• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan... Interkoneksi ke IIX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendahuluan... Interkoneksi ke IIX"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Mengapa Internekoneksi ke IIX lebih baik ?

Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI)

Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian

Saat ini dengan berkembangnya content-content web 2.0 yang semakin beragam ditambah dengan banyaknya permainan games-games seperti Ayo dance, Ragnarok, Gunbound, Seal Online, Pang Ya, dan lain sebagainya membuat trafic internet indonesia semakin besar. Saat ini diperkotaan banyak sekali muncul gamescenter yang khusus menyediakan rental permainan games-games menarik. Semua server-server games lokal yang contentnya dikembangkan oleh anak-anak negeri atau games-games terkenal dunia yang servernya ditempatkan di Indonesia dengan sistem clustering terdistribusi. Saat ini banyak perusahaan mengkoneksikan system mereka secara integrasi seperti system ERP, SAP system, CRM dan sebagainya, server-server system informasi ini diletakan dijaringan mereka membentuk WAN yang dihubungkan lewat suatu provider tertentu di Indonesia. Belum lagi DIKTI mengkoneksikan semua PTN dan PTS lewat INHERENT dan SMK-SMK melalui JARDIKNAS kedalam jaringan terpusat dan terintegrasi untuk melakukan sharing data, teleconferences, dan sharing content-content digital lainnya. Suatu hal yang sangat mengembirakan dimana semakin berkembangnya dan bergeliatnya content local di Indonesia.

Sejak tahun 2000an disaat trend Internet di Indonesia booming dan makin banyaknya penyedia jasa internet, perkumpulan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membuat interkoneksi peering nasional agar pengelamatan di Internet menjadi lebih cepat dan tidak membuang traffic internet ke Internet global / internasional. Interkoneksi ini disebut IIX atau

Indonesia Internet Exchange, yang menghubungkan semua ISP (internet Service Provider), NAP

(Network Access Provider) dan Telco lainnya kedalam jaringan yang terpusat dan saling terhubung. Interkoneksi ini berada di Gedung Cyber Jl. Kuningan Barat No 8 Jakarta. Jadi dengan interkoneksi peering ini maka koneksi antara ISP di Indonesia tidak perlu pengelamatan/routing ke luar negeri lagi.

(2)

Gedung Cyber sendiri sudah menjadi “icon” di Indonesia jika ingin interkoneksi dengan para ISP dan NAP lainnya dapat dilakukan di Gedung ini. Untuk dapat terkoneksi ke Gedung cyber ini banyak para provider menggunakan transmisi lastmile Fiber Optic, Satelite, Leased Channel atau Wireless. Maka benar adanya bahwa jantung telekomunikasi internet Indonesia ada di gedung cyber Jakarta.

Gambar salah satu roof top gedung cyber “welcome to the jungle” (sumber sbugi.multiply.com) IIX dibentuk oleh APJII yang awalnya bersifat amal dan sukarela dengan maksud menyatukan trafik antar ISP di Indonesia sehingga tidak perlu transit ke luar negeri. Tujuan IIX adalah membentuk jaringan interkoneksi nasional yang memiliki kemampuan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, untuk digunakan oleh setiap ISP yang memiliki ijin beroperasi di Indonesia. ISP yang tersambung ke IIX tanpa biaya bandwith, hanya biaya link fisik sepeti serat optik, wireless atau leased line, yang berbeda-beda. Cukup murah bagi ISP yang berada di Jakarta tetapi mahal bagi ISP yang ada di luar Jakarta, apalagi di luar Jawa, karena biaya link fisiknya saja jauh lebih mahal daripada link internasional termasuk kapasitas bandwidth langsung melalui satelit ke luar negeri.

(3)

Layanan akses ke IIX diberikan kepada seluruh lokasi yang terhubung dengan Jardiknas. IIX adalah interkoneksi antar komunitas penyedia jasa internet (ISP – Internet Service Provider) di Indonesia. Dengan demikian seluruh lokasi yang terkoneksi dengan Jardiknas dapat mengakses berbagai sumber daya informasi (contoh: website atau sejenisnya) yang tersedia melalui link ISP-ISP Nasional secara langsung tanpa melalui jalur internasional (Internet Link). Kapasitas koneksi Jardiknas ke OpenIX saat ini yang disediakan sebesar 2 x 100 Mbps (Total 200 Mbps) (http://jardiknas.diknas.go.id/) jadi dengan IIX ini kita dapat menghemat bandwidth ke internet global karena interkoneksi IIX ini memungkinkan kita dapat mengakses resources dengan cepat yang berada di dalam jaringan IIX.

