• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan pada home industri Cempaka berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjualan pada home industri Cempaka berbasis web"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

Egi Boy Pebriyanto 1.05.08.520

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Shalawat serta salam kami tunjukkan

kepada suri teladan kami, Nabi Muhammad SAW. Beserta seluruh pengikutnya

hingga akhir zaman. Karena karunianya dan izinnya saya dapat diberi kemudahan

dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis telah melaksanakan penelitian

diHome Industri Cempaka. Serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi.

Pembuatan Laporan Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Jenjang Strata satu (S1) Pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA

HOMEINDUSTRI CEMPAKA BERBASIS WEB”

Selama pelaksanaan Skripsi, penulis memperoleh bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak untuk mengantisipasi berbagai kesulitan baik dalam persiapan sarana

dan prasarana, pengumpulan data-data. Oleh karena itu perkenankanlah penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala kemudahan

(3)

Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informatika.

5. Sintya Sukarta, ST, MT. selaku Dosen Wali Sistem Informatika-11 angkatan 2008.

6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga bagi

penulis dalam pengerjaan Skripsi.

7. Pimpinan Kepala Home Industri Cempaka yang telah memberi kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan Penelitian.

8. Joni Mesbara, sebagai pembimbing sekaligus narasumber di Home Industri

Cempaka yang telah memberikan informasi dan memberikan petunjuk dengan

kesabaran hati sampai dengan selesai laporan Skripsi ini.

9. Iis Maswati selaku Ibu tercinta, sumber semangat, inspirasi dan motivasi Penulis.

Terima kasih atas dukunganya baik dalam bentuk doa, dukungan moril maupun

materil, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.

10. Chitra dan Chintia Adik-adik ku yang terus memberikan dorongan dan semangat,

terimakasih semuanya.

11. Refi Sa’adatu Shopiyah sebagai kekasih yang selalu membantu dan memberikan

(4)

Skripsi serta member dorongan dan motivasi.

13. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

14. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan Skripsi yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih terdapat

kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

umumnya bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK……… i

ABSTACT………. ii

KATA PENGANTAR………..…..……. iii

DAFTAR ISI………..…….. vi

DAFTAR GAMBAR……….……….. xiii

DAFTAR TABEL………...……....... xvii

DAFTAR SIMBOL………. xix

BAB I PENDAHULUAN……….……… 1

1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah………. 4

1.2.1 Identifikasi masalah……… 4

1.2.2 Rumusan masalah……….. 5

1.3 Maksud Dan Tujuan………... 6

1.3.1 Maksud ……….. 6

1.3.2 Tujuan ………. 6

(6)

1.5 Batasan Masalah……….………….. 9

1.6 Lokasi dan Produksi………..……… 10

BAB II LANDASAN TEORI………..…… 12

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi……….……….…… 12

2.1.1 Sistem Informasi.……….…… 12

2.1.2 Komponon Sistem Informasi……….……….……. 12

2.1.3 Klasifikasi Sistem Informasi………. 15

2.1.4 Konsep Dasar Sistem………... 16

2.1.5 Pengertian Sistem ……….……….…. 16

2.1.6 Karakteristik Sistem……….…... 17

2.1.7 Konsep Dasar Informasi………. 19

2.1.8 Pengertian Informasi……… 20

2.1.9 Siklus Informasi……….. 20

2.1.10 Kualitas dari Informasi……… 20

2.1.11 Nilai Informasi……… 21

2.2 Penjualan……….. 22

2.2.1 Pengertian Penjualan……….….. 22

(7)

2.5 Definisi Home Industri……….….. 27

2.5.1 Definisi dan pengertian industri……….. 28

2.5.2 Pelaku Home Industri………..……….….... 28

2.5.3 Pusat Kegiatan Home Industri………..….… 29

2.5.4 Home Industri sebagai Alternatif Penghasilan bagi Keluarga….. 29

2.6 Metode Pengembangan dan Perancangan WEB……… 30

2.6.1 Definisi Online………..……. 32

2.6.2 Pengertian Internet……… 32

2.6.3 Definisi Web……….. 33

2.7 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur………. 35

2.7.1 Flow Map……… 35

2.7.2 Diagram Kontek………. 36

2.7.3 Data Flow Diagram……… 36

2.7.4 Kamus data………. 37

2.7.5 Entity Relation Diagram (ERD)………. 37

2.7.6 Perancangan Basis Data.……….……….…. 37

2.7.7 Relasi Tabel………. 38

(8)

2.8.2 MySQL………...………... 39

2.8.3 PHP (Hypertext Preprocessor)……….…….... 40

2.8.4 APACHE……….... 41

2.8.5 AdobeDreamweaver CS3……….... 42

2.8.6 Adobe PDF……….... 43

2.9 Arsitektur Jaringan……….. 44

2.9.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer……… 44

2.9.2 Jenis Jaringan Komputer……….. 45

2.9.3 Topologi Jaringan Komputer……… 46

2.9.4 Manfaat Jaringan Komputer………. 48

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….. 51

3.1 Objek Penelitian………..………… 51

3.1.1 Sejarah Instansi………...……… 51

3.1.2 Visi Dan Misi………. 53

3.1.3 Struktur Organisasi………. 54

3.1.4 Job Description……….….. 55

3.2 Metode Penelitian……….….…. 56

(9)

