• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN. Ir. SAFUAN KABUPATEN WONOGIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN. Ir. SAFUAN KABUPATEN WONOGIRI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Ir. SAFUAN

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

(2)

VISI

Membangun

Wonogiri SUKSES, Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya

Saing dan Demokratis

MISI ( Pertanian Termasuk Misi ke 4)

4. Meningkatkan produktifitas rakyat Wonogiri dan daya saing

di seluruh bidang sehingga Wonogiri dapat maju dan bangkit

bersama daerah-daerah lain;

VISI MISI BUPATI

WONOGIRI

Agenda Program Kerja Unggulan Bupati di bidang Pertanian

8. Meningkatkan pendapatan petani dan menjaga ketahanan

pangan, program pertanian diprioritaskan untuk penyediaan pupuk

bagi petani secara lancar dan tersedia, pengambangan sentra

tanaman pertanian, penyediaan mesin alat pertanian dan

pembangunan jaringan irigasi pertanian

Dinas Pertanian dan Pangan

(3)

3

.

BUPATI WONOGIRI :

Panca Program :

a. Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

b. Pemberdayaan pasar tradisional

c. Pendidikan dasar gratis dan pemberian beasiswa bagi

keluarga kurang mampu

d. Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan

e. Bidang Pertanian

1.

Pengawasan distribusi barang

penting utamanya pupuk

2.

Peningkatan Sarana prasarana

pertanian.

3.

Pengembangan sentra tanaman lokal.

Dinas Pertanian dan Pangan

(4)

1. LAHAN Alih Fungsi Lahan Penurunan kualitas lahan Anomali Iklim 2. INFRASTRUKTU R Rusaknya infrastruktur (Jalan Usaha Tani dan Produksi) Minimnya pengembang an sumber -sumber air, 3. SARANA PRODUKSI Belum Optimal Penggunaan dan Penyebaran Penggunaan Pupuk Penggunaan dan Penyebaran Benih Bermutu dan Bersertifikat 4. SDM Terbatasnya sumberdaya manusia petani kurangnya tenaga teknis menengah bidang pertanian 5. kualitas, Keters ediaan Produk Lokal dan Keamanan Pangan Rendahnya daya saing produk pangan utama maupun non Tan.

Pangan Ketersediaan Pangan Pola Konsumsi Pangan

Permasalahan

Dinas Pertanian dan Pangan

(5)

POTENSI

Dinas Pertanian dan Pangan

(6)

Sawah Irigasi 22.306 Ha

Sawah Tadah Hujan 8.863 Ha

Sawah Pasang Surut 1.508 Ha

Total Sawah 32.677 Ha

Tegal/Kebun 88.178 Ha

LAHAN

DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Dinas Pertanian dan Pangan

(7)

Kondisi Jaringan Irigasi

-5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 Baik Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Berat 19.404 1.897 2.305 5.278 20160 1828 2258 4532 2015 2017

Kondisi Infrastruktur Pengairan yang masih kurang kualitas dan kuantitas akan berpengaruh pada produktifitas lahan dan akhirnya mempengaruhi kesejahteraan petani (data

termasuk yang bukan weweang pertanian)

Dinas Pertanian dan Pangan

(8)

Program Pertanian Tahun 2017 :

1.

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

2.

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Terdiri dari 21 Kegiatan senilai total anggaran Rp. 1.901.750.000,

-3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan

Terdiri dari 11 Kegiatan senilai total anggaran Rp.

820.000.000,-5. Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

Terdiri dari 26 Kegiatan senilai total Anggaran Rp, 6.073.101.650,-6. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan

Terdiri dari 8 Kegiatan senilai total anggaran Rp.

856.180.000,-Program tersebut

diuraikan dalam

kegiatan strategis

Terdiri dari 20 kegiatan senilai total anggaran Rp 1.058.000.000

(9)

PANCA PROGRAM KE

–5 (LIMA)

BUPATI WONOGIRI

NO SASARAN

1

Meningkatnya

Produktivitas

Bahan Pangan

Utama (Kw/Ha)

2

Meningkatnya

Produksi Komoditas

Unggulan Pertanian

Non Tanaman

Pangan (Ton)

3

Meningkatnya

Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

(%)

Padi, jagung, kedelai, ubikayu, kac. tanah, Melon

,Durian, Pisang, Alpukat, cabai, bawang merah, Jahe, Kencur, Cabe

Jamu, Jambu Mete, Lada, Kakao 2016-2021

Peningkatan produksi pangan dan Komoditas Unggulan Non Tan.Pangan

serta Penganekaragaman Konsumsi Pangan Meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui sektor pertanian, yang berwawasan lingkungan untuk pengembangan sistem ekonomi kerakyatan daerah bertumpu pada potensi unggulan

