• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH. AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO KAB. KARANGANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH. AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO KAB. KARANGANYAR"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH.

AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO

KAB. KARANGANYAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh: YUSI FIBRIYANTI

NIM. A2D009065

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)
(3)

iii

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan”

(Sayidina Ali bin Abi Thalib)

“Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran dan kebenaran akan mengantarkan seseorang kepada puncak pengetahuan lalu menjadi rendah hati”

(Ustadz Jefri Al-Buchori)

“Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang telah kita lakukan”

(Henry Wadsworth Longfellow)

PERSEMBAHAN :

- Bapak dan ibu serta keluarga tercinta Suradi, S.Pd. dan Marfu’ah, S.Pd

- Adik-adikku tercinta Ismail Nur Hidayat, Yusuf Rifa’i dan Arkan Dani Aden.

- Sahabat Angkatan 2009 serta Almamaterku.

(4)
(5)
(6)

vi

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Efektivitas Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Sekolah oleh Siswa Kelas VIII Th. Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar” dapat diselesaikan dengan lancar.

Penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Soedarto P. Hadi, MES,Ph.D, selaku Rektor Universitas Diponegoro. 2. Dr. Agus Maladi Irianto, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro.

3. Dr. Dewi Yuliati, M.A., selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

4. Dra. Sri Ati, Msi., selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

5. Drs. Hermintoyo, M.Pd, selaku dosen wali dari penulis.

6. Dra. Tri Wahyu H.M., M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan pengarahannya yang sangat berarti kepada penulis dalam penyusunan skripsi sehingga penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak/Ibu dosen penguji(Haryani,S.Sos.,M.IP; Endang Fatmawati,M.Si.,M.A;

Dra. Tri Wahyu H.M.,M.Si) yang telah menguji skripsi dengan baik dan bijaksana.

(7)

vii

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 2 Kerjo.

10.Dra. Nurwidhi Handayani, selaku Kepala perpustakaan SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar.

11.Evin Yanuar, selaku pustakawan SMP N 2 Kerjo yang telah banyak membantu penulis untuk memperoleh data dan memberi informasi yang dibutuhkan selama penelitian.

12.Kedua orang tuaku tercinta Suradi, S.Pd dan Marfu’ah, S.Pd yang telah memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.

13.Adik-adikku tersayang Ismail Nur Hidayat, Yusuf Rifa’i dan Arkan Dani Aden yang selalu mendo’akan dan memotivasi penulis.

14.Sahabat Jama’ah Apartement (Tri Wulandari, Winarsih, Tentia Oktama S.A., Abkarina Mussa’adah, Amelia Indira P.K., Jefsicca Hanadhex A.) terimakasih atas semangat dan kebersamaannya. Semoga persahabatan kita tak pernah berakhir.

15.Sahabatku (Henny Oktora dan Dian Mulia) terimakasih atas do’a dan motivasinya, sukses untuk kita ke depan.

16.Teman-teman seperjuang dari satu dosen pembimbing (Nurkumala, Putri, Yassa, Rosita, Fadhila, Choky dll) terimakasih atas motivasinya.

(8)

viii

terima kasih atas dukungan dan kebersamaan kita selama ini, sukses untuk kita semua dan semoga kita dapat bermanfaat bagi sekitar kita.

19.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membantu untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 10 September 2013

(9)

ix

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Tempat Penelitian... 6

1.6 Kerangka berfikir ... 6

1.7 Batasan Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan ... 9

(10)

x

2.6 Efektivitas ... 19

2.7 Penelitian Terdahulu ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain dan Jenis Penelitian ... 23

3.2 Populasi dan Sampel ... 23

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.4 Skala Data ... 25

3.5 Variabel dan Indikator... 25

3.6 Pengumpulan Data ... 26

3.7 Pengolahan Data... 27

3.8 Analisis Data ... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMP N 2 KERJO 4.1 Sejarah Singkat... 30

4.2 Visi dan Misi ... 31

4.3 Struktur organisasi ... 32

4.4 Tugas Staf Perpustakaan ... 33

4.5 Layanan Perpustakaan ... 35

4.6 Tata Tertib Perpustakaan... 37

(11)

xi 5.2 Analisis Data ... 43 5.3 Hasil Penelitian ... 74 5.4 Kendala-Kendala ... 76 BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 78 6.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 84

(12)

xii

Gambar 1.1 Kerangka pikir ... 6

Gambar 4.1 Struktur organisasi ... 32

Gambar 5.1 Responden berdasarkan laki-laki dan perempuan ... 41

Gambar 5.2 Responden berdasarkan kelas ... 42

Gambar 5.3 Informan ... 43

Tabel 2.1 Variabel dan indikator ... 26

Tabel 4.1 Jumlah koleksi ... 36

Tabel 4.2 Sarana prasarana... 40

Tabel 5.1 Seberapa sering Anda berkunjung ke perpustakaan? ... 44

Tabel 5.2 Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan pada jam istirahat? ... 45

Tabel 5.3 Apakah Anda sering menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan? ... 47

Tabel 5.4 Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan di luar jam istirahat? ... 48

Tabel 5.5 Apakah Anda mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan? ... 49

Tabel 5.6 Apakah perpustakaan menyediakan layanan yang up to date? ... 50

Tabel 5.7 Apakah Anda merasa layanan yang tersedia di perpustakaan sudah memadai? ... 51

Tabel 5.8 Apakah layanan perpustakaan sudah beragam? ... 52

Tabel 5.9 Seberapa sering Anda memanfaatkan layanan perpustakaan? ... 53

Tabel 5.10 Apakah Anda sering meminjam buku di perpustakaan? ... 55

Tabel 5.11 Apakah Anda sering membaca di perpustakaan?... 56

Tabel 5.12 Apakah Anda sering memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi/hiburan ketika jam istirahat? ... 57

Tabel 5.13 Apakah Anda sering melakukan belajar kelompok/diskusi di perpustakaan? ... 58

(13)

xiii

perpustakaan? ... 62 Tabel 5.17 Apakah Anda merasa puas dengan layanan perpustakaan? ... 63 Tabel 5.18 Apakah Anda puas memanfaatkan layanan perpustakaan pada

jam istirahat? ... 64 Tabel 5.19 Apakah Anda setuju jika diadakan waktu khusus kunjung

perpustakaan? ... 64 Tabel 5.20 Apakah Anda mendapatkan kemudahan ketika melakukan

penelusuran koleksi? ... 66 Tabel 5.21 Apakah menelusur koleksi secara langsung ke rak efektif bagi

Anda? ... 67 Tabel 5.22 Seberapa cepat mengakses penelusuran di perpustakaan? ... 68 Tabel 5.23 Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mencari yang Anda

butuhkan? ... 69 Tabel 5.24 Apakah Anda sering bertanya kepada petugas ketika mencari

koleksi yang Anda butuhkan? ... 70 Tabel 5.25 Apakah koleksi yang ada di rak sesuai dengan yang Anda

butuhkan ketika melakukan penelusuran? ... 71 Tabel 5.26 Apakah layanan yang tersedia di perpustakaan sudah

memenuhi kebutuhan informasi Anda? ... 72 Tabel 5.27 Apakah proses belajar Anda di sekolah terbantu dengan adanya

layanan perpustakaan sekolah? ... 73 Tabel 5.28 Kategori efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah ... 75 Tabel 5.29 Kesimpulan hasil penelitian efektivitas pemanfaatan layanan

perpustakaan sekolah oleh siswa kelas viii th. Ajaran

(14)

xiv Lampiran 2 Kuesioner

Lampiran 3 Data Penelitian Lampiran 4 Hasil Olah Data

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian Lampiran 6 Lembar konsultasi

(15)

xv

Sekolah oleh Siswa kelas VIII Th. Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada jam istirahat oleh siswa kelas VIII di SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang berjumlah 194 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 39 siswa yang diperoleh menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 39 responden dan wawancara kepada 6 siswa.

Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas VIII th. Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar efektif dengan prosentase sebesar 76,92 %. Pada penelitian ini terdapat indikator-indikator seperti frekuensi kunjung, layanan yang tersedia, frekuensi pemanfaatan, kualitas layanan, kepuasan pemustaka, kecepatan penelusuran, ketepatan penelusuran,dan kebutuhan. Dari indikator-indikator tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan layanan perpustakaan efektif bagi siswa karena dilihat dari frekuensi kunjung dan frekuensi pemanfaatan sudah cukup baik, layanan yang tersedia sudah memadai dengan kualitas yang bagus sehingga memberi kepuasan kepada siswa. Selain itu, kecepatan dan ketepatan penelusuran sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan siswa. Namun, perpustakaan tersebut masih mempunyai beberapa kekurangan seperti jumlah buku yang terbatas sehingga siswa berebut untuk meminjam judul yang sama, antrean panjang ketika berada di layanan sirkulasi dan kondisi perpustakaan yang kurang nyaman untuk tempat membaca maupun berdiskusi.

Kata Kunci : Efektivitas, Pemanfaatan Layanan, Jam Istirahat, Perpustakaan SMP N 2 Kerjo

(16)

1

1.1.

LATAR BELAKANG

Sekolah merupakan media pendidikan yang efektif untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan tempat para guru memberikan informasi yang siswa butuhkan dalam kegiatan tersebut. Namun, belajar mengajar di kelas bukan satu-satunya cara untuk memperoleh informasi, karena informasi juga dapat diperoleh dari tempat lain. Para guru pun memerlukan informasi dari berbagai referensi untuk bahan ajar mereka, salah satu tempat untuk mencari informasi adalah perpustakaan yang dapat diakses oleh siswa dan guru.

Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran (Darmono, 2007 : 3). Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa peran perpustakaan sekolah sangat penting dalam dunia pendidikan dan proses belajar mengajar.

Peran perpustakaan sekolah juga tercantum dalam Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 pasal 23 ayat 3 : Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan. Hal ini memperkuat tugas

(17)

perpustakaan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penyediaan sarana pendidikan sesuai kurikulum.

Perpustakaan dan pendidikan seperti dua hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling berkaitan, dan keduanya harus saling mendukung. Tugas perpustakaan menyediakan sarana pendidikan yang sesuai juga telah dinyatakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah yaitu dalam pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah perlu : merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik. Pendidikan secara langsung maupun tak langsung mendorong seluruh anggotanya untuk memanfaatkan perpustakaan. Hal ini terbukti dari fungsi serta tujuan perpustakaan dan pendidikan yang saling mendukung yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti yang tertulis dalam UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan dalam UU nomor 43 tahun 2007 pasal 4 yaitu perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, seluruh anggota yang terkait harus mendukung terciptanya tujuan tersebut,

(18)

khususnya di lingkungan sekolah, seluruh sivitas akademika harus mampu memberdayakan perpustakaan.

Kegiatan perpustakaan maupun pendidikan yang saling mendukung akan memberikan hal positif bagi semua pihak yang terkait, termasuk untuk perkembangan perpustakaan. Namun, perkembangan perpustakaan tidak hanya bergantung pada perpustakaan dan sekolah saja. Seluruh warga sekolah harus ikut ambil bagian dalam hal ini, karena perkembangan suatu perpustakaan tidak hanya ditentukan dari faktor internal saja, tetapi faktor eksternal juga berpengaruh lebih besar daripada faktor internal. Salah satu faktor eksternal adalah pemustaka. Sebaik-baiknya perpustakaan tidak akan ada artinya jika tidak ada pemustaka.

Perpustakaan ada karena pemustaka membutuhkan informasi guna memenuhi kebutuhan informasinya. Perpustakaan harus menjadi tempat tersedianya berbagai informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Namun, masih banyak pemustaka yang tidak memanfaatkan perpustakaan. Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, misalnya : keterbatasan informasi di perpustakaan/ ketidaklengkapan koleksi, lokasi yang tidak strategis, keterbatasan waktu, kurangnya minat kunjung/ minat baca pemustaka.

Perpustakaan sekolah biasanya memiliki jam layanan dari awal kegiatan belajar mengajar dimulai hingga berakhirnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selama hampir 7 (tujuh jam) kegiatan belajar mengajar di sekolah, para pemustaka harus mengikuti berbagai jadwal

(19)

mata pelajaran yang padat. Kegiatan belajar mengajar pun sering terjadi di dalam ruang kelas. Sekolah biasanya hanya memberi waktu 15 menit x 2 kepada mereka untuk beristirahat. Berdasarkan kenyataan tersebut, timbul suatu pertanyaan apakah waktu istirahat yang disediakan sekolah cukup efektif bagi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan? Padahal, pemustaka lebih banyak menghabiskan waktu di kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis dapat mengangkat permasalahan sebagai subyek penelitian. Sehingga masalah yang akan diangkat oleh penulis adalah Efektivitas Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Sekolah oleh Siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar. Penulis membatasi masalah dengan efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada saat jam istirahat.

1.2.

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah yaitu Bagaimana tingkat efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar? Penulis memberi batasan pada masalah yaitu efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada saat jam istirahat oleh siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

(20)

1.3.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada jam istirahat oleh siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

1.4.

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Ilmu Perpustakaan

Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi

2. Bagi SMP N 2 Kerjo

Sebagai bahan masukan untuk memberikan dorongan bagi siswa-siswinya dalam memanfaatkan perpustakaan.

3. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan perpustakaan oleh siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

4. Bagi Siswa

Sebagai upaya untuk mendorong siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah pada jam istirahat.

(21)

1.5.

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar dan akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Mei- Juli 2013.

1.6.

KERANGKA PIKIR

Gambar 1.1

Perpustakaan memiliki berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka, dari pemanfaatan layanan tersebut dapat diketahui tingkat efektivitas pemanfaatan perpustakaan. Sedangkan, pemanfaatan layanan perpustakaan dapat dilihat dari frekuensi kunjung, jenis layanan yang tersedia, frekuensi pemanfaatan dan kualitas layanan. Efektivitas itu sendiri dapat dinilai dari hubungan antara tujuan perpustakaan dengan pemustakanya. Seperti yang telah disampaikan oleh Mahmudi (2005 : 92)

Efektivitas : - Kepuasan pemustaka - Ketepatan pencarian informasi - Kecepatan penelusuran - Kebutuhan Pemanfaatan layanan perpustakaan : - Frekuensi kunjungan - Jenis layanan yang tersedia - Frekuensi pemanfaatan - Kualitas layanan

(22)

bahwa hubungan antara output dengan tujuan semakin besar kontribusi sumbangan output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin besar efektivitas organisasi, program atau kegiatan. Steers (1977 : 5) juga menambahkan bahwa efektivitas dapat dinilai menurut ukuran beberapa jauh sebuah organisasi berhasil mencapai tujuan yang layak dicapai. Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tujuan perpustakaan yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Seperti yang ditulis oleh Bafadal (2008 : 5) penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Pemustaka memanfaatkan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, dengan itu tujuan dari perpustakaan untuk membantu pemustaka mendapatkan informasi dapat tercapai. Dari pemanfaatan perpustakaan tersebut akan diteliti efektivitasnya pada saat jam istirahat. Sehingga dalam penelitian ini, penulis akan meneliti pemustaka yang memanfaatkan layanan perpustakaan pada jam istirahat untuk mengukur efektivitasnya.

