• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 65

PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN

FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP

PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN

PEMERINTAH DI INSPEKTORAT PIDIE JAYA

Syarifah Zuraida1, Muhammad Arfan2, Usman Bakar2 1)

Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2)

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: This study is aimed to examine the influence of job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) to professionalism Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya. The research was conducted by using census techniques in data collecting. Data was obtained from 27 respondents in the Inspektorat of Pidie Jaya. Data are processed using multiple linear regression analysis The results showed that job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) either simultaneous or partially affect the profesionalism of Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya.

Keywords: Job Satisfaction, Educational Background, Experience and Training of functional auditor position (JFA) and Professionalism

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor terhadap profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dalam pengambilan data. Data di peroleh dari 27 responden di Inspektorat Pidie Jaya. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Latar belakang pendidikan, pengalaman, Pelatihan JFA, dan Profesionalisme

PENDAHULUAN

Target untuk meraih predikat pendapat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan merupakan keinginan setiap pemerintah daerah. Keinginan ini mendapat sambutan baik dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat mendorong dan memotivasi daerah untuk meningkatakan dan

mempertahankan kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah dengan cara pemberian intesif kepada daerah yang berprestasi hingga puluhan miliar rupiah. Atau dengan cara mendorong penerapan SPI diseluruh intansi pemerintahan dan meningkatkan peran APIP (aparat pengawasan interen pemerintah).

(2)

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 66 daerah untuk memperoleh pendapat WTP yaitu

melalui reviu, audit, evaluasi dan pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya yang menyangkut tahap, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Besarnya peran APIP dalam menunjang tercapainya pendapat WTP menuntut anggota APIP untuk bekerja lebih serius dan lebih profesionalisme. Fungsi APIP di setiap daerah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2008 dijalankan oleh Bawasda atau Inspektorat.

Kabupaten Pidie Jaya merupakan kebupaten yang baru terbentuk pada tahun 2008. Pidie Jaya dibentuk berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Dari hasil laporan pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Kabupaten Pidie Jaya sejak terbentuknya pidie jaya tahun 2008 sampai 2012, sepanjang sejarah terbentuknya Pidie Jaya hanya satu kali Pidie Jaya mendapatkan pendapat WTP dari Badan pemeriksa Keuangan, yaitu tahun 2009 untuk pemeriksaan pertanggungjawaban anggaran tahun 2008 yang dinyatakan dalam laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia nomor

212.A/S/XVIII.BAC/08/2009 Tanggal 28 Agustus 2009. Sementara untuk 2010,2011 dan 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Republik indonesia memberikan opini-opini wajar dengan pengecualian yang disampaikan melalui laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor

15.A/LHP/XVIII.BAC/07/2010 tanggal 15 Juli 2010 untuk tahun 2010, Nomor 11.A/LHP/XVIII.BAC/07/2011 tanggal 29 juli 2011 untuk tahun 2011 dan nomor 15.A/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 juni 2012 untuk tahun 2012.

Meskipun anggota aparat pengawasan interen pemerintah Pidie Jaya telah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijajaran Pemerintah Pidie Jaya namun dari hasil pemeriksaan Badan pemeriksa Keuangan Republik Indonesia masih banyak temuan-temuan yang perlu ditindak lanjuti dijajaran pemerintah Pidie jaya. Dan berkaitan dengan temuan-temuan yang ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dilapangan, ada beberapa rekomendasi-rekomendasi yang ditujukan langsung kepada Inspektorat Pidie Jaya. Diantaranya seperti Rekomendasi yang disampaikan melalui Laporan hasil pemeriksaan

BPK RI Nomor:

15.B/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 Juni 2012, ”Inspektur Kabupaten Pidie Jaya untuk lebih cermat dalam melakukan reviu atas laporan keuangan dengan memperhatikan ketentuan dalam SAP”. Adanya rekomendasi-rekomendasi yang langsung dialamatkan kepada inspektorat Pidie Jaya, ini mengharuskan Aparat Pengawas Interen pemerintah yang bekerja di inspektorat Pidie Jaya untuk bekerja lebih maksimal dan profesional.

Berdasarkan pada kenyataan yang dijabarkan di muka, maka peneliti tertarik untuk

(3)

67 - Volume 2, No.2, Mei 2013

meneliti mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi profesionalisme seorang auditor dengan memberi judul : “Pengaruh kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, pelatihan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor (JFA) secara bersama-sama berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.