………..…

3.2.3. Metode Pendekatan dan PengembanganSistem……… 59

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……….….…… 59

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem……….….…. 61

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Terstruktur ……… 65

3.3 Pengujian Software……….…. 70

3.3.1 Testing (Pengujian Perangkat Lunak) ………….……….. 70

3.3.2 Pengujian black-box……….……… 71

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….. 73

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan……… 73

4.1.1 Analisis dokumen……… 74

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan……… 76

4.1.2.1 Prosedur Sistem Penjualan dan persediaan Barang……… 76

4.1.2.2 Prosedur Sistem Pembelian Barang……… 77

4.1.2.3 Flowmap Sistem Penjualan Dan Persediaan Barang……. 77

4.1.2.4 Flowmap Sistem Pembelian Barang……… 79

(10)

4.2 Perancangan Sistem………. 83

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem……….... 83

4.2.2 Gambaran Umum Sistem……….... 84

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan………... 84

4.2.3.1 Prosedur Sistem Yang Diusulkan………. 84

4.2.3.2 Diagram Konteks………... 85

4.2.3.3 Data Flow Diagram……….. 86

a. DFD level 1 yang Diusulkan……….….…….….. 86

b. DFD level 2 proses 1 Pendaftaran User…….………. 88

c. DFD level 2 proses 2 Login User……….……… 88

d. DFD level 2 proses 3 berita………….……….…. 89

e. DFD level 2 proses 4 supplier………..… 99

f. DFD level 2 proses 5 penjulan…………..………….. 91

g. DFD level 2 proses 6 persediaan………. 92

h. DFD level 2 proses 7 pembelian………. 93

i. DFD level 2 proses 8 pengaduan……….……… 94

j. DFD level 2 proses 8 laporan……….……… 95

4.2.3.4 Kamus Data………. 96

(11)

4.2.4.4 Struktur File ………...……… 105

4.2.4.5 Kodifikasi ………..……… 110

4.2.5. Perancangan Antar Muka ……….……… 112

4.2.5.1. Struktur Menu ………... 112

4.2.5.2. Perancangan Input ……… 114

4.2.5.3. Perancangan Output ………. 123

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan………. 124

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM…………... 126

5.1. Implementasi Sistem ……….. 126

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ………..………… 126

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ……… 127

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ……….………… 127

5.1.4 Implementasi Basis Data ………..…… 128

5.1.5 Implementasi Antar Muka ……… 131

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………... 134

5.1.7 Penggunaan Program ………..…. 137

5.2. Pengujian Sistem ………... 158

(12)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………..... 165

6.1 Kesimpulan ……….……….. 165

6.2 Saran ………...………… 166

(13)
(14)
(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.ANDI. Yogyakarta.

2. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.

3. Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

4. H.M, Jogiyanto. 2002. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur. CV. Andi OFFSET . Yogyakarta. 2002.

5. H.M, Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi, Edisi Kedua, penerbit CV

Andi OFFSET, Yogyakarta.

6. H.M,Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisni. Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

7. HM, Jogiyanto.2008. Analisis dan Desain. Yogyakarta . penerbit CV Andi

OFFSET, Yogyakarta.

Sumber Online :

1. http://gwgoblogs.blogspot.com/2011/06/pengertian-normalisasi.html)

Dikutip Pada tanggal 1 September 2012

2. (http://www.ittelkom.ac.id)

Dikutip Pada tanggal 1 September 2012

3. (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)

(16)

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web

Dikutip Pada tanggal 1 oktober 2012

5. (http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi )

Dikutip Pada tanggal 15 oktober 2012

6. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2124388-pengertian-sistem-informasi-menurut-para/#ixzz1hhPcdrFp

Dikutip Pada tanggal 15 oktober 2012

7. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2124388-pengertian-sistem-informasi-menurut-para/#ixzz1hhPnuZdh

Dikutip Pada tanggal 15 oktober 2012

8. http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web/

Dikutip Pada tanggal 18 oktober 2012

9. http://missane.blog.friendster.com/2007/08/home-industri-dan-koperasi-

mutualisme-dua-kegiatan-ekonomi-sebagai-langkah-awal-untuk-mengentaskan-kemiskinan/

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat sehingga suatu

perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan

data. Penggunaan komputer di perusahaan pada masa ini merupakan sebuah

kebutuhan, namun penggunaan komputer haruslah didukung dengan software yang

userfriendly, sehingga banyak pengguna baru yang dengan mudah mengoperasikan

nya. Pengolahan data dengan cara manual semakin banyak menunjukkan kelemahan

dan kekurangannya. Tentu saja SDM yang mengolahnya akan merasakan kejenuhan

dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin menjadi tidak akurat lagi.