1.7.

BATASAN ISTILAH

a. Efektivitas dalam penelitian ini adalah tingkat keefektifan atau hasil prosentase pemanfaatan perpustakaan pada saat jam istirahat oleh siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

(23)

b. Pemustaka dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar. Penulis memilih kelas VIII sebagai sasaran penelitian karena pemustaka kelas tersebut telah cukup mengenal perpustakaan sekolahnya dan seharusnya sudah dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik, sehingga hasil dari penelitian dapat dijadikan patokan untuk mengetahui tingkat efektivitasnya.

c. Pemanfaatan adalah penggunaan layanan perpustakaan oleh pemustaka. Pemanfaatan layanan perpustakaan dapat ditinjau dari frekuensi kunjung perpustakaan, frekuensi pemamfaatan, jenis layanan yang tersedia dan kualitas layanan.

d. Layanan perpustakaan adalah koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan yang diberikan oleh pustakawan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pemustaka.

(24)

9

2.1.

PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1991 : 3).

Perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. (Bafadal, 2008 :4)

Perpustakaan sekolah sesungguhnya adalah sarana bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku. Kumpulan bahan pustaka tersebut diorganisasi secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan para guru dalam proses pembelajaran. Sehingga, dengan demikian, perpustakaan turut serta dalam menyukseskan pencapaian tujuan lembaga pendidikan yang menaunginya. (Prastowo, 2012 : 45)

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu gedung atau ruangan bagian dari sekolah yang digunakan untuk menyimpan kumpulan bahan pustaka, baik buku maupun non buku yang tersusun secara sistematis sehingga dapat

(25)

membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Sekolah dan perpustakaan memiliki keterkaitan karena keduanya saling mendukung untuk perkembangan dunia pendidikan. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam pasal 45 ayat 1:

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.

Pernyataan mengenai sarana pendidikan tersebut juga diperkuat oleh Bafadal tentang perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan murid-murid secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental untuk belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. (Bafadal, 2008 :189)

Dari kedua pernyataan dapat kita lihat bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah tidak hanya menyediakan bahan pustaka, tetapi perpustakaan sekolah harus mampu membina pemustaka untuk

(26)

gemar membaca agar mempermudah cara belajar siswa. Sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan intelektual, kecerdasan, emosional dan kejiwaan siswa.

2.2.

PEMANFAATAN

Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2002 : 928) disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna “Proses, cara atau perbuatan memanfaatkan.”

Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa pemanfaatan perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Perpustakaan dikatakan berhasil jika pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan dari pemanfaatan perpustakaan itu, pemustaka dapat memenuhi kebutuhan informasinya.

Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang sering dilakukan oleh berbagai jenis perpustakaan. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan perpustakaan dengan mudah. (Darmono, 2007 : 199).

Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu cara untuk membantu memperkenalkan perpustakaan dan membantu

(27)

pemustaka agar pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik, secara tidak langsung pun pemustaka dapat mengetahui manfaat perpustakaan.

Bafadal (2008 : 5) menjelaskan mengenai manfaat dari perpustakaan sekolah adalah :

1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca

2. Perpustakaan dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.

3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhir-akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca

5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa

6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab

7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid menyelesaikan tugas-tugas sekolah

8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran

9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa banyak manfaat yang didapat dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. Tidak hanya untuk siswa, manfaat perpustakaan juga didapat oleh guru dan staf sekolah untuk menemukan sumber-sumber ajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(28)

2.3.

LAYANAN PERPUSTAKAAN

Layanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perihal atau cara melayani. Sedangkan, melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang.

Pelayanan perpustakaan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pustakawan sekolah agar bahan-bahan pustaka dapat dimanfaatkan dan diberdayagunakan dengan optimal oleh para pemakai perpustakaan (atau para pembaca). Sehingga, perpustakan dapat menjalankan seluruh fungsi-fungsinya dengan baik. (Prastowo, 2012 : 243)

Layanan pengguna adalah kegiatan melayankan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna perpustakaan. (Rahayuningsih, 2007 : 86)

Pelayanan pembaca merupakan kegiatan pemberian pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah dalam menggunakan buku-buku dan bahan-bahan pustaka lainnya. (Bafadal, 2008 : 124)

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan untuk memberikan layanan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal oleh pemustaka. Oleh karena itu, dari hal tersebut dapat diturunkan menjadi indikator-indikator pada pemanfaatan layanan perpustakaan yaitu jenis layanan yang tersedia dan kualitasnya karena pustakawan memberikan layanan kepada pemustaka agar layanan tersebut dapat dimanfaatkan pemustaka untuk

(29)

memenuhi kebutuhan informasinya, jika kualitas layanan yang tersedia sesuai dengan keinginan pemustaka ini berarti perpustakaan telah memberikan kepuasan kepada pemustaka. Indikator selanjutnya adalah frekuensi kunjung dan frekuensi pemanfaatan karena untuk mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan dan kualitasnya, ini berarti pemustaka harus sudah berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan layanan tersebut agar dapat menilai layanan yang telah dimanfaatkan. Layanan perpustakaan mungkin mengalami perkembangan, oleh karena itu frekuensi kunjung dan pemanfaatan sangatla menentukan agar pemustaka mengetahui pasti layanan tersebut dan kualitasnya.

Sutarno (2006: 190) menjelaskan mengenai prinsip-prinsip layanan itu misalnya (a) sesuai dengan atau untuk kebutuhan masyarakat yang dilayani, (b) diusahakan berlangsung cepat, tepat, mudah dan sederhana, (c) diciptakan kesan yang menarik dan menyenangkan atau memuaskan pemakai/ penerima layanan.

Dari pernyataan tersebut berarti memberi layanan harus berorientasi kepada pemustaka. Pustakawan harus mengetahui kebutuhan pemustaka dan berusaha untuk menyediakan kebutuhan secara cepat, tepat, mudah dan menarik sehingga pemustaka dapat merasa puas dengan terpenuhi kebutuhannya.

Setiap perpustakaan mempunyai layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka yaitu :

(30)

1. Layanan sirkulasi : tempat berlangsungnya pengembalian dan peminjaman bagi pemustaka.

2. Layanan referensi : layanan untuk memberikan bantuan kepada pemustaka agar dapat menemukan informasi yang dibutuhkan. 3. Layanan penelusuran informasi : layanan yang dapat digunakan

oleh pemustaka untuk menelusur informasi di perpustakaan tersebut.

4. Layanan display : layanan berupa informasi mengenai koleksi terbaru yang ada di perpustakaan.

5. Layanan koleksi : tempat tersimpannya koleksi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan pemustaka.

6. Layanan ruang baca : layanan yang ada di setiap perpustakaan sebagai tempat bagi pemustaka untuk membaca maupun berdiskusi di dalam ruangan perpustakaan.

2.4.

LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Pelayanan perpustakaan sekolah yang prima adalah pelayanan perpustakaan yang bisa memberikan kepuasan bagi para pemakai perpustakaan di sekolah tersebut, baik guru, siswa, ataupun warga sekolah yang lain, bahkan mungkin warga masyarakat di lingkungan sekitar sekolah. (Prastowo, 2012 : 244) Pada hakikatnya layanan perpustakaan sekolah sama dengan layanan perpustakaan pada umumnya. Namun, layanan perpustakaan lebih diutamakan untuk melayani kebutuhan pemustakanya yang terdiri dari

(31)

siswa, guru dan staf/ karyawan. Selain itu, perpustakaan sekolah bisa saja melayani kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah tersebut.

