• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan berbahasa tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan berbahasa tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bab I membahas mengenai hal yang dipaparkan pada sub bab, yakni latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran umum yang ada dalam setiap jenjang pendidikan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa kesatuan yang wajib dipelajari oleh setiap warga Negara Indonesia. Dengan mempelajari Bahasa Indonesia kita akan mencintai bangsa, karena bahasa merupakan alat pemersatu bangsa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif dalam pergaulan sosial. Pembelajaran bahasa menjadi sesuatu yang inti yang wajib dipelajari dari jenjang pendidikan prasekolah sampai perguruan tinggi (Fatmawati, 2011:1).

Pembelajaran Bahasa Indonesia terdapatempat komponen keterampilan yang perlu dicapai oleh siswa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca,dan menulis yang berpusat kepada kegiatan siswa dalam proses belajar. Keempat keterampilan berbahasa tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dan merupakan satu kesatuan. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran seseorang tersebut, semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pikirannya (Tarigan, 2008:1). Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak pelatihan. Melatih keterampilan berbahasa

(2)

berarti melatih pula keterampilan berfikir seseorang. Sehingga penting bagi peserta didik memiliki keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut gunamenumbuhkan kemampuan mengungkapakan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Kemampuan menulis merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat produktif dan ekspresif (Tarigan, 2008:3). Salah satu kemampuan menulis adalah menulis puisi. Pengajaran puisi di sekolah bertujuan agar peserta didik memperoleh kesadaran yang lebih terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Puisi selain memiliki bahasa yang indah juga banyak megandung nasihat-nasihat yang sangat berguna khususnya bagi anak-anak. Pengajaran puisi juga dapat membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, pengembangan cipta dan rasa, serta menunjang pembentukan watak.

Pelaksanaan pembelajaran tidak hanya terbatas dalam ruang kelas saja, namun dapat dilaksanakan di luar kelas maupun di luar sekolah. Proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau di luar sekolah memiliki arti penting untuk perkembangan peserta didik, karena dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik yang memungkinkan materi pelajaran akan semakin konkret sehingga proses pembelajaran akan lebih bermakna (Husamah, 2013:19). Pembelajaran di luar kelas (outdoor) dapat melatih siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar, mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar, serta memiliki apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar. Pembelajaran di luar

(3)

kelas (outdoor) merupakan model pembelajaran yang dijadikan sebagai alternatif baru untuk meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas manusia.

Model pembelajaran outdoor merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan (Husamah, 2013: 19).

Model pembelajaran outdoor memberikan alternatif cara pembelajaran bahasa Indonesia dengan cara membangun makna atau dengan melibatkan lebih banyak indera penglihatan, indera pendengaran, indera perabaan, indera penciuman pada peserta didik dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan tentang materi pelajaran. Materi pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dilaksanakan di luar kelas salah satunya yaitu puisi. Dengan diterapkannya model pembelajaran outdoor, pembelajaran menulis puisi akan lebih menyenangkan. Karena proses belajar mengajar dilakukan di alam terbuka. Peserta didik dapat belajar langsung bahkan dapat melakukan sendiri, sehingga transfer pengetahuan berdasarkan pengalaman di alam dapat dirasakan dan dikembangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Peserta didik dapat melihat objek langsung sehingga akan lebih mudah menuangkan idenya ke dalam puisi. Objek langsung juga akan memperkuat imajinasi siswa. Penulisan puisi anak di Sekolah Dasar akan lebih mudah dilakukan apabila model pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat menciptakan pembelajaran yang membuat peserta didik belajar lebih menyenangkan dan produktif, serta menempatkan peserta didik pada posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya.

(4)

Penerapan model pembelajaran outdoor saat ini jarang dilakukan dalam pembelajaran. Umumnya guru masih menerapkan pembelajaran klasik, yaitu mengajar di dalam kelas. Inovasi dan kreativitas guru sangat diperlukan dalam memilih model pembelajaran yang nantinya diharapkan guru mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna, menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Pada SDN Dadaprejo 01 Kecamatan Junrejo, Kota Batu diketahui bahwa model pembelajaran outdoor sudah diterapkan dalam pembelajaran.Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 6 Januari 2014 diketahui bahwa model pembelajaran outdoor sudah diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi.Guru sangat antusias dengan pelaksanaan model pembelajaran outdoor yang pernah dilakukan, karena harapan guru dengan pelaksanaan model pembelajaran outdoor tersebut peserta didik dapat lebih termotivasi untuk belajar, aktivitas fisik dan kreativitas lebih terasah, serta dapat mendorong peserta didik untuk bekerjasama. Penggunaan metode pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah bervariasi. Media yang digunakan oleh guru disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Pada materi menulis puisi bebas, guru menggunakan media pembelajaran berupa alam sekitar. Asumsi perilaku guru dalam mengajar, pertama guru mengajak peserta didik ke luar kelas, menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan, setelah itu peserta didik diminta untuk mengamati benda-benda yang ada disekitarnya, kemudian peserta didik diminta untuk mendeskripsikan benda tersebut ke dalam bentuk puisi. Menurut guru kelas V-B adanya pelaksanaan model pembelajaran outdoor sangat berdampak positif bagi peserta didik, karena dengan model pembelajaran

