720 EMTK 2 PT Pembangunan Perumahan Tbk Rp 581,280 miliar Rp 560 PTPP 3 PT Benakat Petroleum Energy Tbk Rp 1,610 triliun Rp 140 BIPI 4 PT Sarana Menara Nusantara Tbk Rp 117,844 miliar Rp 1,050 TOWR 5 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Rp 193,613 miliar Rp 1,275 ROTI 6 PT Golden Prima Retailindo Tbk Rp 30,1 miliar Rp 350 GOLD

7 PT Skybee Tbk Rp 88,125 miliar Rp 375 SKYB

(8)

9 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Rp 483,037 miliar Rp 210 IPOL 10 PT Evergreen Invesco Tbk Rp 210 miliar Rp 105 GREN 11 PT Bukit Uluwatu Villa Tbk Rp 222,857 miliar Rp 260 BUVA 12 PT Berau Coal Energy Tbk Rp 1,360 triliun Rp 400 BRAU 13 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Rp 6,290 triliun Rp 5,395 ICBP 14 PT Harum Energy Tbk Rp 3,380 triliun Rp 5,200 HRUM 15 PT Agung Podomoro Land TBK Rp 2 triliun Rp 365 APLN 16 PT Borneo Lumbung Energy TBK Rp 2-3 triliun Rp 1,170 BORN 17 PT Krakatau Steel TBK Rp 2,6-3,3 triliun Rp 850 KRAS 18 PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk Rp 500 miliar Rp 1,275 MFMI 19 PT Midi Utama TBK Rp 200-300 miliar Rp 275 MIDI 20 PT Tower Bersama Infrastructure TBK Rp 1,8 triliun Rp 2,025 TBIG 21 PT Bumi Resources Mineral TBK Rp 2-3 triliun Rp 635 BRMS 22 PT Bank Sinarmas Tbk Rp 240 miliar Rp 150 BSIM 23 PT Wintermar Offshore Marine Tbk Rp 51,51 miliar Rp 380 WINS

Sumber : Peneliti

Dengan menentukan nilai emisi pada saat IPO ( Initial Public Offering ) sebesar kurang dari Rp. 150 miliar dan Harga Perdana IPO ( Initial Public

Offering ) sebesar diatas dari Rp. 1.000, dan hasil yang sesuai ialah PT Sarana Menara Nusantara (Persero), Tbk.

(9)

III.2.3. Metode Pengumpulan Sampel

Peneliti menggunakan Purposive Sampling, yaitu sebagai peneliti, menentukan sampling sesuai dengan kriteria yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti sehingga memperoleh objek penelitian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

III.2.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data ialah menggunakan metode free cash flow analysis, yang menganlisis pos – pos keuangan yang ada pada laporan arus kas ( cash flow

statement ) periode tahun 2008 – 2010 sehingga diperoleh keyakinan atau

perhitungan nilai wajar harga saham pada saat IPO ( Initial Public Offering ).

III.2.5 Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sesuatu hal yang ditetapkan oleh penelti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu :

1. Variabel Bebas (independent variable), merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang mejadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah biaya utang (kd), biaya laba yang ditahan (ks) dan free cash

(10)

2. Variabel Terikat (Dependent Variable), merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independent variable). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga wajar saham dengan metode analisis FCFF.

Gambar

Gambar 1 : Struktur Organisasi dan komite Audit
Tabel I : Daftar Perusahaan yang Melakukan IPO pada Tahun 2010

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman wajib pajak, kualitas pelayanan perpajakan, sanksi perpajakan dan kondisi lingkungan terhadap

Panjang Bentang dalam mm Salinan tabel No.. Kartono Hd 3 Pelat

Metode ini digunakan dalam analisis bahaya seismik berdasarkan definisi dari fungsi distribusi probabilitas yang menggunakan ketidakpastian dari skala kejadian

Pada KHM, nilai fungsi tujuan dihasilkan dengan mencari total rata-rata harmonik dari seluruh titik data terhadap jarak antara masing-masing titik data ke seluruh

menandakan bahwa untuk hasil cluster K-Means dengan 3 cluster yang dibuat pada kasus mahasiswa pelamar beasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Hasil penilaian pada aspek ketrampilan pada kelas VIII B selaku kelas kontrol menunjukkan skor maksimum sebesar 70, sekor minimu 40 dan nilai rata-rata sebesar 50 dan Penilaian

Menurut Sekaran (2006:61), data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti, dalam penelitian

SD Al-Irsyad 01 Purwokerto adalah suatu penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran