L
i f
th P
Learning from the Pas
Eko P Pratomo
Eko P. Pratomo
Date
Date
t
st
Sekapur sirih
Berbahagia rasanya dapat menjumpai para nasabah PT. Fortis Investments,
di ik i i iliki k h d h R k
dinamika pasar investasi serta memiliki kepercayaan terhadap wahana Reks Menjadi kehormatan bagi kami ketika kami mendapat sambutan hangat se pasar begitu bergejolak diterpa krisis keuangan global pada tahun 2008. Berbeda dengan ketika krisis yang hampir mirip menerpa dunia Reksa Dana Berbeda dengan ketika krisis yang hampir mirip menerpa dunia Reksa Dana sepanjang tahun 2008 adalah kedewasaan dan ketenangan pada sebagian b ini terbukti dengan tidak terjadinya kepanikan dan penarikan (redemption) ma Pasar saham yang mengalami penurunan sekitar 50% sepanjang tahun 2008 Pasar saham yang mengalami penurunan sekitar 50% sepanjang tahun 2008, kinerja Reksa Dana saham, tidak membuat sebagian besar investor Reksa D pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang menerpa ind Memang tidak “fair” membandingkan perilaku investor pada dua jenis Rek bahwa pemahaman investor Reksa Dana sudah semakin baik.p
Materi yang kami sajikan dalam “buku mini” ini adalah materi presentasi yan penurunan secara signifikan dan juga ketika pasar mulai kembali bergerak m selalu bergerak naik dan turun sepanjang masa). Kami tergerak menyusun penjelasan ringkas dari setiap presentation slide yang kami tampilkan a pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Investor tentunya pah lampau tidak mencerminkan kinerja masa kini atau masa datang. Oleh se investasi masa datang, selain dari mencoba belajar dari apa yang mungkin b “Learning From the Past” diambil untuk buku mini ini Semoga bermanfaat b “Learning From the Past” diambil untuk buku mini ini. Semoga bermanfaat b
para investor dan publik yang lebih luas yang memiliki antusiasme mengikuti
D b i l h “k d ” d l i j i i
sa Dana sebagai salah satu “kendaraan” dalam mencapai tujuan investasinya. waktu bertemu dan berdiskusi dengan para nasabah dan investor pada saat pada tahun 2005 apa yang kami temui pada krisis yang melanda Reksa Dana pada tahun 2005, apa yang kami temui pada krisis yang melanda Reksa Dana besar para nasabah dan investor yang menurut kami sungguh luar biasa. Hal asal di industri Reksa Dana sepanjang tahun 2008.
dimana hal tersebut mengakibatkan penurunan yang kurang lebih sama pada dimana hal tersebut mengakibatkan penurunan yang kurang lebih sama pada Dana saham menjadi panik. Suatu bukti adanya peningkatan pengetahuan dan dustri reksa pada tahun 2005, khususnya pada Reksa Dana pendapatan tetap. ksa Dana yang berbeda, namun, secara keseluruhan dapat kami simpulkan g kami sampaikan dalam banyak “investor gathering” ketika pasar mengalami menuju arah yang positif (walaupun kita semua menyadari bahwa pasar akan n materi presentasi ini menjadi sebuah “buku mini” dengan menambahkan agar lebih mudah dipahami dan bisa dijadikan sebagai salah satu bahan am bahwa akan selalu ada risiko dalam berinvestasi dan bahwa kinerja masa ebab itu, tulisan ini pun tidak memberikan jaminan apa-apa tentang kinerja bisa diambil manfaatnya dari kejadian yang sudah berlalu. Itu sebabnya judul
agi siapapun yang membacanya Selamat berinvestasi ! agi siapapun yang membacanya. Selamat berinvestasi !
DON’T FORGET THE B
Proses Investasi
Utamakan Disiplin
p
Buat Perencana
Tujuan dan bata Jangka waktu in Kebutuhan likui Kebutuhan likui Alokasi dana in Pahami profil ris
Monitor dan Evaluasi
Memantau kinerja investasi Evaluasi ulang pencapaian
tujuan j
Evaluasi alokasi aset sesuai tujuan investasi
Implementasik
Pemilihan Fund tepat Implementasikan aset Investasi bertahaaan Keuangan
asan investasi nvestasi iditas iditas nvestasi sikoStrategi Alokasi Aset
Diversifikasi
Mulai dengan alokasi dalam aset berisiko dengan jumlah aset berisiko dengan jumlah kecil
Pertahankan jumlah alokasi yang cukup untuk likuiditas
kan Rencana
d Manager yang
n Strategi alokasi
pemahaman akan tujuan dan proses dari apa yang hendak kita lakukan un ada 4 langkah dalam proses berinvestasi, di mana masing-masing tahapan 1. Perencanaan;
2. Strategi Alokasi Aset; 3. Implementasi Rencana;
4 M it i E l i d P i 4. Monitoring, Evaluasi dan Penyesuaian.
Pada tahap Perencanaan misalnya, tujuan berinvestasi di saham sebaikn dalam jumlah tertentu dalam jangka panjang, dan bukan untuk meraih ke berkomitmen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
berkomitmen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Pada tahap Penentuan Strategi Alokasi Aset misalnya, perlu pemaham risiko. Untuk pemilihan jenis aset yang berisiko seperti saham, jika anda Sebaiknya anda mempertahankan alokasi ini sampai anda merasa nyamay p p y di atas kertas” atau “unrealized loss” karena naik turunnya nilai investasi pada saham dengan batasan alokasi tertentu, mengingat risiko yang mung Pada tahap Implementasi Rencana, jika anda memutuskan untuk berinv
l ilih j i t i di d d d t
perlu memilih manajer investasi dimana anda merasa nyaman dan dapat Kemudian anda dapat memilih jenis-jenis Reksa Dana yang sesuai dengan bertahap atau investasi rutin (metode dollar cost averaging) dalam tahap im Pada tahap Monitoring Evaluasi dan Penyesuaian anda perlu mem Pada tahap Monitoring, Evaluasi dan Penyesuaian, anda perlu mem investasi yang telah ditentukan telah sesuai dengan tujuan investasi dan alokasi, sekiranya telah terjadi perubahan bobot karena pergerakan pasar. Demikianlah, investasi juga memerlukan proses dan sekaligus disiplin dan, j g p g p
ntuk mencapai tujuan tersebut. Investasi juga memiliki proses. Paling tidak n memiliki variabel and faktor yang perlu ditentukan:
nya didedikasikan untuk mencapai tujuan investasi pertumbuhan nilai aset euntungan jangka pendek. Kemudian tentukan berapa tahun anda dapat man akan pentingnya melakukan diversifikasi dalam rangka mengurangi baru memulai berinvestasi, mulailah dengan jumlah alokasi yang rendah. an dengan kondisi naik turunnya pasar, dan terbiasa merasakan “kerugiang y p , g dari waktu ke waktu. Selain itu, anda juga perlu membatasi penempatan gkin timbul.
vestasi secara tidak langsung dengan memanfaatkan Reksa Dana, anda
i j i t i t b t t k l l i t i d
mempercayai manajer investasi tersebut untuk mengelola investasi anda. n aset alokasi yang telah ditentukan. Pertimbangkan juga investasi secara mplementasi ini.
mantu kinerja dari investasi anda dan melihat kembali apakah pilihan mantu kinerja dari investasi anda, dan melihat kembali, apakah pilihan n profil risiko anda. Dalam tahap ini pula, perlu diadakannya penyesuaian
Pentingnya Diversifikasi
“Don’t put all eg
Untuk mengurangi risiko, kita perlu meny
g
g
,
p
y
terhindar dari risiko kerug
ggs in one basket”
Image source: www.biblemoneymatters.com
yebar penempatan investasi sehingga bisa
y
p
p
gg
Diversifikasi sepertinya menjadi nasihat abadi dalam berinve
mengurangi risiko investasi dari kerugian besar atau kehilang
sederhana, jika anda hanya menempatkan seluruh dana investa
b k k
di
b k
b
k t
l i k b
k
bank, kemudian bank yang bersangkutan mengalami kebangkru
yang sudah ditanamkan dalam deposito tersebut.