Darmono dalam bukunya berjudul Perpustakaan Sekolah menjelaskan bahwa hakekat layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pemakai perpustakaan tentang hal-hal berikut :

a. Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik untuk dimanfaatkan di tempat ataupun untuk dibawa pulang untuk digunakan di luar ruang perpustakaan.

b. Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi.

Hal ini berarti bahwa perpustakaan harus menyediakan informasi dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan pemustakanya. Selain itu, perpustakaan harus memberikan pelayanan ruang baca yang nyaman bagi pemustaka yang akan membaca maupun berdiskusi di ruang baca dan harus memberikan pelayanan sirkulasi yang baik bagi pemustaka yang ingin meminjam buku. Tak lupa untuk mencapai informasi yang dibutuhkan tersebut, diperlukan alat telusur informasi yang dapat menuntun pemustaka pada informasi yang diinginkannya. Oleh karena itu, pustakawan harus membantu pemustaka yang belum mengenal atau menggunakan alat telusur.

Ibrahim Bafadal pada bukunya yang berjudul Pengelolaan Perpustakaan Sekolah menjelaskan bahwa pelayanan pembaca ada 2 (dua) yaitu layanan sirkulasi dan layanan referensi. Sedangkan, Darmono dan

(32)

Andi Prastowo menjelaskan bahwa layanan perpustakaan bukan hanya layanan sirkulasi dan layanan referensi.

Darmono menambahkan layanan ruang baca, audio visual, layanan anak, jasa dokumentasi, jasa informasi, terjemahan, jasa silang layan dan perbaikan buku pada layanan perpustakaan. Senada dengan Darmono, Andi Prastowo membagi pelayanan perpustakaan menjadi pelayanan langsung, tidak langsung dan pelayanan perpustakaan lainnya. Pelayanan langsung itu terdiri dari layanan sirkulasi, referensi dan pelayanan bimbingan kepada pemakai. Pelayanan tidak langsung itu terdiri atas beberapa kegiatan seperti pengadaan koleksi, kerjasama layanan dengan perpustakaan lain, kerjasama dengan guru dan kepala sekolah, pembinaan minat baca, promosi perpustakaan. sedangkan pelayanan perpustakaan sekolah lainnya yang dimaksud adalah pelayanan membaca di tempat, pelayanan fotokopi, internet, hari wajib belajar di perpustakaan, kelas alternatif, penyediaan bahan pelajaran.

Sistem layanan dibagi menjadi dua yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Dalam sistem layanan terbuka, pemustaka dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan. Sedangkan pada sistem layanan tertutup pemustaka tidak dapat mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkannya, pemustaka hanya melihatnya melalui katalog dan meminta petugas untuk mengambilkannya.

(33)

2.5.

PEMUSTAKA

User adalah pengguna (pemustaka) fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitasnya). (Suwarno, 2009 : 80).

Orang atau sekelompok orang yang memanfaatkan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan disebut pengguna perpustakaan, pemakai, masyarakat pembaca, user. ( Rahayuningsih, 2007 : 85)

Pengguna adalah pengguna fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan, baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas lainnya. (Prastowo, 2012 : 79)

Sedangkan, menurut Sutopo dan Adi suryanto dalam Prastowo (2012 : 285) yang dimaksud pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk layanan (perpustakaan sekolah). Karena itu, pelanggan dapat berupa individu (perorangan) dan masyarakat dalam arti luas.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemustaka adalah orang yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan, baik buku maupun koleksi bahan pustaka lainnya. Jika di perpustakaan sekolah, pemustaka berasal dari siswa, guru maupun staf/karyawan.

(34)

Setiap pengguna pada dasarnya mempunyai watak, kebiasaan, kemampuan, kecerdasan, dan minat yang berbada satu sama lain, baik dilihat dari segi psikologi umum, sosial, maupun dari segi lainnya. (Pawit M. Yusuf dalam Prastowo ( 2012 : 286).

Wiji Suwarno ( 2001 : 80) menyatakan bahwa dalam konteks psikologi, perpustakaan yang baik adalah mempertimbangkan koleksi yang dimiliki berdasarkan pada tingkat perkembangan pemustakanya.

Dari kedua pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan harus menyediakan koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan pustakawan harus mampu mengenal psikologi maupun perkembangan kecerdasan dari masing-masing pemustaka agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik.

2.6.

EFEKTIVITAS

Efektivitas adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan secara optimal dan dapat dicapai melalui rencana yang telah ditetapkan. Ketepatan dalam menggunakan sumber daya secara tepat menunjukkan bahwa apa yang dikehendaki tercapai dan berhasil guna. (Ngalimah, 2007 : 17).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 :284) Efektif berarti ada efeknya (akibat, pengaruh, kesannya) dapat membawa hasil atau berhasil guna. Keefektifan adalah keadaan berpengaruh. Sementara

(35)

itu efektivitas mempunyai pengertian keefektifan yang berarti keadaan berpengaruh, keberhasilan (tingkat, usaha, tindakan).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah tingkat keberhasilan dari sebuah tindakan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikemukakan oleh Richard M. Steers (1985 : 4) bahwa cara yang terbaik untuk meneliti efektivitas ialah memperhatikan secara serempak tiga buah konsep yang saling berhubungan : (1) faham mengenai optimisasi tujuan; (2) perspektif sistematika; dan (3) tekanan pada segi perilaku mausia dalam susunan organisasi.

Dari tiga konsep yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa efektivitas dapat diukur dari bagaimana usaha organisasi mencapai tujuannya, sistem layanan yang diberikan oleh organisasi untuk menjalin hubungan dengan users sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan bagaimana organisasi dan users saling mempengaruhi. Dari pengertian tersebut juga dapat diturunkan menjadi indikator-indikator yaitu usaha sebuah organisasi mencapai tujuannya : organisasi di sini adalah perpustakaan sehingga tujuan dari perpustakaan yang dimaksud adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka untuk mencapai kepuasan pemustaka, ini berarti salah satu yang menjadi indikator dalam efektivitas adalah kebutuhan dan kepuasan pemustaka; sistem layanan yang diberikan organisasi untuk menjalin hubungan dengan users : sistem layanan di sini adalah layanan perpustakaan yang diberikan kepada

(36)

pemustaka sehingga layanan tersebut haruslah cepat dan tepat agar bisa memberikan kepuasan dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka.

Efektivitas itu masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor waktu, sumber yang digunakan, tingkat produktivitas, dan lain-lain. Nawawi : 2000 (dalam Lasa, 2005 : 298). Untuk mengetahui tingkat efektivitas dapat dilihat dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi organisasi baik dari luar maupun faktor dari dalam. Seperti waktu, sumber daya, layanan yang dimiliki, pengguna, produktivitas dan pelayanan yang diberikan.

2.7.

PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian mengenai efektivitas layanan juga pernah dilakukan oleh Arief Eryka Zendy pada tahun 2008 dalam skripsi yang berjudul “Efektifitas Layanan Referensi Di Perpustakaan SMA Negeri 6 Semarang”. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa layanan referensi di perpustakaan tersebut sudah cukup baik. Hal itu terbukti dari koleksi sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan jam layanan yang efektif. Namun, masih kurang dalam layanan penelusuran informasi.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Dinar Astrini dengan judul “Efektivitas Layanan Sirkulasi Di Taman Bacaan Masyarakat Pondok Maos Guyub Desa Bebengan Kabupaten Kendal”. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan kategori koleksi, sistem

(37)

layanan, sistem temu kembali dan sumber daya manusia menunjukan layanan sirkulasi pada taman bacaan tersebut sudah efektif.

