1
Pendahuluan
Teknologi yang semakin maju dan berkembang telah mendorong mobilisasi serta pertukaran informasi menjadi semakin cepat, diantaranya pada bidang perdagangan dan kegiatan marketing (e-commerce). Peluang tersebut dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan guna mengembangkan bisnis yang berbasis Internet, karena pada saat ini Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia beradap (Jamaludin, Zainul, & Hidayat , 2015). Hampir semua orang tidak asing lagi dengan kata online shopping (belanja online), yang saat ini sering muncul dengan berbagai aplikasi popular dalam e-commerce. Menggunakan aplikasi belanja online transaksi antara penjual dan pembeli menjadi lebih mudah tanpa harus bertatap muka, karena dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas oleh jarak dan waktu (Bawono , Isanawikrama, & Arif, 2018). Salah satu situs belanja di Indonesia yang menerapkan konsep e-commerce dan online shopping adalah situs Shopee.
Penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung, sehingga menyebabkan penjual online harus pandai dalam membuat calon pembeli atau konsumen untuk melakukan keputusan pembelian (Ramadhan, 2018). Faktor lain dalam mempengaruhi keputusan pembelian, berupa ulasan pelanggan dan kepercayaan.
Promosi merupakan salah satu komponen dalam bauran pemasaran, komponen lain dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, dan pendistribusian (Kotler & Keller, 2016). Shopee memiliki berbagai macam jenis produk yang ditawarkan, dan memiliki harga yang sangat bervariasi pada satu produk, sehingga peneliti hanya akan berfokus terhadap promosi yang akan dilakukan oleh Shopee. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk dan meningkatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan (Tjiptono, 2015).
Keputusan pembelian tidak lepas dari opini dan review dari beberapa pengguna atau pembeli lain atau word-of-mouth (WoM). Pesan e-wom menjadi sarana penting bagi konsumen untuk mendapatkan informasi tentang kualitas poduk dan pelayanan yang diberikan, semakin adanya kepuasan konsumen dari e-wom akan menciptakan keputusan pembelian yang semakin tinggi (Priansa, 2016).
Bukan hanya informasi detail yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, kepercayaan merupakan faktor penting bagi konsumen dalam pengambilan keputusan. Kepercayaan konsumen terhadap e-commerce sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan, kepercayaan konsumen terletak pada popularitas aplikasi tersebut, semakin tinggi popularitasnya maka konsumen semakin percaya dan yakin terhadap reliabilitas aplikasi
2
tersebut (Anwar & Afifah, 2018). Kepercayaan konsumen terhadap e-commerce merupakan salah satu faktor kunci dalam melakukan jual beli secara online di karenakan bertransaksi secara online memiliki kepastian dan informasi yang tidak simetris, oleh karena itu diantara penjual dan pembeli harus ada rasa saling percaya (Hardiawan, 2013).
Penelitian yang dilakukan merupakan hasil modifikasi dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Teori yang sifatnya modifikasi mempunyai keunggulan selain untuk menguji kemampuan dan kreativitas peneliti dalam mendesain teori-teori penelitiannya dan untuk membuktikan kebenaran dari beberapa sudut pandang (Mukhtar, 2013). Modifikasi penelitian yang dimaksud meliputi, promosi yang dilakukan oleh Ramadhan (2018); Istanti (2017); dan Jamaludin (2015). Ulasan pelanggan secara online yang dilakukan oleh Sari (2012); Nurrohman (2018); dan Priansa (2016). Serta kepercayaan yang telah dilakukan oleh Anwar & Afifah (2018); dan Hardiawan (2013). Peneliti memodifikasi ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian sehingga penelitian ini hendak meneliti pengaruh promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian terutama dengan menggunakan aplikasi belanja Shopee.
Berikut data penggunaan aplikasi belanja online yang berkembang di Indonesia menurut
ASEAN up Empowering business in Southeast Asia pada bulan Maret 2018.
Tabel 1.1 Pengguna aplikasi belanja online di Indonesia
Rank Brand User
1 Lazada Indonesia 118,500,000 2 Tokopedia 111,000,000 3 Buka Lapak 100,000,000 4 Blibli 45,900,000 5 Shopee 39,100,000 6 JD.id 16,900,000 7 Elevenia 7,300,000 8 Bhinneka 7,100,000 9 Zalora Indonesia 4,850,000 10 Qoo10 Indonesia 3,000,000
Tabel 1. 1Pengguna Aplikasi Belanja Online Shopee
Sumber : https://aseanup.com/top-e-commerce-sites-indonesia/
Berdasarkan Top e-commerce 2018 dan pada Tabel 1.1 diatas, dapat dilihat bahwa Shopee menduduki peringkat kelima. Menurut berita harian kompas, Chris Feng selaku CEO Shopee menyatakan bahwa Shopee mengalami peningkatan transaksi cukup signifikan sejak
3
awal ramadhan hingga puncak Big Ramadhan Sale tahun ini, tercatat 1,5 juta transaksi terjadi dalam 24 jam yang menjadikan rekor baru bagi marketplace e-commerce di Indonesia (Kemala, 2018). Banyaknya iklan ditelevisi dapat mempengaruhi konsumen melakukan pembelian dengan menggunakan aplikasi Shopee seperti dengan membajak empat stasiun televisi yang menayangkan “big sale” secara serentak (Manoy, 2018).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi Shopee?
2. Apakah ada pengaruh ulasan pelamggan secara online terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi Shopee?
3. Apakah ada pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi Shopee?
4. Apakah ada pengaruh antara promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan dengan keputusan pembelian konsumen pada aplikasi Shopee?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi Shopee.
2. Untuk mengetahui pengaruh ulasan pelanggan secara online terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi belanja Shopee.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi belanja Shopee.
4. Untuk mengetahui penggaruh promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada aplikasi belanja Shopee.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pemasaran secara online. Selain
4
itu, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan atau pertimbangan bagi perusahaan sebagai upaya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan tingkat pengambilan keputusan pembelian secara online dengan mempertimbangkan promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan yang di ciptakan untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
5
Telaah Pustaka
E-Commerce
Menurut Kotler & Amstrong (2002), e-commerce atau pemasaran online merupakan pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer secara online, yang menghubungkan konsumen dan penjual secara elektronik. Dengan pemasaran online, perusahaan akan memberikan informasi, hiburan, jasa belanja, kesempatan dialog, kepada konsumen. Internet merupakan saran utama dalam pemasaran online. Internet adalah web yang sangat luas dan jaringan komputer yang besar yang terhubung dengan komputer di seluruh dunia (Ginting, 2018).
Menurut Philip Kotler (2003) e-commerce terjadi pada empat domain utama internet yaitu:
a. B2C (business to customer)
Pada zaman informasi proses pertukaran telah dikendalikan oleh konsumen. Penjual harus menunggu konsumen mengajak berinteraksi dalam pertukaran, pelanggan menetapkan informasi apa saja yang mereka butuhkan, tawaran apa yang menurut mereka menarik dan sejumlah berapa yang harus dibayar oleh konsumen. B2C memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh umum.