Penerapan prinsip diversifikasi akan tercermin pada strategi aloka
untuk meningkatkan kinerja investasi dalam jangka panjang. Pen
aset berisiko, seperti obligasi dan saham, akan memberikan
panjang, jika dibandingkan dengan penempatan 100% pada hany
M
k
d
t
i i ik k
i
d
d
Memang akan ada potensi risiko kerugian dengan adanya a
berisiko, juga memiliki risiko yang lain; misalnya, kinerja investasi
menyebabkan imbal hasil sesungguhnya (real return) menjadi neg
Risiko investasi menyerupai risiko kehidupan; dimana risiko ters
tersebut harus dihindari, karena harapan akan keuntungan yang
p
g
y g
risiko yang lebih besar juga. Tantangan terbesar dalam berinves
pengelolaan risiko yang sesuai dengan profil risiko pribadi yang ki
estasi. Prinsip diversifikasi pada dasarnya adalah cara untuk
gan seluruhnya dari investasi yang sudah ditanamkan. Contoh
asi anda pada deposito dan menempatkannya hanya pada satu
t
ki
j
d
k
k hil
b i
b
d
utan, mungkin saja anda akan kehilangan sebagian besar dana
asi aset. Sebenarnya, prinsip diversifikasi juga membuka peluang
nempatan sebagian tertentu dari total dana investasi anda dalam
potensi pertumbuhan investasi yang lebih tinggi dalam jangka
ya di deposito saja.
l k i
d i t
b i ik
N
tid k
iliki
t
alokasi pada instrumen berisiko. Namun, tidak memiliki aset
yang positif secara absolut, namun lebih rendah dari inflasi, yang
gatif.
sebut tidak bisa untuk tidak dihadapi. Hal ini bukan berarti risiko
g lebih besar biasanya hanya bisa didapat dengan menghadapi
g
y
y
p
g
g
p
stasi yang sering ditemui, adalah bagaimana kita bisa melakukan
ita miliki.
Alt
tif B i I
t K tik
Alternatif Bagi Investor Ketik
Menyadari dan Mengerti Im
TINDAKAN ALASAN
TAHAN Menghindari realisasi kerugian
Menyadari dan Mengerti Im
TAHAN Menghindari realisasi kerugian
[HOLD] Merasa gejolak pasar merupakan hal yang waja diterima
Cukup optimis melihat prospek jangka panjang saham
MENAMBAH
[REBALANCING]
Optimis akan prospek jangka panjang pasar sah
[REBALANCING]
Kesempatan yang baik untuk menambah invest Disiplin atas strategi aset alokasi jangka panjan
MENJUAL KEMBALI Menghindari kerugian yang lebih besar karena
beranggapan masih akan terjadi penurunan
[CUT LOSS] Menyadari bahwa profil risiko sudah tidak sesua [CUT LOSS] Menyadari bahwa profil risiko sudah tidak sesua
Berusaha untuk “timing the market”
k P
T
ka Pasar Turun
plikasinya
IMPLIKASI
Kerugian tidak direalisasi
plikasinya
Kerugian tidak direalisasi
ar/bisa Menyadari bahwa dibutuhkan kesabaran untuk berinvestasi dengan memperpanjang horison investasi
pasar
ham Melakukan switching dengan mempertahankan/menaikan porsi saham dalam total aset
saham dalam total aset
tasi Melakukan pembelian saham dan/atau Reksa Dana saham g
Merealisasi kerugian
ai Switching ke instrumen lain ai Switching ke instrumen lain
Sangat tidak mudah melakukan market timing
Kehilangan kesempatan jika pasar kembali naik sebelum sempat membeli
Ketika kami harus berkeliling ke banyak kota besar di kuartal ke-tiga dan ke-em Ketika kami harus berkeliling ke banyak kota besar di kuartal ke tiga dan ke em investor, tabel di atas adalah satu di antara tabel yang paling sering digunakan berkaitan dengan investasi saham yang telah mengalami penurunan luar biasa Tabel tersebut menjelaskan bahwa selalu ada tiga pilihan keputusan investas Tabel tersebut menjelaskan, bahwa selalu ada tiga pilihan keputusan investas secara signifikan :
1. Bertahan;
2 Menambah / membeli (melakukan rebalancing yang akan dijelaskan kem 2. Menambah / membeli (melakukan rebalancing – yang akan dijelaskan kem 3. Melakukan cut loss dengan menjual.
Apapun pilihan yang diambil oleh investor pada dasarnya tidak ada pilihan Apapun pilihan yang diambil oleh investor, pada dasarnya, tidak ada pilihan individu ataupun institusi, memahami akan dua hal sebelum mengambil pilihan
● Adanya alasan rasional yang kuat yang mendasari pilihan yang akan diamb
● Memahami akan implikasi atau akibat dari pilihan tersebut
● Memahami akan implikasi atau akibat dari pilihan tersebut.
Jadi, yang harus dihindari dalam pengambilan keputusan investasi adalah:
● Pengambilan keputusan investasi yang hanya diambil berdasarkan perasaa
● Pengambilan keputusan investasi yang hanya diambil berdasarkan perasaa
● Mengikuti nasihat seseorang yang belum tentu memahami tujuan dan profi Dalam kondisi penurunan yang sudah terjadi sedemikian tajam, yang sering tep y g j j , y g g bertahan, dan atau pada saat bersamaan, menawarkan potensi keuntungan jan Pada akhirnya, keputusan investasi selalu berada ditangan investor, den dipertimbangkan secara rasional dan objektif alasan dan implikasi dari setiap p dipertimbangkan secara rasional dan objektif, alasan dan implikasi dari setiap p
mpat tahun 2008 dalam rangka memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada mpat tahun 2008, dalam rangka memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada n untuk menjelaskan apa pilihan keputusan yang dimiliki investor; khususnya yang
besar pada periode tersebut.
si bagi investor di setiap saat termasuk pada saat pasar mengalami menurunan si bagi investor di setiap saat, termasuk pada saat pasar mengalami menurunan
mudian); atau mudian); atau
yang salah dari ketiga pilihan tersebut; sepanjang setiap investor baik secara yang salah dari ketiga pilihan tersebut; sepanjang setiap investor, baik secara keputusan yaitu:
bil; serta
an (misalnya karena panik); atau an (misalnya karena panik); atau
l risiko pribadi yang kita miliki.
erjadi adalah, kondisi pasar justru tidak memberikan banyak alternatif selain untukj , p j y ngka panjang yang perlu dimanfaatkan.
ngan segala risiko dan keuntungan yang menyertainya. Sekali lagi, perlu pilihan yang ada
Strategi Berinvestasi
Pertimbangan Dalam Meng
Pertimbangan Dalam Meng
Index Tertinggi 2008 Asumsi Indeks Saat Ini Turun dari 2830 Kemb ke 28 2008 % penurunan % kena 1300 54% 118 1400 51% 102 1500 47% 89% 1600 43% 77%
2830
1700 40% 66% 1800 36% 57% 1900 33% 49% 2000 29% 42% 2000 29% 42% 2100 26% 35% 2200 22% 29% 2400 15% 18%*Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa dep
2400 15% 18%
ambil Keputusan
ambil Keputusan
bali
830 Hasil investasi disetahunkan bila pemulihan terjadi dalam
aikan 1 thn 2 thn 3 thn 4 thn 5 thn 2010 2011 2012 2013 2014 % 118% 48% 30% 21% 17% % 102% 42% 26% 19% 15% % 89% 37% 24% 17% 14% % 77% 33% 21% 15% 12% % 66% 29% 19% 14% 11% % 57% 25% 16% 12% 9% % 49% 22% 14% 10% 8% % 42% 19% 12% 9% 7% % 42% 19% 12% 9% 7% % 35% 16% 10% 8% 6% % 29% 13% 9% 6% 5% % 18% 9% 6% 4% 3%
pan. Tidak ada jaminan atas hasil investasi.
Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Masih berkaitan dengan penjelasan untuk memberikan ketenangan kepada inve Masih berkaitan dengan penjelasan untuk memberikan ketenangan kepada inve investor untuk berpikir secara rasional, serta melihat kondisi “menuju pemulihan” pasar saham.
Ketika kami mengadakan road show di kuartal ke-empat tahun 2008, Indeks Ha membuat investor sangat khawatir, dan bahkan berpikir untuk melakukan cut los
Memang tidak ada satu orangpun yang mengetahui ke arah mana IHSG akan be cukup tinggi, tanpa terasa IHSG terus merayap dan sudah berada pada posisi IHSG pernah berada pada posisi 1.100 pada bulan Oktober 2008, maka hanya d
Memang sangat sulit untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinves hal di bawah ini tercapai:
● IHSG pernah mencapai tingkat tertinggi di level 2.830 pada 9 Januari 2008;
● Kemudian kita juga memiliki harapan pemulihan ekonomi akan terjadi; dan
● Jika kita percaya bahwa IHSG akan kembali kepada posisi tertinggi yang pern
Perhatikan, jika kita berinvestasi pada kondisi IHSG di level 1.800, dan jika kita keuntungan dalam 3 tahun ke depan adalah 16% per tahun (lihat tabel di atas).
Bagaimana kita melihat prospek jangka waktu pemulihan, dan pada tingkat IH mengambil keputusan.
estor tabel di atas mungkin menjadi tabel yang paling berperan dalam mengajak estor, tabel di atas mungkin menjadi tabel yang paling berperan dalam mengajak ” , sebagai waktu yang perlu dipertimbangkan untuk mulai berinvestasi kembali di
arga Saham Gabungan (IHSG) sedang dalam posisi antara 1.100-1.400. Hal ini ss, karena ada yang beranggapan IHSG bisa terus meluncur di bawah 1.000.
ergerak. Namun, dengan disertai gejolak naik turun dengan tingkat volaitilitasnya mendekati 1.900 di pertengahan tahun 2009. Jika dibandingkan dengan ketika dalam kurun waktu + 8 (delapan) bulan, telah terjadi kenaikan sekitar 70%.
stasi. Namun, pertimbangkanlah potensi imbal hasil yang bisa diperoleh jika
hal-nah dicapainya.
a percaya bahwa pemulihan bisa dicapai dalam 3 tahun ke depan, maka potensi
LEARNING FROM HIST
LEARNING FROM HIST
Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (19
Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (19
Kinerja IHSG di atas Inflasi
80%
60% 80%
SBI 1-mo nett JCI
20% 40% 0% 1998 1999 2000 2001 20 -40% -20% 1998 1999 2000 2001 2002 20 SBI 1-mo nett 28,20% 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,6 C % % % % % JCI -0,91% 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,8 Inflation 77,60% 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,1
998 2007)
998-2007)
Inflation 002 2003 2004 2005 2006 2007 Total 003 2004 2005 2006 2007 Total Return Annualized 65% 5,94% 10,20% 7,40% 6,40% 180,93%10,88%
% % % % % %21 19%
82% 44,56% 16,24% 55,30% 52,08% 583,54%21,19%
6% 6,40% 17,11% 6,60% 6,59% 265,28%13,83%
Source: PT BNP Paribas Investment Partners Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Di bagian sebelumnya telah dijelaskan perlunya mempertimbang
aset berisiko, misalnya saham. Sebagai kajian singkat, ada
membandingkannya dengan kinerja saham serta inflasi yang terjad
Salah satu tujuan berinvestasi adalah melindungi nilai aset dan m
tergerus oleh inflasi. Jika kita perhatikan dalam kurun waktu 10
tergerus oleh inflasi. Jika kita perhatikan dalam kurun waktu 10
tahun 2007, kinerja investasi dari SBI/Deposito setelah dipotong pa
bawah inflasi yang pertahunnya rata-rata sebesar 13,83%. Deng
berinvestasi di SBI/Deposito saja dalam kurun waktu tersebut, h
%
minus 3% per tahunnya.
Jika kita memiliki investasi 100% di saham maka pada kurun wak
Jika kita memiliki investasi 100% di saham, maka pada kurun wak
sebesar 21,1% per tahunnya; jauh di atas tingkat inflasi yang se
turunnya kinerja investasi saham dari tahun ke tahun, yang pe
mengalami penurunan hingga minus 38 % di tahun berikutnya.
g
p
gg
y
Mengingat saham adalah investasi yang berisiko dan memerlu
pembatasan porsi kepemilikan saham dalam portofolio investasi
sebesar lebih dari 50% pada tahun 2008, memberikan pelajaran
yang berisiko, yang harus disesuaikan dengan profil risiko pribadi d
gkan memiliki porsi tertentu dalam portofolio investasi kita pada
baiknya kita melihat kinerja historis dari SBI/Deposito dan
di pada kurun waktu yang sama.
menjaga kinerja investasi kita dalam jangka panjang agar tidak
0 tahun sejak tahun 1998 (setelah krisis moneter 1997) hingga
0 tahun sejak tahun 1998 (setelah krisis moneter 1997) hingga
ajak, rata-rata per tahunnya adalah 10,88%. Angka ini berada di
gan kata lain, jika kita tidak melakukan diversifikasi dan hanya
hasil investasi riil yang didapat setelah dikurangi inflasi adalah
ktu yang sama kinerja investasi yang dihasilkan rata rata adalah
ktu yang sama, kinerja investasi yang dihasilkan rata-rata adalah
ebesar 13,8%. Namun perhatikan juga bagaimana gejolak naik
ernah mengalami kenaikan hingga 70% di tahun 1999, namun
kan komitmen waktu dalam jangka panjang, maka perlu ada
i kita. Seperti akan terlihat pada halaman berikut, penurunan
, bahwa memang perlu membatasi alokasi investasi pada aset
dari setiap investor.
Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (19
Kinerja IHSG Tetap di atas Inflas
j
p
60% 80% 20% 40% -20% 0% 1999 2000 2001 2002 2003 -60% -40%
SBI 1-mo nett
1999 2000 2001 2002 2003 200
SBI 1-mo nett 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,65% 5,94
IHSG 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,5
Inflation 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,16% 6,40
*Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan.
999-2008)
si
3 2004 2005 2006 2007 2008
IHSG Inflation
04 2005 2006 2007 2008 Total Return Annualized
4% 10,20% 7,40% 6,40% 8,66% 138,124% 9,06%
6% 16,24% 55,30% 52,08% -50,64% 240,494% 13,03%
0% 17,11% 6,60% 6,59% 11,06% 128,421% 8,61% Source: PT BNP Paribas Investment Partners Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Memang sungguh menyakitkan bagi para investor yang baru me
awal tahun 2008, karena langsung dihantam dengan penurunan
mendapatkan pelajaran dari apa yang telah terjadi merupakan ker
diambil dan dijadikan pembelajaran?
diambil dan dijadikan pembelajaran?
Pertama, investasi di saham, memang harus berorientasi pada jan
Pertama, investasi di saham, memang harus berorientasi pada jan
akan mendapatkan kepastian keuntungan yang lebih tinggi dari inv
melihat data 10 tahun terakhir sejak 1999, yang telah memasukk
saham masih menunjukkan kinerja rata-rata sebesar 13,03%
SBI/D
i
h
b
9 06%
h
d
SBI/Deposito yang rata-rata hanya sebesar 9,06% per tahun, da
tahun pada kurun waktu yang sama.
Kedua, gejolak pasar saham yang sangat berfluktuatif membuktik
tinggi. Hal ini memerlukan adanya pembatasan besarnya porsi a
pada instrumen berisiko seperti saham dibutuhkan, agar investor
p
p
, g
pada instrumen saham, harus dialokasikan untuk dana investasi
untuk menghindari kondisi di mana investor “terpaksa” harus m
adanya kebutuhan di saat kondisi pasar yang sedang tidak me
l k fl k ibilit “k
t k
”
bi
memerlukan fleksibilitas “kemampuan untuk menunggu”, agar bisa
sedang dalam kondisi yang bagus. Sepertinya 10 tahun, atau j
patokan jangka waktu investasi yang patut dipertimbangkan, jika k
optimal.
optimal.
