PUBLIC
RELATIONS
Secara singkat, humas dipahami sebagai suatu proses komunikasi yang mencakup lingkup luas dan berhubungan dengan masyarakat. Dalam lingkup komunikasi sendiri, ada sejumlah definisi dari pakar mengenai humas. Webster’s New World Dictionary mendefinisikan humas sebagai “hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas; khususnya fungsi-fungsi korperasi, organisasi dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.
Kemudian berbicara fungsi artinya berbicara mengenai kegunaan humas dalam mencapai tujuan organisasi. Cutlip Center Broom menyebutkan empat fungsi, yaitu:
a) Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
b) Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
c) Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan
umum.
d) Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun
eksternal
Tugas humas dalam organisasi berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi humas. Terdapat tiga tugas humas sebagai berikut:
a) Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik untuk
merumuskan kebijakan organisasi.
b) Mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik. Bisa jadi antara organisasi dengan publik memiliki kepentingan yang berbeda. Humas dalam hal ini mempertemukan atau menghubungkan kepentingan itu agar menjadi saling dipahami.
c) Mengevaluasi program-program organisasi khususnya yang berkaitan dengan publik. Untuk
mengetahui apakah program yang dilaksanakan efektif dan bisa memberi dampak positif terhadap organisasi maka perlu dilakukan evaluasi. Jadi tugas humas secara umum adalah menyampaikan pesan atau informasi secara lisan, tertulis, virtual dari organisasi atau lembaga kepada publik, sehingga publik memperoleh informasi yang tepat dan benar mengenai kondisi organisasi, tujuannya dan juga kegiatannya.
a) Perkembangan Awal
Para pakar Humas di Indonesia seperti Alwi Dahlam dan W. Noeradi sepakat bahwa praktek humas di Indonesia sama usianya dengan usia Republik Indonesia. Mengumumkan kemerdekaan merupakan kegiatan humas yang bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang baru merdeka dan juga untuk mendapatkan pengakuan internasional. Tentu sebenarnya praktek humas sendiri sudah dilakukan sejak zaman kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia dan juga sebelum kemerdekaan di umumkan, tapi praktek ini tidak disebut kegiatan humas tapi lebih ke kampanye informasi.
b) Periode Kedua: Datangnya Perusahaan-Perusahaan Multinasional
Setelah pendeklarasian kemerdekaan tepatnya pada tahun 1950, terciptanya era baru pada dunia PR dimana banyaknya perusahaan multinasional mulai berdatangan seperti Caltex Pacific Internasional, Stanvac dan lainnya. Perusahaan- perusahaan ini menganggap PR sangat penting dengan tujuan untuk memperkenalkan perusahaan tersebut serta untuk membangun komunitas dan reputasi pada publik. PR juga mulai berkembang dibidang pemerintah dengan dibentuknya bagian humas pada RRI dan Kepolisian RI. Meskipun PR sudah masuk dalam struktur organisasi mereka, dalam prakteknya keefektifan dari PR sendiri masih belum jelas.
c) Periode Ketiga: Ekspansi Besar-Besaran Perusahaan Swasta di Indonesia
Pada periode ini pemerintah membuat kebijakan yaitu deregulasi (perbankan) 1983 dan adanya privatisasi di berbagai sektor ekonomi yang mendorong semakin besarnya permintaan praktek Humas profesional. Namun tingginya permintaan akan Humas profesional ini tidak diimbangi dengan ketersediaan praktisi Humas yang memiliki kualifikasi memadahi. Dengan keadaan seperti ini, mulai bermunculan perusahaan di bidang Humas dan kemudian dibentuklah APRI (Asosiasi Perusahaan Public Relations) pada April 1987 yang merupakan tonggak penting dalam perkembangan Humas di Indonesia. APRI didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme humas di Indonesia.
d) Periode Keempat: Pasca Orde Baru Pada Pertengahan Tahun 1998
Perkembangan Humas di Indonesia juga berjalan sejajar dengan perkembangan pemerintahan dan politik Indonesia. Pada masa ini yaitu Pasca Orde baru tahun 1998, adanya pengakuan kebebasan berkomunikasi. Dengan ini muncul pula pengakuan jaminan terhadap hak untuk memperoleh serta menyebarkan informasi sebagai hak masyarakat untuk mendewasakan diri. Selain kebijakan tersebut, satu kebijakan penting yang muncul adalah kebebeasan pers. Pada era ini praktek Humas sudah mengarah pada model humas simetris dua arah yaitu cara ideal meningkatkan reputasi organisasi diantara target audience dengan menggunakan komunikasi dua arah yang terjadi antara kedua belah pihak. Ini tentu membuat Humas di Indonesia berubah menjadi lebih terbuka, dan secara otomatis komunikasi antara Humas dan publik juga menjadi komunikasi dua arah.
Opini Publik
Menurut Albig opini publik merupakan hasil dari pada interaksi antara individu2 dalam klompok apa saja. Sedangkan menururt Emory Bogardus opini publik adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan didalam masyarakat demokratis.
Bernard Hennessy membagi opini publik menjadi 5 faktor, Antara lain:
i. Adanya isu: harus ada consensus sesungguhnya, opini public berkumpul di
sekitar isu.
ii. Nature of Publics: Harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan
dengan persoalan itu.
iii. Plihan yang sulit (complex of preferences), mengacu pada totalitas opini
anggota masyarakat tentang suatu isu
iv. Suatu pernyataan/opini pernyataan biasanya melalui kata2 baik verbal maupun
non verbal
v. Jumlah Orang terlibat: opini publik adalah besarnya masyarakat yang menaruh
Ciri-Ciri Opini Publik
1) Terdapat isi, arah, dan intensitas menenai opini publik, ciri ini menyangkut opini publik tentang tokoh
politik partai dan pemimpinpemimpin yang menempati jabatan publik.
2) Kontroversi menandai opini publik; artinya sesuatu yang tidak disepakati seluruh rakyat.
3) Opini publik mempunyai volume berdasarkan kenyataan bahwa kontroversi ini menyentuh semua orang
yang merasakan konsekwensi langsung dan tidak langsung.
4) Kita tidak bisa mengatakan berapa lama opini publik itu, tetapi opini publik yang menghasilkan
kontroversi sering bertahan agak lama, seperti dalam kampanye pemilihan umum, dll.
Cutlip dan Center (1961), opini suatu pernyataan tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat konroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang controversial yang menimbulkan pendapat yang berbeda beda. Sikap menurut Cutlip dan Center, kecenderungan utk memberikan respon terhadap suatu masalah atau situasi tertentu. Jadi pembentukan opini adalah proses 4 tahap yang melibatkan kesalinglingkupan aspek personal, sosial, politik, melalui munculnya:
1) Pertikaian yang mempunyai potensi menjadi isu, 2) Kepemimpinan politik,
3) Interpretasi personal dan pertimbangan sosial, dan
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah suatu proses yang mengacu pada kegiatan pertukaran informasi atau pesan antara dua orang atau lebih. Agar tujuan komunikasi dapat berjalan dengan baik, maka pihak-pihak yang berkaitan dalam proses komunikasi ini harus mau untuk saling bertukar informasi, sehingga semua pihak dapat memahami satu sama lain. Meskipun pengertian komunikasi di atas terlihat cukup simpel, namun proses komunikasi yang ada ternyata tidak semudah yang kita bayangkan loh, rekan-rekan.
Jenis-Jenis Komunikasi
1. Komunikasi berdasarkan penyampaiana)Lisan
Komunikasi secara lisan dimaknai sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara langsung tanpa ada batasan jarak. Misalnya, dalam suatu rapat, wawancara maupun percakapan biasa.
b)Tulisan
Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang penyampaiannya dilakukan dalam bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk, undangan dan
sebagainya.