Pembahasan hasil penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab. Sub bab berikut akan membahas mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, sub bab ketiga mengenai metodologi penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis. Sub bab keempat membahas mengenai hasil analisis dan pembahasan dan sub bab terakhir mengenai kesimpulan, keterbatasan dan saran.

KAJIAN KEPUSTAKAAN Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2006:186), kepuasan kerja adalah sebagai perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima karyawan dengan jumlah yang seharusnya diterima karyawan. Kepuasaan kerja cenderung dinilai sebagai suatu sikap bukan perilaku. Sedangkan Menurut Locke (2004:234) memberikan definisi komprehensif kepuasan kerja sebagai sesuatu yang mencerminkan kegembiraan atas sikap emosi positif yang berasal dari pengalaman

kerja seseorang.

Latar Belakang Pendidikan

Pendidikan atau dengan kata lain disebut dengan pengetahuan atau keahlian merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap auditor dalam menjalankan pekerjaannya.

Pengetahuan Auditor tentang kekeliruan diawali dari perolehan informasi dibangku kuliah melalui membaca buku dan mengikuti perkuliahan auditing. Pengetahuan auditor akan semakin dalam bila seorang akuntan bekerja sebagai pemeriksa. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pengetahuan auditor melalui pengalaman audit, diskusi mengenai audit, seminar-seminar, pengawasan dan review pekerjaan oleh auditor pengawasan, program pelatihan, tindak lanjut, program pemeriksaan dan penggunaan pedoman audit yang semuanya memberikan pengetahuan bagi auditor.

Pengalaman

Menurut Siagian (2002:62) yang dimaksud dengan pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa yang dialami dalam perjalanan hidupnya. Masalah penting faktor pengalaman akuntan tentang audit berkaitan dengan tingkat ketelitian akuntan, bahwa peningkatan pengalaman menghasilkan struktur daya penggolongan yang lebih teliti dan leih rumit, dan pengalaman memiliki dampak positif terhadap ketelitian. Sularso dan Ainun (1999) mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa

(4)

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 68 yang lebih berpengalaman membuat judgment

lebih baik dalam tugas-tugas profesional ketimbang akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman.

Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor

Training atau pelatihan adalah suatu

kegiatan dari perusahaan/organisasi yang dimaksudkan untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan Gomes (2001:80).

Profesionalisme

Menurut Derber dan Schwartz (1991) professional adalah kemampuan yang telah dididik untuk menjalankan tugas-tugasnya yang komplek secara independen dan memecahkan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut dengan menggunakan pengalaman dan keahlian mereka.

Hipotesis

Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian mengenai stres kerja, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan Jabatan Fungsional Auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah 2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah

3. Latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah

4. Pengalaman berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah

5. Pelatihan jabatan fungsional auditor berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah

METODE PENELITIAN

Populasi penelitian ini adalah auditor interen yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Populasi auditor interen Inspektorat Pidie Jaya tahun 2012 sebanyak 27 orang.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang ada di Kantor Inspektorat Pidie Jaya sebesar 27 orang auditor interen yang ada di Inspektorat Pidie Jaya. Dengan demikian penelitian ini mengunakan metode sensus.

Analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression

analysis), dengan model penelitian sebagai

berikut:

Y= α + β 1X1 + β 2X2+ β3X3 + β 4X4+ ε ….. (1) dimana:

Y = Profesionalisme

X1 = Kepuasan Kerja

X2 = Latar Belakang Pendidikan

X3 = Pengalaman

X4 = Pelatihan Jabatan Fungsional

Auditor

α = Konstanta

β i = koefisien regresi

(5)

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 69 HASIL PEMBAHASAN

Pengujian Hipotesis

Tabel 1. Pengujian Hipotesis

Nama Variabel B Standar Error thitung Sig

Konstanta -6.024 -6.826 -0.883 .387

Kepuasan kerja 0.487 0.125 3.892 .001

Latar belakang pendidikan 0.460 0.868 0.530 .602

Pengalaman 0.710 0.287 2.478 .021 Pelatihan JFA -1.185 1.029 -1.151 .262 Koefisien Korelasi ( R ) = 0,700ª Koefisien Determinasi ( R2 ) = 0,491 Adjusted R Square = 0,398 Fhitumg = 5,297 Sig. F= 0,004ª

Keterkaitan kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional auditor sebagai fungsi dari profesionalisme dapat dituliskan dalam persamaan

Y = -6,024 + 0, 487X1 + 0,460X2 + 0,710X3 - 1,185X4 ……….. (2)

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Kepuasan Kerja, Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman dan Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, dapat diambil keputusan bahwa untuk hipotesis 1 kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap profesionalisme diterima.