emulai berinvestasi pada saham di akhir tahun 2007, atau pada
n sebesar lebih dari 50%. Namun, menyesali kerugian tanpa
ugian yang berlipat. Lalu, pelajaran atau hikmah apa yang perlu
ngka panjang. Memang tidak ada jaminan seberapa panjang kita
ngka panjang. Memang tidak ada jaminan seberapa panjang kita
vestasi yang lebih aman, seperti deposito misalnya. Apabila kita
kan penurunan tajam di tahun 2008 sebesar minus 50%, pasar
per tahun. Angka ini masih relatif lebih tinggi dari kinerja
j
ih b
d di
i fl i b
8 61%
n juga masih berada di atas rata-rata inflasi sebesar 8,61% per
kan, bahwa risiko investasi di pasar saham adalah relatif sangat
alokasi aset dalam saham. Besarnya pembatasan alokasi aset
r terhindar dari kerugian yang cukup signifikan. Porsi investasi
g
y g
p g
yang memiliki orientasi jangka panjang. Hal ini menjadi penting
melakukan penarikan dan melakukan realisasi kerugian, karena
enguntungkan. Dengan kata lain, dana investasi pada saham
li
ik k
t
d
t
t
t k tik
a merealisasikan keuntungan pada saat yang tepat - ketika pasar
jangka waktu yang lebih panjang lagi, bisa menjadi salah satu
kita ingin berinvestasi pada saham untuk mendapatkan hasil yang
“H di h” b i i
t
S b
“Hadiah” bagi investor yang Saba
Kemampuan menunggu pemulih
80.00% 100.00% 40.00% 60.00% 0.00% 20.00% 1999 2000 2001 2002 2003 60 00% -40.00% -20.00% SBI 1 mo 1999 2000 2001 2002 2003 2004
SBI 1-mo nett 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,65% 5,94%
-60.00%
IHSG 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,56%
Inflation 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,16% 6,40%
* Hingga September 2009
Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan.
ar
an pasar
2004 2005 2006 2007 2008 2009 * JCI Inflation 2005 2006 2007 2008 2009* Total Return Annualized 10,20% 7,40% 6,40% 8,66% 5,18% 150,43% 8,70% 16,24% 55,30% 52,08% -50,64% 82,06% 519,90% 18,04% 17,11% 6,60% 6,59% 11,06% 2,27% 133,61% 8,02% Source: PT. BNP Paribas Investment Partners Source: PT. BNP Paribas Investment PartnersTidak sedikit investor yang baru memulai berinvestasi di reksa dana saham pa dengan penurun drastis atas nilai investasinya pada reksa dana saham yang “te rasional untuk mempertahankan investasinya, dan tidak melakukan penca menenangkan investor adalah hal-hal sebagai berikut:
● Pertama, bahwa gejolak yang terjadi di pasar saham merupakan konsekuens
berlalu”. Memang menjadi pertanyaan besar ketika itu, berapa lama harus me
● Kedua, ketika nilai investasi turun hingga 50% (masih dalam bentuk unrealiz
mengalami kerugian nyata (realized loss) sebesar 50 %. Apabila kita me di iki k b l il i i t i kit t l h l i
dipikirkan berapa lama nilai investasi kita yang telah mengalami penurunan n awal kita sebesar 100, dan berkurang menjadi 50, maka untuk mengembalik hasil) investasi sebesar 100%.
Sebagai ilustrasi, jika kita memutuskan untuk mencairkan dana yang tinggal 50 d memberikan rata-rata tingkat suku bunga sebesar 8% (atau 6,4% setelah pajak) kembali ke nilai modal awalnya sebesar 100 dalam kurun waktu lebih dari 10 tah kembali ke nilai modal awalnya sebesar 100 dalam kurun waktu lebih dari 10 tah
Ketika pertimbangan di atas kami sampaikan, investor mulai berpikir, apakah pe 10 tahun? Banyak investor merasa bahwa pilihan untuk bersabar dan bertahan 10 tahun? Banyak investor merasa bahwa, pilihan untuk bersabar dan bertahan Walaupun ketika itu, optimisme pemulihan pasar masih sangat rendah, tetapi b Kenyataannya, seperti terlihat dari diagram di atas, hingga akhir September pemulihan itu terus berlanjut? Tentunya itulah harapan kita semua. Semoga !
ada akhir tahun 2007 atau awal 2008. Kemudian, mereka sempat tercengang ergerus” hingga 50%. Namun beruntung, sebagian besar investor masih cukup iran. Beberapa alasan rasional yang kami utarakan ketika kami mencoba
si dari krisis yang sedang terjadi. Kita semua berharap bahwa “badai pasti akan enunggu hingga badai ini akan berlalu ?
zed loss), dan jika kita memutuskan untuk melakukan “cut loss”, maka kita akan mutuskan untuk pindah ke jenis investasi lain, misalnya deposito, maka perlu il i b 50% t b t k k b li k il i l A ti jik i t i nilai sebesar 50% tersebut, akan kembali ke nilai awalnya. Artinya, jika investasi kan nilai tersebut ke modal awalnya sebesar 100, dibutuhkan keuntungan (imbal
dan beralih ke deposito, lalu berharap deposito per tahun, maka nilai investasi kita baru akan un
un.
emulihan ekonomi akibat krisis dan pemulihan pasar saham akan lebih lama dari n dengan tidak mencairkan reksa dananya mungkin menjadi pilihan yang bijak n, dengan tidak mencairkan reksa dananya, mungkin menjadi pilihan yang bijak. banyak investor percaya bahwa pemulihan akan jauh lebih cepat dari 10 tahun. 2009, pasar saham telah membukukan kenaikan lebih dari 80%. Akankah
WHAT HAPPENS IF WE
WHAT HAPPENS IF WE
Ef k Di
ifik i d R b l
Efek Diversifikasi dan Rebalan
Diversifikasi dan Rebalancing meng
700 800
Pert
Equity Only 400 500600 Diversified 80% TD+ 20% equity with rebalancing Diversified 80% TD+ 20% equity without rebalanc Deposit Only 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 6 200 300 400 60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97% 40,00%40,00% 40,00%30,04% 40,00%43,80% 40,00%48,57% 40,00%49,03% 4 0 100 Start 1999 2000 2001 2002 Portfolio Equity Only
Diversified 80% TD+ 20% equity with rebalancing Diversified 80% TD+ 20% equity without rebalancing Deposit Only *Kinerja mas
i
cing
goptimalkan return
umbuhan Investasi
g cing 0,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 61,35% 68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20% 38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80% 0,00% 40,00% 40,00% 40,00% 40,00% 40,00% 2003 2004 2005 2006 2007 2008Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Start 2008 Total Return Annualized
100,00 340,49 240,49% 13,03%
100,00 292,35 192,35% 11,32%
100,00 258,60 158,60% 9,97%
100,00 238,12 138,12% 9,06%
Untuk lebih memahami dan melihat salah satu penerapan proses investasi teruta Untuk lebih memahami dan melihat salah satu penerapan proses investasi, teruta dengan menggunakan data historis selama 10 tahun, seperti yang telah dikemukak Ada dua variabel yang ingin diuji dalam simulasi sederhana ini :y g g j
1. Melihat pengaruh alokasi aset dengan membandingkan kinerja portofolio berik
¾ Portofolio dengan alokasi 20% pada saham dan 80% pada deposito/SB
¾ Portofolio dengan alokasi 100% pada deposito saja
¾ Portofolio dengan alokasi 100% pada saham saja
2. Melihat pengaruh rebalancing, pada kinerja portofolio berikut:
¾ Portofolio dengan alokasi aset awal sebesar 20% pada saham,dan m l k i)
alokasi)
¾ Portofolio yang sama dengan alokasi aset awal sebesar 20% pada sah pada saham, supaya tetap sebesar 20% di setiap awal tahun.
Gambar dan tabel di atas menunjukkan, bahwa dengan melakukan rebalancing u kinerja rata-rata per tahun sebesar 11,32%. Kinerja ini relatif lebih tinggi dari porto memberikan kinerja sebesar rata-rata pertahun 9,97%; dan juga lebih tinggi dari 100 Jika dibandingkan dengan alokasi pada 100% saham, dengan risk premium sebesa 20% pada saham terlihat memberikan hasil yang menarik dari sisi pengelolaa ini, dikarenakan periode pengukuran yang dilakukan tepat pada saat terjadinya penu Terlepas dari berbagai argumentasi yang bisa diajukan, simulasi sederhana di diversifikasi, strategi alokasi aset, serta rebalancing, sebagai bagian dari proses inve
ma prinsip diversifikasi alokasi aset serta rebalancing kami melakukan simulasi ma prinsip diversifikasi, alokasi aset serta rebalancing, kami melakukan simulasi kan sebelumnya.
kut: BI
membiarkan bergerak selama 10 tahun tanpa dilakukan rebalancing (perubahan ham namun dilakukan rebalancing, dengan menjaga (mengembalikan) alokasi aset
untuk mengalokasikan aset sebesar 20% pada saham setiap tahun, memberikan ofolio dengan aset alokasi yang sama namun tidak melakukan rebalancing, yang 0% alokasi pada deposito yang hanya sebesar rata-rata 9,06% per tahun.
ar 1,71% per tahun (selisih kinerja 13,03% dengan 11,32%), alokasi dengan hanya an risiko. Namun, perlu di ingat, bahwa, selisih premium yang relatif rendah urunan secara signifikan sebesar minus 50% pada akhir periode di tahun ke 10.
atas memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya mempertimbangkan estasi dan pengelolaan risiko .
