• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan serba modern ini setiap organisasi dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Banyak pakar berpendapat bahwa manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menggerakan organisasi (institusi). Salah satu dari aktivitas organisasi dipengaruhi oleh pola hubungan yang terjadi di dalamnya seperti hubungan atasan dengan bawahan (anggota).

Pola hubungan yang terjadi antara atasan dan bawahan dapat menyebabkan rasa senang atau tidak senangnya seseorang yang berada di organisasi tersebut. Untuk itulah di dalam organisasi selalu dilakukan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia untuk mendapatkan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat dan pada waktu yang tepat.

Salah satu bentuk pengelolaan sumber daya manusia adalah menyangkut masalah pemimpin. Seseorang pemimpin harus dapat memimpin para anggotanya termasuk dalam mengarahkan dan mendorong gairah kerja sehingga menimbulkan niat dan usaha (kinerja) yang maksimal.

Pemimpin adalah unsur penting yang menentukan dalam pengembangan organisasi untuk menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi akan ditentukan oleh peran pemimpin.

Seperti halnya dalam kelas pada suatu universitas dimana dosen mempimpin mahasiswa dalam kegiatan belajar, dosen menjadi pemimpin dalam kelas dan anggotanya adalah mahasiswa. Dosen sebagai pemimpin akan banyak pula mempengaruhi terhadap naik turunnya kinerja mahasiswa.

Keberhasilan pembelajaran di dalam kelas sangat ditentukan oleh aktivitas dosen dan mahasiswa. Sebagai seorang pemimpin, dosen berperan untuk mengatur jalannya proses pembelajaran di dalam kelas, sedangkan mahasiswa

(2)

sebagai subyek yang harus memiliki motivasi dan kesiapan yang memadai untuk mengikuti proses belajar di kelas.

Idealnya dalam proses belajar-mengajar yang menjadi pusat pembelajaran adalah mahasiswa. Karena siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita serta memiliki tujuan masing-masing. Sebaliknya dosen menjadi faktor penentu untuk dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan dalam mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan cara memberikan fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai dan membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti nilai, sikap, dan penyesuaian diri bagi siswa (www.fitrimaiziani.blogspot.com/GayaKepemimpinanGurudanDosen).

Universitas Widyatama (UTAMA) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung yang merupakan universitas di bidang program pendidikan Ekonomi yang telah bergerak 30 tahun lebih dan berkiprah di dalam bisnis jasa pendidikan. Universitas Widyatama memiliki berbagai fakultas, dari berbagai fakultas tersebut yang paling banyak peminatnya adalah Fakultas Bisnis dan Manajemen. Fakultas Bisnis dan Manajemen ini memiliki salah satu tujuan yaitu mengarahkan dan mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi pengusaha muda atau biasa disebut dengan wiraswasta muda yang menyediakan peluang untuk penyerapan tenaga kerja.

Dalam mendidik mahasiswa menjadi seorang pengusaha, pihak kampus memberikan mata kuliah kewirausahaan sebanyak 6 (enam) sks yang dibagi dalam dua semester, yaitu 3 (tiga) sks pada semester 4 (empat) dan 3 (tiga) sks pada semester 7 (tujuh).

Selain matakuliah kewirausahaan, terdapat pula beberapa kegiatan yang di fasilitasi oleh universitas untuk berlatih melakukan kegiatan bisnis seperti melalui expo, bazar dan kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan berbisnis.

Mata kuliah kewirausahaan ini sangat berkaitan erat dengan tujuan pencapaian yang diharapkan oleh pihak universitas. Pembekalan mata kuliah kewirausahaan diharapkan mampu mencetak lulusan-lulusan yang unggul dalam berbisnis, dimana mata kuliah yang diberikan tak lepas dari gaya kepemimpinan

(3)

dosen yang akan menjadi salah satu faktor penting dan berperan di dalam peningkatan kinerja mahasiswa. Tugas seorang pendidik sangat berat yang di iringi dengan tanggung jawab yang besar. Dosen sebagai pemimpin dalam kelas tidak hanya berfungsi sebagai penyalur informasi tentang ilmu pengetahuan, dosen juga berperan sebagai pendorong atau motivator, sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, pengelola kelas pada saat pembelajaran berlangsung dan pembimbing bagi peserta didiknya.

