• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Gambaran umum sekolah dasar penelitian pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Gambaran umum sekolah dasar penelitian pendahuluan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 Gambaran umum sekolah dasar penelitian pendahuluan

SDN A

SDN A terletak di Kota Bogor. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki adalah ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang komputer , mushola, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, lapangan upacara, kamar mandi, pos satpam, area parkir, dan kantin.

SDN B

SDN B terletak di Bogor Utara. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki adalah ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, lapangan upacara.

SDN C

SDN C dibangun tahun 1951 dengan luas tanah 3600 m2, didirikan oleh pemerintah. Telah mengalami rehab sebanyak 2 kali yaitu tahun 1986 dan tahun 2003. SDN C memiliki lab.komputer, lab.bahasa inggris, ruang koperasi, musholla, lab.olahraga, ruang tata usaha, ruang UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang kesenian.

SDN D

SDN D berdiri sejak tahun 1969. Sekolah ini terletak di Bogor Timur. Jumlah pengajar seluruhnya yaitu 15 orang. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi ruang kelas berjumlah 11 ruang, ruang UKS, ruang Guru, perpusatakaan, mushola, koperasi sekolah, dan kamar mandi.

SDS A

SDS A merupakan yayasan keluarga yang bergerak di bidang sosial dan penididikan islam berlokasi di Bogor Barat dengan luas bangunan 1.205,75 m2 dan luas tanah 10.000 m2. Jumlah staf pengajar berjumlah 30 orang untuk staf pengajar laki-laki dan 27 untuk staf pengajar perempuan. Jumlah ruangan yang ada di SDS A terdiri dari 24 ruang belajar/kelas, satu ruang role play, dua ruang audio video, satu ruang perpustakaan, dan satu ruang mushola. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini adalah ruang belajar, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang audio video, mushola, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, kamar mandi, ruang UKS, ruang komite sekolah, pos satpam, area bermain, area berkebun dan berternak, area parkir dan kantin.

(3)

SDS B

SDS B beralamat di Kec.Kota Bogor Jawa Barat. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini adalah ruang belajar, ruang perpustakaan, ruang komputer, mushola, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, kamar mandi, ruang UKS, ruang komite sekolah, pos satpam, area bermain, dan kantin.

SDS C

SDS C berdiri sejak tahun 1948, terletak di Bogor Kota. Jumlah keseluruhan siswa adalah sebanyak 1200 orang dan terdapat 32 ruang kelas yang terdiri dari 4 lantai. Jumlah guru dan Staf TU berjumlah 44 orang. sarana prasarana yang dimiliki adalah ruang kelas, perpustakaan, Laboratorium IPA, ruang musik, ruang komputer, lapangan olahraga, aula, UKS, UKGS, kantin sekolah.

SDS D

SDS D adalah sebuah sekolah yang bearda di dalam komplek kehutanan. Mulai didirikan pada tahun 1967 di bawah naungan Yayasan Bina Wana Kencana yang berpusat di Jakarta. SDS D memiliki 15 ruangan kelas untuk kegiatan belajar mengajar, lapangan multi fungsi (upacara, olahraga, dan arena bermain ketika istirahat), kantin sekolah, pos satpam, kamar mandi, dan musholla.

MI A

MI A terletak di Tanah Sareal Bogor dengan luas bangunan 960 m2. Jumlah pengajar seluruhnya yaitu 20 orang. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini yaitu ruang kelas, perpustakaan, ruang komputer,ruang guru, gudang, dan kamar mandi.

MI B

MI B terletak di Tanah Sereal Bogor. Jumlah pengajar seluruhnya yaitu sebanyak 18 orang. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, mushola, ruang komputer, ruang UKS, koperasi sekolah dan kamar mandi.