Apa yang dimaksud dengan Tan
Komposisi Aset bergerak dengan nilai pa
Komposisi Aset bergerak dengan nilai pa
risiko portofolio bisa menjadi lebih besar
Asset Allocation - No Re
80% 90% 100% 60% 70% 80% 60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97% 40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03% 30% 40% 50% 10% 20% 30% 0% Start 1999 2000 2001 2002pa Rebalancing?
asarnya –
asarnya
r
ebalancing
Equities Deposits61,35%
68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20%
38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80%
2003 2004 2005 2006 2007 2008
Source: PT BNP Paribas Investment Partners Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Untuk melihat lebih jauh perbedaan antara penerapan strategi rebalancing deng diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas.
Gambar di atas menjelaskan posisi alokasi aset pada awal periode investasi (d tahun. Diagram balok hijau menggambarkan posisi alokasi aset pada deposito, d
Dapat terlihat di atas, bahwa setiap akhir tahun, posisi alokasi aset pada sah didominasi oleh kinerja pasar saham. Ketika pasar saham berkinerja posit negatif alokasi pada saham akan berkurang
negatif, alokasi pada saham akan berkurang.
Perhatikan, bahwa ketika pasar saham bergerak positif selama 5 tahun berturu kurang dari 20% pada tahun 2002 menjadi hampir mencapai 50% pada akhir tah kurang dari 20% pada tahun 2002, menjadi hampir mencapai 50% pada akhir tah
Dari sisi pengelolaan risiko, alokasi sebesar 50% sudah jauh meninggalkan prof ada perubahan pada profil risiko investor yang notabene ketika awal beri ada perubahan pada profil risiko investor, yang notabene ketika awal beri saham, kenaikan alokasi sebesar lebih dari 2 kali lipat dari alokasi awal, sudah m
Dari sisi kinerja investasi dengan terjadinya penurunan investasi secara dra Dari sisi kinerja investasi, dengan terjadinya penurunan investasi secara dra berpengaruh negatif terhadap kinerja investasi.
gan tanpa rebalancing, serta implikasi yang ditimbulkannya, dua gambar berikut
imulai pada awal tahun 1999), dan kemudian posisi alokasi aset di setiap akhir dan balok biru sebagai alokasi pada saham.
ham akan berubah (bertambah dan berkurang), dan perubahan tersebut lebih if, alokasi aset pada saham bertambah; dan ketika pasar saham berkinerja
ut-turut (2003 – 2007), alokasi saham bertambah secara signifikan: dari sekitar hun 2007 Apa implikasi dari kenaikan alokasi saham tersebut?
hun 2007. Apa implikasi dari kenaikan alokasi saham tersebut?
fil risiko awal yang ditentukan yang hanya sebesar 20% pada saham. Jika tidak nvestasi hanya “berani” menerima risiko dengan alokasi sekitar 20% pada nvestasi hanya berani menerima risiko dengan alokasi sekitar 20% pada melampaui toleransi risiko yang bisa diterima.
stis pada tahun terakhir di tahun 2007 tidak dilakukannya rebalancing juga stis pada tahun terakhir, di tahun 2007, tidak dilakukannya rebalancing juga
Apa itu Rebalancing?
Apa itu Rebalancing?
Disiplin mengembalikan alokasi pada
Bagian dari pengelolaan risiko
Bagian dari pengelolaan risiko
100%
Asset Allocation
80% 90% 60% 70% 60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97% 40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03% 40% 50% 20% 30% 0% 10% Start 1999 2000 2001 2002komposisi awal –
- Rebalancing
Equities Deposits61,35%
68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20%
38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80%
2003 2004 2005 2006 2007 2008
A
di
k d d
b l
i
d
b
i
Apa yang dimaksud dengan rebalancing dan bagaima
Rebalancing pada dasarnya adalah mempertahankan alokasi aset pada setiapg p y p p p adalah membatasi risiko investasi yang disesuaikan dengan profil risiko pribadi i
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana profil alokasi aset yang dikembali setiap awal tahun. Bagaimana melakukannya?
Dalam suatu portofolio yang terdiri dari beberapa jenis aset, kinerja pasar s mengubah komposisi masing-masing aset pada setiap akhir tahun. Sebagai con kenaikan, maka komposisi saham akan meningkat lebih dari 20% dan komposis
Jika kita memutuskan untuk membatasi alokasi aset pada saham di tingkat 20 saham/unit penyertaan Reksa Dana (dengan merealisasikan keuntungan), dan kembali menjadi 20% saham dan 80% deposito. Begitu pula sebaliknya, jika t kinerja saham) yang membuat komposisi saham menjadi berkurang dari 20%
t k b li h / it t R k D h hi k i
untuk membeli saham/unit penyertaan Reksa Dana saham sehingga komposis seterusnya.
D t t i ti i i l i j i ik d b t i
Dengan strategi seperti ini, selain menjaga risiko dengan membatasi expos keuntungan pada saat pasar bergerak naik, dan akan melakukan pembelian, k depositonya.
i
lik i
?
ana implikasinya?
p periode evaluasi tertentu, misalnya setiap awal tahun. Salah satu tujuannya
p p y p j y
nvestor.
ikan kepada tingkat alokasi tertentu; dalam hal ini 20% alokasi pada saham di
saham (dan juga kinerja aset lainnya dalam portofolio) setiap tahunnya akan ntoh, untuk kasus yang kita bicarakan sebelumnya, jika pasar saham mengalami
i deposito akan turun dibawah 80%.
0% di setiap awal tahun, maka yang harus dilakukan adalah menjual sejumlah n memindahkannya ke deposito sehingga komposisi keduanya dalam portofolio erjadi penurunan pada pasar saham, (atau kenaikan tingkat suku bunga di atas dan deposito menjadi lebih dari 80%, maka sebagian deposito akan dicairkan i l k i t k d k b li j di 20% h 80% d it d b it i alokasi aset keduanya kembali menjadi 20% saham 80% deposito, dan begitu
di h i t j k i k l k k li i
sure-nya di saham, investor juga secara mekanis akan melakukan realisasi ketika terjadi penurunan harga –harga saham, dengan melakukan switching dari
THE POWER OF CONT
THE POWER OF CONT
Arithmetic Vs. Geometric Returns
Tanpa Penambahan Dana (contribu
p
(
Tahun Awal Akhir Laba HPR (HPY, %) (Yield + 1) 1 1000 1200 20% 1.2 2 1200 1500 25% 1.25 3 1500 1200 -20% 0.8 4 1200 1680 40% 1.4 5 1680 1848 10% 1.1 Arithmetic Return n
•Total Return = Σ (Yield)i I
HPY = Holding Period Yield TR = Total Return
I
= 20 + 25 - 20 + 40 + 10
= 75% (benar atau salah?)
n
•Rata-rata per tahun = Σ (Yield) i i
= 75% = 15% (benar atau salah?) 55
• Perhitungan historical return secara arithmetic memberikan informasi yang salah.
ution)
Catatan:
•Total performance (Kinerja) selama 5 tahun dapat dihitung sbb:
TR = 1848 - 1000 x 100%
)
TR 1848 1000 x 100%
1000
= 84.8%
Geometric Return (Time Weighted) n
• Total Return = [Π (HPY) - 1] x 100%
I
= [(1 2)(1 25)(0 8)(1 4)(1 1) - 1] x 100% [(1.2)(1.25)(0.8)(1.4)(1.1) 1] x 100% = 84.8% (benar atau salah?)
n
• Rata-rata per tahun = {[Π (HPY)]1/5- 1} x 100%
ii = {[1.848]1/5- 1} x 100%
= 13.07% (benar atau salah?)