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap

Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

untuk melihat pengaruh kepuasan kerja terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa kepuasan kerja aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Pengaruh Latar Belakang Pendidikan terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh latar belakang pendidikan terhadap profesionalisme bahwa latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap profesionalisme dan menunjukkan pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa latar belakang pendidikan aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

(6)

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 70

Pengaruh Pengalaman terhadap

Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh pengalaman terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa pengalaman aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Pengaruh Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Berdasarkan hasil hasil pengujian untuk melihat pengaruh pelatihan Jabatan Fungsional Auditor terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa pelatihan jabatan fungsional auditor berpengaruh terhadap profesionalisme dan pengaruhnya negatif. Hal ini berarti bahwa pelatihan jabatan fungsional auditor aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan JFA secara

bersama- sama berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

3. Latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

4. Pengalaman berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

5. Pelatihan JFA berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Saran

Adapun saran yang diberikan penulis bagi penelitian selanjutnya adalah:

1. Sesuai dengan hasil penelitian ini, disarankan untuk penelitian yang akan dilakukan berikutnya perlu menambah variabel lain yaitu untuk yang bersifat internal organisasi yaitu budaya organisasi, kebijakan organisasi, kepemimpinan, motivasi kerja, kemampuan pegawai, tingkat penghasilan pegawai dan untuk faktor-faktor eksternal organisasi yang mempengaruhi profesionalisme pegawai antara lain: kondisi organisasi, tuntutan pelayanan masyarakat, dan hubungan kerja dengan dinas-dinas lainnya untuk menilai profesionalisme sehingga hasil yang dicapai dapat lebih baik.

(7)

71 - Volume 2, No.2, Mei 2013

2. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ditambahkan dengan variabel-variabel lain yang mempengaruhi profesionalisme.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Derber, C. and Schawrtz, W.A, 1991. New Mandarins or New Proletariat: Profesional Power at Work. Research in the Sociology of Organization 8. Hal: 71-96.

Gomes, F. C., 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.

Locke, E. and G. Lathan, 2004. Goal Setting Theory and Task Performance. New York NY: Prentice Hall

Robbins, S. P., 2006. Perilaku Organisasi. Terjemahan: Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo.

Siagian, P. S., 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Renika Cipta. Sularso dan Ainun, 1999. Analisis pengaruh

pengalaman akuntan pada pengetahuan dan penggunaan intuisi dalam mendeteksi kekeliruan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. No. 4. Vol. 2. Hal: 5-12.

Gambar

Tabel 1. Pengujian Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Dengan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika realistik (PMR) berbantuan google classroom terbukti dapat memberikan efek yang baik dalam

Saat perkiraan volume dari liquidnya mencapai laut tidak dapat diterima maka perkiraan yang lebih detail dapat dibuat dengan dasar ukuran dan lokasi kebocoran yang diperkirakan..

Dari API RBI 581 maka langkah mitigasi yang cocok digunakan untuk mengurangi besarnya konsekuensi kegagalan adalah inventory blowdown, sehingga besarnya

Dana APBD Kabupaten/Kota, meliputi dana daerah untuk urusan bersama (DDUB) dan dana lainnya yang dibelanjakan pemerintah kabupaten untuk pembangunan infrastruktur permukiman

Walaupun tidak dimaksudkan untuk menghasilkan solusi praktis, hasil penulisan ini dapat saja digunakan sebagai tambahan informasi, baik bagi penulis yang hendak meneliti

Sementara itu, green perceived value yang tergolong tinggi ditunjukkan dengan adanya penilaian yang baik mengenai total keuntungan yang diperolehnya dari lemari es

Jenis rayap tanah yang dikelompokkan dalam genus Microtermes karena mempunyai ciri-ciri antara lain: Mandibula tipis; basis konkaf; antenna 12-15 ruas; spesies berukuran kecil;

Ketua pengadilan yang bersangkutan dalam melaksanakan pengawasan dan pengamatan terhadap putusan pengadilan, pada pelaksanaannya dibantu oleh seorang hakim dari pengadilan