• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

R

E

L

A

S

I

MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

(2)

A

pa itu

R

el

a

s

i

?

“Relasi ( hubungan ) himpunan A ke B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan

(3)

 R : A B, artinya R relasi dari himpunan A ke himpunan B  Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan

bagian dari A  B (Produk Cartesius/Perkalian Kartesius) Notasi: R  (A  B).

 a R b adalah notasi untuk (a, b)  R, yang artinya a dihubungkan dengan b oleh R

 a R b adalah notasi untuk (a, b)  R, yang artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R.

 Relasi pada himpunan A adalah relasi dari himpunan A ke himpunan A , dimana R  (A  A).

(4)

A = {Ali, Budi, Candra}, B = {1,2,3}

AB ={(Ali,1),(Ali,2),(Ali,3),(Budi,1),(Budi,2),(Budi,3), (Candra,1),(Candra,2),(Candra,3)}

Misalkan A adalah himpunan mahasiswa dan B adalah himpunan usia.

Contoh 1

Misalkan R adalah relasi yang menyatakan hubungan himpunan A dengan usianya. Diketahui Ali berusia 1 tahun, Budi berusia 3 tahun, dan Candra berusia 1 tahun. Maka,

R = {(Ali, 1), (Budi, 3), (Candra,1) } - R  (A  B),

- A adalah daerah asal R, dan B adalah daerah hasil R. - (Ali,1)  R atau Ali R 1.

(5)

Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika kita definisikan relasi R dari P ke Q dengan

(p, q)  R jika p dapat membagi q

maka kita peroleh:

R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15), (4, 8) }

Contoh 2.

Contoh 3.

Misalkan R adalah relasi pada A = {2, 3, 4, 8, 9} yang didefinisikan oleh (x, y)  R jika x adalah faktor prima dari y. Maka kita peroleh:

(6)

PENYAJIAN RELASI

Misalkan M = {Ami, Budi, Candra, Dita} dan N = {1, 2, 3}. Misalkan pula, Ami berusia 1 tahun, Budi berusia 3 tahun, Candra berusia 2 tahun dan Dita berusia 1 tahun,

maka :

P = {(Ami, 1), (Budi, 3), (Candra, 2), (Dita, 1)}

1. PENDAFTARAN (TABULASI),

himpunan pasangan terurut dalam

P = {(Ami, 1), (Budi, 3), (Candra, 2), (Dita, 1)}

2. BENTUK PENCIRIAN

,

(7)

3. DIAGRAM PANAH

(8)

5.

TABEL

 Kolom pertama tabel menyatakan daerah asal,

sedangkan kolom kedua menyatakan daerah hasil.

Tabel Relasi P dari

M

N

Ami

1

Budi

2

Candra

3

Dita

1

(9)

6. PENYAJIAN RELASI DENGAN MATRIKS

 Misalkan R adalah relasi dari A = {a1, a2, …, am} dan B =

{b1, b2, …, bn}.

 Relasi R dapat disajikan dengan matriks M = [mij],

b1 b2  bn M =

mn m m n n m

m

m

m

m

m

m

m

m

m

a

a

a

2 1 2 22 21 1 12 11 2 1

yang dalam hal ini

      R b a R b a m j i j i ij 0, ( , ) ) , ( , 1

(10)

Misalkan A = {2,3,4} dan B = {2,4,8,9,15}.

Jika kita definisikan relasi R dari A ke B dengan aturan :

(x, y)  R jika x adalah faktor prima dari y. Maka kita

peroleh:

R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15)}

Relasi R pada Contoh dapat dinyatakan dengan matriks

          0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 Contoh 2 3 4 2 4 8 9 15       R b a R b a m j i j i ij ) , ( , 0 ) , ( , 1

(11)

7. PENYAJIAN RELASI DENGAN GRAF BERARAH

 Jika (a, b)  R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke simpul b. Simpul a disebut simpul asal (initial vertex) dan simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex).

 Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dengan busur dari simpul a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut

(12)

Misalkan R = {(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d), (c, a), (c, d), (d,

b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}. R direpresentasikan dengan graf berarah sbb:

a b

c d

(13)

RELASI INVERS

Setiap relasi R dari A ke B mempunyai

sebuah relasi invers R

-1

dari B ke A yang

didefinisikan sebagai :

R

-1

= {(b,a)| (a,b) R}

Misalkan A={1, 2, 3} dan B = {a, b}

R = {(1,a), (1,b), (3,a)}

R

-1

= {(a,1), (b,1), (a,3)}

(14)

Contoh. Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika kita

definisikan relasi R dari P ke Q dan R–1 ?

(p, q)  R jika p dapat membagi q maka kita peroleh : R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15) } R–1= {(2, 2), (4, 2), (4, 4), (8, 2), (8, 4), (9, 3), (15, 3) }

(15)

Jika M adalah matriks yang merepresentasikan relasi R, M =           0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1

maka matriks yang merepresentasikan relasi R–1, misalkan N, diperoleh dengan melakukan transpose terhadap matriks M,

N = MT =                 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 2 3 4 2 4 8 9 15

(16)

Misalkan A = {1, 2, 3}, B = {a, b} dan relasi R =

{(1,a),(2,a),(2,b) ,(3,a)} merupakan relasi dari A pada B.

a. Invers dari relasi R dalam bentuk tabulasi?

b. Invers dari relasi R dalam bentuk matriks?

(17)

1. RELASI REFLEKSIF

Misalkan R = (A, A, P(x,y))

R adalah relasi refleksif bila :Untuk setiap a A, (a,a) R

• Misalkan V={

1, 2, 3, 4

}

• R = {(

1,1

), (2,4), (

3,3

), (4,1), (

4,4

)}

• (1,1) (3,3) (4,4)

R

R relasi refleksif

• (

2,2

)

R  R bukan relasi refleksif

(18)

Diketahui B = {2,4,5}. Pada B didefinisikan relasi

R2 = {(x,y)  x kelipatan dari y, x, y  B}. Maka R2 = {(2,2), (4,4), (5,5), (4,2)}. Relasi R2 tersebut

bersifat refleksif.

Diketahui B = {2,4,5}. Pada B didefinisikan relasi R3 = {(x,y)  x + y <10, x,y  A}.

Maka R3={(2,2), (2,4), (2,5), (4,2), (4,4), (4,5), (5,2), (5,4)}.

Relasi R3 tersebut

tidak bersifat refleksif.

(19)

2. RELASI SIMETRIS (Setangkup)

Misalkan R = (A, A, P(x,y))

R adalah relasi simetris bila : (a,b) R  (b,a) R

 Misalkan S={1, 2, 3, 4}

 R = {(

1,3

), (4,2), (2,4), (

2,3

), (

3,1

)}

 (2,3) R tetapi (3,2) R  R bukan relasi simetris

 Misalkan R = (N,N,P(x,y))

 P(x,y) = “x dapat membagi y”

 (2,4) R tetapi (4,2) R  R bukan relasi simetris

(20)

3. RELASI ANTI-SIMETRIS

(Tidak Setangkup)

• Misalkan W={1, 2, 3, 4}

R = {(1,3), (4,2), (4,4), (2,4)}

(4,2) R dan (2,4)  R  R bukan relasi anti-simetris

 R = {(1,3), (4,2), (3,3), (4,4)}

Anti simetri, karena (3, 3)  R dan 3 = 3 dan, (4, 4)  R dan

4 = 4, (1, 3) & (4,2)  R tetapi (3,1) & (2,4)

R

(21)

Simetris dan tidak antisimetris

Tidak Simetris dan antisimetris

Tidak Simetris dan tidak antisimetris

(22)

Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi R di bawah ini didefinisikan pada himpunan A, maka :

Relasi R = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (2, 4), (4, 2), (4, 4) } bersifat simetris dan tidak antisimetris

 Karena (1, 2) dan (2, 1)  R, begitu juga (2, 4) dan (4, 2)  R.

