• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, November 2017 Tim Penyusun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Yogyakarta, November 2017 Tim Penyusun"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

i

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2017

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Untuk menanggapi perkembangan dan tuntutan dalam dunia pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dengan diberlakukannya kurikulum baru tersebut mahasiswa FKIP USD wajib mengambil Mata Kuliah Magang yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: (1) Magang Manajemen Sekolah, (2) Magang Perencanaan Pembelajaran, dan (3) Magang Pengelolaan Pembelajaran.

Mata Kuliah Magang ini diselenggarakan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa calon guru tentang situasi dan kondisi di sekolah, serta mengenai tugas dan keterampilan yang hendaknya dimiliki oleh seorang guru profesional. Oleh karena itu, melalui Program Magang ini diharapkan mahasiswa mengenal landasan jati diri seorang pendidik dan semakin memantapkan kompetensinya sebagai seorang calon pendidik.

Buku Pedoman Magang Manajemen Sekolah ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan Program Magang, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun pihak-pihak di sekolah yang terlibat. Buku pedoman ini terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu: pendahuluan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta dilengkapi dengan berbagai lampiran yang memuat format portofolio, instrumen observasi, serta instrumen dan rubrik penilaian.

Semoga buku pedoman magang ini bermanfaat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program magang. Buku pedoman ini masih membutuhkan masukan dan saran untuk perbaikan pada edisi-edisi berikutnya.

Yogyakarta, November 2017 Tim Penyusun

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

DAFTAR BAGAN DAN TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Batasan Istilah ... 3 C. Landasan ... 4 D. Capaian Pembelajaran ... 4 E. Status ... 5 F. Manfaat ... 5 G. Struktur Organisasi ... 6 BAB II PELAKSANAAN ... 8 A. Tahapan Kegiatan ... 8

B. Deskripsi Tugas dan Wewenang ... 18

C. Jadwal dan Tempat ... 22

D. Instrumen Pelaksanaan Magang ... 23

E. Tata Tertib ... 23

BAB III EVALUASI ... 26

A. Komponen Penilaian ... 26

B. Pihak yang Terlibat ... 27

C. Teknik dan Instrumen Penilaian ... 27

D. Kriteria Penilaian ... 27

(4)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Sampul Portofolio Pelaksanaan

Magang MS ... 29 Lampiran 2 : Halaman Pengesahan Portofolio

Pelaksanaan Magang MS ... 30 Lampiran 3 : Sistematika Portofolio Pelaksanaan

Magang MS ... 31 Lampiran 4 : Contoh Agenda Kegiatan Magang

Manajemen Sekolah ... 33 Lampiran 5 : Instrumen Observasi Kultur Sekolah ... 38 Lampiran 6 : Instrumen Observasi Peserta Didik ... 41 Lampiran 7 : Instrumen Observasi Jati Diri Pendidik 44 Lampiran 8 : Instrumen Refleksi …………... 45 Lampiran 9 :Instrumen Penilaian Deskripsi …………. 50 Lampiran 10 :Instrumen Penilaian Refleksi ……… 51 Lampiran 11 : Instrumen Penilaian Hasil Observasi

Situasi Sekolah ... 52 Lampiran 12 : Instrumen Penilaian Ketersediaan

Dokumen ... 54 Lampiran 13 : Instrumen Observasi Sikap Peserta

Magang MS... 56 Lampiran 14 : Bobot Komponen Penilaian Magang

(5)

v

DAFTAR BAGAN DAN TABEL

BAGAN

Bagan 1 : Struktur Kurikulum S1 FKIP USD ... 2 Bagan 2 : Struktur Organisasi Program Magang

Manajemen Sekolah FKIP USD ... 7 TABEL

Tabel 1 Kegiatan Pengamatan Peserta Magang MS di

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Mengacu pada Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005, PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, seorang guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Sejalan dengan tuntutan di atas FKIP Universitas Sanata Dharma merumuskan profil lulusan yang dihasilkan FKIP adalah tenaga kependidikan yang profesional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam proses pendidikan.

Untuk memenuhi tuntutan di atas, Kurikulum FKIP USD menempatkan Program Magang di sekolah sebagai program yang mampu memberikan mahasiswa FKIP pengalaman yang lengkap dan bermakna. Hal ini dapat dilihat dari bagan Kurikulum S1 FKIP USD di halaman berikut ini.

(7)

2

Bagan 1: Struktur Kurikulum S1 FKIP USD

Program Magang terdiri dari 3 bagian, yaitu: 1) Magang Manajemen Sekolah, 2) Magang Perencanaan Pembelajaran, 3) Magang Pengelolaan Pembelajaran. Magang Manajemen Sekolah bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan. Magang Perencanaan Pembelajaran bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan memantapkan kemampuan awal calon guru mengembangkan perangkat pembelajaran. Magang Pengelolaan Pembelajaran bertujuan untuk memberikan

(8)

3

pengalaman awal kepada calon guru dalam mengimplementasikan penguasaan akademik kependidikan dan akademik bidang keahlian, melalui mengajar terbimbing oleh guru Pamong (bisa sebagai asisten guru) tetapi bukan PPL.

B.BatasanIstilah

Magang Manajemen Sekolah berfokus pada kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (kultur sekolah), peserta didik, dan jati diri pendidik.

1. Pengenalan lingkungan sekolah (kultur sekolah) meliputi antara lain: implementasi visi-misi sekolah, implementasi peraturan tata tertib sekolah; prestasi sekolah; kegiatan akademik sekolah; networking sekolah; hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan komite sekolah; pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk pembelajaran, administrasi, dan komunikasi; serta kekhasan atau praktik baik yang nampak di sekolah. 2. Pengenalan peserta didik meliputi hubungan antar siswa,

perkembangan siswa, dan permasalahan yang biasa dijumpai siswa.

3. Pengenalan jati diri guru dibatasi pada tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab guru, yang antara lain meliputi kehadiran pendidik di sekolah dan kelas, relasi pendidik dengan siswa dan rekan kerja, serta keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah dan asosiasi profesi.

(9)

4 C.Landasan

Landasan hukum pelaksanaan program magang adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Magang.

7. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

8. Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang KKNI. D.Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran dari mata kuliah Magang Manajemen Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Mengenal kultur sekolah: praksis manajemen persekolahan, administrasi persekolahan, kerja sama (internal dan eksternal), tata tertib, praktik baik atau kekhasan sekolah, dan penggunaan IT di sekolah.

(10)

5

2. Mengenal situasi perkembangan peserta didik di luar kelas.

3. Mengenal gambaran jati diri seorang pendidik. E.Status

Magang Manajemen Sekolah (Magang MS) adalah mata kuliah wajib dengan beban 1 SKS. Kegiatan utama dalam mata kuliah Magang MS adalah praktik lapangan yaitu kegiatan pembelajaran di sekolah, dengan alokasi waktu 4 jam per minggu per semester.

Mata kuliah prasyarat untuk Magang MS adalah mata kuliah Manajemen Sekolah. Mata kuliah Manajemen Sekolah bisa diambil pada semester sebelum atau bersamaan dengan pengambilan mata kuliah Magang MS.

F.Manfaat

Melalui Magang MS, baik mahasiswa, sekolah mitra, maupun FKIP USD, dapat memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa Peserta Magang MS

a. Memperoleh pengetahuan secara empiris tentang manajemen persekolahan.

b. Memperoleh pengetahuan secara empiris tentang administrasi persekolahan.

c. Memperoleh pengetahuan secara empiris tentang karakteristik peserta didik.

d. Menambah pengetahuan secara empiris mengenai tugas dan kewajiban pendidik.

(11)

6

pendidik, relasi dan kerja sama antara pendidik dengan pimpinan sekolah, sesama pendidik dan karyawan, serta peserta didik.

2. Bagi sekolah mitra atau sekolah laboratorium

a. Memperoleh informasi perkembangan terbaru kebijakan dunia pendidikan yang melibatkan perguruan tinggi dan sekolah.

b. Memperoleh kesempatan untuk berperan aktif dalam menyiapkan calon guru yang profesional

3. Bagi FKIP USD

a. Memperoleh umpan balik dari sekolah mitra atau sekolah laboratorium guna penyesuaian kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. b. Terjalinnya kerja sama dengan berbagai pihak, guna

pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

F.Struktur Organisasi

Struktur organisasi Program Magang Manajemen Sekolah dapat dilihat pada halaman 7.

(12)

7

Bagan 2: Struktur Organisasi Program Magang Manajemen Sekolah FKIP USD

Dekan FKIP Kantor Dinas

Pendidikan Terkait

Ketua Jurusan Koordinator

Magang FKIP Kepala Sekolah

Koordinator Magang MS di Sekolah Pembimbing Magang MS di Sekolah Dosen Pembimbing Magang MS Koordinator Magang MS Program Sudi Ketua Program Studi

MAHASISWA PESERTA MAGANG MANAJEMEN SEKOLAH Tata

(13)

8 BAB II PELAKSANAAN

A.Tahapan Kegiatan

1. Sosialisasi dan Pendaftaran

Sebelum pelaksanaan kegiatan magang, perlu dilakukan sosialisasi dan pendaftaran Magang MS kepada mahasiswa calon peserta magang.

a. Tujuan Sosialisasi

Pelaksanaan sosialisasi Magang MS bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan magang sehingga mahasiswa dapat memahami tujuan, persyaratan, prosedur, pelaksanaan dan ruang lingkup magang.

b. Pendaftaran

Mahasiswa yang akan mengikuti Program Magang MS, harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di Sekretariat Program Studi masing-masing. Adapun prosedur pendaftaran adalah sebagai berikut.

1) Mahasiswa calon peserta magang mengambil dan mengisi formulir pendaftaran Magang MS di Sekretariat Program Studi.

2) Mahasiswa calon peserta magang harus sudah menempuh mata kuliah prasyarat yaitu mata kuliah Manajemen Sekolah (boleh diambil bersamaan dengan Program Magang MS).

(14)

9

3) Mahasiswa calon peserta magang mengumpulkan kelengkapan pendaftaran magang di Sekretariat Program Studi.

4) Mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti Magang MS, wajib mengisikan mata kuliah Magang MS pada saat BRS online.

5) Mahasiswa peserta Magang MS wajib mengikuti pembekalan Magang MS baik di tingkat program studi maupun di tingkat fakultas.

2. Penempatan

Para mahasiswa peserta Magang MS akan ditempatkan di sekolah laboratorium dan sekolah mitra yang ada di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya. Sekolah laboratorium dan sekolah mitra meliputi SD, SMP, dan SMA/SMK baik sekolah swasta maupun negeri sesuai dengan MoU Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan (FKIP) Universitas Sanata Dharma dengan Dinas Pendidikan Propinsi DIY dan sekitarnya. Jumlah sekolah laboratorium dan sekolah mitra yang terlibat dalam Program Magang MS ditentukan oleh Koordinator Program Magang Fakultas berdasarkan kebutuhan. 3. Pembekalan Peserta Program Magang MS

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan magang, mahasiswa peserta Magang MS wajib mengikuti pembekalan baik di tingkat program studi maupun di tingkat fakultas. Kegiatan pembekalan bertujuan untuk

(15)

10

memberikan penjelasan dan gambaran utuh tentang Magang MS. Materi pembekalan magang meliputi hakikat magang, landasan magang, tujuan magang, pelaksanaan magang, laporan pelaksanaan magang, dan evaluasi pelaksanaan magang. Nara sumber pembekalan di program studi adalah Koordinator Program Magang MS masing-masing program studi, sedangkan di tingkat fakultas adalah Koordinator Program Magang FKIP. Kegiatan pembekalan ini bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta Magang MS.

4. Penyerahan Peserta Magang MS

Sebelum melaksanakan kegiatan di sekolah, mahasiswa peserta Magang MS secara resmi diserahkan oleh Dosen Pembimbing Magang MS kepada pihak sekolah. Mahasiswa dari beberapa program studi yang melaksanakan Magang MS di sekolah yang sama, akan diserahkan bersama-sama. Waktu pelaksanaan penyerahan dikoordinasikan antara Koordinator Magang MS di sekolah, Dosen Pembimbing Magang MS dan mahasiswa peserta Magang MS. Kegiatan penyerahan wajib diikuti oleh semua peserta Magang MS.

5. Kegiatan di Sekolah

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta Magang MS di sekolah adalah pengamatan terhadap aspek kultur sekolah, perkembangan peserta didik (di luar kelas), dan jati diri seorang guru. Rincian

(16)

11

pengamatan dan bukti kinerja disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 1: Kegiatan Pengamatan Peserta Magang MS di Sekolah

No. Aspek

Pengamatan

Rincian

Pengamatan Bukti Kinerja

1 Kultur

Sekolah

Implementasi Visi dan Misi Sekolah a. Hasil pengamatan berdasar instrumen. b. Deskripsi implementasi visi-misi sekolah. c. Dokumen/deskripsi visi-misi sekolah. Implementasi Tata Tertib dan Peraturan Sekolah a. Hasil pengamatan tata tertib sekolah berdasar instrumen. b. Deskripsi

implementasi tata tertib sekolah. c. Dokumen tata tertib

sekolah. Prestasi Sekolah a. Deskripsi prestasi siswa. b. Data/catatan tentang prestasi siswa dalam bidang akademik dan non akademik. Kegiatan

Akademik di Sekolah

a. Deskripsi tentang implementasi jadwal yang telah dibuat. b. Deskripsi tentang

aturan atau aktivitas pengganti jika ada jam kosong karena

(17)

12

No. Aspek

Pengamatan

Rincian

Pengamatan Bukti Kinerja

guru berhalangan hadir.

c. Jadwal belajar per kelas dan kegiatan ekstrakurikuler.

Networking

Sekolah

a. Deskripsi tentang kerja sama sekolah dengan berbagai pihak.

b. Dokumen MoU dan daftar kerja sama sekolah dengan berbagai mitra termasuk dengan pemerintah (dinas pendidikan, lembaga-lembaga yang terkait). c. Dokumen MoU dan

daftar kerja sama sekolah dengan pengguna lulusan (stakeholder). d. Data networking dengan sesama sekolah. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah

a. Deskripsi tentang hubungan sekolah dengan orang tua dan komite sekolah. b. Dokumen / Daftar

kegiatan yang meli-batkan orang tua.

(18)

13

No. Aspek

Pengamatan

Rincian

Pengamatan Bukti Kinerja

c. Dokumen/ daftar kegiatan yang melibatkan komite sekolah. Pemanfaatan IT untuk Pembelajaran, Administrasi atau Komunikasi a. Deskripsi pemanfaatan IT dalam pembelajaran, dan administrasi sekolah, dan komunikasi. b. Data /informasi tentang pemanfaatan IT dalam pembelajaran, administrasi sekolah, dan komunikasi. Kekhasan atau Praktik Baik yang Nampak di Sekolah a. Deskripsi kekhasan atau praktik baik yang nampak di sekolah. b. Data /informasi

tentang kekhasan atau praktik baik yang nampak di sekolah. 2 Peserta Didik (di luar kelas) Hubungan Antar Peserta Didik a. Deskripsi tentang hubungan antar peserta didik dan hubungan peserta didik dengan pendidik dan karyawan.

b. Informasi dari wali kelas atau guru BK

(19)

14

No. Aspek

Pengamatan

Rincian

Pengamatan Bukti Kinerja

tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta didik. Perkembangan Peserta Didik a. Deskripsi tentang karakteristik peserta didik secara umum, hal-hal khusus yang dialami peserta didik, dan perkembangan peserta didik. b. Informasi dari wali

kelas atau guru BK atau guru piket. Permasalahan yang Biasa Dijumpai Peserta Didik a. Deskripsi tentang permasalahan akademik dan non akademik yang dialami peserta didik.

b. Informasi dari wali kelas atau guru BK tentang

permasalahan akademik dan non akademik yang dialami peserta didik. 3 Jati Diri Pendidik (tugas pokok, fungsi, dan tanggung Kehadiran Pendidik di Sekolah dan Kelas, Relasi Pendidik a. Deskripsi tentang kehadiran pendidik di sekolah dan kelas, relasi pendidik dengan peserta didik

(20)

15

No. Aspek

Pengamatan

Rincian

Pengamatan Bukti Kinerja

jawab guru) dengan Peserta Didik dan Rekan Kerja

dan rekan kerja . b. Hasil pengamatan mengenai kehadiran pendidik di sekolah dan kelas. c. Hasil pengamatan mengenai relasi pendidik dengan peserta didik dan rekan kerja. Keterlibatan Pendidik dalam Kegiatan Ilmiah, dan Asosiasi Profesi a. Deskripsi tentang kegiatan pendidik dalam kegiatan ilmiah. b. Dokumen atau catatan mengenai keterlibatan pendidik dalam kegiatan ilmiah atau asosiasi profesi.

Monitoring terhadap pelaksanaan Magang MS dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang MS minimal satu kali selama pelaksanaan magang di sekolah.

6. Penarikan Peserta Magang MS

Penarikan peserta Magang MS akan dilakukan setelah mahasiswa peserta Magang MS menyelesaikan seluruh kegiatan yang ditentukan dalam pedoman

(21)

16

pelaksanaan Magang MS dan telah berada di sekolah minimal 60 jam.

7. Refleksi dan Penyusunan laporan a. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan oleh setiap peserta Magang MS selama dan setelah melaksanakan kegiatan Magang MS. Refleksi didasarkan pada dokumen dan hasil pengamatan yang telah dilakukan serta pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan Magang MS. Pada kegiatan ini mahasiswa peserta Program Magang MS diminta untuk melihat kembali data-data hasil pengamatan serta mengingat kembali berbagai peristiwa yang dialami, selanjutnya mengambil makna dan nilai-nilai tertentu yang mendukung pengenalan jati diri sebagai calon pendidik.

Refleksi dilakukan secara tertulis pada lembar instrumen refleksi yang disediakan, berdasarkan pertanyaan-pertanyaan panduan refleksi. Instrumen refleksi dapat dilihat pada Lampiran 8.

b. Penyusunan Portofolio

Setelah melaksanakan Magang MS, setiap peserta magang (secara individual) diwajibkan untuk menyusun laporan kegiatan Magang MS sebagai bentuk pertanggungjawaban dan sebagai salah satu komponen penilaian. Laporan berupa portofolio yang terdiri dari: 1) deskripsi dan refleksi tentang kultur

(22)

17

sekolah, peserta didik, dan jati diri pendidik; 2) hasil observasi situasi sekolah, dan 3) hasil pengumpulan dokumen. Draf portofolio magang harus dikonsultasikan kepada Pembimbing Magang MS di sekolah dan Dosen Pembimbing Magang MS. Portofolio final disetujui oleh Pembimbing Magang MS di sekolah dan Dosen Pembimbing Magang serta disahkan oleh kepala sekolah tempat magang. Portofolio dikumpulkan sesuai batas waktu yang telah ditentukan oleh koordinator Program Magang FKIP. Sistematika portofolio dapat dilihat pada Lampiran 3. 8. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari pelaksanaan Program Magang MS, untuk menentukan keberhasilan peserta magang dalam melaksanakan Program Magang MS. Peserta magang yang telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan dinyatakan lulus Program Magang MS. Sebaliknya bagi peserta Magang MS yang belum memenuhi kriteria kelulusan dinyatakan belum lulus dan wajib mengulang kembali mata kuliah Magang MS pada semester atau tahun berikutnya. Peserta Magang MS yang dinyatakan belum lulus mata kuliah Magang MS belum diperbolehkan mengambil mata kuliah Magang Perencanaan Pembelajaran.

Berbagai hal terkait dengan kegiatan penilaian magang (komponen penilaian, pihak yang terlibat, teknik dan insrumen penilaian, kriteria penilaian, dan penentuan

(23)

18

nilai final) dibahas tersendiri pada Bab III Buku Pedoman Pelaksanaan Magang Manajemen Sekolah ini. B.Deskripsi Tugas dan Wewenang

1. Kepala Dinas

Memberikan ijin penggunaan sekolah-sekolah sebagai tempat melaksanakan Magang MS.

2. Kepala Sekolah

a. Memberikan penugasan kepada Koordinator Program Magang berkaitan dengan kegiatan mahasiswa peserta Program Magang MS.

b. Mengadakan sosialisasi kepada warga sekolah agar Magang MS berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak.

c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta Magang MS untuk merencanakan dan melaksanakan Magang MS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Menyampaikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di

sekolah kepada peserta magang agar pelaksanaan magang dapat berjalan dengan lancar.

3. Koordinator Magang di Sekolah

a. Menentukan pembimbing Program Magang MS. b. Memberi bimbingan teknis kepada peserta Magang

MS tentang kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan sesuai dengan program kerja yang dibuat dan pelaporannya.

c. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, dosen pembimbing, pembimbing magang, dan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan Magang MS.

(24)

19

4. Pembimbing Magang MS di Sekolah

a. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan mahasiswa terkait dengan pelaksanaan kegiatan Magang MS di sekolah.

b. Membantu mahasiswa dalam mendapatkan dokumen-dokumen terkait kebutuhan Program Magang MS. c. Memantau pelaksanaan Magang MS.

d. Mengevaluasi kinerja masing-masing peserta Magang MS yang menjadi tanggung jawab pembimbing Magang MS.

5. Dekan FKIP

a. Menggariskan pola kebijakan umum Magang MS dan bertanggung jawab atas terselenggaranya seluruh kegiatan Magang MS.

b. Membina para pelaksana serta memantau kegiatan Magang MS yang sedang berlangsung.

c. Menggariskan kebijakan pendanaan dan menyediakan dana yang memadai untuk kegiatan Magang MS. d. Membina dan memelihara hubungan kerja sama

dengan pihak-pihak terkait demi kelancaran pelaksanaan Magang MS.

e. Memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pelaksanaan Magang MS.

6. Koordinator Magang MS Fakultas

a. Membina hubungan kerja sama dengan pihak Kantor Dinas Pendidikan

b. Merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasi-kan, memantau, serta mengevaluasi pelaksanaan Magang MS.

