• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN TEKNIS

PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

TAHUN 2016

Nomor : 16/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

TAHUN 2016

(2)

A. PENDAHULUAN

A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI)

Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Namun di sisi lain akan dihasilkan juga lembaga litbang yang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi lembaga memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud.

Adapun yang dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,

Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu peningkatan kualitas lembaga litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek.

A.2. Maksud dan Tujuan

Panduan Teknis Penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Pusat Unggulan Iptek 2016 ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dalam menyusun Laporan Akhir Kegiatan atas perkembangan aktivitas pengembangan Pusat Unggulan Iptek pada Tahun 2016. Adapun tujuan penyusunan panduan teknis ini antara lain :

a. Memberikan pemahaman dan penjelasan lingkup laporan kemajuan yang merupakan gambaran capaian kinerja selama Tahun 2016.

b. Menjelaskan outline laporan dan penjelasan substansi serta data pendukung yang diperlukan. c. Menjelaskan mekanisme pelaporan baik melalui skema online (pada website PUI –

http://pui.ristekdikti.go.id ) maupun offline (penyerahan dokumen hardcopy). B. LINGKUP SUBSTANSI LAPORAN

Lingkup substansi Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Pusat Unggulan Iptek 2016 ini adalah mencakup semua gambaran upaya peningkatan dan penguatan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas upaya lembaga. Upaya penguatan Pusat Unggulan Iptek tersebut mencakup kegiatan :

(3)

(a) Sourcing Capacity : Kemampuan Lembaga untuk menyerap informasi dan teknologi dari luar: kemampuan lembaga dalam mengakses informasi teknologi, mengefisienkan penggunaan sumberdaya yang ada, dan mencegah terjadinya tumpang tindih riset.

(b) R&D Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan kegiatan litbangrap: kemampuan lembaga untuk meningkatkan kapasitas iptek melalui potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri.

(c) Disseminating Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan hilirisasi hasil-hasil litbangrap: kemampuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil-hasil-hasil riset yang kemanfaatannya dirasakan oleh pengguna teknologi (masyarakat, industri, pemerintah). Upaya penguatan kapasitas ini sekaligus juga menjadi lingkup indikator kinerja yang diberlakukan dari aktivitas Pusat Unggulan Iptek. Indikator kinerja yang dipergunakan sebagai tolok ukur unggul, inovatif dan berdaya saing sebuah Pusat Unggulan Iptek ini disusun dengan pendekatan yang komprehensif mulai dari indikator pada komponen input, proses, output dan outcome (short outcome) – impact. Penyusunan indikator yang selaras dengan upaya penguatan lembaga ini diharapkan dapat memetakan output kinerja lembaga termasuk pula proses yang berkembang dan dilaksanakan oleh lembaga PUI. Secara rinci rumusan indikator kinerja tersebut antara lain : INDIKATOR KINERJA SOURCING – ABSORPTIVE CAPACITY

PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR

INPUT Peningkatan Tata Kelola

Organisasi Perolehan Akreditasi Manajemen Litbang Pengembangan Kompetensi

SDM Rasio SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi Peningkatan Dukungan Sarana

dan Prasarana

Ketersediaan Dukungan Sarana Prasarana dan tingkat Pemanfaatannya

PROCESS Penguatan Tata Kelola

Anggaran Menguatnya Kapasitas Tata Kelola Anggaran (manajemen anggaran, kompetensi pengelolaan) Perolehan Akreditasi,

Standardisasi dan Sertifikasi Perolehan Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi Pengembangan Jaringan dan

Akses Informasi Menguatnya Kapasitas Lembaga dalam Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi

OUTPUT Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi

Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional (target minimal = 3)

Undangan menjadi Pemakalah Internasional (target minimal = 5)

Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek (target minimal = 3)

(4)

INDIKATOR KINERJA RESEARCH & DEVELOPMENT CAPACITY

PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR

PROCESS Penguatan Fokus Riset

Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dlm Pelaksanaan Riset

Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Pengembangan Fokus Unggulan

Pemanfaatan Produk Riset

Menguatnya Strategi dan Implementasi Peningkatan Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya

Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Berbasis Riset Unggulan

Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kerangka Kerjasama yang mendukung Pemanfaatan Produk Riset Lembaga

OUTPUT Penguatan Produktivitas Riset

Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi (target minimal = 5)

Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi (target minimal = 20)

Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga (target minimal = 2)

Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya (target minimal = 1)

INDIKATOR KINERJA DISSEMINATING CAPACITY

PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR

PROCESS Penguatan Kerangka Diseminasi

Menguatnya Strategi dan Implementasi Sistem Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga Menguatnya Strategi dan Implementasi dalam pelaksanaan Kerjasama Hilirisasi Produk

OUTPUT Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Riset

Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional (target minimal = 3)

Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional (target minimal = 1)

Kerjasama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi (target minimal = 15) Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga (target minimal = 1)

(5)

PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR

OUTCOMES-IMPACTS Produktivitas Diseminasi

Perolehan apresiasi - National Recognition untuk Produk berbasis Riset Unggulan

Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja Pusat Unggulan Iptek

Perolehan Economic Benefit dan Social Impact bagi masyarakat

C. OUTLINE LAPORAN

Outline Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 ini terinci ke dalam beberapa bab dan sub bab yang menggambarkan perkembangan dari pelaksanaan kegiatan selama jangka waktu Semester I dan Semester II 2016. Secara rinci, outline laporan disampaikan dalam lampiran petunjuk teknis ini.

D. TEKNIS PENYERAHAN DOKUMEN

Dokumen Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 diserahkan baik dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Dokumen softcopy mohon diupload pada website resmi PUI dan dikirimkan melalui email ke pui.ristekdikti@gmail.com. Dokumen hardcopy diserahkan kepada Sekretariat PUI paling lambat pada 23 Desember 2016 sebanyak 3 (tiga) eksemplar.

E. PENUTUP

Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan penjelasan dalam penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan PUI 2016. Terkait penjelasan lebih lanjut, mohon dapat menghubungi Tim Sekretariat PUI – Direktorat Lembaga Litbang – Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Gedung II BPPT Lantai 16, MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp. 021. 3169580 Fax. 021. 3102014 Call Center PUI 0811 156 2656, email : pui@ristekdikti.go.id,

(6)

Lampiran Petunjuk Teknis

Penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan PUI 2016.

CONTOH COVER (WARNA BIRU TUA)

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBINAAN KELEMBAGAAN

PUSAT UNGGULAN IPTEK

TAHUN 2016

[NAMA LEMBAGA]

FOKUS UNGGULAN :

……….