Beberapa halaman berikut akan menjelaskan konsep perhitungan kinerja dari su dari pertumbuhan dana.
Anda akan secara singkat diperkenalkan dengan 2 metode:
1. Geometric Rate of Return (atau sering disebut juga Time Weighted Rate of 2. Money Weighted Rate of Return (atau lebih dikenal dengan Internal Rate o
Mengapa kita perlu memahami hal ini? Jawabnya karena kita akan memanfaat ketika ada harapan terjadinya pemulihan di pasar saham.
Geometric rate of return bisa dipergunakan baik untuk mengukur kinerja portof masuk dan keluar. Dalam hal tidak ada kontribusi (penambahan) maupun penar d i b l h il / t b h d G b di t b ik t h dengan imbal hasil /pertumbuhan dana. Gambar di atas memberikan contoh per tidak adanya kontribusi/penarikan dana. Perhatikan bahwa formula Geometric Ra
C b t l i t k hit ki j hi t i kit tid k bi
Coba telusuri, mengapa untuk perhitungan kinerja historis kita tidak bisa mengg Return? Perhatikan bahwa pertumbuhan dana selama 5 tahun dari 1000 menjad tahunnya. Sementara perhitungan menggunakan Arithmetic Rate of Return den tidak menjelaskan kinerja dan return sesungguhnya selama 5 tahun. Kinerja Geometric rate of Return
Geometric rate of Return.
Dalam dunia perbankan, perhitungan dengan menggunakan Geometric rate of re
uatu portofolio, dan perhitungan imbal hasil (return) yang juga merupakan ukuran
f Return ; f Return – IRR)
tkan pemahaman konsep ini dalam mengambil keputusan investasi, khususnya
folio, dan juga imbal hasil (return) pertumbuhan dana jika tidak ada aliran dana rikan dana ke, dan dari portofolio, hasil perhitungan kinerja portofolio akan sama
hit ki j t f li d j i b l h il t b h d t k k rhitungan kinerja portofolio, dan juga imbal hasil pertumbuhan dana, untuk kasus ate of Return, berbeda dengan Arithmetic Rate of Return.
k A ith ti R t f R t d h k G t i R t f unakan Arithemetic Rate of Return, dan harus menggunakan Geometric Rate of di 1848 memberikan kinerja dan return sebesar 84,8% atau rata-rata 13,07% per ngan menjumlahkan kinerja / return tahunan, adalah sebesar 75 %, dan hal ini total selama 5 tahun sebesar 84,8% lebih tepat dihitung berdasarkan formula
Perhitungan Kinerja Portofolio dan Im
Perhitungan Kinerja Portofolio dan Im
Penambahan Dana (contribution)
Tanpa Kontribusi
Tahu
1 2
Tahun Awal Akhir Laba HPR (HPY, %) (Yield + 1) 1 1000 1200 20% 1.2 2 1200 1500 25% 1 25
Tanpa Kontribusi
3 4 5 2 1200 1500 25% 1.25 3 1500 1200 -20% 0.8 4 1200 1680 40% 1.4 5 1680 1848 10% 1.1Kinerja dan Imbal hasil total (tidak bisa dihitung dengan hanya melihat nilai akhir dan nilai awal saja)
Total Return ≠ 7260 - 1000 x 100% 1000
≠ 626% (salah)
Dalam hal terjadi penambahan/penarikan dana, kinerja rata-j p p , j rata tahunan portofolio hanya bisa dihitung dengan Metode
Geometric Rate of Return. Sementara, imbal hasil /
pertumbuhan dana rata-rata per tahun dihitung dengan IRR
mbal Hasil dengan Adanya
mbal Hasil dengan Adanya
Dengan Kontribusi di Setiap Awal Tahun
un Kontribusi Awal Akhir Laba (Yield) HPR %
1000 1000 1200 20% 1.2
1000 2200 2750 25% 1.25
Dengan Kontribusi di Setiap Awal Tahun
1000 3750 3000 -20% 0.8
1000 4000 5600 40% 1.4
1000 6600 7260 10% 1.1
1 2 3 4 5
7260
Dengan Money Weighted Rate of Return (IRR)
1 2 3 4 5 1000 CF1 1000 CF2 1000 CF3 1000 CF4 CF5 1000 CF0 1000(1 + r)5 + 1000 ( 1 + r)4+ 1000 (1 + r)3+ 1000 (1 + r)2+ 1000 (1 + r)1 = 7260
Dengan menggunakan kalkulator finansial untuk menghitung IRR did 12 70% h
didapat r = 12,70% per tahun
Artinya imbal hasil / pertumbuhan dana per tahunnya adalah 12,7% yang berbeda dengan kinerja portofolionya yang tetap sebesar 13,07% per tahun
Jika anda memperhatikan tabel di atas dan melihat kinerja atau
Jika anda memperhatikan tabel di atas dan melihat kinerja atau
persis dengan tabel yang telah dibahas di halaman sebelumnya.
adanya penambahan dana investasi (kontribusi) sebesar 1000 d
nilai akhir di tahun ke 5 menjadi jauh lebih besar dibandingkan n
j
j
g
dana sejak awal periode investasi.
K ik
d
b h
ik
d
k
d i
Ketika ada penambahan maupun penarikan dana ke, atau dari
Return untuk menghitung rata-rata imbal hasil (return) per tahun
of Return menjadi tidak akurat.
Dalam hal terjadi penambahan dan atau penarikan dana, per
portofolio. Kasus ini bisa dianalogikan dengan kinerja atau perg
p
g
g
j
p g
Dana saham yang dimulai dengan harga NAB/Unit Rp. 1000,-.
pada ke dua tabel di atas, maka NAB/Unit Reksa Dana tersebut
Dana selama 5 tahun adalah sama dengan yang telah dijelaska
t d G
t i R t f R t
k
h ilk t t l ki
metode Geometric Rate of Return, akan menghasilkan total kiner
Di sisi lain adalah seorang investor yang berpartisipasi di Reksa
Di sisi lain adalah seorang investor yang berpartisipasi di Reksa
sebesar Rp.1000,- dengan total investasi sebesar Rp. 5000,- se
hasil rata-rata investasinya per tahun selama 5 tahun, maka ia
pertahun, seperti yang diilustrasikan dalam gambar di atas.
u laba per tahunnya maka kinerja yang dihasilkan adalah sama
u laba per tahunnya, maka kinerja yang dihasilkan adalah sama
. Yang membedakan tabel dan perhitungan pada kasus ini adalah
i setiap awal tahun. Penambahan dana inilah yang menyebabkan
ilai akhir pada tabel sebelumnnya, dimana tidak ada penambahan
p
y
p
f li ki
l
k
d I
l
R
f
portofolio, kita perlu menggunakan metode Internal rate Rate of
nnya, karena perhitungan dengan mengunakan Geometric Return
rhitungan Geometric Rate of Return hanya menjelaskan kinerja
erakan NAB/Unit sebuah Reksa Dana. Asumsikan sebuah Reksa
Di akhir tahun ke-5, dengan kinerja tahunan seperti yang terlihat
akan bernilaj sebesar Rp. 1848,-. Dalam kasus ini, kinerja Reksa
an dari tabel sebelumnya. Dimana jika dihitung kembali dengan
j
b
84 8% t
t
t 13 07 %
t h
rja sebesar 84,8% atau rata-rata 13,07 % per tahunnya
Dana yang sama dan memberikan kontribusi di setiap awal tahun
Dana yang sama, dan memberikan kontribusi di setiap awal tahun
epanjang 5 tahun. Jika investor tersebut ingin menghitung imbal
a harus menggunakan metode IRR, dan hasilnya adalah 12,7%
G
t i R t f R t
V IRR
Geometric Rate of Return Vs. IRR
Tanpa Kontribusi
D l
hit
ki
j
t
f li d
t
●
Dalam menghitung kinerja suatu porfolio dan pert
perhitungan, yaitu:
–
Geometric Rate of Return Æ untuk kinerja p
j p
–
IRR (Money Weighted Rate of Return) Æ un
Contoh: Case I : single investment (tanpa kontribusi
Contoh: Case I : single investment (tanpa kontribusi
Investor A
Tahun Ke Kontribusi Awal Akhir Kinerja
1 10 10 5 -50% 2 0 5 10 100% Total 10 10 0% IRR 0%
Hasil Pengamatan:
IRR 0%Hal yang Sama
Imbal hasil / kinerja per tahun Imbal hasil /kinerja total selama 2 tahu
IRR IRR
R
R:
t b h d
di
k d j i
tumbuhan dana digunakan dua jenis
portofolio
p
ntuk pertumbuhan dana /imbal hasil tahunan
i investasi)
i investasi)
Investor B
a Kontribusi Awal Akhir Kinerja
100 100 50 -50%
0 50 100 100%
100 100 0%
0% 0%
Hal yang Berbeda Kontribusi per tahun n Hasil akhir
Untuk lebih jelas mengenai aplikasi dalam pengambilan keputusan in
Untuk lebih jelas mengenai aplikasi dalam pengambilan keputusan in
sekali lagi diterapkan dalam dua contoh kasus seperti digambarkan da
A
ik
t d
t d
i
t A & B
i
t ik
d
Asumsikan terdapat dua investor A & B yang menginvestasikan dana
Ekuitas. Perbedaannya adalah, investor A menginvestasikan dana a
awal sebesar Rp. 100,- .