TOPOLOGI JARINGAN

IIX (Indonesia Internet Exchange)

Dari gambar diatas yang didapatkan penulis dari www.iix.net.id (data tahun 2002), terlihat bahwa ISP dan NAP yang ada di Indonesia membentuk sebuah interkoneksi jaringan yang terpusat yang interkoneksinya berada di Gedung Cyber Jakarta. Data ini didapat pada tahun 2002, sampai tahun 2007 saat ini ada banyak lagi ISP-ISP yang baru muncul di Indonesia (apjii.or.id).

(4)

Saat ini terdapat tiga node utama IIX yang terhubung dengan backbone Fiber Optic dan topology ring yang menjadi interkoneksi utama backbone ke koneksi IIX lainnya seperti ke IIX Korwil yang berada di daerah-daerah dan IIX khusus e-gov seperti pemerintahan, militer dan pendidikan (JARDIKNAS), ketiga tempat tersebut adalah ;

1. IIX 1 berada di Gedung Telkom Grha Citra Caraka, Jl. Jend. Gatot Subroto 52 dan direlokasi ke Gedung Arthatel

2. IIX-2 terletak di Gedung Cyber Jl. Kuningan Barat No. 8 Jakarta

3. IIX-3 berada di Annex Building Suite 101 AB Plaza Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said Kav C 11 – 14 (http://www.napinfo.net)

Gambar Topology IIX (dari berbagai sumber diolah)

(5)

Dari gambar topology diatas dapat diterangkan ;

1. Koneksi backbone topology ring antara IIX-1 dengan IIX-2 dan IIX-3 menggunakan kabel Fiber Optic (FO) dengan transfer data 1Gbps

2. Koneksi dari IIX di jakarta ke IIX Wilayah di daerah-daerah menggunakan leased channel, atau metro-e dari NAP UPSTREAM yang disewa oleh para ISP daerah tersebut, IIX korwil palembang baru saja terbentuk dan akan dimulai untuk peering ISP di palembang.

3. koneksi e-gov untuk kepentingan DIKNAS, MILITER atau pemerintahan lainnya dihubungkan ke core IIX via leased channel atau provider linknya.

Tujuan utama membuat simpul-simpul di daerah indonesia untuk mengumpulkan semua provider ISP di indonesia dan pengguna content lokal lainnya untuk terinterkoneksi ke IIX. Dari data yang didapat 50 % traffic berasal dari ISP dan kebanyakan untuk traffic bandwidth games. Misalnya ada sebuah penyedia layanan yang servernya di letakan di bawah provider yang interkoneksinya ada ke IIX, maka paket data request dari pengirim tidak akan dirouting ke luar negeri namun akan langsung masuk ke routing router provider tersebut.

Tracing route to www.indosat.net.id [202.155.27.132] over a maximum of 30 hops:

1 <1 ms <1 ms <1 ms 202.146.180.41 2 1 ms 1 ms 1 ms fe0-1.iix oixp.ipservice.plg.xxx.xxx.xx[202.146.183.7] 3 14 ms 14 ms 14 ms indosat.openixp.net [218.100.27.166] 4 13 ms 14 ms 13 ms 202.155.0.129 5 15 ms 14 ms 13 ms 202.155.0.181 6 14 ms 14 ms 13 ms main-gw001.indosat.net [202.155.27.12] 7 16 ms 15 ms 18 ms www.indosatm2.com [202.155.27.132] Trace complete.

Tracing route to detik.com [203.190.241.166] over a maximum of 30 hops:

1 <1 ms <1 ms <1 ms 10.6.6.1 2 54 ms 28 ms 31 ms 202.146.180.65

3 110 ms 105 ms 151 ms fe0-1.iix-oixp.ipservice.xxx. [202.146.183.7] 4 49 ms 69 ms 31 ms detik.openixp.net [218.100.27.192]

5 66 ms 76 ms 106 ms 203.190.244.2

6 203.190.244.2 reports: Destination host unreachable.