3. Servis yang diberikan berdasarkan keinginan konsmen.
4. Pendekatan client/server sering digunakan dengan asumsi client (konsumen) menggunakan sistem yang minimal.
b. B2B (business to business)
Membuat pasar lebih efisien. Internet membuat pembeli memiliki akses lebih besar dalam memperoleh informasi, yaitu melalui :
1. Situs website pemasok.
2. Infomediary, atau pihak ketiga yang menambah nilai dengan mengumpulkan informasi tentang sejumlah alternative.
3. Pelaku pasar, pihak ketiga yang mencipkan pasar yang menghubungkan pembeli dan penjual.
4. Komunitas pelanggan, tukar menukar cerita tantang produk pemasok. c. C2C (customer to customer)
6
Pengunjung online semakin banyak menciptakan informasi produk, bukan hanya sekedar mengkonsumsi. Mereka juga saling berkomunikasi melalui Internet untuk berbagi informasi, akhirnya tercipta perbincangan dari website, lebih luas lagi terjadi interaksi dari mulut ke mulut.
d. C2B (customers to business)
Pelaku usaha sering mendorong komunikasi dengan mengajak agar calon dan pelanggan mengirimkan ulasan, pertanyaan, bahkan keluhan. Beberapa situs bahkan juga menyediakan tombol call-me guna memudahkan konsumen berinteraksi secara langsung pada waktu itu juga.
Shopee, merupakan aplikasi mobile commerce berbasis marketplace, yang diklaim sebagai aplikasi mobile marketplace pertama bagi konsumen ke konsumen (C2C) di Indonesia dan lebih fokus ke platform mobile sehingga orang-orang lebih mudah mencari, berbelanja, dan berjualan langsung di ponselnya dengan platform ini menawarkan berbagai macam produk, dilengkapi dengan metode pembayaran yang aman, layanan pengiriman yang terintegrasi dan fitur sosial yang inovatif untuk menjadikan jual beli menjadi lebih menyenangkan, aman, dan praktis (Jeko, 2015).
Promosi
Kegiatan promosi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan (Jamaludin, Zainul, & Hidayat , 2015). Promosi memiliki fungsi utama yaitu meyakinkan kepada pelanggan bahwa barang dan jasa yang ditawarkan mempunyai keunggulan yang berbeda dari pesaingnya (Istanti, 2017).
Promosi merupakan salah satu komponen dari bauran pemasaran, bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang dapat dikendalikan oleh produk, harga, distribusi dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam target market (Kotler, 2003)
Shopee memiliki rangkaian promosi menarik dan jarang dilakukan oleh marketplace yang lain seperti, menghadirkan in-app-game, Shopee goyang emas, promo cashback, cuci gudang
flash sale, diskon dan Doeble doeble spesial Ramadhan serta layanan potongan ongkir (ongkos
kirim) (Kemala, 2018).
Berikut ini merupakan macam-macam bauran promosi penjualan menurut Kotler (Kotler & Keller, Marketing Management, 2016)
7
Promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian/penjualan suatu produk atau jasa.
b. Periklanan (Advrtising)
Sebagai sarana untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal secara jelas.
c. Personal selling
Komunikasi secara langsung antara penjual dan calon pembeli untuk memperrkenalkan suatu produk kepada calon pembeli dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba membelinya.
Ulasan pelanggan secara online
Menurut Thurau et al (2004) ulasan pelanggan secara online atau e-wom merupakan pernyataan positif atau negatif yang dibuat konsumen secara potensial atau rill tentang sebuah produk atau perusahaan yang dapat diakses oleh banyak orang atau institusi melalui internet. Ulasan pelanggan secara online menjadi tempat yang sangat penting bagi konsumen guna memberi pendapat dan di anggap lebih efektif apabila dibandingkan dengan wom karena tingkat eksebilitas dan jangkauannya lebih luas daripada wom tradisional bermedia offline (Nurrohman, 2018). Maka ditarik kesimpulan hubungan antara ulasan pelanggan dengan keputusan pembelian yaitu, dengan adanya ulasan pelanggan, konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk atau perusahaan dan akan mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen. Faktor yang paling mempengaruhi dalam mendorong terjadinya ulasan pelanggan secara online adalah rasa ingin memiliki, reputasi, dan kebersediaan untuk membantu (Priansa, 2016).
Goyette & Ricard (2010) membagi ulasan pelanggan secara online menjadi tiga dimensi sebagai berikut :
a. Intensitas.
Intensitas dalam e-wom adalah banyaknya jumlah pendapat yang ditulis konsumen dalam sebuah situs jejaring sosial. Goyette Richard (2010) dalam penelitiannya membagi indikator intensitas kedalam :
a) Frekuensi mengakses informasi dari situs. b) Frekuensi interaksi dengan penggunaan situs. c) Banyaknya ulasan yang ditulis oleh pengguna situs.
8
b. Valence of Opinion
Valence of Opinion merupakan pendapat yang diberikan konsumen baik berupa
pendapat yang positif ataupun negatif mengenai produk, jasa, ataupun brand.
Valence of opinion meliputi :
a) Komentar dari pengguna situs. b) Rekomendasi dari pengguna situs. c. Content
Merupakan isi informasi dari situs yang berkaitan dengan produk dan jasa. Indikator dari Content yaitu :
a) Informasi variasi. b) Informasi kualitas.
c) Informasi mengenai harga yang ditawarkan
Kepercayaan
Seorang pembeli yang melakukan kegiatan belanja secara online hal utama yang dipetimbangkan adalah apakah mereka percaya terhadap website yang menyediakan fasilitas layanan online shop dan percaya pada penjual online yang ada didalamnya. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa kepercayaan merupakan faktor penting dalam membangun komitmen antara perusahaan dan pelanggan (Hardiawan, 2013).
Kepercayaan adalah bahan dasar dalam menciptakan hubungan jangka panjang antara penjual dan pembeli dalam mengandalkan pihak lain dan untuk mengambil tindakan dalam keadaan dimana tindakan tersebut memberi dampak yang dirasakan pihak lain, dan dianggap sangat penting sekali dalam melakukan bisnis dan guna mengatasi berbagai tantangan dan ketatnya persaingan (Anwar & Afifah, 2018).
Berdasarkan hasil penelitian Ginting (2018) kepercayaan secara online adalah kesediaan pelanggan untuk menerima kelemahan dalam bertransaksi berdasarkan pada harapan positif mereka mengenai perilaku belanja online dimasa yang akan mendatang dan indidator yang mengidentifikasikan kepercayaan online yaitu :
1) Security
Diidentifikasikan sejauh mana pelanggan percaya Shopee aman bagi mereka untuk mengirimkan informasi sensitif terhadap transaksi bisnis.
2) Privacy
Didefinisikan sebagai kepecayaan konsumen tentang kinerja pihak lain di lingkungan selama transaksi pasar atau perilaku konsumsi.
9 3) Reliability
Perusahaan dapat mempengaruhi kepercayaan online konsumen dan melakukan keputusan pembelian.
Shopee ingin terus menjaga kepercayaan pelanggan dengan dilengkapi beberapa fitur aman untuk pelanggan dalam melakukan transaksi dan bertukar informasi penting dengan menggunakan chat room yang disediakan Shopee. Shopee juga memberikan informasi bagi pelanggan tentang kinerja toko yang terisi secara otomatis seperti, cepat lambatnya pengiriman barang, membalas chat dari konsumen dan penilaian pelanggan bagi toko tersebut.