Pada tahun pertama, terjadi krisis dan pasar saham mengalami pe
kinerja Reksa Dana dengan penurunan NAB/Unit sebesar minus 50%
persentase yang sama yakni minus 50% Perbedaan dari kedua inve
persentase yang sama yakni minus 50%. Perbedaan dari kedua inve
Investor A turun sebesar Rp 5,- sementara investor B turun sebesar R
Ketika terjadi pemulihan, misalnya dalam waktu 1 tahun, dan pasar s
pasar saham dan kinerja Reksa Dana Ekuitas mengalami kenaikan s
masing-masing investor A dan B juga mengalami kenaikan yang sam
absolut dalam Rupiah terjadi perbedaan kenaikan Investasi investor
absolut dalam Rupiah, terjadi perbedaan kenaikan. Investasi investor
Apabila diperhatikan, sepanjang tidak ada penambahan maupun pe
dengan kinerja Reksa Dana, yang dapat dihitung dengan metode G
hasil kedua investor selama 2 tahun adalah sama: 0%. Hal ini dikar
masing-masing sama dengan nilai akhirnya. Perhitungan imbal has
IRR juga akan menghasilkan nilai rata-rata per tahun yang sama yait
IRR, juga akan menghasilkan nilai rata rata per tahun yang sama, yait
vestasi, konsep perhitungan Geometric Rate of Return dan IRR akan
vestasi, konsep perhitungan Geometric Rate of Return dan IRR akan
alam tabel di atas.
d
t R k D
h
b tl h R k D
nya pada satu Reksa Dana saham yang sama, sebutlah Reksa Dana
awal sebesar Rp 10,- sementara investor B menginvestasikan dana
enurunan sebesar minus 50% yang juga tercermin pada penurunan
%. Maka kedua investor tersebut akan mengalami penurunan dalam
stor tersebut adalah dari sisi penurunan secara absolut dalam rupiah:
stor tersebut adalah dari sisi penurunan secara absolut dalam rupiah:
Rp.
50,-saham kembali ke level seperti sebelum terjadinya penurunan, kinerja
sebesar 100% di tahun kedua. Hal ini mengakibatkan dana investasi
ma sebesar 100% di tahun kedua. Perhatikan kembali bahwa secara
A naik sebesar Rp 5 dan investor B naik sebesar Rp 50
A naik sebesar Rp 5,- dan investor B naik sebesar Rp 50,- .
enarikan dana, imbal hasil untuk kedua investor adalah sama persis
Geometric Rate of Return. Kinerja total Reksa Dana, maupun imbal
renakan NAB/Unit maupun nilai investasi awal kedua investor adalah
il / pertumbuhan dana kedua investor, jika dihitung dengan metode
tu sebesar 0%
Geometric Rate of Return Vs IR
Geometric Rate of Return Vs. IR
Dengan Kontribusi
●
Kasus dengan adanya kontribusi investasi
Investor ATahun Ke Kontribusi Awal Akhir Kin
1 10 10 5 -50
2 100 105 210 100
●
Hasil Pengamatan:
Total 110 210
IRR 78%
Hal yang Sama
Kinerja Total dan Kinerja per Total kontribusi selama 2 tahu
●
Formula IRR : Nilai akhir = Nilai investasi x (1+ IRR)
2+ Nila
Case 1 : 210 = 10 (1+ 78%)
2+ 100 ( 1+78%)
1Case 2: 120 =
●
Pertumbuhan dana (yang dihitung berdasarkan metoda IRR)
dalam kondisi pasar yang telah terkoreksi dan kemudian kem
RR
RR
Investor B
erja Kontribusi Awal Akhir Kinerja
0% 100 100 50 -50%
0% 10 60 120 100%
110 120
5%
Hal yang Berbeda tahun Kontribusi per tahun un Hasil akhir investasi
IRR
ai Kontribusi x (1+ IRR)
1= 100 (1+ 5%)
2+ 10 ( 1+5%)
1IRR
) menunjukkan superioritas dengan adanya kontribusi investasi
mbali pulih.
Mari kita lanjutkan contoh kasus yang sama, namun kini kita ingin melihat baga setelah terjadinya krisis.
Perbedaan kasus pada tabel di atas dengan tabel sebelumnya adalah, masing-m Asumsinya mereka sama-sama melihat kemungkinan terjadinya pemulihan e berinvestasi Namun ada perbedaan besarnya jumlah investasi dari keduanya berinvestasi. Namun, ada perbedaan besarnya jumlah investasi dari keduanya sejumlah Rp 10,-. Perbandingan ini akan menjadi menarik, dimana dalam kurun investor adalah sama sebesar Rp 110,-, namun berbeda dari sisi waktu penempa
Ketika terjadi pemulihan pasar, misalnya dalam 1 tahun, dan kinerja Reksa Dan terjadi perbedaan signifikan antara kedua investor dari perbedaan nilai akhir yan investor B memiliki nilai akhir investasi sebesar hanya Rp 120,-.
Fenomena ini dapat dijelaskan melalui perhitungan IRR yang membedakan besa hasil atau pertumbuhan dana rata-rata pertahun dari kedua investor di atas, portofolio, kasus ini adalah sama persis dengan kasus yang dibahas sebelumny pun sama, yang dihitung dengan metode Geometric Rate of Return, yakni 0 % p
Namun, dari sisi imbal hasil atau pertumbuhan dana kedua investor, karena ada ini menghasilkan return pertahunnya yang masing-masing sebesar 78% untu menganalisa, apa yang menyebabkan perbedaan di atas, bukan ? .
aimana pengaruh adanya kontribusi jika kita melihat adanya harapan pemulihan
masing investor A dan B melakukan penambahan investasi diawal tahun kedua. ekonomi setelah pasar terkoreksi sebesar -50% pada tahun pertama mereka a Investor A menambah sejumlah Rp 100 - sementara investor B menambah a. Investor A menambah sejumlah Rp 100, sementara investor B menambah n waktu yang sama selama 2 tahun, total modal yang diinvestasikan oleh kedua
atannya.
na Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 100% di tahun kedua. Kita bisa melihat ng terjadi. Investor A memiliki nilai akhir investasi sebesar Rp. 210,- sementara
arnya pertumbuhan dana dari kedua investor. Sebelum menghitung berapa imbal perhatikan kembali kinerja portofolio Reksa Dana Ekuitas. Dari sisi kinerja ya, yakni sebesar 0% selama kurun waktu 2 tahun, atau rata-rata per tahunnya pertahun.