Relasi R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } bersifat tidak simetris dan juga tidak antisimetris

 Karena (2, 3)  R, tetapi (3, 2)  R.

Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3) } bersifat antisimetrik

tetapi tidak simetris.

 Karena 1 = 1 dan (1, 1)  R, 2 = 2 dan (2, 2)  R, dan 3 = 3 dan (3, 3)  R.

(23)

Relasi R = {(1, 1), (1, 2), (2, 2), (2, 3) } antisimetris

 Karena (1, 1)  R dan 1 = 1 dan, (2, 2)  R dan 2 = 2.

Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (2, 3), (3, 2), (4, 2), (4, 4)} tidak

simetrik dan tidak antisimetrik.

 karena (4, 2)  R tetapi (2, 4)  R. R tidak antisimetrik karena (2, 3)  R dan (3, 2)  R tetap 2  3.

(24)

4. RELASI TRANSITIF (Menghantar)

Misalkan R = (A, A, P(x,y))R adalah relasi transitif bila :

(a,b) R dan (b,c) R  (a,c) R

• R =(R

#

, R

#

,P(x,y)

• P(x,y) = “ x lebih kecil dari y”

• a < b dan b < c  a < c

(25)

CONTOH

Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi R di bawah ini didefinisikan pada himpunan A, maka

(a) R = {(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3) } bersifat menghantar. Lihat tabel berikut: Pasangan berbentuk (a, b) (b, c) (a, c) (3, 2) (2, 1) (3, 1) (4, 2) (2, 1) (4, 1) (4, 3) (3, 1) (4, 1) (4, 3) (3, 2) (4, 2)

(b) R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak manghantar karena

(2, 4) dan (4, 2)  R, tetapi (2, 2)  R, begitu juga (4, 2) dan (2, 3)  R, tetapi (4, 3)  R.

(c) Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) } jelas menghantar

(26)

HUBUNGAN ANTARA RELASI

RELASI EKIVALEN

REFLEKSI + SIMETRIS + TRANSITIF

RELASI PENGURUTAN SEBAGIAN

(27)

 RELASI EKIVALEN

Relasi ekivalen digunakan untuk merelasikan

obyek-obyek yang memiliki kemiripan dalam suatu hal tertentu.

Definisi.

Suatu relasi pada himpunan A dikatakan sebagai

relasi ekivalen jika relasi tersebut bersifat refleksif, simetris, dan transitif.

Dua anggota A yang berelasi oleh suatu relasi ekivalen dikatakan ekivalen.

(28)

Diketahui A = { 1, 2, 3 }.

Pada A didefinisikan relasi R1 = { (1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3) } JAWAB:

 Relasi R1 bersifat refleksif = (1,1), ( 2,2), & (3,3)  Relasi R1 bersifat simetris = (1,2) & (2,1)

 Relasi R1 bersifat transitif. = (1,2) (2,1) >> (1,1)  Maka A adalah relasi ekivalen

(29)

Diketahui B = { 2, 4, 5 }.

Pada B didefinisikan relasi R2 = { (x,y) │ x kelipatan y , x, y  B } JAWAB:

maka R2 = { (2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2) }.

 Bersifat Refleksi = (2,2), (4,4), (5,5) Ӽ Tdk Bersifat Simetris = (4,2) tidak ada (2,4) Ӽ Tdk Bersifat transitif

Relasi R2 tersebut tidak bersifat simetris, oleh karena itu relasi tersebut bukan relasi ekivalen.

(30)

Relasi R disebut sebagai sebuah relasi

pengurutan sebagian (partial ordering), jika

relasi tersebut bersifat refleksif, transitif dan

antisimetris.