(38)

23

3.1

DESAIN DAN JENIS PENELITIAN

Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dalam penelitian ini. Peneliti lebih banyak menggunakan angka dalam mengumpulkan data, mengolah dan memperoleh hasilnya.

Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002 : 10).

3.2

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 194 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti memilih teknik pengambilan sampel dengan cara sampel probabilitas acak.

Menurut pendapat Gay dalam Umar (2007 : 79) bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima pada desain penelitian menggunakan metode deskriptif adalah minimal 10 % dari populasi, sedangkan untuk populasi yang relatif kecil minimal 20 % dari

(39)

populasi. Dari keterangan tersebut, peneliti mengambil sampel sebesar 20 % dari sampel sehingga dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

n = 20 % x p = 20 % x 194 = 38,8 (dibulatkan menjadi 39) Keterangan : n : sampel p : populasi

Dari hasil tersebut, peneliti mengambil sampel sebesar 39 siswa dari 194 siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

3.3

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal, dimana data yang lebih banyak digunakan berupa angka. Data yang diperoleh peneliti bersumber dari data primer dan data sekunder.

Data primer di dalam penelitian ini diperoleh dari sumber pertama seperti hasil pengisian kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang telah diolah lebih lanjut,

(40)

seperti grafik pengunjung, tabel peminjaman, dan data administrasi perpustakaan lainnya.

3.4

SKALA DATA

Peneliti menggunakan skala likert dalam penelitian ini. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2010 : 134)

Contoh skala likert dalam penelitian :

a. Sangat Sering = 4

b. Sering = 3

c. Kadang-kadang = 2 d. Tidak pernah = 1

3.5

VARIABEL DAN INDIKATOR

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002 : 96). Peneliti akan meneliti efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan.

(41)

Variabel Konsep Indikator Efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan Tujuan dari didirikannya perpustakaan adalah agar perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka sebagai tempat penelusuran informasi dan tempat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka sehingga layanan perpustakaan harus berorientasi kepada pemustaka. Indikator : - Kepuasan pemustaka - Ketepatan pencarian - Kecepatan penelusuran - Kebutuhan - Frekuensi kunjung - Frekuensi pemanfaatan - Jenis layanan yang tersedia - Kualitas layanan Tabel 2.1

3.6

PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dengan memperhatikan penggarisan yang telah ditentukan (Subagyo, 2006 : 38).

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah :

a. Observasi

Peneliti akan melakukan pengamatan untuk memperoleh data tentang perpustakaan dan pemustaka.

(42)

b. Kuesioner

Peneliti akan membagikan kuesioner yang berupa kuesioner dengan pertanyaan tertutup kepada pemustaka kelas VIII yang sedang berkunjung di perpustakaan.

c. Wawancara

Peneliti akan melakukan wawancara kepada beberapa responden untuk memperoleh validasi serta untuk meminta penjelasan lebih mendalam dari jawaban kuesioner sebelumnya.

3.7

PENGOLAHAN DATA

Tahap-tahap yang dilakukan peneliti untuk mengolah data adalah :

a. Editing

Pada tahap ini yang dilakukan adalah memeriksa daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah diisi oleh responden. Tujuan dari proses editing adalah meminimalkan kesalahan.

b. Koding

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengorganisasi data ke dalam kategori-kategori tertentu agar mudah dianalisa.

(43)

c. Tabulasi

Kegiatan yang dilakukan adalah mengolah data ke dalam bentuk tabel dengan menghitung frekeunsi masing-masing kategori baik.

3.8

ANALISIS DATA

Dalam menganalisis keefektifan pemanfaatan perpustakaan pada saat jam istirahat oleh siswa, peneliti menggunakan analisis prosentase, yaitu menghitung prosentasenya dengan rumus :

P = ௙

௡ ݔ 100 %

Keterangan :

P : Prosentase

f : Frekuensi

n : jumlah sampel yang diolah . Walizer dalam ( Murti, 2012 : 29)

Dari rumus tersebut dapat ditarik presentasi tiap-tiap kategori :

a. ௃௨௠௟௔௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡ ௗ௘௡௚௔௡ ௞௔௧௘௚௢௥௜ ௦௔௡௚௔௧ ௦௘௥௜௡௚ ௃௨௠௟௔௛ ௦௘௟௨௥௨௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡ b. ௃௨௠௟௔௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡ ௗ௘௡௚௔௡ ௞௔௧௘௚௢௥௜ ௦௘௥௜௡௚ ௃௨௠௟௔௛ ௦௘௟௨௥௨௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡ c. ௃௨௠௟௔௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡ ௗ௘௡௚௔௡ ௞௔௧௘௚௢௥௜ ௞௔ௗ௔௡௚ି௞௔ௗ௔௡௚ ௃௨௠௟௔௛ ௦௘௟௨௥௨௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡

(44)

d. ௃௨௠௟௔௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡ ௗ௘௡௚௔௡ ௞௔௧௘௚௢௥௜ ௧௜ௗ௔௞ ௣௘௥௡௔௛ ௃௨௠௟௔௛ ௦௘௟௨௥௨௛ ௥௘௦௣௢௡ௗ௘௡

Berdasarkan hasil jawaban dari responden tersebut dapat diketahui tingkat efektivitas pemanfaatan perpustakaan pada saat jam istirahat oleh siswa kelas VIII. Pengelompokan kategori-kategori tersebut diperoleh dari rumus sebagai berikut :

Panjang interval kelas = ௃௔௡௚௞௔௨௔௡ (ோ) ௃௨௠௟௔௛ ௞௘௟௔௦ (௞)

Keterangan :

Jangkauan (R) : Nilai maks. – Nilai min.

Nilai maks. : Skor tertinggi x jumlah pertanyaan

(45)

30

PERPUSTAKAAN SMP N 2 KERJO

4.1

.

SEJARAH SINGKAT

Perpustakaan SMP N 2 Kerjo berdiri pada tahun 1994 di sebuah ruangan yang memiliki luas 84 m2. Saat itu, Kepala Sekolah SMP N 2 Kerjo diampu oleh Bapak Doellah Hartanto. Sebelum mendirikan sebuah perpustakaan, SMP N 2 Kerjo hanya memilliki beberapa koleksi untuk bahan ajar oleh guru hanya diletakkan begitu saja di rak yang ada di ruang guru. Namun, koleksi tersebut semakin bertambah sehingga dibutuhkan tempat yang lebih luas untuk menampung koleksi tersebut. Akhirnya didirikanlah perpustakaan tersebut. Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 15 Juli 1995, perpustakaan SMP N 2 Kerjo diresmikan oleh KAKANDEPDIKBUD yaitu Bapak Soeranto. Pada tahun 2008 perpustakaan tersebut pindah di ruangan yang terletak di depan musholla dengan luas 105 m2 . Saat ini kepala perpustakaan SMP N 2 Kerjo diampu oleh Dra. Nurwidhi Handayani sejak tahun 2012, sebelumnya perpustakaan tersebut dikoordinator oleh Bapak Santosa A.Md.

(46)

4.2. VISI MISI

SMP N 2 Kerjo selama perjalanannya memiliki visi misi yang menjadi dasar berlangsungnya kegiatan-kegiatan sekolah selama ini. Visi misi tersebut adalah :

1. Visi SMP N 2 Kerjo

“Terdidik, terampil, santun dan bertaqwa”

Visi SMP N 2 Kerjo tersebut menjadi landasan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dan menentukan sistem atau cara yang tepat untuk menjadikan siswa SMP N 2 Kerjo yang berkualitas dari segi pendidikan, skill, karakter dan agama.