(6)

1

2

3

4

Gambar topology ilustrasi IIX dan backbone Internet global (diolah dari berbagai sumber)

(7)

Ada beberapa kelebihan dan manfaat yang bisa didapat jika perusahaan, institusi, provider, bidang bisnis warnet atau penyedia content lainnya melakukan interkoneksi ke IIX ini, diataranya ;

1. Solusi murah untuk mengkoneksikan kantor pusat ke cabang-cabang contohnya menggunakan VPN IP access atau lainnya

2. jika kita meletakan layanan server (web, mail, FTP, dan lain-lain) di sites kita (gambar

tanda 1 diatas) , maka kekurangan utamanya adalah di akses ke server tersebut, dimana

jika last miles bermasalah maka aksesk ke server tersebut juga bermasalah belum lagi infrastruktur di sites tersebut juga berpengaruh, seperti ketersediaan power supply, besarnya bandwidth, dan infrastruktur lainnya.

a. Pada gambar tanda 2 diatas juga bisa menjadi solusi, dimana server kita letakan di sisi NOC ISP atau penyedia internet yang kita sewa atau menyewa hosting / space di server provider. Kelebihan utamanya adalah akses ke layanan tidak akan terganggu walaupun akses ke penyewa mengalami gangguan.

b. Begitu juga jika kita meletakan layanan server atau kita menyewa quota hosting di server luar negeri (gambar tanda 3 diatas) maka kekurangan utamanya adalah jika ada request ke server tersebut dari user di Indonesia maka membutuhkan bandwidth keluar negeri dan jika ada masalah koneksi backbone Internet global ke arah luar negeri. namun solusi ini sangat baik jika memang server web atau layanan yang dibuat kebanyakan diakses oleh user dari seluruh dunia.

3. sedangkan kelebihan jika kita meletakan server kita di interkoneksi IIX adalah akses tidak terganggu jika lastmiles akses terganggu karena server berada di interkoneksi IIX, Server bisa diletakan di salah satu provider yang mana provider tersebut terkoneksi langsung ke IIX. Bahkan akan sangat baik jika co-location dimana kita meletakan server langsung di gedung cyber Jakarta, keunggulan utamanya di akses yang tidak terganggu walaupun koneksi dari kita mengalami masalah dan juga semakin pendeknya pengelamatan (routing) ke server tujuan.

4. Karena server diletakan di interkoneksi IIX maka hop paket data juga akan semakin pendek yang berefek pada semakin cepatnya pertukaran data dari sumber ke tujuan.

5. Menghemat penggunaan bandwidth internasional dan mendorong pengembangan-pengembangan layanan-layanan baru / content yang beragam seperti content games, aplikasi mobile, dan sebagainya.

(8)

6. Sebagai akses backup jika ISP / provider mengalami masalah untuk koneksi ke internasional.

Saat ini ada juga NICE (National Inter Connection Exchange) dan OpenIXP (open Indonesia

internet exchange provider) yang di sponsori oleh Indosat Network Provider (INP), jaringan

interkoneksi ISP dan NAP di indonesia yang berlokasi di Indonesia Data Center (IDC), Cyber Building Jakarta yang menghubungkan hampir 80% ISP. OpenIXP sama saja dengan IIX namun karena UPSTREAM INP yang mempunyai banyak ISP dibawahnya sepakat untuk membentuk interkoneksi baru.

Gambar ilustrasi Ruang Data Center di Gedung Cyber

(9)

Gambar ilustrasi co-locations di Data Center Gedung Cyber

(10)

Bahan Bacaan

1. www.apjii.or.id 2. www.iix.net.id 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Internet_Exchange 4. www.jardiknas.diknas.go.id 5. www.napinfo.net.id 6. www.openixp.net

Gambar

Gambar salah satu roof top gedung cyber “welcome to the jungle” (sumber sbugi.multiply.com)
Gambar Topology IIX (dari berbagai sumber diolah)
Gambar topology ilustrasi IIX dan backbone Internet global  (diolah dari berbagai sumber)
Gambar ilustrasi Ruang Data Center di Gedung Cyber
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan 3M untuk menurunkan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar Periode 2010-2011, dan

Dengan adanya suhu lingkungan yang tinggi maupun yang lebih rendah dari suhu tubuhnya, maka ternak akan berusaha mempertahankan suhu tubuhnya yang konstan.. Oleh karena itu, hewan

Dosen Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1.. S2: International Master Program on Mathematics Education IMPoME di

Hal ini berarti auditor yang dapat mengimplementasikan due professional care yang terefleksikan oleh sikap skeptisme dan keyakinan yang memadai dalam pekerjaan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, mengenai pengaruh perputaran modal kerja, perputaran kas dan debt to equity ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan asuransi

Narasi akan direkam menjadi satu file yang berisi naskah scene 1 sampai scene 16 untuk memudahkan mengatur ketepatan suara dengan pergerakan animasi desain video

Hasil uji Cochran terhadap warna susu kambing Peranakan Etawa pada penyimpanan suhu ruang menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata (P&lt;0,01) mulai jam

Dengan diberlakukannya kurikulum baru tersebut mahasiswa FKIP USD wajib mengambil Mata Kuliah Magang yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: (1) Magang Manajemen Sekolah, (2)