Selain itu, keterlambatan informasi yang diperlukan dapat menyebabkan tertundanya

pencapaian tujuan perusahaan dan akhirnya akan mengganggu perkembangan

perusahaan.

Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, pengolahan data pun

menjadi canggih dan pesat, komputerisasi merupakan suatu alternatif tepat yang

dibutuhkan seseorang guna mengolah data dari informasi untuk membantu

menyelesaikan tugasnya. Suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang dapat

(18)

mengolah, menyimpan, mengedit, dan mengupdate data serta menjabarkan ke dalam

informasi dan tindak lanjut yang cepat dan tepat.

Perusahaan Home Industri Cempaka merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang home industri. Perusahaan yang membuat siomay kering seperti siomay

mini, siomay kembung, siomay segitiga, siomay super, pangsit dan lain-lain .

Perusahaan Home Industri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok

produk siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Penjualan

barang merupakan sebagian aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan seperti

halnya di Home Industri Cempaka salah satu kunci utama perusahaan berkembang

dengan baik adalah mampu mengelola informasi secara baik. Dimana perusahaan

masih mengalami kendala sistem penjualan dan pemesanan yang berjalan pada Home

Industri Cempaka selama ini belum menggunakan sistem komputerisasi dalam

pengolahan data barang, sehingga masih terdapat kekurangan dalam melakukan

pekerjaan baik dalam pengolahan data maupun dalam melakukan setiap transaksi

yaitu terjadi penumpukan arsip yang tidak teratur dan belum tersedianya tempat

penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin, lambatnya

dalam melayani pelanggan yang melakukan pembayaran karena proses transaksinya

dituliskan dalam bentuk buku dan dokumen – dokumen, disamping itu untuk

melakukan perhitungan masih menggunakan kalkulator sehingga dalam pengelolaan

keluar masuk barang dibagian gudang belum terkendali sehingga mengakibatkan

(19)

membutuhkan waktu lama. Hal ini pun menyulitkan bagian gudang dalam

memberikan laporan kepada pemilik.

Masalah yang dihadapi oleh perusahaan Cempaka saat ini adalah dalam hal

pemrosesan data barang dan pengolahan data barang yang belum menggunkan sistem

terkomputerisasi, sehingga di khawatirkan data-data barang yang sebulumnya sudah

ada bisa hilang dikarenakan prosesnya masih dilakukan proses pencatatan ke dalam

buku besar. Hal ini dinilai kurang efektif, seharusnya Home Industri Cempaka sudah

menggunakan sistem terkomputerisasi agar memungkinkan data-data yang sudah ada

bisa tersimpan dan terintegrasi kedalam database.

Tabel 1.1 : Data Produk Home Industri Cempaka

No Nama Produk Isi Kemasan Harga

1 Siomay Mini 35biji/bungkus Rp. 4.500,-

2 Siomay Super 20biji/bungkus Rp. 3.500,-

3 Siomay Segitiga 10biji/bungkus Rp. 3.000,-

4 Siomay kembung 20biji/bungkus Rp. 2.500,-

5 Pangsit Mini ¾ kg/bungkus Rp. 8.000,-

6 Makaroni ¾ kg/bungkus Rp. 10.000,-

Sumber : Perusahaan Home Industri Cempaka.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak pemilik perusahaan, maka

(20)

diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat berarti dalam mendapatkan

informasi yang akurat dan cepat. Dengan pembaharuan yang penulis rancang pada

Home Industri Cempaka, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi

penjualan, pembelian dan persediaan dalam mewujudkan visi perusahaan Home

Industri Cempaka, maka dari latar belakang diatas penulis mengambil judul :

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA HOME INDUSTRI CEMPAKA

BERBASIS WEB

1.2 Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas,

maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa

pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari

permasalahan yang terjadi.

1.2.1 Identifikasi masalah

Penulis akan mengidentifikasikan masalah yang menjadi pedoman penelitian

dalam membuat sistem informasi pengolahan data barang yang efektif dalam

pengolahan data-datanya. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak

Home Industri Cempaka saat ini adalah sebagai berikut :

(21)

jumlah barang masih digunakan kalkulator sehingga memperlambat proses

perhitungan.

2. Sering terjadi kesalahan yang dibuat dikarenakan kesalahan- kesalahan yang

terjadi seperti rusaknya dokumen atau hilangnya dokumen dan salahnya

pencatatan dikarenakan sistem belum terkomputerisasi.

3. Dokumen data transaksi belum disimpan dalam media penyimpanan yang teratur

dan aman, sehingga dokumen data transaksi bertumpuk dan tidak tersusun dengan

baik.

4. Laporan transaksi dan persediaan barang masih berupa catatan-catatan sehingga

seringkali terdapat beberapa data yang hilang.