Sehingga hubungan antara kepercayaan pelanggan dengan keputusan pembelian adalah penilaian dari seseorang terhadap produk atau perusahaan tertentu sesuai dengan harapan yang diinginkan, sehingga seseorang mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Keputusan Pembelian Online
Keputusan pembelian merupakan tahap dimana konsumen akan memutuskan untuk membeli barang tersebut atau tidak yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu sikap orang lain dan situasi tidak terduga (Bawono , Isanawikrama, & Arif, 2018). Menurut Kotler & Armstong (2003) keputusan pembelian adalah proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar ingin membeli.
Keputusan pembelian secara online merupakan kegiatan individu yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan pembelian terhadap produk yang ditawarkan melalui internet secara online (Bawono , Isanawikrama, & Arif, 2018). Menurut Kotler dan Keller (2016) menyebutkan bahwa keputusan pembelian produk melewati lima tahapan, yaitu:
a. Pengenalan Masalah (Problem Recognition) b. Pencarian Informasi (Information Search) c. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternative) d. Keputusan Pembelian (Purchase Decisions)
e. Perilaku Setelah Pembelian (Post Purchase Behavior)
Indikator keputusan pembelian secara online menurut Bawono, Isanawikrama, & Arif (2018):
a. Sesuai dengan kebutuhan
b. Memiliki manfaat bagi konsumen c. Ketepatan dalam membeli produk d. Melakukan pembelian ulang
10
Hubungan antar Variabel
Hubungan antara Promosi dengan Keputusan Pembelian
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan (2018); Jamaludin, et al (2015) dan Istanti (2017) menemukan hasil bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga dapat diusulkan hipotesis sebagai berikut
H1 : Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hubungan antara Ulasan Pelanggan secara Online dengan Keputusan Pembelian Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Priansa (2016) Sari (2012), dan Nurrohman (2018) menemukan hasil bahwa ulasan pelanggan secara online berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga dirumuskan bahwa
H2 : Ulasan pelanggan secara online berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hubungan antara Kepercayaan dengan Keputusan Pembelian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hardiawan (2013) dan Anwar & Afifah (2018) dari penelitian tersebut membawakan hasil bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis dapat dirumuskan bahwa
H3 : Kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hubungan antara promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan paparan diatas dapat dirumuskan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah promosi menurut Ramadhan (2018); Jamaludin (2015); Arwiedya (2016); dan Bawono (2018), kemudian ulasan pelanggan menurut Nurrohman (2018); Priansa (2016); Sari (2012); dan Thurau (2004), kepercayaan menurut Anwar (2018); san Hardiawan (2013), menyebutkan bahwa variabel-variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan sehingga hipotesis keempat dirumuskan sebagai berikut
H4 : Promosi, ulasan pelanggan, dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kerangka Berpikir
Penjelasan mengenai pengaruh promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian secara online pada situs Shopee dapat dilihat secara
11
singkat pada kerangka berpikir yang dibuat berupa gambar bagan skema untuk lebih jelasnya mengenai hubungan antar variabel tersebut, maka disusunn kerangka sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Hipotesis
Gambar 2. 1 Model Hipotesis
Sumber : (Istanti, 2017) Promosi (X1)
Keputusan Pembelian (Y)
Kepercayaan (X3)
Ulasan Pelanggan (X2) H1 H2 H3 H4
12
Metode Penelitian
Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penilitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih (Nurrohman, 2018). Penelitian ini menjelaskan pengaruh antar variabel yang diteliti, yaitu pengaruh promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee.
Populasi dan Sampel Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Arwiedya, Ridzky, & Sugiati, 2016). Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah orang yang pernah melakukan pembelian pada aplikasi online Shopee.
Sampel
Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi sedangkan menurut Umar (2014: 80) dalam penentuan sample jika populasinya sangat banyak, maka digunakan rumus interval penafsiran sebagai berikut:
𝑛 =( 𝑧𝑎 2 ) 2 (𝑝)(𝑞) d2 𝑛 = (1,96) 2(0,5)(0,5) (0,1)2 𝑛 = 96,4 Keterangan: 𝑛 = jumlah sampel (𝑧𝑎
2) = tingkat distribusi normal pada staf signifikan = 1,96
p = estimator proporsi = 0,5 q = 1-p
d =penyimpaangan yang ditolelir 10% = 0,1
Berdasarkan hasil perhitungan sample diatas jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 96,4. Kemudian peneliti membulatkan menjadi 100 responden.
13
Teknik Sampel
Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang di pilih secara khusus berdasarkan kriteria peneliti (Tri, 2016). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana yang pernah melakukan belanja online dengan menggunakan aplikasi Shopee.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan daftar pertanyaan kepada responden yang akan diukur dengan menggunakan skala interval 1-5 yaitu, sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Pendistribusian pertanyaan kepada responden akan dilakukan secara langsung, yaitu dengan penyebaran kuesioner langsung dengan kertas, dan secara online yaitu penyebaran kuesioner dengan dengan menggunakan fasilitas google forms.
Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini yaitu promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian yang diukur pada aras pengukuran ordinal dengan lima pilihan jawaban yaitu: Sangat Tidak Setuju (1); Tidak Setuju (2); Netral (3); Setuju (4); Sangat Setuju (5). Tabel berikut ini menampilkan variabel-variabel yang digunakan berikut indikator-indikator empirik untuk mengukur variabel.
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel
Variaabel Definisi Operasional Indikator Empirik Sumber
Promosi Promosi merupakan salah satu
sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan (Jamaludin, Zainul, & Hidayat , 2015).