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari Administrasi Akademik UTAMA, dapat dilihat bahwa kesimpulan mengenai respon mahasiswa terhadap dosen mata kuliah kewirausahaan sudah dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata IKAD pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Rata-rata IKAD (Indeks Kinerja Akademik Dosen) Tahun Akademik 2011-2012 TAHUN AKADEMIK SEMESTER RATA-RATA IKAD 2011 GENAP 7,53 2012 GANJIL 7,65

Sumber : Administrasi Akademik Universitas Widyatama 2013

Data diatas menunjukan bahwa respon mahasiswa terhadap dosen sudah baik, namun terdapat perbedaan dengan hasil kuesioner pra survey yang telah di sebarkan oleh penulis kepada mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah kewirausaan. Berikut hasil pra survey yang dilakukan pada 30 mahasiswa :

(4)

Table 1.2 Hasil Pra Survei

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah kamu menyukai gaya berpakaian dosen?

96.67% 3.33%

2 Apakah kamu menyukai gaya mengajar dosen?

36.67 63.33%

3 Apakah kamu menyukai metode mengajar dosen?

30% 70%

4 Apakah tugas yang di berikan monoton/bisa-bisa saja?

26.67% 73.33%

5 Apakah dosen membolehkan bertanya tentang mata pelajaran di luar kelas?

93.33% 6.67%

6 Apakah kamu menyukai metode ujian yang diberikan dosen?

56.67% 43.33%

7 Apakah kamu menyukai cara penilaian dosen?

60% 40%

8 Apakah kamu menyukai gaya berpenampilan mahasiswa?

63.33% 36.67%

9 Apakah kamu segan terhadap dosen?

73.33% 26.67%

10 Apakah kamu puas dengan materi yang diberikan dosen?

23.33% 76.67%

11 Apakah kamu punya keinginan aktif dalam perkuliahan?

60% 40%

12 Menurut kamu, apakah keaktifan dalam perkuliahan mempengaruhi penilaian?

43.33% 56.67%

13 Apakah aturan dosen ketat kepada waktu pengumpulan tugas?

60% 40%

14 Apakah kamu berkeinginan untuk mempelajari lagi materi?

53.33% 46.67%

15 Apakah kamu serius dalam menghadapi ujian?

76.67% 23.33%

16 Apakah dosen memberikan penilai objektif?

80% 20%

(5)

Pada hasil kuesioner pra survey, ditemukan dari sebagian responden adanya gaya kepemimpinan yang kurang memadai untuk suatu proses ajar-mengajar, walaupun secara rata-rata hasil kinerja mahasiswa masih tergolong cukup baik.

Dilihat dari hasil kuisioner yang telah disebarkan, untuk gaya mengajar dosen kurang nyaman dan mahasiswa menginginkan gaya mengajar yang santai tapi serius serta tidak berbelit-belit dalam memberikan contoh nyata. Metode mengajar dosen masih dirasakan kurang, mahasiswa menginginkan metode yang praktis dan aplikatif tapi menyeluruh (komprehensif). Tugas yang di berikan variatif dan tidak monoton, mahasiswa menginginkan tugas-tugas yang dapat melatih dan merangsang pola pikirnya. Penilaian yang diberikan kurang, mahasiswa menginginkan penilaian ditinjau dari berbagai aspek (sikap, kehadiran, aktifitas/partisipasi di kelas, tugas, ujian) bukan berdasarkan hanya hasil akhir ujian saja.

Ditinjau dari segi mahasiswa, gaya penampilan mahasiswa kurang rapih, mahasiswa menginginkan berpakaian rapih tetapi santai. Mahasiswa tampak merasa segan terhadap dosen. Selain itu, mahasiswa kurang puas terhadap materi yang di berikan, mahasiswa menginginkan materi yang jelas singkat padat sesuai dengan silabus. Keinginan mahasiswa untuk aktif dalam perkuliahan seperti diskusi dan tanya jawab. Keaktifan dalam perkuliahan kurang mempengaruhi dalam penilaian, keinginan mahasiswa mengenai keaktifan dalam perkuliahan menjadi nilai tambahan. Keinginan mahasiswa untuk mempelajari ulang materi yaitu dimana mahasiswa ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Keseriusan mahasiswa dalam menghadapi ujian tampaknya bersungguh-sungguh, mahasiswa menyukai ujian take home atau open book. Untuk penilaian objektif atau tidak, dirasakan masih kurang objektif, mahasiswa menginginkan penilaian dilihat dari prosesnya juga.