1.2.2 Rumusan masalah

Adapun dasar dari rumusan masalah yang digunakan untuk membangun

sistem informasi di Home Industri Cempaka yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang berjalan di home industri

cempaka.

2. Bagaimana merancang website sistem informasi penjualan barang di home

industri cempaka.

3. Bagaimana melakukan pengujian program sistem informasi penjualan barang

berbasis website di home industri cempaka.

4. Bagaimana mengimplementasikan website sistem informasi penjualan barang

(22)

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perancangan website yang

memiliki fasilitas penjualan pada home industri cempaka Maksud dan tujuannya

adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem

informasi penjualan barang berbasis website yang diharapkan dapat membantu home

industri cempaka dalam memproses pengolahan data penjualan barang yang dapat

mempermudah pencarian dan pembuatan laporan penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan yang berjalan di home industri

cempaka.

2. Untuk menghasilkan perancangan sistem informasi penjualan pada home industri

cempaka.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi penjualan

berbasis web yang dibuat untuk home industry cempaka.

4. Untuk mengimplementasikan website dengan fasilitas penjualan pada home

(23)

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat dan berarti

bagi peneliti dan perusahaan Home Industri Cempaka, baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk berbagai pihak yang terkait dapat memberikan dua kegunaan ,

yaitu :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi

pada Cempaka diantaranya :

1. Bagi Perusahaan Home Industri Cempaka

Dapat memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan Home Industri

Cempaka dalam meningkatkan kinerja pegawainya, khususnya melalui perspektif

motivasi dan kompensasi, serta mengenai tingkat kinerja kualitas pelayanan,

tingkat loyalitas pelanggan, dan pengaruh kualitas pelayanan yang meliputi

berbagai aspek yang telah diberikan perusahaan Home Industri Cempaka. Dan

Sistem informasi berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah perusahaan

dalam mengelola informasi yang ada pada Home Industri Cempaka dan juga

dapat menyampaikan setiap informasi yang terdapat pada Home Industri

Cempaka kepada pelanggan.

2. Bagi Konsumen Home Industri Cempaka.

Sistem informasi penjualan barang berbasis web ini diharapkan dapat

(24)

Home Industri Cempaka tanpa harus datang langsung atau menghubungi via

telepon.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dalam bidang ilmu manajemen, khususnya mengenai kualitas pelayanan dalam

kaitannya dengan loyalitas pelanggan Home Industri Cempaka di wilayah Bandung.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu :

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu di

bidang sistem informasi, terutama mengenai sistem informasi penjualan berbasis

web sehingga dapat meningkatkan kualitas dari ilmu di bidang sistem informasi

serta dapat berguna dan diterima di lingkungan masyarakat.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang atau

masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk perbaikan dan

diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut.

(25)

Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian dan

mengukur tingkat kompetensi dan kemampuan penulis dalam

mengimplementasikan sistem informasi penjualan barang berbasis web ini ke

dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari.

1.5 Batasan Masalah

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi,

akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, agar

terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web yang dibuat mencakup

proses pendaftaran pelanggan, pemesanan produk, pemasaran dan promosi produk

serta pelayanan pelanggan seperti masukan dan keluhan berupa kritik atau saran

juga informasi mengenai perusahaan.

2. Pada website penjualan ini hanya mengolah data admin, data berita, data

pelanggan , data pesanan, data produk, data supplier dan data pengaduan.

3. Laporan barang masuk (pembelian), laporan barang keluar (penjualan), laporan

data supplier serta stok barang yang ada di gudang.

4. Untuk minimal order pemesanan adalah 20 bungkus, sudah termasuk pengantaran

hanya untuk wilayah bandung.

5. Proses pengiriman barang akan dilakukan oleh pihak perusahaan, jika pelanggan

sudah melakukan pembayaran transfer maupun tunai dan pelanggan harus

(26)

6. Untuk pemesanan dibatasi oleh pihak perusahaan, jika pesanan tersebut melebihi

kapasitas persediaan yang ada di perusahaan.

7. Web di desain menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan

database PHP mysql.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Produksi

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian di Jl. Astanaanyar Gg.Entit

Blok No.6 Bandung 40242, Jawabarat . No.telepon (022) 6124576. Waktu

pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan september sampai desember.

Jadwal Pelaksanan kegiatan penelitian di Home Industri Cempaka Bandung

(27)

Tabel 1.2 : Jadwal pelaksanaan penelitian

NO KEGIATAN

TAHUN 2012

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan

a.Observasi

b.Wawancara

c.Pengumpulan Data

2 Membuat Prototype

a.PerancanganProsedur

3 Menguji Prototype

4 Pengkodean Sistem

a.Struktur Program

b.Struktur Menu

c.Kodefikasi

d.Desain Input/Output

5 Pengujian Sistem

6 Evaluasi Sistem

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting begi manajemen di dalam

pengambilan keputusan. Informasi tersebut bisa didapatkan dari sistem informasi.

2.1.1 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi atau di sebut dengan processing sistem.

Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut:

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

memperetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan . Jogiyanto (2002:28)

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) Sistem informasi dapat terdiri dari

(29)

masukan (input block), blok model (model block), blok dasar data (database block)

dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-

masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasarannya.

Gambar 2.1 : Blok sistem informasi yang berinteraksi

(Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Jogiyanto

HM, 2005, penerbit Andi, Yogyakarta)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode

dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa

dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam

basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(30)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri

dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software),

dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang

mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer,

pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem).

Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak

(program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan

(31)

2.1.3 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 64), ada berbagai cara untuk mengelompokkan

sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi :

1. Sistem informasi departemen,

2. Sistem informasi perusahaan,

3. Sistem informasi antar organisasi.

b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk

memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu

dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang

digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS).

2. Sistem informasi manajemen (management information system atau MIS).

3. Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS).

4. Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS).

(32)

6. Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS).

7. Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS).

d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,

2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.1.4 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau

subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah

sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama tetapi memiliki susunan dasar yang

sama yang terdiri dari (input, output, transformasi, mekanisme pengendalian, dan tujuan).

2.1.5 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan

sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

(33)

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen

mendefinisikan sebagai berikut:

“sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu“.(Jogiyanto, H.M., 2002:1).

2.1.6 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta

satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan

dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan

lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat

(34)

terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta

keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui

penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya

sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari

sistem.

5. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat

berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi

output.

8. Sasaran sistem

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input

yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem

(35)

Input Pengolahan Output

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem Sub Sistem

Boundary

Lingkungan Luar Interface

Boundary Boundary

Gambar 2.2 : Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis Dan Desain. Penerbit: Andi Offset.

Yogyakarta).

2.1.7 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

(36)

2.1.8 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi

suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber

dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.1.9 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya,

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode

pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima

informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti

menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data

tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan

seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus

informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data

(data processing cycle).

2.1.10 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya

(37)

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada

penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam

pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa

atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

Gambar 2.3 : Kualitas Informasi

(Sumber : Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Design. Yogyakarta. ANDI

Yogyakarta).

2.1.11 Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya

(38)

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk

mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu

keadaan.

2.2 Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak

kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan

juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka

semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

2.2.1 Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika

aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara

langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran

penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah

sebagai berikut:

1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis

Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah

(39)

2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi

Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual

menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah

uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.2.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam bukunya

“Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (2001;170)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara

kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.

b. Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.

(40)

Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk

memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

d. Penjualan Ekspor

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang

mengimpor barang tersebut.

e. Penjualan Konsinyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga

sebagai penjual.

f. Penjualan Grosir

Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui

pedagang grosir atau eceran.

Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan

yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan

konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.2.3 Dokumen-Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang

berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut: (2001;183)

(41)

1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk

memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

2. Nota Penjualan Barang

Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah

dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.

3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada

pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

4. Faktur Penjualan (Invoice)

Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada

pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah

tagihannya.

5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari: Order

Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur

(42)

2.2.4 Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting,

karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang

dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu

Swastha dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:

“1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan”.(2005;404)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan

dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba

yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu

perusahaan.

2.3 Pengertian Siomay

Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay

adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai

macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke

bawah. Rasanya yang gurih dan enak membuat semua orang menyukainya. Tepung

(43)

Tepung Sagu merupakan salah satu bahan pangan yang penting dalam memenuhi

kebutuhan gizi masyarakat, kandungan kalori yang tinggi pada sagu dapat dijadikan

alternatif pengganti beras sebagai bahan penyumbang energi terbesar.

Tepung sagu mengandung karbohidrat 84,7 g per 100 g bahan. Bahkan

dibandingkan dengan jagung dan terigu, kandungan karbohidrat sagu relatif lebih

tinggi. Kandungan energi dalam 100 gram tepung sagu (353 kkal) dan kadar

karbohidrat dalam sagu hampir setara dengan bahan pangan pokok lain berbentuk

tepung, seperti beras, jagung, singkong, kentang, dan terigu.

2.4 Pelayanan Pelanggan

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung

antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan

kepuasan pelanggan (retn, 2007). Pelayanan terbaik yang diberikan dari seluruh

karyawan yang berada di Cempaka kepada pelanggan merupakan salah satu tujuan

yang harus dicapai.

2.5 Definisi Home Industri

Home berarti rumah, tempat tinggal. Sedang Industri, dapat diartikan sebagai

kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya, Home Industri

adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai

(44)

usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan

bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp.200 juta

(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan

paling banyak Rp1.000.000.000.

Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri

sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar

dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home

Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori

usaha kecil yang dikelola keluarga.

2.5.1 Definisi dan pengertian industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah

untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi

adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga

dalam bentuk jasa.

2.5.2 Pelaku Home Industri

Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah

keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di

(45)

karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan

ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara

ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha perusahaan kecil ini

otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka

pengangguran.