1. Banyaknya iklan di berbagai media akan membuat konsumen
ingin melakukan
keputusan pembelian dengan menggunakan aplikasi belanja online 2. Banyaknya diskon
yang ditawarkan oleh aplikasi belanja online
akan membuat
konsumen tertarik 3. Adanya Flash sale
pada jam tertentu membuat konsumen
penasaran untuk
melihat
4. Sering mengadakan event pada waktu
Wilda, Arifin & Hufron (2018)
Arwiedya, Ridzky, & Sugiarto (2016)
14
tertentu akan menarik konsumen
5. Adanya voucher gratis ongkos kirim setiap
bulannya akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen 6. Adanya cashback setiap bulan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen 7. Banyaknya voucher yang bisa digunakan
akan membuat
konsumen tertarik 8. Melakukan kerja sama
dengan acara-acara di televisi akan menarik perhatian konsumen Manoy (2018) Ulasan Pelanggan Secara Online
Merupakan pernyataan positif atau negatif yang dibuat konsumen secara potensial atau rill tentang sebuah produk atau perusahaan yang dapat diakses oleh banyak orang atau instansi melalui internet (Thurau, Gwinner, & Gremler, 2004)
1. Penjual memberikan informasi yang detail membuat konsumen yakin untuk berbelanja menggunakan aplikasi
e-commerce
2. Rekomendasi dari konsumen lain akan membuat konsumen tertarik
3. Komentar positif dari
pengguna situs membuat konsumen ingin berbelanja menggunakan e-commerce 4. Informasi yang berkualitas membuat penasaran untuk membeli Goyette Richard (2010)
Kepercayaan Kepercayaan secara online
adalah kesediaan pelanggan untuk menerima kelemahan dalam bertransaksi berdasarkan pada harapan positif mengenai perilaku belanja online dimasa yang akan datang (Ginting, 2018)
1. Konsumen akan
percaya terhadap aplikasi yang aman
untuk melakukan
transaksi
2. Amannya data-data bersifat sensitive yang tersimpan membuat
konsumen yakin
Anwar & Afifah (2018)
15
menggunakan aplikasi
e-commerce
3. Konsumen akan
percaya kepada penjual yang mengutamakan keterus terangan dalam
menjual barang
dagangannya
4. Konsumen akan
percaya barang yang akan di terima sepeti apa yang disebutkan oleh penjual dalam keterangan produk Hardiawan (2013) Keputusan Pembelian Keputusan pembelian
merupakan tahap dimana konsumen akan memutuskan untuk membeli barang tersebut atau tidak yang dipengaruhi oleh sikap orang lain atau situasi yang tidak terduga (Bawono , Isanawikrama, & Arif, 2018)
1. Rangsangan yang bersumber dari internal dan eksternal membuat konsumen memiliki kebutuhan yang akan mempengaruhi keputusan pembelian melalui e-commerce 2. Konsumen melakukan pencarian informasi dalam mengambil keputusan pembelian produk melalui e-commerce 3. Konsumen melakukan evaluasi produk dalam pengambilan keputusan pembelian melalui aplikasi e-commerce 4. Konsumen melakukan keputusan pembelian untuk membeli produk dengan menggunakan aplikasi e-commerce 5. Konsumen merasa puas melakukan keputusan pembelian dengan menggunakan aplikasi e-commerce Kotler dan Keller (2016)
16
Uji Coba Pengukuran Variabel
Uji coba pengukuran variabel dilakukan dengan cara membandingkan angka r hitung dan r tabel, dapat dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan sebaliknya, bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka dapat dikatakan tidak valid. r hitung dapat di cari dengan cara menggunakan program spss sedangkan r tabel dicari dengan melihat tabel r dengan ketentuan r tabel minimal 0,3 (Sugiyono, 2017).Ujicoba pengukuran variabel digunakan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument sehinga dapat diketahui kelayakan atau tidaknya uji coba tersebut digunakan untuk mengumpulkan data.
Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk menguji normalitas residual digunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji KS dilakukan dengan membuat hipotesis :
H0: Data residual berdistribusi normal Ha: Data residual tidak berdistribusi normal Alat uji K-S ini sudah terdapat di dalam program SPSS. b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Nurrohman, 2018). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal yaitu, variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk mendeteksinya yaitu dengan cara menganalisis nilai tolerance dan variance inflaction
factor (VIF). Apabila nilai toleran mendekati angka satu dan VIF di bawah angka 10
maka regresi bebas dari multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual suatu pengamatan ke pengamatan lain (Nurrohman, 2018). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dangan menggunakan uji Glesjer. Jika variabel bebas tidak signifikan secara statistik dan tidak mempengaruhi variabel terikat, maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas, begitu sebaliknya.
17
Apabila asumsi klasik terpenuhi baru kemudian hipotesis yang telah dibuat sebelumnya akan diuji. Pengujian kebenaran variabel bebas secara parsial dipakai uji t dua sisi dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) yaitu dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel dengan pengujian hipotesi
Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari uji t, dan koefisien determinan (R2), yang diuraikan sebagai berikut:
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (Sig. < 0,05), dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Koefisien Determinan (Adjusted 𝑹𝟐)
Koefisien determinan adalah suatu alat pengukur besarnya suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya yaitu berkisar antara angka 0 sampai 1. Jika besar determinan mendekati angka 1, maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil dan Pembahasan
Pre-Test
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabitas
Pengujian validitas dan reliabilitas pada kuesioner yang terlampir pada lampiran 1
pre-test berdasarkan jawaban dari 30 responden dalam menilai variabel promosi, ulasan pelanggan
secara online, kepercayaan dan keputusan pembelian. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas
pre-test pada kuesioner pre-test ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pre-test
Variabel Indikator Empirik Corrected item- total correlation r Alphα HASIL Promosi PRO1 .791 .727 Valid dan Reliabel PRO2 .606 PRO3 .427 PRO4 .558 PRO5 .606 PRO6 .660 PRO7 .472 PRO8 .526 Ulasan Pelanggan
WOM1 .758 Valid dan
Reliabel
18 WOM3 .786 WOM4 .672 Kepercayaan TR1 .743 Valid dan Reliabel TR2 .783 .731 TR3 .658 TR4 .794 Keputusan SAN1 .605 Valid dan Reliabel SAN2 .753 .715 SAN3 .693 SAN4 .781 SAN5 .623
Tabel 4. 1 Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner Pre-test
Sumber: Data Primer dioleh, 2019
Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa pengujian validitas pre-test untuk variabel promosi menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correlation atau r hit berkisar antara 0,427 s/d 0,791 dan kedelapan indikator empirik mempunyai nilai r hit > r0,05 (0,3), sehingga
kedelapan indikator empirik tersebut dianggap valid, sementara itu pada pengujian reliabilitas
pre-test diketahui nilai r αlphα sebesar 0,727 yang dianggap reliabel karena memiliki nilai r
αlphα > 0,60 (Sugiyono, 2017).
Pengujian validitas pre-test untuk variabel ulasan pelanggan secara online menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correlation atau r hit berkisar antara 0,672 s/d 0,786 dan keempat indikator empirik mempunyai nilai r hit > r0,05 (0,3) sehingga keempat
indikator empirik tersebut dianggap valid, sementara itu pada pengujian reliabilitas pre-test diketahui r αlphα sebesar 0,73 yang dianggap reliabel karena memiliki nilai r αlphα > 0,60.
Pengujian validitas pre-test untuk variabel kepercayaan menunjukkan bahwa nilai
corrected item-total correlation atau r hit berkisar antara 0,658 s/d 0,794 dan keempat
indikator empirik tersebut memiliki nilai r hit > r0,05 (0,3) sehingga keempat indikator empirik
tersebut dianggap valid sementara itu pada pengujian reliabilitas diketahui nilai r αlphα sebesar 0,731 yang dianggap reliabel karena memiliki r αlphα > 0,60.
Pengujian validitas pre-test untuk variabel keputusan pembelian menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correelation atau r hit berkisar antara 0,605 s/d 0,781 dan kelima indikator tersebut memiliki nilai r hit > r0.05 (0,3) sehingga kelima indikator empirik tersebut
dianggap valid, sementara itu pada pengujian reliabilitas diketahui nilai r alpha sebesar 0,715 yang dianggap reliabel karena memiliki r alpha > 0,60
19
Penelitian Aktual
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabelitas Kuesioner Aktual
Variabel Indikator Empirik Corrected item-total correlation r Alphα HASIL Promosi PRO1 .731 .638 Valid dan Reliabel PRO2 .543 PRO3 .428 PRO4 .499 PRO5 .535 PRO6 .611 PRO7 .396 PRO8 .497 Ulasan Pelanggan WOM1 .629 .626 Valid dan Reliabel WOM2 .733 WOM3 .704 WOM4 .679 Kepercayaan TR1 .738 .661 Valid dan Reliabel TR2 .671 TR3 .662 TR4 .747 Keputusan SAN1 .564 .670 Valid dan Reliabel SAN2 .738 SAN3 .704 SAN4 .702 SAN5 .578
Tabel 4. 2 Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner Aktual
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Tabel 4.2 diatas menunjukkan hasil validitas untuk variabel promosi dimana nilai
corrected item-total correlation atau r hit berkisar antara 0,396 s/d 0,731 dan kedelapan
indikator empirik mempunyai nilai r hit > r0,05 (0,3) sehingga dianggap valid. Sementara itu,
pada pengujian reliabilitas diperoleh nilai r αlphα sebesar 0,638 yang dianggap reliable karena nilai r αlphα > 0,60.