(25)

20

c. Membuat dan menyampaikan usul-usul tentang upaya perbaikan dan peningkatan pelaksanaan Magang MS kepada Dekanat FKIP.

d. Mengurus surat perizinan Magang MS seluruh jurusan ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten terkait.

e. Mempersiapkan sarana administratif.

f. Mengadakan pertemuan konsultatif dengan dosen pembimbing, peserta magang, pembimbing magang di sekolah, dan kepala sekolah.

g. Mengikuti rapat-rapat koordinasi pelaksanaan Program Magang antar LPTK.

h. Membuat piagam penghargaan serta mempersiapkan balas jasa bagi pihak-pihak yang terkait dalam proses pembimbingan Magang MS.

i. Mengusahakan perbaikan sistem penghargaan bagi tenaga-tenaga yang terlibat dalam pengelolaan dan pembimbingan Magang MS.

j. Secara berkesinambungan menyempurnakan dan mensosialisasikan pedoman pelaksanaan Magang MS FKIP Universitas Sanata Dharma.

7. Koordinator Magang MS Program Studi

a. Menyusun rencana dan penjadwalan kegiatan Magang MS dan mengkomunikasikannya kepada para dosen pembimbing dan mahasiswa.

b. Mengusulkan kepada Koordinator Magang MS FKIP mengenai sekolah-sekolah yang akan dipakai sebagai tempat Magang MS.

(26)

21

c. Membantu Koordinator Magang MS FKIP mengurus perizinan ke sekolah-sekolah yang akan digunakan sebagai tempat Magang MS.

d. Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Magang MS. e. Mengelompokkan mahasiswa peserta Magang MS dan

mendistribusikan ke sekolah-sekolah tempat magang. f. Memantau dan mengevaluasi kegiatan dan

pembimbingan Magang MS di Program Studi.

g. Membantu Koordinator Magang MS FKIP dalam menyediakan data untuk kepentingan pemberian balas jasa dan piagam penghargaan kepada tenaga-tenaga yang terlibat dalam pembimbingan Magang MS. h. Mengumpulkan nilai Magang MS dari dosen

pembimbing dan menyerahkannya kepada Sekretariat Program Studi.

i. Menyediakan sarana teknis administratif yang diperlukan secara khusus dalam Magang MS di program studi sejauh tidak disediakan oleh koordinator Magang MS FKIP.

j. Bersama Kaprodi menentukan dosen pembimbing Magang MS.

k. Bersama Kaprodi mengadakan pertemuan koordinatif dengan kepala sekolah dan Pembimbing Magang MS. 8. Dosen Pembimbing Magang MS

a. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa peserta Program Magang MS mengenai situasi, kondisi dan permasalahan di lapangan secara komprehensif.

(27)

22

b. Membimbing teknis pelaksanaan Program Magang MS.

c. Membimbing dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa peserta Magang MS.

d. Mengarahkan penyusunan laporan hasil kegiatan Magang MS.

e. Mengevaluasi kegiatan Magang MS yang dilakukan mahasiswa di sekolah.

9. Mahasiswa Peserta Magang MS

a. Mengikuti pembekalan baik di tingkat prodi maupun di tingkat fakultas secara utuh.

b. Menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan di sekolah

c. Mengisi daftar hadir dan buku catatan harian. d. Wajib menaati peraturan dan tata tertib sekolah. e. Wajib melaksanakan dan menyelesaikan seluruh

kegiatan yang diprogramkan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

f. Menyusun laporan akhir Program Magang MS sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

C.Jadwal dan Tempat 1. Jadwal

Magang MS dilaksanakan pada akhir semester gasal maupun semester genap. Untuk prodi yang menempatkan mata kuliah Magang MS pada semester gasal, maka kegiatan Magang MS dilaksanakan pada bulan Januari-Februari, sedangkan prodi yang

(28)

23

menempatkan mata kuliah Magang MS pada semester genap, maka kegiatan Magang MS dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus. Selama pelaksanaan Magang MS, mahasiswa wajib berada di sekolah selama minimal 60 jam.

2. Tempat

Magang MS ini diselenggarakan di sekolah mitra dan sekolah laboratorium, baik sekolah negeri maupun swasta di daerah Yogyakarta dan sekitarnya yang telah ber-MoU dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USD.

D.Instrumen Pelaksanaan Magang MS

Instrumen observasi yang digunakan oleh mahasiswa peserta Magang MS terdiri dari tiga instrumen yaitu untuk melakukan pengamatan terhadap:

1. Aspek Kultur Sekolah

2. Aspek Peserta Didik (perkembangan peserta didik di luar kelas)

3. Aspek Jati Diri Pendidik E.Tata Tertib

Agar pelaksanaan Magang MS dapat berlangsung tertib dan lancar, mahasiswa peserta Magang MS wajib menaati tata tertib sebagai berikut:

a. Mahasiswa wajib hadir pada pembekalan FKIP dan Prodi. Jika tidak hadir, maka mahasiswa dianggap mengundurkan diri.

(29)

24

b. Mahasiswa wajib hadir dalam penyerahan dan penarikan yang dilakukan di sekolah tempat Magang MS.

c. Mahasiswa wajib mengisi agenda kegiatan/buku harian dan instrumen observasi selama pelaksanaan Magang MS.

d. Mahasiswa peserta Magang MS diwajibkan berpakaian dan berpenampilan yang sopan, rapi dan pantas, sesuai dengan kaidah keguruan dan menggunakan jas almamater selama pelaksanaan Magang MS di sekolah. e. Selama kegiatan Magang berlangsung, mahasiswa

peserta Magang MS wajib menjaga sikap santun dalam berelasi dan berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Magang MS.

f. Selama Magang MS berlangsung, mahasiswa peserta Magang MS wajib hadir setiap hari sesuai dengan alokasi waktu yang dijadwalkan.

g. Jika berhalangan, mahasiswa wajib memberi tahu pihak sekolah sebelumnya dan kemudian menyerahkan surat ijin tertulis kepada Koordinator Magang MS di sekolah dan Dosen Pembimbing Magang.

h. Selama kegiatan Magang berlangsung, mahasiswa peserta Magang MS wajib lapor pada Pembimbing Magang MS di sekolah saat datang maupun saat meninggalkan sekolah dan diketahui Dosen Pembimbing Magang MS.

i. Selama tenggang waktu Magang MS, mahasiswa wajib melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah ditentukan.

(30)

25

j. Mahasiswa wajib menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dalam Magang MS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

k. Mahasiswa yang tidak melaksanakan seluruh tugas dan kewajibannya dengan baik, akan dikenakan sanksi yang disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Sanksi dapat berupa:

1) Peringatan secara lisan, 2) Peringatan secara tertulis,

3) Perpanjangan waktu magang sampai tugas dan kewajibannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, 4) Penarikan dari sekolah tempat magang sebelum

waktunya berakhir dan dinyatakan gugur serta harus mengulang pada semester berikutnya,

5) Penangguhan nilai magang, jika ada kasus yang dilakukan oleh mahasiswa dan baru diketahui setelah mahasiswa ditarik dari sekolah. Nilai magang ditangguhkan sampai kasus tersebut selesai.

(31)

26 BAB III EVALUASI

A.Komponen Penilaian

Penilaian terhadap Magang MS dilakukan berdasarkan portofolio (laporan) yang telah dibuat oleh peserta Magang MS dengan bobot 70%, dan penilaian sikap yang dilakukan oleh pihak sekolah, dengan bobot 30%. Penilaian sikap dilakukan dengan metode observasi, menggunakan instrumen observasi sikap peserta magang MS (Lampiran 13). Penilaian portofolio terdiri dari tiga komponen, yaitu: 1. Deskripsi dan refleksi tentang kultur sekolah, peserta

didik, dan jati diri guru.