2.5.3 Pusat Kegiatan Home Industri

Sebagaimana nama kegiatan ekonomi ini, Home Industri pada umumnya

memusatkan kegiatan di sebuah rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan

berdomisili di tempat yang tak jauh dari rumah produksi tersebut. Karena secara

geografis dan psikologis hubungan mereka sangat dekat (pemilik usaha dan

karyawan), memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat mudah. Dari

kemudahan dalam berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos kerja yang

tinggi. Karena masing-masing merasa bahwa kegiatan ekonomi ini adalah milik

keluarga, kerabat dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung jawab bersama dalam

upaya meningkatkan perusahaan mereka.

2.5.4 Home Industri Sebagai Alternatif Penghasilan Bagi Keluarga

Bertambahnya jumlah keluarga tentu saja akan menambah jumlah kebutuhan

dalam memenuhi keperluan anggota keluarga itu sendiri semakin meningkat.

(46)

mendatangkan income atau penghasilan keluarga untuk menutupi kebutuhan tersebut.

Home Industri yang pada umumnya berawal dari usaha keluarga yang turun menurun

dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat bermanfaat menjadi mata

pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Kegiatan ekonomi ini biasanya tidak

begitu menyita waktu, sehingga memungkinkan pelaku usaha membagi waktunya

untuk keluarga dan pekerjaan tetap yang diembannya.

2.6 Metode Pengembangan dan Perancangan WEB

Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Itu menurut pemahaman saya. Kata

metodologi banyak digunakan dalam manajemen proyek. Karena kesuksesan proyek

juga ditentukan oleh pemilihan metodologi yang akan digunakan dalam proyek itu.

Demikian juga dalam proyek pengembangan aplikasi website kita memerlukan

metodologi yang tepat agar dapat menghasilkan aplikasi web sesuai yang diinginkan.

Dalam dunia software engineering, metodologi paling klasik terdiri dari 5 fase yaitu :

1. Fase requirement atau penelusuran kebutuhan, pada fase ini kita mencari tau

sebenarnya apa sih yang dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan

aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.

2. Fase analisa, pada tahapan ini berdasarkan hasil penelusuran kebutuhan maka

(47)

yang diperlukan, masalah yang kemungkinan kita hadapi, apa saja yang kita

perlukan dalam proses pengembangan, dsb.

3. Fase perancangan, pada tahapan ini kita akan membuat rencana atau

rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa

sebelumnya. Misalnya berdasarkan hasil analisa kita akan membuat aplikasi

dengan beberapa feature, nah kita perlu merancang tabel database yang

kira-kira diperlukan untuk feature tersebut. Selain itu sesuai dengan hasil analisa

kita membuat tampilan dari aplikasi. Struktur aplikasi yang dibutuhkan kayak

bagaimana, fungsi apa saja yang akan dibuat, dsb.

4. Fase pengembangan, tahapan implementasi hasil dari analisa dan

perancangan. Pada tahap ini kita akan menulis kode program sesuai yang telah

direncanakan sebelumnya pada fase perancangan. Pada tahapan ini juga

dilakukan pengujian terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang

diinginkan.

5. Fase installasi, setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik

dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan pada fase requirement maka

aplikasi akan si setup pada server atau komputer yang akan digunakan untuk

(48)

2.6.1 Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau

terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata

lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini

biasanya lebih mengarah pada Internet, sehingga „online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu

aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen

tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik

dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu

alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila

berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat

akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia,

namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

2.6.2 Pengertian Internet

Menurut Nickerson (2001 : 188) dalam Suparto Darudiato et al “Internet

(49)

Internet dikatakan internasional karena terdiri dari kumpulan WAN (Wide

Area Network) dan LAN (Local Area Network). Internet merupakan network public

karena siapa saja yang bersedia untuk membayar biaya akses ke situs yang diinginkan

maka mereka dapat menggunakan jasa internet. Jaringan internet terhubung pada

saluran komunikasi yang berkecepatan tinggi yang disebut dengan backbone, yang

digunakan untuk mengirimkan data di antara jaringan. Internet melakukan transfer

data dengan menggunakan protokol standar yang disebut TCP/IP.

2.6.3 Definisi Web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs,

yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di

dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam Internet. Sebuah halaman web biasanya

berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ),

yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan

informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web

browser. Semua publikasi dari website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan

informasi yang sangat besar.

Halaman - halaman dari website dapat diakses melalui sebuah URL yang

biasanya disebut Homepage. URL ini mengatur halaman situs untuk menjadi sebuah

hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para

(50)

informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi ( data masukan )

agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut.

Contohnya, ada beberapa situs - situs bisnis, situs - situs e-mail gratis, yang

membutuhkan subkripsi agar kita dapat mengakses situs tersebut.

Aplikasi web adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web

browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal intranet perusahaan).

