BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1 Definisi Sistem
Menurut Jogiyanto H:M, M.B.A., Akt (2005,683) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komponen-komponen ataau subsistem subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Dengan demikian , secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari variable yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu : a. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya.
b. Lingkungan Luar Sistem (Enviroments)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan bahkan dapat juga bersifat merugikan system tersebut.
c. Penghubung (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya dengan membentuk kesatuan.
d. Masukan (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi, dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
e. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah menjadi keluran yang berguna dan sisa pembuangan.
f. Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
g. Sasaran ( Objective)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan sistem.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat difahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi (Laudon C Kenneth & Laudon C Jane : 2008).
2.1.4 Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roseoe Davis sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sebuah organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2. Menurut (Laudon C Kenneth & Laudon C Jane : 2008) Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan.
2.2 Database Manajement System
2.2.1 Pengertian Database Manajement System
Dalam buku Rosa A.S (2011:26) menjelaskan, DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering dibuat sebagai Sistem Manajement Basis Data adalah suatu system aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu system aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data 2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data yang dilakukan 4. Mampu backup data
Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang disebut sebagai DBA (Database Administrator).
2.3 METODE WATERFALL
Metodewaterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya.Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah
satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall (Aunur R. Mulyanto, 2008 ) 2.4 Analisa Sistem
2.4.1 Pengertian Analisa Sistem
Analisa sistem dilakukan sebelum tahap perancangan sistem, beberapa pengertian tentang analisa sistem yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut.
Menurut jogiyanto (2005:129) analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. Analisa Kebutuhan Desain Sistem Coding dan Testing Implementasi Program Pemeliharaan Program
2.5 Perancangan Sistem
2.5.1 Pengertian Perancangan sistem
Menurut Wahyu Suprianto (2005:91) menjelaskan, perancangan sistem dapat dikategorikan menjadi tiga bagian kerja yaitu perancangan pengguna antarmuka, rancangan data dan rancangan proses seperti diperlihatkan pada gambar 2.2. Konsep ini difokuskan pada tiga hasil utama rancangan pengguna antarmuka, data, rancangan proses. Pada pengguna antarmuka hasil yang didapatkan struktur database, pengolahan dan prosedur-prosedur pengendalian.
Tampilan, Laporan, Rancangan Rancangan Dialog, Formulir Struktur Elemen Prosedur dan Rancangan Data Program
Gambar 2.2 Perancangan Kerja (Wahyu Suprianto (2005:92)
1. Perancangan Pengguna Antarmuka
Aktivitas rancangan pengguna antarmuka difokuskan pada perancangan interaksi antara pengguna akhir dan sistem-sistem komputer. Hal tersebut ditekankan pada metode input/output dan konversi data dan informasi dalam bentuk yang dibaca oleh manusia dan mesin.
2. Rancangan Data
Aktivitas rancangan data difokuskan pada rancangan struktur logika dari database dan file-file yang akan digunakan dalam sistem informasi. Rancangan tersebut menghasilkan spesifikasi yang lebih rinci dari :
Rancangan Pengguna Antarmuka
Rancangan
a. Keterkaitan (orang, tempat, benda, kejadian) mengenai tempat sistem informasi yang diajukan harus memelihara informasi
b. Hubungan yang harus dimiliki oleh setiap masukan
c. Elemen-elemen data yang harus spesifik (database, file, rekaman-rekaman) perlu dipelihara untuk setiap masukan oleh sistem informasi
d. Aturan-aturan yang mengatur bagaimana setiap elemen data dispesifikasikan dan digunakan dalam sistem informasi.
3. Rancangan Proses
Aktivitas rancangan proses di fokuskan pada perancangan sumber-sumber perangkat lunak. Oleh karena itu, program-program dan prosedur dibutuhkan oleh system informasi yang diajukan. Hal ini ditekankan pada pengembangan spesifikasi yang lebih rinci dari modul-modul program yang harus diubah sebagai paket-paket perangkat lunak atau yang dikembangkan oleh pemograman tertentu.