Pengujian validitas untuk variabel ulasan pelanggan secara online nilai corrected
item-total correlation atau r hit berkisar antara 0,629 s/d 0,733 dan keempat indikator empirik
mempunyai nilai r hit > r0,05 (0,3) sehingga dianggap valid. Pada pengujian reliabilitas
diperoleh nilai r αlphα sebesar 0,626 yang dianggap reliabel karena nilai r αlphα > 0,60. Pengujian validitas untuk kepercayaan yang memiliki nilai corrected item-total
correlation atau r hit berkisar antara 0,662 s/d 0,747 dan keempat indikator empirik mempunyai
nilai r hit > r0,05 (0,3) sehingga dianggap valid. Sementara itu, pada pengujian reliabilitas
20
Pengujian validas untuk variabel keputusan pembelian yang memiliki nilai corrected
item-total correlation atau r hit berkisar antara 0,564 s/d 0,738 yang kelima indikator empirik
tersebut mempunyai nilai r hit > r0,05 (0,1654) sehingga dianggap valid. Sementara itu pada
pengujian reliabilitas diperoleh nilai r αlphα 0,670 yang dianggap reliabel karena r αlphα > 0,60.
Profil Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mereka yang pernah melakukan pembelian dengan menggunakan aplikasi Shopee dan masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Kristen Satya Wacana. Adapun profil karakteristik responden yang diuraikan pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Profil Karakteristik Responden
Karakteristik Kategori Jumlah %
Jurusan FBS 15 15% FEB 60 60% FH 8 8% FISKOM 7 7% FKIK 2 2% FKIP 5 5% FTI 3 3% Total 100 100%
Uang saku per bulan 1.000.000 s/d 1.500.000 58 58% 1.500.000 s/d 2.000.000 35 35% 2.000.000 s/d 2.500.000 5 5% 2.500.000 keatas 2 2% Total 100 100% Frekuensi belanja setiap bulan 1 s/d 2 kali 94 94% 5 kali keatas 6 6% Total 100 100%
Tabel 4. 3 Profil Karakteristik Responden
Sumber: Data diolah, 2019
Berdasarkan data responden pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 60% responden merupakan maahasiswa FEB UKSW, kemudian 15 % merupakan mahasiswa FBS UKSW dan 25% lainnya adalah mahasiswa UKSW dengan Jurusan lain. Uang saku responden dalam satu bulan yaitu Rp 1.000.000 s/d Rp1.500.000 sebanyak 58%, kemudian sebanyak 35% mendapat
21
uang saku perbulan sebanyak Rp 1.500.000 s/d Rp. 2.000.000, mahasiswa dengan uang saku Rp. 2.000.000 s/d Rp. 2.500.000 adalah sebanyak 5%, dan 2% mahasiswa lainnya memiliki uang saku diatas Rp. 2.500.0000. frekuensi belanja yang dilakukan adalah 94% mahasiswa menyatakan bahwa mereka melakukan sebanyak 1 s/d 2 kali setiap bulan, dan 6% lainnya melakukan belanja online diatas 5 kali.
Hasil Pengujian Asumsi Klasik Hasil Pengujian Normalitas
Variabel yang diuji normal tidaknya adalah variabel residual. Uji statistik non
parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dialih guna menguji normalitas variabel residual
tersebut yang hasil pengujiannya ditampilkan pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas
Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig (2-tailed)
0,921 0,365 Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Normalitas
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Hasil pengujian normalitas pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov (K-S) dari variabel residual adalah sebesar 0,921 yang mempunyai nilai signifikan sebesar 0,365 > 0,05 dengan demikian dapat diartikan bahwa variabel residualnya terdistribusi normal.
Hasil Pengujian Multikoliniearitas
Model regresi yang baik mensyaratkan bahwa tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas. Identifikasi multikolinearitas diantara variabel bebas mengacu pada nilai Tolerance dan VIF dari hasil pengujian regresi. Adapun hasil pengujian multikolinearitas ditunjukkan pada tabel 4.5 dibawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
Promosi .985 1.016
Ulasan .979 1.022
Kepercayaan .986 1.014
Tabel 4. 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Berdasarkan pada tabel 4.5 di atas tampak bahwa mengacu pada nilai tolerance, Ketiga variabel bebas (promosi, ulasan pelanggan secara online dan kepercayaan) mempunyai
tolerance > 0,10 sehingga dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas diantara
22
tiga variabel bebas (promosi, ulasan pelanggan secara online, dan kepercayaan) mempunyai VIF < 10 maka dapat diartikan bahwa tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebasnya.
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun pengujian hetroskedastisitas variabel penelitian menggunakan scatterplot yang ditunjukkan oleh gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan output scatterplot dapat diketahui :
Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0.
Titik-titik tidak hanya berkumpul dibawah atau diatas saja.
Penyebaran titik-titik tidak membentuk pola (gelombang, melebar, menyempit, dan melebar kembali).
Penyebaran tidak berpola
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat terpenuhi.
23
Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian pada Aplikasi Shopee bagi Mahasiswa UKSW
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Promosi
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .170a .029 .019 2.56445
a. Predictors: (Constant), PROMOSI
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 15.551 2.655 5.857 .000
PROMOSI .143 .084 .170 1.706 .091 1.000 1.000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN
Tabel 4. 6 Hasil Pengujian Promosi
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Keterangan: *signifikan pada α = 5% t 0,05 (df = 96) = 1,985
Tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian pada aplikasi belanja online Shopee bagi mahasiswa UKSW. Hal tersebut didasarkan pada nilai t hitung 1,706 < t tabel 1,985 dan angka sig sebesar 0,091 > 0,05 sehingga H1 ditolak.
Promosi tidak berpengaruh secara signifikan, dan besarnya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel R square yang menunjukkan angka sebesar 0,029 atau variabel promosi hanya mempengaruhi sebesar 2,9% , sedangkan 97,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian ini tidak mendukung penelitian Ramadhan (2018); Jamaludin, et al (2015) dan Istanti (2017) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dalam penelitian ini, responden merasa ragu atau kurang setuju bahwa iklan iklan di berbagai media akan membuat responden melakukan pembelian dengan menggunakan aplikasi Shopee. Karena rata-rata pada indikator pernyataan tersebut menunjukkan nilai paling rendah,
24
yaitu sebesar 3,6. Hal ini dapat memungkinkan variabel promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan aplikasi Shopee.