anya penambahan dana, perhitungan harus menggunakan metode IRR. Metode uk investor A, dan hanya 5% untuk investor B. Anda tentunya sudah bisa
Ilustrasi Perhitungan
Tanpa Kontribusi
p
Dalam hal tidak adanya penambahan dana / kontribusi Æ
10
Awal
Akhir Ta
5
Annual Return
-50%
Tahun 1
Total Return
Average Return (p.a)
0%
Kinerja portfolio = return
10
ahun 1
Awal
Akhir Tahun 2
5
+100%
Tahun 2
0%
0%
Il t i P hit
Ilustrasi Perhitungan
Dengan Kontribusi
Dalam hal adanya penambahan dana / kontribusi
Æ
Kinerja po
10
Awal
Tahun 1
Akhir Tahu
10
5
Annual Performance
-50%
Total Performance
Average Annual
0%
Average Annual
Performance
0%
IRR (annual return)
78%
210
210
ortfolio
≠
return
100
un 1
Awal
Tahun 2
Akhir Tahun 2
5
+100%
0%
0%
0%
78%
Source: PT BNP Paribas Investment Partners Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Bagaimana Ekspektasi Anda ata
1. Apakah keadaan krisis saat ini SEMENTARA ata
2 Apakah Anda percaya bahwa RECOVERY dapat
2. Apakah Anda percaya bahwa RECOVERY dapat
3. Apabila Anda percaya, BERAPA LAMA?
4. Apabila Anda percaya investasi di pasar saham
y
menarik berapa “expected return” yang anda hara
s Pasar?
au SETERUSNYA?
t terjadi di waktu yang akan datang?
t terjadi di waktu yang akan datang?
akan memberikan potensi keuntungan yang
g
y g
apkan
Ketika kami banyak bertemu dengan investor pada acara acara investor g Ketika kami banyak bertemu dengan investor pada acara-acara investor g yang sedang hangat-hangatnya, kami mencoba membuat “instant sur pertanyaan berikut :
1. Apakah keadaan krisis saat ini SEMENTARA atau SETERUSNYA? 2. Apakah Anda percaya bahwa RECOVERY dapat terjadi di waktu yang a 3. Apabila Anda percaya, BERAPA LAMA?
4. Apabila Anda percaya investasi di pasar saham akan memberikan p harapkan
Instant survey dengan pertanyaan di atas kami maksudkan untuk menda
krisis dan seberapa optimis akan terjadinya pemulihan (recovery) Oleh ka krisis dan seberapa optimis akan terjadinya pemulihan (recovery). Oleh ka
Hampir seluruh investor yang kami temui percaya bahwa krisis hanya bers
Sementara untuk pertanyaan no. 3 dan no. 4 adalah pertanyaan tambahan November 2008) banyak investor yang tidak berani menjawab Namun ke November 2008), banyak investor yang tidak berani menjawab. Namun, ke di bulan April dan Mei 2009, kami menemukan sudah banyak investor yang
gathering ditengah situasi krisis yang melanda dunia dan juga di Indonesia gathering ditengah situasi krisis yang melanda dunia dan juga di Indonesia rvey” dengan menanyakan langsung kepada para investor beberapa
akan datang?
potensi keuntungan yang menarik berapa “expected return” yang anda
apatkan masukan langsung dari para investor tentang persepsi terhadap arena itu pertanyaan no 1 dan 2 merupakan kunci untuk dijawab
arena itu, pertanyaan no 1 dan 2 merupakan kunci untuk dijawab.
ifat sementara dan percaya akan adanya recovery.
n yang mungkin sulit untuk dijawab, dan memang pada saat itu (Oktober – etika pertanyaan yang sama diajukan pada forum forum investor gathering etika pertanyaan yang sama diajukan pada forum-forum investor gathering g berani menjawab dengan cukup optimis.
Ilustrasi, jika terjadi pemulihan da
Asumsi: Akhir tahun 2011 (3 tahun) setelah 2
Asumsi: Akhir tahun 2011 (3 tahun) setelah 2
tahun 2007, yakni 2745, artinya kinerja selam
Alt
tif 1
A
Alternatif 1
A
Year Kontribusi Awal Akhir Kinerja Kontribusi A
1 - 2008 100 100 50 -50% 100 1 1 - 2008 100 100 50 -50% 100 1 2 - 2009 0 50 ? 50 1 3 - 2010 0 ? ? 0 4 - 2011 0 ? 100 100% 0 IRR (pertahun
0%
(p selama 4 tahun)0%
Angka-angka di atas hanya merupakan ilustra
g
g
y
p
mewakili data historis dan bukan merupakan d
atas kinerja masa mendatang
alam 3 tahun
2008 IHSG kembali pada level seperti diakhir
2008, IHSG kembali pada level seperti diakhir
ma 3 tahun tahun adalah 100%
lt
tif 2
Alt
tif 3
lternatif 2
Alternatif 3
Awal Akhir Kinerja Kontribusi Awal Akhir Kinerja
100 50 -50% 100 100 50 -50% 100 50 -50% 100 100 50 -50% 100 ? 100 150 ? ? ? ? ? ? ? 200 100% ? ? 300 100%
8%
12%
8%
12%
si. Pergerakan/trend yang disajikan tidak
g
y g
j
data sebenarnya dan bukan merupakan indikasi
Source: PT BNP Paribas Investment Partners Source: PT. BNP Paribas Investment Partners
Jika kita percaya bahwa pemulihan di pasar saham akan terjadi dalam 3 tahun Jika kita percaya bahwa pemulihan di pasar saham akan terjadi dalam 3 tahun 2007, sebelum terjadinya krisis), maka kinerja atau imbal hasil dari pasar sah Sebagai gambaran, IHSG bergerak dari 2745 di akhir 2007, turun ke 1355 di akh
Apa yang akan anda lakukan, ketika anda sebagai investor yang mengalami keru tetapi anda juga juga percaya bahwa akan akan terjadi pemulihan seperti yang d
Tabel di atas memberikan ilustrasi 3 kasus yang berbeda, berkaitan dengan kep imbal hasil sebesar 50% di pasar saham di tahun 2008.
Asumsikan anda berinvestasi sebesar Rp. 100,- di awal tahun 2008, dan saat i 50,-. Anda memiliki tiga pilihan investasi:
1. Bertahan, tidak melakukan penjualan, namun juga tidak melakukan penam 2. Bertahan dan melakukan penambahan sebesar Rp. 50,- di awal tahun 200 3. Bertahan dan melakukan penambahan sebesar Rp. 100,- di awal tahun 20
Seandainya, prediksi dalam tiga tahun kedepan hingga akhir 2011, membuktika nilai akhir dari masing-masing pilihan di atas. Bagaimana kita menganalisa dan secara bersamaan memperhitungkan juga penambahan di awal tahun kedua ters
Perhitungan IRR di atas memberikan gambaran, bahwa jika kita percaya akan akan memperbaiki kinerja secara keseluruhan. Tidak melakukan penambahan karena hanya akan kembali ke nilai pokok investasi setelah terjadinya penurunan karena hanya akan kembali ke nilai pokok investasi setelah terjadinya penurunan
n sejak akhir tahun 2008 (untuk IHSG kembali ke titik seperti pada akhir tahun n sejak akhir tahun 2008 (untuk IHSG kembali ke titik seperti pada akhir tahun ham akan mencapai 100% selama 3 tahun ke depan sejak awal tahun 2009.
ir 2008, dan naik kembali ke 2745 pada akhirnya.
ugian sebesar 50% dari investasi yang ditempatkan melalui Reksa Dana saham, iprediksikan di atas ?
putusan investasi yang mungkin dapat anda ambil, setelah terjadinya penurunan
ni adalah awal tahun 2009, dimana nilai pasar investasi anda telah menjadi Rp. mbahan.
09 009
n pasar saham menghasilkan kinerja 100%, maka tabel di atas memperlihatkan n menghitung imbal hasil tahunan selama 4 tahun, sejak awal berinvestasi, dan sebut?
terjadinya pemulihan, penambahan atau kontribusi di tengah periode investasi, (alternatif 1) hanya memberikan imbal hasil sebesar 0% dalam periode 4 tahun, n signifikan di tahun pertama
HOW LONG IS THE LO
Dispersi Kinerja IHSG
(April 1983 – Ap
300% 200% 250% High L 100% 150% 0% 50% -100% -50% 1-Yr 3-Yr High 263.65% 104.03% Low -53.82% -21.07% Average 21.39% 17.64%Standard Dev.
53.86%
27.45%
# +/ve returns
181
192
# -/ve returns
120
85
# -/ve returns
120
85
pril 2009)
Low Average 5-Yr 10-Yr 57.05% 25.71% -10.50% -3.31% 16.31% 11.28%17.04%
8.19%
202
182
51
11
Source: PT. Fortis Investments