2. Komunikasi Berdasarkan Tujuan
Jika ditinjau berdasarkan tujuan, komunikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam. Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah maupun wawancara. Konsep komunikasi semacam ini menekankan bahwa komunikator menjadi faktor penting dalam jalinan interaksi tersebut.
3. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
a) Internal
Komunikasi internal merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi maupun perusahaan. Contohnya, interaksi antar individu yang ada dalam ruang lingkup tersebut. Komunikasi internal bisa berupa komunikasi vertikal, horizontal maupun diagonal.
b) Eksternal
Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang terjalin antar organisasi maupun masyarakat dalam berbagai macam bentuk. Misalnya, koneferensi pers, pameran, publikasi, siaran televisi maupun bakti sosial.
4. Komunikasi Berdasarkan Aliran
a) Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak
saja.
b) Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang mempunyai sifat saling
memberikan timbal balik.
c) Komunikasi ke bawah, yakni komunikasi dari atasan dengan bawahan.
d) Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yabg berasal dari seorang bawahan
kepada atasan.
e) Komunikasi ke samping, yakni komunikasi yang terjalin di antara beberapa
Salah satu publik eksternal humas yang mempunyai peran penting dalam mendukung kinerja humas adalah media. Media memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan informasi kepada khalayak. Membina hubungan yang baik dengan media merupakan tugas dari humas. Media massa merupakan sarana publikasi yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini khalayak, sehingga dapat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh humas. Sebaliknya media memerlukan informasi resmi, lengkap dan akurat, yang bisa didapatkan dari seorang humas. Dengan demikian terdapat hubungan saling membutuhkan antara media dan humas. Bagi humas sangat penting menjalankan kegiatannya yang didukung oleh terjalinnya hubungan media atau media relation.
Hubungan dengan Media dan Publisitas
Media Relation merupakan bagian humas eksternal yang membina dan
mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi tersebut humas melakukan upaya pendekatan agar memudahkan dalam menyebarkan informasi atau program-program instansi pemerintah melalui media massa. Terdapat beberapa kegiatan dengan media
relation antara lain press conference, media gathering, press tour dan berbagai
Publik Relation pemerintah memiliki fungsi mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan
citra dan reputasi pemerintah, membangun hubungan sosialisasi yang baik dan hubungan yang menguntungkan antar stakeholder serta membangun kepercayaan. Sesuai dengan fungsi humas pada instansi pemerintah yakni bertanggung jawab menjaga citra positif instansi serta berperan menginformasikan semua tindakan-tindakan dan kebijaksanaan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Informasi akan semakin mudah dipublikasikan kepada masyarakat apabila seorang humas telah menjalin hubungan baik dengan media.
Periklanan
Periklanan dan Hubungan Masyarakat adalah dua alat penting untuk mempromosikan produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Iklan menyinggung bentuk komunikasi, yang digunakan perusahaan untuk menghasut calon pelanggan untuk memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan, daripada produk lain.
Di sisi lain, public relations adalah tentang membangun dan mempertahankan hubungan baik, dengan para pemangku kepentingan perusahaan, dengan mendapatkan publisitas yang baik, memiliki reputasi yang baik, dan sebagainya.
Motif utama dari bisnis apa pun adalah pemaksimalan laba, dan itu hanya dapat dicapai dengan meningkatkan penjualan. Perusahaan menerapkan banyak strategi, taktik, alat, rencana untuk mendapatkan perhatian pelanggan maksimum dan meraih posisi kompetitif di pasar, yang berada di bawah bauran promosi. Ada empat aspek promosi, yaitu periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat
Karena beberapa sifat yang serupa, orang-orang memiliki kebingungan dalam memahami perbedaan antara periklanan dan hubungan masyarakat, tetapi seperti pepatah lama mengatakan 'iklan membayar, hubungan masyarakat membujuk.
a) Periklanan adalah teknik menarik perhatian publik terhadap produk atau layanan, terutama melalui pengumuman berbayar. Public Relations adalah praktik komunikasi strategis yang bertujuan membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan publik.
b) Iklan adalah media yang dibeli atau dibayar, sedangkan hubungan masyarakat adalah
media yang diterima.
c) Periklanan adalah kegiatan monolog. Sebaliknya, hubungan masyarakat adalah proses
komunikasi dua arah, di mana perusahaan mendengarkan dan merespons kepada publik.
d) Iklan dilakukan untuk mempromosikan produk atau layanan, dengan tujuan untuk
mendorong audiens yang dituju untuk membeli. Di sisi lain, humas bertujuan mempertahankan citra positif perusahaan di media.
Publikasi Berkala
Salah satu kegiatan humas adalah publikasi. Publikasi itu sendiri adalah kegiatan untuk menceritakan kepada masyarakat luas tentang hasil produksi atau jasa perusahaan/lembaga. Dengan publikasi dapat menghasilkan suatu cerita dan itu berhubungan dengan informasi yang memadai yang diperoleh publikk.
Publikasi biasa menggunakan jalur-jalur mana yang akan dipilih. Dan jalur-jalur publikasi tersebut antara lain:
1. Media Cetak
Contoh: koran, media berkala, jurnal intern, laporan tahunan, surat kabar, surat khusus
2. Media Elektronik
Contoh: radio, televisi, film
3. Komunikasi Antar Pribadi
Contoh: pertemuan, ceramah, konfrensi, seminar
4. Peragaan
Contoh: pameran, poster, iklan
5. Acara-Acara Khusus
Peristiwa Khusus dalam Kegiatan Humas
Salah satu tugas humas dalam mengadakan special events (kegiatan khusus) dirancang dapat berupa pameran, konferensi pers maupun kegiatan tahunan perusahaan, seperti acara ulang tahun. Jika model promosi tradisional atau konvensional mungkin hanya memfokuskan pada keistimewaan dan manfaat suatu produk, sedangkan special event adalah merancang kemasan produk, gengsi, trendi, hingga menanamkan daya ingat lebih kuat di benak konsumen atau publik sasarannya. Mengadakan special event merupakan salah satu kegiatan humas dalam membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Beberapa bentuk Special Event yang dikenal dalam aktivitas Public Relations secara garis besar diungkapkan sebagai berikut:
1. Calendar of Event Yaitu acara rutin (regular event) yang dilaksanakan pada hari, bulan, tahun
tertentu secara periodik dan berulang-ulang (rutin) diselenggarakan sepanjang tahun kalender. Contoh : idul fitri, tahun baru, natal, imlek.
2. Momentum Event Yaitu acara yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momentmoment
tertentu diluar acara rutin, misal : peluncuran produk baru, pembukaan kantor, ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Humas Komunitas
Masyarakat sekitar atau istilah lainnya community. Yang dimaksud dengan masyarakat setempat atau komunitas lokal adalah masyarakat yang bermukim atau mencari nafkah di sekitar pabrik, kantor, gudang, tempat pelatihan, tempat peristirahatan, atau disekitar aset tetap perusahaan lainnya. Dalam pelaksanaan fungsi humas, komunitas lokal dipandang sebagai suatu kesatuan dengan perusahaan yang memberi manfaat timbal balik.
Kegiatan hubungan dengan komunitas merupakan suatu program kegiatan Humas dalam suatu perusahaan atau lembaga, dalam rangka menciptakan hubungan komunikasi yang harmonis antara kedua belah pihak. Menurut Grunig dan Hunt program hubungan komunitas adalah program Public Relations yang khusus menyediakan sarana komunikasi bagi organisasi dengan orang-orang di sekitar organisasinya. Program hubungan komunitas ini ada dua macam kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan yang membantu manajer atau karyawan perusahaan dalam menumbuhkan komunikasi
dengan pemimpin masyarakat dan sekitar (komunitas),
2. Kegiatan yang melibatkan organisasi dalam komunitas, seperti mendukung sekolah, memberi bantuan
Keterlibatan perusahaan dalam lingkungan komunitas, melalui partisipasi sosialnya ke masyarakat akan sangat dibutuhkan sekali oleh komunitas untuk kesejahteraannya. Menurut Cutlip dan Center, kepentingan komunitas itu mencakup 11 unsur, yaitu:
1) Kesejahteraankomersial (commercial prosperity); 2) Dukungan Agama (support of religion);
3) Lapangan kerja (work for everyone);
4) Fasilitas pendidikan yang memadai (adequate educational facilities); 5) Hukum, ketertiban, dan keamanan (law,order,and safety);
6) Pertumbuhan penduduk (population growth);
7) Perumahan beserta kebutuhannya yang sesuai (oproper housing and utilities);
8) Kesempatan berekreasi dan berkebudayaan yang bervariasi (varied recreation and cultural pursuits);
9) Perhatian terhadap keselamatan umum (attention to public welfare);
10) Penanganan kesehatan yang progresif (progressive measure for good health); 11) Pemerintahan ketataprajaan yang cakap (competent municipal government).
Hubungan dengan Konsumen
Peran Humas dalam konteks marketing harus didasarkan pada proses komunikasi yang jujur, akurat serta tidak melanggar etika. Dalam menjalin hubungan dengan konsumen maka berkembanglah kajian-kajian semisal Marketing Public Relations atau disingkat MPR.
Kegiatan MPR merupakan suatu proses yang terdiri atas perencanaan, implementasi, dan evolusi program. Tujuannya merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang dapat dipercaya. Untuk menarik minat khususnya dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, kehendak, dan perhatian konsumen. Aktivitas Humas dilakukan untuk menanamkan kepercayaan pada masyarakat dan pada konsumen akan produk yang dihasilkan perusahaan.
Humas akan memberikan masukan dan rekomendasi kepada bagian produksi atas barang yang hendak dibeli konsumen dan pelayanan yang dikehendaki. Humas pun akan membuat program untuk mendukung gagasannya bahwa konsumen adalah pusat dari kegiatan bisnis perusahaan.
Proses hubungan dengan perusahaan dan pelanggannya sering disebut dengan istilah hubungan pemasaran (marketing relations) atau hubungan pelanggan (customer relations). Dalam perspektif humas, upaya perusahaan untuk menarik minat konsumen atas produk perusahaan ini disebut dengan marketing relations. Konsep lain yang sering digunakan dalam pemasaran adalah customer relations, yaitu segala kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada atau konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap. Beberapa organisasi bisnis menjadikan bagian humas juga bertanggung jawab mengurusi hal-hal lain di luar pemasaran, misalnya:
a) Menerima keluhan pelanggan (complaints)
b) Menjelaskan petunjuk keselamatan dan instruksi penggunaan produk c) Perbaikan produk (repair service).
Humas Internasional
Selain sebagai alat komunikasi, media komunikasi yang banyak digunakan dalam humas internasional sendiri diantaranya seperti media massa, pers, konferensi, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, humas internasional memiliki peranan yang cukup penting dalam segala aspek kehidupan masyarakat secara internasional. Berikut ini beberapa contoh penerapan humas internasional yang paling umum:
1. Dalam bidang politik
Dimana humas internasional banyak berperan dalam kegiatan-kegiatan konferensi tingkat dunia yang melibatkan banyak negara didalamnya. Dalam pelaksanaan kegiatan konferensi tersebut maupun untuk menjaga hubungan baik antar negara dalam bidang politik, maka humas internasional diperlukan didalamnya baik sebagai media maupun untuk negosiasi. Tanpa adanya humas internasional, maka peran komunikasi politik dalam hubungan internasional maupun tujuan politik masing-masing negara dalam menjalankan hubungan dengan negara lain akan sulit tersampaikan.