Pengaruh Ulasan Pelanggan secara Online terhadap Keputusan Pembelian pada Aplikasi Shopee bagi Mahasiswa UKSW
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Ulasan Pelanggan secara Online
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .239a .057 .047 2.52715
a. Predictors: (Constant), ULASAN
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 16.543 1.468 11.268 .000
ULASAN .249 .103 .239 2.432 .017 1.000 1.000
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN
Tabel 4. 7 Hasil Pengujian Ulasan Pelanggan secara Online
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Keterangan: *signifikan pada α = 5% t 0,05 (df = 96) = 1,985
Pengaruh yang ditunjukkan oleh variabel ulasan pelanggan secara online pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee bagi mahasiswa UKSW yang didasari oleh nilai t hitung 2,432 > t tabel 1,985 dan angka sig 0,017 < 0,05 sehingga H2 diterima.
Pengaruh yang ditunjukkan memiliki arah positif yang mengandung arti bahwa semakin kuat ulasan pelanggan secara online maka semakin tinggi keputusan pembelian yang dilakukan oleh mahasiswa UKSW, sebaliknya semakin lemah ulasan pelanggan secara online maka konsumen akan semakin rendah juga terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee.
Pengaruh yang ditunjukkaan oleh variabel ulasan pelanggan secara online terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee bagi mahasiswa UKSW dilihat dari nilai R square adalah sebesar 0,057 atau sebesar 5,7% sedangkan 94,3% lainnya disebabkan oleh faktor lain. Pengaruh ulasan pelanggan secara online disebabkan karena pada kenyataannya konsumen
25
menganggap bahwa ulasan pelanggan secara online memiliki pengaruh yang sangat kuat. Ulasan pelanggan secara online yang kuat menurut responden dalam mengambil keputusan pembelian pada aplikasi Shopee adalah, komentar positif dari pengguna situs yang membuat responden ingin berbelanja menggunakan aplikasi Shopee. Hal ini ditunjukkan paada rata – rata indikator pernyataan terbesar yaitu sebesar 3,8.
Hasil penelitian mendukung penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Priansa (2016) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara electronic
word of mouth terhadap keputusan pembelian, sehingga dapat diartikan bahwa semakin baik Electronic Word Of Mouth, maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian.
Penelitian ini juga mendukung oleh Nurrohman (2018) yang juga menyatakan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara Electronic Word Of Mouth dengan keputusan pembelian, sehingga dapat diartikan bahwa semakin baik Electronic Word Of Mouth maka akan semakin tinggi keputusan pembelian.
Pengaruh Kepercayaan dengan Keputusan Pembelian pada Aplikasi Shopee bagi Mahasiswa UKSW
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Kepercayaan
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .032a .001 -.009 2.60097
a. Predictors: (Constant), KEPERCAYAAN
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 20.549 1.577 13.028 .000
KEPERCAYAAN -.033 .104 -.032 -.314 .754 1.000 1.000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN
Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Kepercayaan Sumber: Data Primer diolah, 2019
Keterangan: *signifikan pada α = 5% t 0,05 (df = 96) = 1,985
Hasil uji parsial (Uji t) pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan dengan keputusan pembelian pada aplikasi Shopee bagi mahasiswa UKSW karena nilai t hitung -0,314 < t tabel 1,985 dan angka sig 0,754 > 0,05 sehingga H3 ditolak.
26
Pengaruh ini menunjukkan bahwa hasil tersebut tidak memiliki pengaruh yang positif, sehingga dapat diartikan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee bagi mahasiswa UKSW.
Meskipun hasilnya tidak berpengaruh secara signifikan, tetap ada pengaruh yang ditunjukkan oleh R square pada variabel kepercayaan terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 0,001 atau variabel kepercayaan hanya mempengaruhi sebesar 0,1% sedangkan 99,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata responden kurang atau bahkan tidak percaya bahwa barang yang diterima seperti apa yang telah disebutkan oleh penjual. Hal ini ditunjukkan dengan rata – rata sebesar 3,6. Hal inilah yang mungkin membuat variabel kepercayaan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi Shopee.
Pernyataan ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hardiawan (2013) dan Anwar & Afifah (2018) yang menyebutkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Promosi, Ulasan Pelanggan secara Online dan Kepercayaan dengan Keputusan Pembelian pada Aplikasi Shopee bagi Mahasiswa UKSW
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Promosi, Ulasan Pelanggan secara Online, dan Kepercayaan
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .280a .079 .050 2.52392
a. Predictors: (Constant), KEPERCAYAAN, PROMOSI, ULASAN
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.163 3.232 4.073 .000
PROMOSI .124 .083 .148 1.498 .137 .985 1.016
ULASAN .231 .104 .221 2.235 .028 .979 1.022
KEPERCAYAAN -.020 .102 -.019 -.192 .848 .986 1.014 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN
Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Promosi, Ulasan Pelanggan dan Kepercayaan
Sumber: Data Primer diolah, 2019 Keterangan: *signifikan pada α = 5%
27
t 0,05 (df = 96) = 1,985
Berdasarkan pada tabel 4.9 diatas dapat dijabarkan hasil persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 13,163 + 0,124X1 + 0,231X2 - 0,020X3 + e
Interpretasi persamaan regresi diatas dapat diuraikan berikut ini:
1. Promosi mempunyai koefisien regresi sebesar 0,124 yang dapat diartikan bahwa jika pendapat responden meningkat satu persen kesetujuan atas promosi maka pendapat responden juga akan meningkat sebesar 0,124 persen kesetujuan atas keputusan pembelian pada aplikasi belanja shopee bagi mahasiswa UKSW
2. Ulasan pelanggan secara online mempunyai koefisien regresi sebesar 0,231 sehingga dapat diartikan bahwa jika pendapat responden meningkat satu persen kesetujuan atas ulasan pelanggan secara online maka pendapat responden akan meningkat sebesar 0,231 persen kesetujuan atas keputusan pembelian pada aplikasi shopee bagi mahasiswa UKSW
3. Kepercayaan mempunyai koefisien regresi sebesar -0,020 yang dapat diartikan bahwa jika pendapat responden meningkat satu persen kesetujuan atas kepercayaan maka pendapat responden akan menurun sebesar 0,020 persen kesetujuan atas keputusan pembelian pada aplikasi shopee bagi mahasiswa UKSW
Kontribusi pengaruh dari variabel bebas terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan aplikasi belanja Shopee diketahui dari nilai R Square sebesar 0,079 yang berarti bahwa 7,9% berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee bagi mahasiswa UKSW. Sebanyak 92,1% lainnya pengaruh keputusan pembelian pada aplikasi Shopee bagi mahasiswa UKSW dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diuji dalam penelitian ini.
Pengambilan keputusan pembelian merupakan salah satu proses penting dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Proses tersebut dipengaruhi oleh usaha-usaha dari pemasaran perusahaan dan kondisi psikologis konsumen. Faktor eksternal yang dapat menjadi input dan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh pemasaran melalui strategi dan bauran pemasaran dan faktor eksternal yang berupa lingkungan sosial budaya seperti keluarga, kelas sosial, sumber-sumber informal dan komersial, budaya, sub budaya.
28
Penutup
Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan yang kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu:
1. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee, karena dengan banyaknya iklan di berbagai media tidak membuat responden melakukan pembelian menggunakan Shopee.
2. Ulasan pelanggan secara online berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee.
3. Kepercayaan tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee, karena responden tidak percaya bahwa barang yang akan diterima seperti apa yangdiharapkan.