[ NAMA LEMBAGA ]

[ Alamat Lembaga ]

DESEMBER, 2016

LOGO

LEMBAGA

LOGO

RISTEKDIKTI

(7)

CONTOH PERNYATAAN PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

TAHUN 2016

[ Nama Lembaga ]

………

[ Fokus Unggulan ]

………

Telah diperiksa dan disetujui untuk dilaporkan pada

Kegiatan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016

………., ………... 2016

[Pimpinan Lembaga ]

[TTD dan Stempel Lembaga]

(8)

DAFTAR ISI

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Berisi mengenai hal-hal yang melandasi atau melatarbelakangi perlu dilakukannya penguatan kelembagaan pada lembaga. Disampaikan determinan yang mempengaruhi kondisi lembaga saat ini baik dalam tataran nasional dan internasional. Dijelaskan urgensi penguatan kelembagaan dalam pemenuhan kebutuhan kinerja lembaga. Perlu disampaikan pula seberapa besar dukungan penguatan fokus unggulan lembaga terhadap penguatan sistem inovasi nasional.

1.2. Permasalahan

Berisi penjelasan mengenai kondisi lembaga dan permasalahan dalam pengembangan fokus unggulan saat ini sehingga perlu dilakukannya upaya kegiatan penguatan kelembagaan.

1.3. Tujuan Kegiatan

Berisi penjelasan tentang tujuan pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan pada lembaga litbang yang dikembangkan sebagai Pusat Unggulan Iptek

1.4. Sasaran dan Hasil Kegiatan

Berisi sasaran dan indikator kinerja yang spesifik dan realistis yang terkait dengan penguatan kelembagaan yang ingin dicapai pada akhir Tahun 2016. Tingkatan pencapaian sasaran dan hasil kegiatan akan diselaraskan dengan fokus penguatan dari status kinerja lembaga.

1.5. Ruang Lingkup

Berisi batasan pembahasan kegiatan penguatan kelembagaan yang meliputi batasan objek, ruang dan waktu

1.6. Kerangka Umum Pembinaan Kelembagaan

Berisi uraian singkat kerangka umum pembinaan kelembagaa Pusat Unggulan Iptek yang dilaksanakan oleh Lembaga

BAB 2 PROFIL LEMBAGA

2.1. Visi dan Misi Lembaga

menjelaskan deksripsi visi dan misi lembaga 2.2. Tugas dan Fungsi Lembaga

menjelaskan uraian tugas dan fungsi lembaga termasuk informasi uraian tugas dari pranata litbang yang bergabung dalam pembinaan Pusat Unggulan Iptek

2.3. Kapasitas Lembaga Saat Ini : 2.2.1. Sourcing Capacity

mencakup uraian kapasitas : Kapasitas Tata Kelola – Manajemen Litbang, Kompetensi SDM, Sarana Prasarana,Tata Kelola Anggaran, Perolehan Akreditasi-Sertifikasi-Standardisasi, Fasilitas Jejaring dan Akses informasi.

2.2.2. R & D Capacity

penjelasan mengenai kapasitas riset lembaga, strategi peningkatan jumlah aktivitas riset dan capaian publikasi

2.2.3. Disseminating Capacity

penjelasan mengenai kapasitas diseminasi, keberadaan basis data produk unggulan, strategi penetrasi produk ke pasar, mekanisme hilirisasi yang diterapkan, lingkup industri yang menjadi mitra pemanfaat produk litbang

(9)

1

2.4. Kondisi yang Diinginkan Lembaga

menjelaskan kondisi kapasitas lembaga yang ingin diwujudkan mencakup uraian sourcing capacity, R &D capacity dan disseminating capacity

2.5. Strategi Dan Kegiatan Pengembangan Kapasitas Lembaga

Uraian menjelaskan strategi pengembangan kapasitas lembaga yang merupakan bagian dari lingkup kerangka Masterplan Pengembangan Kelembagaan yang sudah dibuat, termasuk uraian singkat dan target output dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka memenuhi pencapaian kinerja sebagai Pusat Unggulan Iptek.

2.5.1. Penguatan Kelembagaan 2.5.2. Penguatan Litbangrap Iptek 2.5.3. Penguatan Sumber Daya Manusia 2.5.4.

2.5.5.

Penguatan Jaringan Kelembagaan

Penguatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset BAB 3 PERKEMBANGAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraian merupakan kumulatif dari seluruh kegiatan sepanjang tahun 2016.

1) Kemampuan Manajemen Litbang Deskripsi Singkat :

Kemampuan manajemen litbang yang efektif dan diharapkan dapat mendukung proses pencapaian kinerja lembaga. Manajemen litbang ini mencakup ketersediaan prosedur standar (standard operation procedure) dan penerapannya. Penguatan lembaga dalam perolehan akreditasi manajemen litbang ini menjadi penting mengingat manajemen ltbang ini terkait dengan proses, mekanisme dan prosedur internal yang dimiliki. Indikator kemampuan manajemen litbang ini mencakup ketersediaan SOP, informasi implementasinya dan perolehan akreditasi tersebut yang mendukung pencapaian target kinerja lembaga

Lingkup Indikator :

(a) Ketersediaan SOP yang dimiliki lembaga

(b) Informasi implementasi SOP dalam mendukung kinerja lembaga (c) Perolehan sertifikat akreditasi manajemen litbang

Data Dukung yang diperlukan :

(a) Matrik SOP yang dimiliki dan informasi implementasi SOP

REKAPITULASI SOP YANG TERSEDIA DALAM MENDUKUNG KINERJA LEMBAGA TAHUN 2XXX

No. NAMA SOP DESKRIPSI SINGKAT SOP

PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SOP

[Nama SOP] [Deskripsi singkat] [diisi implementasi

penggunaan SOP dan perkembangan yang terjadi di tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya]

(b) Dokumen SOP yang ada dan dilaksanakan

(c) Dokumen Sertifikat akreditasi manajemen litbang yang telah diperoleh.

2) Rasio SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi Deskripsi Singkat :

Gambaran kondisi jumlah SDM peneliti-perekayasa berdasarkan tingkat pendidikan dan kompetensi dg ditandai dengan rasio SDM berdasar tingkat pendidikan (S1:S2:S3 = 4:2:1).

(10)

2

Pencapaian rasio SDM ini dimaksudkan agar lembaga memiliki sumber daya pendukung yang kuat baik dari sisi kuantitas dan kualitas keahlian sesuai dengan fokus unggulan yang dikembangkan. Ketersediaan dukungan SDM yang berkompeten dan unggul menjadi komponen input bagi menguatnya kapasitas riset dan kapabilitas lembaga dalam hilirisasi produk (barang dan jasa).

Lingkup Indikator :

(a) Ketersediaan SDM yang dimiliki lembaga

(b) Dukungan SDM dalam pencapaian kinerja lembaga dan fokus unggulan yang dikembangkan

(c) Pencapaian rasio ideal SDM peneliti-perekayasa (S1:S2:S3 = 4:2:1) (d) Informasi Pemanfaatan SDM ke depan

Data Dukung yang diperlukan :

(a) Matrik Rekapitulasi SDM berdasarkan tingkat pendidikan

REKAPITULASI SDM BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2XXX

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH SDM

(b) Matrik Rekapitulasi SDM berdasarkan kompetensi – keahlian dalam mendukung fokus unggulan

REKAPITULASI SDM BERDASARKAN KOMPETENSI-KEAHLIAN TAHUN 2XXX

JENJANG PENELITI-PEREKAYASA JUMLAH SDM

(c) Informasi Pencapaian Rasio SDM Peneliti-Perekayasa (S1:S2:S3 = 4:2:1)

[Dengan berpatokan pada jumlah S3, jika jumlah peneliti-perekaayasa adalah adalah 2 orang, maka lembaga idealnya memiliki peneliti-perekayasa sebanyak 4 orang setingkat S2 dan 8 orang setingkat S1]

(d) Deskripsi Pemanfaatan SDM untuk mendukung kinerja lembaga (: pembagian kelompok peneliti-perekayasa, pembagian SDM untuk penguatan fokus riset, alokasi SDM untuk peningkatan kegiatan non riset, dan informasi media-wahana yang dikembangkan lembaga dalam peningkatan kapasitas SDM)

REKAPITULASI PENGUATAN KAPASITAS SDM TAHUN 2XXX No. URAIAN PENGUATAN KAPASITAS

SDM

JUMLAH SDM YANG TERLIBAT

RENCANA TINDAK LANJUT [diisi dengan aktvitas yang dilakukan

dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan SDM yang ada, misal : #Pelatihan Jenjang Fungsional #Pelatihan Teknis , dll]

[diisi rencana ke depan dalam setiap aktivitas yang telah dilakukan]

3) Ketersediaan - Dukungan Sarana Prasarana dan Tingkat Pemanfaatannya Deskripsi Singkat :

(11)

3

tersendiri bagi tercapainya kinerja lembaga. Oleh karenanya, perhatian ketersediaan dan pemanfaatan sarana prasarana ini menjadi indikator keunggulan lembaga. Sarana dan prasarana ini mencakup yang mendukung baik kegiatan riset maupun kegiatan non riset sesuai fokus keunggulan lembaga.

Lingkup Indikator :

(a) Ketersediaan sarana dan prasarana

(b) Informasi SOP terkait pemanfaatan sarana dan prasarana

(c) Deskripsi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam mendukung fokus unggulan. Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik Ketersediaan Sarana Prasarana dan Pemanfaatannya REKAPITULASI SARANA PRASARANA

TAHUN 2XXX

No. URAIAN SARANA PRASARANA INFORMASI PERUNTUKAN DAN PEMANFAATAN

[ diisi jenis sarana prasarana ] [ diisi informasi peruntukan sarana prasarana yang tersedia dan pemanfaatannya untuk mendukung kapasitas riset dan non riset ]

(b) Matrik SOP Pemanfaatan Sarana Prasarana

REKAPITULASI SOP PEMANFAATAN SARANA PRASARANA TAHUN 2XXX

No. URAIAN SOP PEMANFAATAN

SARANA PRASARANA INFORMASI DETAIL

[ diisi jenis SOP sarana prasarana ] [diisi lingkup SOP, maksud dan tujuan, kapan pemberlakuan ]

(c) Matrik Pemanfaatan Sarana Prasarana (untuk mendukung riset dan layanan yang dikembangkan lembaga)

REKAPITULASI PEMANFAATAN SARANA PRASARANA MENDUKUNG KAPASITAS RISET – NON RISET TAHUN 2XXX No. PEMANFAATAN SARANA

PRASARANA UNTUK MENDUKUNG KAPASITAS RISET

PEMANFAATAN SARANA PRASARANA UNTUK MENDUKUNG LAYANAN NON

RISET [ diisi jenis sarana prasarana ] [ diisi jenis sarana prasarana ]

Indikator PROSES :

4) Kapasitas Tata Kelola Anggaran Deskripsi Singkat :

(12)

4

pengelolaan anggaran dan meningkatkan kualitas kompetensi SDM pelaksana. Kapasitas tersebut tercermin dari prestasi kinerja dalam (a) pengelolaan anggaran tahun sebelumnya dan prosentase penyerapan pada bulan berjalan, serta (b) kompetensi SDM pelaksana. Lingkup Indikator :

(a) Data dan Informasi Penyerapan Anggaran (Tahun lalu dan Tahun berjalan) (b) Data dan Informasi SOP Pengelolaan Anggaran

(c) Deskripsi Informasi Kompetensi Pengelolaan Anggaran Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik Penyerapan Anggaran

REKAPITULASI PENGELOLAAN ANGGARAN TAHUN 2XXX

No. TAHUN PELAKSANAAN ANGGARAN PROSENTASE PENYERAPAN ANGGARAN

(b) Matrik SOP Pengelolaan Anggaran

REKAPITULASI SOP PENGELOLAAN ANGGARAN TAHUN 2XXX

No. URAIAN SOP PENGELOLAAN

ANGGARAN DESKRIPSI SINGKAT

(c) Matrik Penguatan Kompetensi SDM dan Kualitas Pengelolaan Anggaran REKAPITULASI PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLAAN ANGGARAN

TAHUN 2XXX No. URAIAN DIKLAT PENGELOLAAN

ANGGARAN YANG PERNAH DILAKSANAKAN

INFORMASI SINGKAT PENERAPAN MATERI DIKLAT

5) Perkembangan Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi Lembaga Deskripsi Singkat :

Dalam perolehan akreditasi, standardisasi dan sertifikasi dilakukan persiapan baik dimulai dari penyiapan dokumen-prosedur, internal audit-evaluasi, maupun aktivitas lainnya sesuai tahapan yang berlaku. Upaya persiapan yang dilakukan merupakan perwujudan lembaga dalam meningkatkan tata kelola lembaga yang lebih berkualitas.

Lingkup Indikator :

(a) Informasi perkembangan perencanaan dan penyiapan dokumen

(b) Informasi perkembangan assessment-audit dan kesiapan registrasi pada sistem akreditasi, sertifikasi, dan standardisasi

(c) Deskripsi Informasi perolehan akreditasi, sertifikasi, dan standardisasi Data Dukung yang Diperlukan :

(13)

5

REKAPITULASI INFORMASI AKTIVITAS PERENCANAAN – PENYIAPAN DOKUMEN DALAM RANGKA AKREDITASI TAHUN 2XXX

No. AKTIVITAS DALAM

PERENCANAAN AKREDITASI DESKRIPSI SINGKAT PERKEMBANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

(b) Matrik Informasi Assesment-Audit

REKAPITULASI INFORMASI AKTIVITAS ASSESSMENT-AUDIT DALAM RANGKA AKREDITASI TAHUN 2XXX

No. AKTIVITAS DALAM ASSESSMENT-AUDIT DESKRIPSI SINGKAT PERKEMBANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

(c) Dokumen akreditasi, sertifikasi dan standardisasi yang telah diperoleh. 6) Kapasitas Akses Informasi

Deskripsi Singkat :

Pengembangan kapasitas akses informasi lembaga diperlukan untuk memperkuat branding fokus unggulan lembaga, sehingga meningkatkan promosi atas hasil-produk lembaga. Tidak hanya terbatas pada ketersediaan media website, tetapi penguatan akses menekankan pula pada meningkatkan luasan jaringan data dan informasi lembaga.

Lingkup Indikator :

(a) Data dan Informasi Cakupan Informasi yang ada di media website lembaga

(b) Data dan Informasi Pemanfaatan media website untuk mendukung kinerja (fitur informasi dan layanan)

(c) Deskripsi Informasi Kapasitas Akses dan Jaringan Lembaga (jurnal online, unit kerja yang kompeten, akses sarana prasarana utk aktivitas riset, dan jejaring interaksi lembaga tingkat nasional dan internasional)

Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik Cakupan Informasi Website dan Pemanfaatannya

REKAPITULASI CAKUPAN INFORMASI WEBSITE TAHUN 2XXX No. FITUR INFORMASI

WEBSITE DESKRIPSI PEMANFAATAN INFORMASI PENGEMBANGAN RENCANA [diisi fitur informasi yang

ada di website lembaga]

[diisi informasi manfaat fitur website]

[diisi rencana pengembangan ke depan]

Indikator OUTPUT :

7) Undangan Menjadi Pembicara dalam Konferensi International (target minimal = 3) Deskripsi Singkat :

Indikator menguatnya jejaring peneliti-perekayasa dan kapasitas riset lembaga ditandai dengan semakin menguatnya positioning peneliti-perekayasa dalam jejaring global. Salah satu wujud yang tampak adanya semakin banyaknya undangan menjadi pembicara dalam konferensi Internasional. Persyaratan yang ada adalah posisi sebagai pembicara kunci

(14)

6

(keynote speech - invited speakers) yang berbicara dalam rangkaian agenda pembukaan konferensi-seminar Internasional (masih dalam plenary session).

Lingkup Indikator :

(a) Undangan untuk berbicara dg materi kunci (keynote speech - invited speakers) dalam konteks substansi konferensi-seminar Internasional pada agenda utama masih dalam plenary session).

(b) Tersedianya data dukung (evidence) yang menguatnya telah terlaksananya undangan menjadi pembicara dalam konferensi Internasional.

Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi undangan menjadi pembicara dalam konferensi internasional REKAPITULASI UNDANGAN MENJADI PEMBICARA

DALAM KONFERENSI-SEMINAR INTERNASIONAL TAHUN 2XXX No. NAMA PENELITI NAMA KEGIATAN

ILMIAH / INTERNASIONAL

TANGGAL PELAKSANAAN

JUDUL MATERI

[diisi peneliti yang diundang dan memenuhi undangan untuk menjadi pembicara dalam konferensi-seminar internasional]

[diisi nama kegiatan

dan pihak penyelenggara] [diisi nama negara/lokasi dan tanggal pelaksanaan]

[diisi judul materi yang diangkat dalam kegiatan]

(b) Data dukung (evidence) antara lain : undangan atau surat menyurat, agenda – rundown, materi (narasi atau presentasi yang dibawakan), tanda keikutsertaan, notulen laporan pelaksanaan (back office report), dan dokumentasi lainnya (foto-video).

8) Undangan Menjadi Pemakalah dalam Konferensi International (target minimal = 5) Deskripsi Singkat :

Indikator menguatnya jejaring peneliti-perekayasa dan kapasitas riset lembaga ditandai dengan semakin menguatnya positioning peneliti-perekayasa dalam jejaring global. Salah satu wujud yang tampak adanya semakin banyaknya undangan menjadi pemakalah dalam konferensi Internasional. Persyaratan yang ada adalah posisi sebagai pemakalah yang berbicara dalam rangkaian agenda konferensi-seminar Internasional

Lingkup Indikator :

(a) Undangan untuk menjadi pemakalah dg materi sesuai dengan konteks substansi konferensi-seminar Internasional.

(b) Tersedianya data dukung (evidence) yang menguatnya telah terlaksananya undangan menjadi pemakalah dalam konferensi – seminar Internasional.

Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi undangan menjadi pemakalah dalam konferensi – seminar internasional

(15)

7

REKAPITULASI UNDANGAN MENJADI PEMAKALAH DALAM KONFERENSI-SEMINAR INTERNASIONAL TAHUN 2XXX No. NAMA PENELITI NAMA KEGIATAN

ILMIAH / INTERNASIONAL

TANGGAL

PELAKSANAAN JUDUL MATERI

(b) Data dukung (evidence) antara lain : undangan atau surat menyurat, agenda – rundown, materi (narasi atau presentasi yang dibawakan), tanda keikutsertaan, notulen laporan pelaksanaan (back office report), dan dokumentasi lainnya (foto-video).

9) Kunjungan Lembaga International ke Pusat Unggulan Iptek (target minimal = 3) Deskripsi Singkat :

Dengan meluasnya jejaring peneliti-perekayasa dan jejaring lembaga, maka jumlah kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek juga diharapkan meningkat. Kunjungan lembaga internasional mencerminkan kepercayaan, menjadi potensi kerjasama riset-non riset, menunjukkan lembaga Pusat Unggulan Iptek menjadi referensi pada fokus unggulan yang dikembangkan.

Lingkup Indikator :

(a) Dokumen (Rekap dan Data Dukung) pendukung yang menjadi konfirmasi adanya kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek.

(b) Analisis luasan kapasitas jejaring lembaga yang dibuktikan dengan kunjungan yang ada. Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi undangan menjadi pemakalah dalam konferensi – seminar internasional

REKAPITULASI KUNJUNGAN LEMBAGA INTERNASIONAL TAHUN 2xxx

No. NAMA LEMBAGA MAKSUD - TUJUAN TANGGAL

PELAKSANAAN TINDAK LANJUT RENCANA

(b) Dokumen data dukung yang menjadi konfirmasi adanya kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek : surat menyurat, daftar hadir – buku tamu, notulensi pertemuan, foto kegiatan, dan dokumen pendukung lainnya.

I. RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY Definisi Operasional :

Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan : kemampuan lembaga untuk meningkatkan kapasitas iptek melalui potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri.

Lingkup :

Dalam memperkuat kapasitas riset lembaga, diperlukan serangkaian upaya penguatan yang nyata dan sesuai dengan potensi dan kebutuhan pengembangan yang ada. Kapasitas riset yang akan dikembangkan akan mencakup : Penguatan Fokus Riset, Peningkatan Upaya Pemanfaatan Produk Riset, dan Peningkatan Produktivitas Riset.

(16)

8

Target Kinerja :

Menguatnya kapasitas dan kapabilitas lembaga dalam pelaksanaan riset dan meningkatnya produktivitas riset sesuai dengan fokus unggulan

Lingkup Indikator Kinerja R & D Capacity : Indikator PROSES :

(1) Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Riset Deskripsi Singkat :

Lembaga litbang didorong untuk memperkuat kapasitas dan kapabilitas riset melalui upaya penguatan fokus riset. Dengan demikian diharapkan dapat memperkuat fokus keunggulan yang dikembangkan oleh lembaga. Dalam operasionalisasi penguatan ini, maka perlu dirumuskan strategi yang diimplementasikan melalui kegiatan sejalan dengan tugas pokok dan fungsi lembaga.

Lingkup Indikator :

(a) Rumusan strategi dan rincian aktivitas penguatan

(b) Perkembangan pelaksanaan aktivitas yang telah direncanakan Data Dukung yang diperlukan :

Matrik Rumusan Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Riset REKAPITULASI RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI

PENGUATAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS RISET TAHUN 2XXX

No. RUMUSAN STRATEGI

PENGUATAN PROGRAM DAN KEGIATAN IMPLEMENTASI SAAT INI PERKEMBANGAN

(2) Implementasi Roadmap Riset dalam Penguatan Fokus Unggulan Deskripsi Singkat :

Dalam pengembangan kapasitas dan kapabilitas riset, lembaga menyusun langkah strategisnya pada dokumen Roadmap Riset. Sebuah roadmap riset akan menggambarkan implementasi dan sinergi antar sumber daya, penguasaan riset, penguasaan teknologi, produk inovatif dan pasar yang prospektif. Hal yang penting selanjutnya adalah bagaimana tingkat pemanfaatan dokumen roadmap tersebut diimplementasikan di lapangan dalam rangka pencapaian kinerja lembaga litbang.

Lingkup Indikator :

(a) Ketersediaan dokumen roadmap riset yang dimiliki lembaga (b) Perkembangan implementasi roadmap riset

(c) Kendala dan Permasalahan yang dihadapi Data Dukung yang diperlukan :

(a) Dokumen roadmap riset

(17)

9

REKAPITULASI PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN ROADMAP RISET TAHUN 2XXX No. PERKEMBANGAN PENERAPAN ROADMAP RISET PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SAAT INI KENDALA DAN

PERMASALAHAN TINDAK LANJUT RENCANA

(3) Strategi dan Implementasi Peningkatan Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya Deskripsi Singkat :

Upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas riset juga perlu dibarengi dengan strategi dan implementasi upaya peningkatan paten dan rezim HKI lainnya. Hal ini dilakukan untuk melindungi hasil karya inovatif selama proses riset, sehingga peneliti-perekayasa termasuk juga lembaga litbangnya dapat menikmati kompensasi atas royalti yang diberlakukan. Oleh karenanya strategi dan implementasi dalam perolehan paten dan rezim HKI lainnya perlu disusun dengan tahapan yang jelas dan terukur.

Lingkup Indikator :

(a) Rumusan strategi dan rincian aktivitas penguatan

(b) Perkembangan pelaksanaan aktivitas yang telah direncanakan Data Dukung yang diperlukan :

Matrik Rumusan Strategi dan Implementasi Peningkatan Perolehan Paten dan rezim HKI lainnya

REKAPITULASI RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI PENINGKATAN PEROLEHAN PATEN DAN REZIM HKI LAINNYA

TAHUN 2XXX No. RUMUSAN STRATEGI

PENGUATAN PROGRAM DAN KEGIATAN IMPLEMENTASI SAAT INI PERKEMBANGAN

(4) Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset Deskripsi Singkat :

Segenap komponen yang ada di lembaga litbang ditujukan untuk mengembangkan aktivitas risetnya dalam menghasilkan produk unggulan (barang atau jasa layanan). Dimulai dengan mengindentifikasi proof of concept yang dihasilkan dari pelaksanaan riset, lembaga juga dituntut melanjutkannya menuju prototype sehingga semakin siap dalam proses hilirisasi. Oleh karenanya dituntut untuk menyusun strategi dan menerapkannya dalam upaya memperkuat produk unggulannya.

Lingkup Indikator :

(a) Rumusan strategi dan rincian aktivitas penguatan

(b) Perkembangan pelaksanaan aktivitas yang telah direncanakan Data Dukung yang diperlukan :

Matrik Rumusan Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset

(18)

10

REKAPITULASI RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI PENGUATAN PRODUK UNGGULAN BERBASIS HASIL RISET

TAHUN 2XXX No. RUMUSAN STRATEGI

PENGUATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SAAT INI

(5) Strategi dan Implementasi Penguatan Kerjasama Pemanfaatan Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset

Deskripsi Singkat :

Dalam mempersiapkan pemanfaatan produk unggulan berbasis riset, lembaga litbang dituntut menyusun strategi penggalangan kerjasama dengan lembaga lainnya (termasuk pihak industri). Guna dapat dimanfaatkan, produk unggulan masih memerlukan beberapa tahapan dan persyaratan industri. Oleh karenanya, strategi dan langkah implementasi diperlukan.

Lingkup Indikator :

(a) Rumusan strategi dan rincian aktivitas penguatan

(b) Perkembangan pelaksanaan aktivitas yang telah direncanakan Data Dukung yang diperlukan :

Matrik Rumusan Strategi dan Implementasi Penguatan Kerjasama Pemanfaatan Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset

REKAPITULASI RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI PENGUATAN KERJASAMA PEMANFAATAN PRODUK UNGGULAN BERBASIS HASIL RISET TAHUN 2XXX No. RUMUSAN STRATEGI

PENGUATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SAAT INI

Indikator OUTPUT :

6) Publikasi dalam Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi (target minimal = 20) Deskripsi Singkat :

Indikator output dari kapasitas dan kapabilitas riset antara lain publikasi dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Lembaga litbang yang unggul dituntut meningkatkan angka publikasi dari aktivitas risetnya dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi

(b) Tersedianya data dukung (evidence) dari perolehan publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi

Data Dukung yang Diperlukan :

(19)

11

REKAPITULASI PEROLEHAN PUBLIKASI DALAM JURNAL ILMIAH NASIONAL TERAKREDITAS TAHUN 2XXX

No. JUDUL

PUBLIKASI PENELITI NAMA ILMIAH NASIONAL NAMA JURNAL TERAKREDITASI

VOLUME

/ TAHUN KETERANGAN (accepted / published)

(b) Data dukung (evidence) antara lain : Naskah publikasi yang telah disusun sesuai dengan urutan rekap serta (2) informasi dokumentasi lainnya

7) Publikasi dalam Jurnal Ilmiah Internasional (target minimal = 5) Deskripsi Singkat :

Indikator output dari kapasitas dan kapabilitas riset antara lain publikasi dalam jurnal ilmiah internasional. Lembaga litbang yang unggul dituntut meningkatkan angka publikasi dari aktivitas risetnya dalam jurnal ilmiah internasional.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah publikasi dalam jurnal internasional

(b) Tersedianya data dukung (evidence) dari perolehan publikasi dalam jurnal ilmiah internasional

Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi perolehan publikasi dalam jurnal ilmiah internasional

REKAPITULASI PEROLEHAN PUBLIKASI DALAM JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL TAHUN 2XXX No. JUDUL PUBLIKASI NAMA PENELITI NAMA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL TERAKREDITASI VOLUME / TAHUN KETERANGAN (accepted / published)

(b) Data dukung (evidence) antara lain : Naskah publikasi yang telah disusun sesuai dengan urutan rekap serta (2) informasi dokumentasi lainnya

8) Lulusan S3 sesuai dengan Tema Riset Unggulan Lembaga (target minimal = 5) Deskripsi Singkat :

Lulusan S3 merupakan salah satu indikator lembaga litbang unggul. Lingkup lulusan ini adalah jumlah peneliti yang lulus S3 dan atau lulusan S3 yang melakukan kegiatan riset dalam rangka tugas akhirnya di lembaga dan dibimbing oleh peneliti di lembaga litbang. Lingkup Indikator :

(a) Jumlah lulusan S3 sesuai dengan tema riset unggulan (b) Tersedianya data dukung (evidence) dari lulusan S3 Data Dukung yang Diperlukan :

(20)

12

REKAPITULASI JUMLAH LULUSAN S3 TAHUN 2xxx

No. NAMA JURUSAN DAN NAMA PERGURUAN

TINGGI

JUDUL TUGAS AKHIR PROMOTOR / PEMBIMBING

(b) Data dukung yang disertakan dan ditunjukkan pada saat verifikasi data antara lain (1) dokumen kelulusan - Ijazah, (2) lembar persetujuan tugas akhir serta (2) informasi dan dokumentasi terkait lainnya.

9) Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya (target minimal = 1) Deskripsi Singkat :

Guna memperlihatkan perlindungan terhadap karya inovatifnya, lembaga litbang dituntut meningkatkan perolehan paten atau rezim HKI lainnya. Dalam indikator output, angka perolehan terhadap paten atau rezim HKI lainnya ini.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah lulusan S3 sesuai dengan tema riset unggulan (b) Tersedianya data dukung (evidence) dari lulusan S3 Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi perolehan patem atau rezim HKI lainnya No. NAMA PATEN, PVT, REZIM HKI LAINNYA ATAS NAMA PENELITI - LEMBAGA STATUS PEROLEHAN NOMOR PEROLEHAN KETE-RANGAN

(b) Data dukung yang disertakan dan ditunjukkan pada saat verifikasi data antara lain (lain (1) dokumen paten, PVT dan rezim HKI lainnya, serta (2) informasi dan dokumentasi terkait lainnya.

II. DISSEMINATING CAPACITY Definisi Operasional :

Kemampuan Lembaga Litbang untuk mendiseminasikan hasil-hasil litbangrap: kemampuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil riset yang kemanfaatannya dirasakan oleh pengguna teknologi (masyarakat, industri, pemerintah).

Lingkup :

Dalam penguatan kapasitas diseminasi, lembaga litbang akan meningkatkan upaya : Penguatan Kerangka Diseminasi, Keberlanjutan dan Perluasan Hilirisasi Produk, dan Produktivitas Hilirisasi Target Kinerja :

(21)

13

Lingkup Indikator Kinerja Disseminating Capacity : Indikator PROSES :

(1) Strategi dan Implementasi Pengembangan Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga

Deskripsi Singkat :

Tahapan selanjutnya setelah lembaga litbang memperkuat kapasitas riset dan menghasilkan produk unggulan (barang dan jasa layanan) adalah memperkuat pengembangan basis data dan informasi produk unggulan tersebut. Basis data dan informasi dapat memperkuat fitur yang ada di website lembaga, sehingga memperkuat fungsi website sebagai “jendela masuk” dalam memperkuat positiioning lembaga litbang.

Lingkup Indikator :

(a) Rumusan strategi dan rincian aktivitas penguatan

(b) Perkembangan pelaksanaan aktivitas yang telah direncanakan Data Dukung yang diperlukan :

Matrik Rumusan Strategi dan Implementasi Penguatan Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga

REKAPITULASI RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI PENGUATAN BASIS DATA DAN INFORMASI PRODUK UNGGULAN LEMBAGA

TAHUN 2XXX No. RUMUSAN STRATEGI

PENGUATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SAAT INI

(2) Strategi dan Implementasi Penguatan Mekanisme Hilirisasi Produk Deskripsi Singkat :

Penguatan mekanisme hilirisasi ini merupakan langkah lembaga litbang dalam mengembangkan kerjasama hilirisasi atas produk unggulannnya. Mekanisme hilirisasi ini mencakup kerjasama riset dan non riset yang memanfaatkan produk unggulan lembaga (barang atau layanan jasa). Mekanisme hilirisasi akan sangat tergantung pada karakteristik lembaga baik dalam posisi litbang LPNK maupun LPK.

Lingkup Indikator :

(a) Rumusan strategi dan rincian aktivitas penguatan

(b) Perkembangan pelaksanaan aktivitas yang telah direncanakan Data Dukung yang diperlukan :

Matrik Rumusan Strategi dan Implementasi Penguatan Mekanisme Hilirisasi Produk REKAPITULASI RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI

PENGUATAN MEKANISME HILIRISASI PRODUK TAHUN 2XXX

No. RUMUSAN STRATEGI PENGUATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SAAT INI

(22)

14

Indikator OUTPUT :

3) Kerjasama Riset Tingkat Nasional (target minimal = 3) Deskripsi Singkat :

Mekanisme hilirisasi yang telah dilakukan akan melahirkan kerjasama yang dilaksanakan oleh lembaga litbang. Salah satunya adalah kerjasama riset tingkat nasional baik yang dilakukan dengan litbang perguruan tinggi, litbang pemerintah LPNK-LPK maupun dengan litbang industri nasional.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah kerjasama riset pada tingkat nasional

(b) Tersedianya data dukung (evidence) dari kerjasama riset pada tingkat nasional Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi kerjasama riset pada tingkat nasional

REKAPITULASI JUMLAH KERJASAMA RISET TINGKAT NASIONAL TAHUN 2xxx

No. NAMA KERJASAMA

RISET DESKRIPSI SINGKAT PIHAK YANG TERLIBAT NILAI RUPIAH

(b) Data dukung kerjasama riset tingkat nasional antara lain (1) dokumen naskah kerjasama, (2) dokumen dan informasi informasi terkait lainnya.

4) Kerjasama Riset Tingkat Internasional (target minimal = 1) Deskripsi Singkat :

Mekanisme hilirisasi yang telah dilakukan akan melahirkan kerjasama yang dilaksanakan oleh lembaga litbang. Salah satunya adalah kerjasama riset tingkat Internasional baik yang dilakukan dengan litbang perguruan tinggi Internasional, litbang pemerintah lainnya maupun dengan litbang industri internasional.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah kerjasama riset pada tingkat inernasional

(b) Tersedianya data dukung (evidence) dari kerjasama riset pada tingkat internasional Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi kerjasama riset pada tingkat internasional

REKAPITULASI JUMLAH KERJASAMA RISET TINGKAT INTERNASIONAL TAHUN 2xxx

No. NAMA KERJASAMA

RISET DESKRIPSI SINGKAT PIHAK YANG TERLIBAT NILAI RUPIAH

(b) Data dukung kerjasama riset tingkat internasional antara lain (1) dokumen naskah kerjasama, (2) dokumen dan informasi informasi terkait lainnya.

(23)

15

5) Kerjasama Non Riset (jasa konsultasi, diklat, pendampingan, asistensi teknis, dll) dengan pengguna (target minimal = 15)

Deskripsi Singkat :

Di samping kerjasama riset, lembaga litbang unggul juga dituntut mengembangkan kerjasama non riset yang mencakup jasa konsultasi, pendidikan – pelatihan, pendampingan, asistensi teknis, dan terkait lainnya.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah kerjasama non riset yang telah dikembangkan

(b) Tersedianya data dukung (evidence) dari kerjasama non riset Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi kerjasama non riset

REKAPITULASI JUMLAH KERJASAMA NON RISET TAHUN 2xxx

No. NAMA KERJASAMA NON RISET

DESKRIPSI SINGKAT PIHAK YANG TERLIBAT

NILAI RUPIAH

(b) Data dukung kerjasama non riset antara lain (1) dokumen naskah kerjasama non riset, dan (2) dokumen dan informasi informasi terkait lainnya.

6) Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka Hilirisasi Produk Unggulan Lembaga (target minimal = 1)

Deskripsi Singkat :

Hilirisasi produk unggulan diwujudkan dalam bentuk kontrak bisnis dengan industri atau pihak pengguna lainnya. Hilirisasi produk ini dapat berupa pemanfaatan produk barang ataupun pemanfaatan jasa layanan yang dikembangkan lembaga litbang.

Lingkup Indikator :

(a) Jumlah kontrak bisnis yang telah dilaksanakan

(b) Tersedianya data dukung (evidence) dari pelaksanaan kontrak bisnis Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Matrik rekapitulasi jumlah kontrak bisnis

REKAPITULASI JUMLAH KONTRAK BISNIS TAHUN 2xxx

No. NAMA KONTRAK

BISNIS DESKRIPSI SINGKAT KONTRAK BISNIS NILAI KONTRAK BISNIS (rupiah)

(b) Data dukung pelaksanaan kontrak bisnis yang telah dilaksanakan antara lain (1) dokumen naskah kontrak bisnis, dan (2) dokumen dan informasi informasi terkait lainnya.

Indikator OUTCOME - IMPACT :

(24)

16

Lembaga

Deskripsi Singkat :

Indikator outcome-impact ini merupakan indikator yang dicapai lembaga litbang atas pelaksanaan kinerja lembaga (dimulai indikator input, proses dan output). Dalam kurun waktu tertentu, lembaga litbang dituntut menghasilkan outcome – impact yang berwujud apresiasi pengakuan secara nasional (national recognition) sebagai lembaga litbang yang atas produk unggulannya bersifat unik-spesifik, unggul dalam bidangnya, dan merupakan produk yang memiliki daya saing secara nasional dan internasional. Pengakuan secara nasional-internasional ini dikuatkan dengan terbitnya keputusan dan didukung kebijakan yang mengikat dalam pelaksanaannya.

Lingkup Indikator :

(a) Produk (barang atau layanan jasa) yang merupakan hasil unggulan lembaga yang diakui secara nasional-internasional merupakan produk unggul

(b) Data dan Informasi produk unggulan yang telah mendapat pengakuan secara nasional-internasional.

Data Dukung yang Diperlukan :

(a) Narasi singkat (1-2 halaman) yang menggambarkan deskripsi produk unggulan yang mendapatkan pengakuan secara nasional –internasional sebagai produk unggul, inovatif dan berdayasaing.

(b) Dokumen bukti pengakuan nasional – internasional (dapat berupa surat keputusan, kebijakan yang mengikat dan dokumen lainnya yang terkait)

8) Perolehan Apresiasi menjadi Referensi Nasional (National References) atas Kinerja Pusat Unggulan Iptek

Deskripsi Singkat :

Kinerja lembaga litbang unggul yang didukung dengan produk unggulannya akan menjadi referensi nasional, yang dibuktikan dengan adanya pengakuan-apresiasi dan menjadi rujukan, acuan serta referensi bagi lembaga litbang lainnya. Wujud menjadi referensi nasional ini dapat berupa antara lain banyaknya kerjasama riset dan non riset pada bidang spesifik dari produk unggulan lembaga dan pengakuan rujukan – referensi lainnya.

