• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Tipe Penelitian

Menurut pendapat dari Krisyantono mengenai riset kuantitatif: “Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang dihasilkan dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.22

Sedangkan menurut Faisal, eksplanatif adalah “Untuk menguji hubungan antara variabel yang dihepotesiskan.Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel disebabkan atau dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya”.23

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penelitian tipe kuantitatif eksplanatif, merupakan penelitian pada sejumlah orang dengan menggunakan populasi dan sampel untuk menguji hubungan variabel bebas dan variabel terkait dengan pendekatan kuantitatif. Karenanya penelitian ekspalnatif menggunakan sampel dan hipotesis. Dengan kata lain penelitian eksplanatif bertujuan mengukur, menguji hubungan sebab-akibat dari dua variabel atau beberapa variabel yang dinyatakan dalam hipotesis penelitian. Pada penelitian ini, variabel yang ingin diteliti dan dicari pengaruhnya yaitu Pengaruh Program Apkasi International

22

Rachmad Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2009 hal 57

(2)

Trade and Investment Summit (variabel X) Terhadap Citra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (varibel Y).

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yakni mengetahui, menjelaskan dan menguraikan Pengaruh Program Apkasi International Trade and Investment Summit Terhadap Citra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian data yang akan digunakan untuk mengetahui Pengaruh Program Apkasi International Trade and Investment Summit Terhadap Citra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia adalah dengan cara survey.

Metode penelitian survey, yang digunakan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data kelompok. Proses penelitian survey merupakan usaha sistematis untuk mengungkap suatu fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti dan umumnya penelitian survey dibatasi pada pengumpulan sampel dimana informasi dikumpulkan melalui populasi (sampel) untuk mewakili seluruh populasi.

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.Pendekatan penelitian kuantitatif ini banyak dituntut menggunakan

(3)

angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut dan penampilan dari hasilnya.24

Penggunaan pendekatan kuantitatif yang dipilih dalam penelitian ini merupakan data yang dapat diukur bukan merupakan sesuatu yang abstrak.Kelebihan dari pendekatan penelitian kuantitatif ini yakni semua data yang diperoleh dapat diukur dengan angka.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama.25 Jadi populasi adalah segala sesuatu yang meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki obyek/subyek yang diterapkan untuk dipelajari atau diteliti.

Populasi pada penelitian ini adalah para peserta dari berbagai wilayah Kabupaten di Indonesia yang mengikuti Program Apkasi International Trade and Investment Summit dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 yang berjumlah 395 Kabupaten (sumber: data dari catalog APKASI AITIS)26 dengan rincian sebagai berikut:

24

Rachmat Kriyantono. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006 hal.50

25

Sukandarrumidi.Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajahmada University Press hal 47

26

(4)

Tabel 3.1

Jumlah Kabupaten yang berpartisipasi

No Tahun Jumlah Kabupaten

1 2014 139

2 2015 131

3 2016 125

Jumlah 395

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam menentukan jumlah sampel untuk mengisi kuisioner, peneliti menggunakan rumus Yamane sebagai berikut:

n=

.

Keterangan:

n= Sampel minimal

N= Populasi

d= Nilai presisi (ditentukan dalam hal ini sebesar 90% atau a = 0.1).

(5)

n= ( . ) = . = , = , = 79,79 ≈ 80 (dibulatkan)

Maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan digunakan sebagai responden adalah sebanyak 80 orang.

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Teknik sampling probabilitas (probability) merupakan teknik yang memberikan peluang atau kesepakatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selain itu probabilitas sampling merupakan pemilihan sampel tidak dilakukan secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan sampel yang terpilih dapat digunakan untuk mendukung karakteristik populasi secara objektif. Teknik probabilitas ini bertujuan mendapatkan data seakurat mungkin agar diketahui jarak pasti dari kondisi ideal.27

27

(6)

Jenis penarikan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan jenis sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen (sejenis). Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dan sebagainya.28

Gambar 3.2 Teknik Sampel Random Sampling

3.4 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep

3.4.1 Definisi Konsep

Definisi konsep merupakan pengertian dan penjelasan dari variabel dalam penelitian ini.konsep-konsep yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

(7)

a. Program AITIS merupakan ajang promosi peningkatan perdagangan dan investasi daerah yang diharapkan mampu mendorong pencapaian tujuan kesejahteraan dan menghasilkan makna positif bagi pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah kabupaten masing-masing.

b. Citra APKASI pada program pameran AITIS adalah event momentum untuk memperkenalkan potensi-potensi daerah dan juga memamerkan berbagai kearifan lokal kepada umum dan juga kepada investor. Khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian, ketersediaan lapangan kerja dan pemasukan bagi kas daerah. Sehingga APKASI harus terus membangun citra yang positif agar terus terjalin hubungan yang baik antara APKASI, komoditi lokal dan juga investor.

3.4.2 Operasionalisasi Konsep

Operasional Konsep

Variabel Dimensi Indikator Pengukuran

Believe Percaya pada Program yang dilakukan oleh APKASI Khalayak percaya dengan adanya

Kegiatan AITIS yang diselenggarakan oleh APKASI Value Percaya pada a. Khalayak mengetahui manfaat

(8)

Variabel X Program AITIS Program AITIS yang dilakukan APKASI mempunyai nilai atau manfaat

tujuan dari Program Kegiatan AITIS b. Khalayak

mengetahui Kegiatan AITIS bermanfaat bagi komoditi lokal

a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju Motive Terciptanya keyakinan akan citra positif terhadap APKASI dari Program kegiatan AITIS Dengan adanya Program Kegiatan AITIS khalayak menjadi yakin akan citra positif APKASI

Attitude Munculnya perilaku positif pada khalayak terhadap APKASI pada kegiatan AITIS

a. Dengan datang dan melihat Program Kegiatan AITIS khalayak berkeinginan menyebarluaskan program ini

b. Dengan datang pada Program Kegiatan AITIS khalayak ikut berpartisipasi dan berinteraksi

a. Dengan pengalaman yang didapat dalam mengikuti Program Kegiatan AITIS

(9)

Behavior Adanya sebuah keinginan pada khalayak dalam mengikuti kegiatan-kegiatan lainnya yang di lakukan APKASI

khalayak mau untuk mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang di lakukan APKASI b. Dengan pengalaman berkunjung pada Program Kegiatan APKASI khalayak berkeinginan untuk datang kembali dan membawa temannya

Variable Y Citra APKASI

Personality a. Menjalin hubungan yang baik dengan investor dan pelaku usaha dalam

hubungan jangka panjang

b. Memberikan prospek investasi kepada mitra usaha nasional dan internasional f. Sangat Setuju g. Setuju h. Ragu-ragu Reputasi a. Mempersiapkan rencana kerjasama investasi lokal dan

(10)

promosi menjadi kreatif b. Mempromosikan dan memfasilitasi jangkauan komunikasi potensi daerah dalam kegiatan ekonomi Internasional i. Tidak Setuju j. Sangat Tidak Setuju Corporate Identity a. Tidak hanya menjalin hubungan baikterhadap pelaku usaha dan investor,APKASI juga selalu terbuka dalam berinteraksi maupun berkomunikasi dengan semua khalayak yang terlibat

Value a. APKASI mampu membuktikan kinerjanya dan meng-update setiap perkembangan yang dilakukan

(11)

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah keabsahan atau akurasi suatu alat ukur, sedangkan realibilitas adalah dapat dipercayainya alat ukur tersebut.

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur yang dilakukan atau untuk mengetahui sejauhmana alat pengukur benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur.29 Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuisioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkolerasi setiap skor variabel jawaban respon dengan total skor masing-masing variabel.

Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara data pada masing – masing pertanyaan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi Pearson’s Product Moment, yang rumusnya sebagai berikut:

rxy = koefisien korelasi Pearson’s Product Moment N = jumlah individu dalam sampel

X = angka mentah untuk variabel X / skor tiap butir Y = angka mentah untuk variabel Y / skor total

29

(12)

= jumlah skor tiap butir angket dari tiap responden

= jumlah skor total seluruh butir angket dari tiap responden Pada penelitian ini uji validitas dilakukan menggunakan program SPSS 22 dengan kriteria pengambilan keputusan pada taraf signifikan 0,05 (5%) sebagai berikut:

1.) Jika r hitung > r table, maka kuesioner valid. 2.) Jika r hitung < r table, makan kuesioner tidak valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji Realibilitas adalah index yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Alat ukur tersebut bisa dikatakan reliabel apa bila dalam suatu alat ukur yang digunakan hingga dua kali dan gejala yang sama memperoleh hasil yag konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.30Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran yang ada valid atau dapat dipercaya.

Uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha menunjukkan tingkat korelasi dan hubungan antar butir-butir kuesioner. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Malhotra yang menyatakan bahwa nilai Alpha yang baik adalah di atas 0.6. Semakin tinggi nilai alpha, berarti skala item pengukuran yang digunakan semakin baik.

30

Ardianto, Elvinaro. Metedologi Penelitian Untuk Public Relations. Bandung, Simbiosa Rekatama Media. 2010 hal 188

(13)

Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yang dilakukan melalui program SPSS 22

Kriteria:

1.) Jika α > rtabel, maka instrument tersebut reliable 2.) Jika α < rtabel, maka instrument tersebut tidak reliable

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pada dasarnya data disebut sebagai alat pengambilan keputusan atau pemecah permasalahan, data yang digunakan tersebut harus tepat dan benar. Data merupakan salah satu unsur atau komponen utama dalam melakukan riset (penelitian), artinya tanpa data tidak aka nada riset dan data yang dipergunakan dalam suatu riset harus benar, jika diperoleh dengan tidak benar maka akan menghasilkan informasi yang salah.

3.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer untuk penelitian ini didapatkan langsung melalui respon atau kuesioner yang disebarkan kepada Peserta Program Apkasi International Trade And Investment Summit.

(14)

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber dari data yang kita butuhkan.31 Data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan instansi atau organisasi, contohnya adalah jurnal dalam website, katalog dan media yang mendukung.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data, dimana secara metodologis yang disebut analisa data adalah kegiatan untuk menyederhanakan data kuantitatif agar mudah dipahami.Hasil dari analisis data tersebut biasanya berupa data dalam tabel frekuensi atau tabel silang yang disertai perhitungan statistik maupun tidak.Dengan perhitungan statistik akantampak apakah asosiasi atau korelasi antara dua variabel yang diteliti memang terjadi secara sistematis atau hanya terjadi secara kebetulan.

Untuk memudahkan penulis dalam mengukur sikap seseorang dalam kuesioner, penulis menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang seseuatu objek sikap. Setiap pertanyaan atau pernyataan yang harus di isi responden dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata: Sangat

31

Burhan Bungin.Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik

(15)

Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS), dan lainnya tergantung indikator penelitian.32

Adapun skor bagi penilaian lewat kuesioner tersebut dihitung dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skor Penilaian Kuesioner

Kriteria Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

3.7.1 Uji Regresi

Uji regresi adalah analisis yang digunakan untuk memprediksi seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Analisis Regresi dapat digunakan untuk melakaukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependent bila nilai variabel independent diubah-ubah.33

Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana melalui program SPSS versi 22. Rumus Uji Regresinya adalah:

32

Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006 hal 138

33

Sugiyono.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Yogyakarta: Alfabeta. 2011 hal 136

(16)

Keterangan:

Y = Variabel Terikat (Variabel Akibat/Dependent) X = Variabe Bebas (Variabel Penyebab/Independent) a = Konstanta

b = Koefisien Regresi (kemiringan), besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor

3.7.2 Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variable. Dalam penelitianini uji korelasi menggunakan program SPSS 22 dengan metode Pearson’s Correlation (Product Moment) untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variable/data/skala interval dengan interval lainnya. Simbol korelasi product moment ditulis dengan huruf “r”.

Rumus korelasi product moment adalah :

r = N ∑XY - ∑X ∑Y

√[(N∑X2 - (∑ X)2(N ∑Y2 – (∑ Y)2] r = koefisien korelasi Pearson’s Product Moment N = jumlah individu dalam sampel

X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y

(17)

Setelah mendapat hasil dari uji korelasi, dilanjutkan denganmengacu pada tabel interpretasi nilai r (korelasi) menurutGouilfor di bawah ini:

Tabel 3.4

Interpretasi nilai r (korelasi) Menurut Guilford

Interval nilai r Interpretasi

0,00 – 0,20 Korelasi sangat rendah 0,20 – 0,40 Korelasi rendah tapi pasti 0,40 – 0,60 Korelasi rendah tapi pasti 0,60 – 0,80 Korelasi yang tinggi tapi kuat

> 0,80 Korelasi sangat tinggi, sangat kuat, dapat diandalkan

3.8 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan yang bersifat sementara, sehingga perlu dilakukan untuk membuktikan kebenarannya, biasa disebut hipotesis nol (H0). Berdasarkan rumusan masalah diatas, terdapat dua variabel pokok penelitian ini, yaitu:

a. Variabel X = Program Apkasi International Trade And Investment Summit

b. Variabel Y = Citra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia

(18)

Hipotesa berdasarkan Analisa Regresi Linear Sederhana

Ha = Terdapat pengaruh antara variabel X (Program Apkasi International Trade And Investment Summit) dengan variabel Y (Citra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)

H0 = Tidak terdapat pengaruh antara variabel X (Program Apkasi International Trade And Investment Summit) dengan variabel Y (Citra Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia

Gambar

Gambar 3.2 Teknik Sampel Random Sampling

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat dimengerti jika dalam pelaksananya sering terjadi overlapping kewenangan dan friksi antar instansi bahkan ego sektoral diantara instansi atau lembaga

[3.29] Menimbang bahwa berdasarkan penilaian hukum di atas, dalam rangkaian satu dengan yang lain, Mahkamah berpendapat bahwa pokok permohonan para Pemohon tidak

Atas dasar uraian tersebut, dapat diketahui bahwa pengelolaan salah satu potensi lokal Kabupaten Kebumen yaitu sarang burung walet saat ini sudah menjadi kuasa

Untuk itu, dalam perancangan dan pembuatan SCARA robot ini akan dirancang untuk menggunakan sebuah metode yaitu Genetic Algorithm (GA), agar pergerakan SCARA robot

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Pengumpulan data yang dipakai

Alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian haruslah dapat dipercaya atau reliabel. 281) menjelaskan bahwa alat ukur tidak hanya harus valid tetapi juga reliabel,

Tabel 3 dan 4 menunjukkan bahwa total hasil produksi pemeliharaan ayam kampung jika diasumsikan 72 ekor selama penelitian dengan konsentrasi tepung biji durian dalam

Kualitas air Sungai Ranoyapo di Stasiun III telah tercemar sedang dengan indeks +¶ sekitar 1,0 ± +¶ Makrozoobentos yang dapat digunakan sebagai indikator biologis