Deskripsi tentang: (a) kultur sekolah; (b) peserta didik; dan (c) jati diri guru, merupakan olahan dari hasil studi dokumen, hasil observasi situasi sekolah, dan hasil wawancara. Sedangkan refleksi berupa pemaknaan dari deskripsi. Bagian ini dinilai oleh Dosen pembimbing, dengan bobot penilaian 25 %, yang terdiri dari penilaian deskripsi 10% dan penilaian refleksi 15%.

2. Hasil observasi situasi sekolah.

Hasil observasi situasi sekolah berupa deskripsi tentang implementasi kebijakan sekolah ataupun berbagai hal yang menjadi objek observasi (fisik dan non fisik). Komponen ini dinilai oleh pihak sekolah (Pembimbing Magang MS) menggunakan instrumen penilaian deskripsi. Bobot penilaian untuk komponen hasil observasi situasi sekolah sebesar 25%.

(32)

27 3. Hasil Pengumpulan Dokumen

Hasil pengumpulan dokumen berupa dokumen-dokumen yang perlu didapatkan oleh peserta magang dari sekolah tempat magang mengenai hal-hal yang telah ditentukan, sesuai dengan instrumen observasi magang. Komponen ini dinilai oleh pihak Sekolah (Pembimbing Magang MS) menggunakan instrumen pengecekan ketersediaan dokumen. Bobot penilaian untuk komponen hasil observasi yang bersifat dokumenter sebesar 20%.

B.Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam melakukan penilaian terhadap pelaksanaan Magang MS adalah Pembimbing Magang di Sekolah dan Dosen Pembimbing Magang.

C.Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik penilaian untuk pelaksanaan Magang MS menggunakan portofolio dan penilaian sikap. Portofolio berisi: 1) deskripsi dan hasil refleksi, 2) hasil observasi situasi sekolah, dan 3) dokumen-dokumen. Instrumen penilaian untuk masing-masing komponen portofolio dan penilaian sikap ada di lampiran. Ujian lisan dapat dilakukan jika diperlukan (misalnya ada keraguan terhadap isi portofolio) sebagai klarifikasi terhadap isi portofolio.

D.Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian untuk Program Magang MS diatur sebagai berikut:

(33)

28

Skor Final Nilai Final

≥ 80 A

70 - 79 B

56 - 69 C

50 - 55 D

≤ 49 E

E.Penentuan Nilai Final

Penetapan nilai final dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang MS. Nilai final ditentukan berdasarkan skor final yang diperoleh dari setiap komponen penilaian. Skor final dihitung berdasarkan bobot dari setiap komponen penilaian, sebagai berikut:

Skor Final = 25% (skor deskripsi dan refleksi) + 25% (skor observasi situasi sekolah) + 20% (skor dokumen) + 30% (skor sikap)

(34)

29

Lampiran 1: Sampul Portofolio Pelaksanaan Magang MS

PORTOFOLIO PELAKSANAAN

PROGRAM MAGANG MANAJEMEN SEKOLAH DI ... (Nama Sekolah)

Disusun oleh:

... (Nama Mahasiswa Peserta Magang MS) NIM: ...

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ... JURUSAN PENDIDIKAN ... FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(35)

30

Lampiran 2: Halaman Pengesahan Portofolio Pelaksanaan Magang MS

Portofolio Pelaksanaan Magang Manajemen Sekolah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma di... (nama sekolah) tahun ajaran ..../.... dinyatakan diterima dan disahkan.

Yang melaksanakan kegiatan ini: Nama : ...

NIM : ...

Program Studi : Pendidikan ... Jurusan : Pendidikan ... Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Yogyakarta, ... 2017

Dosen Pembimbing Magang MS,

(...nama lengkap+gelar...) NIP/NPP. ... Pembimbing Magang MS, (...nama lengkap+gelar...) NIP/NIY. ... Mengesahkan: Koordinator Magang MS, (...nama lengkap+gelar...) NIP/NIY. ... Kepala Sekolah ..., (...nama lengkap+gelar...) NIP/NIY. ...

(36)

31

Lampiran 3: Sistematika Portofolio Pelaksanaan Magang MS HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KOMPONEN PORTOFOLIO HASIL PELAKSANAAN MAGANG

A.Deskripsi dan Refleksi tentang Kultur Sekolah, Peserta Didik, dan Jati Diri Guru

1. Aspek Kultur Sekolah a. Visi, Misi Sekolah

b. Tata tertib dan Peraturan Sekolah c. Prestasi Sekolah

d. Kegiatan Akademik Sekolah e. Networking Sekolah

f. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua dan Komite Sekolah

g. Penggunaan IT di Sekolah

h. Kekhasan atau Praktik Baik yang Nampak di Sekolah 2. Aspek Peserta Didik

a. Catatan tentang Hubungan Antar Peserta Didik b. Catatan tentang Perkembangan Peserta Didik

c. Catatan tentang Permasalahan yang Dihadapi Peserta Didik

3. Aspek Jati Diri Pendidik

a. Kehadiran pendidik di sekolah dan kelas b. Relasi pendidik dengan rekan kerja dan siswa c. Catatan tentang Keterlibatan Guru dalam Kegiatan

Ilmiah

B.Hasil Observasi Situasi Sekolah 1. Kultur Sekolah

(37)

32

a. Implementasi Visi dan Misi sekolah

b. Implementasi Tata Tertib dan Peraturan Sekolah c. Prestasi Sekolah

d. Kegiatan Akademik di Sekolah e. Networking Sekolah

f. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah

g. PemanfaatanTeknologi Informasi (TI) untuk pembelajaran, Administrasi atau komunikasi

h. Kekhasan atau Praktik Baik yang Nampak di Sekolah 2. Perkembangan Peserta Didik

a. Hubungan Antar Peserta Didik b. Perkembangan Peserta Didik

c. Permasalahan yang Biasa Dihadapi Peserta Didik 3. Jati Diri Guru

a. Kehadiran Pendidik di Sekolah dan Kelas b. Relasi Pendidik dengan Siswa dan Rekan Kerja c. Keikutsertaan Guru dalam Kegiatan Ilmiah/Asosiasi

Profesi

C.Dokumen-Dokumen Pendukung 1. Kultur Sekolah

2. Perkembangan Peserta Didik 3. Jati Diri Guru

D.LAMPIRAN

1. Hasil Observasi dan Wawancara Berdasarkan Instrumen 2. Foto Kegiatan Program Magang MS

(38)

33

Lampiran 4: Contoh Agenda Kegiatan Magang Manajemen Sekolah

No. Aspek yang

Diamati Kegiatan Pengamatan Waktu Kete-rangan 1. - Penyerahan ke sekolah oleh dosen pembimbing Sebelum pelaksa-naan magang Seluruh peserta magang wajib hadir 2. Kultur sekolah a. Perkenalan dengan pihak sekolah (kepala sekolah, guru, staf TU, dan lain-lain). b. Observasi lingkungan sekolah. c. Menggali informasi tentang visi misi sekolah dan implement asinya. a. Menemui kepala sekolah, guru, staf TU, dan lain-lain untuk memperkenalkan diri. b. Mengunjungi perpustakaan, UKS, kantin, laboratorium, ruang kegiatan siswa, tempat ibadah, toilet, sarana dan prasarana olah raga, tempat parkir, serta tempat lain. c. Melakukan observasi kegiatan piket. d. Menemui kepala sekolah untuk menggali informasi tentang visi misi

Hari ke 1 dan 2 Metode: Obser-vasi, wawan-cara, doku-mentasi

(39)

34 dan implementasinya. e. Menemui kepala TU untuk mendapatkan dokumen visi misi sekolah. a. Menggali informasi tentang tata tertib, peraturan sekolah dan imlementasi nya. b. Menggali informasi tentang prestasi sekolah. c. Menggali informasi tentang kegiatan akademik di sekolah. a. Menemui kepala TU untuk mendapatkan dokumen tata tertib dan peraturan sekolah. b. Menemui kepala sekolah/ koordinator magang untuk menanyakan tentang implementasi tata tertib dan peraturan sekolah. c. Menemui kepala sekolah/koordinato r magang untuk menanyakan tentang prestasi sekolah. Hari ke 3 dan 4 Metode: Obser-vasi, wawan-cara, doku-mentasi a. Menggali informasi tentang networking sekolah. b. Menggali informasi tentang a. Menemui kepala sekolah untuk mendapatkan informasi tentang networking sekolah. b. Menemui kepala sekolah untuk Hari ke 5 Metode: Obser-vasi, wawan-cara, doku-mentasi

(40)

35 hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan komite sekolah mendapatkan informasi hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan komite sekolah. a. Menggali informasi tentang pemanfaat an IT untuk pembela-jaran, adminis-trasi atau komunika-si. b. Menggali informasi tentang kekhasan atau praktik baik yang nampak di sekolah. a. Menemui kepala sekolah untuk mendapatkan informasi tentang pemanfaatan IT. b. Mengunjungi ruang TU untuk observasi dan wawancara tentang pemanfaatan IT dalam administrasi dan komunikasi. c. Terlibat dalam kegiatan salam pagi, upacara, dan kegiatan wajib di sekolah (kerja bakti, senam, dll.) d. Observasi kegiatan piket. Hari ke 6 Metode: Obser-vasi, wawan-cara, doku-mentasi 2. Peserta Didik a. Menggali informasi tentang hubungan antar peserta didik, peserta a. Menemui pembimbing magang untuk menggali informasi tentang hubungan antar peserta didik, hubungan peserta Hari ke 7 dan 8 Metode: Obser-vasi, wawan-cara, doku-mentasi

(41)

36 didik dengan guru dan karyawan. b. Menggali informasi tentang perkembang an peserta didik. c. Menggali informasi tentang permasalah-an ypermasalah-ang dihadapi peserta didik

didik dengan guru dan karyawan. b. Observasi dan wawancara dengan peserta didik di luar kelas. c. Menemui wali

kelas atau guru BK untuk menggali informasi tentang perkembangan peserta didik. d. Menemui wali

kelas atau guru BK untuk menggali informasi tentang permasalahan yang dihadapi peserta didik. 3. Jati Diri Pendidik a. Menggali informasi tentang kehadiran pendidik di sekolah dan kelas, relasi pendidik dengan peserta didik dan rekan kerja. b. Keterlibatan guru dalam kegiatan a. Observasi kehadiran pendidik di sekolah dan kelas b. Observasi dan wawancara dengan petugas/guru piket. c. Observasi tentang relasi pendidik dengan peserta didik dan rekan kerja. d. Meminta dokumen kehadiran guru di TU. Hari ke 9 dan 10 Metode: Obser-vasi, wawan-cara, doku-mentasi

(42)

37 ilmiah dan asosiasi profesi. e. Wawancara dengan guru pembimbing tentang keterlibatan para guru di sekolah dalam kegiatan ilmiah dan asosiasi profesi.

Penarikan peserta magang oleh dosen pembimbing. Dilaku-kan setelah kegiatan magang dan laporan magang selesai.

(43)

38

Lampiran 5: Instrumen Observasi Kultur Sekolah Instrumen Observasi Kultur Sekolah

Nama : __________________________________ NIM : __________________________________ Nama Sekolah :___________________________________

No. Aspek Deskripsi/

Uraian Sumber Data 1. Implemen tasi Visi dan Misi Sekolah a. Apakah sekolah mempunyai visi & misi?

b. Jika ya, sejauh mana visi & misi tersebut tercermin dalam budaya sekolah? 2. Implemen tasi Tata Tertib dan Peraturan Sekolah a. Apakah sekolah mempunyai tata tertib siswa dan guru?

b. Jika ya, sejauh mana tata tertib itu dilaksanakan? c. Apakah ada peraturan yang khas di sekolah (seragam, penggunaan sepeda motor, dan lain-lain) 3. Prestasi a. Apakah sekolah

(44)

39

No. Aspek Deskripsi/

Uraian Sumber Data Sekolah (termasuk siswanya) memiliki prestasi akademik? b. Apakah sekolah (termasuk siswanya) memiliki prestasi non-akademik? 4. Kegiatan Akademik di Sekolah a. Apakah kegiatan di sekolah dilaksanakan sesuai dengan jadwal belajar? b. Apakah ada kebijakan khusus tentang pengaturan kelas (moving class, dan lain-lain.)? c. Apakah ada aturan mengenai jam kosong/aktivi-tas pengganti jika guru berhalangan? 5. Network-ing Sekolah Apakah sekolah menjalin kerja sama dengan pihak

(45)

40

No. Aspek Deskripsi/

Uraian Sumber Data luar (pemerintah dan/atau stakeholders?) 6. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah a. Bagaimana cara pihak sekolah menjalin komunikasi dengan orang tua siswa?

b. Apakah ada kegiatan rutin yang melibatkan orang tua maupun komite sekolah? 7. Peman-faatan Teknologi Informasi (TI) untuk Pembela-jaran, Adminis-trasi atau Komuni-kasi a. Sejauh mana TI diintegrasikan dalam pembelajaran? b. Sejauh mana IT diintegrasikan dalam administrasi sekolah? 8. Kekhasan atau Praktik Baik yang Nampak di Sekolah

Apakah ada praktik baik ataupun kekhasan sekolah?

(46)

41

Lampiran 6: Instrumen Observasi Peserta Didik Instrumen Observasi Peserta Didik Nama :_______________________________ NIM : _______________________________ Nama Sekolah :_______________________________ A.Instrumen Observasi

No. Aspek Pokok Deskripsi

1. Hubungan antar Peserta Didik

a. Bagaimana hubungan antar peserta didik (di luar kelas)? b. Bagaimana hubungan antara peserta didik dengan pendidik & karyawan? 2. Perkembang-an Peserta Didik a. Bagaimanakah karakteristik peserta didik secara umum (fisik, sosial-ekonomi, psikis, akademik)? b. Adakah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik? 3. Permasalah-an yPermasalah-ang Biasa Dijumpai a. Apa saja permasalahan akademik yang

(47)

42

No. Aspek Pokok Deskripsi

Peserta Didik biasanya dijumpai peserta didik di sekolah? b. Apa saja permasalahan non-akademik yang biasanya dijumpai peserta didik di sekolah? B.Identifikasi Pelanggaran-Pelanggaran dan

Permasalahan Peserta Didik

1. Identifikasi permasalahan yang dihadapi peserta didik

a. ………...……….

b. ………...

c. ………

d. ………

e. ... 2. Identifikasi pelanggaran yang dilakukan peserta didik

a. ………

b. ………

c. ………

d. ………

(48)

43

C. Apakah ada dokumen pendukung tentang identifikasi pelanggaran-pelanggaran dan permasalahan peserta didik?

YA RAGU-RAGU TIDAK

Berilah tanda centang () yang Anda pilih Argumentasi pendukung adalah:

_______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________ ______________________________________________

(49)

44

Lampiran 7: Instrumen Observasi Jati Diri Pendidik Instrumen Observasi Jati Diri Pendidik

Nama : _________________________________ NIM : _________________________________ Nama Sekolah : _________________________________

No Aspek Pokok Deskripsi

1. Kehadiran Pendidik di Sekolah dan Kelas

a. Apakah pendidik menaati tata tertib sekolah?

b. Apakah pendidik menaati jadwal belajar sekolah? c. Apakah pendidik memberikan kegiatan/tugas/kelas pengganti ketika berhalangan mengajar? 2. Relasi Pendidik dengan Peserta Didik dan Rekan Kerja

a. Bagaimana relasi antar pendidik?

b. Bagaimana relasi antara pendidik dan karyawan? c. Bagaimana relasi antara

pendidik dan peserta didik (di luar kelas)? 3. Keterlibat-an Pendidik dalam Kegiatan Ilmiah, dan Asosiasi Profesi a. Apakah pendidik mengikuti kegiatan ilmiah? b. Apakah pendidik terlibat dalam asosiasi profesi?

(50)

45 Lampiran 8: Instrumen Refleksi

Instrumen Refleksi

A.Deskripsi Instrumen:

Refleksi Magang MS merujuk pada: Fakta, Kesan, Nilai-nilai, dan Niat.

1. Fakta: adalah hal-hal yang ditemukan oleh mahasiswa di sekolah tempat magang. Fakta ini mengacu pada instrumen-instrumen Magang MS yang sudah disiapkan dan yang menjadi tugas mahasiswa.

2. Kesan: merupakan reaksi tanggapan mahasiswa dari fakta-fakta yang telah diperolah dan kesesuaian dengan harapan. Dalam pembahasan kesan ini lebih menekankan pada hal positif.

3. Nilai-nilai: paparan dari nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman magang yang sesuai dengan harapan kita sebagai calon pendidik dan mendukung proses persiapan menjadi calon pendidik.

4. Niat: rencana konkrit yang akan dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan hasil pengalaman magang MS (inspirasi dari poin1-3).

5. Karakteristik Peserta Didik: merupakan gambaran khas peserta didik yang meliputi aspek: fisik; sosial-ekonomi; psikis; akademik.

6. Evaluasi dari Nilai: kegiatan membandingkan antara nilai yang diperoleh dari hasil observasi magang dibandingkan

(51)

46

dengan nilai ideal yang seharusnya berkembang, didasarkan pada beberapa tinjauan yang relevan.

7. Deskripsi Niat Diri: merupakan ungkapan batin yang muncul terhadap hasil evaluasi nilai, yang mendorong diriku untuk mengambil sikap tentang nilai-nilai tersebut saat aku menjadi pendidik nantinya.

8. Deskripsi Karakteristik Peserta Didik Kini: merupakan paparan karakteristik peserta didik secara komprehensif (tidak hanya 1 tinjauan/ aspek semata).

Komponen rujukan tersebut akan ditinjau dari aspek kognitif, afeksi, dan konasi.

B.Deskripsi Rincian Instrumen:

1. Berdasarkan pengalaman Magang MS di sekolah, fakta apa sajakah yang Anda temukan sebagai pengalaman belajar mempersiapkan diri menjadi pendidik.

2. Perasaan-perasaan apa yang muncul dalam dirimu selama melaksanakan Magang MS?

3. Berdasarkan pengalaman Magang MS, nilai-nilai apa saja yang Anda peroleh berkaitan dengan:

a. Pengalaman-pengalaman bersama pendidik manakah yang bernilai bagi pengenalan jati diri pendidik? b. pengalaman-pengalaman bersama peserta didik

manakah yang bernilai bagi pengenalan jati diri pendidik?

c. Pengalaman-pengalaman berkaitan dengan kultur sekolah manakah yang bernilai bagi pengenalan jati diri pendidik?

(52)

47

d. Pengalaman-pengalaman bersama pendidik manakah yang bernilai bagi pengenalan karakteristik peserta didik?

e. Pengalaman-pengalaman bersama peserta didik manakah yang bernilai bagi pengenalan karakteristik peserta didik?

f. Pengalaman-pengalaman berkaitan dengan kultur sekolah manakah yang bernilai bagi pengenalan karakterstik peserta didik?

g. Pengalaman-pengalaman bersama pendidik manakah yang bernilai bagi pengenalan kultur sekolah?

h. Pengalaman-pengalaman bersama peserta didik manakah yang bernilai bagi pengenalan kultur sekolah?

4. Niat-niat apa sajakah yang Anda siapkan untuk mengembangkan diri dan menjadi pendidik yang profesional?

C.Instrumen Refleksi

Berdasarkan pengalaman Magang MS, nilai-nilai apa sajakah yang Anda peroleh tentang:

No Keterangan Nilai Evaluasi

Deskripsi Niat Diri Mahasiswa 1. Jati Diri Pendidik, berkaitan dengan;

a. Pengalaman bersama pendidik (Pengalaman ……..… ……..… ……..… …... ………... ………….. .………... ... ………...…… ………….….. ... ...

(53)

48

No Keterangan Nilai Evaluasi

Deskripsi Niat Diri Mahasiswa mengamati interaksi antar sesama pendidik dan pendidik dengan peserta didik) ……….. .…….… ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... b. Pengalaman bersama Peserta didik (Pengalaman mengamati interaksi antar peserta didik dan peserta didik dengan pendidik) ……..… ……..… …..…… …... ……..… ……... ... ... ... ……...….. ………... ………….. ... ………..… ………….. ……... ... ... ……….. ………... ……….. ………... ... ... ... ... ... c. Pengalaman berkaitan dengan kultur sekolah ……….. ……….. …... ... ……..…… ……..…… ……... ... …………...… ………... ... ... 2. Pengenalan Kultur Sekolah, berkaitan dengan;

a. Pengalaman bersama pendidik …….… ………. …….… …... ….……. ……..…… ……..…… ……... ……...… ……... ……….. ……….. ……….. ………... ... b. Pengalaman bersama Peserta didik ……..… ……..… ……..… …... ………… ………… ……... ……... ………….….. ………….….. ………….….. ………... c. Budaya Sekolah yang Berbasis-kan IT ……..… …..…… …..…… …... ………..… ………..… ……... ... ………….….. …….……….. ……….…….. ………..

(54)

49

Berdasarkan pengalaman Magang MS, nilai-nilai apa sajakah yang Anda peroleh berkaitan dengan:

Refleksi Perke-mbangan Peserta didik Kebiasaan Peserta Didik Permasalahan Peserta Didik Karakteristik Peserta Didik ……...……… ……….…...… …………... ...………. .…………..… …..……..…… …... …………....… ………….….. …………... ...……...… ……..……..… ………….…... ...… ……....……… ... …….………... ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….... ………... ... ... ... ... ... ... ... ... ……… ………. ……… ……… ……… ……… ……… …………..…….. ……… ………...……. ... ... ... ... ... ... ...

(55)

50

Lampiran 9: Instrumen Penilaian Deskripsi Instrumen Penilaian Deskripsi

Aspek Kejelasan (dan Keruntutan) Kelengkap-an (meliputi seluruh aspek) Kesesuaian dengan Data (dokumen, hasil wawancara, dan observasi) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Mengenal kultur sekolah 2. Mengenal situasi perkembangan peserta didik di luar kelas. 3. Mengenal

gambaran jati diri

seorang pendidik Jumlah

Skor Perolehan

Perhitungan skor : (Skor Perolehan / 36) X 100

Contoh:

Skor Perolehan : 27

(56)

51

Lampiran 10: Instrumen Penilaian Refleksi Instrumen Penilaian Refleksi

No. Aspek Skor

1 2 3 4 5 1. Pengenalan Kultur Sekolah

2. Perkembangan Peserta Didik 3. Jati Diri Pendidik

Jumlah

Skor Perolehan Pedoman Penskoran:

1 : Menceritakan kembali fakta.