(4)

Lampiran 2 Sebaran penjaja PJAS berdasarkan pendidikan Sekolah Pendidikan Tidak Sekolah Tidak

tamat SD SD SMP SMA D3 S1 Total

n % n % n % n % n % n % n % n % SDN A 0 0.0 0 0.0 6 6.7 2 2.2 1 1.1 0 0 0 0 9 11.1 SDN B 1 1.1 0 0.0 1 1.1 4 4.4 3 3.3 0 0 0 0 9 11.1 SDN C 0 0.0 3 3.0 2 2.0 1 1.0 4 4.0 0 0 0 0 10 12.3 SDN D 2 2.2 1 1.1 4 4.4 2 2.2 0 0.0 0 0 0 0 9 11.1 SDS A 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 7.5 1 2.5 0 0 0 0 4 4.9 SDS B 0 0.0 0 0.0 5 6.3 1 1.3 1 1.3 1 1.25 0 0 8 9.9 SDS C 0 0.0 0 0.0 1 1.3 3 3.8 1 1.3 1 1.25 2 2.5 8 9.9 SDS D 0 0.0 0 0.0 5 8.3 1 1.7 0 0.0 0 0 0 0 6 7.4 MI A 0 0.0 0 0.0 10 10.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 10 12.3 MI B 0 0.0 0 0.0 4 5.0 3 3.8 1 1.3 0 0 0 0 8 9.9 Total 3 3.7 4 4.9 38 46.9 20 24.7 12 14.8 2 2.5 2 2.5 81 100.0

(5)

Lampiran 3 Sebaran risiko ketidakamanan pangan PJAS

No Risiko ketidakamanan yang mempengaruhi

Sekolah Jenis pangan yang terkait risiko ketidakamanan

Bahan penyusun berisiko ketidakamanan /penjelasan

1. Risiko ketidakamanan Penjaja PJAS  Higiene person alized SDN B, C & D

SDS A, B & D MI A & C

• Merokok

• Makanan dijual terbuka 2. Risiko ketidakamanan pada pangan

 Pewarna pada saus sambal

SDN A*, B, C & D SDS B* & D* MI A & B

- Bakso Goreng - Batagor - Bakso Ikan - Nugget - Cilok - Mie Gulung - Telur Gulung

- Sosis Goreng

Saos Sari Sedap, Gunung Mas, Lombok Mas dengan harga

Rp. 1500/kantong, Diencerkan dengan air.  Penguat rasa/flavour SDN A*, B, C* & D

SDS B* & D MI A & D

- Telur gulung - Bakso - Cilok - Tahu bulat - Makaroni rasa - Cilung

 Es balok SDN A* & D SDS B* & D MI A & B - Minuman  Minyak Goreng SDN D MI A - Bakso goreng - Telur gulung, cireng - Cireng

Pengunaan minyak sampai berwarna hitam

3. Risiko ketidakamanan Lingkungan

 Lokasi jualan SDN C* & D

SDS B*,C* & D* MI A & B

• Dekat dengan saluran pembuangan air

• Banyak ayam

berkeliaran • Dekat jalan raya • Keadaan tanah berdebu Ket: * Pedagang luar sekolah

(6)

Lampiran 4 Hasil uji beda Paired t-test

Pengetahuan gizi dan keamanan pangan (pretest dan posttest)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest - Postest -9.44444 11.02396 3.67465 -17.91821 -.97068 -2.570 8 .033

Sikap gizi dan keamanan pangan (pretest dan posttest)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 praktekpretest - praktekposttest -.77778 8.54075 2.84692 -7.34278 5.78723 -.273 8 .792

Praktek keamanan pangan (pretest dan posttest)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 praktekpretest - praktekposttest -5.77778 5.51765 1.83922 -10.01902 -1.53654 -3.141 8 .014

(7)

Lampiran 5 Hasil uji korelasi Pearson Pengetahuan dan sikap gizi (pretest)

Correlations

Pengizpre Sikapgizpre

Pengizpre Pearson Correlation 1 .109

Sig. (2-tailed) .781

N 9 9

Sikapgizpre Pearson Correlation .109 1

Sig. (2-tailed) .781

N 9 9

Pengetahuan dan sikap keamanan pangan (pretest)

