• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpersonal Communication Skill

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Interpersonal Communication Skill"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

Interpersonal

Communication Skill

Mendengarkan

Eppstian Syah As'ari, M.Si

03

Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

(2)

Mendengarkan

Interpersonal Communication Skill

Pengantar Human Communication, Interpersonal Communication dan Intercultural Communication

(3)

Mendengarkan Dalam

Komunikasi Interpersonal

Mendengarkan merupakan aktivitas komunikasi yang

sangat penting karena sangat mempengaruhi

berlangsungnya komunikasi. Untuk mengukur

pentingnya mendengarkan terlihat dari tujuan

mendengarkan dan manfaat yang dapat diproleh dari

mendengarkan. Mendengarkan yang efektif adalah

yang menerima pesan secara utuh dan kemudian

meberikan feedback yang sesuai dengan pesan yang

disampaikan. Untuk menjadi pendengar yang baik,

perlu adnya langkah – langkah berikut.

(4)

Tujuan Mendengarkan

Proses komunikasi interpersonal merupakan proses

komunikasi yang interaktif dan bersifat face to face. Oleh

karena itu para pelaku komunikasi akan bergantian peran

secara terus-menerus. Bila pada satu saat seseorang menjadi

penyampai pesan atau komunikator (source) pada detik

berikutnya dia akan menjdi penerima pesan atau komunikan

(receiver)

Dengan demikian kemampuan berbicara atau menyampaikan

pesan sama pentingnya dengan kemampuan mendengarkan

atau menerima pesan.

(5)

Kemampuan mendengarkan secara efektif sering

dilupakan oleh sebagian orang. Kita sering

menjumpai orang-orang yang begitu bersemangat

untuk berbicara, namun malas untuk mendengarkan.

Bahkan kita sering menjumpai seseorang yang senang

memotong pembicaraan orang lain, karena tidak

sabar dalam posisi sebagai pendengar. Oleh karena

itu dalam mempelajari komunikasi interpersonal,

mendengarkan menjadi salah satu topic yang

(6)

Listening VS Hearing

DeVito (1992) membedakan antara listening (mendengarkan)

dengan hearing (mendengar). Selanjutnya DeVito

menyatakan: “Listening is an active rather than a passive

process. Listening does not just happen; you must make it

happen. Listening takes energy and commitment to engage in

often difficult labor.” (DeVito, 1992:54). Jadi menurut DeVito

mendengarkan merupakan proses yang aktif dan tidak terjadi

dengan sendirinya, tetapi seseorang harus berusaha agar bisa

mendengarkan, sehingga mendengarkan memerlukan energy

dan komitmen untuk melakukannya dan bahkan merupakan

pekerjaan yang sulit.

(7)

tujuan atau kegunaan mendengarkan

(listening)

Listening for enjoyment (mendengarkan untuk kesenangan) misalnya

ketika mendengarkan music. Kita berkonsentrasi untuk mendengarkan sehingga bisa menikmati indahnya music tersebut.

Listening for information (mendengarkan untuk mendapatkan informasi).

Sebagian besar dari kegiatan mendengarkan adalah mendengarkan untuk memperoleh informasi. Misal mendengarkan dosen yang memberikan kuliah di kelas, mendengarkan ceramah seorang ustad di mesjid,

mendengarkan siaran berita dari radio atau televisi, dsb.

Listening to help (mendengarkan untuk membantu) dalam hal ini

mendengarkan seseorang yang mungkin sedang menyampaikan keluhan, atau meminta nasehat, sehingga tujuan dari mendengarkan adalah untuk membantu. Kegiatan mendengarkan dalam hal ini sangat penting, karena bagaimana keterampilan dan sikap kita dalam mendengarkan akan

(8)

Proses Mendengarkan

Interpersonal Communication Skill

Pengantar Human Communication, Interpersonal Communication dan Intercultural Communication

(9)

1. Menerima

• Mendengarkan diawali dengan menerima pesan dari pengirim pesan

(komunikator). pesan tersebut bisa verbal, maupun nonverbal yang terdiri dari bahasa isyarat, ekspresi wajah, dan keragaman dalam intonasi. Di bagian ini, kita tidak hanya mencatat pesan baik verbal maupun nonverbal yang disampaikan oleh komunikator, tetapi juga hal – hal yang

berhubungan dengan komunikator, misalnya latar belakang dan karakter komunikator. Dalam menerima pesan diberlukan adanya:

• Perhatian penuh kepada pengirim pesan, hal apa saja yang disampaikan, maupun yang tidak disampaikan.