Lingkup Indikator :

(a) Produk (barang atau layanan jasa) yang merupakan hasil unggulan lembaga yang menjadi referensi – rujukan bagi lembaga lainnya baik secara nasional-internasional. (b) Data dan Informasi terkait apresiasi lembaga menjadi rujukan-referensi

nasional-internasional.

Data Dukung yang Diperlukan :

Narasi singkat (1-2 halaman) yang menggambarkan deskripsi kinerja lembaga litbang yang mendapatkan pengakuan menjadi rujukan-referensi secara nasional–internasional.

9) Pencapaian Economic Benefit dan Social Impact atas Pemanfaatan Produk Unggulan Lembaga

Deskripsi Singkat :

Dalam kurun waktu tertentu, pemanfaatan produk unggulan akan mencapai kemanfaatan secara ekonomi (economic benefit) berupa peningkatan perekonomian daerah-nasional dan terwujudnya dampak sosial (social impact) bagi masyarakat pengguna. Pencapaian kedua indikator ini merupakan kondisi yang diharapkan dari pemanfaatan produk unggulan dari sebuah lembaga litbang yang unggul.

Lingkup Indikator :

(25)

17

unggulan

(b) Data dan Informasi terkait terwujudnya social impact bagi masyarakat pengguna yang memanfaatkan produk unggulan.

Data Dukung yang Diperlukan :

Narasi singkat (1-2 halaman) yang menggambarkan deskripsi analitis yang disertai data dan informasi terwujudnya economic benefit dan social impact bagi masyarakat pengguna atas pemanfaatan produk unggulan.

BAB 4 KEBUTUHAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN

4.1. Kebutuhan Dukungan Fasilitasi dan Asistensi dalam Lingkup Pembinaan Tahun 2017

uraian yang menjelaskan kebutuhan atas dukungan fasilitasi dan asistensi yang dibutuhkan dalam langkah pembinaan kelembagaan PUI. Disampaikan berdasarkan urutan aktivitas sourcing-absorptive capacity, R&D capacity dan Disseminating Capacity.

Fokus dan Upaya Penguatan Komponen Kegiatan

A. Sourcing Capacity 1. Peningkatan Tata Kelola

Organisasi

1.1. Dukungan Penguatan Manajemen Lembaga 1.2. Dukungan Pengembangan SOP Lembaga 2. Pengembangan

Kompetensi SDM

2.1. Pengembangan Kapasitas SDM Internal Lembaga 2.2. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM 3. Peningkatan Dukungan

Sarana dan Prasarana

3.1. Bantuan Perolehan Kalibrasi 3.2. Bantuan Sertifikasi Laboratorium

3.3. Dukungan Penataan SOP Pemanfaatan Sarana Prasarana 4. Penguatan Tata Kelola

Anggaran 4.1. Penguatan Manajemen SOP Pengelolaan Anggaran

4.2. Dukungan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Anggaran : Perpajakan, BLU, PNBP, dan Royalti

5. Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi

5.1. Persiapan dan penyusunan Dokumen Akreditasi dan Sertifikasi 5.2. Bantuan Proses Perolehan Akreditasi

6. Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi

6.1. Penguatan Website Lembaga

6.2. Penataan SOP Pemanfaatan Informasi Lembaga 6.3. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi SDM di bidang

Pengembangan Akses Informasi B. R & D Capacity

1. Penguatan Fokus Riset

1.1. Penguatan Roadmap Riset mendukung Fokus Unggulan Lembaga 1.2. Dukungan Perolehan Publikasi

1.3. Dukungan Pelaksanaan Riset Unggulan Lembaga 1.4. Bantuan Pelaksanaan Riset S3

2. Keberlanjutan Pemanfaatan Produk Riset

2.1. Bantuan Perolehan Paten dan Rezim HKI lainnya : Biaya Pendaftaran, Pemeriksaan Dokumen dll.

2.2. Dukungan Penguatan Produk Unggulan Riset berbasis demand driven industri dan pengguna

2.3. Bantuan Sertifikasi Jurnal Ilmiah

2.4. Penguatan Kerangka Kerjasama Riset dan Non Riset C. Disseminating Capacity

(26)

18

Diseminasi 1.2. Penguatan Kerjasama dan Diseminasi

1.3. Dukungan Penguatan Jaringan Lembaga (nasional dan Internasional) 1.4. Dukungan Roadmap Industri, Public Expose, Talk Show dan Business

Matching 2. Keberlanjutan dan

Perluasan Diseminasi Produk Unggulan Lembaga

2.1. Penguatan National Recognition : Press Conferense, Media Briefing terkait trending issues

2.2. Penguatan National References : menjadi pusat rujukan nasional pada fokus unggulan spesifik

2.2. Penyusunan Analisis Economic Benefit atas produk unggulan dan Social Impact pada masyarakat

2.3. Penguatan Integrasi dan Sinergi bagi tumbuhnya Kawasan Sains Teknologi

4.2. Rencana Tindak Lanjut

uraian yang menjelaskan rencana tindak lanjut lembaga BAB 5 PENUTUP

Uraian menguraikan deskripsi simpulan dari informasi perkembangan lembaga dalam pencapaian kinerja tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Adanya visite rate yang rendah selama 4 tahun terakhir, maka perlu diketahui bagaimana penilaian pasien, harapan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas (unit BP,

Bentuk pengiklanan yang dilakukan pelaku usahapun berbagai macam, mulai dari media elektronik, media massa, radio hingga sekarang yang sering di temui yaitu penggunaan

Berdasarkan sektor ekonomi, komposisi penyerapan tenaga kerja relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan periode lalu, dimana mayoritas penduduk Provinsi

Partisipasi anggota pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Cita Suraya Banyuwangi di bidang organisasi tergolong cukup tinggi karena pada bidang

Bagi Mahasiswa yang ditolak judul dan yang belum masuk agar segera berkonsultasi dengan pembimbing yang sudah ditunujuk dan.

a) Jarak antara peluru kendali ke target pada saat waktu akhir t adalah berada di range 10.000 m. b) Nilai waktu akhir t yang mendekati daerah range waktu f akhir Φ ( t f )

Untuk menghindari perputaran drag cup yang terus menerus maka pada batang penghubung dengan pointer dipasang spring (hair-spring) yang sudah dikalibrasikan untnk

Dengan adanya pengaturan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai akta otentik dapat dijadikan pembuktian yang sempurna, dan akta yang dibuat oleh Notaris merupakan akta