Correlations

pengkeamananp re

sikapkeamananp re

pengkeamananpre Pearson Correlation 1 .815**

Sig. (2-tailed) .007

N 9 9

sikapkeamananpre Pearson Correlation .815** 1

Sig. (2-tailed) .007

N 9 9

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pengetahuan dan sikap gizi (posttest)

Correlations

pengizpost sikapgizpost

pengizpost Pearson Correlation 1 .535

Sig. (2-tailed) .138

N 9 9

sikapgizpost Pearson Correlation .535 1

Sig. (2-tailed) .138

(8)

Pengetahuan dan sikap keamanan pangan (posttest) Correlations pengkeamananp ost sikapkeamananp ost

pengkeamananpost Pearson Correlation 1 .850**

Sig. (2-tailed) .004

N 9 9

sikapkeamananpost Pearson Correlation .850** 1

Sig. (2-tailed) .004

N 9 9

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pengetahuan gizi dan keamanan pangan dengan praktek keamanan pangan (Pretest)

Correlations

pengizkeamanan pre

praktekkeamana npre

pengizkeamananpre Pearson Correlation 1 -.082

Sig. (2-tailed) 09

N 9 9

praktekkeamananpre Pearson Correlation -.082 1

Sig. (2-tailed) .834

N 9 9

Pengetahuan gizi dan keamanan pangan dengan praktek keamanan pangan (posttest)

Correlations

pengizkeamanan post

praktekkeamana npost

pengizkeamananpost Pearson Correlation 1 .090

Sig. (2-tailed) .819

N 9 9

praktekkeamananpost Pearson Correlation .090 1

Sig. (2-tailed) .819

(9)

Sikap gizi dan keamanan pangan dengan praktek keamanan pangan (Pretest) Correlations sikapgizikeaman anpre praktekkeamana npre

sikapgizikeamananpre Pearson Correlation 1 -.454

Sig. (2-tailed) .219

N 9 9

praktekkeamananpre Pearson Correlation -.454 1

Sig. (2-tailed) .219

N 9 9

Sikap gizi dan keamanan pangan dengan praktek keamanan pangan (Posttest)

Correlations

sikapgizikeaman anpost

praktekkeamana npost

sikapgizikeamananpost Pearson Correlation 1 .030

Sig. (2-tailed) .938

N 9 9

praktekkeamananpost Pearson Correlation .030 1

Sig. (2-tailed) .938

(10)

Lampiran 6 Gambar-gambar hasil penelitian  Penelitian pendahuluan  Penelitian Lanjutan

3. Kondisi minyak goreng yang digunakan 4. PJAS dijual secara terbuka

5. Kondisi warung penjaja PJAS 6. Saus sambal PJAS 1. Kondisi lingkungan penjaja

PJAS

Referensi

Dokumen terkait

pula atas anak-anak seperti itu, kalau suami istri itu bersengketa tentang lamanya waktu bergaul mereka, misalnya istri mengatakan (kepada suaminya), “engkau telah

akan tetapi pada sisi lain, terlalu banyak produk susu peninggi badan yang beredar juga membuat konsumen menjadi kesulitan dalam memilih Susu Peninggi Badan Yang Terbukti Paling

Terletak Jln.Cendrawasih Kel.Karang Anyar Pantai.terdapat RM KFC Soka yang Menyajikan makanan khas tarakan yaitu Kepiting Soka.Jarak dari bandara ke KFC Soka yaitu + 2 KM dengan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima (H5) diketahui bahwa variabel capital intensity memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap perusahaan

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

maka dengan ini kami menyampaikan kepada saudara untuk menyiapkan semua dokumen asli atau salinan yang telah dilgalisir pada isian kualiikasi yang telah saudara ajukan dalam

Penelitian mengenai Representasi Perempuan Dalam Ketidakadilan Gender yang ditinjau dengan Analisis Wacana Kritis ini bertujuan untuk mengetahui representasi bentuk

Diary merupakan serial televisi dokumenter yang menceritakan perjalan seorang gadis bernama Asoka yang menelusuri kehidupan anak-anak di Nusantara. Di dalam