Dari hasil rata-rata kuesioner yang di sebar kepada 30 mahasiswa, hasilnya menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dosen terhadap kinerja mahasiswa tampak masih kurang baik.

(6)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian di Universitas Widyatama. Selanjutnya hasil dari penelitian tersebut dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Kinerja Mahasiswa Pada Prodi Manajemen S1 Fakultas Bisnis dan Manajemen (FBM) Universitas Widyatama (UTAMA)”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dengan latar belakang penelitian tersebut di atas, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah penelitian yaitu kurangnya respon mahasiswa terhadap gaya kepemimpinan dosen sebagai pengajar yang dirasakan sebagian mahasiswa mata kuliah kewirausahaan yang diperoleh dari hasil kuisoner pra survey yang telah disebarkan. Meskipun gaya kepemimpinan dosen yang dirasakan masih kurang, namun sebagian mahasiswa kinerjanya tidak menunjukan penurunan secara nyata. Hal ini tampak bertolak belakang bila melihat data yang ada pada hasil IKAD tahunan yang memiliki nilai yang cukup baik.

Mencermati faktor di atas, karena gaya kempemimpinan merupakan pengarah dan pendorong kinerja maka dipandang perlu dilakukan upaya-upaya yang membuat respon mahasiswa lebih terdorong agar memiliki kinerja yang maksimal melalui perubahan gaya kepemimpinan dosen dalam proses ajar-mengajar.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraian diatas, penulis menganalisis tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen terhadap Kinerja Mahasiswa, dengan batasan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

(7)

2. Bagaimana Kinerja Mahasiswa mata kuliah kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

3. Seberapa besar pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan terhadap Kinerja Mahasiswa pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi, yang merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di UTAMA Bandung.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Gaya Kepempinan Dosen di Kelas Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

2. Untuk mengetahui Kinerja Mahasiswa pada Kelas Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

3. Untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Managerial

Penulis sendiri, dengan melakukan penelitian langsung pada kondisi yang sebenarnya maka penulis akan lebih dapat memahami masalah kepemimpinan sebagai salah satu unsur utama yang menentukan kesuksesan sehingga dapat menambah wawasan, kemampuan dan pengetahuan dengan menerapkan leadership skill untuk bekal dalam menjalankan suatu pekerjaan.

2. Kegunaan Penelitian

Perusahaan/organisasi/institusi, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran sebagai masukan berupa informasi untuk melakukan

(8)

perbaikan bagi pemimpin (dosen) dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang akan menunjang keberhasilan ajar-mengajar.

Bagi masyarakat, terutama di lingkungan perguruan tinggi, penyusunan skripsi ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran serta sebagai landasan untuk melanjutkan penelitian yang lebih luas dan mendalam.

Gambar

Table 1.2  Hasil Pra Survei

Referensi

Dokumen terkait

Dari area bisnis yang ada, ditemukan beberapa hal menyangkut permasalahan yang ada, yaitu: (1) Pihak manajemen dalam melakukan perencanaan penjualan dan produksi memperoleh data dari

Hasil uji reliabilitas instrumen variabel motivasi belajar (Y) akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interpretasi reliabilitas yang telah ditentukan pada

tidak dapat mengukur non-perform dari suatu kredit padahal terdapat variabel total loans dalam perhitungan efisiensi; investor di Indonesia masih berorientasi short term

Menentukan bobot latihan setiap jenis keterampilan berdasarkan hasil analisis terhadap respons yang muncul dan tingkat kesulitan yang dialami mahasiswa dalam mempraktikkan

Penelitian ini difokuskan pada karakteristik berupa lirik, laras/ tangganada, lagu serta dongkari/ ornamentasi yang digunakan dalam pupuh Kinanti Kawali dengan pendekatan

Implementasi untuk sistem pengukuran demikian dapat dilakukan cukup dengan mempergunakan dua mikrokontroler, yaitu satu master I2C yang melakukan pengukuran dosis radiasi

Motivasi belajar siswa sangat penting dalam pembelajaran, sebab pengetahuan, keterampilan, dan sikap tidak dapat ditransfer begitu saja tetapi harus siswa sendiri

Dari hasil perhitungan back testing pada tabel tersebut tampak bahwa nilai LR lebih kecil dari critical value sehingga dapat disimpulkan bahwa model perhitungan OpVaR