2.6 Unified Modelling Language (UML)
2.6.1 Definisi Unified Modelling Language (UML)
1. Unified Modelling Language merupakan metode pengembangan
perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi (Nugroho Adi : 2005).
2. Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat.
3. Unified Modelling Language (UML) dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
4. Unified Modelling Language (UML) merupakan standar Modelling
untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:
a. Spesifikasi b. Visualisasi c. Desain arsitektur d. Konstruksi
e. Simulasi dan testing f. Dokumentasi
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP) (Object Oriented
programming)”.
2.6.2 Bangunan dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)
Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar (Henderi M. Kom : 2007) yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:
a. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling
Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa
elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling
Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang
ruang dan waktu.
c. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling
Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang
diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling
Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang
menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam Unified
Modelling Language (UML).
2. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :
a. Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
b. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.
Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
c. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
d. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek
3. Diagram
Menurut (Martin Flowler 2005 : 17) Unified Modeling
Language (UML) terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti tertulis
dalam Tabel 2.1
Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML (Martin Flowler 2005 : 17)
No. Diagram Kegunaan
1. Activity Behavior prosedural dan parallel
2. Class Class, fitur, dan hubungan-hubungan
3. Communication Interaksi antar objek; penekanan pada jalur 4. Component Struktur dan koneksi komponen
5. Composite structure Dekomposisi runtime sebuah class 6. Deployment Pemindahan artifak ke node
7. Interaction overview Campuran sequence dan activity diagram 8. Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh 9. Package Struktur hirarki compile-time
10. Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada sequence 11. State machine Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12. Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing 13. Use case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah
sistem
Dalam skripsi ini penulis hanya menggunakan 4 diagram seperti Usecase
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Penulis
hanya menggunakan 4 diagram tersebut karena dengan 4 diagram tersebut sudah bisa menjelaskan tentang model sistem yang akan dibangun. Berikut ini penjelasan dari 4 diagram yang akan di pakai :
1. Use Case Diagram
Menurut (Munawar : 2005) Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem perspektif dari pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram menampilkan actor, use case, dan hubungan antara mereka. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan system, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test untuk semua desain yang ada pada system.
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (Munawar : 2005) Simbol Nama Simbol Keterangan
Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.
Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.
Extends menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.
Extends memungkinkan suatu Use Case
memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use
Case lainnya.
Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa
beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.
2. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class
diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal
tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.Class
diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.
Table 2.3 Simbol Class Diagram (Munawar, 2005) Simbol Nama Simbol Keterangan
Package1
Package Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai persamaan.
Class1
Class Menggambarkan sesuatu yang
mengkapsulkan informasi di class, atribut, dan method.
Asosiasi Assosiasi yang menghubungkan class dengan classmultiplycity. Boundary
Class
Boundary Class, menggambarkan class yang menjadi antar muka
actors dengan sistem.
Control Class Control Class, menggambarkan
Class yang menjadi control atau perantara antar class dengan database.
Generalization Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class
yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.
3. Sequence Diagram
Diagram sekuensial atau Sequence diagram digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use case. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram (Munawar, 2005)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Object1
Activation Merupakan sebuah focus dari control pada suatu waktu.
Message1 Message Pesan yang menggambarkan
komunikasi yang terjadi antar objek.
Message2 Message (Call) Pesan yang menggambarkan
pemanggilan yang terjadi antar objek.
Message3 Message (return) Pesan yang di kirim untuk diri
sendiri.
Message4
Message (return) Pesan yang di kirim untuk diri
sendiri.
Lifetime Menambahkan permulaan dan menghentikan titik dari suatu objek.
4. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. Berikut adalah gambar dari simbol-simbol dalam activity diagram.
Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram (Munawar :109)
Simbol Keterangan
Titik awal Titik akhir
2.6.3 Metode Pengujian
Pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakuan, akan semakin rinci lama rentang waktu yang dibutuhkan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk memberikan informasi tentang kualitas produk yang diuji. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Black Box.
1. Metode Black Box
Dalam buku Rizky Soetam (2011:264) menjelaskan, metode pengujian
black box adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak
diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar. Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.
Activity
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork: digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu
<no send action>
Tanda pengirim
<no receive action>
2.6.4 Definisi Narapidana
Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), yaitu seseorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum (UU No.12 Tahun 1995).
Narapidana yang diterima atas masuk kedalam Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara wajib dilapor yang prosesnya meliputi :
1. Pencatatan yang terdiri atas : a. Putusan pengadilan b. Jati diri
c. Barang dan uang yang dibawa d. Pemeriksaan kesehatan
e. Pembuatan pasphoto f. Pengambilan sidik jari
g. Pembuatan berita acara serta terima terpidana
2.6.5 Remisi
Remisi adalah pengurangan masa hukuman yang didasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Remisi menurut kepres No.174/th 1999 tentang remisi pada pasal 1, remisi adalah pengurangan masa pidana yang diberikan kepada pidana dan anak pidana yang berkelakuan baik selama menjalani pidana.
Macam-macam remisi yaitu :
1. remisi umum, yang diberikan pada peringatan proklamsi kemerdekaan republic Indonesia tanggal 17 agustus
2. remisi khusus, ysng diberikan pada hari besar agama yang di anut oleh narapidana dan anak pidana yang bersangkutan, dengan
ketentuan jika suatu agama mempunyai lebih dari satu hari besar keagamaan dalam setahun, maka yang dipilih adalah hari besar yang paling dimuliakan oleh penganut agama yang bersangkutan. 3. Remisi tambahan, apabila narapidana dan anak pidana yang
bersangkutan selama menjalani pidana berbuat jasa kepada Negara, melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi Negara atau kemanusiaan, melekukan perbuatana yang membantu kegiatan pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
2.6.6 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Diar Puji Oktavian (2010:31) menjelaskan, PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal : apache. b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan oleh web server.
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, Oracle dan lain-lain.
d. Merupakan software yang bersifat open source. e. Gratis untuk di-download dan digunakan.
f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows dan lain-lain.
Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti beberapa poin diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang.
Untuk menjalankan sistem PHP dibutuhkan 3 komponen : 1. Web server
2. Program PHP 3. Database Server
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu : 1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam sistem operasi yang berbeda pula.
3. PHP diterbitkan secara gratisan.
4. PHP merupakan bahasa yang dapat diletakkan dalam tag HTML. 5. Sistem database yang didukung PHP cukup banyak.
6. PHP termasuk server side programming.
2.6.7 MySQL
Menurut Wahana Komputer (2008:26) menjelaskan, MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query
Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk
mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL. MySQL dikembangkan, disebarluaskan, dan didukung oleh MySQL AB. MySQL AB adalah perusahaan komersial yang didirikan oleh pengembang MySQL. MySQL merupakan aplikasi Relational Database Management
System (RDBMS) yang dapat digunakan sebagai aplikasi client-server atau
Gambar 2.3 Tampilan Program MySQL
Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL dapat dimasukkan ke dalam beberapa kategori antara lain internal dan portabilitas MySQL, tipe data,
statement dan fungsi, keamanan, koneksi dan lain-lain.
2.6.8 Pengertian XAMPP
Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MYSQL dan
phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat
lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MYSQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Versi XAMPP yang ada saat ini adalah versi 1.7.3.
Software XAMPP versi ini terdiri atas : 1. Apache versi 2.2.14
2. MYSQL versi 5.1.41 3. PHP versi 5.3.1.
2.6.9 Macromedia Dreamweaver MX 2004
Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah suatu editor HTML profesional untuk perancangan, pengkodean, pengembangan website, halaman
web, dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat
membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang powerfull. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver mengizinkan Anda membuat halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris kode (Janner Simarmata : 2006).