RELASI PENGURUTAN

(31)

Diketahui B = { 2, 4, 5 }. Pada B didefinisikan relasi

R4 = { (x,y)│x kelipatan y , x,y

 B }

JAWAB:

R4 = { (2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2) }.

Relasi R4 tersebut bersifat refleksif, antisimetris dan transitif.  Relasi R1 bersifat refleksif = (2,2), (4,4), & (5,5)

 Relasi R1 bersifat Antisimetris = (4,2) tidak ada (2,4)

 Relasi R1 bersifat transitif. = (4,2) (2,2) >> (4,2)

 Oleh karena itu relasi tersebut merupakan

relasi pengurutan sebagian.

(32)

Diketahui A = { 1, 2, 3 }.

Pada A didefinisikan relasi R3 = { (1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3) }.

JAWAB

 Relasi R1 bersifat refleksif = (1,1), ( 2,2), & (3,3)  Relasi R1 bersifat simetris = (1,2) & (2,1)

 Relasi R1 bersifat transitif. = (1,2) (2,1) >> (1,1)

Oleh karena itu relasi tersebut bukan merupakan relasi

pengurutan sebagian.

(33)

KOMPOSISI RELASI

 Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dan S adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C. Komposisi R dan S, dinotasikan dengan S  R, adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh

S  R = {(a, c)  a  A, c  C, dan untuk beberapa b  B,

(34)

Misalkan

relasi dari himpunan {1, 2, 3} ke himpunan {2, 4, 6, 8} adalah

R = {(1, 2), (1, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)}

relasi dari himpunan {2, 4, 6, 8} ke himpunan {s, t, u} adalah

S = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}

Maka komposisi relasi R dan S adalah

S  R = {(1, u), (1, t), (2, s), (2, t), (3, s), (3, t), (3, u) } Contoh

(35)

Komposisi relasi R dan S lebih jelas jika diperagakan dengan diagram panah: 1 2 3 2 4 6 8 s t u S  R = {(1, u), (1, t), (2, s), (2, t), (3, s), (3, t), (3, u) }

(36)
(37)

TUGAS 2

2.

(38)

4. Misalkan A = {x,y,z}, B = {a,b,c,d}, C =

{1,2,3,4,5}. R relasi dari A ke B dan S relasi dari

B ke C.

Misalkan R = {(x,a),(x,b),(y,b),(y,c),(y,d),(z,d)}

dan S = {(a,1),(a,3),(b,2),(b,3),(b,5),(d,3),(d,4)}

Maka S∘R ?

(39)

Gambar

Tabel Relasi P dari

Referensi

Dokumen terkait

Paling tidak ada 4 asumsi utama yang digunakan oleh filsuf dalam melakukan pendekatan terhadap ilmu pengetahuan sosial, yaitu :.. Assumption of ontological nature;

Cluster satu adalah cluster dengan karakteristik memiliki pemahaman/pengetahuan sangat kurang secara umum maupun detail/penilaian paling rendah pada faktor pengurangan

Sistem /nformasi 0eografis $0/S% modern yang banyak digunakan kini jauh lebih maju dari pada sistem pemetaan dengan komputer dimasa lalu. Sistem ini mengelola model

Komunikasi internasional merupakan komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai

Kalau mama sama papa mau juga kadang minta saran tapi sama mama lebih enak untuk cerita-cerita aja

(A First time book) Summary: Gran and Gramps come up with a plan to help selfish Brother and Sister Bear get rid of a bad case of the galloping greedy gimmies.. Series:

Metode gravimetri yang diterapkan pada alat high volume air sampler untuk mengukur kualitas debu dalam suatu daerah adalah dengan menghisap udara sekitar dengan cara

Kegiatan ini bertujuan untuk pengambilan sample dan pengolahan data radioaktivitas gross alpha dan gross beta di Instalasi Radiometalurgi (IRM) untuk mengetahui