2 : Menceritakan fakta dan mengemukakan perasaan. 3 : Menceritakan fakta, mengemukakan perasaan, dan

menunjukkan nilai-nilai/sikap-sikap umum (yang tidak berkaitan langsung dengan sikap keguruan) yang dipelajari. 4 : Menceritakan fakta, mengemukakan perasaan, menunjukkan

nilai-nilai/sikap-sikap umum, dan nilai-nilai spesifik keguruan yang dipelajari.

5 : Menceritakan fakta, mengemukakan perasaan, menunjukkan nilai-nilai/sikap-sikap umum, sikap spesifik keguruan yang dipelajari dan niat-niat untuk pengembangan diri.

Perhitungan skor : (Skor Perolehan / 15) X 100

Contoh:

Skor Perolehan : 12

(57)

52

Lampiran 11: Instrumen Penilaian Hasil Observasi Situasi Sekolah

Instrumen Penilaian Hasil Observasi Situasi Sekolah

No. Hasil Observasi Situasi Sekolah / Wawancara

Kualifikasi

1 2 3 4

TK KK K SK A. Deskripsi Kultur Sekolah:

1. Pelaksanaan visi misi 2. Implementasi tata tertib dan

peraturan sekolah

3. Prestasi sekolah

4. Kegiatan akademik sekolah

5. Networking sekolah

6. Hubungan sekolah dengan

orang tua dan komite sekolah 7.

Pemanfaatan TI untuk pembelajaran, administrasi,

dan komunikasi

8. Kekhasan atau praktik baik

yang tampak di sekolah B. Peserta Didik

9. Hubungan antar peserta didik 10. Perkembangan peserta didik 11. Permasalahan yang biasa

dihadapi peserta didik C. Jati Diri Pendidik

12 Kehadiran pendidik di

sekolah

13 Relasi pendidik dengan

(58)

53 No. Hasil Observasi Situasi

Sekolah / Wawancara

Kualifikasi

1 2 3 4

TK KK K SK 14

Keikutsertaan pendidik dalam kegiatan ilmiah/ asosiasi

profesi Jumlah skor Skor Perolehan Keterangan: TK : Tidak komprehensif KK : Kurang komprehensif K : Komprehensif SK : Sangat komprehensif

Perhitungan skor : (Skor Perolehan / 56) x 100

Contoh:

Skor Perolehan : 45

Hasil : (45/56) x 100 = 80,36 (dua angka di belakang koma)

(59)

54

Lampiran 12: Instrumen Penilaian Ketersediaan Dokumen Instrumen Penilaian Ketersediaan Dokumen

Nama :______________________________ NIM : ______________________________ Nama Sekolah :______________________________ Berilah tanda centang () pada kolom “Ada” atau “Tidak” sesuai dengan ketersediaan masing-masing dokumen.

No. Macam Dokumen Ada Tidak

Kultur Sekolah

1. Visi misi

2. Tata tertib dan peraturan sekolah

3. Prestasi peserta didik

4. Jadwal pelajaran

5. Jadwal ekstrakurikuler

6. MoU dengan dinas yang lain 7. MoU dengan pengguna lulusan 8. Dokumen pertemuan dengan orang tua

murid

9. Dokumen kegiatan yang melibatkan

komite

Peserta Didik

10. Catatan umum permasalahan siswa dari

guru piket

11. Catatan umum permasalahan siswa dari

guru wali kelas

12. Catatan umum permasalahan siswa dari

guru BK

(60)

55

No. Macam Dokumen Ada Tidak

13. Kehadiran di sekolah dan kelas 14. Keterlibatan pendidik dalam kegiatan

ilmiah/asosiasi profesi

Jumlah Dokumen

Jika ada dokumen yang tidak bisa diperoleh dari sekolah maka mahasiswa perlu memberi keterangan bahwa dokumen tersebut tidak bisa dikeluarkan oleh sekolah beserta alasannya/ argumentasinya.

Perhitungan skor : (Jumlah dokumen / 14) x 100 Contoh:

Jumlah dokumen yang dikumpulkan : 10

Hasil : (10/14) x 100 = 71,43 (dua angka di belakang koma) Catatan:

Jika ada dokumen yang tidak bisa diperoleh dari sekolah maka angka pembagi disesuaikan. Misalnya, dari 14 dokumen yang harus dikumpulkan, sekolah hanya bisa menyediakan 11 dokumen, maka pembaginya adalah 11.

(61)

56

Lampiran 13: Instrumen Observasi Sikap Peserta Magang MS Instrumen Observasi Sikap Peserta Magang MS

Identitas Diri:

Nama Mahasiswa : _______________________

NIM : _______________________

Sekolah Tempat Magang : _______________________ Pengantar:

Observasi ini hendak mengukur sikap / perilaku yang ditunjukkan oleh peserta Magang Manajemen Sekolah dan teramati oleh pengamat. Skor observasi ini menjadi unsur penilaian proses magang, selain unsur hasil magang mahasiswa, yang akan dikompilasi menjadi nilai akhir Magang Manajemen Sekolah.

Silahkan bubuhkan tanda centang (√) pada kolom: SK (Sangat Kurang); K (Kurang); C (Cukup); B (Baik); BS (Baik Sekali) sesuai dengan hasil pengamatan Anda.

No Deskriptor SK K C B BS

A. Aspek Kedisiplinan

1. Kehadiran di sekolah tepat waktu selama magang berlangsung

2. Pulang dari sekolah sesuai waktu selama magang berlangsung

3. Mengikuti aturan / tata tertib yang berlaku di sekolah selama magang berlangsung

B. Tanggung Jawab

(62)

57

No Deskriptor SK K C B BS

yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Berani menerima resiko dari setiap tindakan yang dilakukan 6. Menepati janji

C. Kerja Sama

7. Memperlihatkan kerja sama yang baik dengan semua komponen sekolah

8. Kooperatif dengan sesama teman magang

D. Sopan Santun (Tata Krama) 9. Pakaian dan penampilan layak

sebagai seorang guru

10. Santun dalam tutur kata dan tingkah laku

Jumlah

Yogyakarta, ………. 2017 Pembimbing Magang MS

(63)

58

Lampiran 14: Bobot Komponen Penilaian Magang MS

Bobot Komponen Penilaian Magang Manajemen Sekolah

No. Komponen Bobot

A. Portofolio

1. Deskripsi dan Refleksi

a. Deskripsi 10%

b. Refleksi 15%

3. Hasil Observasi Situasi Sekolah 25% 4. Penilaian Ketersediaan Dokumen 20%

B. Penilaian Sikap 30%

Referensi

Dokumen terkait

Maraknya perindustrian penyiaran di tanah air, sehingga diperlukan adanya sebuah peraturan untuk menyelenggarakan penyiaran dan menghasilkan kualitas siaran serta

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan mengenai pengelompokan rumah tangga di pulau Madura menggunakan tiga metode, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil

Fenomena ini berdampak pada minimnya sumber pendapatan dari kendaraan umum yang masuk terminal (retribusi). Belum optimalnya dari fungsi pemanfaatan Terminal Indihiang sebagai

Apa bila kita percaya bahwa gereja harus selalu bereformasi (semper reformanda – always reforming) maka kita haruslah melihat bagaimana Tuhan Allah menggunakan kita untuk

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan maka harus diadakannya pembelajaran bahasa Arab, pembelajaran bahasa Arab mempunyai hirarki kesulitan dari tahapan yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Implementasi

Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada rerata skor kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Rerata

Scot Osterweil, seorang Creative Director MIT’s Scheller Teacher Education Program menjelaskan pemanfaatan media bermain sebagai media edukasi sangat potensial dan