2. Misi SMP N 2 Kerjo

Misi adalah tugas dan peranan yang harus diemban dalam upaya menuju visi/tujuan. Misi yang harus diemban oleh SMP N 2 Kerjo adalah :

a. Menumbuhkan pembelajaran yang efektif b. Menumbuhkan semangat prestasi

c. Mendorong siswa mengenali potensi diri

d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama

Dalam misi – misi tersebut, seluruh warga sekolah dituntut untuk memberikan dukungan agar kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik dan visi sekolah dapat tercapai. Pada

(47)

pencapaian visi dengan misi ini, perpustakaan mempunyai peran penting di dalamnya. Perpustakaan sebagai salah satu fasilitas sekolah yang membantu kegiatan belajar mengajar maupun belajar mandiri, dituntut untuk selalu ikut serta secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan misi sekolah sesuai kapasitasnya sebagai penyedia jasa informasi di lingkungan sekolah.

4.3. STRUKTUR ORGANISASI

Sebuah organisasi atau institusi haruslah memiliki struktur kepengurusan atau struktur organisasi sebagai wadah dari tujuan, misi, tugas pokok dan fungsi organisasi yang terkait, sehingga kinerja dari pegawai dapat terarah karena memiliki tanggungjawab yang jelas sesuai kemampuan. Struktur organisasi dari perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah

Kepala Sekolah Koordinator Pengadaan Pengolahan Penyusunan Layanan Sirkulasi Layanan Sirkulasi Layanan Membaca

T

E

K

N

I

K

L

A

Y

A

N

A

N

(48)

4.4 TUGAS STAF PERPUSTAKAAN

Setiap kepengurusan organisasi mempunyai tugas sendiri-sendiri yang harus diemban agar pelaksanaan organisasi tersebut dapat berjalan dengan semestinya untuk mencapai tujuannya karena setiap pengurus mengetahui tugasnya sendiri yang harus dijalankan. Tugas dari staf perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah :

1. Tugas Kepala Sekolah

Bertanggungjawab penuh atas penyelenggaraan kegiatan perpustakaan yang telah diprogramkan.

2. Tugas Koordinator

a. Bertanggungjawab penuh tentang pengelolaan seluruh unit perpustakaan

b. Mengkoordinir tata kerja dan hubungan dengan staff perpustakaan

3. Tugas Bendahara

a. Bertanggungjawab penuh atas keluar masuknya uang b. Menyelenggarakan pembukuan secara tertib

4. Tugas Administrasi

a. Membubuhi stempel pada setiap buku baru b. Mengklasifikasi buku-buku baru

(49)

d. Menyiapkan kartu anggota, kartu katalog, kartu buku, kantong buku

5. Tugas urusan Pengadaan atau Pemeliharaan a. Menambah koleksi perpustakaan b. Menyeleksi koleksi perpustakaan

c. Menerima saran dan permintaan dari pemakai (guru bidang study)

d. Mengadakan kerjasama dengan instansi lain (Dikbud, Sekolah lain, kantor)

e. Menginventariskan buku baru

f. Menjaga kebersihan dan kerapian buku g. Menjilid buku, majalah dan surat kabar 6. Tugas urusan Pelayanan

a. Membagi kartu anggota

b. Melayani pengunjung yang membawa kartu anggota perpustakaan

c. Melayani peminjaman atau pengembalian buku d. Melayani pengunjung dalam ruang baca e. Melakukan penagihan buku

f. Membuat laporan kegiatan 7. Tugas urusan Referensi

a. Memberi saran tentang sumber-sumber referensi b. Memberikan bimbingan membaca/diskusi

(50)

c. Memberi informasi

d. Redaksi majalah siswa dan majalah dinding serta mengeluarkan pameran buku

4.5 LAYANAN PERPUSTAKAAN

Salah satu kunci keberhasilan perpustakaan adalah layanan yang dapat memberi kepuasan kepada pemustaka. Layanan yang disediakan oleh perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah :

1. Layanan sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan dimana pemustaka mendapatkan kartu keanggotaan perpustakaan dan dapat melakukan peminjaman, pengembalian maupun perpanjangan buku.

2. Layanan ruang baca

Layanan yang disediakan perpustakaan, di mana pemustaka dapat menggunakan fasilitas perpustakaan untuk membaca buku, belajar maupun berdiskusi di ruang perpustakaan. Fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan seperti meja, kursi, TV, penerangan dan lain-lain.

3. Layanan koleksi

Layanan koleksi adalah layanan utama dari berdirinya perpustakaan. perpustakaan menyediakan koleksi-koleksi yang

(51)

dibutuhkan pemustakanya untuk mendapatkan informasi. Koleksi bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah

Jenis Jumlah Judul

Karya Umum 480 Filsafat 65 Agama 598 Ilmu Kemasyarakatan 4887 Bahasa 8210 IPA 8302 Teknologi 260

Kesenian, Olahraga, Arsitektur 353

Kesusastraan 246 Sejarah, Geografi 1064 Fiksi 121 Referensi 78 Jumlah total 24664 Tabel 4.1

Koleksi lain yang disediakan oleh perpustakaan adalah koleksi terbitan berkala. Perpustakaan SMP N 2 Kerjo berlanggan pada 9 majalah dan koran. Pemustaka dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan tersebut. Perpustakaan akan memberikan layanan setiap hari sekolah dari jam 07.00 -13.00 WIB untuk hari senin sampai kamis dan jam 07.00-11.00 WIB untuk hari jum’at dan sabtu. Pemustaka dapat datang ke perpustakaan pada saat jam istirahat.

Sistem layanan yang digunakan oleh perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah sistem layanan terbuka, di mana pemustaka dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi yang ia butuhkan.

(52)

4.6 TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

Setiap perpustakaan memiliki aturan yang digunakan untuk menjalankan proses yang ada di perpustakaan agar berjalan sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan SMP N 2 Kerjo, memiliki beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap anggotanya. Tata tertib itu antara lain:

1. Mengisi buku pengunjung perpustakaan apabila berkunjung ke perpustakaan

2. Tidak boleh membawa buku/tas ke ruang perpustakaan 3. Di dalam perpustakaan harus tenang

4. Waktu meminjam maksimal 1 minggu

5. Mengembalikan lebih dari waktu pengembalian dikenakan denda Rp. 500,-

6. Waktu meminjam harus menggunakan kartu anggota 7. Apabila buku yang dipinjam hilang/rusak harus mengganti 8. Meminjam buku maksimal 2 buah

9. Buku-buku yang dipinjam harus dipelihara sebaik-baiknya antara lain :

a. Memberi sampul b. Tidak mengotori buku

c. Tidak membuat coretan/tulisan apapun d. Tidak melipat/merobek lembaran buku

(53)

10.Buku harus segera dikembalikan apabila : a. Batas waktu sudah habis

b. Diminta petugas perpustakaan

11.Tidak boleh meminjamkan kartu anggota atau buku milik perpustakaan kepada orang lain yang bukan anggota perpustakaan

12.Harus menjaga kebersihan perpustakaan

13.Jika selesai membaca, meja dan kursi harus dikembalikan pada tempat mengambil

14.Buku/majalah/koran selesai dibaca harus dikembalikan pada tempatnya

15.Tidak boleh menggeser meja/kursi sehingga menimbulkan suara

4.7 PROGRAM PERPUSTAKAAN

Setiap tahun perpustakaan SMP N 2 Kerjo memiliki rencana program yang rutin dilaksanakan. Program-program tersebut antara lain :