• Lingkungan yang memadai atau sesuai.

• Perhatian penuh kepada pengirim pesan sehingga apa yang akan kita sampaikan selanjutnya sesuai dengan topic bahasan.

(10)

2. Memahami

Adalah bagian dimana komunikan berusaha mengerti dan

mendalami apa yang disampaikan komunikator, baik pikiran

maupun intonasi penyampaian pesan yang mewakili emosi.

Dalam memahami, perlu adanya:

Menghubungkan informasi terbaru dari komunikator dengan

apa yang terjadi saat ini di lapangan (fakta).

Memahami pesan komunikator dari inti pesan yang

disampaikan. Hindari menyimpulkan pesan sebelum

komunikator selesai menyampaikan seluruh pesannya.

Pertanyaan untuk menklarifikasi. Jika memungkinkan,

tanyakan contoh real (nyata) dari penjelasan atau pesan yang

disampaikan komunikator.

Mengubah kalimat komunikator menjadi kalimat sendiri yang

lebih mudah dipahami.

(11)

3. Mengingat

• Dalam mendengarkan diperlukan adanya ingatan, untuk mengingat pesan yang telah disampaikan. Ingatan berguna dalam melakukan komunikasi agar yang disampaikan sesuai, tidak keliru, maupun rancu. Ingatan

misalnya untuk mengingat nomor telepon, alamat rumah, nama, janji temu, atau arah.

• Dalam mengingat perlu adanya:

a) Identifikasi sumber ide dan referensi yang mendukung

b) Ringkasan pesan yang mudah diingat. Namun perlu kehati – hatian dalam meringkas, jangan sampai menghilangkan detail/inti pesan atau bagian – bagian lain yang penting. c) Pengulangan nama dan kata kunci untuk mengingatkan diri sendiri, bila memungkinkan,

(12)

4. Mengevaluasi

• Evaluasi terdiri dari pengambilan kesimpulan. Kadang - kadang kita mencoba mengevaluasi niat atau motif dari komunikator. Seringkali

evaluasi ini terjadi dalam keadaan tidak sadar atau muncul secara alami dalam bentuk kritik atau analisis. Evaluasi merupakan upaya untuk

menyamakan pesan dengan realita dan fakta yang terjadi. • Dalam mengevaluasi, cobalah untuk:

a) Memberikan evaluasi ketika telah benar – benar memahami inti pesan yang disampaikan.

b) Asumsikan komunikator sebagai orang yang berniat baik dan berikan pula sikap baik ketika meminta klarifikasi tentang hal – hal yang ingin kita

ketahui lebih detail.

c) Bedakan fakta dari kesimpulan, opini, dan interpretasi dari individu komunikator.

d) Temukan segala bentuk kecurigaan, hal – hal yang menarik, atau

anggapan yang membuat komunikator terkesan tidak fair terhadap apa yang disampaikan.

(13)

5. Merespon

• Merespon terdiri dari dua macam. Yang pertama adalah respon yang diberikan ketika komunikator sedang menyampaikan pesan. Dan yang kedua adalah respon yang diberikan setelah menyampaikan keseluruhan pesan. Respon merupakan feedback, dimana komunikan mengirimkan

kembali pesan kepada komunikator. Informasi yang dikirim kembali adalah respon mengenai perasaan dan pikiran tentang pesan yang telah

disampaikan. Respon merupakan salah satu bukti yang diinginkan komunikator bahwa pesannya telahj sampai dan didengarkan. • Dalam merespon, cobalah untuk:

• berikan feedback yang sesuai dengan isi pesan. Berikan kesan bahwa kita mendengarkan dengan memberi respon yang singkat sekalipun. Ini akan membuat kita tidak hanya menjadi pendengar melainkan juga pengendali komunikasi tersebut.

• Berikan ekspresi yang mendukung

• Berusaha jujur, karena yang diinginkan komunikator adalah ekspresi dan feedback yang apa adanya.

• Ketika memberikan respon, usahakan respon adalah segala bentuk feedback yang keluar dari diri sendiri, bukan respon yang ideal.

(14)

Mendengarkan, Budaya, dan Jenis

Kelamin

Mendengarkan adalah pekerjaan yang tidak

mudah karena banyak latar yang berbeda

dalam system komunikasio antara komunikator

dan pendengarnya. Masing – masing individu

memiliki pengalaman yang berbeda, yang

berarti membedakan pula cara berkomunikasi

dari masing – masing individu. Ketika

komonikator dan komunikan berasal dari

budaya yang berbeda, atau berbeda dalam hal

jenis kelamin, maka reaksi alami yang terjadi

akan sangat menonjol.

(15)

Budaya dan Mendengarkan

Ketika berada dalam budaya yang berbeda

perlu diperhatikan bahasa, cara berkomunikasi

secara nonverbal, style, sejarah dengan realita,

kepercayaan, dan feedback. Hal – hal tersebut

akan memberikan pandangan mengenai faktor

– faktor yang mempengaruhi komunikasi dan

mendengarkan.

(16)

Jenis Kelamin dan Mendengarkan

Laki – laki dan perempuan memilki tipe

mendengarkan yang berbeda, juga dengan

bahasa verbal maupun nonverbal yang

berbeda. Perempuan umumnya membangun

sebuah hubungan dan menetapkan sebuah

pertemanan kemudian saling berkomunikasi

dengan menjadi pendengar setia hingga akhir

pembicaraan. Sedangkan laki – laki hanya

menunjukkan keahlian, menekanken hal – hal

yang dimaksud, dan mendominasi sebuah

(17)

Hambatan Dalam Mendengarkan

Secara Efektif

1. Mendengar Bukanlah Mendengarkan

2. Proses mendengarkan bukan kegiatan yang

(18)

Kesimpulan

Proses mendengarkan memiliki peran yang sama pentingnya

dengan proses berbicara. Dalam kehidupan sehari-hari kita

dapat merasakanbahwa kita lebih ba yak mendengarkan

daripada berbicara, namun demikian, kita kurang memberikan

perhatian yang serius untuk meningkatkan kemampuan

mendengarkan. Mendengarkan secara efektif sangat berbeda

dengan hanya mendengar suara.

Mendengarkan secara efektif meliputi 5 (lima) komponen yang

merupakan satu kesatuan, yaitu mendengar, memberi

perhatian, mengerti, mengingat dan memberikan respon.

Memberikan respon memiliki peran yang sangat penting,

karena melaluinya kita dapat mengetahui apakah proses

komunikasi telah berlangsung secara efektif atau tidak.

(19)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan pada laporan akhir kasus Longitudinal MS-PPDS I IKA FK-UGM Yogyakarta 9 Manfaat bagi rumah sakit antara lain dengan melakukan pemantauan dan tatalaksana yang

Faktor Produksi dan Faktor Spasial Yang Paling Mendukung Keberadaan Sentra Industri Kerajinan Kulit di Kecamatan Magetan Tahun 2011………... Dampak Meningkatnya Pendapatan

Jika SHUDQJNDWLWXMXJDPHQGXNXQJ3URÀO.RQWURO Jarak Jauh Audio Video (AVRCP), Anda dapat menggunakan kontrol di unit atau kontrol jarak- jauhnya untuk memutar musik yang tersimpan di

Setiap pemberitahuan , persetujuan , izin , permintaan atau komunikasi lain yang diperlukan atau diperbolehkan untuk diberikan atau yang akan dibuat di bawah Nota Kesepahaman

Hal ini digambarkan dengan baik melalui sebuah pernyataan yang disampaikan dalam sebuah retret kaum pria oleh seorang pemimpin yang istrinya adalah direktur pelayanan kaum wanita

ujian sumatif modul pengindraan mahasiswa kedokteran angkatan 2015. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula hasil ujian yang dicapai. Dalam penelitian

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kekerasan terhadap anak dapat diartikan sebagai penganiayaan mental atau fisik, penganiayaan seksual atau

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id Grup Fisika Teoritik & Komputasi http://teori.fisika.lipi.go.id..