2. Dalam bidang pariwisata dan budaya
Bidang pariwisata dan budaya menjadi salah satu aspek yang menjanjikan bagi masyarakat internasional. Dimana saat ini juga banyak kegiatan-kegiatan pertukaran pertunjukan budaya antar negara. Hal ini tentunya juga tidak dapat lepas dari peranan humas internasional didalamnya. Budaya juga menjadi salah satu daya tarik bagi pariwisata suatu negara, oleh sebab itu kedua bidang ini berkaitan erat satu sama lain.
3. Dalam bidang pendidikan
Perannya sendiri dapat dilihat dari kegiatan seperti pertukaran pelajar, pertukaran tenaga ahli antara satu negara dengan negara lain, dan masih banyak kegiatan pendidikan lainnya. Bahkan saat ini juga banyak kegiatan konferensi mahasiswa internasional yang diselenggarakan di berbagai negara secara bergantian. Oleh sebab itu, menjaga hubungan antar negara tetap dalam kondisi baik penting dilakukan terutama juga atas peran humas internasional.
4. Dalam bidang ekonomi
Humas internasional juga berperan penting dalam bidang ekonomi, seperti adanya kegiatan ekspor dan impor. Tanpa adanya humas internasional maka kegiatan pertukaran baran maupun jasa antar negara akan sulit terlaksana.
5. Dalam bidang komunikasi
Perkembangan komunikasi yang semakin maju dalam waktu yang cukup singkat menjadikan komunikasi antar negara menjadi lebih mudah dilakukan. Bahkan hal ini juga berpengaruh terhadap batas-batas negara. Oleh sebab itu, humas internasional juga berperan penting dalam komunikasi internasional agar tetap dalam batas-batas negara maupun aturan-aturan setiap negara.
Humas dan Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial korporat selama ini selalu identik dengan usaha-usaha besar. Padahal, tanggung jawab ini melekat pada semua kegiatan usaha tanpa memandang ukurannya. Bahkan, usaha kecil dan menengah sekalipun memikul tanggung jawab sosial tersebut. Hal ini merupakan konsekuensi dari kenyataan bahwa lembaga atau organisasi selain berdimensi ekonomi juga berdimensi sebagai institusi sosial.
Dalam konteks PR (Public Relations), tanggung jawab sosial korporat diimplementasikan dalam program dan kegiatan Community Relations, dapat juga dinyatakan bahwa Community Relations merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporat. Wajar saja apabila berbagai lembaga atau organisasi di Indonesia kini sudah menjalankan tanggung jawab sosialnya itu dalam bentuk program kegiatan Community Relations. Misalnya, dengan memberikan beasiswa, bantuan buku, merehabilitasi lingkungan, atau membantu usaha kerajinan rakyat.
Observasi Ke Beberapa Pusat Layanan Olahraga
Public relations di Balai Pemuda dan Olahraga merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seluruh petugas balai yang tanggung jawabnya berada langsung di bawah Kepala Balai. Kegiatan publik relationsi di Balai Pemuda dan Olahraga dilakukan secara berkesinambungan dimulai dengan penelitian dan penemuan fakta terhadap sasaran sehingga menghasilkan informasi-informasi yang digunakan sebagai acuan dalam membuat rencana kerja, kemudian rencana dikemas dalam bentuk program-program yang menarik berdasarkan tujuan yang telah disusun, lalu untuk mengetahui seberapa besar efektif kegiatan program dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan public relations.
Pelaksanaan Public Relations yang dilaksanakan oleh Balai Pemuda dan Olahraga kepada masyarakat terutama pemuda bertujuan untuk mengenalkan dan memasarkan Balai Pemuda dan Olahraga kepada pemuda melalui program pemberdayaan dan pembinaan pemuda, dengan begitu diharapkan pemuda dapat turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Balai Pemuda dan Olahraga sehingga pada akhirnya Balai Pemuda dan Olahraga dapat melahirkan pemuda-pemuda yang berprestasi, berbudaya dan berakhlak mulia.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons byFlaticon, infographics & images by
Freepik and illustrations byStories