9

(10)

Padi

………...……..……

………....……...… …

CAPAIAN PRODUKTIFITAS TAN.PANGAN DAN PRODUKSI KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN NON TANAMAN PANGAN

3,38 %

………..…2017: 56,21 Kw/Ha…...…

2016 : 54,31 Kw/Ha

10

- 1,5 %

Kedelai Kendala Kedelai

- Iklim La Nina

- Minat Petani Berkurang

karena Harga Kurang Kompetitif

Solusi ke depan

- PenambahanLuas Tanam - Mitigasi / Adaptasi Perubahan

Iklim

- Penetapan Harga Pembelian

2017 : 13,79 Kw/Ha 2016 : 14,07 Kw/Ha 2,08 % Kac. Tanah 2017 : 13,48 Kw/Ha 2016 : 13,20 Kw/Ha

Meningkatnya Produktivitas Bahan Pangan Utama (Kw/Ha)

Dinas Pertanian dan Pangan

(11)

Lanjutan

2017 : 55,97 Kw/Ha 2016 : 60,13 Kw/Ha - 7,38% Jagung ………..………... ………..……...… Kendala Jagung - Iklim La Nina

- Pengurangan Luas Tanam Hingga 11 Ha

Solusi ke depan

- PenambahanLuas Tanam - Mitigasi / Adaptasi Perubahan

Iklim

3,87%

Ubi Kayu

2017 : 196,68 Kw/Ha

2016 : 204,39 Kw/Ha

Kendala Ubi Kaayu

- Curah hujan Tinggi membuat umbi busuk - Komoditas selingan karena harga murah

Solusi ke depan

- Penanganan Pasca Panen Agar Harga

Jual Meningkat

- Mitigasi / Adaptasi PerubahanIklim

Dinas Pertanian dan Pangan

(12)

No Komoditas 2015 2016 2017 %

1.

Melon

1.799

1.578

1.029

-34,79

2.

Durian

2.522

2.425

4.191

72,82

3.

Pisang

20.438

20.554

26.992

31,32

4.

Alpukat

1.068

1.225

1.284

4,82

5.

Cabai

2.465

3.067

3.931

28,17

6.

Bawang Merah

1.020

634

1.546

143,85

7.

Jahe

7.802

8.946

10.264

14,73

8.

Kencur

1.373

1.377

1.599

16,12

9.

Cabe Jamu

484

484

502

3,72

10. Jambu Mete

10.101

7.996

9.484

18,61

11. Lada

30

28

34

21,43

12. Kakao

270

420

435

3,57

Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan (Ton)

Dinas Pertanian dan Pangan

(13)

Sasaran III :

PolaPanganHarapan(PPH) digunakanbahanevaluasi program atauperencanaandi bidangpangandangizi terutamaterkaitdengan diversifikasikonsumsi pangan

Nilai capaian peningkatan skor Pola Pangan

Harapan (PPH) adalah komposisi kelompok

pangan utama yang bila dikonsumsi dapat

memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi

lainnya, dimana dengan semakin tingginya skor

PPH, maka konsumsi pangan semakin

beragam, bergizi dan seimbang.

Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan (%)

Dinas Pertanian dan Pangan

(14)

Upaya Pencapaian Produktifitas Tan.Pangan dan

Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman

Pangan

Infrastruktur Benih Pupuk Alsintan Penyuluhan Pengembangan Kawasan Gudang¹) Ket : 1). Pembangunan Sekretariat lumbung beserta peralatan dan perlengkapan Lumbung lokasi di Pijiharjo Kec. Manyaran (Klp. Sumber Pangan)

Dinas Pertanian dan Pangan

(15)

-5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00 Urea SP-36 ZA NPK Organik 30.000,00 6.335,00 5.504,00 23.000,00 7.500,00 25.926,00 6.372,85 5.669,85 22.561,40 7.476,58

Alokasi

Permasalahan distribusi pupuk saat ini sudah bisa diatasi melalui : 1. Ketepatan dalam

penyusunan RDKK 2. Dibentuknya Satgas

Pupuk

Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Tahun 2017

Dinas Pertanian dan Pangan

(16)

Infrastruktur

DAK Bidang Pertanian

a. Pembangunan / Rehabilitasi Damparit = 15 Unit (

Purwantoro, Girimarto, Jatisrono, Ngadirojo, Sidoharjo, Bulukerto, Puhpelem, Selo giri, Jatiroto)

Pengelolaan Air Irigasi

a. Rehabilitsi Jaringan Irigasi Tersier = 12 unit

(Batuwarno, Jatisrono, Girimarto, Sidoharjo, Purwantoro, Kismantoro, Baturetno, Eromoko dan Selogiri)

b. Pengembangan Embung = 2 Unit (Platarejo dan Tirtosworo Kec. Giriwoyo)

c. Pengembangan Irigasi Perpompaan/ Irigasi Perpipaan = 2 Unit (Sembukan kecamatan Sidoharjo dan Gemawang Kec. Ngadirojo)

Pengembangan Sarana Prasarana Perbenihan di Balai Benih

a. Pembangunan JITUT di BB Eromoko

Pengembangan Mekanisasi Pertanian (APBD)

a. Pertanian Pengadaan Traktor sebanyak 28 unit (Traktor 8,5 Pk = 11 Unit, Traktor 6,5 Pk = 9 Unit dan Traktor Capung = 8 Unit)

Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin (APBN)

a. Traktor 113 Unit, Pompa Air 52 Unit, Cultivator 14 Unit, Rice Transplanter 14 Unit, Handsprayer 33 Unit, Escavator 1 Unit, Seed Tray 1.300 buah

(17)

Pengembangan Kawasan

Pengembangan Diversifikasi Tanaman Hortikultura di kecamatan Giriwoyo Pengembangan Sentra Tanaman Buah

a. Duren = Kec. Ngadirojo, Kec. Slogohimo, Kec. Puhpelem, Kec. Jatipurno b. Pisang = Kec. Sidoharjo, Nguntoronadi, Giriwoyo, Jatisrono, Wonogiri dan

Kismantoro

c. Alpukat = Kec. Puhpelem, Nguntoronadi, Baturetno Pengembangan Sentra Tanaman sayuran dan Obat

a. Jahe (CSR PT Deltomet) = Kec. Giriwoyo, Kec. Eromoko, Kec. Manyaran, Kec. Tirtomoyo, Kec. Batuwarno, Kec. Ngadirojo

b. Bawang Merah = Kec. Giriwoyo, Kec. Eromoko, Kec. Pacimantoro, Kec. Girimarto, Kec. Slogohimo, Kec. Jatipurno an Kismantoro

c. Cabe = Kec. Kismantoro, Kec. Slogohimo, Kec. Jatisrono, Kec. Girimarto, kec. Selogiri,Kec. Eromoko, Kec. Pracimantoro, Kec. Giriwoyo, Kec. Baturetno, Kec. Nguntoronadi dan Kec. Purwantoro

Pengembangan Tanaman Perkebunan Komoditas Lada di Kecamatan Batuwarno dan Jatipurno

Pengembangan Teknologi Budidaya Kedelai di Kec. Manyaran, Kec Purwantoro, Kec. Wuryantoro, Kec. Pracimantoro

Pengembangan Tanaman Shorgum di Kec. Pracimantoro, Kec. Wuryantoro

Dinas Pertanian dan Pangan

(18)

Pengembangan Desa Organik

 PengembanganDesaOrganik BerbasisTanaman Pangan

Fokuspada pengembangankomoditas pangan yang dikelola secara

organik, yakni :

1.

Kecamatan Nguntoronadi (Beji dan Semin) dan Baturetno

(Glesungrejo) Padi Organik dengan Luasan 16,205 Ha (102

Petani) Produktivitas 4,5 ton/ha

1. PPOW (Perkumpulan Petani Organik Wonoagung) :

2.

luas wilayah 315,5 Ha (di Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan

Girimarto, Kecamatan Jatipurno dan Ngadirojo)

3.

Produksi per musim ±1.262 Ton

4.

Produk yang di hasilkan Tropicana beras dan OCJ (Organik

Centra Java)

5.

Rencana kedepan --- Proses Pengajuan sertifikasi internasional ke

3 negara ( Jerman , Belanda dan Belgia)

Dinas Pertanian dan Pangan

(19)

 Pengembangan Desa

Organik

Berbasis

Tanaman

Hortikultura:

1. Kecamatan Nguntoronadi (Beji dan Semin) Buah naga

sertifikat organik ( 19 maret 2016) populasi 22.500

batang dengan rata –rata produksi per tahun 5 ton (638

petani) PemanfaatanLahanPerkarangan

2. Kegiatan APBN , Bantuan Bibit di 5 Desa ( Beji, Semin

kecamatanNguntoronadi, Desa Semanggar Kecamatan

Girimarto dan Desa Pucung dan Ngroto Kecamatan

Kismantoro:

a. Tahun2016 Bibit Jahe,sudahmengalamipengembangan

seluas15 Ha denganrata –rata produksi9,2 Ton.

b. Tahun2017, BantuanBibit Alpkat sebanyak1.850 Bibit

(20)

Kawasan Agrowisata Organik

(Kecamatan Nguntoronadi (Beji

dan Semin)

: sampai saat ini telah

menjadi daerah kunjungan baik

wisata organik maupun study

banding (Lebih dari 40 ribu

orang se Indonesia dalam kurun

waktu 2012 s.d Sekarang), Selain

itu untuk magang penelitian dari

berbagai universitas

Dinas Pertanian dan Pangan

(21)

(200.000) -200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 2015 2016 2017 147.584 154.709 163.139 33.641 35.741 33.276 836.358 1.026.048 878.960 290.248 308.691 221.252 3.881 (7.042) (11.129)

Ketersediaan Pangan

Beras Kac. Tanah Ubi Kayu Jagung Kedelai

Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan disebutkan bahwa

pengembangan cadangan pangan nasional merupakan suatu upaya strategis untuk mendukung

penyediaan cadangan pangan dalam menghadapi kekurangan

ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan dan atau keadaan darurat

Dinas Pertanian dan Pangan

(22)

Cadangan Pangan Kab. Wonogiri

Cadangan pangan Pemkab ini diperuntukkan bagi

masyarakat/daerah yang terindikasi mengalami

kerawanan pangan (rawan

pangan kronis dan transien) .

Mengingatcadanganpangan pemkabini sangatdibutuhkan untukmasyarakatyang terindikasi rawanpangan, makakeberadaan asset GudangCadanganPangan Pemkabidealnyatidakdialihkanke penggunaanlainnya

Dinas Pertanian dan Pangan

(23)

Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dimulai sejak 2016

Gapoktan di daerah

sentra produksi

diberdayakan untuk dapat menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam

suatu rantai distribusi yang lebih efisien sehingga dapat mengurangi disparitas

harga antara produsen dan konsumen.

Toko Tani Indonesia

( 4 Unit)

Dinas Pertanian dan Pangan

(24)

2. Lomba Buah Unggulan Komoditas Sawo Lokal (Juara

Harapan II Festival Buah Tingkat Jawa tengah)

3. Juara I Festival Culinary Masakan Khas Wonogiri (sego

tiwul, sambel cabuk, sayur tempe mlanding, lombok

hijau, ayam panggang wijen) Tahun 2017

4. Juara III Lomba Produk Pangan Segar Bersertifikasi

Tahun 2017 (Produk Prima

-3) Tingkat Jawa

Tengah, Paguyuban Petani Melon Gajah Mungkur (Kab.

Wonogiri)

5. Juara I Penyuluh Teladan PNS Tingkat Jawa Tengah an.

Ir. Dwi Heru Tahun 2017

1. Lomba buah Unggulan Komoditas

Pisang Lokal (Juara III Festival Buah

tinggkat Jawa Tengah)

Raih Penghargaan

Dinas Pertanian dan Pangan

(25)

6. Juara II Balai Penyuluh Pertanian Prestasi Tingkat Jawa Tengah

an. BPP Kec. Bulukerto Tahun 2017

7. Juara III Penyuluh Teladan THL TBPP Tingkat Jawa Tengah an.

Purwadi Tahun 2107

8. Juara II Posluhdes Saradan Baturetno Prestasi Tingkat Jawa

Tengah Tahun 2017

9. Juara 1 adikarya pangan Nusantara, Lumbung Pangan

Masyarakat “Sumber Pangan” Desa Pijiharjo Kec. Manyaran

Tingkat Nasional Tahun 2016

10. Penyuluh Teladan Nasional Tahun 2016 an. Kukuh Subekti SP

11. Penyuluh Teladan Nasional Tahun 2015 an. Hartono SP

12. Terakhir Juara Stand Terbaik Festival Buah 3 Jawa Tengah

Tahun 2018

Lanjutan

Dinas Pertanian dan Pangan

(26)

Matur suwun

Dinas Pertanian dan Pangan

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 2 menunjukkan jumlah hasil tangkapan ikan pelagis kecil yang banyak ditemukan di Perairan Utara Aceh yaitu ikan layang deles yang memilki nilai CPUE mencapai

Akan tetapi secara parsial dari keempat faktor tersebut hanya satu yang mempunyai pengaruh yang signifikan (nyata), yaitu faktor keamanan, sedangkan 3 (tiga) faktor lainnya yaitu

...sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif,

bahwa untuk melaksanaan ketentuan Pasal 79 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah perlu membentuk Peraturan Bupati

Pembelajaran IPS harus mampu meletakkan nilai-nilai kecakapan sosial bagi peserta didik, Pembelajaran IPS dalam historiografi pendidikan barat masa Hindia Belanda

Karena tak suka pada Farid, asmonah pun mengadu pada Bakrodin yang baru beberapa hari pulang dari berlayar. “asetmu hampir saja diambil alih sama sopir angkot, tapi aku

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI, PENALARAN ILMIAH, DAN KOGNITIF SISWA

Skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Materi Pemilu Dan Pilkada Melalui Metode Simulasi Di Kelas V SD Negeri