1. Pelayanan terhadap pelaksanaan penataran siswa baru kelas VII 2. Pengadaan tata tertib perpustakaan di masing-masing kelas 3. Pengadaan daftar petugas perpustakaan untuk kelas VII dan

(54)

4. Membenahi buku-buku yang telah kembali setelah dipinjam siswa tahun ajaran 2012/2013

5. Pendataan buku-buku paket khususnya empat pelajar Ujian Nasional

6. Melayani kartu anggota bagi siswa baru/anggota perpustakaan baru

7. Pelayanan terhadap pengunjung 8. Melayani peminjam buku paket 9. Memberi stempel pada buku baru

10.Memakukan daftar buku induk bagi buku baru 11.Mengklasifikasikan buku-buku baru

12.Menyampuli buku-buku baru 13.Pembuatan kartu buku

14.Menjilid buku-buku yang sudah rusak 15.Pembelian buku paket yang kurang

16.Pembelian buku fiksi, majalah dan surat kabar 17.Merapikan meja dan kursi

18.Menjaga dan membersihkan ruang perpustakaan 19.Mengadakan lomba mading mini tiap triwulan

20.Mengadakan lomba mengidentifikasi buku tiap semester 21.Mengadakan lomba sinopsis tiap semester

(55)

4.8 SARANA PRASARANA

Upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik adalah tujuan utama dari perpustakaan. Layanan yang baik tersebut haruslah membuat pemustaka merasa nyaman dengan suasana perpustakaan. Oleh karena itu, perpustakaan SMP N 2 Kerjo didukung oleh beberapa sarana prasarana seperti :

Nama Barang Tahun Pembelian/Pembuatan Jumlah

Meja petugas 1981 2 Kursi petugas 1995 2 Meja baca 1995 4 Meja serbaguna 1995 3 Kursi siswa 1995 37 Rak besar 1995 4 Rak kecil 1995 3 Rak kaca 1995 2 Rak koran 1995 1 Rak majalah 1995 1 Almari pembatas 1995 1 Kotak kartu 1995 1 Kotak katalog 1995 1 TV LG 2006 1 TV Panasonic 1994 1 Gambar presiden 1995 1 Papan grafik 1995 1 Papan struktur 1995 1 Staples besar 1995 1 Meja pendaftaran 2008 1 Rak almari 2008 2 Rak buku 2008 4 Meja siswa 2008 13 Kursi siswa 2008 26 Mading 2011 1

Almari kayu kaca pintu 2

2011 1

Jumlah 118

(56)

Pada bab ini disajikan analisis data dari hasil penelitian yang diperoleh dengan kuesioner dan wawancara pada siswa yang berkunjung ke perpustakaan SMP N 2 Kerjo.

5.1 RESPONDEN

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas

ke perpustakaan. Siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo berjumlah 194 yang dibagi menjadi 6 kelas, sehingga dari populasi tersebut diambil 20% untuk sampel dan diperoleh hasil 38,8 (dibulatkan menjadi 39). Sampel tersebut dijadikan sebagai responden yang diambil secara acak. Melalui cara tersebut diperoleh responden sebagai berikut :

41

Pada bab ini disajikan analisis data dari hasil penelitian yang diperoleh dengan kuesioner dan wawancara pada siswa yang berkunjung ke perpustakaan

5.1 RESPONDEN

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berkunjung . Siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo berjumlah 194 yang dibagi menjadi 6 kelas, sehingga dari populasi tersebut diambil 20% untuk sampel dan diperoleh hasil 38,8 (dibulatkan menjadi 39). Sampel tersebut dijadikan sebagai sponden yang diambil secara acak. Melalui cara tersebut diperoleh responden

Gambar 5.1 28,21%

71,79%

RESPONDEN

Pada bab ini disajikan analisis data dari hasil penelitian yang diperoleh dengan kuesioner dan wawancara pada siswa yang berkunjung ke perpustakaan

VIII yang berkunjung . Siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo berjumlah 194 yang dibagi menjadi 6 kelas, sehingga dari populasi tersebut diambil 20% untuk sampel dan diperoleh hasil 38,8 (dibulatkan menjadi 39). Sampel tersebut dijadikan sebagai sponden yang diambil secara acak. Melalui cara tersebut diperoleh responden

P L

(57)

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa 39 responden terdiri dari 28,21% atau 11 siswi dan 71,79% atau 28 siswa. Artinya, jumlah responden laki laki lebih banyak daripada perempuan.

kuesioner yang telah diberikan

Responden yang diambil adalah siswa kelas VIII. SMP N 2 Kerjo membagi kelas VIII menjadi 6 kelas yaitu kelas VIII A, kelas VIII B, kelas VIII C, kelas VIII D, kelas VIII E, kelas VIII F. Jika menurut kelas tersebut responden yang diambil secara acak dapat dilihat dari diagram berikut :

Menurut diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden dari kelas VIII A berjumlah 5,13%, kelas VIII B berjumlah 58,98%, kelas VIII C berjumlah 2,56%, kelas VIII D berjumlah 2,56%, kelas VIII E b

berjumlah 5,13%. 2,56%

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa 39 responden terdiri dari 28,21% atau 11 siswi dan 71,79% atau 28 siswa. Artinya, jumlah responden laki laki lebih banyak daripada perempuan. Responden sejumlah 39 tersebut mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti.

Responden yang diambil adalah siswa kelas VIII. SMP N 2 Kerjo membagi kelas VIII menjadi 6 kelas yaitu kelas VIII A, kelas VIII B, kelas VIII C, kelas VIII D, kelas VIII E, kelas VIII F. Jika menurut kelas tersebut responden

cara acak dapat dilihat dari diagram berikut :

Gambar 5.2

Menurut diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden dari kelas VIII A berjumlah 5,13%, kelas VIII B berjumlah 58,98%, kelas VIII C berjumlah 2,56%, kelas VIII D berjumlah 2,56%, kelas VIII E berjumlah 25,64%, kelas VIII F

5,13% 58,98% 2,56% 2,56% 25,64% 5,13%

Responden

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa 39 responden terdiri dari 28,21% atau 11 siswi dan 71,79% atau 28 siswa. Artinya, jumlah responden

laki-Responden sejumlah 39 tersebut mengisi

Responden yang diambil adalah siswa kelas VIII. SMP N 2 Kerjo membagi kelas VIII menjadi 6 kelas yaitu kelas VIII A, kelas VIII B, kelas VIII C, kelas VIII D, kelas VIII E, kelas VIII F. Jika menurut kelas tersebut responden

Menurut diagram tersebut dapat dilihat bahwa responden dari kelas VIII A berjumlah 5,13%, kelas VIII B berjumlah 58,98%, kelas VIII C berjumlah 2,56%, erjumlah 25,64%, kelas VIII F

A B C D E F

(58)

Selain dengan kuesioner, peneliti memperoleh data dengan cara wawancara dari beberapa res

kuesioner. Informan yang dipilih untuk wawancara adalah siswa menjadi responden dan telah mengisi kuesioner. Informan 7 orang yang terdiri dari:

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa informan yang berjumlah 7 orang terdiri dari 42,86 % atau 3 orang siswi dan 57,14 %

berarti informan perempuan lebih sed

5.2 ANALISIS DATA

Pada tahap ini peneliti mengintepretasikan data yang telah diolah secara kuantitatif dalam bentuk tabel

Selain dengan kuesioner, peneliti memperoleh data dengan cara wawancara dari beberapa responden tersebut untuk mendukung

kuesioner. Informan yang dipilih untuk wawancara adalah siswa-menjadi responden dan telah mengisi kuesioner. Informan yang dipilih

terdiri dari:

Gambar 5.3

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa informan yang berjumlah 7 orang terdiri dari 42,86 % atau 3 orang siswi dan 57,14 % atau 4 orang siswa. Ini berarti informan perempuan lebih sedikit daripada informan laki-laki

5.2 ANALISIS DATA

Pada tahap ini peneliti mengintepretasikan data yang telah diolah secara bentuk tabel-tabel frekuensi sebagai acuan untuk melihat

42,86% 57,14%

Informan

Selain dengan kuesioner, peneliti memperoleh data dengan cara ponden tersebut untuk mendukung jawaban pada -siswi yang telah dipilih berjumlah

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa informan yang berjumlah 7 atau 4 orang siswa. Ini

laki.