Contoh aplikasi web yang banyak digunakan misalnya Yahoo Mail, GMail, Google

search engine, Friendster, YouTube, Facebook, Flickr, WordPress, dan lain

sebagainya. Di sisi lain, yang dimaksud dengan aplikasi desktop adalah aplikasi yang

dapat digunakan tanpa harus menggunakan web browser. Contoh aplikasi desktop

yang biasa kita gunakan diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe

Photoshop, dan Outlook Express.

Selain menyediakan halaman - halaman statis, sudah sangat banyak situs web

yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan

situs tersebut. Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode -

kode pemrograman pada web situs web. Halaman - halaman web yang telah

ditambahkan kode program ( PHP, ASP, JSP, Perl, dsb ) biasa dikenal dengan nama

web application ( aplikasi web ). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web,

diantaranya adalah webmail, online shopping, blog, search engine ( mesin pencarian

), SFA ( Sales Force Automation ), ERP ( Enterprise Resource Planning ), online

(51)

web tersebut dapat diakses lewat internet maupun intranet ( misal intranet perusahaan

). Sebelum kita melanjutkan, ada baiknya kita samakan terlebih dahulu pemahaman

kita mengenai definisi dari aplikasi web dan aplikasi desktop.

2.7 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Metode analisis dan perancangan terstruktur diantaranya yaitu

flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD), dan kamus data.

2.7.1 Flow Map

Diagram prosedur sistem (flowmap) adalah diagram yang menunjukan arus

dokumen dari suatu fungsi atau kejadian dalam suatu prosedur system tertentu.

Diagram ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Pedoman-pedoman pembuatan Flow Map :

a. Flow Map digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari pojok kiri atas dari suatu

halaman.

b. Kegiatan di dalam Flow Map harus ditunjukan dengan jelas.

c. Harus ditunjukan awal dan akhir dari suatu kegiatan.

d. Sebaiknya digunakan satu kata untuk mewakili masing-masing kegiatan.

e. Setiap kegiatan harus beraturan (berada dalam urutan yang sebenarnya).

f. Kegiatan yang terpotong disambung di tempat lain dengan menggunakan simbol

(52)

2.7.2 Diagram Kontek

Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem

dengan komponen di luar sistem, maka perlu dibuat Diagram Konteks yang

merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. Diagram Konteks

menggambarkan secara menyeluruh sistem yang dirancang pada suatu objek

dan menggambarkan hubungan antar entitas secara umum.

2.7.3 Data Flow Diagram

DFD digunakan untuk menggambarkan jaringan yang

mempresentasikan sebuah sistem. DFD mengikuti konsep top-down, yaitu

menggambarkan bagian secara keseluruhan baru kemudian menjabarkan

bagian tertentu dengan lebih terinci.

Sifat-sifat DFD :

a. Berupa grafik

b. Berdimensi banyak

c. Dapat dibagi-bagi

d. Menggambarkan aliran data, bukan aliran informasi

Langkah-langkah penyusunan DFD :

a. Identifikasi entitas yang terlibat.

b. Identifikasi informasi yang dihasilkan atau yang diterima oleh suatu entitas.

(53)

2.7.4 Kamus data

Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang

digunakan dalam pembangunan system yang berfungsi membantu pelaku sistem

untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang

digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan

dalam sistem secara persis, sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai

dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.7.5 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity relation diagram (ERD) merupakan gambaran untuk mejelaskan

hubungan antar entitas satu dengan entitas yang lain yang ada di dalam suatu system.

Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu

entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya

2.7.6 Perancangan Basis Data

Data base atau basis data sangat penting untuk menampung seluruh data yang

terdapat pada system dan dapat dipergunakan dalam berbagai bentuk, data base

merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan, dimana

kelompok-kelompok data ini tersimpan mulai dari input sampai menjadi output. Basis data

diorgnisir agar dapat dimanfaatkan sedemikian rupa oleh user. Sistem basis data

diterapkan antara lain untuk Pembangunan Sistem Informasi, Keanggotaan,

(54)

perusahaan yang memiliki karyawan banyak agar lebih terorganisir dalam mengatur

karyawannya.

2.7.7 Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan gambaran untuk menjelaskan hubungan antar tabel

dengan tabel yang lain di dalam suatu system. Relasi tabel berguna untuk menjaga

konsistensi data di dalam suatu database.

2.7.8 Normalisasi

Menurut Marlinda (2004:115) normalisasi merupakan ”proses pengorganisasian file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang menjadi

tabel-tabel yang menunjukkan entitydan relasinya”. Pada proses ini selalu dituju pada

beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert), menghapus

(delete), mengubah (update), membaca (retrieve) pada suatu database. Bila ada

kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi dapat dipecahkan pada beberapa tabel

lagi dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapat suatu database

yang optimal.

(sumber : http://gwgoblogs.blogspot.com/2011/06/pengertian-normalisasi.html)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

(55)

2.8.1 Web Server XAMPP

XAMPP adalah webserver yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan kompilasi dari beberapa program dan merupakan perangkat lunak

bebas(Open Source).

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri

atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan bahasa yang ditulis

dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan

dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini

tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk

mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.8.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL dan

sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis (Open Source) dibawah lisensi GPL (General Public

License).Tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus

dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Dari segi Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem

operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

(56)

2.8.3 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan

atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web

dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi web. Pada versi

PHP 5.0 keatas mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai apache, IIS, Lighttpd, dalam hal ini kami menggunakan XAMPP

sebagai software bundle.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

(57)

2.8.4 APACHE

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet.

Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun

demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang

dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang

cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.

Sumber : (http://www.ittelkom.ac.id)

Web server Apache mempunyai kelebihan yaitu :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server

lainnya seperti NCSA, IIS dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file

konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

server-nya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :

1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

(58)

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunakan file atau skrip.

7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya

untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server

Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya,

untuk ditampilkan secara otomatis pada client-nya.

8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

10. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak

terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap

daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

11. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL

(secure socket layer).

12. Mempunyai dukungan teknis melalui web.

13. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

14. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

2.8.5 AdobeDreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran

Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran

(59)

sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir

Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative

Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).

Desain dengan cepat dan mudah, mengembangkan, dan memelihara website dan

aplikasi web dari awal hingga selesai - dengan Adobe Dreamweaver CS3 software.

Dibangun untuk kedua desainer dan pengembang, Dreamweaver CS3 menawarkan

pilihan bekerja di sebuah intuitif visual layout interface atau lingkungan coding efisien.

Intelligent integrasi dengan Adobe Photoshop CS3, Adobe Illustrator CS3, Adobe

Fireworks CS3, Adobe Flash CS3 Professional, dan perangkat lunak Adobe CS3

Kontribusi menjamin efisien alur kerja di alat favorit Anda. Web desainer dapat

menemukan sebuah alur kerja luar biasa web desain dengan Adobe Dreamweaver CS3

software. Desain dan memelihara website dari awal hingga selesai dengan pilihan anda,

baik yang kuat visual desain antarmuka atau yang efisien coding lingkungan.

Merampingkan desain dengan fitur bermanfaat CSS; pratinjau halaman untuk PC,

perangkat mobile, dan cetak, dan mudah untuk halaman browser compatibility. Nikmati

ketat dengan Adobe Photoshop CS3, Flash CS3 Professional, Fireworks CS3, dan Adobe

peralatan lainnya.

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)

2.8.6 Adobe PDF

PDF (Portable Document Format) merupakan suatu Format Document yang

(60)

pengembangan Dr. John Warnock di awal tahun 90-an. Proyek PDF dimaksudkan

membuat format file untuk distribusi dokumen di dalam perusahaan yang dapat

ditampilkan di berbagai platform komputasi. PDF akhirnya menjadi format dokumen

yang universal dan lintas platform, karena tersedia di berbagai platform komputasi.

Program untuk membaca dokumen PDF dalam berbagai platform disediakan secara

gratis untuk di download oleh Adobe System. Plug-in program pembaca untuk

browser populer juga tersedia, sehingga dokumen PDF dapat dibaca langsung secara

online dari situs internet tanpa perlu mendownload dokumen dan membacanya

dengan program yang terpisah dari browser web.

2.9 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini

maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling

berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat

berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan

jaringan komputer.

2.9.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

Gambar

Gambar 2.2 : Karakteristik Sistem
Gambar 3.1: Struktur organisasi
Gambar 3.2 : Pendekatan sistem
Gambar 3.3 : Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa selain dapat mencari rute bus yang perlu ditempuh pengguna, aplikasi ini juga

Dengan uji wilayah Duncan diperoleh rata-rata persentase daya hidup spermatozoa menunjukkan bahwa penambahan glutathion dengan konsentrasi 1 mM memberikan hasil yang

Hasil penelitian adalah 1) Kreativitas guru menunjukkan kecenderungan sangat baik yaitu sebanyak 45 atau 88% responden memiliki Kreativitas guru dengan kriteria

Sedangkan pada saat tutup CMAM ditutup maka sinar yang dipancarkan oleh LED transmitter akan dipantulkan oleh tutup CMAM dan menyebabkan sensor photodioda mendeteksi sinar cahaya

Pada tahun 2017, bimbingan teknis dilaksanakan secara berjenjang dengan urutan Bimbingan Teknis Instruktur Kurikulum (yang merupakan gabungan dari Instruktur Nasional dan

Eksperimen bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh kenaikan suhu dengan lebar difraksi yang dihasilkan dalam menentukan koefisien pemuaian pada Alumunium dengan

Pada bulan Desember 2016, NTPT mengalami penurunan sebesar 0,06 persen apabila dibandingkan bulan November 2016 yaitu dari 98,69 menjadi 98,62, hal ini terjadi karena laju indeks

Jadual 38 Ujian Post Hoc HSD Tahap Kompetensi Pegawai Polis mengikut.. Kedudukan