4. Promosi, ulasan pelanggan secara online, dan kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Shopee.
Implikasi Teoritis dan Terapan
Implikasi terapan dalam penelitian ini adalah berupa saran-saran sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis
a. Hasil penelitian ini promosi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut tidak didukung oleh penelitian Ramadhan (2018); Jamaludin, et al (2015) dan Istanti (2017) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. Hasil penelitian ini ulasan pelanggan secara online berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, pernyataan ini didukung oleh penelitian Priansa (2016); Sari (2012); dan Nurrohman (2018).
c. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan tidak signifikan hasil tersebut tidak didukung oleh Hardiawan (2013) dan Anwar & Afifah (2018) yang menyebutkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan.
2. Implikasi Terapan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perusahaan Shopee dapat menggunakan penelitian ini untuk menarik konsumen dalam pembelian barang dengan menggunakan aplikasi tersebut, yaitu seperti meningkatkan pelayanan pada ulasan
29
pelanggan dengan cara, menyediakan tempat bagi penjual untuk memberi reward bagi pelanggan yang memberikan penilaian positif tentang produk atau toko.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih terapat keterbatasan, diantaranya:
1. Penulis tidak membatasi jenis produk yang dibeli konsumen melalui aplikasi Shopee. Hal itu berdampak pada responden dalam menjawab pertanyaan.
2. Ada beberapa kuesioner yang ketika diolah datanya tidak reliabel, kemungkinan terjadi karena responden tidak sungguh-sungguh dalam menjawab, khususnya pada kuesioner online
3. Penulis tidak menanyakan tentang apakah responden pernah memperhatikan iklan Shopee yang ditayangkan di berbagai media
4. Penulis tidak membatasi responden, kapan terakhir berbelanja menggunakan aplikasi Shopee
5. Terdapat beberapa indikator promosi yang mengarah pada keputusan pembelian Saran
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya:
1. Membatasi jenis produk (seperti: harga, dan jenis) yang dibeli konsumen untuk diteliti.
2. Lebih berfokus pada kuesioner secara langsung, sehingga peneliti dapat mengetahui kondisi responden secara langsung.
3. Menanyakan dengan pasti variabel yang akan diteliti.
4. Indikator keputusan pembelian tidak hanya dibatasi dengan pertanyaan terkait tahapan-tahapan keputusan pembelian saja.
30
Daftar Pustaka
Anwar, R. N., & Afifah, A. (2018). Kepercayaan dan Keamanan Konsumen terhadap Minat Beli di situs Online (Studi Kasus pengunjung situs Lazada di Jakarta Timur). Jurnal Manajemen.
Arwiedya, Ridzky, M., & Sugiarto. (2016). Analisis Pengaruh Harga, Jenis Media Promosi, Resiko Kinerja, dan Keberagaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Via Internet pada Toko Online (Studi Kasus Pada Konsumen Toko Fashion Online yang bertindak sebagai Reseller yang ada di Indonesia). Undergraduate thesis.
Bawono , A., Isanawikrama, & Arif, K. (2018). Pengaruh Perilaku Konsumen, Brand Image, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pada Situs Belanja Online ((Studi Kasus pada Situs Belanja Online XYZ) . Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan .
Elppa. (2018, 01). Apa Itu Flash Sale . Retrieved from Elppas.com: http://www.elppas.com/2018/01/apa-itu-flash-sale.html
Ginting, S. R. (2018). Pengaruh Orientasi Belanja (Shopping Orientation) dan Kepercayaan Online (Online Trust) Terhadap Niat Pembelian Online (Online Purchase Intention)(Studi pada Online Shop Zone. id).
Goyette, I., & Ricard , L. (2010). Word of Mouth Measurement Scale For E Service Context. Ecodemia, 5-23.
Hardiawan, A. C. (2013). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online .
Istanti, F. (2017). Pengaruh Harga, Kepercayaan, Kemudahan Berbelanja dan E-Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Belanja Online di Kota Surabaya. NSC Press.
Jamaludin, A., Zainul, A., & Hidayat , K. (2015). Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Haga
Terhadap Keputusan Pembelian (Survay Pada Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis .
Jeko, I. (2015, 12 1). Shopee, Aplikasi Belanja Online C2C Meluncur di Indonesia. Retrieved from Liputan 6: https://www.liputan6.com/tekno/read/2379136/shopee-aplikasi-belanja-online-c2c-meluncur-di-indonesia
Kemala, M. A. (2018, 06 13). Transaksi di Shopee Meningkat Lima Kali Lipat Ramadhan Tahun ini. Retrieved from Kompas.com:
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/13/181747526/transaksi-di-shopee-meningkat-lima-kali-lipat-ramadhan-tahun-ini
Kotler, P. (2003). Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas. Jakarta: Grameedia. Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. England: Peason.
Manoy, K. (2018, 11 11). Retrieved from Shopee Big Sale: “Bajak” Empat Stasiun Televisi: https://nawalakarsa.com/shopee-big-sale-bajak-empat-stasiun-televisi/
Mukhtar. (2013). Retrieved from Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif:
31
Nurrohman, F. (2018). Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Smartphone Merek Blackberry di Yogyakarta). Priansa, D. J. (2016). Pengaruh E-WOM dan Persepsi Nilai Terhadap Keputusan Konsumen Untuk
Berbelanja Online di Lazada. Ecodemia.
Ramadhan, F. (2018). Pengaruhh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Secara Online Pada E-Commerce Shopee. e-Proceeding of Management : Vol.5, No.3.
Sari, V. M. (2012). Pengaruh Electronik word Of Mouth (ewom) di Sosial Media Twitter Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Pada Restoran Holycowsteak).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV. Thurau, H., Gwinner, K., & Gremler, D. (2004). Electronic Word-of-Mouth Via Consumer-Opinion
Platforms: What Motivates Consumers to Articulate Themselves on the Internet? Wiley
Periodcals, 38-52.
Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran, edisi 4. Yogyakarta: Andy.
Tri, G. (2016, 06 13). Gerry Tri Virgin Herman. Retrieved from Teknik Pengambilan Sampel dalam Metodelogi Penelitian: https://gerrytri.blogspot.com/2013/06/teknik-pengambilan-sampel-dalam.html
Wildan, M., Arifin, R., & Hufron, M. (2018). Pengaruh Harga, Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Konsumen Pada E-Commerce Lazada (Study Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen.