Pada tahap ini peneliti mengintepretasikan data yang telah diolah secara tabel frekuensi sebagai acuan untuk melihat

P L

(59)

karakteristik data yang diperoleh. Pada analisis ini masing-masing data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel frekuensi kemudian dihitung prosentasenya.

Dalam mengukur efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan dalam penelitian ini terdapat 8 (delapan) indikator, yaitu : frekuensi kunjung, layanan yang tersedia, frekuensi pemanfaatan, kualitas layanan, kepuasan pemustaka, kecepatan penelusuran, ketepatan pencarian dan kebutuhan.

5.2.1 Frekuensi Kunjung

Pada indikator ini terdapat 4 (empat) pertanyaan. Hasil dari penyebaran kuesiner kepada 39 responden tentang frekuensi kunjung dapat dilihat pada tabel 5.1 hingga tabel 5.4 berikut :

Tabel 5.1

Seberapa sering Anda berkunjung ke perpustakaan?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat sering (5-6 kali seminggu)

5 12,82 %

2 Sering (3-4 kali seminggu) 12 30,77 %

3 Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

22 56,41 %

4 Tidak pernah (0 kali seminggu)

0 0 %

Jumlah 39 100%

(60)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 39 responden, sejumlah 5 orang responden atau 12,82% menjawab sangat sering. Responden yang menjawab pilihan sering sejumlah 12 orang atau 30,77%. Sebesar 56,41% atau 22 orang responden menjawab kadang-kadang. Sedangkan, tidak ada responden yang menjawab tidak pernah atau 0%. Dari hal tersebut terlihat prosentase yang paling besar adalah jawaban kadang-kadang dengan prosentase sebesar 56,41%. Ini berarti siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili 22 responden kadang-kadang atau 1-2 kali seminggu berkunjung ke perpustakaan.

Saat dilakukan wawancara kepada 7(tujuh) siswa, 6 (enam) siswa menjawab kadang-kadang atau sekitar 1-2 kali dalam seminggu mereka berkunjung ke perpustakaan. Sedangkan, sisanya menjawab sering berkunjung ke perpustakaan. Kebanyakan dari mereka datang ke perpustakaan untuk mengisi waktu yang longgar dan menambah ilmu dan informasi terbaru.

Tabel 5.2

Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan pada jam istirahat ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat sering (5-6 kali seminggu)

4 10,26%

2 Sering (3-4 kali seminggu) 6 15,38%

3 Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

29 74,36%

4 Tidak pernah (0 kali seminggu) 0 0%

Jumlah 39 100%

(61)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 39 responden, sejumlah 4 orang responden atau 10,26 % menjawab sangat sering. Sebesar 15,38% atau sejumlah 6 orang responden memilih jawaban sering. Sisanya yaitu 74,36 % atau 29 orang responden menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang memilih jawaban tidak pernah (0%). Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa prosentase terbesar ada pada jawaban kadang-kadang dengan prosentase 74,36 %. Ini berarti siswa SMP N 2 Kerjo yang diwakili 29 responden kadang-kadang atau 1-2 kali seminggu berkunjung ke perpustakaan pada saat jam istirahat.

Jawaban tersebut selaras dengan hasil wawancara dari 7 (tujuh) siswa. 6 (enam) dari 7 (tujuh) siswa tersebut menjawab kadang-kadang atau dalam seminggu 1-2 kali berkunjung ke perpustakaan pada saat jam istirahat. Sedangkan, 1 (satu) siswa menjawab sering berkunjung ke perpustakaan pada saat jam istirahat. Hal ini dikarenakan waktu istirahat adalah waktu yang bebas bagi siswa dari pelajaran-pelajaran di kelas sehingga siswa banyak yang memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat atau mencari hiburan dengan beberapa alternatif dan karena terbatasnya waktu istirahat mereka tidak selalu menghabiskannya untuk berkunjung ke perpustakaan.

(62)

Tabel 5.3

Apakah Anda sering menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat sering (15 menit) 2 5,13 %

2 Sering (± 10 menit) 8 20,51 %

3 Kadang-kadang (≤ 10 menit) 20 51,28 %

4 Tidak sering (≤ 5 menit) 9 23,08 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 39 responden, 2 responden atau 5,13 % responden menjawab sangat sering. 20,51 % atau 8 orang responden menjawab sering. Sebanyak 20 responden atau 51,28 % responden memilih jawaban kadang-kadang. Sedangkan sisanya yaitu 9 responden atau 23,08 % dari 39 responden menjawab tidak sering. Dari data tersebut diperoleh hasil 51,28% atau 20 responden sebagai jawaban dengan prosentase terbesar. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SMP N 2 Kerjo yang diwakili oleh 20 responden kadang-kadang menghabiskan waktu istirahat mereka di perpustakaan atau berada di perpustakaan selama ≤ 10 menit.

Berdasarkan hasil dari wawancara, kebanyakan dari mereka datang ke perpustakaan untuk mencari atau meminjam buku yang tak membutuhkan waktu lama sehingga mereka dapat melakukan aktifitas lain pada jam istirahat tersebut. Meskipun beberapa dari mereka juga berkunjung ke perpustakaan untuk membaca, namun tidak sedikit juga dari

Gambar

TABEL SKOR AKHIR P-1P-2P-3P-4P-5P-6P-7P-8P-9P-10P-11P-12P-13P-14P-15P-16P-17P-18P-19P-20P-21P-22P-23 1R-1L2212223421211334333343 2R-2P4433334333332444434433 3R-3L3312333332222333333333 4R-4P2211233322221444424334 5R-5L2221244322231444334343 6R-6L2222133322
TABEL SKOR AKHIR 31R-31L2221333322221344334443 32R-32L2221333342212233444434 33R-33L2231344323333444432344 34R-34L3431344311111134444243 35R-35L3431442344431344233342 36R-36L2221322322121224222333 37R-37L2221222222111223223222 38R-38L2211233322111233223222

Referensi

Dokumen terkait

Demikian diumumkan untuk diketahui atas kerja sama yang baik diucapkan terima kasih. Sarolangun, 16

[r]

1 Politeknik Perikanan Negeri Tual – Maluku Tenggara Pembuatan Master Plan 2009 2 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh – Sumatera Barat Pembuatan Master Plan 2010 3

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas yang saudara tujukan kepada Kelompok Kerja (POKJA)

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas yang saudara tujukan kepada Kelompok Kerja (POKJA)

[r]

Penelitian ini mengembangkan dari aplikasi sistem pakar yang telah ada sebelumnya pada penerapan ilmu psikolog klinis dengan diimplementasikan sebagai aplikasi

Tujuan yang dapat diambil dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah : Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan,