• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNIPTEK 2013 ISBN: PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNIPTEK 2013 ISBN: PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI KARYAWAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

15

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI KARYAWAN

Ratna Kartika Sari

Hubungan Masyarakat

AKOM BSI Jakarta

Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur

ratna.rtk@bsi.ac.id

ABSTRACT- The development in the world of work is very rapid. Activity is activity, effort, work or power and agility. Activities are part of a program implemented by one or several work units as part of the achievement of measurable targets in a program. Like any activity undertaken by any of its employees. Employees are residents within the working age of 15-64 years or the number of residents in a country producing goods and services if there is demand for their labor, and if they are willing to participate in such activities. It is important to have employees in every company. Success and the running of an activity must be because every employee who implement it well. The success of a company is determined by the quality and competence of Human Resources in carrying out its duties. The current technological developments change human behavior, the desire to interact easily and quickly has become the current model. Without realizing it, the skills of public speaking are actually the needs of every human being, anyone and whatever position and position are employed. The ability of public speaking is the demand of almost all professions, especially for someone who becomes the spokesperson of an institution or company. Keywords: Humas, Public Speaking

INTISARI- Perkembangan dalam dunia kerja sangat pesat. Kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Seperti kegiatan apapun yang dilakukan oleh setiap karyawan nya. Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja 15-64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu Negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Penting sekali adanya karyawan disetiap perusahaan. Sukses dan terjalannya suatu kegiatan pasti karna setiap

karyawan yang melaksanakan nya dengan baik.

Keberhasilan suatu perusahaan sangat

ditentukan dari kualitas serta kompetensi dari Sumber Daya Manusia dalam menjalankan tugasnya. Perkembangan teknologi saat ini merubah perilaku manusia, keinginan untuk berinteraksi dengan mudah dan cepat sudah menjadi model saat ini. Tanpa disadari, keterampilan public speaking sebenarnya kebutuhan setiap manusia, siapapun dan apapun jabatan serta posisinya dipekerjakan. Kemampuan public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi, terlebih bagi seseorang yang menjadi juru bicara sebuah institusi atau perusahaan.

Kata Kunci: Humas, Public Speaking PENDAHULUAN

Perkembangan dalam dunia kerja sangat pesat. Kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Seperti kegiatan apapun yang dilakukan oleh setiap karyawan nya. Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja 15-64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu Negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Penting sekali adanya karyawan disetiap perusahaan. Sukses dan terjalannya suatu kegiatan pasti karna setiap karyawan yang melaksanakan nya dengan baik.

Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan dari kualitas serta kompetensi dari Sumber Daya Manusia dalam menjalankan tugasnya. Perkembangan teknologi saat ini merubah perilaku manusia, keinginan untuk berinteraksi dengan mudah dan cepat sudah menjadi model saat ini. Tanpa disadari, keterampilan public speaking sebenarnya

(2)

16

kebutuhan setiap manusia, siapapun dan apapun jabatan serta posisinya dipekerjakan. Kemampuan public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi, terlebih bagi seseorang yang menjadi juru bicara sebuah institusi atau perusahaan.

Berdasarkan latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya adalah bagaimana kegiatan dan judul secara langsung dan mendalam tentang Program Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melalui Pelatihan Public Speaking Bagi Karyawan.

Ruang lingkup penelitian ini adalah dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada “ Program Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melalui Pelatihan Pubic Speaking Bagi Karyawan ”. Sehingga konsep yang penulis bahas nanti adalah Pengertian Humas, tujuan Humas, Fungsi Humas, Peran Humas, Strategi Humas, Tugas Humas, dan Ruang Lingkup Humas.

BAHAN DAN METODE A. Definisi Humas

Menurut Cutlip, Center dan brown (Soemirat, 2010:14) “Humas adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung

terbentuknya saling pengertian dalam

komunikasi, pemahaman, peerimaan dan kerja sama antara organisasi dengan berbagai public”. Menurut Bernay dalam Ruslan(2010:18) terhadap tiga fungsi utama hums, yaitu:

1. Memberikan penerimaan kepada

masyarakat.

2. Melakukan persuasi sikap dan perbuatan masyarakat seara langsung.

3. Berupaya untuk menginteregasikan sikap

dan perbuatan masyarakat atau

sebaliknya.

Menurut Fayol dalam Ruslan (2005:23-24) tugas public relation adalah :

1. Membangun identitas dan citra

perusahaan atau instansi yang positif. 2. Memperoleh aspek kemasyarakatan

yakni mempromosikan yang

menyangkut kepentingan public B. Ruang Lingkup Humas

Menurut Effendy (2006:37) “Ruang lingkup humas berdasarkan ciri dan fungsinya seperti yang dijelaskan di muka, pada umumnya diklarifikasikan menurut jenis organisasi, yang

pada garis besarnya adalah humas

pemerintahan, humas perusahaan dan humas innternasional.”

Ruslan (2010:22-23) adapun ruang

lingkup tugas PR dalam sebuah

organisasi/lembaga antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut:

1. Membina hubungan kedalam (public

internal)

Yang dimaksud public internal adalah public yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negative di masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

2. Membina hubungan baik keluar (public eksternal)

Yang dimaksud dengan public eksternal

public umum (masyarakat), yang

mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran public yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.

C. Peran Humas

Menurut dozier dan Broom dalam buku Manajemen Publik Relation dan Media Komunikasi (Ruslan, 2010:20) peran humas dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat kategori :

1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber), Seorang praktisi pakar Publik Relation yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat memberikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (public Relationship). Dalam hal ini seorang humas sebagai pendefinisi problema, pengembangan program dan memiliki

tanggung jawab penuh untuk

mengimplementasikan

2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator), Dalam hal ini, seorang humas bertindak sebagai komunikator atau

mediator untuk membantu pihak

managemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh public. Dipihak lain, dia juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak.

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator), Peran praktisi PR dalam proses

pemecahan persoalan humas ini

merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu

(3)

17

penasehat gingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional.

4. Teknisi Komunikasi (Communication

Technician), Berbeda dengan tiga peranan praktisi PR professional sebelumnya yang terkait erat dengan peran dan fungsi

manajemen organisasi. Peranan

Communication Technician ini menjadi humas sebagai journalist in reaident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan method of communications in organization. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan (level). Yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari pimpinan dengan bawahan ke tingkat atasan.

D. Perencanaan Program Humas

Perencanaan program humas diadakan didasarkan fakta dan landasan berfikir yang sehat serta memiliki kejelasan arah dan tujuan yang ingin dicapainya.

Menurut Frank Jefkins dalam Ruslan (2005:146) perencanaan program humas yaitu

“terdiri dari semua bentuk kegiatan

perencanaan komunikasi baik kegiatan kedalam maupun keluar antara organisasi dan publiknya yang bertujuan untuk mencapai saling pengertian.

E. Proses Perencanaan Kerja Humas Dasarnya tujuan dari program kerja dan berbagai aktifitas humas dilapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder-sasaran khalayak yang terkait.

Menurut Schott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam Ruslan (2005:140) menyatakan “bahwa proses perencanaan program keja melalui proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dan Mendengarkan

(Research-Listening)

2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-Decision)

3. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communication-Action)

4. Mengevaluasi (Evaluation)

F Program Humas

Humas adalah sesuatu yang terdiri daru semua bentuk komunikasi berencana baik kedalam maupun keluar yang bertujuan untuk mendapatkan citra psoitif dan dukungan dari publiknya, program merupakan kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman dan dukungan dari publiknya. Program humas adalah salah satu upaya kerja yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan public internal maupun public external untuk

mendaptkan citra positif yang untuk

mendapatkan dukungan dari public. Public Speaking

Menurut Charles Bonar Sirait dalam bukunya yang berjudul The Power Of Public Speaking (Kiat Sukses Berbicara Di Depan Public) menyatakan “Public Speaking adalah kombinasi antara pengalaman, kemampuan diri anda, manajemen serta seni dalam berbicara di depan umum”. Ada tiga hal yang sangat mempengaruhi perkembangan public speaking dalam diri kita yaitu masa lalu, saat sekarang dan masa depan yang akan kita tuju. Latar belakang keluarga, masyarakat dimana kita tinggal, pendidikan komunitas, bergaul serta tujuan masa depan kita memberikan warna pada cara kita berbicara dan bersikap kepada sesama.

Penulis melakukan kegiatan Riset Humas di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang bertempat di Jl. Plaza Tol Taman Mini Indonesia indah Jakarta 13550 - Indonesia. Kegiatan ini tentunya masuk dalam Program PT. Jasa Marga (Persero).

Dalam memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan datanya untuk menghasilkan data yang menunjang penulisan.

1. Observasi

Observasi merupakan metode

pengumpulan data dengan mengumpulkan data secara langsung dilapangan. Penulis dalam melakukan penelitian terjun langsung dalam program humas yang bernama Program Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melalui Pelatihan Public Speaking Bagi Karyawan.

2. Studi Kepustakaan

Penulis juga menggunakan study pustaka dengan cara mengumpulkan berbagai macam dokumen yang berhubungan dengan penulisan riset. Ini sebagai penunjang untuk memperkuat data penulis mengumpulkan data berupa buku-buku tentang Perusahaan dan data tentang kegiatan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

(4)

18

3. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln dalam

meleong (2007:216) mendefinisikan

“Dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun film, selain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seseorang penyidik.”

Tindakan, pengalaman dan

kepercayaannya. Diantaranya adalah buku harian, surat pribadi dan otobiografi.

Dokumen resmi, dokumen pribadi adalah catatan atau karngan seseorang secara tertulis tentang berbagai atas dikumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Sedangkan

dokumen eksternal berisi bahan-bahan

informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, bulletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media massa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan

jalan yang handal. Melalui Peraturan

Pemerintah No. 04 Tahun 1978, pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga

adalah merencanakan, membangun,

mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.

Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.

Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang

memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah JORR dan Cipularang.

Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol

diantaranya adalah dibentuknya Badan

Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah.

1. Bidang Usaha

Bidang usaha Jasa Marga adalah membangun dan menyediakan jasa pelayanan jalan tol. Untuk itu Jasa Marga melakukan aktifitas usaha sebagai berikut:

1. Melakukan investasi dengan

membangun jalan tol baru.

2. Mengoperasikan dan memelihara jalan tol.

3. Mengembangkan usaha lain, seperti tempat istirahat, iklan, jaringan serat optik dan lain-lain, untuk meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan dan meningkatkan hasil usaha perusahaan. 4. Mengembangkan usaha lain dalam

koridor jalan tol.

2. Visi dan Misi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

1. Visi

Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia.

2. Misi

o Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol.

o Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal.

o Meningkatkan kelancaran Distribusi Barang dan Jasa.

(5)

19

Arti Dari logo PT. Jasa Marga (Persero) Tbk adalah :

Inti dari logo tersebut adalah semangat dan profesionalisme yang lebih modern, simpel, efisien dan berorientasi pada teknologi baru, serta dapat menjawab tantangan persaingan industri global, tanpa meninggalkan warisan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki nya.

KESIMPULAN

Dalam suksesnya acara Pelatihan Public Speaking yang di lakukan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk ini merupakan sebuah kegiatan yang menjadikan karyawan untuk lebih cerdas serta berkembang. Program ini merupakan salah satu kegiatan yang berhasil dilakukan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Kesan dan Pesan dalam acara ini adalah memberikan nilai positif kepada semua yang terlibat di acara Pelatihan Public Speaking tersebut. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang menjadi program perusahaan untuk mendukung karyawan dalam meningkatkan skill dan pengetahuan serta kompetensi karyawan dalam menyampaikan

informasi di depan audience secara baik dan benar.

REFERENSI

Sugiono. 2009, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Kriyanto. Rachmat. 2010. Tehnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Praenada Media Group

Ardianto. Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis: Widya Padjajaran

Ruslan. Rosady. 2005. Manajemen Public

Relation dan Media Komunikasi:

Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Lexy J. Meleong.2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Jefkins. Rank.2007. Public Relations. Jakarta: Erlangga

Charles. Bonar. Sirait. 2007. The Power Of Public Speaking. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

SUMBER LAIN www.jasamarga.com

(6)

Referensi

Dokumen terkait

investasi SDM) Dapat Dilakukan Melalu Pendidikan dan Latihan Pada Berbagai Jenjang dan Jalur.. Terpenuhi Kebutuhan Tenaga

Tujuan dari tugas akhir ini adalah pemanfaatan teknologi AR dalam pembuatan aplikasi virtual guide yang dapat menampilkan informasi secara detail dan interaktif pada

Dalam perkuliahan ini mahasiswa dibimbing (1) menulis prosa, (2) menulis puisi, (3) menulis drama, dan (4) genre lain sesuai kemampuan dan minatnya.. Rincian

Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses destilasi vakum bioetanol yang paling efektif meningkatkan kadar etanol adalah dengan menggunakan 5 kolom fraksinasi.. Hal ini dapat

(2) Time words are to connect one event to others and to tell the readers when the events occur (Anderson & Anderson, 1997, p. In teaching learning activity of narrative

satudengan pasien dalam penelitian yang lain, dan seperti yang dijelaskan dalamkepustakaan bahwa pasien diabetes mellitus yang memiliki hipertensi memiliki

seperangkat aturan dan tindakan yang dirancang dan dilaksanakan pemerintah untuk mempengaruhi perilaku masyarakat dalam rangka mencapai terciptanya struktur kependudukan

Dari tabel 4.1.3 Deskriptif Ekuitas diatas, menunjukan bahwa nilai tertinggi dari Ekuitas pada tahun 2014 yang menjadi sampel penelitian adalah sebesar Rp 22524 milyar pada PT