(5)

outdoorpeserta didik akan lebih senang dalam belajar dan dapat lebih mudah memahami pembelajaran dalam menulis puisi.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Model Pembelajaran Outdoor dalam Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Dadaprejo 01 Kota Batu”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran outdoor dalam keterampilan menulis puisi di kelas V SDN Dadaprejo 01 Kota Batu?

2. Apa saja hambatan yang dihadapi guru pada saat melaksanakan model pembelajaran outdoor dalam keterampilan menulis puisi di kelas V SDN Dadaprejo 01 Kota Batu?

3. Bagaimana upaya yang diberikan guru untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam melaksanakan model pembelajaran outdoor dalam keterampilan menulis puisi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran outdoor dalam keterampilan menulis puisi di kelas V SDN Dadaprejo 01 Kota Batu.

(6)

2. Mendeskripsikan hambatan yang dihadapi guru pada saat menerapkan model pembelajaran outdoor dalam keterampilan menulis puisi di kelas V SDN Dadaprejo 01 Kota Batu.

3. Mendeskripsikan upaya yang diberikan guru untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam menerapkan model pembelajaran outdoor dalam keterampilan menulis puisi.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif, baik bagi peneliti sendiri, guru kelas, peserta didik maupun institusi pendidikan tempat berlangsungya penelitian. Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang model pembelajaran outdoor yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar pada pembelajaran menulis puisi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan, dan manfaat dari pelaksanaan model pembelajaran di luar kelas (outdoor) sebagai persiapan untuk menjadi seorang guru di Sekolah Dasar.

b. Bagi siswa

Membantu siswa agar lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi melalui model pembelajaran outdoor.

(7)

c. Bagi guru

Untuk membantu guru agar lebih meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai model pembelajaran outdoor dalam pembelajaran menulis puisi sehingga dapat memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar mengajar . d. Bagi peneliti berikutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau khasanah ilmu untuk merancang penelitian model pembelajaran outdoor dalam menulis puisi.

1.5 Batasan Istilah

Penjelasan batasan istilah diperlukan agar tidak terjadi perluasan istilah oleh pembaca. Berikut penjelasan batasan istilah yang dipakai dalam penelitian ini. 1. Analisis adalah sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan menelaah bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (KBBI, 2008:59).

2. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Suprijono, 2011:46). Pada penelitian ini yang menjadi pokok penelitian adalah model pembelajaran outdoor.

3. Keterampilan menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik itu (Tarigan, 2008:22).

(8)

4. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. Puisi adalah karya satra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang kias atau imajinatif Waluyo (dalam Santosa, 2009:22). Pada penelitian ini puisi yang dibuat oleh peserta didik yaitu puisi bebas.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Minimal terdari dari lima bagian (divisi) yaitu divisi produksi, divisi pemnasaran, divisi personalia, divisi pembelajaan, dan divisi umum. Struktur organisasi matriks

Oleh sebab itu, untuk mengatasi kelemahan dalam metode drill maka seorang guru harus mempersiapkan beberapa hal sehingga metode ini dapat efektif, yaitu: metode ini

Faktor ekonomi (luas lahan, jumlah tanggungan, ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga dan pendapatan diluar usahatani kopi) lebih berpengaruh besar dengan nilai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik gambut hidrofobik ditunjukkan dengan penurunan gugus-gugus pembawa sifat hidrofilik (  OH,  COOH) dan kenaikan jumlah

yang sering dihadapi oleh guru adalah jika dalam proses pembelajaran siswa sering ramai, mengantuk dan tidak memperhatikan pelajaran yang disampaikan. Dengan adanya

Contoh kasus pada kawasan Halimun Bogor, jumlah penduduk perempuan pedesaan lebih separuhnya dari jumlah total penduduk, tapi ironisnya tidak ada perempuan yang terlibat dalam

Fitrih Anti, 2018. Efek Perceraian Orangtua Terhadap Moral Anak Di Kelurahan Benteng Selatan Kabupaten Kepulauan Selayar, Skripsi ini dibimbing oleh Chamsiah Ishak dan