32
Lampiran
Lampiran 1 :Kuesioner Penelitian
Salam sejahtera, perkenalkan saya Auliya Ninik Hermawati. Sehubung dengan tugas akhir yang sedang dirancang sebagai syarat kelulusan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, program studi manajemen dengan judul “Pengaruh Promosi, Ulasan Pelanggan Secara Online dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian dengan Menggunakan Aplikasi Shopee” untuk itu saya berharap saudara/i dengan senang hati untuk membantu saya mengisi kuesioner di bawah ini dengan jujur dan benar tanpa ada satu pertanyaan yang terlewatkan. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih. Identitas Responden
Berikan tanda (v) di bawah ini sesuai dengan keadaan anda
1. Asal Universitas : ………
2. Nama/NIM (opsional) : ………...
3. Fakultas/Progdi : ………...
4. Uang saku setiap bulan
Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000 > Rp 2.500.000
5. Melakukan belanja online dalam satu bulan Tidak pernah
1 – 2 kali 3 – 5 kali >5 kali
Petunjuk pengisian kuesioner
Berilah tanda ( v ) pada pada kolom menurut pendapat anda pada pernyataan yang telah disediakan
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju
N : Netral S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Apakah saudara/i pernah melakukan belanja online dengan menggunakan aplikasi belanja SHOPEE?
a. YA b. TIDAK
Apabila saudara/i TIDAK pernah melakukan belanja dengan menggunaka aplikasi belanja Shopee, maka saudara/i tidak perlu melanjutkan untuk mengisi pertanyaan berikutnya
33
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Banyaknya iklan di berbagai media membuat anda ingin melakukan pembelian dengan menggunakan aplikasi Shopee
2 Banyaknya diskon yang ditawarkan oleh Shopee membuat anda tertarik
3 Adanya Flash sale pada jam tertentu membuat anda penasaran untuk melihat
4 Shopee sering mengadakan event pada waktu tertentu akan membuat anda tertarik
5 Shopee memiliki gratis ongkos kirim yang di perbarui setiap bulannya
6 Shopee memiliki program cashback setiap bulan
7 Shopee memiliki voucher yang dapat anda nikmati dalam waktu tertentu
8 Dalam melakukan promosinya, Shopee melakukan kerja sama dengan acara-acara di televisi
E-WOM
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Penjual memberikan informasi yang detail membuat anda semakin yakin untuk berbelanja menggunakan aplikasi Shopee
2 Rekomendasi dari pelanggan membuat anda ingin menggunakan shopee
3 Komentar positif dari pengguna situs membuat anda ingin berbelanja menggunakan Shopee
4 Informasi yang berkualitas membuat anda ingin melakukan pembelian menggunakan Shopee
Kepercayaan
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Anda percaya Shopee merupakan aplikasi yang aman untuk melakukan transaksi
2 Shopee menyimpan data-data pribadi milik anda yang bersifat sensitif dengan aman
3 Anda percaya penjual pada aplikasi Shopee mengutamakan keterus terangan dalam menjual barang dagangannya
4 Anda percaya barang yang akan diterima sepeti apa yang disebutkan oleh penjual dalam keterangan produk
34 Keputusan Pembelian
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Shopee menciptakan rangsangan yang membuat anda sadar bahwa anda membutuhkan suatu produk
2 Anda melakukan pencarian informasi tentang produk dengan menggunakan aplikasi Shopee dalam
pengambilan keputusan pembelian
3 Anda mengevaluasi produk melalui aplikasi Shopee dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian 4 Anda memutuskan untuk berbelanja dengan
menggunakan Shopee
5 Anda merasa puas berbelanja dengan menggunakan Shopee
35
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. promosi
Correlations
PRO 1 PRO 2 PRO 3 PRO 4 PRO 5 PRO 6 PRO 7 PRO 8 PRO PROMOSI 1 Pearson Correlation 1 .448* .403* .450* .342 .427* .162 .409* .791**
Sig. (2-tailed) .013 .027 .013 .064 .019 .392 .025 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 2 Pearson Correlation .448* 1 .394* .181 .196 .292 .258 .091 .606**
Sig. (2-tailed) .013 .031 .339 .300 .118 .169 .631 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 3 Pearson Correlation .403* .394* 1 .153 .030 .077 .041 .143 .427*
Sig. (2-tailed) .027 .031 .420 .874 .686 .830 .450 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 4 Pearson Correlation .450* .181 .153 1 .452* .406* -.096 .093 .558**
Sig. (2-tailed) .013 .339 .420 .012 .026 .615 .624 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 5 Pearson Correlation .342 .196 .030 .452* 1 .473** .198 .091 .606**
Sig. (2-tailed) .064 .300 .874 .012 .008 .293 .631 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 6 Pearson Correlation .427* .292 .077 .406* .473** 1 .167 .172 .660**
Sig. (2-tailed) .019 .118 .686 .026 .008 .379 .363 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 7 Pearson Correlation .162 .258 .041 -.096 .198 .167 1 .386* .472**
Sig. (2-tailed) .392 .169 .830 .615 .293 .379 .035 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI 8 Pearson Correlation .409* .091 .143 .093 .091 .172 .386* 1 .526**
Sig. (2-tailed) .025 .631 .450 .624 .631 .363 .035 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PROMOSI Pearson Correlation .791** .606** .427* .558** .606** .660** .472** .526** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .001 .000 .000 .008 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
36 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
37 2. Ulasan Pelanggan secara Online
Correlations
ULASAN 1 ULASAN 2 ULASAN 3 ULASAN 4 ULASAN ULASAN 1 Pearson Correlation 1 .386* .386* .500** .758**
Sig. (2-tailed) .035 .035 .005 .000
N 30 30 30 30 30
ULASAN 2 Pearson Correlation .386* 1 .597** .207 .758**
Sig. (2-tailed) .035 .000 .272 .000
N 30 30 30 30 30
ULASAN 3 Pearson Correlation .386* .597** 1 .351 .786**
Sig. (2-tailed) .035 .000 .057 .000
N 30 30 30 30 30
ULASAN 4 Pearson Correlation .500** .207 .351 1 .672**
Sig. (2-tailed) .005 .272 .057 .000
N 30 30 30 30 30
ULASAN Pearson Correlation .758** .758** .786** .672** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
38 3. Kepercayaan
Correlations
TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 TR
KEPERCAYAAN 1 Pearson Correlation 1 .521** .184 .517** .743**
Sig. (2-tailed) .003 .332 .003 .000
N 30 30 30 30 30
KEPERCAYAAN 2 Pearson Correlation .521** 1 .340 .439* .783**
Sig. (2-tailed) .003 .066 .015 .000
N 30 30 30 30 30
KEPERCAYAAN 3 Pearson Correlation .184 .340 1 .436* .658**
Sig. (2-tailed) .332 .066 .016 .000
N 30 30 30 30 30
KEPERCAYAAN 4 Pearson Correlation .517** .439* .436* 1 .794**
Sig. (2-tailed) .003 .015 .016 .000
N 30 30 30 30 30
KEPERCAYAAN Pearson Correlation .743** .783** .658** .794** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
39 4. Keputusan Pembelian
Correlations
SAN 1 SAN 2 SAN 3 SAN 4 SAN 5 SAN KEPUTUSAN 1 Pearson Correlation 1 .292 .377* .219 .056 .605**
Sig. (2-tailed) .118 .040 .244 .767 .000
N 30 30 30 30 30 30
KEPUTUSAN 2 Pearson Correlation .292 1 .225 .782** .334 .753**
Sig. (2-tailed) .118 .231 .000 .072 .000
N 30 30 30 30 30 30
KEPUTUSAN 3 Pearson Correlation .377* .225 1 .254 .496** .693**
Sig. (2-tailed) .040 .231 .176 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30
KEPUTUSAN 4 Pearson Correlation .219 .782** .254 1 .483** .781**
Sig. (2-tailed) .244 .000 .176 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30
KEPUTUSAN 5 Pearson Correlation .056 .334 .496** .483** 1 .623**
Sig. (2-tailed) .767 .072 .005 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30
KEPUTUSAN Pearson Correlation .605** .753** .693** .781** .623** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items